• Tidak ada hasil yang ditemukan

: subijanto s, SH : pembnhusun DIM RUU tentang paten. : Menteri Kehokim~ dan stnf. : 40 dori 47 orang Anggotn Sidnng ia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan ": subijanto s, SH : pembnhusun DIM RUU tentang paten. : Menteri Kehokim~ dan stnf. : 40 dori 47 orang Anggotn Sidnng ia"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

DE:tlAN PERvlAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH PANSUS RUU TENT1\NG PATEN

Tnhun

sidong r.:o.so. persidnngon Ro:pnt po.nsus ke

s

i f 0.

t

Hnri, tonggnl nimulo.i pukul Tempo.t

K e t u n

sekreto.ris

A

c a r

D.

pemerintoh

Anggota yong bodir

1) Froksi KD.rYa pemb<;,;,ngunan~­

n. Anggota Tetnp.

: 1989 - 1990 : I

: 7

: Terbukn

: selnsn, 12

september 1989 : 09.00 WIB·

: pustnknlokn Gedung DPR•RI

: Toufik Hiduyot, SH

: subijanto s, SH

: pembnhusun DIM RUU

tentang paten.

: Menteri Kehokim~ dan

stnf.

: 40

dori

47

orang Anggotn Sidnng ia luh :

1. T&:u:f':.k Hido.yot-, SH, 2;; Ira soenoryo Ho.ddo.de,

3.

~ohnm.rnud

Roem, SR, 4. Moeljo.di Djnjnnegnro, SH, 5.

nrs~

F. Hnrefa,sH, 6. M• Rusdy Thohir, SH, 7• snvrinus suordi, 8. nrs. Adolf,

JO~

ke

sondnkh, 9.

I

newa putu supo.rtha

Nidn,

sa,

10.

rr.

soewor- djo Adikoesoemo, Bsc,

11. rr. NY• To.ti s.

sumio.rno,

12. Harry

SU'tTOndo, SH, 131' DR· M· po.snribu, 1~-·

nra.

NY· sudiortini su-

mnrno.

b. Anggotn

pengganti.

1. A.A.

Qkn Mahendra,

SH, 2. Lo.ode

r'Ioho.mmo.d so.leh,

SH, 3. NY •

cayn

goepongot, 4. Drs.

?1USO. Dimynti,

5. Kndorusmon Kndi,

6.

nrs. soekoco snid, 7. nrs. polar Bntubo.rn.

2) Frnksi ABRI·

o..

Anggotn

Tetop.

1. soebogjo, SH, 2. nrs. H•B• soedjodi G.R, 3. nrs. prndono Dirdjoprnnoto, 4.

oeng

Rumndji, SH, 5$ MUljonto Anwor:

6. M~

TO.Ufik.,

b. Anggota penggonti.

1. pudjo Bintoro, 2. nrs: sukimnn, MPA•

3) ••••••••••••••••••

(2)

3) Fraksi persatuan pembangunan.

n.

Anggota

Tetup.

1.

nrs.

H.A.A. Mnl"ik,. 2.--:MUhammo.d

yusuf

HUSien,

3. nrs.

H~Ali

sofwon, 4. nrs.

Tndjuddin Ibrahim.

b. Anggotu penggo.nti.

1.

nrs.

H• Bunyrunin Mattnlitti, 2.

nrs.

sorituo. siree;nr.

4)

Frnksi

po.rtn1

nemokrasi Indonesia,.

n. Anggoto. Tetnp.

1. B.N. Mnrbun, SH, 2. Aberson Mnrle Siho.loho,

3.

Tengku nnch- mon MUzir, SH·

b. Anggoto. penggnnti.

1. soewo.rdi v;irjno.tmo.dja, SH, 2. Dje!'l.ny soeharso, SH•

KEfUA RAPAT •••••••••••••

(3)

KETUA RAPAT ( TAUFIK HID.AYAT, SH ) : Ibu dan Bapak-bapak sekalian mohon perhatian, karena jam sudah menunjukan tepat jam 09.00.

Assalamualaikum \·larahmatullahi \·Jabarakatuh.

Para anggota Pansus yang kami hormati,

Yang terhormat Saudara I\~ ;nteri Kehakiman beserta seluruh Staf yang kami hormati,

Para hadirin sekalian ye: g kami muliakan.

Pertama-tama Pimpinan me gucapl-<an terima kasih serta rasa sy"Ukur ke hadirat Ilahi Robi, ahwa pagi ini ki ta bisa hadir dan atas kehadirannya i tulah ki ta ~<.:an mengikuti rapat Pansus RUU F.§!

ten pagi ini.

Henurut catatan dari sekretari:: t telah hadir 30 Anggota dari 47 Anggota Pansus keseluruhan dan telah terpenuhi unsur ke empat

fraksi. Dengan demikian rapat I ansus dapat segera dimulai, maka dengan mengucap bismillahirohm: _n irohim rapat Pansus RUU Paten ini dibuka dan dinyatakan tert:--J:~a untuk umum.

Saudara-saudara sekalia:n1 sesuai dengan acara yang telah ditentukan hari.ini Pansus akaa mensahkan DIN Fraksi-Fraksi dalam

' ~ ... , ...

Pans-~s E)JU Paten ini.

Sebagai flesh back kami ingin menyampaikan bahv1a sesuai dengan jadwal .yang telah kita sepakati bersama dalam Pansus yang lalu , kepada Fraksi-fraksi telah diber1kan waktu untuk menyusun DIH-nya masing-masing, yaitu dari tanggal 28 Agustus sampai dengan tang - gal 2· September. Hari-hari terseb"~xt, yaitu hari-hari yang diberi- kan kepada fraksi rupanya telah d:l.manfaatkan sebaik-baiknya oleh fraksi-fraksi dan.pada hari Sabtu tanggal 2 September semua frak- si tela.~ menyerahkan DIH-nya kepa.,- a Sekretariat.

Fihak Sekretariat Pansus telah me ~himpun DIH Fraksi-fral<:si terse- but, kemudian telah membagikannya kepada para anggota dan Pemerin- tah dalam bentuk persandingan seE ;.ai dengan waktu yang di tentukano Saudara-saudara sekalian yang sa) J. hormati. Apabila kita simak DIH Fraksi-fraksi sebagaimana telah }_ ·_ta terima bersama, kami melihat betapa tinggi fraksi-fraksi berps ~'"'tisipasi, yang dengan pe:cuh ke - sungguhan berupaya mengajukan per~·~-lasalahan dan saran-saran yang pe san rapat-rapat Pansus selanjutnya. Tentu saja ini demi labirnya Undang-Undang Paten yang baik nanti ditinjau dari berbagai segi dan dilihat dari berbagai pengaruhnya.

Untuk partisipasi yang demikian Pimpinan menghaturl{an terima kasih dan penghargaan kepada fraksi-fraksi dan selanjutnya kiranya tepat apabila •••••.•

(4)

apabila dalam kesempatan ini kani menyerukan: r~arilah selan- jutnya partisipasi itu kita lanjutkan dengan mendemontrasikan kepada masyarakat kemampuan kita untuk bermusyawarah da1am mencapai mufakat pada tahap-tahap pembahasan lebih lanjut.

Sau.dara-saudara sekalian ya.'!g kami horrnati.

Hari ini DIH fraksi-fraksi dengan kesen:patan teralmir

;-E:ny2l:.;·.s.L::,n :p~nye;:-;;p~.xr·naannya nanti akan ki ta !~h1~a.Yl. Disa.l-1- 1-:ap..nya DIE fraksi-fral~si nanti dikandung e.rti b2hwa setelah

1

tu tidak lagi akan r:!unClll materi baru diluar DIN l<ecuali apa- bila permasalahan· itu muncul disepakati oleh keempat fraksi denga.'l Pemerintah. Jadi diharapkan kesempatan t.erakhi:.·· unttlk

menyempurna}~an DI!-1 pada hari ini tidak ada lagi masalah yang tercecsr yang muncul dalam perjalanan pernbahasan ?ansus kita.

Kemudian menjelang Pa11sus mengesahkan DIH tersebut e.l-~an kami

persil~~an kepada jubir fraksi-fraksi untuk rr:enyanpaikan pe - ngantar kata singkat de.ri masing-masine fraksinya.

... .:.·i amun se elum b ., 1 u un lJ..rC · er 1 •t t ~ t t"b ra;~a t , nar1 . . . ...-.. 1.n~ r-·lmpJ.nan . ingin

1~e::1a\larkan acara rap at Pans us pad a hari ini yai tu: 3ahv.ra sete-

1::::~~1 -?engantar Kata dari Pimpinan ini acara ki ta e.tur der.:.:ikj_an:

1. Peneesahan DIH Fraksi-fraksi dalam Pe....f'lsus, yai tu. eli-

'.:Jl~ ~-J.U~r-·u-1 a."'1 .::..-.... -.... ;·:.,·d.-"'-1 ' · • , · .... f ,.. · .1:' '

... ,_,__ _ .... .._ .:.. .L pengan·..:.ar s~ng~<a c r~rE.s 1.-J.ra::',.5J_ t'

2. Penf.?tapan prosedur pembe.hasan materi, ini cerup3.1{an penjab2.ran dari prinsip-prinsip yang telah lzita se -

pal~ati dalar:1 ra:pat Pansus yang lalu.

