• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA KLAS I MATARAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA KLAS I MATARAM"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA

RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA KLAS I

MATARAM

(2)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.

Secara umum, Renstra Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020-2024 disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020. Di dalam Renstra Kementerian Hukum dan HAM ini juga memuat gambaran kondisi umum dibidang Hukum dan HAM sesuai tugas dan kewenangan Menteri Hukum dan HAM sebagai salah satu pembantu Presiden yang mengurusi bidang hukum dan HAM. Salah satu kondisi yang menjadi perhatian Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka penyusunan Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020-2024 adalah terjadinya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid19) di Indonesia pada awal tahun 2020. Pandemi ini merubah pola dan paradigma dalam menjalankan birokrasi dan pelayanan kepada publik. Beberapa kebijakan dan kerangka regulasi disusun untuk menyesuaikan pola birokrasi dan layanan publik dimasa pandemi Covid-19, termasuk juga adanya beberapa kebijakan terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Rencana Strategis Kementerian Hukum daan HAM Tahun 2020-2024 ini menjadi dasar bagi seluruh jajaran untuk bekerja dan mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia secara Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif sesuai tata nilai yang telah disepakati dan dipedomani jajaran Kementerian Hukum dan HAM.

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram, dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya berupa anggaran dan SDM, maka sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2020 ditetapkan dengan dokumen Perencanaan Kinerja. Dokumen Perencanaan Kinerja tersebut digunakan sebagai dasar untuk melaporkan capaian kinerja, dan menilai keberhasilan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram tahun 2020.

Dalam dokumen perencanaan kinerja tersebut diuraikan sasaran-sasaran dalam Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM RI yang diturunkan kepada Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis di bawahnya yang diprioritaskan untuk dicapai, indikator kinerja yang digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran beserta target yang harus dicapai dalam periode 2020-2024, program-program, dan

(3)

anggaran yang disediakan untuk mendukung pencapaian masing-masing sasaran.

Berdasarkan analisis terhadap pencapaian kinerja Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram pada tahun 2020, beberapa capaian yang mengindikasikan keberhasilan kinerja dapat dirumuskan sebagai berikut:

Pada tahun 2020, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram memperoleh alokasi anggaran dari APBN dan mempunyai DIPA SP DIPA- 013.05.2.632734/2020 tanggal 12 NOPEMBER 2019 sebesar Rp 2.485.920.000 (Dua Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah).

Pengukuran kinerja yang dilakukan oleh Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram dilakukan dengan menggunakan 8 indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020, tingkat pencapaian kinerja Berhasil atau rata-rata capaian sebesar 368%.

Program yang dilaksanakan pada tahun 2020 adalah Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan, sedangkan sasaran program yang dilaksanakan adalah Penyelenggaraan Pemasyarakatan di Wilayah. Dari sasaran tersebut, terdapat indikator-indikator yang akan dicapai antara lain:

1. Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan pemasyarakatan 2. Presentase layanan informasi dan Kerjasama sesuai standar 3. Presentase data pemasyarakatan di SDP sesuai standar

4. Presentase basan baran yang mendapatkan pelayanan administrasi dan pengelolaan basan baran sesuai standar

5. Presentase pengaduan yang di tindak lanjuti sesuai standar

6. Presentase pencegahan gangguan keamanan dan pemeliharaan keamanan sesuai standar

7. Presentase gangguan keamanan yang ditindak dan ditanggulangi sesuai standar

8. Jumlah layanan perkantoran

(4)

Uraiannya adalah sebagai berikut :

1. Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan pemasyarakatan mencapai 90%

2. Presentase layanan informasi dan Kerjasama sesuai standar mencapai 100%

3. Presentase data pemasyarakatan di SDP sesuai standar mencapai 90%

4. Presentase basan baran yang mendapatkan pelayanan administrasi dan pengelolaan basan baran sesuai standar mencapai 90%

5. Presentase pengaduan yang di tindak lanjuti sesuai standar mencapai 90%

6. Presentase pencegahan gangguan keamanan dan pemeliharaan keamanan sesuai standar mencapai 90%

7. Presentase gangguan keamanan yang ditindak dan ditanggulangi sesuai standar mencapai 90%

8. Jumlah layanan perkantoran mencapai 1 layanan

Dari indikator-indikator tersebut, seluruh indikator kinerja kegiatan tercapai sesuai target.

