10 METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan dimana dilakukan suatu tindakan pada kelas eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penggunaan pedekatan kuantitatif karena penelitian ini memusatkan pada gejala-gejala yang mempunyai karateristik tertentu dalam kehidupan manusia yang biasanya dinamakan dengan variabel. Sasaran pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif adalah gejala atau pada penelitian ini adalah motivasi dan komunikasi matematis siswa (Haryati, 2012). Data yang didapat dari penelitian ini adalah angka maka dari itu penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Hal ini sesuai dengan Jannah & Prasetyo (2011) yang menyatakan bahwa penelitian kuantitatif biasanya hanya menunjukan angka- angka atau sekedar presentase. Jenis penelitian yang akan digunakan Penelitian yang digunakan yaitu Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan secara garis besar yaitu : pada tahap pertama penelitian ini pemilihan kelas untuk kelas ekserimen yang akan digunakan untuk penelitian ini. Pada tahap kedua dikukan tes sebelum perlakuan untuk eksperimen, yaitu penggunaan model pembelajaran TTW (Think Talk Write) dengan menggunakan media pembelajaran berbasis website. Pada tahap selanjutnya melakukan tes untuk melihat kemampuan komunikasi matematis siswa, serta melakukan pengamatan terhadap motivasi belajar siswa.
Desain dari penelitian ini menggunakan milik Khotimah (2019) dengan desain sebagai berikut :
Tabel 2: Rancacangan penelitian
Kelas Pretest Perlakuan Postest
Kelas Kontrol 𝑇1 X 𝑇2
Kelas Eksperimen 𝑇1 Y 𝑇2
Keterangan :
Kelas Kontrol : menggunakan model konvensional.
Kelas eksperimen : dimana kelas ini akan diterapkan model pembelajaran TTW (Think Talk Write) menggunakan media pembelajaran berbasis website.
11
Penelitian ini di laksanakan di SMP Muhammadiyah 8 Batu, yang beralamat di jl. Welirang NO.17 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Waktu pelaksanaan pada tanggal 29 Juli 2020 sampai 5 Agustus 2020 tahun ajaran 2020/2021. Dengan populasi sample adalah siswa kelas VIII di Muhammadiyah 8 Batu pada angkatan 2020. Dimana di ambil dua yaitu kelas VIII A dan kelas VIII C , kelas yang dipilih adalah kelas yang memiliki kemampuan yang sama pada saat sebelum dilakukan perlakuan oleh peneliti. Kelas VIII A dijadikan sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 20. Kelas VIII C dipilih sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 20 dalam kelas tersebut. Penelitian ini dilakukan secara online, karena dalam masa pandemic virus covid19. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam variabel yaitu: (1) Komunikasi matematis dan motivasi belajar sebagai variable dependent, dan (2) TTW(Think Talk Write) dan media pembelajaran berbasis website sebagai variable independent dalam penelitian ini.
Teknik pengumpulan data yang pertama adalah tes, tes adalah suatu usaha yang dilakukan ketika seseorang ingin mengetahui tingkat pemahaman dari aspek kognitif atau pengetahuan. Namun pada penelitian ini tes digunkan oleh penulis untuk melihat kemampuan kominikasi matematis siswa. tes yang digunakan adalah pretest dan posttest. Pretest bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa sembelum menggunkan model pembelajaran TTW (Think Talk Write) dengan menggunakan media pembelajaran berbasis website.
Posttest bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa sesudah menggunkan model pembelajaran TTW (Think Talk Write) dengan menggunakan media pembelajaran berbasis website. Pada penelitian ini pembagian soal dilakukan secara online, dengan peneliti bergabung di grup kelas dalam aplikasi whatsapp. Begitu pula dengan jawaban dari siswa dikirim melalu chat via whatsapp.
