• Tidak ada hasil yang ditemukan

ERINGGA SUTANDANG M3109030

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ERINGGA SUTANDANG M3109030"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PEMBUATAN APLIKASI PEMBUKUAN LAPORAN KEUANGAN

KP-RI “WARIS”

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya

Program Diploma III Teknik Informatika

Diajukan oleh :

ERINGGA SUTANDANG

NIM. M3109030

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

ABSTRACT

Eringga Sutandang, 2012. BUILDING REPORT A FINANCIAL

ACCOUNTING KP-RI “WARIS”. Diploma III Program Informatics, Faculty of

Mathematics and Sciences University eleven March Surakarta.

Accounting system financial statements in KP-RI “WARIS” still use the manual record for listing pull of, cover member, the cash book classification to journal entry, the journal out, usp expenses, cash books daily recap (RBHK), general ledger and reporting balance sheet, all still using manual systems, to assist in accounting necessary to making an application computerized which can process data and facilitate the work of administrators KP-RI "WARIS".

Building an application for financial report in KP-RI “WARIS” performed with literature study and observation methodology, that is doing interviews and research how the financial filing with the administrators chairman KP-RI

“WARIS”. After getting the data and then do that making the system design

calculations in accordance with the procedures performed by administrators

KP-RI “WAKP-RIS”. Application created in financial statements include all KP-RI

"WARIS" which consists of accounting pull of, cover member, the cash journal entry, the journal out, usp expenses, cash books daily recap (RBHK), general ledger and balance sheet,. This application will be developed web base.

Applications have been made to have the transaction data input facility pull of, cover member, the cash book classification to journal entry, the journal out, usp expenses, cash books daily recap (RBHK), general ledger and reporting balance sheet, and print each transaction.

(5)

commit to user

v

ABSTRAK

Eringga Sutandang, 2012.j PEMBUATAN APLIKASI PEMBUKUAN

LAPORAN KEUANGAN KP-RI “WARIS”. DIII Teknik Informatika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret.

Sistem pembukuan laporan keuangan di KP-RI “WARIS” masih menggunakan pencatatan manual yaitu untuk pencatatan tarikan , tutupan anggota, buku kas penggolongan ke jurnal masuk , jurnal keluar, ongkos-ongkos usp, rekap buku kas harian (rbhk), buku besar serta pelaporan neraca, semua masih menggunakan sistem manual, untuk membantu dalam pembukuan perlu dilakukan pembuatan aplikasi secara komputerisasi yang dapat mengolah data dan mempermudah pekerjaan pengurus KP-RI “WARIS”.

Pembuatan aplikasi koperasi untuk laporan keuangan di KP-RI “WARIS” dilakukan dengan metodologi studi pustaka dan observasi, yaitu melakukan wawancara dan penelitian bagaimana cara pembukuan laporan keuangan dengan ketua pengurus KP-RI “WARIS”. Setelah mendapatkan data kemudian dilakukan pembuatan perancangan sistem yang sesuai dengan prosedur perhitungan yang dilakukan oleh pengurus KP-RI “WARIS”. Aplikasi yang dibuat mencakup seluruh laporan keuangan di KP-RI “WARIS” yang terdiri dari pembukuan tarikan, tutupan anggota, buku kas, jurnal masuk, jurnal keluar, USP, RBHK, buku besar, dan neraca. Aplikasi ini akan dikembangkan berbasis website.

Aplikasi yang telah dibuat mempunyai fasilitas transaksi input data tarikan , tutupan anggota, dan buku kas, transaksi penggolongan data jurnal keluar, jurnal masuk, usp, rbhk, buku besar, dan transaksi pelaporan neraca serta cetakan setiap transaksi.

(6)

commit to user

vi

HALAMAN MOTTO

(7)

commit to user

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Special

thank’s

to :

Ayah dan Ibu serta keluarga

(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Pembuatan Aplikasi Pembukuan

Laporan Keuangan KP-RI “WARIS” ” dengan baik dan Insya Allah tepat pada

waktunya..

Penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini berkat bantuan berbagai

pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc(Hons), Ph.D., selaku Dekan FMIPA

UNS.

2. Bapak Drs. YS. Palgunadi, M.Sc., selaku Ketua Program Diploma III Teknik

Informatika FMIPA UNS.

3. Bapak Fendi Aji Purnomo, S. Si, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

yang telah memberikan bimbingan selama mengerjakan Tugas Akhir dan

penyelesaian Laporan Tugas Akhir serta selaku Pembimbing Akademik.

4. Kedua orang tua yang selalu memberi doa serta dukungan baik secara moral

maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Diploma III

Teknik Informatika FMIPA UNS.

5. Semua teman – teman TI – A Diploma III Teknik Informatika FMIPA UNS,

yang sudah menjadi partner selama perkuliahan.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karuniaNya atas segala

bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak tersebut.

(9)

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

ABSTRACT ... iv

HALAMAN ABSTRAK ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

(10)

commit to user

3.1.5 DFD Level 1 Proses 1 konfigurasi aplikasi ... 21

3.1.6 DFD Level 1 Proses 2 manage data ... 22

3.1.7 DFD Level 1 Proses 3 Penggolongan transaksi ... 23

3.2 Perancangan database ... 23

3.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 23

(11)

commit to user

Implementasi Program ... 37

4.2.1 FormLogin ... 37

4.2.2 Halaman Utama ... 38

4.2.3 Halaman Transaksi ... 39

4.2.3.1 Halaman transaksi penarikan ... 39

4.2.3.2 Halaman transaksi tutupan anggota ... 40

4.2.3.3 Halaman transaksi buku kas ... 41

(12)

commit to user

xii

4.2.10.3 Rekening dana resiko kredit ... 52

4.2.10.4 Rekening piutang anggota ... 53

4.2.10.5 Rekening simpanan manasuka ... 54

4.2.10.6 Rekening simpanan anggota ... 55

4.2.10.7 Rekening dana purna tugas ... 56

4.2.10.8 Rekening SWK ... 57

4.2.10.9 Rekening dana gedung ... 58

4.2.10.10 Rekening modal tidak tetap ... 59

4.2.10.11 Rekening modal sendiri ... 60

4.2.10.12 Rekening modal pinjam ... 61

4.2.10.13 Rekening ongkos administrasi ... 62

4.2.10.14 Rekening keuntungan induk ... 63

4.2.10.15 Rekening beban organisasi ... 64

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Simbol Dalam Context Diagram ... 12

Tabel 3.1 Tabel Admin ... 28

Tabel 3.2 Tabel buku kas ... 28

Tabel 3.3 Tabel bulan tahun ... 29

Tabel 3.6 Tabel penarikan ... 29

Tabel 3.7 Tabel tutupan anggota ... 29

Tabel 3.8 Tabel usp biaya organisasi ... 30

Tabel 3.9 Tabel usp biaya umum ... 30

Tabel 3.10 Tabel usp biaya usaha ... 31

Tabel 3.11 Tabel type transaksi ... 32

Tabel 3.12 Tabel neraca ... 32

(14)

commit to user

Gambar 2.7 Simbol Relationship ... 14

Gambar 2.8 Simbol Atribut ... 15

Gambar 2.9 Simbol Garis ... 15

Gambar 3.1 Siklus aplikasi ... 17

Gambar 3.2 Flowcart ... 18

Gambar 3.3 Diagram Konteks ... 19

Gambar 3.4 DFD Level 0 ... 20

Gambar 3.5 DFD Level 1 proses 2 ... 22

Gambar 3.6 DFD Level 1 proses 3 ... 23

Gambar 3.7 DFD Level 1 proses 4 ... 24

Gambar 3.8 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 26

Gambar 3.9 Relasi Antar Tabel ... 27

Gambar 3.10 interface login ... 33

Gambar 3.11 interface transaksi ... 33

Gambar 3.12 interface form tarikan ... 34

Gambar 3.13 interface tutupan anggota ... 34

Gambar 3.14 interface form buku kas ... 35

Gambar 3.15 interface seting ... 36

Gambar 4.1 implementasi database ... 37

Gambar 4.2 form login ... 38

Gambar 4.3 halaman utama ... 38

Gambar 4.4 halaman transaksi ... 39

(15)