Dalam mengoptimalkan pencapaian indikator kinerja dimaksud Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram akan melakukan upaya pemberdayaan dan pengelolaan SDM secara efektif yaitu dengan menata pengorganisasian dan penempatan pegawai secara tepat sesuai kebutuhan dan mengembangkan sistem teknologi informasi untuk menunjang pelaksanaan tugas Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram agar terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat.

Demikian penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram. Kiranya dapat bermanfaat bagi para pihak yang terkait dengan penggunaan informasi dan data yang memuat dalam laporan ini.

(5)

DAFTAR ISI

IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

B. SELAYANG PANDANG RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA KLAS I MATARAM

C. KONDISI SUMBER DAYA MANUSIA D. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI E. STRUKTUR ORGANISASI

F. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018 G. MAKSUD DAN TUJUAN

H. LANDASAN HUKUM

BAB II PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN STRATEGIS TAHUN 2020-2024 1. Visi, Misi dan Tata Nilai

2. Tujuan

3. Sasaran Strategis 4. Program dan Anggaran

B. PERJANJIAN KINERJA RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA KLAS I MATARAM 1. Tujuan

2. Ruang Lingkup

3. Keterkaitan dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(6)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA KLAS I MATARAM

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

B. AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN (REALISASI ANGGARAN) 1. belanja

2. Pembiayaan

3. Laporan SAIBA dan SIMAK BMN 4. PNBP

5. Aset

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

LAMPIRAN

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengarahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan harus berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab.

Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perjanjian Kinerja.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah Dokumen yang berisi gambaran, perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga sedangkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang selanjutnya disingkat AKIP adalah perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram Tahun 2020 pada dasarnya dilatarbelakangi oleh tekad dan kesungguhan untuk melaksanakan tugas yang ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan yang ada serta ikut memenuhi tuntutan kebijakan, program, kegiatan yang didasarkan pada visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram.

Untuk mencapai akuntabilitas instansi Pemerintah yang baik, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta tugas dan fungsi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Hukum dan HAM RI.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2020 dan Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2020.

(8)

B. Selayang Pandang Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram

Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.04.PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara, merupakan Unit Pelaksana Teknis di bidang Penyimpanan dan Pemeliharaan Barang Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara di jajaran Kementerian Hukum dan HAM RI. Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Mataram berdiri pada tahun 2001 beralamat di Jalan Kokok Segare No.6 Mataram dengan memanfaatkan Wisma Pengayoman milik Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat sebagai kantor sementara dan pada tahun 2003 pindah ke kantor baru dijalan Lingkar selatan No 99X Mataram, pada lahan Pemerintah Daerah Propinsi Nusa Tenggara Barat (dalam status pinjam pakai). Dengan luas bangunan 3700M2 dan halaman sekitar 1700M2 .Sehingga semua kegiatan operasional kantor Rupbasan Mataram yang menyangkut tugas pokok dan fungsi tidak dapat berjalan optimal.

C. Kondisi Sumber Daya Manusia

Sebagaimana diketahui sumber daya manusia yaitu Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang sangat penting dalam dinamika suatu organisasi mengingat tugas-tugas dalam sistem pemerintahan yang makin kompleks. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram, berikut disampaikan kondisi jumlah Aparatur Sipil Negara pada tahun 2020.