12
Kisi-kisi pada soal Pretest sebagai berikut menurut Sugiarto & Budiarto (2014) : Tabel 3: Kisi-kisi soal Pretest
Indikator soal Nomer soal
Mengambarkan cara penyajian fungsi yaitu dalam diagram panah dan diagram kartesius
1a,1b
Menetukan aturan fungsi yang ada 1c,2,3c
Mengambarkan cara penyajian fungsi dalam bentuk diagram kartesius dan himpunan pasangan berurutan
3a.b Mengambarkan cara penyajian fungsi dalam bentuk diagram
panah, diagram kartesius dan himpunan pasangan berurutan
4a,b,c Menyeutkan mata pelajaran yang memiliki nilai sama 4d
Jumlah Soal 11
Tabel 4: Kisi-kisi soal Postest
Indikator soal Nomer Soal
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan fungsi
1,2,5,6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi dalam
bentuk tabel
3 Menetukan range dari suatu fungsi dengan penyajian data
tabel
4 Menentukan daerah asal suatu fungsi jika memiliki nilai
hasil tertentu
7
Jumlah Soal 7
Pada tahap kedua pengumpulan data adalah menyebarkan angket motivasi belajar, melalui googleform dikarenakan proses pembelajaran yang dilakukan secara online. Angket ini ditujukan pada siswa yang digunakan peneliti untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis website terhadap motivasi belajar siswa. Angket motivasi ini bessifat tertutup dikarenakan sudah disediakannya jawaban sehingga siswa tinggal memilih. Kisi-kisi motivasi belajar menurut Nur (2016) sebagai berikut :
Tabel 5: Kisi-kisi motivasi belajar
Indikator Nomer Pernyataan
Postif
Nomer Pernyataan Negatif Tingkat perhatian siswa terhadap pembelajaran 1,2,5,6,7,9,17 3,8 Tingkat relevansi penggunaan media dengan
kebutuhan siswa
4,10,12 11
Tingkat keyakinan siswa terhadap kemampuannya dalam mengerjakan tugas-tugas pembelajaran
19 13,15
Tingkat kepuasaan siswa terhadap proses pembelajaran , dan media pembelejaran yang digunakan
14,16,18,20 -
Jumlah 15 5
13 1. Analisis Pre-test dan Post-test
Analisis Data pretest dan posttest pada penelitian ini diolah dan dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian dengan mengunakan teknik statistika inferensial. Dimana langkah pertama yang dilakukan ada proses perhitungan N- gain untuk mengetahui besarnya peningkatan komunikasi matematis siswa pada
kelas kontrol dan kelas eksperimen (Hake, 1999):
𝑁 𝑔𝑎𝑖𝑛 =𝑋𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡− 𝑋𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 𝑋𝑚𝑎𝑥− 𝑋𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
Setelah menemukan skor untuk N-gain dari kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka langkah selanjutnya ada uji analisis yang dibantu dengan aplikasi SPSS Statistic 17 yang di awali dengan uji normalitas. Uji normalitas sendiri digunakan apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak.
Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan ada uji Shapiro-Wilk karena data yang diperoleh kurang dari 50 dan merupakan data tunggal. Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas yaitu: 𝐻0: data berdistribusi normal, sedangkan 𝐻1: data tidak berdistribusi normal. Taraf signifikansi uji normalitas untuk penelitian ini adalah 𝛼 = 0,05. Pengambilan keputusan dalam uji normalitas dengan melihat jika 𝐻0 diterima karena nilai signifikansi > 𝛼, sehingga data berdistribusi normal. Tetapi jika 𝐻0 ditolak karena nilai signifikansi < 𝛼, maka data berdistribusi tidak normal.
Selanjutnya yaitu dilakukan uji homogenitas untuk dapat mengetahui apakah kedua data mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Data dalam penelitian ini merupakan data tunggal, sehingga uji homogenitas yang digunakan adalah uji Lavene’s Test. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas yaitu:
𝐻0: kedua data memiliki variansi yang sama, dan 𝐻1: kedua data memiliki variansi yang berbeda. Uji homogenitas data menggunakan taraf signifikan 𝛼 = 0,05. Pengambilan keputusan dalam uji homogenitas dengan melihat jika nilai signifikansi > 𝛼, maka variansi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen. Sebaliknya jika nilai signifikansi yang didapat < 𝛼, maka variansi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak homogen.
14
Apabila variansi kedua data telah homogen, maka selanjutnya dapat dilakukan uji hipotesis data menggunakan uji-t. Penelitian ini menggunakan uji Independent Sample T-Test, diamana hipotesis yang digunakan dalam mengkurus komunikasi matematis yaitu :
𝐻0: Tdak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Talk Write menggunakan media pembelajaran Website terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
𝐻1: ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Talk Write menggunakan media pembelajaran Website terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
Taraf signifikansi untuk penelitian ini adalah 𝛼 = 0,05. Pengambilan keputusan yang digunakan dalam uji Independent Sample T-Test adalah jika nilai signifikansi > 𝛼, maka 𝐻0 diterima. Sedangkan jika nilai signifikansi < 𝛼, maka 𝐻0 ditolak. Dengan demikian, jika hasil yang didapat menyatakan bahwa 𝐻0 diterima, maka artinya Tdak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Talk Write terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Begitupun sebaliknya jika 𝐻1 diterima, maka menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Talk Write terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