3. Lain-lain, }~ale.u cliperlu1-~an.

4. Langsung r.~emc..suki perr:b~hasan.

i_7ntt.J.k i tu kar::.i r;:er~o~cn persetujue_:l Il;u dan Be.pe.k-bs r:e.~: se}~ali-

~n Anggota Pans us, apal:ah e..cara yang 4 point ini bi.sa clisepe. -

Teri:na 1zasih

Untuk selanjutnya, sesuai ciengan acara, ~-:i ~a tr:er~1asuki

jadv;al yang pert8.rs12.. Kar.·:i persilar~~<:an kepe.da fral:si-frc.1:f3i ur.c- t.uk ce:~ya.r:.:paikan ?tC::-.,::::::.r:ta.r Kate-nya. Terlebi1-~ cla}-~ulu e1-(2.D kar:·ti

Yan.:.; terr~orrnc.t Saudara Eet.ua Sidctng,

Yang terhormat 2aud.e.ra I·:e·r.teri Kehakin1an 1:eser·~a St2,f,

?e.ra .An.cgota FaDs us DFR ?.1 yane say a hor:nati,

(5)

Pertama-tama perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih atas kesernpatan yang diberikan kepada Fraksi ABRI untuk menyam paikan Kata Pengantar Husyal·larah ats.s Rancangan Undang-Undang Paten yang pada hari ini memasuki tahap Pembicaraan Tingkat III, Dalam kesempatan ini Fraksi ABRI menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah yang telah meoberikan keterangan yang berharga pada waktu mengantarkan Rancangan Undang-Undang tersebut pada tanggal

16

Juni

1989

dan Jawaban Pemerintah yang mencerminkan adanya pengertian terhadap Pernandangan UrmJJn Anggo-

~a Fraksi-Fraksi pada tanggal 3 Juli 1989 yang lalu.

Sidang yang kami hormati.

Berbicara mengenai perlcembangan dan laju pembangunan j_ndu.~

tri, orang semakin menyadari betapa pentingnya dan perl,xnya pe- ranan faktor tehnologi. Hadirnyatehnologi itu sendiri kedalam kehidupan kita adalah sebagai hasil penemuan _seseorang ataupun sekelompok orang yang dengan kemampuan intelektual yang dimi - liki diterapkan didalam kegi.atan penelitian, percobaan, pembtla- tan dan pengembangan yang memerlu1\:an dukungan dana dan tenaga serta pengorbanan waktu, sehingga menghasill<an tehnologi.

Tehnologi merniliki nilai dan manfaat el<onomi, sehlngga mun cul konsepsi tehnologi sebagai k.eka.yaan dan konsepsi meng(~na.i

hak atas tehnologi tersehuto

I~enurut para pakar huh1..un, kekayaan yang timbul karena kemampuan intelektual manusia digolonglzan sebagai hak mi.lik 'perorangan yg sifatnya tidak berwujud.

Untuk penemuan di bidang tehnologi halrr1ya dimasukkan kedalam lingkup yang disebut Paten.

Mengingat peranan dan pengaruh tehnologi terhadap laju a.- tau lambatnya pembangunan industri, maka konsepsi mengenai hak atastehnologi perlu dikemb&."lgka.n lebih 1anjut. Pada hakekatnya pengeraba.ngan konsepsi terscbut akan menyangkut suatu bentuk pe_£

lindnngan hukum bagi kepentingan seseorang ataupun sego1orxgan .Q

rang dan pada ak.hirnya menyangkut kepentingan seluruh rakyat I!}

donesia. Berdasarkan hal tersebut dapat difru1ami, betapa pentin~

nya Rancangan Undang-Undang yang sedang kita tangani sekarang i ni bagi upaya pemba..v;.gu_Dan industri l<::ita yang semakin meningkat dalam pelit~ demi pelita inio Dengru"l demikian adanya Undang-Un - dang tentang Paten, nantinya harus manpu memberikan landasan du- kunean dan perlindungan hukum bagi kegiatan penelitian dan pe - ngembangan di dalam pembangunan industri Indonesia.

Fraksi ABR.I menyadari, bahvla apa yang sedang ki ta kerjakan seka- rang ini barulah permulaan dari peranpungan kerja besar mengenai suatu bidang kehidupan yane baruo Oleh sebab i tu sud.ah se\·;ajar - nyalah apabila kita semua harus bekerja berdasarkan pemikiran yg

tidak se~pit ••••• ~ ••••.

(6)

tidak sempi t dan selanjutnya melangl<ah dengan hati-hati clalam

me~akukan pembahasan, pengkajian, penentuan sikap dan pengam- bilan keputusan.

Selain daripada itu dalam perampungan kerja besar ini kita s~

baiknya selalu ba·rada didalam semangat kebersamaan dan keter- bukaan. Semoga apa yang akan l<ita hasilkan nanti benar-benar berada didalam konteks UUD

1945

dan marnpu rnemenuhi aspirasi masyare.kat yang sedang melaksanakan pembangunan nasional.

Berkenaan dengan harapan tersebut diatas, Fraksi ABRI secara

1-~husus akan menyampaikan beberapa saran dan pandangan f:)erta i kut ber-sama-sama fraksi-fra}:si lair1.nya dan Fe:nerintah menyem- purnakan naskah Rancangan U:ndang-Undang yang sedang kita ta:-.,..

ngani bersama sekarang inis

Sidang yang ka,.rni hormati.

I,jinkanlah kami sekarang menyampajJ{an sara.n dan penda- pat dalam upaya menyempurnakan Und8.l1g-Undang Paten.

Karni hanya akan tnenyampaika:o. be berapa pokok rna salah yc-,.ng mer~~

pakan penekanan l<embali darl Pemandangan Umum Fraksi AB:~I yg.

telah disampaikan pada tanggal 26 Jtlni 1989 dan telah d_lrici.suk

kan didalam DIH Fraksi ABRI.

?okok-pokok lr;asal8_h" tr::rsebu.t ::o.dal.ah:

1. Tentang sistem paten: Untuk menyelenggarakan Paten kita me ngetahui adanya bebel"·apa sisternlt Diantara 1ain sistern re ·- gistrasi., sistem eksen1inasi dan sistem d. evert yang diperg_,~

nakan oleh negara-negara lain$

1·1ohon penjelasan, sistem ysYle r~;anal-~ah yang kiranya l)aling cocok bagi ki ta dan yang sesuai dengan si tuasi dan 1-~o11.disi

Indonesia.

2. Tentang penemu dan pendaftar pertama.a

Did~:lam Pasal 7 ayat (1) dj_katakan: Bahwa yang berhak memp~

roleh Paten adalah pener.1u tehnologi yang bersangkutan.

Narnun didalam Pasal

9

ayat (l) dikemukakan suatu kemungkin- nan lain, yaitu pendaftar yang mengajukan permintaan perta- ma berhak memperoleh Paten. 1-iohon penjelasan. Hengenai hal terse but yane dapat menimbul1-:an ketidakpastian dan mana yg.

lebih seder~ana dan mudah dilaksanakan. Denean kejelasan -sistem ya.Ylg dipilih, nal;:a l,:erancuan antara penemu ·dan pen

daftar dapat ditiadakan.

3. Tentang ketentuan pidaria: Tindak pidana yang dimaksud dida- lam Pasal 124 adalah kejahatan: Bara.ngsiapa yang tidak me - matuhinya akan dipidana dengan pidana penjara. Bagi yang

tl

dak memenuhi ••••••••

(7)

dak memewihi kuajiban yang tertera didalam Pasal 42 dan Pasal 48 akan dipidana penjara 5 tahun.

Hengapa tidak diadakan pembedaan pidana antara ke- dua Pasal tersebut?

.Hemat kami untuk pelanggaran terhadap Pasal 48 pi- dana penjara perlu diperberat.

Selain dari pembedaan hukuman seperti yang kar:i ke mukakan perlu adanya ketentuan mengenai pidana a1- ternatif sebagaimana juga diatur didalam

tm

No. 21 Tahun 1951 t.entang Nerl( Perusahaan dan Herk Ferni·- agaan. UU

No.7

tahun

1987

tentang Perubahan atas UU No.6 tahun 1982 tentang Hak Cipta~

l1-. Tentang ke\,Tenangan Kantor Paten untuk mengelola dan menggunakan dana yang diperolehnya:

Sesuai Pasal 116 ayat (l) _, demi kelancaran d.alam melaksanakan tugasnya, K::.1:ntor Paten diberi v.'e;·rcnang .untuk mengelola dan menggt:tnakan dana beru.pa peneri ....

maan negara sebagai hasil penyelenggaraan pelayanan

Paten

yang diperolehnya

dari

:nasyaraka.t<l

De:ngan ketentuan seperti i tu, dit9JI'lbo .. h dengan bat as an seperti terse but dalam Pasal 116 ayat (2), mal-ca s'ta-cus Kantor ·-Pa.ten ak&'l1

Fraksi .ABRI b;::rpendape.t, bahwa ·ct.tdalarn h.al penf::rirr~~

an negara ada ka1 tannya dengan Kepu.tusan Presid(~n

No. 29 tahun 1984. Dengan demikian keterkaitan sis- tern dan prosedu.r Kantor Paten deng·an siste-m ds"n

..

Dro .,..,, sedur Departemen Induknya perlu disebut1c.an cLidalam undang-undang.

5~ Tentang masa berlakunya Undang-Undang tentang

Paten:

Nenurut Pasal 131, Undang~Undang tentang Pater:. akru"1 diberle.kukan mulai tanggal 2 Ja:r1uari 1991. Dida1am

\vaktu yang rnasih terslsa antara tanggal 13 Oktober 1989 dan 2 J ffi1.uari 1991, seki tar 14 bulan 20 hc.r i £;

pakah sudah diperoleh cukup uang, kesempatan clan waktu untuk menyj.apkan struktur dan infra stru.'l{tur penyelenggaraan Paten sesuai dengan sistem paten yg akan di bilcin.

6. Tentang penerxuan di bid.a!1g elel<:.troLik: Ilrclu :penge ...

tahuan dan tehnolot;i serta rekaye.sa di bid~~g elek- tronik memperlihatka:J. kemajua.'Yl dan pengen:bange.r1 yg.

saneat ~epat jika dibandingkan dengail yane lr:.in-lain.

Penenuan komponen baru suku cadang peralata:fl cane;gih untuk komputer, peralatan komunikasi dan material

pertabanan kear1a:1an ••••••

(8)

pertahanan keamanan negara da.n lain-lain..11ya oleh putera-putera Indonesia muncul dalam w~

tu yang relatif cepat. Diantaranya integrated sirket. Hengingat akan strategisnya bagi upaya pertahanan dan keamanan negara, maka pene.rnuan di bidang elel~tronik sebaiknya di ~ aten-kan.

Apakah Pemerintah sependapat dengan Fraksi ilBRI dalam hal ini?

7. Tentang sistematikan nas1<ah

Ruu :

Rancangan Un dang-Undang Paten menganclung 15 bualJ. B:::b, dian- taranya terdapat

4

buah Bab yang memuat ketentu an-ketenttlan. Seoueb. Bab memuat lingkup paten.

dan didalan.i 10 Bab lainnya dimuat hal-hal ten .;..

tang ruenejewen. Antara lain tentang pengaturan pembinaan dan pengembangan Paten di Indonesia.

Nampak bahwa elemen pengr:twasan yang melengkapi elemen mene j t~!I!en lainnya i tu belum diakomodi::c didalam Ri..fu. ADa1G:ili .s, :P emerirttah dauat menvetu.4u:i -L. o,# ....,.,..

Fraksi .A.BRI apabila eleDeli penga\'tasan dapat c11~ ..

tambahkan c1ida1am RCU?

Sidang yang kami horcati 1' Disarnping 7 buah pol·~ok r~asalz.Jl

berapa masalah yang. belum masuk DIH, sekaligus meleng1<api DII~1

Fral<si iLSRI yai tu sebagai beril:ut

1. 1'-iasalah keseimbangan hak kewajiban pemegang paten: Untu}~

mempertegas dan menjamin ha}:;: seseorang yang telah l>erha- sj_l dengan penemuannya di bidang tehnologi sebagai hak yang eksclusif, maka Pasal 2 sebaiknya dlsempurnal-:an, Untuk it1..1. Pasal 2 baru at~an berbunyi sebagai berikut:

Paten adalah hal< khusus yang siberil.::an negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang tehnologi sebagai satu-satunya yang berhak . . un - tuk selama v:aktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetuju- almya kepada orang lain untuk melaksanakannyao

2~ }Iasalah nomor paten: Agar pembinaan, pengemtangan dan pengawasan paten dapat diselengsarakan dan diikuti de - ngan tertib serta teratur• kiranya terhadap :paten yang diberikan kepada pene~u atau pendaftar pertama diberi - kan nomor paten-nya.

Penemu dan pendaftar pertama berkewajiban mencantumkan nomor patennya pada setiap produk yang dihasilkannya.

3. I·iasalah Lisensi \'lajib; RUU Bagian III Lisensi \:lajib me- muat 13 buah~~-a~a.

(9)

muat

13

buah Pasal.

Yaitu

Pasal

77

sampai dengan·Pa- sal 89. Didalam Pasal-Pasal tersebut sejumlah isti - lah Lisensi \'lajib dan sejumlah istilah Lisensi. Di .- antara istilah-istilah lisensi ada yang sudah tepat berdiri sendiri, namun ada yang lebih tepat apabila dilengkapi dengan kata \·Tajib.

lr. Nasalah Petikan Daftar Umum Paten : Didalam Fasal 110 tertera pengaturan Petikan Daftar Umum Paten, Pe.da hemat kami Petikan Daftar tersebut tidak dapat dikabulkan apabila tidak ada kejelasan tentang siapa yang memintanya dan apa maksud tujuannya.

Demikian pula ha1nya dengan salinan Surat Paten de.n salinan Dokumen Patene

5.

Hasalah Paten Tambahan: Aanvoling Patent. Sebuah t~

muan yang sudah diberi paten oleh penemunya sendirij berkat kemampuan rekayasa dapat diperoleh temuan ba- ru sebagai pengembangannya.

Karni mohon penjelasan, apakP1-1 terhadap temuan baru

l

tu dapat diberi paten ba:cu ataukah paten tambahe.n7 6 .. Hasalah Pengawasa.n: Pe:ngawasan d1perlukan untul{ r:::e-rrl-

bar!±u kelancaran pengature.111 pe~:binaa..~ dan penge:nba.,..

ng.:rn paten de12i men:i.ngkatnya 1\:emampuan organi~iasi

Kantor Paten secara menyelv.ruh.

Hasil penga\'.rasan itu akan membantu pemahaman peril2 ku semua fihak yang t~.rlibat dalam paten. Hal itu di p·2rlukan tmttlk menjamin keutuhan fungsi-fungsi ·yar.g digunakan dala!!l pembinaan pengembangan pat~ne l·iendo-- rong para pe!!limpin Kantor Paten unt1.1k melaksanakan

fu .. Dgs i, 'b...1gas dan wewenang secara baik dan benar.

Selain 6 buah masalah tersebut, kar:2i menyampaikan sejuml~"rl ra lat dan tambahan DIH Fraksi ABRI, didalam DIM Persa..11.dingan ye.i- tu Pas.al 2, Pasal 12, Pasal 15, Pasal 24, Pasal 110, Pasal 123, dan Pasal 124. Untuk Pasal 124 ini ada sedikit catatan:

Didalarn ralat DIH Framsi ABRI yang telah disampail~an masih ter- dapat kesalahan pada halaman 2 butir

7.

Dan Pasal 48 dihapus.

Saude.ra Ketua Sidang, S2.udara I<enteri Kehal-:iman ya!lg l~2.mi

Dernikia."'Yllah uraia..Yl kaY1.1i sebagai Pengantar T·iusyawara~ Fre.,!s si .~"';:,RI dalam memasuki Pembicaraa.'tJ. Tingkat III yang dirnulai bari ini. Hud0.:.11-2udahan apa yang kami Sar!}paika."Yl i tu berrr:anfaat bagi

Fansus dan Pemerintah. Hal-hal lain ya:"lg belum dil~emul{akan dalam P engantar !·:usyawarah ••••••

(10)

Pengantar-I1usyawarah akan diajukan pada kesernpatan pembaha- san nanti.

Perlu kami sampaikan Fraksi ABRI telah menerima dan mempel~

jari DIN Persandingan Fransi-Fraksi yang telah disampaikan oleh Pansus. Fraksi ABRI memaklumi kalau disana-sini masih terdapat ketidaksamaan pena£siran terhadap materi Rancangan Undang-Undang. Namun dari DII-1 Persandingan kami dapat me £».

nyimpulkan adanya pandangan-pandangan yang sejalan-antara Fraksi-fraksi. Fraksi ABRI percaya bahwa dengan semangat kebersamaan dan keterbukaan adanya pendapat-pendapat yang

berla_~pan al<an dapat dijembatani sehingga diperoleh kesepa- katan yang bulat •.

