B.144
PENGARUH VIRAL MARKETING TERHADAP KEPERCAYAAN MAHASISWA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN
DALAM MEMILIH KAMPUS
(Studi pada Mahasiswa Baru Jurusan Manajemen Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang)
Oleh:
Mega Mirasaputri Cahyanti1)
1)Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang Email : [email protected]
Abstract
Starting in November 2019, social media and education industry were shocked by the viral news that the youngest rector was elected in Indonesia. That youngest Rector was Mrs. Risa Santoso, who become the rector of the Institute of Technology and Business Asia Malang. Based on this phenomenon, the application of viral marketing that is directed at the campus is expected to be the right strategy that can help in facing the intense business competition among private campuses in Malang City.The purpose of this study is to determine the influence of Viral Marketing (X) directly on Decision of Student to Choose the Campus (Y2) or indirectly through Student Trust (Y1). The type of research used in this study is explanatory research. Data collection techniques used are questionnaires. The sample in this study was 83 new students of Management Department in Institute of Technology and Business Asia Malang. The sampling technique used is non probability sampling by using snowball sampling technique. Data analysis used is path analysis using SPSS 23 for windows software.
Keywords: Viral Marketing ,Student Trust. Decision of Student.
Abstrak
Dimulai pada bulan November 2019 media sosial dan dunia pendidikan dihebohkan dengan adanya berita viral yaitu menjabatnya rektor termuda di Indonesia. Rektor termuda tersebut adalah ibu Risa Santoso yang menjadi rektor pada Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang. Dengan adanya fenomena tersebut, penerapan viral marketing yang terarah pada kampus diharapkan menjadi strategi yang tepat yang dapat membantu dalam menghadapi ketatnya persaingan bisnis diantara kampus swasta di Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh viral marketing baik secara langsung terhadap keputusan mahasiswa memilih kampus Asia maupun secara tidak langsung terhadap keputusan mahasiswa baru memilih kampus Asia melalui kepercayaan dari mahasiswa. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian eksplanatori. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan kuesioner, dengan total sampel sebanyak 83 mahasiswa baru Angkatan 2020 pada jurusan Manajemen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan menggunakan teknik snowball. Analisis data yang dilakukan adalah analisis jalur dengan menggunakan software SPSS 23 for windows.
Kаtа-kata Kunci : Viral Marketing, Kepercayaan Mahasiswa, Keputusan Mahasiswa memilih Kampus
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Menurut data yang diperoleh dari Internetworldstats (2015) jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2015 telah mencapai 78 juta pengguna atau sekitar 30,5% dari jumlah masyarakat indonesia.
Selain itu diprediksi oleh Databoks (2019) akan terus meningkat Pada tahun 2023, dimana pengguna internet mencapai 150 juta pengguna.
Adanya fenomena dari perkembangan pengguna internet diatas dapat mendorong adanya suatu potensi besar dalam melakukan pemasaran melalui internet. Penggunaan internet pada masyarakat khususnya dunia pendidikan semakin meningkat terutama ketika memasuki masa pandemic Covid 19 saat ini. Dimana para pelajar dianjurkan untuk melakukan Study from Home (SFH).
Hal tersebut memaksa para siswa mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah
B.145 Dasar (SD) sampai kuliah harus menggunakan internet untuk melaksanakan proses belajar, termasuk pada saat Siswa Menengah Atas (SMA) mencari informasi mengenai kampus yang akan dituju setelah menyelesaikan jenjang tersebut. Persaingan pada dunia pendidikan khususnya kampus swasta di Kota Malang dirasa ketat untuk dalam menjaring mahasiswa baru sebanyak- banyak. Hal tersebut dapat dilihat dengan terus bertumbuhnya kampus swasta baru di Kota Malang karena dirasa Kota Malang saat ini termasuk Kota Pendidikan yang cukup diminati oleh calon mahasiswa untuk belajar.
Selain suasana kota yang tidak terlalu bising, udara yang sejuk serta biaya hidup yang masih rendah, sampai saat ini Kota Malang masih sangat diminati oleh calon mahasiswa baru dalam berkuliah.
Menurut data yang diperoleh, dimana jumlah total kurang lebih sebanyak 60 kampus swasta yang ada di Kota Malang membuat salah satu kampus swasta yaitu Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang harus menerapkan strategi marketing yang efektif dan efisien dalam menarik mahasiswa baru agar terus mendapatkan pemasukan guna meneruskan opersional kampus tersebut.
Strategi marketing pada dunia pendidikan khususnya kampus harus disesuaikan menurut kebutuhan calon mahasiswa saat ini, serta harus efektif dalam menghadapi pesaing. Sehingga, dengan adanya suatu keadaan yang terjadi pada bulan November 2019 dimana kampus Asia menjadi viral di Indonesia karena terpilihnya rektor termuda, maka hal tersebut dimanfaat kan untuk menjadi salah satu strategi marketing dalam menarik mahasiswa baru yang mendaftar di tahun 2020.
Menurut suatu artikel yang berjudul The Six Simple Principles of Viral Marketing menyebutkan bahwa viral marketing menggambarkan strategi pemasaran yang mendorong individu untuk menyampaikan pesan kepada orang lain, menciptakan potensi pesan tersebut untuk berkembang dan menyebar seperti virus, seperti mengambil keuntungan dari strategi
penyebaran pesan yang akan terus berkembang dari ribuan menjadi jutaan.
Namun menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hamdani dan Mawardi (2018), terdapat satu variabel yang dapat meningkatkan pengaruh variable viral marketing terhadap keputusan pembelian yaitu melalui variabel kepercayaan mahasiswa.
Faktor kepercayaan (trust) menjadi faktor kunci, banyak peneliti berargumentasi mengenai kepercayaan sebagai syarat dalam marketing online, hal ini terjadi karena mahasiswa merasa ragu untuk melakukan keputusan pemilihan kampus kecuali mahasiswa tersebut percaya terhadap pemberi jasa atau dalam penelitian ini yaitu Kampus Asia (Pavlou dan Gefen, 2002).
Kepercayaan mahasiswa terhadap suatu kampus akan menciptakan suatu isu atau rumor yang beredar cepat, tidak hanya di dunia maya akan tetapi juga di dunia nyata dan hal ini membuat orang sadar akan keberadaan sebuah jasa dan membuat orang tersebut semakin ingin mencari tahu akan informasi jasa tersebut yang pada akhirnya akan memunculkan keputusan untuk memilih dari penyedia jasa tersebut.
Oleh karena itu keberhasilan dari marketing online dibangun dari proses transaksi yang terpercaya di mana pelaku bisnis harus menciptakan suasana yang mampu membuat calon mahasiswa dapat merasa nyaman dan percaya diri untuk melakukan transaksi secara online (Grabosky, 2001). Karena kepercayaan dalam hal marketing online sangat berperan penting, maka mengidentifikasi variabel- variabel yang mempengaruhi pembentukan tingkat kepercayaan mahasiswa harus dilakukan.
Dalam hal ini, dukungan yang telah diberikan oleh Kampus Asia terhadap calon mahasiswa baru untuk dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui internet setelah melihat berita viral yang beredar, sudah dilakukan, diantaranya melalui media sosial mulai dari Instagram, Facebook, Youtube dan layanan online lainnya. Aktivitas tersebut tentu saja dilakukan oleh penyedia
B.146 jasa seperti kampus Asia untuk membentuk kepercayaan kepada calon mahasiswa baru yang nantinya akan membuat calon mahasiswa tersebut melakukan keputusan memilih kampus Asia sebagai tempat belajar.
Membuat seorang mahasiswa menaruh kepercayaan serta menciptakan sebuah keputusan memilih Kampus Asia tidaklah mudah, membutuhkan peran serta dari semua stakeholder dari kampus tersebut, tidak hanya divisi marketingnya saja yang berusaha, sehingga dengan adanya peran strategi viral marketing disini akan diuji apakah merupakan variable yang dapat membuat keputusan dalam memilih kampus Asia baik melalui kepercayaan mahasiswa terhadap Kampus Asia maupun tidak.
2.KAJIAN LITERATUR 2.1.Viral Marketing
Viral Marketing adalah suatu teknik pemasaran dengan memanfaatkan jaringan sosial untuk mencapai suatu tujuan pemasaran tertentu yang dilakukan melalui proses komunikasi yang secara berantai memperbanyak diri. Konsep kerjanya yang mirip dengan perkembangbiakan virus, yaitu memperbanyak diri sendiri, membuat konsep ini disebut Viral Marketing. Gobert (2006:
3), mengemukakan konsep dari viral marketing ini cukup sederhana, karena viral marketing ini merupakan turunan dari word of mouth yang menggunakan media internet.
Strategi ini dilakukan dengan mengirimkan pesan tentang produk yang digemari, biasanya dikirimkan untuk teman ataupun kolega. Pesan tersebut dengan sendirinya akan mempromosikan merek suatu produk melalui perantara orang lain. Pemasaran viral marketing dapat terjadi dengan sendirinya tanpa sengaja, namun semua pembicaraan tersebut selalu akan ada sumbernya dan ada yang memperkuat sehingga komunikasi dapat menyebar dengan cepat. Pemasar dapat berperan sebagai sumber dan pemasar juga dapat menjadi pemacu tersebarnya komunikasi tersebut. Kunci dari viral marketing yang terjadi pada Kampus Asia,
walaupun tidak sengaja, adalah mendapatkan mahasiswa baru yang mendaftar dan berkuliah di kampus tersebut. Para penampil berita viral dari kampus Asia akan secara tidak langsung menghubungkan pesan tersebut kepada mahasiswa potensial yang akan menggunakan jasa yang ditawarkan serta merekomendasikannya kepada mahasiswa lain.
Sehingga, setelah memanfaatkan berita viral sebaga strategi marketing, selanjutnya yang harus dilakukan pemasar adalah membuat pesan pemasaran yang menarik, maka dibutuhkan kreatifitas dalam membuatnya. Mahasiswa bisa tertarik pada suatu teks yang relevan, memuat petunjuk dan tips, demonstrasi, gambaran umum, ide- ide menarik, penawaran khusus, voucher, dan tester. Tidak hanya itu, mahasiswa juga harus diberikan wadah untuk memberikan feedback. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ho dan Dempsey (2010), peneliti merumuskan terdapat tujuh items pengukuran yang digunakan untuk viral marketing. Ketujuh item tersebut lebih jelas dituliskan pada tabel 1.
2.2.Kepercayaan Mahasiswa
Mowen dan Minor (2002: 312), menyatakan bahwa kepercayaan mahasiswa adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa dan semua kesimpulan yang dibuat mahasiswa tentang objek, atribut dan manfaat dari sebuah produk atau jasa. Objek dapat berupa produk, orang dan perusahaan serta segala sesuatu di mana seseorang memiliki kepercayaan sikap. Atribut adalah karakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek.
Manfaat adalah hasil positif yang diberikan atribut pada mahasiswa. Shimp (2003: 226), menyatakan bahwa kepercayaan adalah komponen kognitif dari sikap. Komponen kognitif mengacu kepada kepercayaan yang dimiliki seseorang berkaitan dengan pengetahuan dan pemikirannya mengenai sebuah objek atau permasalahan.
2.3.Keputusan Mahasiswa Memilih Kampus
Menurut Tjiptono (2008: 19), keputusan mahasiswa dalam memilih
B.147 kampus merupakan tindakan individu secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan suatu jasa yang dibutuhkan. Kotler dan Keller (2009: 184), mengatakan bahwa keputusan pembelian pelanggan secara penuh merupakan suatu proses yang berasal dari semua pengalaman mereka dalam pembelajaran, memilih, menggunakan, dan bahkan menyingkirkan suatu produk. Dalam penelitian ini keputusan mahasiswa dalam memilih kampus secara penuh merupakan suatu proses yang berasal dari semua pengalaman para mahasiswa yang memungkinkan mendapat tambahkan dengan informasi yang diperoleh dari pemeberitaan viral pada media sosial maupun media massa.
Hipotеsis
Gambar 1. Model Hipotesis
H1:Viral Marketing (X) berpengaruh signifikan terhadap Kepercayaan Mahasiswa (Z)
H2:Kepercayaan Mahasiswa (Z) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Mahasiswa memilih Kampus Asia (Y)
H3:Viral Marketing (X) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Mahasiswa memilih Kampus Asia (Y)
3.METODOLOGI PENELITIAN
Pеnеlitian ini mеrupakan еxplanatory rеsеarch dеngan pеndеkatan kuantitatif.
Pеnеlitian dilakukan pada mahasiswa baru angkatan 2020 pada jurusan manajemen di Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang, dengan jumlah populasi sebesar 104
mahasiswa. Melalui perhitungan rumus Slovin, maka diperoleh sampel sebesar 83 mahasiswa.