1. Jumlah Pegawai Rupbasan Klas I Mataram Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis

Kelamin

Jumlah

1 Pria 22

2 Wanita 10

Total 32

2. Jumlah Pegawai Rupbasan Klas I Mataram Berdasarkan Pangkat

No Pangkat Gol/Ruang Jumlah

1 Juru Muda I/a -

2 Juru Muda Tingkat I I/b -

(9)

3 Juru I/c -

4 Juru Tingkat I I/d -

Sub Total

5 Pengatur Muda II/a 1

6 Pengatur Muda Tingkat I II/b 4

7 Pengatur II/c 5

8 Pengatur Tingkat I II/d 1

Sub Total 11

9 Penata Muda III/a 4

10 Penata Muda Tingkat I III/b 7

11 Penata III/c 5

12 Penata Tingkat I III/d 4

Sub Total 20

13 Pembina IV/a 1

14 Pembina Tingkat I IV/b -

15 Pembina Utama Muda IV/c -

16 Pembina Utama Madya IV/d -

17 Pembina Utama IV/e -

Sub Total 1

Total 32

3. Jumlah Pegawai Rupbasan Klas I Mataram Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 SD -

2 SLTP -

3 SLTA 14

4 D1 -

5 D2 -

6 D3 -

7 D4 -

8 S1 16

9 S2 2

10 S3 -

TOTAL 32

4. Jumlah Pegawai Rupbasan Klas I Pekanbaru Berdasarkan Sub Seksi

(10)

No Sub Seksi Jumlah

1 Administrasi dan Pemeliharaan 8

2 Pengamanan dan Pengelolaan 24

Total 32

D. Tugas dan Fungsi Organisasi

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.04.PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram merupakan instansi untuk pelaksanaan di bidang penyimpanan benda sitaan negara dan barang rampasan negara yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB.

Tugas dan fungsi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram antara lain:

1. Melakukan pengadministrasian benda sitaan dan barang rampasan negara;

2. Melakukan pemeliharaan dan mutasi benda sitaan dan barang rampasan negara;

3. Melakukan pengamanan dan pengelolaan Rupbasan;

4. Melakukan urusan surat menyurat dan kearsipan.

E. Struktur Organisasi

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.04.PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara, struktur organisasi dijelaskan sebagai berikut:

1. Sub Seksi Administrasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas pengadministrasian, penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan dan mutasi benda sitaan dan barang rampasan negara;

2. Sub Seksi Pengamanan dan Pengelolaan Rupbasan mempunyai tugas memelihara keamanan serta mengurus keuangan, rumah tangga dan kepegawaian Rupbasan;

3. Petugas Tata Usaha mempunyai tugas melakukan surat menyurat dan kearsipan.

Berikut ini bagan susunan struktur organisasi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram (Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.04.PR.07.03 Tahun 1985).

(11)

Plt. Kepala Rupbasan Klas I Mataram Antonius Bambang Yuniarto, Bc.IP.S.H

Sub Seksi Pengamanan dan Pengelolaan Rupbasan

Indriawati, S.H.

Sub Seksi Administrasi dan Pemeliharaan I Made Kartayasa, S.Sos

Petugas Tata Usaha

(12)

F. Permasalahan yang Dihadapi dan Capaian Kinerja Tahun 2020

permasalahan/hambatan, upaya dan saran pelaksanaan tugas dan fungsi/pelayanan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram antara lain :

Sub Organisasi Permasalahan Capaian Tahun 2019 Capaian Tahun 2020 Sub Seksi

Administrasi dan

Pemeliharaan

1. Para Penegak Hukum yang menjadi mitra Rupbasan masih belum sepenuhnya menitipkan Basan baran kepada Rupbasan.

2. Proses Pengadilan yang Lama dan Tidak adanya Tindak lanjut dari eksekutor menyebabkan Basan Baran menumpuk di Rupbasan.

3. Basan Baran yang tidak memiliki status hokum yang jelas.

4. Belum terkoneksinya basan baran dengan instansi terkait

1. Rapat Koordinasi dengan instansi terkait

1. Dukungan dari instansi terkait dalam

pengiriman barang bukti cukup tinggi, sehingga sangat membantu guna terwujudnya pelaksanaan tugas pokok Rupbasan.

2. Terwujudnya kegiatan pengadministrasian, pemeliharaan dan mutasi Basan Baran yang tertib dan aman.

3. Terlaksananya penyampaian laporan Basan Baran yang secara online dan dapat dilihat oleh pihak yang

membutuhkan melalui SMS Gateway.

4. Terwujudnya tranparansi dalam penegakan hukum dan pelayanan kepada masyarakat

(13)

Sub Organisasi Permasalahan Capaian Tahun 2019 Capaian Tahun 2020 Sub Seksi

Pengamanan dan

Pengelolaan

1. Kinerja

Pegawai belum terukur.

2. Petugas Pengamanan masih sangat kurang.

3. Petugas fasilitatif (penyusun RKAKL, BMN, SAKPA, LAKIP, Pejabat

Pengadaan, Pejabat Penerimaan, Kepegawaian) masih kurang dan mempunyai tugas rangkap.

4. Pegawai belum proposional (petugas pengamanan, pengelolaan dan pemeliharaan basan baran masih kurang).

5. Sarana dan Prasarana pendukung sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas dan fungsi.

1. Dilakukannya Penegakan kode etik dan penindakan sesuai PP No.53 Tahun 2014 dibuktikan dengan 2 pegawai telah mendapat SK Hukuman disiplin tingkat Berat.

2. Diwajibkan dengan membuat catatan harian kinerja pegawai.

3. Telah disesuaikan dengan dasar SKP dan target Kinerja yang ditandatangani setiap pegawai.

4. Pendataan pegawai dengan SIMPEG online.

5. Pelaporan keuangan dan BMN dengan berbasis Teknologi aplikasi yaitu SIMAK dan SAIBA.

6. Pelaporan Intern pemerintah secara berkala melalui SPIP, Capaian Kinerja, Target Kinerja dan laporan bulanan.

1. Terlaksananya pengelolaan keuangan dan pembayaran gaji serta tunjangan pegawai dengan baik.

2. Terselenggaranya pemeliharaan kantor dan perawatan inventaris kantor dengan baik.

3. Terlaksananya pengadaan

pembelian peralatan dan mesin kantor yang dapat menunjang

operasional kantor.

4. Terlaksananya pengawasan terhadap pegawai yang melakukan Pelanggaran Disiplin dengan tidak masuk kerja tanpa

keterangan yang sah.

5. Terlaksananya input data pegawai pada Aplikasi SIMPEG (SIAP).

6. Terlaksananya pengiriman peserta Diklat sesuai bidang tugas.

7. Terlaksananya pembuatan Website

(14)

Rupbasan Klas I Mataramguna mendukung kegiatan Unit Layanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat.

8. Terlaksananya Kegiatan

pengamanan Kantor dan Pengamanan Basan baran yang kondusif oleh Regu Jaga Rupbasan Klas I Mataram

G. Maksud dan Tujuan

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bagi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen untuk memastikan bahwa visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Kementerian Hukum dan HAM RI tahun 2020 – 2024 sesuai.

H. Landasan Hukum

Laporan Kinerja Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram Tahun 2020 ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum di antaranya:

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional,

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,

(15)

6. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(16)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

Sebagai tindak lanjut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

A. Perencanaan Strategis Tahun 2020-2024

Disusunnya perencanaan strategis sebagai acuan dalam pengelolaan sumber daya dapat dilakukan secara lebih terarah dan terkendali serta dapat mengakomodasi dan mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal yang terjadi.

Rencana Strategis yang meliputi berbagai komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Visi, Misi dan Tata Nilai

Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram adalah Unit Pelaksana Teknis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI mendukung dan melaksanakan visi dan misi Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun 2020-2024 yaitu:

“MASYARAKAT MEMPEROLEH KEPASTIAN HUKUM”

Visi merupakan keinginan ideal dan pencapaiannya bersifat jangka panjang, maka untuk merealisasikannya dibutuhkan misi. Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram juga mendukung dan melaksanakan misi Kementerian Hukum dan HAM RI yaitu:

a. Mewujudkan peraturan perundang-undangan yang melindungi kepentingan nasional;

b. Mewujudkan pelayanan hukum sesuai dengan asas penyelenggaraan pelayanan publik;

c. Mewujudkan penegakan hukum yang menjadi pendorong inovasi, kreativitas, dan pertumbuhan ekonomi nasional;

d. Mewujudkan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia yang berkelanjutan.

Pernyataan visi dan misi perlu didukung oleh penerapan tata nilai yang memberi arah bagi seluruh pegawai dalam bersikap dan berperilaku ketika menjalankan tugas dan fungsinya. Tata nilai tersebut juga akan menyatukan hati dan pikiran dalam usaha mewujudkan seluruh program yang telah direncanakan. Untuk itu, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram telah mengidentifikasi

(17)

melaksanakan pengelolaan proses pelayanan prima (process values), dan dikembangkan oleh pimpinan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram (leadership values).

Tata Nilai yang bersumber dari Kementerian Hukum dan HAM RI ini perlu dikembangkan dalam diri setiap pegawai Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram dalam rangka mencapai keunggulan. Tata Nilai tersebut antara lain:

a. Profesional. Aparat Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Pekanbaru adalah aparat yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya, menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.

b. Akuntabel. Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku.

c. Sinergi. Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerja sama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat dan berkualitas.

d. Transparan. Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.

e. Inovatif. Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram mendukung kreativitas dan mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

2. Tujuan

Dalam penyusunan rencana strategis tujuan adalah kondisi yang akan atau harus dicapai dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan apa yang telah dibayangkan sebelumnya baik dalam konteks Visi terutama dalam perspektif misi organisasi.

Tujuan akan menjadi acuan dalam perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan. Sesuai dengan misi yang telah dirumuskan dikaitkan dengan analisis strategis maka tujuan yang akan dicapai oleh Kementerian Hukum dan HAM RI adalah:

(18)

a. Terwujudnya peraturan perundang-undangan yang melindungi kepentingan nasional melalui proses pembentukan peraturan perundang-undangan yang akurat, terkini, dan terharmonisasi;

b. Terwujudnya pelayanan hukum yang sesuai dengan asas penyelenggaraan pelayanan publik, melalui peningkatan pengawasan dan pengelolaan layanan di bidang pemasyarakatan, keimigrasian, kekayaan intelektual dan administrasi hukum umum;

c. Terwujudnya penegakan hukum yang menjadi pendorong inovasi, kreativitas, dan pertumbuhan ekonomi nasional dengan penegakan hukum yang tidak diskriminatif serta aparat penegak hukum yang profesional;

d. Terwujudnya penghormatan, perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia serta budaya hukum yang berkelanjutan;

e. Terwujudnya manajemen organisasi yang akuntabel dengan penyelenggaraan reformasi birokrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang profesional.

3. Sasaran Strategis

Sasaran Strategis pembangunan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2020-2024, antara lain:

No. Tujuan Sasaran Strategis

1 Terwujudnya peraturan perundang- undangan yang melindungi kepentingan nasional melalui proses pembentukan peraturan perundang-undangan yang akurat,

terkini dan terharmonisasi

Terbentuknya peraturan perundang-undangan yang berkeadilan, bermanfaat dan berkepastian hukum

2 Terwujudnya pelayanan hukum yang sesuai dengan asas penyelenggaraan pelayanan publik, melalui peningkatan pengawasan dan pengelolaan layanan di bidang pemasyarakatan, keimigrasian, kekayaan

intelektual dan administrasi hukum umum

Meningkatnya kualitas

layanan hukum yang mudah, cepat, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat

(19)

3 Terwujudnya penegakan hukum yang menjadi pendorong inovasi, kreativitas, dan pertumbuhan ekonomi nasional dengan penegakan hukum yang tidak diskriminatif serta aparat penegak hukum yang

profesional

Terselenggaranya penegakan hukum di bidang Keimigrasian, Pemasyarakatan, Kekayaan Intelektual yang menjamin

kepastian hukum bagi masyarakat

4 Terwujudnya penghormatan,

perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia serta budaya hukum yang berkelanjutan

Terimplementasikannya kebijakan nasional yang mendorong terwujudnya

Penghormatan, perlindungan dan pemenuhan Hak

Asasi Manusia 5 Terwujudnya manajemen organisasi yang

akuntabel dengan penyelenggaraan reformasi birokrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang profesional

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM RI

(20)

4. Program dan Anggaran

Berdasarkan sasaran strategis tersebut di atas, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram mendapat alokasi anggaran pada tahun 2020 dengan rincian sebagai berikut:

Program dan Alokasi Anggaran

Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram Tahun 2020 Program Nomor dan Tanggal DIPA Pagu Anggaran Program Pembinaan

dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan

DIPA-

013.05.2.632734/2020

Rp2.485.920.000

Implementasi Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia tahun 2020-2024 untuk tahun 2020 mencakup pelaksanaan kegiatan dan program Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram.

Adapun indikator kinerja sasaran Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram Tahun 2020-2024 terlampir pada formulir perencanaan kinerja di bawah ini.

Instansi : Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram Unit Eselon II : kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB Tahun : 2020

Sasaran Indikator Kinerja (Indikator output) Target 2020 Penyelenggaraan Pemasyarakatan di

Wilayah

Indeks kepuasan masyarakat terhadap

layanan pemasyarakatan 90%

Meningkatnya Pelayanan Informasi dan Kerjasama Pemasyarakatan di wilayah sesuai standar

Persentase layanan informasi dan

kerjasama sesuai standar 100%

Persentase data Pemasyarakatan di SDP

sesuai standar 90%

Meningkatnya Pelayanan Pengelolaan Basan Baran di wilayah sesuai standar

Persentase basan baran yang

mendapatkan pelayanan Administrasi dan pengelolaan Basan Baran sesuai standar

90%

Meningkatnya Pelayanan Keamanan dan Ketertiban di wilayah sesuai standar

Persentase pengaduan yang

ditindaklanjuti sesuai standar 90%

Persentase pencegahan gangguan keamanan dan pemeliharaan keamanan sesuai standar

90%

(21)

Persentase gangguan keamanan yang

ditindak dan ditanggulangi sesuai standar 90%

B. Perjanjian Kinerja Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram Tahun 2020

Perjanjian kinerja ini menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah/ unit kerja dalam suatu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Dasar Hukum yang digunakan dalam penyusunan Perjanjian Kinerja yaitu:

- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

1. Tujuan

Tujuan umum ditetapkannya Perjanjian Kinerja adalah:

- Intensifikasi pencegahan korupsi - Peningkatan kualitas pelayanan publik

- Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Sedangkan tujuan khususnya adalah:

- Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur

- Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah

- Sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi

- Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur - Sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup perjanjian kinerja mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi suatu organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Namun demikian, ruang lingkup ini lebih diutamakan terhadap berbagai program utama organisasi, yaitu program-program yang dapat menggambarkan keberadaan

(22)

organisasi serta menggambarkan isu strategis yang sedang dihadapi organisasi.

3. Keterkaitan dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Perjanjian Kinerja pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagaimana telah digambarkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan kontrak kinerja ini diharapkan dapat mendorong keberhasilan kinerja instansi pemerintah.

(23)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA KLAS I MATARAM

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja atau tindakan seseorang/ badan hukum/ pimpinan kolektif organisasi secara transparan berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran visi, misi, strategi organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau yang berwenang menerima pelaporan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram merupakan suatu instansi pemerintah yaitu Unit Pelaksana Teknis dalam ruang lingkup Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Dalam memberikan laporan pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan Kinerja Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram Tahun Anggaran 2020 ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat Pencapaian Kinerja Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram yang telah dicapai maupun kegiatan yang belum berhasil/ terlaksana pada periode tahun tersebut.

A. Capaian Kinerja Organisasi

Untuk dapat menilai keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram perlu dilakukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk digunakan sebagai dasar menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam

(24)

rangka mewujudkan visi dan misi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran.

Dengan dasar Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram diukur berdasarkan tingkat capaian Kinerja Sasaran dan Kinerja Kegiatan. Untuk mengetahui tingkat pencapaian Kinerja Sasaran dilakukan dengan cara membandingkan target dan realisasi. Begitu pula dengan Kinerja Kegiatan, di mana tingkat pencapaiannya diukur dengan membandingkan target dengan realisasi yang menjadi indikator kinerja yaitu meliputi Input, Output, dan Outcome.

