• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MODEL BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LINTONGNIHUTA T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MODEL BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LINTONGNIHUTA T.P. 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PEN INGK AT AN HASI L B ELAJAR D AN AK TIVI TAS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA

MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LINTONGNIHUTA T.P. 2013/2014

Oleh:

Jepri MP.Sihombing NIM 4102141010

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kebaikanNya yang member hikmat, kekuatan, kesabaran dan kesehatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Dengan Model bermain peran (Role Playing) Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lintongnihuta T.P. 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membimbing dan memberikan bantuan moril, petunjuk, perhatian, saran-saran dan nasehat yang besar sekali nilainya dalam penyelesaian tulisan ini. Ucapan terimakasih ini terutama ditujukan kepada Bapak Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah member arahan dan bimbingan yang sangat berharga kepada penulis dari awal pengajuan judul proposal sampai selesainya penulisan skripsi ini, dan juga kepada Bapak Drs. H. Ashar Hasairin, M.Si, Ibu Dra. Adriana Y.D. Lbn. Gaol, M.Kes, dan Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si selaku Dosen penguji yang telah memberi saran, kritik dan dukungan moril yang positif dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. rer.nat Binari Manurung, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akadamik yang selama delapan semester telah sangat banyak membimbing penulis.

(4)

Lintongnihuta terkhusus Guru Biologi yang telah membantu penulis selama penelitian ini.

Teristimewa kepada Ayahanda Efendi Sihombing dan Ibunda Dorkas Nababan yang telah membesarkan, mendidik, memberikan dorongan, pengorbanan material dan spiritual serta selalu menyertai penulis dalam doa sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih juga kepada saudara ku Juanda Sihombing, Horas Sihombing dan Jekson Sihombing. Terimakasih juga kepada Ikatan Keluarga Kristen Biologi (IKBKB) Unimed, Biologi Dik’C 2010, teman-teman ku (Arnaldo J. Sababalat, Frans R. Sihombing, Roy Sababalat, Pardamean Purba, Joseph B.U. Damanik, Sapti Sihombing, Yusnita Nasution, Willyana Siahaan, Fitri N. Manalu, Rose M. Sianturi, Avrilina Sinaga, Imelda K. Panggabean, Lamtagon Manik dan masih bnayak lagi yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu). Terkhusus kepada seseorang yang selalu ada mendampingiku Leina Sesilya Lastri Purba yang telah memberi semangat dan rela bekorban demi penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam pengembangan Ilmu Pendidikan.

Medan, 16 Juli 2014 Penulis,

(5)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MODEL BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LINTONGNIHUTA

T.P. 2013/2014

Jepri MP.Sihombing (4102141010)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran bermain peran (Role playing) di kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA1 berjumlah 32 orang. Peneltian ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri atas dua pertemuan. Pada setiap siklus diadakan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda berjumlah 16 butir soal. Penilaian aktivitas siswa dilakukan oleh observer dengan cara mengisi lampiran aktivitas siswa.

Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 63,47 dan nilai ketuntasan belajar klasikal adalah 37,50% (tidak tuntas). Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II adalah 76,95 dan nilai ketuntasan belajar klasikal adalah 87,50% (tuntas). Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 53,81% (cukup). Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus II adalah 86,40% (sangat baik). Model pembelajaran bermain peran (role playing) dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(6)

IMPROVED LEARNING OUTCOMES AND STUDENT ACTIVITY USING THE LEARNING MODEL OF ROLE PLAYING IN THE

SUBJECT MATTER IN THE HUMAN RESPIRATORY SYSTEM IN CLASS XI IPA HIGH SCHOOL 1

LINTONGNIHUTA T.P. 2013/2014

Jepri MP.Sihombing (4102141010)

ABSTRAC

This study aims to improve learning outcomes and student activities at the subject matter in the human respiratory system is taught by using role palying learning model in Class XI IPA High Scholl 1 Lintongnihuta Academic Year 2013/2014.

This study follows the rules of classroom action research. The subjects were students of class XI IPA1 Senior High School 1 which amounts to 32 students. This research was conducted in two cycles and each cycle consists consists of 2 meetings. At each cycle performed learning outcomes tests are held in the from of 16 item multiple choice questions. Assessment of student activity undertaken by an observer with filling attachments student activity.

The results showed an increase in student learning outcomes and activities from the first cycle to the second cycle. Average student learning outcomes in the first cycle is 63.47 and mastery learning classical value is 37.50% (not complete). Average student learning outcomes in the second cycle is 76,95 and mastery learning classical value is 87.50% (complete). Average student learning activities in the first cycle was 53.81% (enough). Average student learning activities in the second cycle was 86,40% (exelent). Role playing learning model to improve learning outcomes and learning activities in class XI IPA1 High Scholl 1 Lintongnihuta Academic Year 2013/2014.

(7)

DAFTAR TABEL

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Sistem Pernapasan Manusia 17 Gambar 2.2 Dinding Lateral Hidung 19 Gambar 2.3 Laring dan Epiglotis 20 Gambar 2.4 Trakea, Bronkus dan Bronkiolus 21

Gambar 2.5 Paru-paru 22

Gambar 2.6 Proses Inspirasi dan Proses Ekspirasi 23 Gambar 2.7 Pernapasan Dada 24 Gambar 2.8 Pernapasan Perut 25 Gambar 2.9 Volume Udara Pernapasan 26 Gambar 2.10 Pernapasan Eksternal 28 Gambar 2.11 Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2 Pada Pernapasan

internal 30

Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas 35 Gambar 4.1 Diagram Nilai Tes Awal 48 Gambar 4.2 Grafik Perbedaan Aktivitas Siswa Pada Saat Observasi 49 Gambar 4.3 Perbedaan Nilai Indikator Keberhasilan Siklus I 51 Gambar 4.4 Grafik Perbedaan Aktivitas Siswa Siklus I 51 Gambar 4.5 Perbedaan Nilai Indikator Keberhasilan Siklus II 55 Gambar 4.6 Grafik Perbedaan Aktivitas Siswa Siklus II 56 Gambar 4.7 Perbandingan Hasil Belajar Siswa 57

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 65

Lampiran 2a RPP Siklus I 69

Lampiran 2b RPP Siklus II 77

Lampiran 3 Tes Kognitif Hasil Belajar Siswa (Pre Test) 88 Lampiran 4 Kunci Jawaban Tes Kognitif Hasil Belajar Siswa 99 Lampiran 5a Tes Kognitif Hasil Belajar Siswa Siklus I 100 Lampiran 5b Tes Kognitif Hasil Belajar Siswa Siklus II 109 Lampiran 6a Kunci Jawaban Tes Kognitif Belajar Siswa Siklus I 112 Lampiran 6b Kunci Jawaban Tes Kognitif Belajar Siswa Siklus II 113

Lampiran 7 Uji Coba Instrumen 114

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Soal 116 Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Soal 119 Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 121 Lampiran 11 Perhitungan Daya Pembeda Soal 125 Lampiran 12 Penjelasan Skala Penilaian Aktivitas Siswa 127 Lampiran 13 Penilaian Aktivitas Belajar Siswa 129 Lampiran 14 Perhitungan Aktivitas Siswa 153 Lampiran 15 Nilai Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa

kelas XI IPA1 Pada Materi Pokok Sistem Pernapasan Pada Manusia Tahun

Pembelajaran 2013/2014 156

Lampiran 16 Perhitungan Ketuntasan Belajar dan Aktivitas

Siswa secara Klasikal 158

Lampiran 17 Tabel Uji Hipotesis 161

Lampiran 18 Format Lembar Pengamatan Proses Pelaksanaan

Pembelajaran 165

(10)
(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik menjadi manusia yang lebih dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada. Pendidikan tidak hanya mencakup perkembangan intelektualitas saja, akan tetapi lebih ditekankan pada pembinaaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi lebih dewasa (Syaiful, 2003).

Jika berbicara tentang dunia pendidikan maka tidak akan lepas dari peranan seorang guru. Guru adalah tenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapi Visi Pendidikan 2025, yaitu menciptakan insane Indonesia cerdas dan kompetitif. Sebagai tenaga professional guru harus memiliki dan matang dalam kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional (Yudhistira, 2013). Menurut Syaodih (2007) dalam Sutikno (2013) menjelaskan bahwa dalam melaksanakan tugas maka seorang guru dituntut untuk memiliki kematangan atau kedewasaan pribadi, serta kesehatan jasmani dan rohani. Dalam hal yang demikian, maka seorang guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan melibatkan siswa atau dalam singkat kata guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan yang tetap mengacu pada keberhasilan pembelajaran tersebut.

(12)

Model pembelajaran yang harus dikembangkan agar kegiatan belajar mengajar menyenangkan adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa atau keaktifan dan kreativitas siswa, yaitu model pembelajaran yang memandang siswa sebagai subjek belajar dan guru hanya sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa. Situasi ini dapat dilakukan dengan mengembangakan Metode pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning). Jauhari (2011) berpendapat bahwa Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa seagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi biologi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lintongnihuta pada saat observasi, beliau mengatakan bahwa siswa dikatakan tuntas dalam pembelajaran jika hasil belajar yang didapatkan

pada saat ujian mencapai nilai ≥ KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) yaitu 70.

Sedangkan dilihat dari hasil ujian semester ganjil pada mata pelajaran biologi masih banyak didapatkan nilai siswa dibawah KKM yang telah ditentukan yaitu sekitar 60% dari jumlah siswa dengan nilai rata-rata di bawah 60. 40 % siswa yang dinyatakan tuntas masih hanya memiliki nilai antara 70 sampai 85. Artinya nilai siswa masih sangat rendah. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa ini diantaranya adalah guru yang bersangkutan masih kurang variasi dalam menerapkan model pembelajaran. Guru yang bersangkutan hanya terfokus pada metode ceramah dan tanya jawab. Metode ceramah dan tanya jawab adalah merupakan metode yang sudah sangat lama diterapkan oleh para guru sehingga menimbulkan kebosanan pada siswa dan metode yang demikian juga sangat berpusat pada guru sehingga mengakibatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat kurang.

(13)

Materi Sistem Pernapasan merupakan salah satu materi pelajaran biologi yang mempelajari organ–organ pernapasan, jenis-jenis pernapasan, pernapasan pada berbagai hewan dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu sendiri sungguh sangat membosankan jika diajarkan dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Selain itu, materi Sistem Pernapasan merupakan materi yang cukup sulit jika diajarkan dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Agar terhindar dari kebosanan siswa, maka seorang guru harus aktif untuk menerapkan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang tepat diterapkan guru adalah Metode pembelajaran kooperatif.

(14)

menjadi 96 dan persentase aktivtas belajar siswa berkisar pada 96%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan hasil belajar dan nilai yang diperoleh telah melebihi KKM yang ditentukan yaitu 75. (2) Hartati,dkk. (2012), penerapan Metode pembelajaran kooperatif Model role playing di SMA Negeri 1 Wadaslintang diperoleh data sebagai berikut yaitu pada siklus I aktivitas siswa sebesar 57,82% (cukup aktif), rata- rata nilai hasil belajar 72 (ketuntasan klasikal 68,18%) sedangkan pada siklus II rata – rata aktivitas siwa sebesar 78,9% (aktif), rata – rata nilai hasil belajar siswa 84 ( ketuntasan klasikal 95,45%). (3) Aeni ( 2010 ), penerapan model Role Playing di kelas VII MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet membuktikan bahwa peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I rata-rata 74 dan pada siklus II rata – rata 78, sedangkan aktivitas siswa pada siklus I rata-rata 71 dan pada siklus II rata-rata 81. (4) Maftuh (2013), penerapan model pembelajaran Role Playing di kelas X SMA Negeri 1 Kedungpring membuktikan bahwa peningkatan penguasaaan materi siswa pada siklus I rata-ratanya adalah 63 dan pada siklus II rata-ratanya menjadi 77.

Setelah menelaah dan mempelajari permasalahan yang muncul dengan mempertimbangkan hasil penelitian sebelumnya, peneliti ingin mengadakan suatu penelitian mengenai Metode pembelajaran kooperatif metode Bermain Peran (Role Playing) dalam pembelajaran dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Dengan Model bermain peran (Role Playing) Pada Materi

Sistem Pernapasan Pada Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1

Lintongnihuta T.P. 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikaskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta masih rendah karena siswa hanya dituntut untuk mengahapal tanpa memahami. 2. Aktivitas belajar siswa dalam kelas pada saat proses pembelajaran

(15)

1.3. Analisis Masalah

Untuk memperinci permasalahan di lapangan supaya tidak terjadi kesimpang siuran, maka permasalahan yang akan dipecahakan pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang rendah dan aktivitas belajar siswa yang rendah. Permasalahan ini timbul karena terjadi kesenjangan yang cukup signifikan antara guru dan siswa sehingga siswa menjadi pasif yang berakibat rendahnya hasil belajar siswa. Siswa selalu beranggapan bahwa guru adalah sosok yang ditakuti dan guru beranggapan bahwa siswa adalah sosok yang wajib memberi rasa hormat ‘berlebih’ kepada guru. Sementara, dalam dunia pendidikan hal tersebut tidaklah diperbolehkan lagi karena akan berakibat dampak negatif bagi perkembangan dunia pendidikan.

1.4. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisis masalah yang dijelaskan diatas, maka peneliti mencari alternatif pemecahan masalah. Model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alternatif adalah model pembelajaran bermain peran (Role playing). Bermain peran (Role playing) merupakan model pembelajaran yang

mengakibatkan siswa menjadi lebih aktif dan mata pelajaran biologi yang selama ini identik dengan hapalan dapat lebih dipahami oleh siswa. Bermain peran (Role Playing) adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk

mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik (Zaini, dkk., 2008). Tujuan pendidikan yang spesifik yang akan diteliti pada penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas siswa.

