• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DABRAH PROPINSI DAERNI TINGKAT I BALI TE NTAN G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DABRAH PROPINSI DAERNI TINGKAT I BALI TE NTAN G"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DABRAH

PROPINSI DAERNI TINGKAT I BALI

NOMOR

z 128

TAHUN: 1990 SERI: DNO.128

GT]BERIVI'R

I(EPNI\DAERAII TINGI(AT I BALI

KEPUTUSAIY GT]BERNTJR

IGPAII\

DAERAE

TINGI(AT I BALI

NOMOR 210

TAIIT'N

1990

TE NTAN

G

PEMBENTT'I{AI\I FORT]M KOORDINASI SEARCH AND

RESCT]E (SAR) PROPINSI DAERAH

TINGI{AT I BALI

GIJBERNT'R

rePAI.A

DAERAH

TINGKAT I BALI,

Menimbang : a.

bahwa Keputusan Kepala Badan SAR Nasional Nomor Skep/ L7 /S/L982 tentang Pengesahan Buku Pedoman Pembinaan Potensi SAR;

b.

bahwa

untuk

Penanggulangan terhadap musi- bah pelayaran, penerbangan dan Bencana alam adalah merupakan panggilan kewqjiban yang menjadi tanggung jawab bersama antara Peme-

rintah

dan Masyarakat;

c.

bahwa dalam rangka kelancaran dan keterpadu- an penanggulangan terhadap kemungkinan mu- sibah yang terjadi, maka dipandang perlu untuk membentuk Forum Koordinasi Search And Res- cue (SAR) Propinsi Daerah Tingkat

I

Bali ;

118

(2)

Mengingat

Menetapkan

l

d.

bahwa Pembentukan Forum Koordinasi dimak- sud

huruf

c, ditetapkan dengan Keputusan Gu- bernur Kepala Daerah Tingkat tr Bali.

1.

Undang-undang Nomor

5 Tahun

1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan

di

Daerah (Lembar- an Negara Republik Indonesia Tahun 1974 No- mor 38; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9037) ;

2.

Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Tingkat I

Bali,

Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara

Timur

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia Tahun 1958 Nomor 115; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor f649) ;

3.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 1982 tentang Pokok-pokok

Pertahanan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

1982 Nomor 51;Tambahan Lembaran Negara Republik Indo- nesia Nomot 3234);

4.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1972 tentang BASARI (Badan Search And Rescue Indonesia) ;

5.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor

47 Tahun

1979

tentang

BASARNAS (Badan Search And Rqscue Nasional).

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA

DAERAH

TINGKAT I BALI TENTANG

PEMBENTUKAN FORUM KOORDINA,SI SEARCH

AI.ID

RESCUE (SAR) PROPINSI DAERAH TINGKAT

I

BALI.

Pasal I

(1)

Dengan Keputusan

ini

dibentuk Forum Koordi- nasi Search And Rescue (SAR) Propinsi Daerah Tingkat

I

Bali ;

119

(3)

(2)

Forum, Koordinasi Search

And

Rescue (SAR) dimaksud ayat (1)

terdiri dari

:

a.

Unsur Pimpinan meliputi :

a.1. Ketua

a.2.

Wakil

Ifttua I, II,

dan

III

a.3.

Ketua Pelaksana Harian

a.4. Sekretaris.

b.

Unsur Pelaksana meliputi :

b.1.

Unsur SAR (SRU) Matra Darat

b.2. Ijnsur

SAR (SRU) Matra Laut

b.3.

Unsur SAR (SRU) Matra Udara.

(3)

Dalam melaksanakan tugas,

unsur

Pimpinan dan

unsur

Pelaksana masing-masing dibantu oleh anggota yang

terdiri

dari instansi

terkait

;

(4)

Susunan Forum Koordinasi Search And Rescue (SAR) dimaksud ayat (1) sebagaimana tercan- tum dalam lampiran Keputusan

ini.

Pasal

2

Forum l(oordinasi Search

And

Rescue (SAR) Pro-

pinsi

Daerah

Tingkat I Bali

disingkat FI(SD dan Search And Rescue disingkat (SAR).

Pasal I

FI(SD dimaksud Pasal

2

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi guna pembinaan dan pengembangan potensi SAR yang terdapat

di

Pro-

pinsi

Daerah

Tingkat I Bali,

agar mencapai ke- mampuan siap

pakai

saat diperlukan

untuk

ope-

rasi.

Pasal 4

|

Dalam

melaksanakan

tugas

pokoknya

FKSD

di- maksud Pasal

2

mempunyai tugadfungsi sebagai

berikut:

120

(4)

mengadakan inventarisasi secara berkelanjutan terhadap sarana, prasarana

dan

personil dari instansi-instansi Pemerintah, Swasta,

Organi

sasi massa ataupun perseorangan yang memiliki potensi (SAR) ;

melatih

dan mengembangkan kemampuan un- sur-unsur tersebut huruf a dalam bidang SAR ;

menyusun

prasarana guna

mendukung pem- binaan dan operasi SAR.

Pasal

5

Gubernur selaku Ketua FKSD adalah Koordinator dalam menentukan kebijaksanaan

di

Propinsi Da- erah

fingkat I Bali

dalam membina dan mengem- bangkan potensi (SAR) yang siap pakai

untuk

ke- perluan operasi (SAR).

Phsal

6

Ketua FI(SD dalam

melaksanakan tugasnya di- bantu oleh Wakil Ketua

I, II

dan

III

dalam menen-

tukan kebijaksanaan mengkoordinasikan

serta membina potensi SAR di Propinsi Daerah

fingkat I

Bali.

Pasal

7

I(etua Pelaksana Harian mempunyai tugas :

a.

melaksanakan tugas-tugas harian

lGtua FIGD

dalam pembinaan potensi (SAR) Propinsi Dae- rah Tingkat

I Bali

sesuai dengan kebijaksanaan yang telah digariskan ;

b.

memberikan laporan pelakeana tugas-tugas ter- sebut secara berkala dan perkesinambungan ke- pada

lGtua FIGD.

Paeal

8

Wakil Pelaksana Harian mempunyai tugas :

LzL

(5)

a.

membantu Pelaksana Harian menjalankan tugas sehari-hari ;

b.

mewakili Ketua Pelaksana Harian apabila Ketua Pelaksana Harian berhalangan ;

c.

memberikan pertimbangan,

saran

serta mela- porkan potensi SAR dari masing-masing instansi kepada Ketua FI(SD Propinsi Daerah Tingkat

I Bali

dalam pembinaan

dan

pengembangannya melalui Pelaksana Harian.

Pasal I

Sekretaris mempunyai

tugas

:

a.

membantu Ketua Pelaksana Harian dalam men- jalankan tugas sehari-hari ;

b.

menjalankan tugas-tugas kesekretariatan, publi-

kasi dan

dokumentasi

FKSD

Propinsi Daerah Tingkat

I

Bali.

Pasal

10

Koordinator

Unsur

SAR (SRU)

Matra Darat

ber-

tugas

:

a.

mengadakan

inventarisasi potensi

SAR, baik

.3erana maupun personil Matra Darat ;

b.

merencanakan dan mengusulkan latihan sejenis ataupun gabungan kepada Ketua

FIGD

melalui Pelaksana Harian ;

c.

merencanakan

dan

menetapkan standarisasi kemampuan potensi SAR Matra Darat yang ada ;

d.

menyiapkan unsur-unsur SAR Matra Darat.

Pasal 1l

Koordinator Unsur

SAR (SRU)

Matra Laut

ber- tugas :

a.

mengadakan inventarisasi potensi SAR, baik sa-

L22

(6)

b.

c.

d.

rana maupun prasarana maupun personil Matra

Laut;

merencanakan dan mengusulkan

latihan

sejenis ataupun gabungan kepada Ketua FKSD melalui Pelaksana Harian ;

merencanakan

dan

menetapkan standarisasi kemampuan potensi SAR Matra Laut yang ada ;

menyiapkan unsur-unsur SAR Matra Laut.

Pasal

12

I(oordinator

Unsur

SAR (SRU)

Matra

Udara ber- tugas :

a.

mengadakan inventarisasi potensi SAR Udara, baik sarana maupun prasarana maupun personil Matra Udara ;

b.

merencanakan dan mengusulkan latihan sejenis ataupun gabungan kepada Ketua FI(SD melalui Pelaksana Harian ;

c.

merencanakan

dan

menetapkan standarisasi kemampuan

potensi

SAR

Matra Udara

yang ada;

d.

menyiapkan unsur-unsur SAR Matra Udara.