Sekali lagi Fraksi ..A.BRI mengajak seroua fraksi dan Pemerintah untuk menyelesaikan pembahasan .H.ancangan Undang-Undang ini

sesuai jadv1al \v-aktu yang telah disepakati bersama dan dalam suasana kelteluarga.a.n-:yang diji,dai musya\v-arah mufakat, sehin~

ga.m~nghasilkan sebuah undang-undang yang bermanfaat dan be£

guna bagi bangsa dan negara da.lam menunjang Pembangunan Na - s:ional. Sekian, terima kasih atas perhatiannya~ Semoga Tuhan Yang Haha. Esa selalu melimpahkan taufiq dan hidayar.lN.ya 1-.:e.pa- da kita semua. Was.salamual_a5.lclJn1 \Iar<3hma'·ei11~ahi VJabaral-:atuh.,

KETUA. RAP AT { TA·J.FTK;,_ HIDAY~.L_§llj_: Terima ~\.asi:l ke.- mi sampaikan kepada Fraksi .ABRI yang telah menyampaikan pa,:g dangan-pandangannya, harapan-harapan serta ajakan-ajakar1nya dalam kita memasuki Pembahasan Tingkat III Pansus RUU Paten ini$ Disertai inti permasalahan, motif DIM serta penyempurn_§!

an DIM yang diajukan yang pada gilirannya na.nti akan kita bahas bersama, sekali lagi kami menghaturkan terima kasih9 Dan selanjutnya karni persilahkan Fr•aksi Karya Pembangunan u_n

tuk menyampaikan Pandangan Sj_ngkatnya, Pengantar Singka·t-nya.

Kami persilahkan.

FRAKSI KARYA PEMBANGul\TAN ( DRS. F. HAREFA, SH ) l !v1o- hon maaf Saudara Ketua, ini lagi batuk. Ninta waktu.

Terima kasih Saudara Ketua, dan hadirin yang saya mu- liakan, atas kesempatan kepada saya untuk roeminum obat.

Saya atas nama Fraksi Karya Pembangunan akan menyampaikan Pe ngant,ar Singkat atau namanya Pengantar I1usyawarah dalam ran£

ka memasuki Rapat Kerja Panitia Khusus RUU Paten pada hari ini.

Yang terhormat Saudara Pimpinan Sidang,

Yang terhormat Saudara Henteri Kehakimam RI yang mewa-.

kili Pemerintah,

Saudara Anggota Pansus yang kami hormati dan Sidang yang kami muliakan.

(11)

Salam sejahtera bagi

kita

semua.

Selamat

Pagi.

Pada hari yane cerah ini kita semua yang hadir disini berada dalan keadaan yang sehat wal afiat, untuk memulai tu- gas konstitusional yaitu rnembahas Ru~ tentang Paten yang te- lah diajuk~~ oleh Pemerintah.

Untuk i tu perkenankanla.l-). kami atas n&1la Fraksi Karya P er!lba - ngunan mengajak hadirin untuk memanjatkan puji syukur ke ha- dirat Tuhan Yang Haha Kasih atas berkat limpahan dan karuni~

Nya.

Hadirin yang saya muliakan.

Sesuai jadv:al yang telah disepakati antara Dev1an da...Yl Pemerintah, hari ini Selasa 12 September 1989 ki ta memasuk.i

Tingkat III dalam Proses Pembru1asan RUU tentang Paten dan se- suai dengan kelajiman setiap fraksi akan menyampaikan Kata P2_

ngantar Singkat.

Bagi Fraksi kaml Kata Pengantar Singkat bukan hanya sel<i:edar

kelajim~~. tetapi ingin memberik~~ roakna dalam pembahasan RUU

tentang Paten

nantinyae

Dnlrun

(12)

.D.al:-am -Ke·teJ;;angan ·:.Penier_ii).tah: '·~·-~j

ela•s

n>bagi. smua, bahv1o RUU ini telnh cukup lnmn dikerjnknn di Pembinnan Hukum ~nsionnl

Depnrtemen Kehnkimnn, dan pndn tohun 1982 Menteri Kehnkimnn mengnjuk:Jn kepadn Presiden sertn penyempurnnon dile1kuknn P.Q

do tohun 1986. Seknlipun rnncorignn-tersebut merupQknn bunh pemikiran d:1ri para· b.hli lingkungnn Bndnn-Pemerintnhon, Pen , didikart Tinggi dnn b3hknn para prnktisi, nnmun mosih dinng-

gap perlu oleh Pemerintnh untuk membentuk Tim Kerj8 deng0n Keputusan Presiden No. ~4 Tnhun 198? yang dibikin dan dipe~

tanggungjnwobkan kepndn Paknr-pokar Pernncong Pernturnn Pe£

undnng~undnngnn yang berndn di lingkungnn Sekretariat Nega- rn.

Dari prosedur dan lamanyn woktu yang dibutuhknn memberi gnmborDn d.:1n keynkin:1n bnhwn RUU ini persiqpnnny:J cukup me-

yokinknn dan sekoligus menggnmbqrkon petopn sulitnya menyu- sun mnteri, mu:Jtnn RtJU tent~ng Paten ini.

Terima kosih. yang sebesnr-besornyn kepndn Tim yong te- lnh mernmpungkan tugasnyn dengon bnik. Seperti ki-tn kete1hui

~, bersnm:J Paten terrnnsuk dnlnm lingl\.u.p " industrinl-propertyn.

Selain itu paten sederhnno atnu utility model,· disain produk industri., rrerek dagnng dan noma dog2ng~ d0n rcht1sin dng:1ng terrnasuk d:Jlam lingkup "industriol-,·property".

Industrinl:-property dan hbk ciptn (copyright) merupa.- knn dun kelompok dnlnm intellectuol-property. · t1engenai hak ciptn tel.ah dintur dengnn. UU~ No. 6 Tohtm. 1982 yang teloh di

ubnh dengnn tJU No. 7_ Tnhun 1987. Di bidnng merek d:Jg3ng de- ngnn UU No. 21 Tnhun 1961, yni tu tent6ng· !·Ierek PerusohoDn don Merek Dngnng. Di bidnng disnin produk industri yang pe-

. .

ngnturanny:J ber:Jdn dalam 1 pasnl, yaitu pasa.l 17 UU No.

5

Tnh~~ 1984 tentnng Peri~dustrian yang menurut UU itu nkon dintur deng~n Peraturan Pemerintnh.

Deng:::~n demikinn yang.aknn Siintur dnlnm RUU tent:mg PCt- ten ynng ak3n kitn bohos ini inlah paten dan paten sederhn- nn. Seperti diketnhui paten adnl~h hak khusus y~ng diberik~n

Negnrn kep.'Jd3 penemunyn d:1lnm bidong teknologi.

Hodirin yang kami hormnti.

D3:0~ kJitnn pemb~has8n RUU tentnng P~ten ini, k0mi ingin sek3li lngi meneg:Jskan bnhwa pembang~n~n dal~n bidQng opnpun term~suk pemb:.Jngun:Jn industri dal.:tm bidetng ekonomi, horus merup~knn upnyn dnlnm mewujud~~n tujunn NGsionnl yaitu

pembnngunnn .~ ••••

(13)

pe~b8ngun0n untuk ~~sej3hte~~8n rnkynt sebagni pengam31on P8nc:Jsila secarn serasi seb:1goi suatu kes·atuan y8ng utuh.

O~eh k:Jren:1 itu, ketentu:1n d::1l-nm UU ynng nknn kitn cipt.Jkan horus meng0bdi untuk kepentingon Nasional d.'Jn sek')ligus be£_

upayn, menghor.~.'Jti dan mer::beri perlindungan hukum yang sifnt nya eksklusif dan ~onopoliistis sekalipun dnlam jnngko\~ktu

tertentu.

Ki t,'J sem~anya sadar be1hwo mnsnlnh paten ini. merupnkon suatu ynng sa~:J sekali baru, dan knreno itu kitn perlu me - ngintip k_ebi3sa~n dnn pela.ks annnn syarat-synrat paten di n§l_

garn lain. Tetapi kita perlu·hnti-hati karenn hal yang tepot dnn bnik bagi merek.n bel urn tentu boik bogi bangs.') ki ta, kn- renn perbedonn ~nlsofnh, kondisi, don tuj~on Nasionnl. Fil~

ternyo tiad~ l~in odolnh P3ncasiln.

Hadirin yang saya muli?kan,

Knlnu kit3 sebentar menoleh ke belnknng ternynta pernGh Pengumtrnnn Henteri Kehaki~'Jn RI tonggol 12 Agustus 1989 ·No.

JISS/41

/4

y:1ng termuat d:Jl,Jm Ber.i

tn

NegQrn RI tang gal 28 P~gu.§.

tus

1989

No.