Definisi Operasional Variabel
Kepercayaan Mahasiswa (Z)
Viral Marketing (X) Keputusan
Mahasiswa memilih Kampus Asia (Y) H1
H2
H3
B.148 4.HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Path Analysis, dapat disimpulkan dalam tabel 2 dan 3 dibawah ini:
Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Path Variabel bebas Beta p-value Ket
X 0,620 0,000 Sig
Variabel terikat : Z R square (R2 ) : 0,385 F hitung : 50,699 Sig. : 0,000
Persamaan struktural 1: Z = 0,620Z + e Tabel 3. Hasil Uji Koefisien Path
Variabel bebas Beta p-value Ket
X 0,640 0,000 Sig
Z 0,192 0,037 Sig
Variabel terikat : Y R square (R2 ) : 0,598 F hitung : 59,500 Sig. : 0,000
Persamaan struktural 2: Y = 0,640X + 0,192Z + e
Pengaruh langsung antara variabel Viral Marketing (X) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,759.
Pengaruh tidak langsung antara variable X- Z-Y = PXZ × PZY = (0,620 × 0,192) = 0,119 Pengaruh total = PXY + (PXZ × PZY) = 0,640 + 0,119 = 0,759
R2 model = 1 – (1 – R2) (1 – R22)
= 1 – (1 – 0,385) (1 – 0,598)
= 1 – (0,615) (0,402)
= 1 – 0,247
= 0,753 atau 75%
Melalui hasil perhitungan ketepatan model sebesar 75% menerangkan bahwa kontribusi model untuk menjelaskan hubungan struktural dari ketiga variabel yang diteliti adalah sebesar 75%. Sedangkan sisanya sebesar 25% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini.
Pengaruh Viral Marketing (X) terhadap Kepercayaan Mahasiswa (Z)
Berdasarkan perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa hasil analisis koefisien jalur dari pengaruh positif variabel viral marketing terhadap variabel kepercayan mahasiswa dengan nilai koefisien jalur
sebesar 0,620 dan hasil ini menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,000 (p < 0,05).
Kontribusi variabel viral marketing terhadap kepercayaan mahasiswa memperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 38,5%, sedangkan 61,5% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan viral marketing berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan mahasiswa dapat diterima. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berita viral yang secara tidak sengaja dialami oleh kampus Asia dan kemudian secara sengaja dijadikan sebagai strategi marketing, terbukti dengan signifikan mempengaruhi kepercayaan mahasiswa baru Kampus Asia. Semakin viral berita tersebut baik di media sosial, cetak maupun televisi maka akan semakin meningkatkan kepercayaan mahasiswa tersebut, karena pengaruh yang dihasilkan adalah pengaruh positif.
Selain itu hasil penelitian menunjukkan bahwa item dari indikator variabel viral marketing yang memiliki nilai rata-rata paling tinggi adalah item X1.5.3 yaitu memberikan informasi tambahan yang relevan. Dimana rata-rata jawaban mahasiswa menjawab antara setuju dan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang telah mendaftar dan menjadi mahasiswa baru di Kampus Asia turut serta memberikan informasi tambahan yang relevan terhadap masyarakat ataupun orang tua nya yang diketahui setelah mahasiswa tersebut berkuliah dan bertemu langsung dengan rektor termuda yang saat ini menjadi rektor dari para mahasiswa tersebut. Informasi-informasi yang disebarkan masih dianggap relevan dengan pemberitaan yang viral ditengah masyarakat.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan Aghdaie et., al.
(2012) yang berjudul “Evaluation of the Consumers’ Trust Effect on Viral Marketing Acceptance Based on the Technology Acceptance Model” tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek kepercayaan (Trust Effect) mahasiswa pada penerapan viral marketing, studi ini mengidentifikasi
B.149 bahwa variabel kepercayaan pada umumnya sebagai faktor yang menentukan dalam lingkungan virtual, dan sebagai faktor yang efektif dalam melibatkan mahasiswa dalam upaya meneruskan isi pesan viral tersebut.
Dengan demikian kampus yang telah merencanakan strategi viral marketing harus memikirkan untuk membangun rasa percaya mahasiswa secara aktif dan berkelanjutan, dan memelihara hubungan yang lebih baik dengan mahasiswa agar mahasiswa memiliki sikap positif terhadap strategi viral marketing perusahaan, dengan begitu maka hasil yang diperoleh perusahaan dari strategi viral marketing akan lebih berhasil.