1. Input : segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran berupa dana, SDM, dan sebagainya.

2. Output : segala sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan non fisik.

3. Outcome : indikator yang menggambarkan hasil nyata dari keluaran suatu kegiatan (efek langsung).

Pengukuran capaian kinerja ditentukan dengan mempertimbangkan jumlah dana yang terserap atau urgensi dalam pencapaian sasaran sehingga diperoleh bobot indikator kegiatan, program dan kebijakan. Capaian kinerja tahun 2020 merupakan realisasi dari perjanjian kinerja tahun 2020 dan diperoleh angka realisasi dan presentasi pencapaian rencana tingkat capaian/ target berdasarkan indikator kinerja outcome.

A. Akuntabilitas kinerja Keuangan (realisasi Anggaran)

Selain dilihat dari pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran, akuntabilitas juga dapat dilihat dari akuntabilitas keuangannya yang

(25)

1. Belanja

Untuk melaksanakan kegiatannya, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram mengeluarkan belanja yang terdiri dari belanja pegawai, barang dan modal. Secara garis besar, realisasi pencapaian target kinerja keuangan tahun 2018 adalah pada tabel di bawah ini:

Jenis Belanja Anggaran (Rupiah)

Realisasi (Rupiah)

Persentase Realisasi Anggaran Belanja:

Belanja Pegawai 2.003.063.000 1.970.733.051 98,39%

Belanja Barang 413.357.000 393.045.696 95,09%

Belanja Modal 0 0 -

JUMLAH 2.416.420.000 2.363.778.747 97,82%

2. Pembiayaan

Mengenai pembiayaan, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram tidak mempunyai anggaran dan realisasinya atau bernilai nol. Pembiayaan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Jenis Pendapatan Anggaran

(Rupiah) Realisasi (Rupiah)

Realisasi di Atas (Bawah) Anggaran

Persentase Realisasi Anggaran Pembiayaan dalam negeri:

Perbankan dalam negeri 0 0 0 0

Non Perbankan dalam

negeri 0 0 0 0

Pembiayaan luar negeri:

Penarikan pinjaman luar

negeri 0 0 0 0

Pembayaran cicilan pokok

utang luar negeri 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0

3. Laporan SAIBA dan SIMAK BMN

Pelaksanaan SAIBA di lingkungan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram setelah melakukan rekonsiliasi / pencocokan data dengan KPPN Mataram sampai saat ini belum ada kendala yang berarti.

(26)

Dalam rangka menertibkan Barang Inventaris Negara, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram telah melakukan langkah-langkah penertiban dengan mengaktifkan SIMAK BMN.

4. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun 2020

No Satker

Realisasi PNBP Bulan DESEMBER

Jumlah

1. RUPBASAN KLAS I MATARAM 4.838.357 4.838.357 Jumlah Total

5. Aset

a. Aset Lain-lain 132.324.326

b

. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya

0

Jumlah Aset Lainnya 0

Jumlah Aset 8.130.305.806

`No. Nama Perkiraan Jumlah (Rupiah)

1 Aset Lancar:

a. Kas di Bendahara Pengeluaran 11.403.900

b. Persediaan 945.350

Jumlah Aset Lancar 2 Aset Tetap:

a. Peralatan dan Mesin 1.315.394.719

b. Gedung dan Bangunan 2.677.168.029

c. Aset Tetap Lainnya 253.367

d. Akumulasi Penyusutan 1.210.362.914

Jumlah Aset Tetap 2.782.453.201

3 Aset Lainnya:

(27)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan Kinerja Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram ini merupakan laporan pertanggungjawaban atas pencapaian pelaksanaan visi dan misi Kementerian Hukum dan HAM RI dengan mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun 2020-2024. Penyusunan Laporan Kinerja ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja ini merupakan laporan kinerja tahun kedua atas pelaksanaan RPJMN 2020-2024 dan Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun 2020-2024.

Capaian kinerja yang tersaji dalam Laporan Kinerja Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram tahun 2020 merupakan cerminan kinerja yang dilaksanakan selama tahun 2020, yang merupakan media pertanggungjawaban dari upaya pencapaian visi misi dalam Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020-2024.

Mekanisme pertanggungjawaban bagi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel tersebut, menggerakkan tiap-tiap komponen sebagai pelaksana tugas teknis untuk melakukan tugas dan kinerja seoptimal mungkin, melalui langkah-langkah tepat dan strategis serta berpedoman pada prioritas obyek kinerja yang dilaksanakan melalui indikator kinerja yang terukur, sebagai parameter untuk tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Selanjutnya reviu, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja yang dilakukan sesuai dengan sasaran- sasaran strategis yang diamanatkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2020 perlu dilakukan untuk mengetahui dan memastikan bahwa hasil serta capaian indikator- indikator kinerja yang telah dilaksanakan telah berjalan optimal dan sesuai target yang

(28)

ditetapkan. Hasil reviu terhadap capaian kinerja itulah yang akan memberikan gambaran kinerja Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram periode 2020 secara keseluruhan.

Selama tahun 2020, dengan banyaknya target, terlihat sangat nyata melalui sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan. Secara keseluruhan pencapaian kinerja selama tahun 2020 melalui eksekusi sasaran-sasaran strategis berikut indikator kinerja yang dilaksanakan oleh Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram dapat tercapai sangat baik, dengan ditunjukkan adanya beberapa indikator kinerja yang mencapai 100%. Pencapaian yang sangat baik tersebut diperoleh melalui proses dan mekanisme yang baik, dimulai dari proses perencanaan, pengukuran kinerja hingga evaluasi mendalam dan menyeluruh terhadap seluruh hasil yang dicapai.

Demikian uraian Kinerja Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Klas I Mataram Tahun Anggaran 2020 sebagai wujud tanggung jawab, bahan evaluasi dan penyusunan rencana kerja serta peningkatan kinerja pada tahun yang akan datang.

Semoga dapat bermanfaat bagi pihak yang terkait melalui informasi dan data yang dimuat dalam laporan ini.

Mataram, 02 Februari 2021 Plt. Kepala,

Antonius Bambang Yuniarto,BC.IP,SH.

NIP. 19660606 199001 1 001

(29)

LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN RUPBASAN MATARAM SELAMA TAHUN 2020

1. APEL PAGI

2. APEL SORE

(30)

3. APEL REFLEKSI AKHIR TAHUN 2020

4. PENGELUARAN BARANG BUKTI

(31)

5. PENERIMAAN BARANG BUKTI

6. PEMELIHARAAN BARANG BUKTI

(32)

7. PENERAPAN PROSEDUR KESEHATAN COVID-19

Referensi

Dokumen terkait

Masalah ini akan lebih menantang untuk dikaji manakala tidak hanya kenyataan bahwa di wilayah Polsek Metro Pamulang tersebut peran FKPM tidak berjalan, tapi justru ada satu

Isi pesan yang disampaikan PT Djarum me- lalui kegiatan KLM adalah ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama terlibat aktif dalam melakukan konservasi lereng Gunung

Survei akan dilakukan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder yang dibutuhkan dalam analisa kinerja ruas jalan seperti data lalu lintas, data geometric jalan, hambatan

Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing Syste m, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem

di sekolah merupakan hal yang wajar karena masih anak-anak. Kakak subyek juga berpendapat perlakuan yang dialami subyek tidakT. perlu campur tangan guru atau pihak

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan sebuah pendekatan baru yang dapat mendeteksi serangan DDoS secara efisien, berdasarkan pada karakteristik

(controllability) DM pada suatu outcome oleh penilai kinerja akan mengurangi

Pemikiran Kritis Dan Kemahiran Menyelesaikan Masalah Kognitif Peruntukan Dipohon Daripada BHEP : RM. Cadangan Pegawai Pemantau