LEMBARAN DAERAH
PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI
NOMOR : 252 TNIUN : 1990 SERI : D NO.
249PERATT]RAN
DAERAI{
PROPINSIDAERAH TINGKAT I BALI NOMOR 15 TAHUN
1989TE NTAN
GPENYERAIHN
SEBAGIAN URUSAT.IPEMERINTAII PROPINSI
DAER"AHTINGI(AT IBALIDI
BIDANGPERTANIAN
TAIVAIVIANPAT.IGAT.I
IGPADA KABUPATEN DAERAI{ TINGI{AT II
DENGAN
RAIAIMAT TT]IIAN
YANG MATIA ESAGT'BERNTJR KEPAI"A
DAERAI{ TINGKAT I BALI,
Menimbang
: a.
bahwa sektor pertanian Tanaman Pangan ada- lah merupakan salah satu potensi yang tersebar di seluruhwilayah Bali
yang merupakan sumber cukup besarbagi
peningkatan pengembangan Pertanian di Kabupaten Daerah TingkatII
;b. bahwa dalam rangka lebih
mengintensifkan usaha dibidangPertanian Tanaman Pangan dan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkantitik
berat otonomi yang nyata dan bertanggungjawab pada Kabupaten Daerah
Tingkat II
dipandangperlu untuk menyerahkan
sebagian urusan Pemerintah Propinsi DaerahTingkat I Bali
da-bphn.go.id
163Mengingat
c.
:1.
lam bidang Pertanian Tanaman Pangan kepada Kabupaten Daerah Tingkat
II
;bahwa pelaksanaan Penyerahan llrusan tersebut
hurufb,
ditetapkan dengan Peraturan Daerah ;Undang-undang Nomor
5 Tahun lg74
tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (Lembar- an Negara Republik IndonesiaTahun
1974 No- mor 38; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3037) ;Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat I
Bali,Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara
Timur
(Lembaran Negara Repdblik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115; Tambahan Lembaran Negara Repu-
blik
Indonesia Nomor 1649) ;Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat II'dalam Wilayah
Daerah-daerahTingkat I Bali,
NusaTenggara Barat dan Nusa
TenggaraTimur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Repu-
blik
Indonesia Nomor 1655) ;Peraturan Pemerintah Republik Indon esia Nomor 47 Tahun 1951 tentangPelaksanaan Penyerahan Sebagian dari Urusan Pemerintah Pusat Dalam Lapangan Pertanian (Lembaran Negara Repu-
blik
Indonesia Tahun 1951 Nomor 66; Tambahan Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Nomor 136) ;Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
4
Ta- hun 1976 tentangTataCara Pelaksanaan Penye-rahan
Urusan-urusandari
DaerahTingkat I
kepada Daerah Tingkat
II
;Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor
09 Tahun
1983 tentang Pembentukan,2.
3.
5.
4.
r64
6.
bphn.go.id
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Per- tanian Tanaman Pangan Propinsi Daerah Ting-
kat I Bali
(Lembaran Daerah Propinsi DaerahTingkat I Bali Tahun
1986 Nomor 142Seri
D Nomor 140).Dengan
persetujuan
DewanPerwakilan Rakyat
Daerah Propinsi Daerah TingkatI
BaliME MUTU SKAN
:Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI
DAERAHTINGKAT I BALI TENTANG
PENYERAHAN SEBAGIANURUSAI{
PEMERINTAH PROPINSIDAERAH TINGKAT I BALI DI BIDANG
PER- TANIA}.I TANAIVIAN PAI.IGAN KEPADA KABU- PATEN DAERAH TINGKATII
BAB I
IGTENTUAI{ UMUM Pasal I
Dalam Peratirran Daerah
ini yang
dimaksud de-ngan
:a.
Daerah adalah Propinsi Daerah TingkatI Bali
;b.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah TingkatI
Bali ;c.
Gubernur Kepala Daerah adalah Gubernur Ke-pala
DaerahTingkat I Bali;
d.
Dinas adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi DaerahTingkat I Bali;
e.
DaerahTingkat II
adalah Kabupaten DaerahTingkat II
se Bali.Pasal
2Dengan
tidak mengurangi
pertanggungjawaban Gubernur Kepala Daerahatas
pembinaandi
bi-bphn.go.id
165dang Pertanian Tanaman Pangan, kepada Daerah
Tingkat II
diserahkan sebagian tugas dan wewe-nang
pengurusandi
bidang Pertanian Tanaman Pangan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini.BAB II
I]RUSAN
. YANGDISERAIIKAN KEPADA DAERAII TINGKAT II.
Pasal
3IJrusan
yang
diserahkan sebagaimana dimaksud dalam pasal2meliputi
:a.
Umum/Pertanian Rakyatmeliputi
:1.
mengatur urusan dalam daerahnya yang di-urus
oleh Pemerintah dan Pemerintah Dae-rah;
2.
mengumpulkan angka-angka Pertanian ter- masuk mencari umbinan.b.
Penyediaan alat-alat Pertanian dan lainJainnyameliputi
: mengadakan kebun-kebun bibiUBalai Benih Utama (BBU) dan Balai Benih Pembantu (BBP);c.
Pemberantasan/pencegahan penyakit gangguan tanamanmeliputi
:1.
mengadakan tindakan-tindakan dan memim-pin
pemberdntasan/pencegahan penyakit- penyakit gangguan tanamandi
Daerahnya;2.
mengadakan obat-obatandan
sebagainya guna keperluan pemberantasan tersebut.d.
Penyuluhan Pertanian, Propaganda dan Demon-trasi
Pertanianmeliputi
:1.
mengadakan ceramah-ceramah, latihan-latih- an, studi banding, pertunjukan-pertunjukan, contoh-contoh dan rapat-rapat ;166
bphn.go.id
menganjurkan
berdirinya
perkumpulan-per-kumpulan
dan koperasi-koperasi Tani ; mengadakan inspeksi dan membuat laporan tentang keadaanpertanian di
wilayahnya;mengadakan hubungan dengan instansi/or- ganisasi tani.
Pasal
4Pemerintah lGbupaten Daerah
Tingkat II
menye-lenggarakan pembinaan terhadap urusan-urusan yang telah menjadi kewenangannya serta melaporkan hasilnya secara berkala kepada Gubernur Kepala Daerah.
BAB III
PE GAWAI
Pasal
5Dengan
tidak
mengurangi hak Daerah TingkatII untuk
mengangkat Pegawai Daerah sebagai- mana dimaksud dalam pasal50
dan pasal 51 Undang-undang Nomor5 Tahun
1974, makauntuk
menyelenggarakan wewenang, tugas dan kewajiban Daerah TingkatII
mengenai urusan-urusan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 setelah mendengar pertimbangan Pemerintah Kabupaten Daerah TingkatII
dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah,bila
diperlukan da- pat diperbantukan pegawai-pegawai Daerah ;Hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal
ini diatur
lebihlanjut
oleh Gubernur Kepala Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.2.
3.
4.
(1)
(2)
bphn.go.id
t67BAB
TVSUMBER
PEMBIAYAAN
DANIGKAYAAN Pasal
6Untuk
menyelenggarakan wewenangtugas
dan kewajiban mengenaiumsan
Pertanian Tanaman Pangan yang diserahkan kepada Daerah TingkatII pada saat pelaksanaan penyerahan
sepanjang mengenai sumber pembiayaan dan kekayaan, baik bergerak maupun tidak bergerak yang telah berada dan dipergunakan di Daerah TingkatII
diserahkan guna kepentingan penyelenggaraan urusan-urusanPertanian
Tanaman Pangan Kabupaten Daerah TingkatII
tersebut.Pasal
7Selala pungutan di bidang Pertanian
Tanaman Pangan di Daerah TingkatII,
diatur dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah IGbupaten Daerah Ting-kat II
sesuai dengan Peraturan Perundang-undang- an yang berlaku.BAB V
ORGANISASI
Pasal
8Pada masing-masing Daerah
Tingkat II
dapat di- bentuk Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupa- ten Daerah TingkatII
sebagai unsur pelaksana dari Pemerintah Kabupaten Daerah TingkatII
di bidang Pertanian Tanaman Pangan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah.Pasal I
Pembentukan susunan organisasi
dan tata
Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Dae- rah TingkatII
ditetapkan dengan Peraturan Daerah IGbupaten DaerahTingkat II
danmulai
berlaku setelah mendapat pengesahanGubernur
Kepala Daerah.168
bphn.go.id
(1)
(2)
BAB \rI
SERAII TERIMA Pasal
10Penyerahan secara
nyata dari
urusan-urusan sebagaimana dimaksud pasal3
dilaksanakan dengan serahterima
yang menyebutkan hal-hal
tentang Keuangan utang-piutang, barang- barang kekayaan, pegawai-pegawai yang dise-rahkan dan diperbantukan kepada
DaerahTingkat II;
Serah terima
sebagaimanadimaksud
dalam ayat (1), dilakukan oleh Gubernur Kepala Dae-rah
atas nama Pemerintah Daerah kepada Pe-merintah
Kabupaten DaerahTingkat II.
BAB VU ATT]RAN PERALIHAN
Pasal
11(1) Sepanjang penyerahan urusan-urusan sebagai- mana dimaksud pada pasal 3 belum dilaksana- kan secara nyata sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
maka pengelolaan urusan-urusan ter- sebut tetapdilakukan oleh Gubernur
Kepala Daerah ;(2) Urusan-urusan yang belum atau
tidak
diserah-kan
kepada Pemerintah DaerahTingkat II
da-pat
ditugas pembantuankankepada
DaerahTingkat II.
BAB VIII
IGTENTUAIY PENUTUP Pasal
12Hal-hal yang belum cukup
diatur
dalam PeraturanDaerah ini akan diatur lebih lanjut dalam
Ke-putusan Gubernur Kepala Daerah,
sepanjangmengenai pelaksanaannya.
bphn.go.id
169Pasal
13(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah
ini,
ma-ka
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Ting-kat I Bali
tanggal 11Juni
1986 Nomor 1b8 Ta-hun
1986 tentang Pembentukan, Susunan Or- ganisasi danTata Kerja
Cabang Dinas Perta-nian
Tanaman Pangan Propinsi Daerah Ting-kat I
Bali dan Keputusan Gubernur Kepala Da- erah TingkatI
Bali tanggal 8Juni
1987 Nomor 213 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian, IJrusan Pemerintah DaerahTingkat I Bali
diBidang Pertanian Tanaman
Pangan kepada DaerahTingkat II
se-Bali dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.(2) Peraturan Daerah
ini
mulai berlaku pada tang-gal
diundangkan.Agar
supayasetiap
orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengun- dangan Peraturan Daerahini
dengan penem- patannyadi
dalam Lembaran Daerah Propinsi DaerahTingkat I
Bali.Denpasar, 23 Desember 1989 GUBERNUR KEPAI,A DAERAH
TINGKAT
I
BALI, KETUA DEWAN PER\4iAKILANRAKYAT DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT
I
BALI,trd.
I
GUSTT PUTURAKA
SH.ftd.
A"
o K
t70 bphn.go.id
Disahkan Menteri Dalam Negeri dengan Keputusan Nomor
:
L27.520.61-890langgal :
20 Oktober 1990 Diundangkan dalam Lembaran Daerah 'Propinsi Daerah
fingkat I
BaliNomor : 252 tanggal :
5 Desember 1990Seri : D Nomor:249
:
Sekretaris Wilayah/D aerah,
ttd.
Drs. DEIVA TUADE
BERATIIA-
NIP.010049857bphn.go.id L7t
PENJELASAN ATAS
PERATTJRAN
DAERAII
PROPINSI DAERATITINGKAT I BALI NOMOR 15 TAHUN
1989TENTANG
PEI{YERATIAN SEBAGIAN I]RUSAN
PEMERINTAH PROPINSI
DAERATITINGKAT
IBALI
DI BIDAIYG PERTANIAN TANATVIAN PANGAN KEPADAI(ABUPATEN
DAERATITINGKAT II
I. UMUM ./.
Propinsi Daerah
Tingkat I Bali
mempunyai potensi yang cukup besar dalam bidang Pertanian Tanaman Pangan yang di-miliki
harus dibina dan dikembangkan guna menunjang pemba- ngunan Daerah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.Potensi Pertanian Tanaman Pangan
di
DaerahBali
tersebar di seluruh Daerah TingkatIL
Bertolak dari
keadaantersebut
Pemerintah Daerah ber- maksuduntuk
mengembangkan Pertanian Tanaman Pangan di seluruh Daerah Tingkat II, sepanjangkondisi prasarana, sarana dan potensi Pertanian Tanaman Pangan yang ada di Daerah TingkatII
yang
bersangkutandapat
menunjang pengembangan tersebut.Penyerahan sebagian
urusan
dalam bidang Pertanian Tanaman 'Pangan merupakansalah satu
usahauntuk
mewujudkantitik berat
otonomi yangnyata
dan bertanggungjawab
pada Daerah TingkatII
serta dapat menjamin perkembangan dan pembangunan Daerah. Halini
dilakukan sesuai dengan maksud Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974.tr. PASALDEMIPASAL
Pasal 1:
Cukupjelas.Pasal 2 :
Sungguhpun urusan-urusanPertanian
Tanaman Panganyang telah diserahkan kepada
Daerah TingkatII,
namun tanggung jawab urusan dan ke- bijaksanaan umum atas urusan-urusan yang telah diserahkan tersebuttetap
pada Gubernur Kepala Daerah.t72 bphn.go.id
Pasal
Pasal
Pasal
Pasal
Pasal
Pasal
Pasal
173
huruf
huruf :
cukupjelas.: yang dimaksud
denganlain-lainnya
adalah pengadaan tanahuntuk
BPU dan BPP ter- masuk seluruh sarana dan biaya pengelolaannya.huruf c:
cukupjelas.Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat
II
melapor- kan hasil pembinaan terhadap urusan-urusan yang diserahkan secaraberkala
setiap B (tiga) bulan se-kali kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali.
Cukup jelas.
Sumber pembiayaan dan kekayaan yang dimaksud pasal
ini
adalah biaya-biaya yang diperuntukkan bagi kegiatan Pertanian Tanaman Pangan, peralat- an, personil, termasuk kekayaan yangdimiliki
baik bergerak maupuntidak
bergerak. Sehubungan de- ngan penyerahan sebagian urusan dimaksud, maka sebagian dari Anggaran Belanja Rutin yang selamaini
disediakanpada Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dalam rangka pelaksanaan tugas sebagai- mana dimaksud dalam pasal3
dilimpahkan dandimasukkan ke dalam Anggaran Belanja Rutin
Daerah Cq.Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Mata
Anggaran Subsidi Daerah Otonom (Perim- bangan Keuangan).Pungutan yang dimaksud pasal
ini
adalah pungut- an terhadap urusan-urusan yang secara nyata telah diserahkan.Sebagai
unsur
pelaksanadi
Daerah atas urusan- urusan yangtelah
diserahkan, DaerahTingkat II
membentuk Dinas Pertanian Tanaman Pangan se-
suai dengan Pedoman yang ditetapkan oleh Guber- nur Kepala Daerah.
Cukup jelas.
a b
bphn.go.id
Pasal
10Pasal Pasal Pasal
ayat(2) Cukup jelas.
Cukup jelas.
Cukup jelas.
Cukup jelas.
ayat (1)
Serah
terima
urusan-urusanyang
diserahkan ke-pada Daerah Tingkat II dilakukan
denganmenuangkan
ke
dalamBerita Acara
Penyerahan oleh Gubernur Kepala Daerah kepadaBupati
Ke- pala Daerah dihadapan Sidang Pleno Dewan Per- wakilan Rakyat DaerahTingkat II
dengan menye- butkan secara terperinci hal-hal yangdisera\
11 L2 13