Pengaruh Kepercayaan Mahasiswa (Z) terhadap Keputusan Mahasiswa memilih Kampus Asia (Y)
Berdasarkan hasil perhitungan secara statistik yang menunjukkan bahwa hasil analisis koefisien jalur dari pengaruh positif variabel kepercayaan mahasiswa terhadap variabel keputusan memilih kampus Asia, dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,192 dan hasill ini menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,037 (p < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan kepercayaan mahasiswa berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih Kampus Asia dapat diterima. Penjelesan lebih lanjut pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa baru di Kampus Asia yang saat ini telah melaksanakan perkuliahan semester satu nya, memiliki kepercayaan lebih tinggi dibandingkan calon mahasiswa lain yang tidak mengambil keputusan untuk mendaftar di Kampus Asia. Dengan adanya kepercayaan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut yang kemudian mengarahkan para mahasiswa tersebut untuk mengambil keputusan mendaftar dan berkuliah di Kampus Asia. Semakin tinggi nilai kepercayaan yang didapatkan oleh mahasiswa tersebut maka semakin yakin pula mahasiswa tersebut memilih Kampus Asia sebagai kampus pilihannya untuk menimba ilmu pada jenjang sarjana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa item dari indikator variabel kepercayaan
mahasiswa yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah item Z1.2.2 yaitu mengandalkan kepercayaan yang dimilikinya. Dengan usia yang sudah memasuki kategori dewasa, para mahasiswa tersebut merasa bahwa apa yang dipercaya oleh mahasiswa tersebut khususnya persepsi terhadap Kampus Asia dapat diandalkan untuk dipertanggung jawabkan dalam menentukan keputusannya memilih Kampus Asia sebagai tujuan setelah lulus jenjang Sekolah Menengah Atas dan sederajat.
Dengan kematangan cara berfikir mahasiswa tersebut maka semakin menegaskan bahwa alasan indicator Z1.2.2 banyak mendapatkan jawaban antara rentang setuju dan sangat setuju.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan Andini (2014) yang berjudul “Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan Pelanggan Dan Keputusan Pembelian”, salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepercayaan pelanggan terhadap keputusan pembelian dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,401.
Dengan demikian semakin meningkatnya kepercayaan pelanggan maka akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang meningkat.
Pengaruh Viral Marketing (X) terhadap Keputusan Mahasiswa memilih Kampus Asia (Y)
Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa hasil analisis koefisien jalur dari pengaruh positif variabel viral marketing terhadap variabel mahasiswa memilih Kampus Asia dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,640 dan hasill ini menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,000 (p < 0,05). Kontribusi variabel viral marketing dan kepercayaan mahasiswa terhadap keputusan pembelian memperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 59,8%, sedangkan 40,2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian.
B.150 Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan viral marketing berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih Kampus Asia dapat diterima. Dalam penelitian ini para mahasiswa yang telah mendaftar menjadi mahasiswa di Kampus Asia memiliki persepsi bahwa berita viral yang dijadikan strategi marketing meningkatkan kepercayaan diri untuk mengambil keputusan berkuliah di Kampus Asia. Hal tersebut juga didukung karena berita viral yang terjadi merupakan berita yang positif dan memiliki nilai prestasi dimata para mahasiswa baru tersebut. Sehingga dengan kata lain semakin luas viral marketing yang terjadi pada Kampus Asia maka akan semakin meyakinkan para mahasiswa untuk mengambil keputusan berkuliah di Kampus Asia, karena pengaruh yang dihasilkan merupakan pengaruh positif.
Selain itu hasil penelitian menunjukkan bahwa item dari indikator variabel keputusan mahasiswa memilih Kampus Asia yang memiliki nilai rata-rata paling tinggi adalah item Y1.1.1 yaitu sadar akan adanya kebutuhan. Dengan adanya kesadaran akan kebutuhan mencari informasi dalam menentukan kampus mana yang akan dipilih untuk melanjutkan jenjang Sarjana membuat para mahasiswa tersebut aktif mencari informasi dan mencerna informasi tersebut sampai bisa menjadi percaya diri untuk mengambil keputusan berdasarkan pertimbangannya sendiri.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan Sulistyo (2015) yang berjudul “Analisis Pengaruh Viral Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awareness dan Keputusan Pembelian”, salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh viral marketing terhadap keputusan pembelian dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa viral marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,498. Dengan demikian viral marketing yang dilakukan dengan pola yang interaktif, memberikan informasi baru, dan respon kepada
mahasiswa maka akan meningkatkan keputusan pembelian.
Variabel Kepercayaan Mahasiswa belum Mampu Memediasi Variabel Viral Marketing dan Keputusan Mahasiswa Memilih Kampus Asia
Pembuktian yang dilakukan peneliti untuk menentukan apakah variabel Z mampu memediasi variable X dan Y dalam penelitian ini dilakukan menggunakan Uji Sobel. Uji ini dapat diakses secara online
melalui web
(https://www.danielsoper.com/statcalc/calcul ator.aspx?id=31). Berdasarkan hasil uji Sobel dapat disimpulkan bahwa nilai Zhitung
< Ztabel, yaitu 0,616 < 1,98 dengan tingkat signifikansi 5% maka membuktikan bahwa kepercayaan mahasiswa belum mampu memediasi pengaruh variable viral marketing terhadap keputusan mahasiswa memilih Kampus Asia.
5.SIMPULAN DAN SARAN
1. Penerapan strategi viral marketing yang di lakukan pada media sosial, cetak dan massa dapat membantu membentuk kepercayaan mahasiswa, dengan semakin meningkatnya pesan viral yang diterima maka kepercayaan mahasiswa juga akan semakin meningkat.
2. Penerapan viral marketing yang ada pada semua media yang ada di Indonesia membantu calon mahasiswa dalam melakukan suatu pengenalan kebutuhan diri sendiri, dan dapat mendorong mahasiswa untuk melakukan keputusan memilih Kampus Asia sebagai tempat menimba ilmu pada jenjang sarjana.
3. Kepercayaan mahasiswa yang terbentuk pada informasi yang didapatkan dari berbagai macam media yang ada di Indonesia, telah mampu membantu mendorong mahasiswa untuk melakukan suatu keputusan dalam memilih Kampus Asia.
4. Hasil yang didapatkan bahwa variabel kepercayaan mahasiswa belum mampu memediasi hubungan variabel viral marketing dan keputusan mahasiswa memilih Kampus Asia.
B.151 6.DAFTAR RUJUKAN
Aghdaie, Seyed, FA. (2012). Evaluation of the Consumers’ Trust Effect on Viral Marketing Acceptance Based on the Technology Acceptance Model.
International Journal of Marketing Studies. Vol.4, issue 6.
Andini, NatasyaPutri.(2014). Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan Pelanggan dan Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawi jaya Angkatan 2013 Yang Melakukan Pembelian Online. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
C. Flavian and M. Guinaliu. (2008). The role of usability and satisfaction in the consumer's commitment to a financial services website.
International Journal of Electronic Finance, vol. 2, issue 1, 31-49.
Gobert, Didier. (2006). Legality of Viral Marketing. Bruxelles. Belgium.
http://mineco.fgov.be/information_so ciety/sp amming/home_en.html.
Grabosky, P., G. Duffield. (2001). Red flags of fraud. Trends & Issues. 2001.
Diakses tanggal 2 Oktober 2020 dari http://www.popcenter.org/problems/c redit_card_fraud/PDFs/Grabosky&D uffield.pdf.
Hamdani, M.Y., dan Mawardi, Kholid.
(2018). Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan Konsumen Serta Dampaknya Terhadap keputusan Pembelian (Survey pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan 2015/2016 yang pernah Melakukan Pembelian Online melalui Media Sosial Instgram). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 60
No. 1, Juli 2018.
Ho, Jason Y.C dan Dempsey, Melanie (2010).Viral marketing: Motivations to forward online content. Journal of Business Research, 2010, vol. 63, issue 9-10, 1000-1006.
Kotler,Philip.(2003).Manajemen Pemasaran.
Edisi kesebelas, Jakarta: Indeks kelompok Gramedia.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.
(2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Alih Bahasa oleh Bob Sabran.
Edisi Ketigabelas. Jakarta: Erlangga.
McKnight, D. Harrison., Choudhury, Vivek., Kacmarc, Charles. (2002). The impact of initial consumer trust on intentions to transact with a web site:
a trust building model. Journal of Strategic Information Systems 11, 297–323.
Mowen, John C dan Michael Minor. (2002).
Perilaku Konsumen. Jilid 1. Edisi Kelima. Alih Bahasa oleh Lima Salim. Jakarta: Erlangga.
Pavlou A, Gefen, D. (2002). Building effective online market places with institutin based trust.Information System Research, 15, 37-59.
Shimp, Terence A. (2003). Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.Jilid 1. Edisi Ketiga. Alih Bahasa oleh Sahrial, revyani., dan Dyah Anikasari. Jakarta: Erlangga.
Sulistyo, PB. (2015) Analisis Pengaruh Viral Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awareness dan Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada twitter
@Jemberbanget). Undergraduate theses. Universitas jember.
Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran. Edisi Kedua.
Yogyakarta: Andi Offset