2. Analisis angket motivasi belajar
Perhitungan presentase motivasi belajar siswa untuk melihat persentase motivasi siswa terhadap proses pembelajaran dan akan di cocokan dengan hasil komuniksi matematis siswa, dan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
𝐾 =𝑆
𝑇× 100%
Keterangan :
K : Persentase skor motivasi belajar siswa S : Total yang diperoleh masing-masing siswa
T : Total skor maksimum dari angket motivasi belajar
15
Hasil perentase skor motivasi belajar siswa kemudia ditentukan kriteria motivasi belajar pada tabel dibawah ini :
Tabel 6.Kriteria Skor Motivasi Belajar Siswa Interval (%) Kriteria Motivasi
𝟎 ≤ 𝒙 ≤ 𝟐𝟎 Sangat Rendah
𝟐𝟎 < 𝒙 ≤ 𝟒𝟎 Rendah
𝟒𝟎 < 𝒙 ≤ 𝟔𝟎 Cukup
𝟔𝟎 < 𝒙 ≤ 𝟖𝟎 Tinggi
𝟖𝟎 < 𝒙 ≤ 𝟏𝟎𝟎 Sangat Tinggi
Setelah perhitungan presentase atau skor yang sudah dilakukan akan dilakukan uji t pada hasil angket motivasi belajar siswa ini. Langkah pertama dalam uji t adalah uji normalitas, lalu uji homogenitas, baru dilakukan uji independent sample t-test. Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan ada uji Shapiro-Wilk karena data yang diperoleh kurang dari 50 dan merupakan data tunggal. Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas yaitu: 𝐻0: data berdistribusi normal, sedangkan 𝐻1: data tidak berdistribusi normal. Taraf signifikansi uji normalitas untuk penelitian ini adalah 𝛼 = 0,05. Pengambilan keputusan dalam uji normalitas dengan melihat jika 𝐻0 diterima karena nilai signifikansi > 𝛼, sehingga data berdistribusi normal. Tetapi jika 𝐻0 ditolak karena nilai signifikansi < 𝛼, maka data berdistribusi tidak normal.
Selanjutnya yaitu dilakukan uji homogenitas untuk dapat mengetahui apakah kedua data mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Data dalam penelitian ini merupakan data tunggal, sehingga uji homogenitas yang digunakan adalah uji Lavene’s Test. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas yaitu:
𝐻0: kedua data memiliki variansi yang sama, dan 𝐻1: kedua data memiliki variansi yang berbeda. Uji homogenitas data menggunakan taraf signifikan 𝛼 = 0,05. Pengambilan keputusan dalam uji homogenitas dengan melihat jika nilai signifikansi > 𝛼, maka variansi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen. Sebaliknya jika nilai signifikansi yang didapat < 𝛼, maka variansi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak homogen.
16
Apabila variansi kedua data telah homogen, maka selanjutnya dapat dilakukan uji hipotesis data menggunakan uji-t. Penelitian ini menggunakan uji Independent Sample T-Test, diamana hipotesis yang digunakan dalam mengkurus komunikasi matematis yaitu :
𝐻0: Tidak ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis website terhadap motivasi belajar siswa.
𝐻1: ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis website terhadap motivasi belajar siswa.
Taraf signifikansi untuk penelitian ini adalah 𝛼 = 0,05. Pengambilan keputusan yang digunakan dalam uji Independent Sample T-Test adalah jika nilai signifikansi > 𝛼, maka 𝐻0 diterima. Sedangkan jika nilai signifikansi < 𝛼, maka 𝐻0 ditolak. Dengan demikian, jika hasil yang didapat menyatakan bahwa 𝐻0 diterima, maka Tidak ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis website terhadap motivasi belajar siswa. Begitupun sebaliknya jika 𝐻1 diterima, maka menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis website terhadap motivasi belajar siswa.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitian online ini secara rinci adalah sebagai berikut:
1. Persiapan, yaitu yang pertama adalah peneliti menyusun instrument penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini seperti soal pre-test, soal post-test dan angket siswa untuk mengukur motivasi belajar siswa menggunakan media pembelajaran. Kedua peneliti memvalidasi instrument penelitian kepada dosen. Ketiga peneliti mengurus perizinan penelitian online.
2. Pelaksanaan, yaitu yang pertama adalah penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua pemberian latihan soal pre-test untuk mengukur komunikasi matematis siswa. Ketiga pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada masing masing kelas eksperimen dan keals kontrol. Keempat pemberian latihan soal post-test untuk melihat perkembangkan komunikasi matematis siswa setelah proses pembelajaran telah dilaksanakan. Kelima
17
pemberian angket motivasi pembelajaran siswa untuk melihat kefekfetifan pembelajaran yang dilakukan.
Penyelesaian, yaitu yang pertama adalah perhitungan skor pre-test dan post-test kemampuan komunikasi matematis siswa. Kedua perhitungan nilai N-gain. Ketiga dataanalisis dan pengujian data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, serta uji hipotesis data menggunakan Independent Sample T-Test. Keempat penyusunan hasil dan pembahasan penelitian. Kelima pengkonsultasian hasil dan pembahasan penelitian pada dosen pembimbing. Keenam penyusunan kesimpulan hasil penelitian berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan.