• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN (MANAGEMENT CONTROL SYSTEM) Drs. Achmad Tjahjono, MM, Ak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN (MANAGEMENT CONTROL SYSTEM) Drs. Achmad Tjahjono, MM, Ak."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN (MANAGEMENT CONTROL SYSTEM)

Drs. Achmad Tjahjono, MM, Ak.

(2)

Materi 2

TUJUAN DAN STRATEGI

ORGANISASI

(3)

TUJUAN (GOAL) PERUSAHAAN

Tujuan adalah pernyataan mengenai apa yang hendak dicapai oleh suatu organisasi.

Tujuan merupakan hasil akhir proses perumusan strategi.

Tujuan merupakan ukuran yang akan digunakan sebagai pembanding untuk mengukur

keberhasilan organisasi.

Tujuan perusahaan yang penting adalah tingkat

keuntungan, namun demikian perusahaan juga

harus memenuhi tujuan/sasaran lain.

(4)

Tingkat Keuntungan

Tingkat Keuntungan

Tingkat keuntungan biasanya diungkapkan dalam ratio Return on Investment (ROI), yaitu:

ROI = Pendapatan - Biaya Pendapatan

Pendapatan Investasi X

(5)

Tingkat Keuntungan

Maksimisasi Nilai Pemegang Saham

Tujuan perusahaan yang berorientasi laba adalah

memaksimumkan nilai pemegang saham (harga pasar saham perusahaan).

Maksimisasi berimplikasi pada cara untuk menemukan nilai maksimum.

Maksimisasi nilai pemegang saham hanya merupakan salah satu tujuan perusahaan

Nilai pemegang saham biasanya diseimbangkan dengan nilai pasar saham perusahaan, tapi nilai pasar tidaklah merupakan ukuran yang akurat atas investasi yang dilakukan pemegang saham.

Tingkat laba yang diinginkan manajemen dipengaruhi oleh kemauan manajemen untuk menerima risiko.

(6)

Tingkat Keuntungan

Tujuan Lain

Produktivitas: Merupakan rasio antara output terhadap input.

Posisi pasar: Perusahaan harus menetapkan pangsa pasar yang akan dikuasai

Kepemimpinan produk: Menghasilkan produk dengan

tingkat kemewahan tinggi, harga kompetitif dan servis

memuaskan serta melakukan inovasi untuk

(7)

Tingkat Keuntungan

Tujuan Lain (2)

Sikap Karyawan: Sikap karyawan dapat mencegah

berhentinya kegiatan perusahaan karena pemogokan yang diakibatkan oleh karyawan.

Pertanggungjawaban publik: Keberhasilan perusahaan juga ditentukan oleh faktor-faktor di luar perusahaan.

Keseimbangan antara sasaran jangka pendek dan jangka panjang.

Tujuan Organisasi Jasa

Menyediakan jasa pendidikan, pelayanan rumah sakit, pembelaan hukum, penyantunan anak yatim dan jasa lain

(8)

STRATEGI PERUSAHAAN

Sistem pengendalian manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan strategi.

Strategi berbeda menurut tipe organisasi, dan

pengawasan disesuaikan sesuai kebutuhan

strategi yang telah ditetapkan.Strategi yang

berbeda membutuhkan prioritas kerja yang

berbeda pula. Sehingga diperlukan perhatian

yang kontinyu dalam mendesain sistem

(9)

Konsep Strategi

Konsep Strategi

Strategi diartikan sebagai petunjuk umum

dimana suatu organisasi merencanakan untuk mencapai tujuannya.

Dalam bentuk dasarnya suatu perusahaan mengembangkan strateginya dengan

mengaitkan kepentingannya dengan peluang

industri yang ada.

(10)

Pengertian Strategi

Strategi adalah suatu proses evaluasi kekuatan dan kelemahan yang ada pada perusahaan yang dilakukan oleh eksekutif puncak serta melihat

kesempatan dan ancaman pada saat ini dan memutuskan strategi yang cocok dengan

kesempatan yang ada pada lingkungannya.

(11)

Proses Pembentukan Strategi

Environmental Analysis:

Competitor, Customer, Supplier, Regulatory,

Social/ Political

Internal Analysis:

Technology, Manufacturing, Marketing, Distribution,

Logistic

Indentify Opportunities

& Threats

Identify Core Competencies:

Strengths &Weaknesses

Fit Internal Competencies With external opportunities

Firm’s strategies

(12)

Tingkatan Strategi

Dua Tingkatan Strategi

1. Strategi tingkatan I atau strategi untuk keseluruhan organisasi (korporat).

2. Strategi tingkatan II atau strategi untuk unit-unit bisnis dalam organisasi (unit bisnis) .

(13)

Strategi Tingkat Korporat

Strategi untuk Tingkat Korporat

Strategi tingkat korporat menekankan pada pertanyaan tentang “where” daripada pertanyaan “how” , merupakan dasar perumusan strategi di tingkat unit bisnis.

