MODUL TERPADU 1 KELAS 8 1
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 2
MODUL TERPADU 1
PKN IPS
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
PAI
SEMESTER GENAP SMP FUTUHIYYAH MRANGGEN KELAS 8
KURIKULUM 2013
Penyusun : Kamsono, S.Pd
Asyhadi,S.Pd Nuning Susilaningsih Endang Ratnawati, S.Pd
Zaenal Muttaqien,S.Pd
Editor : Aini Mustaghfiroh Karimatus Sa’adah
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 3 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, taufik dan hidayahNya, kami bisa menyeleseikan penyusunan buku Modul Terpadu 8 , Kelas 8 Semester Genap Kurikulum 2013.
Buku ini berisikan bahan materi semester genap lima mata pelajaran. Selain materi buku ini juga berisi latihan soal untuk setiap kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Besar harapan kami buku ini mampu menjadi referensi bagi para peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran.
Buku ini mencaklup 5 mapel yang telah disesuaikan dengan silabus kurikulum 2013 yang mengunakan Kompetensi Dasar Mandiri di masa pandemic pada tahun pelajaran 2020/2021. Setiap bab dibuku ini dilengkapi dengan latihan soal standar AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) dalam rangka untuk persiapan pelaksanaan AKM sekolah untuk semua kelas dan AKM Nasional untuk kelas 8.
Semoga buku ini bermanfaat bagi para penggunanya.
Mranggen, Desember 2020
Penulis
Kata Pengantar
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 4
Kata Pengantar Daftar Isi PKN 1. Makna dan Arti Penting Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan... 6
2. Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika...11
IPS 1. Keunggulan Dan Keterbatasan Antar Ruang,Pengaruhnya terhadap Kegiatan Ekonomi,Sosial,Budaya Di Indonesia Dan ASEAN...………...17
BAHASA INGGRIS 1. Chapter 1 : I’m Taller Than You...58
2. Chapter 2 : What Did You Do Yesterday... 67
3. Chapter 3 : We Went To The Beach... 71
BAHASA INDONESIA 1. Menelaah Struktur Dan Kebahasaan Teks Persuasi...……...78
2. Memahami Buku Fiksi Dan Non Fiksi...………... 81
PAI 1. Iman Kepada Rasul Allah...86
2. Hormat Dan Patuh Kepada Orang Tua...94
3. Puasa... 99
4. Mengkonsumsi Makanan Dan Minuman Yang Halal Dan Menjauhi Yang Haram...106
DAFTAR PUSTAKA...112
TENTANG PENULIS... 114
Daftar Isi
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 5
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSIDASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) 1. Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalamjangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas konsensus nasional Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa
2.1 Mengembangkan sikap yang mencerminkan nilai- nilai luhur Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa
1.2 Menghargai makna,kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa
2.2 Bertanggung jawab dalam mendukung makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta peraturan perundangan lainnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia1945
1.3 Menjalankan perilaku orang beriman sesuai nilai dan semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemudatahun 1928 dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
2.3 Mengembangkan sikap toleransi sesuai nilai dan semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemudatahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri semangat dan komitmen kolektif kebangsaan untuk memperkuat NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa
2.4 Menunjukkan sikap gotong royong sebagai wujud nyata semangat dan komitmen kolektifkebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar negaradan pandangan hidup bangsa
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Memproyeksikan nilai dan semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah
Pemudatahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.2 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalambingkai Bhinneka Tunggal Ika dengan kehidupan sehari-hari
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 6
BAB 1
MAKNA DAN ARTI PENTING KEBANGKITAN NASIONAL DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN
PENGERTIAN KEBANGKITAN NASIONAL
Kebangkitan Nasional adalah masa di mana bangkitnya semangat Persatuan,Kesatuan dan Nasional serta kesadaran untuk memperjuang kan kemerdekaan Republik Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda. Dalam masa ini muncul sekelom pok masyarakat Indonesia yang mengingikan adanya perubahan dari masyarakat Indonesia yang selama ini dii jajah dan di tindas oleh bangsa lain.
Kebangkitan Nasional Indonesia ditandai dengan momentum pergerakan Naional yang merupakan momentum perubahan dari perjuangan yang tidak terorganisir menjadi trorganisir, dari perjuangan yang tidak terencana menjadi terencana, dari perjuangan yang bersifat ke daerahan menjadi perjuangan yang sifatnya nasional, dari bangsa yang tidak berpalemen menjadi bangsa yang berpalemen. Kehormatan awal inilah yang menjadi suatu gerakan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki kehormatan akan kemerdekaan dan kekuatan sendiri. Akumulasi dari berbagai makna perubahan inilah dilakukan untuk mencapai Indonesia bangkit.
Oleh karena itu Kebangkitan Nasional merupakan tonggak sejarah bangsa Indonesia yang harus dipelajari, di pahami yag kedepannya harus bisa dijadikan inspirasi dalam membangun bangsa untuk mewujudkan cita-cita hidup berbangsa. Rasa Nasionalisme tersebut mendorong bangsa ini tetap eksis , mandiri dan berkembang sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang sudah maju lebih dulu maupun yang sudah berkembang untuk mencapai kemajuan. Nasionalisme sering kali diharapkan sebagai energi yang dapat membangkitkan suatu bangsa , masyarakat dan negara agar negara tersebut dapat mengetahui potensi kukuatan nasionalnya untuk dikembangkan menuju cita-cita yang diharapkan yaitu masyarakat yang aman,damai,adil ,makmur dan sentosa.
Kebangkitan Nasional Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo yang merupakan oranisasi modern pertama di Indoneisia bersifat nasional. Sedangkan Kebangkitan Pemuda Indonesia ditandai dengan adanya peristiwa Sumpah Pemuda. Kedua peristiwa itu merupakan bagian dari peristiwa yang menjadi tonggak sejarah kemerdekaan negara Indonesia.
Beberapa faktor yang mendorong Kebangkitan Nasional Indonesia yaitu ; 1. Semakin banyaknya atau makin tingginya kesadaran ingin bersatu.
2. Semakin meningkatnya semangat bangsa Indonesia ingin merdeka.
3. Semakin banyak orang pintar dan terpelajar di Indonesia.
Dan faktor yang datang dari luar negeri adalah kemenangan Jepang atas Rusia tahu 1905 adalah salah satu pendorong yang menimbulkan semangat bahwa bangsa kulit kuning, bangsa Asia dapat mengalahkan bangsa kulit putih ( Eropa ).
Satu abad lebih sudah bangsa Indonesia dalam kebangkitan, sebuah usia yang tak lagi muda dan perjalanan panjang bangsa Indonesia untuk terus menjadi sebuah negara yang benar-benar merdeka baik secara moral dan spiritual. Kebangkitan nasioanal yang diperingati dengan berbagai ritual ini bukan hanya sebuah ritual kososng tanpa arti. Karena dalam setiap peringatan tentunya mengandung nilai-nilai efektifd dan edukatif yang dapat dijadikan teladan untuk generasi masa kini dan yang akan datang.
Makna kebangkitan nasional sendiri sebenarnya lebih pada perekatan persatuan dan kesatuan dan kesatuan diantara masyarakat Indonesia. Semangat akan persatuan dan kesatuan diwujudkan dengan ikrar sumpah pemuda yang dilakukan oleh para pemuda Indonesia pada waktu itu berjuang bersama mencapai suatau kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Sernangat kebangkitan nasional dalam jati diri setiap warga negara Indonesia ini bertujuan agar dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia dari ancaman negara lain serta memperbaiki kehidupan bangsa yang lebih baik kedepannya. Namun realitas saat ini kita lihat semakin merosotnya semangat kebangkitan nasional terutama dikalangan generasi muda. Indonesia tidak akan bangkit dari keterpurukan, jika generasi muda
A.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 7 sebagai calon pemimpin bangsa sudah kehilangan jati diri. Oleh karena itu ,agar bangsa Indonesia tetap bangkit dalam menghadapi globalisasi, maka generasi muda tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia.
KEGIATAN SISWA
Buatlah kelompok bersama teman sekelas! Pelajari lebih jauh tentang peran Budi Utomo sebagai organisasi pertama yang bersifat nasional dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Presentasikan hasil kerja kelompok tersebut di depan kelas. Kumpulkan hasil tugas kepada guru Anda!
LATIHAN ULANGAN
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar!
1. Kongres Budi Utomo yang pertama dilaksanakan pada tanggal ………
a. 20 Mei 1908 b. 5 Oktober 1908 c. 28 Oktober 1908 d. 10 November 1908
2. Organisasi yang didirikan pada tanggal 4 Juli 1927 oleh Ir. Soekarno bernama ………
a. PNI b. Parindra c. PKI
d. Perhimpunan Indonesia
3. Sejak tahun 1908 bangsa Indonesia berjuang melawan penjajahan melalui ……..
a. Perlawanan daerah
b. Organisasi pergerakan nasional c. Organisasi social
d. Organisasi budaya
4. Sarekat Islam berubah menjadi Sarekat Dagang Islam atas prakarsa ………
a. Samanhudi b. Ahmad Dahlan c. H.O.S. Cokroaminoto d. Cipto Mangunkusumo 5. Budi Utomo berdiri tanggal ………
a. 20 Mei 1910 b. 20 Mei 1908 c. 20 Mei 1906 d. 20 Mei 1904
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Siapakah yang memberikan inspirasi berdirinya Budi Utomo?
2. Jelaskan yang dimaksud kebangkitan Nasional!
3. Sebutkan ciri-ciri perjuangan Kebangsaan Indonesia setelah tahun 1908!
4. Sebutkan beberapa pilar utama dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam masyarakat!
5. Sebutkan prinsip persatuan dan kesatuan dari keberagaman di Indonesia!
KONDISI BANGSA INDONESIA SEBELUM TAHUN 1908
Pada awal abad ke 15 negara Eropa mengadakan ekspedisi di seluruh dunia untuk mencari sumber makanan baru . Hal ini disebabkan oleh rusaknya ekonomi eropa karena perkembangan teknologi di bidang perlayarandan akibat peperangan . Pelaksanaan ekspedisi ini mengha silkan penemuan lahan baru dan sumber ekonomi baru melalui perdaga ngan. Namun pada akhirnya bangsa Eropa tidak hanya melakukan perdagangan saja , melainkan menjajah dan menguasai negara-negara yang ditemuinya, termasuk Indonesia.
B.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 8 Salah satu bangsa Eropa yang datang berdagang ke Indonesia dan akhirnya menjajah Indonesia adalah bangsa Belanda. Latar bela kang ma suknya Belanda ke Indonesia yaitu , pada mulanya mencari daerah rempah-rempah dan berdagang saja.Namun begitu mengetahui kekayaan Indonesia berupa rempah-rempah melimpah maka mereka berubah niat ingin menguasai Indonesia.
Belanda datang ke Indonesia pertama kali pada tanggal 22 Juni 1598 tepatnya di daerah Banten ,dibawah pimpinan Cornelis De Houtman. Pada waktu itu Banten di bawah pimpinan Maulana Muhammad. Karena kecongkakan Cornelis Belanda di usir dari Banten. Perjalanan ke dua Belanda ke Indonesia tahun 1598 di Banten dibawah pimpinan Jacob Van Neck dan Warwik. Kedatangan Belanda yang kedua diterima baik oleh masyarakat Banten, dan mengijinkan mereka untuk berdagang. Kemudian perjalan Belanda dilanjutkan ke Ambon. Di Ambon para pedangang Belanda membentuk kongsi dangang yang di sebut VOC. Mulailah saat itu bangsa Indonesia di jajah Belanda.
Penderitaan bangsa Indonesia pada waktu di jajah Belanda yaitu;
1. Di mulai dengan didirikannya VOC ( Vereenigde Oost –Indische Compag nie )Pada tanggal 20 Maret 1608. Latar belakang didirikannaya VOC adalah;
Semakin banyaknya para pedangang Belanda yang datang ke Indonesia, terjadinya persaingan dagang antar pedangang Belanda,untuk menghadapi persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain, banyaknya perlawanan dari rakyat Indonesia yang menentang eksistensi Belanda, dan keinginan untuk memperluas pengaruh dan memperbesar kekuasaan.
Tujuan dibentuknya VOC adalah ;
a. Menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat antar sesama pedangang Belanda.
b. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi Portugis.
c. Untuk mendapatkan monopoli perdagangan.
Sejak VOC berdiri, dimulailah berbagai bentuk kekerasan yang menimpa rakyat Indonesia.
Penderitaan rakyat Indonesia terjadi dalam berbagai segikehidupan. Di berbagai daerah VOC melakukan tindakan dengan melaksanakan politik devide et impera ( adu domba ), yaitu saling mengadu domba antar kerajaan yang satu dan kerajaan yang lain atau mengadu domba di dalam kerajaan itu sendiri.
Dengan adanya politik adu domba di Indonesia dan merusak seluruh sendi kehidupan masyarakat.
2. Pada waktu Daendels berkuasa ( 1808-1811 ), dengan menerapkan kerja paksa( rodi ) guna membangun jalan sepanjang pulau Jawa ( Anyer - Panarukan ) untuk kepentingan militer Belanda.
3. Pada tahun 1828 Gubernur Jendral Van Den Bosch berkuasa, ia menerapkan Cultuurstelsel (tanam paksa ) kepada rakyat Indonesia. sistem tanam paksa yaitu sistem yang mewajibkan rakyat Indonesia menanami sebagian dari sawahnya dan atau ladangnya dengan tanaman yang ditentukan ole pemerintah Belanda dan hasilnya diserahkan kepada pemerintah Belanda.
Tanam paksa menyebabkan rakyat di peras bukan hanya tenaganya melainkan juga kekayaannya sehingga mengakibatkan banyak sekali rakyat yang jatuh miskin.
Akibat Penderitaan tersebut rakyat Indonesia memiliki keberanian untuk melakukan perlawanan.
Perlawanan di berbagai daerah Indonesia di pimpin oleh kaum bangsaan maupun ulama diantaranya ; a. Di Sulawesi Selatan perlawanan dipimpin oleh Sultan Hasanudin.
b. Di Banten perlawanan di pimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa.
c. Di Sumatra Barat perlawanan di pimpin oleh Tuanku Imam Bonjol.
d. Di Jawa Tengah perlawanan di pimpin oleh Pangeran Diponegoro dan lain-lainnya.
Namun perjuangan rakyat Indonesia untuk mengusir penjajah Belanda belum berhasil hal ini disebabkan perjuangan masih bersifat kedaerahan dan belum terorganisasi dengan baik.
Ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum tahun 1905 antara lain;
a. Masih bersifat kedaerahan.
b. Belum terorganisasi dengan baik.
c. Belum ada persatuan.
d. Senjataan yang di gunakan masih sangat sederhana.
e. Masih tergantung pada pimpinan.
Sedangkan ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan sesudah tahun 1908 antara lain ;
a. Perjuangan sudah bersifat nasional.
b. Perjuangan sudah terorganisasi dengan baik.
c. Sudah ada persatuan.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 9 d. Senjata yang digunakan sudah modern.
e. Perjuangan tidak lagi tergantung pada pimpinan.
Kondisi bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 memang memberikan penderitaan yang sangat mendalam bagi rakyat . Namun penderitaan yang dialami bangsa Indonesia menyadarkan orang Belanda yang tinggal atau pernah tinggal di Indonesia berpartisipasi dalam perjuangan bangsa Indonesia.
Diantaranya, Baron Van Houvell , Edward Dowes Dekker dan Mr. Van Deventer Edward Douwes Dekker atau yang dikenal dengan nama Multatuli, menulis buku “ Max Havelaar “ pada tahun 1860. Buku tersebut menggambarkan penderitaan rakyat Lebak., Banten akibat penjajahan Belanada. Kemudian Mr. Van Deventer juga mengusulkan agar pemerintah Belanda menerapkan politik Balas Budi
‘EtischePolitic“. Politik Balas Budi terdiri dari 3 program yaitu; Edukasi, Transmigrasi dan Irigasi.
Atas desakan berbagai pihak akhirnya pemerintahan Belanda menerapkan politik Balas Budi. Poltik Balas Budi ini bukan untuk kepen tingan rakyat Idonesia tetapi untuk kepentingan pemerintah Belanda Contoh irigasi di bangun untuk kepentingan pengairan perkebunan milik Belanda , pembangunan sekolah ( Edukasi ) bertujuan untuk menyedia kan tenaga trampil dan murah untuk Belanda.
Tetapi kondisi bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 juga memberi kan dampak lain yang sedikit menguntungkan rakyat . Contohnya dengan adanya pembangunan sekolah melahirkan dampak positif bagi rakyat Indonesnia yaitu munculnya rakyat terdidik atau mulai memilki pemahaman dan kesadaran akan kondisi bangsa Indonesia yang sebe narnya. Dengan pendidikan tersebut rakyat Indonesia tidak lagi bodoh , miskin, dan terbelakang. Mereka yang mengeyam pendidikkan dan sadar akan nasib bangsanya selanjutnya menjadi tokoh-tokoh Kebangkitan Nasional.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kondisi bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 yang meliputi;
1. Kehidupan rakyat Indonesia sangat memprihatinkan.
2. Rakyat Indonesia semakin sengsara dan menderita akibat penjajahan.
3. Banyak pertikaian yang timbul di berbagai wilayah Indonesia akibat sistem adu domba yang dilakukan Belanda.
4. Rakyat dipaksa untuk melakukan kerja rodi dan tanam paksa.
5. Bangsa Belanda melakukan pemerasan seluruh kekayaan dan tenaga rakyat Indonesia.
6. Sistem perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia masih bersifat kedaerahan.
Demikian penjelasan mengenai kondisi bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 , bangsa Indonesia memang mengalami perjuangan dan pederitaan yang cukup panjang.
KEGIATAN SISWA
1. Buatlah kelompok yang beranggota 4 sampai 6 siswa!
2. Lakukan pengamatan di lingkunan keluarga, sekolah dan masyarakat yang berkaitan dengan nilai dan semangat kebangkitan nasional 1908 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
3. Buatlah rangkuman berdasarkan hasil pengamatan kelompok Anda!
4. Presentasikan hasil pengamatan di depan kelas.
5. Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda.
LATIHAN ULANGAN
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar!
1. Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia angkatan 1928 sering di sebut sebagai ……..
a. Perintis b. Penegas c. Penerus d. Pendobrak
2. Berikut yang termasuk sikap rela berkorban dalam kehidupan keluarga adalah ………
a. Bermain dengan teman sepermainan b. Membantah perintah orang tua c. Membantu orang tua
d. Menyakiti hati yang lebih muda
3. Berikut hal-hal yang berkaitan dengan persatuan dan kesatuan bangsa adalah ……..
a. Sikap primordial b. Gotong royong c. Mengadu domba
d. Menyelesaikan masalah dengan kekerasan
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 10 4. Berikut yang termasuk pasal-pasal dalam UUD 1945 yang mengandung makna persatuan dan
kesatuan adalah pasal ………
a. 26 ayat (1) b. 27 ayat (1) c. 29 ayat (1) d. 30 ayat (1)
5. Berikut ini factor yang tepat memperjuat persatuan Indonesia menurut Muhammad Yamin adalah
………
a. Sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan b. Sejarah, pendidikan dan kekuasaan
c. Kekuasaan, kemakmuran dan hukum adat d. Kekayaan, kekuasaan dan pendidikan
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa makna Budi Utomo?
2. Sebutkan hasil kongres Budi Utomo yang pertama!
3. Jelaskan keunggulan dibentuknya Budi Utomo!
4. Jelaskan yang dimaksud nasionalisme Indonesia!
5. Berikan contoh-contoh nasionalsime dan patriolisme di linkungan sekolah!
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 11
BAB 2
SUMPAH PEMUDA DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
Arti dan Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia 1. Peran Perjuangan Pemuda dalam Organisasi Kepemudaan
Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Pada tahun 1908, bangsa Indonesia mulai bangkit.
Berdirinya Budi Utomo mendorong bermunculannya organisasi Pemuda, seperti berikut.
1) Trikoro Dharmo (TK)
Trikoro Dharmo didirikan oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, dkk. di Gedung STOVIA Jakarta pada tahun 1915. Trikoro Dharmo merupakan cikal bakal Jong Java. Trikoro Dharmo memiliki tiga visi mulia, yaitu:
sakti berarti kekuasaan dan kecerdasan, budi berarti bijaksana, dan bhakti berarti kasih sayang. Visi ini kemudian dikembangkan dalam tiga tujuan Trikoro Dharmo sebagai berikut.
a. Mempererat tali persaudaraan antar siswa-siswi Bumi Putra pada sekolah menengah dan kejuruan.
b. Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya.
c. Membangkitkan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan budaya.
2) Jong Sumateranen Bond
Organisasi kepemudaan Persatuan Pemuda-Pelajar Sumatera atau Jong Sumateranen Bond, didirikan pada tahun 1917 di Jakarta. Pada Kongres ketiga, Jong Sumateranen Bond melontarkan pemikiran Moh. Yamin, yaitu anjuran agar penduduk Nusantara menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dan bahasa persatuan. Jong Sumateranen Bond melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Moh. Hatta, Moh. Yamin, dan Bahder Johan.
3) Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes
Jong Ambon didirikan pada tahun 1918. Selanjutnya, antara tahun 1918–1919, berdiri Jong Minahasa dan Jong Celebes. Salah satu tokoh yang lahir dari persatuan pemuda Minahasa adalah Sam Ratulangi.Organisasi Pemuda lainnya yang bergerak untuk mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka adalah Sekar Rukun (1919), Jong Betawi (1927), dan Jong Bataks Bond (1925). Semua organisasi di atas nantinya mendorong lahirnya Sumpah Pemuda.
Pada tahun 1926, berbagai organisasi kepemudaan menyelenggarakan Kongres Pemuda I di Yogyakarta. Kongres Pemuda I, telah menunjukkan adanya kekuatan untuk membangun persatuan dari seluruh organisasi pemuda yang ada di Indonesia. Kongres Pemuda I berhasil merumuskan dasar-dasar pemikiran bersama.Kesepakatan itu meliputi dua hal berikut.
a. cita-cita Indonesia merdeka menjadi cita-cita semua pemuda Indonesia, dan
b. semua perkumpulan pemuda berdaya upaya menggalang persatuan organisasi pemuda dalam satu wadah.
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin pada selembar kertas ketika Mr.
Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan secara panjang lebar oleh Muh. Yamin.
A.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 12 Isi dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua adalah sebagai berikut:
PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia).
KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
(Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia).
KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).
2. Arti dan Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 bukan hanya menggerakkan para pemuda untuk meraih kemerdekaan, tetapi juga mempertegas jati diri bangsa Indonesia sebagai sebuah negara.
Sumpah Pemuda telah menjadi jiwa dan semangat yang terus terpatri dalam hati sanubari para pemuda.
Suatu semangat yang dibangun atas dasar kesamaan nasib dan cita-cita, yang kemudian dibungkus dengan komitmen untuk senasib sepenanggungan sebagai satu bangsa, satu tanah air yang pertama- tama ditandai dengan disepakatinya bahasa universal antarbangsa, bahasa Indonesia.
Semangat Sumpah Pemuda dapat dijabarkan dalam nilai-nilai berikut ini:
a. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia.
Tanah Indonesia adalah seluruh wilayah Indonesia baik di darat dan di laut. Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki luas wilayah daratan dan lautan sebesar 5.180.053 km². Wilayah yang luas ini menempatkan Indonesia sebagai negara terluas ke-7 di dunia setelah Rusia, Kanada, Amerika Serikat, Cina, Brasil, dan Australia.
Menurut letak astronomi, Indonesia terletak pada 6° LU (Lintang Utara) – 11° LS (Lintang Selatan) dan antara 95° BT (Bujur Timur) – 141° BT (Bujur Timur). Indonesia disebut juga Nusantara, Nusantara berarti kepulauan yang terpisahkan oleh lautan. Jumlah kepulauan yang dimiliki Indonesia sebanyak 13.466 pulau.
b. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia.
Pengakuan kita sebagai bangsa Indonesia merupakan bentuk dari paham kebangsaan. Paham kebangsaan disebut juga kesadaran berbangsa. Rasa kebangsaan Indonesia tumbuh dari sejarah panjang bangsa. Berawal dari hasrat ingin bersatu penduduk yang mempunyai latar belakang yang sangat majemuk, kemudian berkembang menjadi keyakinan untuk menjadi satu bangsa yang akhirnya dideklarasikan oleh sejumlah pemuda pada saat Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
c. Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda menegaskan bahwa bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat menentukan dalam perkembangan kehidupan bangsa Indonesia.
Memaknai Semangat Kejuangan Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia Sejarah mencatat beberapa pejuang nasional yang berjuang dan meninggal di usia muda. Para pahlawan tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Wage Rudolf Supratman
Wage Rudolf Supratman lahir pada tanggal 19 Maret 1903, di Purworejo, dan wafat pada tanggal 17 Agustus 1938 ketika berusia 35 tahun. Lagu ciptaan Supratman berjudul ”Indonesia Raya” menjadi lagu kebangsaan negara Indonesia.
2. Chairil Anwar
Chairil Anwar adalah penyair Angkatan ‘45 yang terkenal dengan puisinya yang berjudul ”Aku”.
Berkat puisinya itu, ia memiliki julukan ‘Si Binatang Jalang’. Chairil lahir di Medan, 26 Juli 1922.
B.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 13 3. Wolter Monginsidi
Wolter Monginsidi merupakan Pahlawan Nasional Indonesia yang ikut memperjuangkan kemerdekaa Indonesia. Beliau lahir di Manado, pada 14 Februari 1925 dan wafat di usia 24 tahun pada 5 September 1949. Semangat Juang Wolter Muda muncul karena melihat penjajahan di Bumi Pertiwi yang tiada berkesudahan dan makin menjadi-jadi. Banyak perlawanan terhadap penjajah yang dipimpin oleh Wolter muda ini. Pada tanggal 28 Februari 1947, ia ditangkap oleh bala tentara Belanda di Sekolah SMP Nasional Makassar. Wolter Monginsidi kemudian dipenjara. Kakinya dirantai dan dikurung di balik terali besi.
4. I Gusti Ngurah Rai
I Gusti Ngurah Rai lahir di Badung, 30 Januari 1917. I Gusti Ngurah Rai merupakan anak dari seorang camat Petang, I Gusti Ngurah Palung. Tertarik dengan dunia militer sejak kecil, Ngurah Rai bergabung dengan HIS Denpasar, lalu melanjutkan dengan MULO yang ada di Malang.
Adapun nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut.
1. Cinta Bangsa dan Tanah Air 2. Persatuan
3. Sikap Rela Berkorban
4. Mengutamakan Kepentingan Bangsa
5. Dapat Menerima dan Menghargai Perbedaan 6. Semangat Persaudaraan
7. Meningkatkan Semangat Gotong Royong atau Kerja Sama Nilai Semangat Sumpah Pemuda Masa Sekarang
Terjadinya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 itu sendiri menunjukkan bahwa pemuda Indonesia memiliki hal-hal berikut.
a. Potensi
b. Tanggung jawab c. Hak
d. Karakter e. Aktualisasi diri f. Cita-cita
Perjuangan pemuda di masa lalu, tentulah berbeda dengan perjuangan generasi muda zaman sekarang. Pemuda zaman sekarang hidup dengan aman dan bebas, tidak ada tekanan dan peperangan.
Dalam menuntut ilmu pun, semua warga negara dapat mendapatkan pendidikan yang sama dan sederajat. Tidak terlalu sulitnya tantangan yang dihadapi pemuda sekarang, hal yang dibutuhkan dari peran generasi muda, yaitu isi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif.
Kegiatan positif pemuda terutama pelajar di samping giat belajar di antaranya mengikuti kegiatan memupuk rasa cinta tanah air dan patriot bangsa seperti aktif di organisasi sekolah, seperti PMR, OSIS, Pramuka, Paskibra. Pelajar yang aktif di organisasi kepemudaan mereka Patut dianggap sebagai patriot bangsa yang mengisi kemerdekaan dengan karya nyata yang positif.
Pemuda seharusnya memahami simbol-simbol negara dan bagaimana memperlakukan simbol- simbol negara tersebut. Memahami simbol negara bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan Negara kesatuan Republik Indonesia, menjaga kehormatan yang menunjukkan kedaulatan
C.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 14 bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menciptakan ketertiban, kepastian, dan standarisasi penggunaan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan.
Simbol-simbol negara menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan adalah sebagai berikut.
1) Bendera
Bendera negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional, Jakarta.
Bendera negara terutama di instansi pemerintah wajib dikibarkan tiap hari. Sekolah sebagai instansi pemerintah tentunya wajib mengibarkan bendera merah putih setiap hari.
Bendera negara dapat dikibarkan dan/atau dipasang pada:
a. kendaraan atau mobil dinas;
b. pertemuan resmi pemerintah dan/atau organisasi;
c. perayaan agama atau adat;
d. pertandingan olahraga; dan/atau e. perayaan atau peristiwa lain.
Setiap orang dilarang:
a. merusak, menyobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan bendera negara;
b. memakai bendera negara untuk reklame atau iklan komersial;
c. mengibarkan bendera negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam;
d. mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apa pun pada bendera negara; dan
e. memakai bendera negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan bendera negara.
2) Bahasa
Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,dan bahasa media massa.
3) Lambang Negara
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang mewujudkan lambang tenaga pembangunan.
Garuda memiliki sayap yang masing-masing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor berbulu 19, dan leher berbulu 45. Di tengah-tengah perisai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 Undang-Undang No.
24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, terdapat sebuah
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 15 garis hitam tebal yang melukiskan khatulistiwa. Pada perisai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar Pancasila sebagai berikut.
a. Sila pertama dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima.
b. Sila kedua dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai.
c. Sila ketiga dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai.
d. Sila keempat dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai.
e. Sila kelima dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan atas perisai.
4) Lagu Kebangsaan
Lagu Kebangsaan adalah lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman. Lagu Kebangsaan wajib diperdengarkan dan/atau dinyanyikan:
a. Untuk menghormati presiden dan/atau wakil presiden serta bendera negara pada waktu pengibaran atau penurunan Bendera Negara yang diadakan dalam upacara.
b. Dalam acara resmi yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Dalam acara ataupun kompetisi ilmu pengetahuan, teknologi, Olah raga internasional dan seni internasional yang diselenggarakan di Indonesia, dan lain sebagainya.
KEGIATAN SISWA
1. Bentuklah kelompok yang beranggota 4-6 siswa!
2. Lakukan pengamatan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang berkaitan dengan nilai dan semangat Sumpah Pemuda 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
3. Buatlah rangkuman berdasarkan hasil pengamatan kelompok Anda!
4. Presentasikan hasil pengamatan di depan kelas.
5. Kumpulkan hasinya kepada guru Anda.
LATIHAN ULANGAN
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar!
1. Hakikat Sumpah Pemuda adalah ………
a. Janji yang biasa saja
b. Janji yang istimewa yang harus ditepati c. Perkumpulan para pemuda
d. Organisasi kedaerahan
2. Ikrar Sumpah Pemuda dibacakan pada Kongres Pemuda II pada tanggal ………
a. 8 Oktober 1928 b. 18 Oktober 1928 c. 28 Oktober 1928 d. 28 November 1928
3. Lagu kebangsaan Indonesia Raya diciptakan oleh ………
a. Ismail Marzuki b. W.R. Soepratman c. Muhammad Yamin d. Ibu Sud
4. Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah Sumpah Pemuda masih bersifat ………
a. Persatuan b. Kebersamaan c. Kedaerahan d. Kekeluargaan
5. Kongres Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928 diadakan di ………
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 16 a. Jakarta
b. Surabaya c. Surakarta d. Yogyakarta
II.Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Dimanakah Kongres Pemuda I diadakan?