69

kirn-kir3

36

tohun ynng 1nlu, sehinggn sekn- rang tel.J.h r::::1suk pembnnguJ1e~n 01-:troi sebonynk 13.046 denge1n

perinci:1n : i)

~69 dari dalnm negerie

Pengal::Imnn selnmn 60 t:~hun itu kita. baru sompoi pada p~

mer.iksa::1n farmal ndministro.tif, belum snmpni pada pemeriksa- - on subst.:n:siol teknik~ .C·.kib0.tnya penemu:1n-penemuon b.'::lrU d()ri

dalnm negeri didoft~rkon di lu6r negeri, tetutarr~ di bidong

konstru~:si dan jemb:Jtnn y:~~g memerlu.k:Jn ribu'3n dol:Jr. Oleh karen.1 i tu b.:1gi penemu d:1l Jm negeri khususnya ynng tidok !!!eLI!

; l•r r - · • l r • ",....~~r ·~·~- d'l':'l~' o-i + + Dl'

pu...'1yal rn.oc..C\_ j :1ng ,_,1...u-...up '-"'.A:~...:Jn :1i.Jn.Y.3 1. l.~-.u.un6... ....e ...,,")r pe:clu didorong dJn ditunjang oleh Pemerintnh.

H 1 J. .. : ) _ ini menj3di penting don lebih penting jik3 dikait-

kan denge1n C:unia kita de'h"')S3 ini, di mann hok d.:~n ke:Jdi1Qn :3d:.1 k-'Jl.'Jny.J m:1sih dikal.:;h~.-:'1n oleh nspek ekono~i. Ti tik beY':1t ...-. ~~ ~.! 8C~~,n t~,.., · ~ , rnem er1 b · ner~l~~ung~n ., · ...: ,. . ;ang 0 .,·,u.... 5 a ..;...:, ~~ +,· .... -~ ~. be,.... -+-n..,,. .a~ Ja

ad~la~ 3S~ek ekonorei, ospe~ ~erdag~ngan, ~spek kocersinl.·

Sed~n~~~n keilrnu~n ki~J v~ng ~~sib ' - ' ... ..._ ideal te~l~lu . mencu ~ ...

-

0.spek r.-:ornl,

a~ '..1 "'n 1.-- A .: h.~.J..J.:...o.:J.,.'J..t l " n ...,.., ,., ... C' erlng Kl ... ' • ... :::! c.eng,:rr D t .')Us oy1 cengor , un&Ke~p'Jn-. ungkop:Jn anok .rem1j:1 ki t:1 "3iar mel.1r:1t as:Jl ngetop don treg dy", bi,Jr ngut.:1ng asal nge;;op don hcbri~r:. Ap:Jk1h .:1da k::ti t,"J.U

n} .. a ••••••••••

,

(14)

nyn dengnn hnl ini; s~yn belum sempnt menelitinyn.

Seterusnyn yang penting lainnyn inltJh bahasa hukum dan - bnhasa istilbh.teknologi. Kelihntnnnyn kitn ~elum mempuny3i b.1hnsn hukum d:Jn istilnh teknologi yang baku.- Oleh k8ren:J - itu perlu dipikirk3n pnrtisipnsi dnri Litbang Bahasa Indone sin, Departemen Pendidikan d:m Kebuda~,tann.

Perlu juga st;dnh ki ta i:TA~:nbnyangknn sistimatik::1 pen~,rim­

penyimpul:Jn d::u·i RUU-Paten yang perlu di topnng oleh sis tern

m;_,nce~neg:Jra. Sej3k tnhu."l '1950 kebutuh:Jn aknn · sisti~'nntis.:Js1

dokumen d3ri literntur p8ten ini ternsn semakin mendesok.

Apnlogi podn mnsn mendntong, k~renn 90 negarn yang menghnsil knn doku~en paten sudah berj1ml~h 36 jutn, tiop t3hun nk0n dnptt dibukukan lebih dari 1 jutn. Dokumen ini sangat pen - ting terutcnna dal::tm pemeriks 8an subst,'Jnsinl. Apnlogi jikn

t~rdopat kemiripon dengan paten yang telnh didnft3rkan di - lunr negeri.

Hadirin ynng soya muliak3n,

Lbaru

-- Nengenni pedomnn tentong ketentu:J:n pembentUknn perntur, .:;n perundang-und:Jngnn hinggn so.ot ini ki taLmempunyni pedom.Jn umum yang tertunng dnlam INPF~:SS No. 1> Th.· 197_0. Oleh k.:1rena ·

i tu1 Frnksi k:Jmi sangnt mentshnrg:)i us;3ha Bndan Pembina an H.!;!

kum~Ntsionnl D0p. Kehokiman yo~g tel~h cengadn~an Sert~~r dan Loknknryn KetentuGn.Umum.PerQtUriJn Pernndortg_undangon p:::1dn tanggal 19· dan.20 Oktober 1988 di J0kartn.~Semacam penggnnt1 ketentuol'} yang tercnntum dnl3m Algemene"' B2palingen vnn ~detge~

ving, ternyntn rancnngan ini baru mn~uk program Departemen Kehakiman tnhun

1991-1992e

Ini-berqrti kita mnsih tetap do- lam situosi yong belum p0sti, dan produk legislrJtif ?eme::-fn tnhnn dan DPR 3k3n "berl~ngsung terus seperti sek~rnng ini.

Sec::1rn khusus Fraks.i komi menghar.::pkon perhnti :1n d:J.n

h + h 1 1~ l\.. t T r l RlJU t t

us:JL a pemer1n ... :1 me .... a Ul ::en er1 l\.enaKlmon agar . . en Clng Ketentuan Umurn Perat~r~n PerQndang-undnngan yang telJh disi

npkan oleh B?~J mendapat pr1oritas tinggi segera seteloh RUU Paten ini selesni.

Dolnm ke8dn~n kitn seperti seknrnng ini ~ami ingin ~e­

nyampnikan beber~pn hal y~ng perlu komi perhatikan dnlam pem bah.::lS3n RUU tent.'1ng Paten i~i :

1. t.g3r berl.1ku u!'lt~k kt:run waktu. y:1ng relatif l.'Jma 30 2. Tidak menimbulk.1n pertent::1ngan dengan UU y.'Jng tel::1h

:1d:t; tentu ndn kecu::Iliny.'J h8sil UU kolonial;

3. • •••••.•••••

(15)

). Bahasa hukum dalom L~ ini horus jelas, sehinggn tidnk menimbulkon penafsiran yang menyesntko.n; .

. .

4.

Wnwasnn Nusnntarn dnlnm bidnng hukum suatu sistem hu- kum nnsionnl.

5.

Pengnturan yang berkelebiho.n (over-regulated) sehing-

gn dalnm waktu ynng relatif singkat perlu logi ado d~

regulosi atau birokrasi dnlam nrti negntif,- sehingga dnlnm wnktu tertentu dan singkot odn lngi debirokroti snsi.

7. Pendelegasinn \'lewenong dalam UU berupn peroturnn ntnu pernturnn pelengkap terbatns podn hol-hnl yang disebut kon dengnn tegas dnlnm UU yang mendelegnsikon we\'le - nang.

Yang terhormnt Snudarn Pimpinan, yang terhormat Sdr. Men- ter! Kehnkimon besertn Staf, para hadirin yang dimuliaknn.

Sebelum meng'akhiri Pengan·:nr Singknt ini, izinknnlnh kami memberikan bebernpa penjefnsnn,ntnu cntatan mengenni DIM.

Be-,

knlipun prosedur dnn terutamu ifnktu don personil yang mennngani RUU tentnng Paten ini terdir1 dnri pnknr dnn input dari pnrn ohl·i Pemerintahnn,t:.Pergur~an

·rt.ngg:t,

dnn Asosinsi dn:J_nm bi ....

dnng ynng menyongkut paten, D<Jfi1l.in bok knta pepntoh n Tiadn gn

Demikionlnh Frnksi komi telnh mE:~nynmpniko.n kepndn ki t·a se mun sebnnynk 127 mnsnlah sebngni snrnn penyempurnnnn H.UU. Sa-.

:(;:m itu meliputi redoksionnl, substonsi, don penambnhon mate- ri dan sistimatikn$ Lebih jelos· poda. DIM kami pndn nomor 125 io.loh yang menyangkut Kedudul~-:~n Octrooiviet. Pennmbnhon menge- nai integrated circuit dan sistimatika. Sistimatiko ini ber- moksud untuk mengelompokknn st~bstonsi dnri bnb-bnb don pnsnl

ngor kirnnyn bisn mengnl1r dengt::u"l bnik. Sudnh jelns dan teloh·

kita sepoknti bahwa dnsar perr:bnhnsnn adnlah RUU ynng diojuknn oleh Pemerintnh, nnmun perlu dimusynworohkon mengenni uruton pembohnsnnnyn tentong snrnn yang komi sampniknn dnlnm no. 125,

126 don 127. ..

Sar.

Pimpinnn, Sdr. Menteri besertn Stnf yang komi hormnti, hndirin ynng knmi mulinknn.

Pndn kesempntnn yang boik ini komi mengharnpknn kerjasamo yang seerot-eratnyo dengnn Froksi .ABRI, FPP, FPDI don ten tu dengnn Pemerintnh yong diwokili oleh Sdr. Menteri Kehokirn- nn, korenn npn yang kitn kerjnknn dan pikirknn daln·m Rnpnt Pnnsus ini tindn loin odolnh untuk kepentingnn rnkynt sebngni subyek sertn seknligus sebngni obyek pembnngunnn Nnsional.

Memang ••••••••••

(16)

Memnng RUU-Pnten ini memunt hal-hal ynng~baruj korenn ·itu.

ternsn.bernt sehingga memerlukan ketekunnn ~itg semun, tetnpi tinda gunung yang tidnk dnpnt didnki, tindn lembah ynng tidnk dnpat digrnyungin. Demikinn.ungknpnn kntn mutinra, namun te - tap perlu diusahoknn suotu kondisi yang mendukungnyn nntnrn lain ~eterbuknnn dan dnlam pembnhasnn ini soya knitknn sedikit binr terlambat lima menit daripnda tidak pernah tibn snmn se- knli.

Kirnnyn Tuhan Yang l'-1nha Kasih selnlu menyertni kita dnlnm melnksonakan tugns ini, snlom sejnhtern t~rirr.a knsih. Fraksi Karyn Fembongunnn DPR-RI.

Sekinn dan terimn kosih ntns segnln perhntinn yang telah diberikon.

~ETUA RAPAT, !AL~IK HIDAYATL-S~ : Terimn knsih kepoda Frnk si Karyn yong te1ah menynmpniknn pengontar musynwnro.h, yang t£

lnh diisi tadi dengnn memberiknn moknn terhndap UU yang dihn- rapknn. nnnti ynng aknn kitn selesoiknn, dun berdnsnrknn pene- lnnhon terhndap RUU yang kitu terimn disertai hnrnpnn, njaknn sertn lntnr beloko.ng doripodn DII'-1 · ynng dinjuknnny n.

Kirnnyn ndn sedikit hal yang horus dikoreksi yciitu tndi me

1"'\0"t:'}'M'<i Pt=ln.cn1ml1m!"\n MPr.+a, ... ;

r,,'tr,..n

+:,hli~"\ 10R.Q_ +P+.:'Ini +:~hnn 10C::~.

·-o---- ... -o-··-... - • ... ._ ... ""'"""" .... ~ ·~···..,. ~--~- ... "" ... -~.. ·,..., "Q.·, 1 ... -"-•.1. ... .- _...,. .... _ _ _ ~ ~.,./-1' ·JWO

Itu tidok mehggonggu, mem,:,.r1g sayn ki.~."'n mnksudnyq derniklnn. Se- kali lagi knmi hnturknn terimn kasih k(~podo reknn Froksi Karyn . dan selnnjutnyn knmi aknn mempersilnkan reknn-reknn dar.i Fra1<- si

PP

untuk menyampniknn Pengontnr DIM nyn, untuk itu komi per.

silnknn.

FRAKSI PERSATUAN PENB~JGUNA1i__~ DRSM. TADJliDDIN IBRJlHIM : ASS..Q.

lnm.u 1 olaikum Worokr1mntullnhi Wobnrokatuh. Alhomdulillnhi robbil nlnmin, wn · shollntu wnssnlGmu nla nf~rofil mursnlin, soyid::tnn muhommndin wn ala nlihi wn sohbihi aj'maino

Syukur don puji komi panjntknn kehndirnt Allnh semogn hen- dnknyn kita sennntinsn mendapnt magfirnh, kekuntnn lnhir don bnthin yang diberiknn kepndn kitn seknlion untuk bermusynwn- rnh ntas dosar·Pancnsila don L~

1945

gunn perwujudan suntu UU tentru~g Poten ynng : betul-betul depot membawn mnnfnat yong seboik-baiknya bagi Bangso durf Negnro ynng tercintn.

Kemudian menyampoiknn penghnrgoan dan terimo kasih kepodo Pemerintoh, kepodo segennp Frnksi Karyn Pembongunan, Froksi ABRI, dan Fraksi PDI otas teknd bersama untuk berpartisipasi,

- bermusy owornh ••••••••

(17)

bermusyawnrah secarn sungguh-sungguh di ntns londnsnn berpi- jak yang nyatn bngi kepentingnn Nnsionnl yang juga memnng mempunyni ikntan kepentingan internasionnl.

Sdr. Pimpinan Pansus yang snyn hormnti, Sdr. Menteri Ke- hakimnn yang mewakili Pemerintnhyang soya hormnti, reknn-r!:_

kiln nnggota Pansus, dan hadirin yang soma komi hormnti.

- .

Perkennnkanlah s aya atns noma Fraksi P~rsatuan Pembnngtl!!

on

DPR-RI

menynmpaikan pengantnr yang betul-betul singknt se bagai penjelasan DIM_FPP terhndap RUU tentnng Paten y n n g telnh komi sampaiknn pndn bebernpn wnktu yang lnlu.

Pokok-pokok permasnlahnn yong menjndi pnndcngon FFP te- loh disampniknn oleh Juru Bicnra FPP dnlnm Pemandnngan Umum tnnggal 26 Juni 1989 yang lnlu. Dnlnm kesempnton.ini iz.inkng lnh komi menynmpnikan secnra lebih rlnci mnsnlah ya..Ylg telah kami kemukakan dnlam DIN knmi t?rsebut yang komi susun seba- gni- berikut :

1. Ruung lingkup Pate~.

Mengenni ruang lingkup po.ten. FPP berpendopnt bnhwn padn

dnsornyn hnrus telnh menjangkau semun bidnng penemuan tekno- logi. Nnmun demikinn sebo.gnimnnn holny n~:mengenni pengntur~n k.~.."'i tk_anny n dengcn kondisi dnn kepentlrigon bnngsn. K2tentuan pnsnl 11 .(1) huruf b,

1 d, d~n .§. rnenyebu.tkan :

'!

Bahv-1n terhndap penemlinn tentnng-' proses ntnu hasll pro- duksi -mnknnnn dan minumnn, penemuan tentnng jents dnn vnritns bnru tanamnn dnn hewan, penemuan tentong meto-

da pemeriksnnn, pernwnto.n, pengobo.tan don pembedahan, . penemunn tent:mg teori d<3Il rnetodadi bidang i lmu penge- tnhunn dnn mQtemntikn ",

tidnk d:Jp9t diberikan. Dan ketentuan dalam nyat (2) pasnl 11 mengntur pula bnhwn :.

""'

11 Dengnn Keputusnn Presiden dnpnt pula ditetQpkCin jangk:J waktu tidnk diberikon paten untuk vnritns tertentu y3ng ter- sebut dnlnm pasnl 11 nyot (1) di ntas paling l~ma

5

(lima) tnhun. rr

Dnri penjelnsnn posol 11 te~sebut di atns dnpot ditnrik kes.i.mpulnn bnh\·/n tidok diber~knnnyt:l paten terh:.1d:1p jenis-je- nis vnritos dnn penemunn sebngo.imnnn dimnksud pnsnl 11 nynt

(1) huruf b, c, d, dane adnlnh koreno mosnlnh tersebut mer~

P~~nn mnsnloh tersebut merupnkan mnsnlnh yang snngot pokok sifotnyn • • • •

(18)

sifatnyn dnlam mewujudknn kesejohteronn rnkyat. Di lain pi- hak ki ta sangnt rnenghnyati ba.hwn Negarn kitn ndalnh Negnrn yang sedang berkembnng dan Negnra ograris. GBr~ 1988 telnh mengamanntknn kepada kita bahwa sasnrnn utnrna pembangunnn di bidang ekonomi ndolah ter~ujudnya struktur ekonomi yang seimbang, di mana terdopnt kemnmpunn dan kekuntan industri ynng maju diduku."'lg oleh kekuntnn dnn kemo.mpuon pertaninn ....

yang tnnggu.~.

Ljelns

Dari sasnran pembnngunnn tersebut di atnsLkita snngnt membutuhknn penelitinn dan pengernbangnn yong menempntko.n p~

reknyosnan di bidnng bioteknologi. Di sisi lain dengnn RUU tentnng· Paten ini kita menghnrapkan pula tida.k nknn memen-·

tingknn minot dan kegoirnh3n pnrn peneliti di bidnngnyn te£

sebut dalnm pas31 11 nynt (1) huruf b,c,d, dan e, dan mol<Jh horus kitn usohaknn lebih bergairn~ lagio

Untu.l{ rneng~ntisiposi mnsnlnh _terse but, m::t.'kn pndn pnsnl

11 k::1mi usulknn di tnmbnh 1 ( sntu) nynt baru yni tu : ,

nynt (3) berbunyi :

a Dengnn Peraturnn Pemeri!'ltGh do.pnt ditetnpkan bnhwn P£

nemu.:ln tertentu dnri: ~,jenis penemunn se bngnimonn d.Lmak

-~nd ~ ... l~·m .-..u·-:.t (.1 ). -~ ... -, ... ~,~· -,.... c d,...-, .. _;, c-,r'!~ ... ,-,....,,, i·--..; ..J ~t - ..._,_ .. u · WJ ·:....o . l..l.L.u t~ ..l... ;..:.,, ' u.- .. '-4 _tlu.~u }h .•. -u.L • . tJ...I.. Uu

pnt diberikan paten."