Pasal

13

Dalam

memenuhi

permintaan

SAR Mission Coordinator (SMC)

melalui

Badan SAR Nasi- onaL/I(antor I(oordinasi Rcscue/Sub l(oordinasi Rescue

dalam suatu

operasi SAR

untuk

me' nanggulangi musibah. I(etua FI(SD akan mem- pertimbangkan pendapat para Koordinator Un- sur SAR

(SRD

;

Latihan pengembangan potensi SAR yang ber- gabung dalam

FI(SD

dapat

dilakukan

secara berkala dan berkesinambungan dengan bantu- an pelatih

dari

instansi ABRI, Instansi Peme- (1)

r23

Q)

(7)

rintah, Badan SAR Nasional dan lain-lainnya ;

(3) Untuk

menunjang kelancaran pembinaan dan

operasi SAR, selairi dana

dari masing-masing

I

instansi/organisasi/individu

yang terkait

agar Ketua

FIGD

dapat mengusahakan pengadaan dana dari sumber

lain

;

(4)

Pimpinan dan anggota FKSD akan mengada-

kan

pertemuan

paling sedikit

sekali dalam 6

(enam) bulan untuk

mengadakan evaluasi penyempumaan serta menyusun program kerja selanjutnya.

Pasal

14

Keputusan

ini

mulai berlaku pada tanggal ditetap- kan.

Ditetapkandi : Denpasar.

Pada

tanggal :

15

Mei

1990.

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT

I

BALI, ttd.

IDA BAGUS

OI{A.

NIP. 130222536.

Keputusan

ini

disampaikan kepada : 1. Menteri Perhubungan RI di Jakarta.

2.

Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta.

3.

Kepala Badan Search and Rescue (SAR) Nasional di Jakarta.

4.

Panglima Daerah

Militer

IX Udayana di Denpasar.

5.

Kepala Kepolisian Daerah Nusra di Denpasar.

6.

Muspida Tingkat

I

Bali di Denpasar.

7.

Ketua DPRD Propinsi Daerah Tingkat

I

Bali di Denpasar.

L24

(8)

8.

Komandan Pangkalan TNI,

-

Angkatan

Udara di Ngurah

Rai- Tuban.

9.

Komandan Perwakilan

TNI

- Angkatan Laut di Benoa.

10. Kepala Kantor Departemen Perhubungan Propinsi Bali.

11. Kepala Badan Mateorologi dan Geofisika di Denpasar.

12. Kepala Kantor Koordinasi Rescue

II

di Surabaya.

13. Kepala Cabang Perum Angkasa Pura

I

Bandara Ngurah Rai Denpasar.

14. Kepala Sentral Operasi Keselamatan Penerbangan di Denpasar.

15. Kepala Syahbandar Benoa.

16. Kepala KPIP Benoa.

17. Kepala Kantor Sub Koordinasi Rescue di Denpasar.

18. Para Anggota SATKORLAK PBA. Daerah

Tingkat I

Bali di Denpasar.

19. Para Bupati Kepala Daerah Tingkat

II

se-Bali.

20. Yangbersangkutan untuk diketahui dan diindahkan.

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat

I

Bali

Nomor : L28 tanggal :

19

Juni

1990

Seri : D Nomor :128.

Sekretaris Wilayah/Daerah, ttd.

Drs. SEMBAH SIIBIIAKTI.

NIP.

010023939.

L25

(9)

II\MPIRA}.I KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAI{

TINGI{AT I BALI TANGGAL

15

MEI

1990 NOMOR 210

TAHUN

1990

TENTAI{G PEMBENTT]I(AN

SU.

SttNAI\

ORGAI.IISA,SI

DAI\

TATA

IGR.IA

FORUM

KOORDINASI

SEARCH

AI{D

RESCT]E (SAR)

DA.

ERAI{ PROPINSI DAERAII TINGI(AT I BALL Susunan Organisasi Forun Koordinasi

Seanch

And

Rescue (SAR)

Propinsi Daerah fingkat I Bali.

1. Ketua

2.

Wakil Ketua

I

3.

Wakil IGtua

II 4.

Wakil Ketua

III

5. Ifttua

Pelaksana Harian

6.

Wakil Pelaksana

7. Sekretaris

8.

Anggota-Anggota

Gubernur Kepala Daerah Tingkat

I

Bali.

Panglima l(omando Daerah

Militer

DVuda- yana.