commit to user

xv

Gambar 4.6 halaman transaksi tutupan ... 41

Gambar 4.7 halaman transaksi bukukas ... 41

Gambar 4.8 pilihan penggolongan jurnal ... 41

Gambar 4.9 pilihan rekening debet ... 42

Gambar 4.10 Pilihan rekening kredit ... 42

Gambar 4.11 kategori ongkos usp ... 42

Gambar 4.12 Transaksi tarikan ... 43

Gambar 4.13 Transaksi tutupan anggota ... 43

Gambar 4.14 Transaksi buku kas ... 44

Gambar 4.15 Transaksi jurnal keluar ... 45

Gambar 4.16 Transaksi jurnal masuk ... 46

Gambar 4.17 Transaksi usp biaya organisasi ... 47

Gambar 4.18 Transaksi usp biaya umum ... 48

Gambar 4.19 Transaksi usp biaya usaha ... 49

Gambar 4.20 Transaksi RBHK ... 50

Gambar 4.21 Rekening bukukas ... 51

Gambar 4.22 Rekening pinjaman koperasi ... 52

Gambar 4.23 Rekening dana resiko kredit ... 53

Gambar 4.24 Rekening piutang anggota ... 54

Gambar 4.25 Rekening simpanan manasuka ... 55

Gambar 4.26 Rekening simpanan anggota ... 56

Gambar 4.27 Rekening dana purna tugas ... 57

Gambar 4.28 Rekening SWK ... 58

Gambar 4.29 Rekening dana gedung ... 59

Gambar 4.30 Rekening modal tidak tetap ... 60

Gambar 4.31 Rekening modal sendiri ... 61

Gambar 4.32 Rekening modal pinjam ... 62

Gambar 4.33 Rekening ongkos administrasi ... 63

Gambar 4.34 Rekening keuntungan induk ... 64

Gambar 4.35 Rekening beban oraganisasi ... 65

(16)

commit to user

xvi

Gambar 4.37 Rekening beban umum ... 67

Gambar 4.38 Neraca ... 68

Gambar 4.39 Backup data ... 69

Gambar 4.40 Restore data ... 70

Gambar 4.41 Aktivasi tahun ... 70

Gambar 4.42 Penetapan ongkos USP ... 71

Gambar 4.43 History ... 71

(17)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Koperasi merupakan lembaga perekonomian yang ikut menopang

perekonomian negara, karena koperasi ikut andil dalam menyumbang pajak ke

negara. Manfaat koperasi dapat dilihat dalam dua lingkup yaitu dari lingkup

internal benefit untuk anggota-anggotanya (manfaat intern), seperti peningkatan

tabungan, sumber kredit murah, peningkatan pendapatan dari memperoleh Sisa

Hasil Usaha (SHU), pembelian barang-barang lain secara lebih murah dan

lain-lain. Selain itu kopersai juga dapat memacu external benefit (manfaat keluar)

yakni kepada kalangan bukan anggota dalam batas-batas tertentu sesuai dengan

lingkup prinsip kerja kopersi.

KPRI “WARIS” yang terletak di kecamatan Gebang kabupaten

Purworejo yang berdiri sejak 1964 dan sampai saat ini telah mempunyai anggota

sebanyak 253 orang yang mempunyai 7 orang pengurus dan 3 orang pengawas.

Semula KP-RI “WARIS” merupakan koperasi simpan pinjam, kemudian

mengembangkan usahanya dengan mengadakan unit usaha pertokoan dan unit

kerjasama rekanan. Perkembangan dalam bidang usaha ini diikuti dengan

perkembangan dan juga perbaikan dalam bidang lainnya seperti bidang organisasi,

bidang administrasi, dan bidang keuangan yang dikelola sedemikian rupa

sehingga KP-RI “WARIS” terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.

KP-RI “WARIS” masih mengunakan sistem pembukuan administrasi

yang bersifat manual sehingga dalam bekerja seorang bedahara masih

menggunakan banyak acuan buku untuk kegiatan administrasinya yang berupa

pembukuan buku kas, jurnal keluar, jurnal masuk, USP, RBHK dan Buku Besar

sehingga di rasa tidak efectif lagi dalam hal waktu pengerjaannya. Berdasarkan

observasi prosedur pembukuan buku besar tahunan KP-RI “Waris” terdapat

beberapa kendala seperti merunut jurnal yang memerlukan banyak waktu, belum

(18)

commit to user

2

Solusi penyelesaian dari permasalhan yang ada yaitu “Pembuatan

Aplikasi Pembukuan Laporan Keuangan KP-RI “WARIS” ”. Dengan

memanfaatkan fasilitas komputer yang sudah ada, sehingga tidak perlu lagi

menggunakan banyak buku untuk keperluan akuntansi atau administrasi seluruh

pembukuan koperasi tetapi cukup dengan menggunakan komputer saja. Aplikasi

berbasis web dengan menggunkan PHP serta database menggunkan MySql di

pilih untuk menyelesaikan permasalahan ini karena lebih user friendly.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diutarakan diatas, adalah sebagai

berikut bagaimana cara membuat aplikasi pembukuan laporan keuangan untuk

mengefisienkan kinerja pengurus KP-RI “WARIS”.

1.3. Batasan Masalah

Dalam penyusunan tugas akhir ini perlu adanya batasan masalah yang

berguna agar tidak menyimpang dari tujuan. Penulisan dibatasi dalam ruang

lingkup antara lain.

a. meliputi transaksi antara lain : Perhitungan Tutupan anggota, Buku

Kas, Jurnal keluar, Jurnal masuk, Rekap buku harian kas (RBHK),

Ongkos-ongkos USP, Buku besar, Neraca.

b. Aplikasi ini di peruntukkan hanya untuk satu petugas.

1.4. Tujuan dan Manfaat

1.4.1. Tujuan penelitian

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah unutk membuat suatu aplikasi

buku besar koperasi berbasis website yang dapat membantu pekerjaan pengurus

KP-RI waris Gebang. Sehingga dengan adanya aplikasi ini pengurus koperasi

dapat bekerja lebih efektif dan mengurangi kesalahan dalam perhitungan manual.

1.4.2. Manfaat

(19)

commit to user

3 a. Bagi Mahasiswa

Dapat mempraktekkan kemampuan yang telah didapat selama masa

perkuliahan, serta menambah wawasan tentang sistem akuntansi

pembukuan laporan keuangan koperasi.

b. Bagi KP-RI “Waris”

Membantu efisiensi kerja dalam administrasi Buku Besar tahunan

koperasi.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang dilakukan dalam proses pembuatan tugas akhir

ini adalah sebagai berikut :

1.5.1. Tahap Penelitian

a. Studi Literatur

Mempelajari konsep sistem informasi manajemen melalui daftar

pustaka yang ada. Juga mempelajari bahasa pemprograman yang

digunakan baik dalam pembuatan user interface maupun database.

b. Observasi

Melakukan wawancaran terhadap ketua pengurus KPRI “WARIS”

bagaimana alur pembuatan buku besar KPRI “WARIS” dan

pengumpulan data administrasi KPRI “WARIS”.

1.5.2. Tahap Pembuatan Aplikasi

a. Analisa dan Perancangan Sistem

Melakukan analisa sistem perusahaan kemudian perancang sistem

informasi berupa DFD dan ERD

b. Membuat Aplikasi

Membuat aplikasi yang sesuai dengan DFD dan ERD yang telah

dibuat sebelumnya.

(20)

commit to user

4

Melakukan pengujian aplikasi secara keseluruhan apakah sesuai

dengan yang diinginkan.

d. Kesimpulan

Apabila aplikasi tidak mengalami masalah pada saat pengujian, yang

artinya sistem yang dibuat telah dapat meningkatkan efisiensi kerja,

maka sistem layak untuk digunakan.

1.6. Sistematika Penulisan

Garis besar penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

a. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, serta

sistematika penulisan.

b. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori dan prinsip-prinsip yang menunjang

dalam pembuatan tugas akhir.

c. BAB III PERANCANGAN

Bab ini berisi perancangan sistem menggunakan DFD dan

melakukan desain basis data dengan menggunakan ERD

sehingga terbentuk basis data dengan struktur tabel yang

lengkap.

d. BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini implementasi dari desain yang dibuat dengan cara

menampilkan form-form dalam program ini.

e. BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari program yang telah

(21)

commit to user BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas mengenai landasan teori yang digunakan dalam

pembuatan tugas akhir. Dalam bab ini akan diberikan penjelasan dan panduan

secara singkat mengenai sistem infromasi manajemen, database, SQL, program

yang digunakan, dan lain-lain.

2.1. Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi berfungsi untuk menyajikan informasi (laporan)

keuangan. Informasi keuangan yang dihasilkan oelh pembukuan/akuntasni

koperasi mempunyai peranan yang penting bagi tim manajemen koperasi,

pengawas, bahkan anggota, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan, karena

berdasar dari informasi keuangan itu dapat diketahui prestasi, kinerja keuangan,

atau hasil usaha koperasi selama jangka waktu tertentu. Informasi keuangan itu

juga merupakan pertanggung jawaban atas pengelolaan modal koperasi oleh

pengurus.

Akuntansi Koperasi memperinci lebih dalam mengenai beberapa hal,

diantaranya:

a. Menghitung Sisa Hasil Usaha

b. Mengamankan dan mengawasi semua harta kekayaan koperasi dari

segala macam

c. bentuk kecurangan dan penyelewengan;

d. Membantu menentukan hak setiap pihak yang berkepentingan dengan

koperasi;

e. Memberikan informasi untuk pengambilan keputusan.

Informasi keuangan yang disajikan dalam akuntansi koperasi bermanfaat

nagi berbagai pihak yang secara langsung atau tidak langsung berkepentingan.

Bagi anggota sebagai pemilik koperasi berkepentingan mengetahui informasi

yang disajikan oleh akuntansi koperasi, di antaranya untuk mengetahui

(22)

commit to user

diperoleh, pembagian atau alokasi SHU untuk masing-masing anggota, dan

berapa kira-kira keuntungan dan nilai manfaat yang akan didapat koperasi pada

masa yang akan datang.

Pada prinsipnya system akuntansi Koperasi mengikuti siklus pencatatan

akuntansi yang lazim, salah satu diantarannya adalah bagian sebagai berikut:

Gambar 2.1 Siklus sistem akuntansi

2.2. Transaksi Usaha Koperasi

Pendapatan koperasi yang timbul dari transaksi dengan anggota diakui

sebesar partisipasi bruto. Partisipasi bruto pada dasarnya adalah penjualan barang

atau jasa kepada anggota. Dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk

anggota, partisipasi bruto dapat dihitung dari harga pelayanan yang diterima atau

dibayar oleh anggota yang mencakup beban pokok dan partisipasi neto. Dalam

kegiatan pemasaran hasil produksi anggota, partisipasi bruto dapat dihitung dari

beban jual hasil produksi anggota kepada non-anggota maupun kepada anggota;

Pendapatan koperasi yang berasal dari transaksi dengan nonanggota diakui

sebagai pendapatan (penjualan kepada umum) dan dilaporkan secara terpisah dari

pendapatan yang berasal dari anggota dalam laporan perhitungan hasil usaha

sebesar nilai transaksi. Selisih antara pendapatan dan beban pokok transaksi

dengan non-anggota diakui sebagai laba atau rugi kotor dengan non-anggota.

(23)

commit to user

mencerminkan bahwa usaha koperasi lebih mementingkan transaksi atau

pelayanan kepada anggotanya daripada non-anggota;

Beban usaha dan beban-beban perkoperasian harus disajikan terpisah

dalam laporan perhitungan hasil usaha. Dalam meningkatkan kesejahteraan

anggota, koperasi tidak hanya berfungsi menjalankan usaha-usaha bisnis yang

memberikan manfaat atau keuntungan ekonomi kepada anggotanya, tetapi dapat

juga menjalankan fungsi lain untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dari yang

bukan anggota, baik secara khusus maupun secara nasional. Kegiatan ini tidak

dilakukan oleh badan usaha lain. Beban-beban yang dikeluarkan untuk kegiatan

ini disebut dengan beban perkoperasian. Termasuk dalam beban ini antara lain

adalah beban pelatihan anggota, beban pengembangan usaha anggota dan beban

iuran untuk gerakan koperasi nasional.(Pachta, 2005)

2.3. Equity atau Ekuitas

Komponen equity atau ekuitas dari badan usaha koperasi adalah terdiri

dari: modal anggota, baik yang bersumber dari simpanan pokok, simpanan wajib,

simpanan-simpanan lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan simpanan

pokok atau simpanan wajib, modal penyertaan, modal sumbangan, darla

cadangan, dan SHU yang belum dibagi.

Walaupun simpanan pokok dan simpanan wajib dapat diambil kembali

oleh anggota koperasi yang mengundurkan diri dari keanggotaan koperasi, namun

diasumsikan bahwa anggota koperasi tetap terus menjadi anggota dalam waktu

yang tidak terbatas. Dengan demikian simpanan pokok dan simpanan wajib

tersebut bersifat permanen.

Simpanan pokok dan simpanan wajib yang belum diterima (belum

dibayarkan oleh anggota) termasuk sebagai piutang simpanan pokok dan

simpanan wajib karena memang biasanya pembayaran simpanan pokok dan

simpanan wajib ini dapat dilakukan secara angsuran, baik dalam jumlah dan

waktu pembayaran dapat ditetapkan dalam Anggaran Dasar maupun di dalam

(24)

commit to user

Penampilan nilai simpanan pokok dan simpanan wajib di neraca koperasi

adalah dengan mencantumkan nilai nominal simpanan pokok dan simpanan wajib.

Simpanan pokok dan simpanan wajib yang belum diterima ditampikan sebagai

piutang.

Kelebihan dana dari komponen simpanan pokok dan simpanan wajib yang

disetorkan kemudian oleh anggota baru di atas nilai nominal simpanan pokok dan

simpanan wajib anggota pendiri diakui sebagai Modal Penyertaan Partisipasi

Anggota.

Rapat Anggota dapat menetapkan besar dan kecil nilai dan jumlah setoran

simpanan pokok dan simpanan wajib dari anggota koperasi yang baru masuk

setara dengan jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib anggota pendiri yang

tentunya nilai belinya berbeda baik diakibatkan inflasi maupun devaluasi. Jika

terdapat kelebihan nilai nominal dalam setoran simpanan wajib dan simpanan

pokok tersebut di atas dibandingkan dengan nilai nominal simpanan pokok dan

simpanan wajib dari anggota pendiri terdahulu, maka kelebihan dalam nilai

nominal tersebut diakui sebagai modal penyertaan partisipasi anggota. Modal ini

bukan milik anggota penyetor, karena itu tidak dapat diambil kembali pada saat

anggota keluar dari keanggotaan koperasi.(Pachta, 2005)

2.4. Modal Penyertaan

Modal Penyertaan, dalam sistem akutansi koperasi diakui sebagai Equity

(modal sendiri) sebagaimana uraian di atas, dan dicatat sebesar jumlah nominal

setoran. Dalam hal modal penyertaan yang dimasukkan kepada koperasi tidak

berbentuk uang tunai, maka besar nilai buku dari modal penyertaan tersebut

dihitung dari nilai harga pasar barang itu pada saat barang tersebut diserahkan

kepada koperasi.

Modal penyertaan dapat dijadikan komponen modal yang menanggung

risiko bisnis; karena itu merupakan dana yang memiliki sifat permanen. Modal

penyertaan ini diberikan imbalan jasa kepada pemodalnya berdasarkan besar

kecilnya hasil usaha yang diperoleh. Oleh karena itu, modal penyertaan tersebut

(25)

commit to user

Modal penyertaan dicatat dalam neraca koperasi dengan nilai nominal dan

dalam hal modal penyertaan diterima dalam bentuk bukan uang tunai, maka

modal penyertaan tersebut dicatat sebesar nilai harga pasar yang berlaku pada saat

barang itu diterima. Apabila nilai harga pasar tidak tersedia dapat dipakai nilai

taksiran. Penjelasan yang cukup harus diungkapkan dalam catatan atas laporan

keuangan atas penilaian yang dilakukan.

Ketentuan mengenai perjanjian dengan pemodal yang menyangkut

pembagian keuntungan atau hasil usaha, tanggungan kerugian, jangka waktu dan

hak-hak pemodal harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.(Pachta,

2005)

2.5. Modal Sumbangan

Modal Sumbangan yang diterima oleh koperasi yang dapat digunakan

untuk menutupi risiko kerugian diakui sebagai equity, sedangkan modal

sumbangan yang substansinya merupakan pinjaman diakui sebagai kewajiban

jangka panjang dan dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

Oleh karena koperasi pada dasarnya merupakan pengemban misi nasional

untuk menggerakkan ekonomi rakyat dan menjadi sakaguru perekonomian

nasional, maka dimungkinkan badan usaha koperasi memperoleh sumbangan dari

pemerintah atau dari pihak lain. Sumbangan tersebut dapat diakui sebagai ekuitas

jika ia dijadikan dana yang dapat digunakan sebagai penutup risiko atas kerugian.

Namun, adakalanya sebuah koperasi menerima sejumlah sumbangan yang

mengandung seperangkat persyaratan tertentu yang sifatnya mengikat, sehingga

klasifikasi sumbangan tersebut menjadi setara dengan komponen pinjaman.

Sumbangan ini tidak dapat diakui sebagai ekuitas tetapi harus diklasifikaskan

sebagai kewajiban jangka panjang lain-lain dan diberikan penjelasan dalam

catatan atas laporan keuangan.(Pachta, 2005)

2.6. Dana Cadangan

Dana cadangan dan tujuan penggunaannya harus dijelaskan dalam catatan

(26)

commit to user

Pembentukan dana cadangan dapat ditujukan untuk antara lain

mengembangkan usaha koperasi, menutup risiko kerugian, dan membayar

kembali uang simpanan anggota yang mengundurkan diri atau keluar dari

keanggotaan koperasi. Dana cadangan yang dibentuk dari SHU yang tidak

dibagikan, harus dicatat dalam pos dana cadangan. Tujuan penggunaan dana

cadangan tersebut harus dijelaskan dalam catatan atas laporan. keuangan;

Pembayaran tambahan atau nilai tambah kepada anggota yang keluar dari

keanggotaan koperasi di atas nilai nominal yang tercatat dalam komponen

simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan lain-lain dapat dibebankan

kepada dana cadangan.

Dana cadangan yang dibentuk dari SHU yang diperoleh setiap tahun buku

yang dimaksudkan untuk pemupukan modal dan mengembangkan usaha atau

untuk menutup risiko kerugian, dikualifikasikan sebagai ekuitas. Sebagai bagian

dari ekuitas, dana cadangan berpengaruh terhadap jumlah keseluruhan dari nilai

kekayaan bersih sebuah koperasi; ini menggambarkan nilai pemilikan anggota

dalam sebuah koperasi. Oleh karena itu anggota yang keluar dalam tahun

berjalari, selain menerima pengembalian simpanan pokok, simpanan wajib, dan

simpanan lain sebesar nilai nominalnya, dapat diberikan nilai tambah dalam nilai

pengembalian simpanan-simpanannya secara proporsional dengan nilai kekayaan

bersih koperasi atau jumlah tertentu yang ditetapkan rapat anggota. Pembayaran

tambahan tersebut dibebankan pada dana cadangan koperasi.(Pachta, 2005)

2.7. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan singkatan rekursif (akronim berulang) dari PHP Hypertext

Preprocessor. PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak

dipakai saat ini atau dalam kata lain bisa diartikan sebuah bahasa pemrograman

web yang bekerja di sisi server (server side scripting) yang dapat melakukan

konektifitas pada database yang di mana hal itu tidak dapat dilakukan hanya

dengan menggunakan sintaks-sintaks HTML biasa. PHP banyak dipakai untuk

programing situs website dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan

(27)

commit to user

PHP mempunyai beberapa kelebihan diantaranya adalah :

a. PHP adalah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi

dalam penggunaanya.

b. Banyak Web Server yang mendukung PHP.

c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah.

d. PHP bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki banyak

referensi.

e. PHP adalah bahasa open source ( Anugrah, 2010).

2.8. DATABASE

Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2

hal, yaitu database flat dan sebuah database relasional. Pada database yang

memiliki struktur relasional. Ada tabel-tabel yang menyimpan data. Setiap tabel

terdiri dari kolom dan baris. Sebuah kolom mendefinisikan jenis informasi apa

yang akan disimpan.

Database digunakan untuk menampung beberapa tabel atau query yang

dijadikan median untuk menyimpan data sebagai sumber pengolahan data. Skema

database dapat ditunjukkan dalam skema diagram 1.

Yang perlu diperhatikan dalam membuat database adalah memori yang

digunakan untuk menyimpan data didalamnya. Semakin anda tidak efisien dalam

menggunakn tipe dan lebar field maka akan semakin memboroskan memori

penyimpanan data. Oleh karena itu, dalam mebuat tabel harus meperhatikan

panjang field dengan panjang data yang akan di inputkan kedalam field tersebut.

Misalkan untuk membuat field tahun, lebih baik menggunakan panjnag 4. Hal

yang perlu diperhatikan adalah pemberian nama tabel dan field. Untuk

memberikan nama database, tabel dan field membedakan penulisan huruf kecil.

Selain itu, juga tidak diperbolehkan menggunakan spasi dan karakter-karakter

khusus, seperti : ?<>&*^#@!. (MADCOMS, 2006).

(28)

commit to user

Context Diagram adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan

hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran sistem (Kristanto, 2003).

Beberapa simbol yang digunakan dalam Context Diagram dapat dilihat dalam

Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Simbol Dalam Context Diagram

Simbol Keterangan

Suatu proses dimana beberapa tindakan atau

sekelompok tindakan dijalankan

Suatu entitas berupa orang, kelompok,

departemen atau sistem yang bisa menerima

informasi atau data-data awal.

Sistem alir data atau aliran data

2.10. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah representasi grafik sebuah sistem untuk menggambarkan

bagaimana aliran data melalui proses-proses yang saling terhubung (McLeod, Jr.,

Schell, 2004).

Informasi dan perubahan dalam DFD ditunjukkan dengan cara hirarki

dalam bentuk diagram level. DFD level 0 berisi entitas-entitas luar dari proses

tunggal suatu sistem dengan input output data yang ditunjukkan dengan arah anak

panah kedalam dan keluar. Diagram yang lebih detil lagi dari sistem tersebut,

dibentuk dengan membagi atau memecah proses pada DFD level 0.

DFD menggunakan 4 macam simbol yaitu proses, aliran data, penyimpanan data,

(29)

commit to user a. Proses

Menggambarkan adanya penerimaan input output yang telah diproses.

Proses dapat dipecah lagi untuk menjelaskan secara lebih mendetil.

Simbol dari proses digambarkan pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Simbol Proses

b. Aliran Data

Menggambarkan aliran yang menunjukkan pergerakan data dari entity

ke entity yang lain. Aliran data disimbolkan dengan tanda panah dan

diberi keterangan yang menunjukkan data apa yang mengalir. Simbol

dari aliran data digambarkan pada gambar 2.3.

Gambar 2.3. Simbol Aliran Data

c. Penyimpan Data

Menggambarkan terjadinya penyimpanan data dalam suatu sistem.

Simbol dari penyimpanan data dapat dilihat dari gambar 2.4.

Gambaar 2.4. Simbol Penyimpan Data

d. Entity

Menggambarkan individu atau organisasi yang memberikan input atau

menerima output dari sistem yang ada. Simbol dari entity dapat dilihat

(30)

commit to user

Gambar 2.5. Simbol Entity (Setiawan, 2009).

2.11. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah ilustrasi dari

entitasentitasdalam bisnis dan relationship antar entitas. ERD memisahkanantara

informasi yang dibutuhkan dalam bisnis dari aktivitas-aktivitasyang dilakukan

dalam bisnis. Jadi, meskipun terjadi perubahan prosesbisnis, jenis informasi

hampir tetap konstan. Oleh karena itu, struktur data juga hampir tidak berubah.

Simbol-simbol dari ERD :

a. Entitas

Entity atau entitas adalah konsep dasar dalam pemodelan basis data

berupa individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan

dari sesuatu yang lain. Simbol entitas dapat dilihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6. Simbol Entitas

b. Relationship

Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang

berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relationship tidak

mempunyai keberadaan fisik kecuali yang mewarisi dari hubungan entitas

tersebut. Dalam relationship, terdapat istilah Relationship set, yaitu

kumpulan relationship yang sejenis. Notasi yang digunakan adalah bentuk

wajik dan pemberian nama biasanya menggunakan kata kerja, seperti

terlihat pada gambar. Simbol dari relationship dapat dilihat pada gambar

(31)

commit to user

Gambar 2.7. Simbol Relationship

c. Atribut

Karakteristik suatu entitas yang mendeskripsikan suatu entitas. Atribut

dapat juga disebut sebagai karakteristik atau properti dari entitas yang

menyediakan penjelasan detail tentang entitas tersebut. Atribut dinotasikan

dengan bentuk oval dapat dilihat pada gambar 28.

Gambar 2.8. Simbol Atribut

d. Key

Setiap entity biasanya memiliki sebuah atribut yang nilainya berbeda

untuk masing-masing individu dalam entity. Oleh karena itu, dua nilai

yang sama untuk atribut kunci tersebut tidak dibolehkan. Sebagai contoh,

atribut id_suplier pada entity suplier adalah key, karena tidak boleh ada

dua suplier atau lebih memiliki id_suplier yang sama. Key digambarkan

dengan atribut bergaris bawah pada ERD, seperti ditunjukkan pada gambar

contoh relationship sebelumnya. Key ini ada dua macam: primary key dan

unique key.

e. Garis

Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan

himpunan entitas dengan atribut. Simbul garis dapat dilihat pada gambar

2.9.

(32)

commit to user Jenis-jenis dari relasi pada ERD :

a. One to one

Hubungan antara entitas 1 mempunyai hubungan 1 pada entitas 2.

b. One to many

Suatu hubungan entitas dimana item pada entitas 1 boleh mempunyai

hubungan dengan dua atau lebih item pada entitas 2.

c. Many to many

Suatu hubungan entitas dimana item pada entitas 1 dapat mempunyai

hubungan dengan lebih dari satu item pada entitas 2, demikian juga

dengan item pada entitas 2 dapat mempunyai hubungan lebih dari satu

(33)

commit to user PERANCANGAN

Pada bab ini dijelaskan informasi-informasi mengenai perancangan

sistem, perancangan database, rancangan form yang akan digunakan untuk

pembuatan aplikasi buku besar KPRI waris.

3.1.Perancangan Aplikasi Pembukuan Laporan Keuangan KP-RI “Waris”

3.1.1. Siklus aplikasi

Menjelaskan beberapa tahapan yang di lakukan pada Aplikasi pembukuan

laporan keuangan KP-RI “Waris” yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu dari

tahap pencatatan penggolongan dan pelaporan, seperti yang tertera di bawah ini,

dibaca dari kanan ke kiri.

Pelaporan Penggolongan Pencatatan

(34)

commit to user

3.1.2. Flowcart Pembukuan Laporan Keuangan KP-RI “WARIS”

Menjelaskan alur secara umum aplikasi pembukuan laporan keuangan

KP-RI “WAKP-RIS”.

tutupan anggota Mengisi buku kas

Cetak buku tarikan Cetak buku

tutupan anggota Cetak buku kas

selesai selesai

(35)

commit to user 3.1.3. Konteks Diagram

Menjelaskan bagaimana alur sistem yang akan dirancang. Urutan proses

dari sistem tersebut dapat dilihat dari angka-angka yang terdapat pada alur proses

tersebut.

Gambar 3.3. Konteks diagram

Menjelaskan proses pertama yaitu untuk menggunakan aplikasi ini

pengurus login terlebih dahulu ke sistem kemudian melakukan Pengaturan awal

transaksi yaitu aktivasi bulan tahun, dan mengisi anggaran pengeluaran usp.

Proses ke dua setelah melakukan konfigurasi pengurus menginputkan data

yaitu data tarikan data tutupan anggota dan buku kas.

Proses ke tiga aplikasi akan mengolah data dari inputan yang sudah di

inputkan sebelumnya sehingga terdapat output buku tutupan, buku tarikan, buku

kas, buku jurnal keluar, buku jurnal masuk, buku ongkos usp, buku rbhk, buku

besar dan neraca.

3.1.4. Data Flow Diagram Level 0

Merupakan pengembangan dari konteks diagram yang disebut dengan

(36)

commit to user

Login yaitu merupakan proses pertama kali sebelum menjamalankan aplikasi,

disini program mengabil data username dan password dari table admin, kemudian

sistem mengkoreksi apakah username dan password sudah fix ataukah belum,

(37)

commit to user

Proses konfigurasi aplikasi merupakan proses kedua setelah melakukan

login. Di proses tersebut terdapat beberapa konfigurasi program sebelum memulai

pembukuan laporan keuangan antara lain

Aktivasi bulan tahu yaitu konfigurasi di table bulan tahun, pengurus

menonaktifkan tahun yang sudah lewat atau tahun yang sudah dilaksanakan rapat

alkhir tahun / tutup buku agar data tahun yang sudah tidak aktif hanya bisa dilihat

saja. setelah menonaktifkan tahuin kemudian mengaktifkan tahun berikutnya

untuk memulai transaksi baru.

Input data usp yaitu konfigurasi di table usp biaya organisasi, biaya

umum, biaya usaha, pengutus mengisikan anggaran yang disediakan koperasi

untuk 1 tahun ke depan, anggaran ini di peroleh dari rapat awal tahun KP-RI

“Waris”.

Proses manage data merupakan proses ke tiga yaitu input sekaligus edit

dan hapus data disini sistem melakukan manage data di table tutupan anggota,

table tarikan dan table buku kas.

Proses penggolongan transaksi merupakan proses ke 4 yang

menggolongkan masing-masing jenis kas.

Proses pelaporan merupakan proses ke 5 dari aplikasi, disini sistem

melaporkan semua transaksi dan membukukan table neraca.

Table neraca di peroleh dari laporan akhir seluruh transaksi.

Proses history merupakan proses ke 6, disini sistem mencatat aktivitas dari

manage transaksi berupa kapan dan data apa yang di hapus dan di di edit.

3.1.5. Data Flow Diagram Level 1 proses 2 Pengaturan awal transaksi.

Merupakan pengembangan dari DFD Level 0 proses 2 Pengaturan Awal

(38)

commit to user

Gambar 3.5. DFD Level 1 proses 2 Pengaturan awal transaksi

Gambar 3.5 mejelaskan pengembangan dari proses 2 pengaturan awal

aplikasi.

Aktivasi tahun, yaitu proses mengaktifkan tahun transaksi sekarang dan

menghapus tahun transaksi yang sudah di pertanggung jawabkan dalam RAP.

Backup dan restore database koperasi (db_koperasi) membackup database

koperasi dan juga menyediakan fasilitas restore database koperasi.

3.1.6. Data Flow Diagram Level 1 proses 3 manage data.

Merupakan pengembangan dari DFD Level 0 proses 3 manage data, yaitu

(39)

commit to user

merupakan proses mengisikan data untuk table tutupan anggota, table tarikan dan

table buku kas.

Edit data merupakan proses mengubah atau mengedit data yang sudah ada

di table tutupan anggota, table tarikan, dan table bukukas.

Delete data merupakan proses menghapus data yang sudah ada di table

tutupan anggota, table tarikan, dan table bukukas.

3.1.7. Data Flow Diagram Level 1 proses 4 penggolongan transaksi.

Merupakan pengembangan dari DFD Level 0 proses penggolongan

(40)

commit to user

Gambar 3.7. DFD Level 1 proses 4 penggolongan transaksi

Keterangan Gambar 3.7 :

Proseses penggolongan transaksi dilakukan sistem dengan menggolongkan

data yang merupakan data debet di jurnal masuk sedangkan data kredit di jurnal

keluar.

Proses 3 pembukuan biaya usp aplikasi melakukan prosesnya dengan

mengacu dari proses jurnal keluar dan table jurnal keluar, data yang merupakan

kategori usp akan dieksekusi oleh proses biaya usp, disini proses biaya usp

memasukkan data ke masing- masing table usp biaya organisasi, biaya umum,

(41)

commit to user

Proses 4 pembukuan RBHK, dengan mengacu dari proses jurnal masuk

dan jurnal keluar proses pembukuan RBHK mengambil data rekening dari kedua

proses ini dan mengolompokkan semua rekening setiap bulannya.

Proses 5 pembukuan buku besar, dengan mengacu dari proses jurnal

masuk dan jurnal keluar proses pembukuan buku besar mengambil data rekening

dari kedua proses dan mengelompokkan setiap rekening selama 1 tahun.

Proses 6 pembukuan neraca, merupakan proses terakhir dengan mengacu

dari proses buku besar yang akan di inputkan di table neraca.

3.2. Perancangan Database

Perancangan database dari aplikasi pembukuan laporan keuangan KP-RI

“Waris” mencakup Entity Relationship Diagram (ERD) yang mecatat atau

mendiskripsikan entitas dari tabletable yang sudah di buat serta relasi antar

table yang menjelaskan hubungan antar entitas di setiap tablenya.

3.2.1. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram atau yang disingkat dengan ERD adalah

kumpulan entitas yang dideskripsikan dari data dan hubungan data tersebut dalam

suatu diagram. Untuk ERD pembutan database aplikasi pembukan laporan

(42)
(43)

commit to user 3.2.2. Relasi Antar Tabel

Relasi antar table menjelaskan hubungan antar entitas di setiap tabelnya.

tb_bulan _tahun

Gambar 3.9. Relasi antar tabel

3.2.3. Tabel Admin

Tabel admin ini menyimpan data petugas yang menggunakan program,

(44)

commit to user Tabel 3.1. Tabel Admin

Field Type Width Keterangan

Id_admin Int 11 Primarykey

dimasukkan pada transaksi setiap bulannya, tabel buku kas dapat dilihat di Tabel

3.2.

Tabel 3.2. Tabel buku kas

Field Type Width Keterangan

Id_buku_kas Int 11 Primarykey

Auto_increment

Id_bulan_tahun Int 11

Keterangan Varchar 30

Nominal decimal

yang digunakanan untuk mengaktifkan transaksi setelah dilakukannya RAP setiap

tahunnya untuk bisa memulai menggunakan aplikasi ini, tabel bulan tahun dapat

(45)

commit to user Tabel 3.3. Tabel bulan tahun

Field Type Width Keterangan

Id_bulan_tahun Int 11 Primarykey

Auto_increment

Bulan Varchar 10

Tahun Int 11

Status Varchar 10

3.2.6. Tb_penarikan

Tabel penarikan ini digunakan untuk memasukkam data penarikan storan

anggota setiap bulannya, tabel penarikan dapat dilihat di Tabel 3.6

Tabel 3.6. Tabel penarikan

Field Type Width Keterangan

Id_penarikan Int 11 Primarykey

Auto_increment

Id_bulan_tahun Int 11

Unit_kerja Varchar 20

Pokok Decimal

Bunga Decimal

3.2.7. Tb_tutupan_anggota

Tabel penarikan ini digunakan untuk memasukkam data penutupan piutang

anggota sebelum jatuh tempo pembayaran selesai, tabel penarikan dapat dilihat di

Tabel 3.7

Tabel 3.7. Tabel tutupan anggota

Field Type Width Keterangan

Id_penarikan Int 11 Primarykey

(46)

commit to user

Id_bulan_tahun Int 11

Nama_anggota Varchar 30

Unit_Kerja Varchar 20

Pokok Decimal

Bunga Decimal

3.2.8. Tb_usp_biaya_organisasi

Tabel pengelompokan data yang merupakan data-data ongkos usp biaya

organisai pada setiap bulannya, tabel usp biaya organisasi dapat dilihat di

Tabel 3.8

Tabel 3.8. Tabel usp biaya organisasi

Field Type Width Keterangan

Id_usp_biaya_organisasi Int 11 Primarykey

Auto_increment

Id_bulan_tahun Int 11

RAP Decimal

Tabel pengelompokan data yang merupakan data-data ongkos usp biaya

umum pada setiap bulannya, tabel usp biaya umum dapat dilihat di Tabel 3.9

Tabel 3.9. Tabel usp biaya umum

Field Type Width Keterangan

Id_usp_biaya_umum Int 11 Primarykey

(47)

commit to user

Id_bulan_tahun Int 11

Sumbangan_sumbangan Decimal

Tabel pengelompokan data yang merupakan data-data ongkos usp biaya

usaha pada setiap bulannya, tabel usp biaya ousaha dapat dilihat di Tabel

3.10

Tabel 3.10. Tabel usp biaya usaha

Field Type Width Keterangan

Id_usp_biaya_usaha Int 11 Primarykey

Auto_increment

Id_bulan_tahun Int 11

(48)

commit to user 3.2.11.Tb_type_transaksi

Tabel type transaksi ini digunakan untuk menampung data-data transaksi ,

tabel penarikan dapat dilihat di Tabel 3.11

Tabel 3.11. Tabel penarikan

Field Type Width Keterangan

Id_transaksi Int 11 Primarykey

Auto_increment

Jenis Varchar 20

Rekening Varchar 20

3.2.12.Tabel neraca

Tabel pengelompokan data yang merupakan data-data neraca, tabel neraca

dapat dilihat di Tabel 3.12

Tabel 3.12. Tabel neraca

Field Type Width Keterangan

Id_neraca Int 11 Primarykey

(49)

commit to user 3.3. Perancangan Interface

Ada beberapa interface yang digunakan untuk memberikan tampilan

dalam pembuatan aplikasi ini, antara lain interface transaksi, interface view, dan

interface setting aplikasi.

3.3.1. Interface Login

Gambar 3.10. Interface login

3.3.2. Interface transaksi

Interface transaksi di sini terdiri dari 3 interface, yaitu interface form

inputan transaksi penarikan, transaksi tutupan anggota dan transaksi buku kas

yang masing-masing terdiri dari form inputan. Dibawah ini akan di gambarkan

ketiga interfaceform inputan untuk interface transaksi.

Gambar 3.11. Interface transaksi Menubar

Form inputan Header login

Username :

Password :

(50)

commit to user 3.3.2.1. Form tarikan

Gambar 3.12. Interfaceform tarikan

3.3.2.2. Form tutupan anggota

Gambar 3.13. Interface tutupan anggota Tahun transaksi

Tahun transaksi :

Unit kerja :

Pokok :

Bunga :

submit

Tahun transaksi Tahun transaksi :

Unit kerja :

Pokok :

Bunga :

(51)

commit to user 3.3.2.3. Form buku kas

Gambar 3.14. Interfaceform buku kas

3.3.3. Interface utama

Tahun transaksi Tahun transaksi :

Nominal :

Jenis :

submit

Keterangan :

Rekening :

Hanya untuk kategori usp

Usp biaya org :

Usp biaya umum :

Usp biaya usaha :

Menubar

(52)

commit to user

Gambar 3.15. Interface utama

3.3.4. InterfaceSetting

Gambar 3.16. Interfacesetting

3.3. Perencanaan ujicoba aplikasi

Tahap ini menguji aplikasi yang sudah di buat, beberapa yang di perlukan

untuk menjalan aplikasi ini antara lain:

- Seperangakat PC/Laptop.

- Xampp/Appserve atau tool penyedia paket webservis.

- WebBrowser.

header Menubar

(53)

commit to user BAB IV

IMPLEMENTASI

Pada aplikasi pembukuan laporan keuangan KP-RI “Waris” ini

menggunakan database MySQL sebagai penyimpanan data yang diperlukan, dan

berbasiskan website. Berikut ini beberapa tahap yang dilakukan dalam pembuatan

aplikasi antara lain :

4.1.Implementasi Database

Dibawah ini merupakan table - table yang di buat untuk memenuhi

kebutuhan aplikasi pembukuan laporan keuangan KP-RI “WARIS”.

Gambar 4.1 interfacedatabase

4.2.Implementasi Program

4.2.1. FormLogin

Form login akan muncul pada pertama kali aplikasi ini dijalankan.

Tampilan login.

(54)

commit to user Gambar 4.2. FormLogin

4.2.2. Halaman utama

Halaman utama yaitu halaman pertama kali disaat kita masuk ke dalam

aplikasi setelah login. Di halaman ini terdapat menu-menu transaksi, tarikan buku

kas, jurnal masuk, jurnal keluar, usp,rbhk,buku beasr, neraca my acount logout.