2 .. Jnngkn wa.ktu Pnten.

- - - 't<

Ketentuan pasnl 12 jn ~ ~Cl5nl 13 RUU rnenye butknn 1:>ohvrn :

u ~..Tnngkn waktu Paten ndalnh selamn

15

(limo be las) tahun dan dnpnt di'?erpnnjnng selomn 3 (tiga) tahrm$n

Jongkn wnktu tersebut kolau ditinjnu. dari sisi pnra penemu penellti, boik penemu peneliti dnlom negeri m:1upui:l dnri lu-

nr negeri sudnh cukup memndni. Untuk mendorong gnirdh pnra penemu peneli ti untu.l{ b~rinovasi don ,jugn sud:Jh cukup untuk mernngsnng pnrn investor)nsing mennnnm medalnya, dnn_seknli gus membown teknologinyn ke Indonesia .. Di pihGk lain knlau kita tinjnu dari segi kepentirtgnn pembangunnn d::m nlih tek~

nologi, jnngka wnktu tersebut dir.:1snke1n terlnlu lnmn. Apa- logi kalau kita ingot bnhwa proses· nlih teknologi selarna ini serine tid:L'k berj:1lnn mulus. Para per!!ilih teknologi d3-

lnm hal ini pihok 3Sing selalu. berus.:Jhn agar pntennya tidak

jotQ~ menjodi milik public (public domain) dengan corn mela kuknn modifiknsi.

Melolui RUU tentnng Paten ini kita hnrapk3n nknn tercip tn iklim dan sunsnnn yang baik d,Jn mampu m~~dorong gairah

dnn ••••••••

(19)

d~ semnngnt p~ra peneliti penemu te~~ologi, dnn sekaligus

~ita horapkan alih ~eknologi dan pengunsnan terhadnp tekn.2_

logi yang bernsnl dari luar akan berjnlnn dengun mulus dn- lnm wnktu yang tidak terlalu lnmao

Atas prinsip-prinsip tersebut, mnko kami usulkan ngnr jangka waktu pnten cukup 10 ( sepuluh) tohun dengan mas a pe£.

po.njnn'gnn selama 2 ( dua) tahun.

3.

Persynratan Paten Sederhnna.

Pnsal 105 ayat (2) mengatur bnhwa :

" ~ecuali untuk hal-hal ya.~g secarn khusus dintur untuk paten se~erhnnn, ketentunn-ketentuan lain mengenni PQ

ten sebagnimana dintur dnlnm UU ini berlaku pula bngi Paten Sederhnnn."

~aten Sederhana yang menurut pnsnl 108 RUU jnngkn wnkt£

nyn hnny3

5

(lima) tahun dan tido.k dnpat diperpanjnng lngi.

Menurut pengnmatan knmi kemungkinan besnr jenis paten ini nkan dimnnfantkan terutama oleh para penemu peneli.tn bnngsa kitn sendiri. Sesuni dengnn ketentunn posnl 3 RUU bnhwn s~

tu penemunn dnpnt diberiknn paten knlnu in memenuhi 3 per- syaratnn_substantif, ynitu; in hnrus merupaknn penemuan b,g_

ru, mengondung langkoh inventif, dan dop0t diternpknn dalnm industri. Knlau persynrntan sebngnim~~a dimnksud dnlnm pasnl 3 RUU ini terutamn masaloh kebnruan diperlnkukan seco.rn ke- tnt bngi penemu paten sederhnna, makn kecil sekali kemung- kinun pnrn penemu peneliti kita aknn dapat memanfontk~~ pa- ten ini, knrenn hnmpir semua penemuan diciptnknn di negnrn mnju. Untuk mengantisipasi hal tersebut, knmi usulko.n agnr persyaratnn kebnruan bagi paten sederhnna sedikit diring8n- kon, yni tu dinilai dalnm sknln ncsional dnn tidnk dilih<:1t

dnlam konteks yang lebih luns (interno.sionnl).

4.

Kewennngnn mengelola ·dn...l'l. menggnnnknn dana Paten.

Ketentunn pnsal 116 RUU menyebutkan bahwn : Kantor Pnten diberi wewennng untuk.mengeloln dan menggunaknn dan yang di perolehnyn dalom penyelenggnrnan pelnyonan paten dnri mnsyQ rnknt, ketentunn tersebut di ntos dirosnkan tidak sejolnn d~

ngcn jiwa dan semnngot Keppres No~ 6'Jf1J"U '"'lf"'l<1r'104 e "'1-,_ u e u

ketentuan dnlnm pnsnl 116 R~~ kami usulknn untuk ditindoknn.

5.

Paten bntnl demi hukum.

Ketentunn pasnl

96

RUU menyebutkon bahwn : Sesuntu p~ten

bntal demi-knrenn hukum .iolom hal:

n. Tidnk diloksonakan dnlom jangka woktu

48

(empntpuluh delapon •••

(20)

delnpan) bulan sejnk t3llggnl pe~berinn paten.

b. Tidnk memb3yar bi·nyn tnhnnnn dnlnm jnngkq wnktu ynng dintur dalnm UU ini.

Ket~ntuan-ketentunn tersebut knmi usulknn untuk ditnm -

bnh dengnn klnusuln bnru yaitu berbunyi : Ternynta dalnm p_g_

laksnnannnya suntu paten melnnggnr ketentuan.sebngnimnnn d~

mnksud dnlam pnsnl 11 aynt (1) UU ini.

6. Sanks! Pidn~.

Sanksi pidnnn penjnrn sebogaimnnn dintur dnlam pasnl 123 don pnsal 124 RUU selamn masih

5

(limn) ta.hun dirnsnknn ter- lnlu bernt. Oleh karennnyn,. kn.mi usulknn untuk dikurnngi nn- camn.n · m::lksimum ·pidn...""la penjara mnsing-·masing menjndi 2 (dun) tuhun. Di snmping itu sebngnima."'la juga UU No. 6/1982 tentong Hok Ciptn, makn perlu di tetnpknn pidnnn nl ternntif berupn p.!_

d::ma denda.

7. Penyidikan.

Ketentunn pnsnl· 126 nynt (2} RUU ya.bg mengntur mengenni ke\'lenan·:·:m Penyidik Pegr.n.;ai Negeri Sipil, demikian jugn nyat

(3) pase1l 126 RUU. Ketentunn mengenni Penyidiknn seb3g:1imr.mn

dintur dnlnm 126 RUU haruslnh teta.p berstL'Ilber pndn ketentunn

'f'TT'ITT"'T"" . f · .. ~._-·.1 . """ ,.~.r-;. ..,. .A.. 0 "'o#~ •0) <'! ·t-.. . '!..'r" . r.'-'o..,

1:\.UnAl:"'' l:.t=.r'U.•.:amn pasn.t tV! • eny.U}lKnn oJ.en .Legawn., L~egerl :~2..

pil haruslnh t.idnk mengurnngi WeHenang Penyidik Pejnbnt Fol~

ri. Oleh karenn itu nyat (3) pnsal 126· knmi.usulkan untuk dJ:.

sempu..~nknn dengnn menambah kalimnt berbunyi :

" melnlui Penyidik Pejabnt Polri'' setelnh kntn Penuntut

Umum don seterusnyn.

8.

Dewnn.Pnten.

Untuk membantu .Pemerintnh dalnm penyuluhan dnn bimbingnn sertn untuk pembin:lan paten, knmi usulknn ndn sntu pnsnl .baru

yang mengntur Dewan Paten; ynng fungsi, tugns, dan struktur orgnnisosinyn dintur dengan Pernturnn Pemerintnh· sebngnimonn

,juga dengan Dewan Hnk Cip_tn.

Demikinnlnh rnnsnlnh-mnsnlnh ynng perlu knmi jelnsknn dn- lam kesempatnn ini. Kemudinn mengingot mns~nh waktu mnkn yang menyongkut redaksi pnsnl demi pasnl nknn knmi jelnskan

!'i .

n ... ~ .... ,~,.._,,._,. '~'"'·e,....,b...,.\..-... ,_,n-v·.-. e--e- .... no-or._..., ... _, ...::~ .... ,...b ... '"' ...::1-. ... -.J-

.t.-''-''-'-U. 'U.r\.w'-4 !-' 41' u1lU.:>d lU.., i.~• ~11.C,-1.ld .f. 111 · p_i.::ld..L. \..l.c..ul uL.J U.t..l..:--'c.l,v

kitn bicarokan kemudinn setelnh mnteri pokoknyn kitn setujui qersnmn. Sednngkan mengenai penjelnsan, bnik penjelosnn unum moupun penjel3san pnsnl demi pnsnl knmi nnggnp sepenuhnyn nknn tergnntung kep~da keputusnn kito tentnng diktum dan ma- teri pasnl-pnsnl, mako komi usulknn untuk dinjukon nanti pn- da waktu..~yn.