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara.

Wakil

Gubernur Kepala Daerah

Tingkat I

Bali.

Assisten

III

Sekwilda Tingkat

I

Bali.

Kepala Search And Rescue (SAR) Denpasar.

Kepala

Biro Bina

Sosial, Setwilda

Tingkat I

Bali.'

a.

Dansional Benoa.

b. IGpala Kantor

Wilayah Departemen Per- hubungan Propinsi Bali.

Danlanud.

IGpala Kantor Wilayah

Departemen Ke- sehatan Propinsi Bali.

IGpala lGntor Wilayah

Departemen So- sial Propinsi Bali.

IGpala Ibntor Wilayah

Parpostel Bali/

NTB.

c.

d.

e.

f.

9. Pelaksana

a.

Unsur SAR (SRU) Matra Darat.

Koordinator :

Dan Rem 163/!Virasatya.

t26

(10)

Anggota

b.

Unsur SAR (SRU) Matra Laut.

Koordinator

:

Anggota

:

: 1.

Unsur Kodam IX/UdaYana.

2.

Unsur Polda Nusra

3.

Unsur Pemda.

4.

Unsur Pertamina.

5.

Unsur ORARVRAPI/LAPAL.

6.

Unsur Parpostel.

7.

Unsur Menwa.

8.

Unsur Organisasi Pemuda.

9.

Unsur Departemen Kesehatan.

10.

Unsur

l(antor Wilayah Departemen hubungan.

11. Unsur Hansip.

12.

Unsur Ibnwil

Departemen Sosial pinsi Bali.

13. Unsur PMI Bali.

14. Unsur Pramuka.

Per-

Pro-

Dansional Benoa.

1.

Unsur

TNI

- AL.

2.

Unsur Syahbandar/Adpel Benoa.

3.

Unsur Polda Nusra.

4.

Unsur Pengda POSSL

5.

Unsur Balawista.

6.

Unsur Dinas Perikanan.

7.

Unsur Bea dan Cukai.

8.

Unsur Imigrasi.

9.

Unsur Karantina.

10. Unsur Pertamina.

11. Unsur ORARVRAPI.

12. Unsur Meteorologi dan Geofisika.

c.

Unsur SAR (SRU) Matra Udara.'

Koordinator :

Danlanud.

Anggota : 1.

Unsur

TNI

- AU.

2.

Unsur Polda Nusra.

127

(11)

3.

Unsur Perhubungan Udara.

' 4.

Unsur Operator Penerbangan. -)

5.

Unsur knigtasi.

6.

Unsur geadan Cukai.

' ; ,

7. ,Unqur \{eteorologi dan Geofisika.

8.

Unsur

lbrantina.

9.

Unsur ORARI/RAPI.

GUBERITUR KEPAI,A DAERAH TINGKAT

I

BALI, nd.

IDA BAGUS

OI<.A.

NiP. t30222636.

!

l

[&8

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Biro BKLH Setwilda Tingkat I Bali di Denpasar, disertai dengan Peraturan Daerah yang telah disahkan (1 expl) ;. Kepala Biro Keuangan Setwilda Tingkat I

bahwa untuk mencapai hasil yang optimal di bidang Ke- sehatan perlu penetapan dan penataan Struktur Organi- sasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Farmasi dan

Penjelasan atas Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana Nomor 17 Tahun 1985 tentang Perubahan Pertama Kali Peratr:ran Daerah Tingkat II Jembrana Nomor

Sehubungan dengan hal tersebut dalam angka 3, maka Pemerintah Daerah memandang perlu meningkatkan pengawasan dan pelayanan kepada wisatawan asing sesuai dengan

Dalam APBD Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli tahun anggaran 1985/1986 belum dilengkapi dengan lampiran A.IIIB yang merupa- kan matrik sektor dan Sub Sektor dan

Nomor 239 Tahun 1987 tentang Pengesahan Ang- garan Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Karangasem Tahun Anggaran

Kepala Biro Bina Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah Setwilda Tingkat I Bali di Denpasar, disertai dengan Peraturan Daerah yang telah disahkan (1 expl.)

NIP.. LAMPIRAN II KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TING- KAT I BALI TANGGAL 12 JANUARI 1988 NOMOR 14 TAHUN 1988 TENTANG KETENTUAN BENTUK DAN PENGGUNAAN STEMPEL DINAS,