Pertanyaan yang diajukan dalam tingkat corporate:

dalam bentuk apa usaha seharusnya perusahaan dijalankan.

misi apa yang harus dilakukan oleh suatu unit usaha.

(14)

Strategi Tingkat Korporat

a. Bentuk usaha yang akan dijalankan.

b. Pengalokasian sumber daya yang ada.

Perusahaan bisa diklasifikasikan menjadi tiga kategori.

1. Perusahaan dengan jenis usaha tunggal 2. Jenis usaha diversifikasi yang tidak saling

berhubungan.

3. Jenis usaha diversifikasi yang saling berhubungan.

Pada tingkatan perusahaan masalah-masalah yang timbul adalah:

(15)

Strategi Tingkat Korporat

Hasil analisis strategi di tingkat korporat, meliputi keputusan tentang:

❑ bisnis mana yang ditambah

❑ bisnis mana yang dipertahankan

❑ bisnis mana yang perlu penekanan

bisnis mana yang de-emphasize

❑ bisnis mana yang harus dihentikan.

(16)

Strategi Tingkat Korporat

Contoh strategi di tingkat korporat:

Single industry . Perusahaan yang bergerak hanya dalam satu lini produk, misal: Exxon, yang hanya bergerak dalam industri

petroleum

Related diversified industry , misal : Procter &

Gamble, Unilever

Unrelated business firms, misal: Textron (alat

(17)

Strategi Tingkat Korporat

Pengaruh Strategi Perusahaan yang berbeda atas Design Sistem Pengendalian.

Strategi perusahaan merupakan satu rangkaian dengan strategi usaha yang tunggal pada satu sisi, dan usaha

diversifikasi yang tidak berhubungan pada sisi yang lain.

Masalah utama bagi pendesign sistem pengendalian tidak menyangkut tentang kapan dan bagaimana

perusahaan seharusnya memilih satu dari tiga strategi perusahaan diatas, karena pemilihan strategi ini

merupakan tanggungjawab manajer puncak. Yang

diperlukan adalah mencocokkan sistem pengendalian tersebut dengan strategi yang telah ditetapkan.

(18)

Strategi Tingkat Unit Bisnis

Strategi ini berorientasi lebih kepada ‘how’to compete.

Misalnya: bagaimana menciptakan dan

mempertahankan keunggulan kompetitif dalam sebuah industri

Strategi pada level kedua ini, biasanya tergantung pada dua aspek:

Misi dan tujuan yang diemban

Bagaimana unit bisnis akan berkompetisi di

(19)

Strategi Tingkat Unit Bisnis

Strategi ini berorientasi lebih kepada ‘how’to compete.

Misalnya: bagaimana menciptakan dan

mempertahankan keunggulan kompetitif dalam sebuah industry

Strategi pada level kedua ini, biasanya tergantung pada dua aspek:

Misi dan tujuan yang diemban

Bagaimana unit bisnis akan berkompetisi di

industrinya untuk mencapai misi dan tujuannya

(20)

Strategi Tingkat Unit Bisnis

Beberapa misi umum:

Build: tujuan peningkatan pangsa pasar,

walaupun mengorbankan pendapatan jangka pendek dan cash flow

Hold: tujuan melindungi pangsa pasar dan posisi kompetitif

Harvest: tujuan memaksimalkan pendapatan

jangka pendek dan cash flow, walaupun dengan mengorbankan pangsa pasar

(21)

Misi Unit Bisnis

Pimpinan puncak dari satu jenis usaha tunggal terlibat secara langsung berkaitan dengan cara bersaing dalam usahanya.

Pada level kantor pusat di usaha yang didiversifikasi, penetapan strategi pemasaran produk untuk berbagai usahanya adalah

tidak mungkin. Tugas utamanya dalam hal ini adalah

memutuskan usaha apa yang harus dijalankan, bagaimana memanfaatkan sumberdaya yang ada, dan bagaimana

menyatukan berbagai unit usaha tersebut ke dalam satu perusahaan.

Keuntungan yang utama dari usaha yang didiversifikasi adalah bisa menggunakan kas yang dihasilkan dari beberapa unit

usaha untuk membiayai jenis usaha lain. Unit usaha tunggal yang menghasilkan laba biasanya untuk menambah sumber daya pada jenis usaha tersebut saja, sementara usaha yang didiversifikasi bisa menginternalisasikan fungsi pasar modal untuk mengalokasikannya pada beberapa usaha yang berbeda.

(22)

Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis

Setiap unit usaha hendaknya mengembangkan

keuntungan kompetitifnya untuk mencapai tujuannya.

Masalah yang saling berhubungan biasanya adalah:

Struktur industri yang kompetitif seperti apa yang bisa diperoleh, lalu bagaimana unit usaha tersebut

memanfaatkan struktur industri kompetitif, dan apa

yang menjadi dasar keuntungan kompetitif unit usaha tersebut.

(23)

Analisis Industri

Analisis Industri.

Studi menunjukkan bahwa rata-rata industri yang menguntungkan merupakan petunjuk keberhasilan suatu perusahaan.

Menurut Porter, lima kumpulan kekuatan bersaing adalah:

1. Intensitas persaingan diantara pesaing yang ada.

Faktor yang mempengaruhinya adalah; pertumbuhan industri, perbedaan produk, jumlah pesaing dan

perbedaan pesaing, tingkat biaya tetap, kapasitas yang berlebih, dan hambatan dari luar.

(24)

Analisis Industri

2. Kekuatan menawar pembeli. Faktor yang mempengaruhi adalah; jumlah pembeli, biaya switching pembeli,

kemampuan pembeli untuk mengintegrasikan ke

belakang, pengaruh produk unit usaha atas total biaya yang dikeluarkan pembeli, pengaruh produk unit usaha atas kualitas produk yang dipilih pembeli, dan signifikan volume unit usaha terhadap pembeli.

3. Kekuatan menawar Supplier. Faktor yang

mempengaruhi adalah: jumlah supplier, kemampaun

suplier untuk mengintegrasikan ke depan, adanya input

(25)

Analisis Industri

4. Ancaman dari pengganti. Faktor-faktor yang

mempengaruhi adalah: harga relatif dari pengganti, biaya switching pembeli, keinginan pembeli untuk mensubstitusi.

5. Ancaman dari pesaing baru; kebutuhan modal, akses ke jaringan distribusi, skala ekonomi,

differensiasi produk, kompleksitas teknologi dari

produk ataupun proses produk itu sendiri, tindakan balasan dari usaha yang ada, dan kebijakan

pemerintah.

(26)

Analisis Industri

Beberapa hal yang berkaitan dengan analisa diatas adalah:

1. Makin besar kekuatan lima faktor diatas, tingkat keuntungan yang di peroleh suatu industri akan berkurang. Dalam industri yang menghasilkan laba yang tinggi (misalnya minuman ringan atau obat-obatan dimana tingkat keuntungannya tinggi, lima faktor tersebut lemah). Tapi untuk industri yang menghasilkan laba yang rendah, lima faktor diatas kuat.

2. Ketergantungan atas kekuatan lima faktor diatas, antara satu unit usaha dengan yang lainnya berbeda.

3. Pemahaman atas sifat dari masing-masing kekuatan diatas membantu merumuskan strategi yang efektif. Seleksi suplier

(27)

Analisis Industri

Keunggulan kompetitif secara umum.

Analisa lima kekuatan diatas merupakan titik awal untuk mengembangkan keunggulan kompetitif, karena akan membantu mengidentifikasi kesempatan dan ancaman yang ada dilingkungan eksternal. Dengan pemahaman seperti ini akan menghasilkan dua cara untuk merespon kesempatan di lingkungan eksternal dan mengembangkan keunggulan kompetitif secara

berkesinambungan.

Harga yang rendah. Fokus utama dari strategi ini adalah mencapai biaya yang rendah yang berhubungan dengan pesaing. Hal ini bisa dicapai dengan kontrol biaya, minimisasi biaya, pendekatan melalui skala ekonomi dalam berproduksi.

Diferensiasi. Fokus utama dari strategi ini adalah membedakan tawaran produk dari unit usaha yang ada, mencipatakan sesuatu yang dianggap pelanggan unik. Pendekatan diferensiasi produk ini termasuk; kesetiaan terhadap produk, layanan terhadap pelanggan, desain produk dan

penampilan produk, dan teknologi.

(28)

Pertanyaan ?

(29)

1. Apakah tujuan perusahaan secara keseluruhan dapat dicapai dengan hanya mengandalkan sistem pengendalian manajemen yang baik ?

2. Tingkat keuntungan merupakan satu-satunya tujuan dari organisasi bisnis, benarkah pernyataan tersebut, Jelaskan!

3. Apa yang dimaksud dengan strategi? Mengapa strategi itu penting bagi perusahaan?

4. Apakah pendesain sistem pengendalian manajemen bertanggungjawab terhadap pemilihan strategi jenis perusahaan? Jelaskan!

5. Jelaskan lima kumpulan kekuatan bersaing menurut Porter! Dan apa perlunya mengetahui lima kumpulan keunggulah bersaing tersebut? Jelaskan!

Pertanyaan Diskusi

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan fungsi sistem informasi manajemen dalam meningkatkan

> F tabel (2,75) dengan nilai signifikannya sebesar 0,000 pada tingkat signifikan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan adalah fit atau tepat untuk

1.. melangsungkan hidup dan perkembangan perusahaan tertentu. Segala usaha dilakukan untuk mencapai tujuan diantaranya dengan menggunakan sumber daya manusia untuk mencapai