2. Jelaskan makna dari satu nusa1
3. Kapan teks Sumpah Pemuda dibacakan dan disiapkan yang membacakannya?
4. Jelaskan 3 makna Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia!
5. Sebutkan arti penting diikrarkannya Sumpah Pemuda 1928!
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 112 Fattah, Sanusi, Amin Hidayat , Juli Waskito, dan Mohammad Taukit Setyawan, 2008, Ilmu
Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kurnia, Anwar, 2009, IPS Terpadu SMP Kelas VIII, Jakarta : Yudhistira.
Mukminan, Endang Mulyani, M.Nursa’ban, Supardi, 2017, Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rahayu S, Fenti, Mulyadi, Widyabakti Hesti K, 2013, IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1, Klaten : Intan Pariwara.
Sudarmi, Sri, dan Waluyo, 2008, Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu untuk SMP / MTs Kelas VIII, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sutarto, Sunardi, Nanang Herjunanto, Penny Rahmawaty, dan Bambang Tri Purwanto, 2008, IPS untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sutarto, Sunardi, Nanang Herjunanto, Penny Rahmawaty, dan Bambang Tri Purwanto, 2008, IPS untuk SMP/MTs Kelas IX, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tim Duta Nusantara, 2010, Atlas Indonesia dan Dunia, Tangerang Selatan: Duta Nusantara
Tambunan , Tulus T.H, 2012,Perekonomian Indonesia Kajian Teoritis dan Analisis Empiris, Bogor : Ghalia Indonesia.
Allen, Stannard W.1950. Living English Structure. Third Edition. London : Longman.
Bonner, Margaret. 1994. Step Into Writing a Basic Writing Text. New York. Longman.
Cunningham, Sarah, et.al. 2001. Cutting Edge. Essex : Pearson Education Limited.
Dorai, Francis (Ed). 2001. Insight Guide Indonesia: Singapore : Apa Publications.
Debi Karmiladan Ratna JuwitaNingsih, 2016. BahasaInggris Untuk Siswa SMP-MTs Kelas VII.
Bandung: YramaWidya.
Green, Nancy Sokol.1993. Curious and Creative. Massachutettes : Addison Wesley Publishing Company.
Haris, Michael, David Mower, Anna Sikorzynska. 2003. Opportunities Elementary. Essex : Longman.
Lewis, Ruth. 1998. Reading Plus Comprehension 3. London : Nightangle Press.
Swan, Michael. 1996. Practical English Usage. New York : Oxford.
Seal, Bernard. 1987. Vocabulary builder. London : Longman.
Seaton, A. & Mew, Y.H. 2002. English Grammar for Students. Singapore : Learners Publishing Ptd Ltd. ( Reprinted )
Tim Penyusun. 2016. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah ( SMP/ MTs ) Mata Pelajaran Bahasa Inggris yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Lampiran 37. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Daftar Pustaka
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 113
Wachidah, Siti, Asep Gunawan, Diyantari, Yuli Rulani Khatimah. 2016. Bahasa Inggris When English Rings a Bell. Third Edition. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Wardiman, Artono.. English in Focus for Grade VII Junior High School. 2008. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kosasih, E.2017. Bahasa Indonesia SMP /MTs Kelas VIII. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Mafrukhi, Sawali, dan Wahono. 2016. Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII.Jakarta : Erlangga.
Suranti, Sri. 2016. Modul Pengayaan Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : CV Graha Pustaka.
Sumber Internet www. Kelaspintar.id Bukupaket.com
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 114
Tentang Penulis
Zaenal Muttaqien S.Pd, guru maple PAI kelas 8 . Selain mengajar beliau juga mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kesiswaan. Kamsono,S.Pd, guru Mapel PKN kelas 7, 8 dan 9. Selain mengajar beliau juga mendapat tugas tambahan sebagai wali kelas 8A
Asyahdi S.Pd, guru mapel IPS kelas 8 dan Penjaskes kelas 8 dan 7. Selain mengajar beliau juga mendapat tugas tambahan sebagai wali kelas 8B.
Nuning Susilaningsih, guru mapel Bahasa Inggris kelas 8, Selain mengajar beliau juga mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana.
Hj.Endang Ratnawati, S.Pd, guru mapel Bahasa Indonesia kelas 7&8, Selain mengajar beliau juga mendapat tugas tambahan sebagai Wali Kelas 8D.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 115