Sel nnju±::.yn •••••••

(21)

SBlcmjutnye. be::-hubur..g terdepe.t kekclirua.Yl kecil pe.do DIH Freksi Persa.- tuen P.:Jnbcn,s-unzn serta terd6.pEt f.;ula DIH y2__ne tertinggal sa-:1a sekc-~i,

m2.ka bers&rJ.e pcnjelc:sc-n ini ke::~i lempirk<::n dc.n serta.l.<:c:n pule. ralst den trnbe.hen Dir~! RenCEP-5£11 UndaTJG-tm~eng tenteng Peten dari Fraksi Pers2~

IC.:~Ut J!P!7 : Teri!:la k2.sih kep2d2 re1:c..n C.2ri FPP ycng telnh ::;encc:dl

tc:r~c:n p21'\;[ntc:c sin.:;;~ctr~~a yc:rG tedi cli2u2li de.."l.gc::n r2sc s:fcl:v-r se:.:ta

r1,.... , ... ; ._<.-. _ _ p2da

,.:!

\ .. ;.OI!2SJ.a.

kil Ketua. P2nsus RulJ Paten yerl5 te!:'horr.:at, Sc:udara Henteri Kehe.kir:12n b~ ...

in5_ hc.l-hal sebege.i berikut :

Pertei:'la, ner<..lpekc.n per:gantar terhs.dap DJ:·-1 ymg telw.~ diss.:-JI)ciken oleh

freJ:si~frel:si y·cng l~ir:.i telf:h dip-erscnclin.:l:::n.

!.(.2tise., r:.~npert:cnyekc:~'1 2-tcu c:e:~1int.a penjelc.sc::n k(::!pe:da pen~-=rintc:.h c:t.ss hc:l-hc:.l yr:ne belun dijc::-rcb pencrin.tc-:h dele;J jc.:·rabcnnya ycng le..lu.

(22)

be hen c.nel( k2linat- p.:mgzeseren no~:"'or, pene;nbdKln a.yet-eyat baru, penaTJ-

'

.

'

b2he.n kowe- ju.sa menye.ngkut hel :n:ng mend::~sar.

::oti ve.si Fr2ksi Pert2i

'

Den:okre.si InC.onesia 1.1en~ajukan perube.han t0rsebut ade.leh zcsr :i.UU Pc:ten ini :i1cnjtdi tmde:nc-unc!B-ng yen:::; e1<en FlencipteJ.-cen keserc.sie.n, kesciub2nr;2n d2n b~scler2 s2,n .:.:.nte.ra semua pihdc YEI1G ter.>\:ci t

ini.

ini DenjD..fli netral, bai..l< terhed:::p kepcntingcn r.1asyarakat pener.1u teknolo- gi !:l<:J.lpun kepad.e pemerint&"'l. YDng hal."US dilindungi adalc:h kepentingc.n n~

sio~al Indonesia.

Oleh scb2.b i tulc:h sei:cli lagi dc.len und2n,s-und2ng ini hc:.rus r.1enj2.ga ke - seiob2·nz211, kescrasian dan kesele.rss2n c:ntara kepenting::.n me.syarakc:.:t pe- nesu ·ceJ:noloei b::>i k ye.ng berasal de.ri luc:r neseri maupun dari dalan ne- geri.

Dzlam hubur.can peneJnbe.t~e.n 2:tau pengg2ntic::n kat.a-kata yang 1-:ami aju- ken bertujuen vntttk kep~stian httkum yang merupakan sa1ah satu unsur yeng p::mting d~l 2~-:1 suatu produk tmdeng-und2J1g.

Hal mendc.se.r yc:r.,s diejukan Frcksi Pc:.:t.."tci D2r:10krasi Indonesia ade.leh yens

menyc:ng~-;:ut ¥:ektu- y2ng dialokasikan ba3i penemu teknologi den dana yc.ng

Fra~:si P:::.r-tai Der.10kr2-si Indonesia berpendirian be.hNa somaktn ce:pat su2.tu paten menjadi public dom.inion 2daleh semc::kin b2ik, karena denssn denikien depBt !7leobentu kesejc.hterc.en me.syar2kat banyclc. Dalam hubungan

ini hc;rus diins2.t bshua sude.l1 dapat dipestikan t.;;;muan yang aken nende.p2.t pntr;n se-t.elc:h ~UU Paten ini menj:::di undcns-tu:ldang adalah 90 1~ berasa.l d.§.l ri luc:.r negeri ye.ng de. pat c_iketf!.!~ui d.2.ri ju"llnh per:1o hon paten dt:.ri tehun

l?crdc:serl:.:c,n kenyctae.n i tulc.h, ca1-:a Freksi Pcrtai De:r.okrasi Indone sia b,erp:::=rdi:;:-ie.n a~c:r kepent.ir._z:::n n:::sionc:l d.ir.:asukken dala'n RulJ Pe.ten ini dengEn tirlek menr;ur<?.UGi 8encipt&.c.n iklirn y2ng perforeble bagi pe- ninskatan penemuan "tA._knolosi serta prosas tr.:.nsfer teknologi dari negeri. }~ami rJenye.dcri sel_)ent.L~nya bchHa tmpa per l:i.ndungan hukurn yens

;;;c.st.i unt·Jk dc:.pat weni.lmati hc.sil te:·Juon tek:i!.ologi, maka 2kan men,zhnmbst berla:1,ssun.:.:;nye kegiatcn penctJucn tel::nologi, seden:;kcn tanpa penemue.n-pe- nesuEn tcl~nolosi, r:12ka suli t ,untuk dnpat mel1£e\1benck&n industri.

Sed2~Gk2.n y211g D2r.y·sn:;';:ut dsna J2J15 (lihinptt:1 den penggunacunya, :!?rsksi P2rb::i :Je:-Dkr.s.si Indonesia berpegr·,nc pD.de ketentuan yang bcrlnku b2.h1:~.;.

(23)

...

d. st •

pene:-nu c;;dalah seorc:ng eteu •••

dst.

2. ?r:·::c ::·~sel 78 E;;-2t (3) terd£pc:t l:d.ioe.t Pensc:dilen l:cceri, sed210ksn

;·a.C.::. ;z.scl-pe:sc;:l J~f:.i!S lein c;:dc:lzh .?<:::::)£Ed.ile.n I:eeeri Jakarta P.llSet.

3.

hc.l ini Freksi Pertei J:;: :o~:!:'C:·.si Ir:donosia mof:on penjele.scn.

:?esz.l .::5 seri.

ha~ be!::iir.s d_2n l:z.sesi ye.ng t.~.dE~·: .dic-:tur dclc::n pase.l tersebuto

-~~·~r'""}

...:;;·-• . .:..:...,·-- ...

f""'''"' "'! .... _t_ ~ , .:.J·,, •• :~'· V·..-.

Referensi

Dokumen terkait

Yang pertama saya ingin menyampaikan bahwa RUU Tentang Veteran ini sejak awal kami mengikuti jadi kami masuk dalam Anggota team yang menyiapkan RUU ini dan membahas dan pada saat

Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini akan membahas bagaimana memperoleh premi tahunan untuk asuransi berjangka -tahun dengan tingkat suku bunga diubah menjadi

untuk menjaring data kebutuhan pelatihan yang diperlukan oleh guru kimia, dengan maksud untuk memperoleh data awal tentang materi kimia apa yang diperlukan oleh

Marilah kita sesuai Agenda yang pertama dan kedua tadi , menginjak agenda yang pertama yaitu pendapat Fraksi-fraksi dan pengambilan keputusan terhadap RUU usul

Fraksi Partai Hanura konsisten terhadap kata akhir fraksi bahwa kami seluruh proses pembahasan Pansus ini mengikuti dan berdasarkan layaknya pembahasan sebuah rancangan undang-undang,

d) Pada Prodi yang menyediakan mata kuliah pengganti skripsi (6 sks), mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan skripsinya dalam kurun waktu yang ditetapkan dapat

negara sekaligus kepala pemerintahan. Kabinet dibentuk oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden. Namun, sistem pemerintahan yang ditetapkan oleh UUD 1945 belum dapat

bahwa berdasarkan perkembangan keadaan berkenaan dengan teknis Pengangkatan dan Pemberhentian Dalam jabatan Tenaga Ahli/Pakar dan Tenaga Profesional di Lingkungan Sekretariat