Tampilan halaman untama seperti terlihat pada gambar di bawah.

(55)

commit to user 4.2.3. Halaman transaksi

Pada halaman ini digunakan untuk memulai transaksi dilakukan dengan

pilih bulan transaksi kemudian memasukkan data transaksi dapat dilihat pada

gambar 4.4 setalah itu secara otomatis masuk ke halaman transaksi, yang dapat

dilihat pada gambar 4.5.

Untuk inputan pokok di itung secara manual oleh pengurus koperasi

karena perhitungan disini merupakan perhitungan secara keseluruhan dan aplikasi

disini hanya di gunakan memasukkan data pokok dan bunga saja. Tampilan

halaman transaksi seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.4. Halaman transaksi

4.2.3.1. Halaman transaksi penarikan

Halaman ini merupakan form inputan untuk transaksi pearikan piutang

anggota, transaksi ini di golongkan berdasarkan unit kerja yaitu setiap anggota

menyetor angsuran ke bagian unit kerja kemudian unit kerja menyetor ke

koperasi, di KP-RI “Waris” ini terdapat 32 unit kerja yang di dalamnya terdapat

seluruh anggota KP-RI “Waris” . dibawah ini merupakan interface dari transaksi

(56)

commit to user

Gambar 4.5. Halaman transaksi penarikan

4.2.3.2. Halaman transaksi tutupan anggota

Halaman ini merupakan form inputan untuk transaksi tutupan piutang

anggota, transaksi ini kurang lebih sama dengan transaksi sebelumnya, akan tetapi

disini mencatat transaksi tiap anggota yang akan menutup/ melunasi pihutang,

transaksi ini juga digolongkan di golongkan berdasarkan unit kerja . dibawah ini

merupakan interface dari transaksi tutupan anggota.

(57)

commit to user 4.2.3.3. Halaman transaksi buku kas

Halaman ini merupakan inputan bukukas yang merupakan akar dari

transaksi dari aplikasi ini, di bukukas ini mencatat aktivitas keuangan yang

dilakukan KP-RI “WARIS” selama 1 bulan. Yang di golongkan menjadi dua jenis

yaitu debet dan kredit. Interface transaksi buku kas dapat dilihat pada gambar di

bawah ini.

Gambar 4.7. Halaman transaksi buku kas

Transaksi buku kas

- Keterangan merupakan nama transaksi / jenis transaksi

- Nominal merupakan berasan yang tulis

- Jenis merupakan pilihan penggolongan keterangan, apakah mau di

masukkan ke kredit ataukah debet

Gambar 4.8 pilihan penggolongan jurnal

- Rekening merupakan pilihan rekening tujuan dari eksekusi, untuk

(58)

commit to user  Rekening debet

Gambar 4.9. Pilihan rekening jurnal debet

 Rekening kredit

Gambar 4.10. Pilihan rekening kredit

 Hanya data dengan kategori usp merupakan pengelompokan data

berdasarkan pengeluaran yang di keluarkan untuk biaya ongkos

usp/ unit simpan pinjam, karena tidak semua data yang di

kelompokan di type ini. Data yang di kelompokkan di ongkos usp

ini merupakan data dari kredit atau data pengeluaran.

(59)

commit to user 4.2.4. Halaman Tarikan

Halaman tarikan merupakan view / tampilan dari transaksi penarikan dan

tutupan anggota, pilih bulan dan tahun transaksi untuk melihatnya.

Gambar 4.12. Tampilan transaksi tarikan

Gambar 4.13. Tampilan transaksi tutupan anggota

4.2.5. Halaman Bukukas

Halaman bukukas merupakan view / tampilan dari transaksi buku kas yang

di golongkan berdasarkan bulan / bulan, pilih bulan dan tahun transaksi untuk

(60)
(61)

commit to user Gambar 4.14. Tampilan transaksi buku kas

Transaksi buku kas secara detailnya di terangkan di bawah ini

- Inputan debet merupakan inputan pendapatan pihak koperasi

- Inputan kredit merupakan pengeluaran dari pihak koperasi

- Saldo pengurangan dari debet di kurangi kredit

- Sedangkan saldo bulan lalu diambil dari saldo bulan sebelumnya.

4.2.6. Halaman Jurnal keluar

Halaman jurnal keluar merupakan view / tampilan dari transaksi buku kas

(62)

commit to user

Gambar 4.15.Tampilan jurnal keluar

Transaksi Jurnal keluar ini mengambil data dari buku kas kredit atau

pengeluaran KP-RI “Waris” dalam satu bulan dan di golongkan sesuai kriteria

dari pengeluaran itu sendiri.

4.2.7. Halaman Jurnal Masuk

Halaman jurnal masuk merupakan view / tampilan dari transaksi buku kas

(63)

commit to user

Gambar 4.16. Tampilan Jurnal masuk

Transaksi Jurnal masuk ini mengambil data dari buku kas debet yang

merupakan pendapatan dari KP-RI “Waris” dan di golongkan sesuai kriteria dari

pendapatan itu sendiri.

4.2.8. Halaman Ongkos USP

Halaman tarikan merupakan view / tampilan dari transaksi usp biaya

(64)

commit to user 4.2.8.1. Ongkos administrasi

Gambar 4.17. Tampilan Ongkos usp biaya organisasi

Transaksi ongkos usp biaya organisasi merupakan kumpulan data biaya

organisasi selama satu tahun, data perbulan diambil dari penjumlahan yang

merupakan rekening dari biaya organisasi tersebut kemudian di tampilkan dalam

(65)

commit to user 4.2.8.2. Ongkos umum

Gambar 4.18. Tampilan Ongkos usp biaya umum

Transaksi ongkos usp biaya umum merupakan kumpulan data biaya umum

selama satu tahun, data perbulan diambil dari penjumlahan yang merupakan

rekening dari biaya umum tersebut kemudian di tampilkan dalam bentuk seperti

(66)

commit to user 4.2.8.3. Ongkos usaha

Gambar 4.19. Tampilan Ongkos usp biaya usaha

Transaksi ongkos usp biaya usaha merupakan kumpulan data biaya usaha

selama satu tahun, data perbulan diambil dari penjumlahan yang merupakan

rekening dari biaya usaha tersebut kemudian di tampilkan dalam bentuk seperti

pada gambar.

4.2.9. Halaman Rekap Buku Kas Harian (RBHK)

Halaman Rekap Buku Kas Harian atau sering disebut (RBHK) adalah

(67)

commit to user

Gambar 4.20. Tampilan RBHK

Transakasi RBHK merupakan kumpulan rekening-rekening dari jurnal

masuk dan jurnal keluar yang dikelompokkan berdasarkan pengeluaran setiap

bulannya.

4.2.10.Buku Besar

Buku besar merupakan pengelompokan rekenig-rekening yang terdiri dari

18 rekening.

4.2.10.1. Rekening Buku Kas.

(68)

commit to user

Gambar 4.21. Tampilan buku besar rekening buku kas

Buku besar rekening buku kas merupakan kumpulan penjumlahan kas

perbulannya yang di bedakan dari data kredit dan debet. Untuk rumusnya

dijabarkan di bawah ini :

- Neraca awal debet diambil dari sisa saldo bukukas bulan terakhir dari

tahun sebelumnya.

- RBHK debet bulan januari berasal dari jumlah debet buku kas bulan

januari.

- RBHK kredit bulan januari berasal dari jumlah kredit buku kas bulan

januari.

- Jumlah debet bulan januari di peroleh dari neraca awal debet di

tambah RBHK debet januari.

- Jumlah kredit januari di peroleh dari neraca awal kredit di tambah

(69)

commit to user

- Untuk sisa di peroleh jumlah debet di kurang dengan kredit total sisa

bulan januari, begitu lanjut sampai transaksi desember.

4.2.10.2. Rekening Pinjaman koperasi.

Penggolongan pinjaman koperasi, yaitu debet di peroleh dari pinjaman

koperasi dari bank untuk debet uang yang di pinjamkan kepada anggota koperasi.

Gambar 4.22. Tampilan buku besar rekening pinjaman koperasi

Buku besar rekening pinjaman koperasi, perhitungan yang digunakan

masih sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data dari rekening

pinjaman koperasi.

4.2.10.3. Rekening Dana Resiko Kredit.

Penggolongan dana resiko kredit, yaitu debet di peroleh dari dana

(70)

commit to user

Gambar 4.23. Tampilan buku besar rekening dana resiko kredit

Buku besar rekening dana resiko kredit, perhitungan yang digunakan

masih sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data dari rekening

dana resiko kredit.

4.2.10.4. Rekening Piutang Anggota.

Penggolongan piutang anggota, yaitu debet di peroleh dari dana piutang

(71)

commit to user

Gambar 4.24. Tampilan buku besar rekening piutang anggota

Buku besar rekening piutang anggota, perhitungan yang digunakan

masih sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data dari rekening

piutang anggota.

4.2.10.5. Rekening Simpanan manasuka

Penggolongan simpanan manasuka, yaitu debet di peroleh dari

(72)

commit to user

Gambar 4.25. Tampilan buku besar rekening simpanan manasuka

Buku besar rekening simpanan manasuka, perhitungan yang digunakan

masih sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data dari rekening

simpanan manasuka.

4.2.10.6. Rekening Simpanan Anggota

Penggolongan simpanan anggota, yaitu debet di peroleh dari simpanan

(73)

commit to user

Gambar 4.26. Tampilan buku besar rekening simpanan anggota

Buku besar rekening simpanan anggota, perhitungan yang digunakan

masih sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data dari rekening

simpanan anggota.

4.2.10.7. Rekening Dana Purna Tugas

Penggolongan dana purna tugas, yaitu debet di peroleh dari dana purna

(74)

commit to user

Gambar 4.27. Tampilan buku besar rekening dana purna tugas

Buku besar rekening dana purna tugas, perhitungan yang digunakan

masih sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data rekening dari

dana purna tugas.

4.2.10.8. Rekening SWK

Penggolongan swk, yaitu debet di peroleh dari swk debet dan kredit di

(75)

commit to user

Gambar 4.28. Tampilan buku besar rekening swk

Buku besar rekening swk, perhitungan yang digunakan masih sama

dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data rekening dari swk.

4.2.10.9. Rekening Dana Gedung

Penggolongan dana gedung, yaitu debet di peroleh dana gedung debet

(76)

commit to user

Gambar 4.29. Tampilan buku besar rekening dana gedung

Buku besar rekening dana gedung, perhitungan yang digunakan masih

sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data rekening dari dana

gedung.

4.2.10.10.Rekening Modal Tidak Tetap

Penggolongan modal tidak tetap, yaitu debet di peroleh modal tidak

(77)

commit to user

Gambar 4.30. Tampilan buku besar rekening modal tidak tetap

Buku besar rekening modal tidak tetap, perhitungan yang digunakan

masih sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data rekening dari

modal tidak tetap.

4.2.10.11.Rekening Pendapatan Modal Sendiri.

Penggolongan pendapatan modal sendiri, yaitu debet di peroleh

pendapatan modal sendiri debet dan kredit di peroleh dari pendapatan modal

(78)

commit to user

Gambar 4.31. Tampilan buku besar rekening modal sendiri

Buku besar rekening pendapatan modal sendiri, perhitungan yang

digunakan masih sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data

rekening dari pendapatan modal sendiri.

4.2.10.12.Rekening Pendapatan Modal Pinjam.

Penggolongan pendapatan modal pinjam, yaitu debet di peroleh

pendapatan modal pinjam debet dan kredit di peroleh dari pendapatan modal

(79)

commit to user

Gambar 4.32. Tampilan buku besar rekening modal pinjam

Buku besar rekening pendapatan modal pinjam, perhitungan yang

digunakan masih sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data

rekening dari pendapatan modal pinjam.

4.2.10.13.Rekening Ongkos Administrasi

Penggolongan ongkos administrasi, yaitu debet di peroleh ongkos

(80)

commit to user

Gambar 4.33. Tampilan buku besar rekening ongkos administrasi

Buku besar rekening ongos administrasi, perhitungan yang digunakan

masih sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data rekening dari

ongkos administrasi.

4.2.10.14.Rekening Keuntungan Induk

Penggolongan keuntungan induk, yaitu debet di peroleh keuntungan

(81)

commit to user

Gambar 4.34. Tampilan buku besar rekening keuntungan induk

Buku besar rekening keuntungan induk, perhitungan yang digunakan

masih sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data rekening dari

keuntungan induk.

4.2.10.15.Rekening Beban Organisai

Penggolongan beban organisai, yaitu debet di peroleh beban organisai

(82)

commit to user

Gambar 4.35. Tampilan buku besar rekening beban organisasi

Buku besar rekening beban organisasi, perhitungan yang digunakan

masih sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data rekening dari

beban organisasi.

4.2.10.16.Rekening Beban Usaha

Penggolongan beban usaha, yaitu debet di peroleh beban usaha debet

(83)

commit to user

Gambar 4.36. Tampilan buku besar rekening beban usaha

Buku besar rekening beban usaha, perhitungan yang digunakan masih

sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data rekening dari beban

usaha.

4.2.10.17.Rekening Beban Umum

Penggolongan beban umum, yaitu debet di peroleh beban umum debet

(84)

commit to user

Gambar 4.37. Tampilan buku besar rekening beban umum

Buku besar rekening beban umum, perhitungan yang digunakan masih

sama dengan perhitungan bukukas dengan mengunakan data rekening dari beban

umum.

4.2.11.Neraca

Neraca merupakan akhir dari pembukuan dari aplikasi ini, data neraca itu

sendiri di peroleh dari masing-masing rekening yang ada di buku besar. Data

(85)

commit to user

Gambar 4.38. Tampilan neraca

Neraca di bagi menjadi 4 yaitu neraca awal neraca perubahan neraca

percobaan neraca akhir untuk perhitungannya masing-masing di jelaskan seperti

di bawah ini

- Neraca awal diambil dari neraca awal pada buku besar di setiap

rekening.

- Neraca Perubahan yaitu jumlah total dari transaksi selma satu tahun

- Neraca percobaan yaitu penjumlahan dari neraca percobaan dengan

neraca awal

- Neraca akhir yaitu sisa dari neraca percobaan debet di kurang kredit

(86)

commit to user 4.2.12.My Account

Merupakan interface settingan aplikasi, yang didalamnya terdapat layanan

backup restore database,aktivasi tahun transaksi, penentuan ongkos usp, dan

history.

4.2.12.1. Backup database

Digunakan untuk membackup database mengantisipasi jika terjadi eror

pada server.

Gambar 4.39. Tampilan backup data

4.2.12.2. Restoredatabase

Gambar

Gambar 2.8. Simbol Atribut
Gambar 3.3. Konteks diagram
Gambar 3.7. DFD Level 1 proses 4 penggolongan transaksi
Gambar 3.8. ERD
+7

Referensi

Dokumen terkait

Karyawan akan memiliki kepuasan kerja jika dengan bekerja mereka mampu memiliki motivasi kerja. Artinya perusahaan harus memperhatikan tingkat kebutuhan karyawan. Kinerja yang

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN YALIMO NOMOR 8 TAHUN 2014 TANGGAL 2 DESEMBER 2014 SUB BAGIAN UMUM SEKSI KEFARMASIAN SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN SEKSI

Permasalahan yang terdapat pada Ailisa Collection adalah masih menggunakan sistem pencatatan manual untuk transaksi penjualan dan pembelian dan tidak adanya sistem pencatatan

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, pemeriksaan kadar nitrit dan nitrat di dalam air minum yang berasal dari sumur di beberapa daerah Sumatera Utara (Dewi, 2005) kadar nitrat

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana telah diubah dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial ROA memiliki nilai signifikansi 0.3004 atau lebih besar dari α 0.05 yang berarti bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap

HALAMAN PENGESAHAN Skripsi dengan judul “STRATEGI MINDFULNESS DAN KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM INTERCULTURAL FRIENDSHIP” Studi Kasus tentang Persahabatan antara

Jenis penelitian ini bersifat empiris, yang mencakup penelitian lapangan terhadap implementasi Pemutusan Hubungan Kerja di Perusahaan Kota Gorontalo dan ditunjang