1.5. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah ,maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Metode pembelajaran kooperatif tipe Bermain Peran (Role Playing) pada materi pokok sistem pernapasan di kelas XI IPA SMA Negeri 1

(16)

2. Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Metode pembelajaran kooperatif tipe Bermain Peran (Role Playing) pada materi pokok sistem pernapasan di kelas XI IPA SMA Negeri 1

Lintongnihuta tahun pembelajaran 2013 / 2014?

1.6. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Metode pembelajaran kooperatif Model bermain peran (role playing) pada materi pokok sistem pernapasan di kelas XI IPA SMA Negeri 1

Lintongnihuta tahun pembelajaran 2013 / 2014.

2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Metode pembelajaran kooperatif Model bermain peran (role playing) pada materi pokok sistem pernapasan di kelas XI IPA SMA Negeri 1

Lintongnihuta tahun pembelajaran 2013 / 2014.

1.7. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak , yaitu diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi guru

a) Memberikan masukan dan pertimbangan untuk menggunakan Metode pembelajaran kooperatif tipe Bermain Peran (Role Playing) dalam kegiatan pembelajaran biologi di kelas XI IPA.

b) Memberikan informasi untuk lebih lanjut menekankan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi siswa

(17)

b) Melatih siswa untuk menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran biologi di kelas XI IPA.

3. Bagi Mahasiswa

(18)

BAB V

KESIMPUAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada materi pokok sistem pernapasan manusia yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran bermain peran (role playing) mengalami peningkatan dari rata-rata 63,48 pada siklus I menjadi

76,95 pada siklus II.

2. Aktivitas siswa pada materi pokok sistem pernapasan manusia yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran bermain peran (role playing) mengalami peningkatan dari rata-rata 53,81% (cukup) pada siklus

I menjadi 86,39 % (sangat baik) pada siklus II.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberkan saran-saran sebagai berikut:

1. Jika diterapkan pembelajaran model bermain peran (role playing) perlu adanya persiapan yang matang oleh guru.

2. Skenario cerita yang akan digunakan pada proses pembelajaran bermain peran (role playing) harus sederhana dan harus bisa menarik perhatian siswa.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Aeni., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Role Playing di Kelas VII MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet, Jurnal Penelitian Tindakan Kelas 1: 1-6.

Aqib, Zainal., Maftuh, M., Sujak., Kawentar., (2009), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit CV.Yrama Widya, Bandung.

Diastuti, R., (2007), Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI,Penerbit PT. Temprina Media Grafika, Surakarta.

Erlina., (2013), Pemanfaatan Model Pembelajaran Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Merbau, Jurnal Penelitian Tindakan Kelas 2: 31-39.

Hartati., Tri., Widyantoi., Oktarina, Nina., (2012 ). Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi, Economic Education Analysis Journal 1: 1-6.

Istarani., (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit CV. Iscom, Medan Jauhari, M., (2011), Implementasi PAIKEM Dari Behavioristikk Sampai

Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka Raya, Jakarta.

Lestari, Endang., Kistinnah, Idun., (2009), Biologi 2 SMA/MA, Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Mujiono., Dimiati., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit PT.Asdi Mahasatya, Jakarta.

Purwanto., (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta..

Sihombing, D., ( 2012), Perbandingan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan NHT Pada Materi Pokok Virus di Kelas X SMA Negeri 1 Bandar Kalipah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sudjana, N., (2005), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT.Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sutikno, S., (2013), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Holostica, Lombok.

(20)

Yudhistira., (2013), Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, Penerbit Change Publication, Jakarta.

Yudhistira, Dadang., (2013), Menulis Penelitian Tindakan Kelas Yang Apik, Penerbit PT. Grasindo, Jakarta.

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui trend tata hijau pada tiap unit lanskap lapangan golf Klub Golf Bogor Raya (KGBR) yang ditunjukkan oleh jenis tanaman dan penataan tanaman yang

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi evaluasi pembelajaran mengajar yang dapat mempermudah proses evaluasi dan pengelolaan data.. Sesuai dengan

pendukung proses meliputi penyediaan air 22.500 kg per jam yang di peroleh dari air laut, penyediaan saturated steam sebesar 1.580,5446 kg per jam, yang diperoleh dari

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan tesis yang Perbedaan

[r]

Therefore, the writer will present four points of research method, namely type of research, type of data and source of data, data collection method and technique and data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pajak bumi dan bangunan perkotaan dan pedesaan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Karanganyar tahun

Gaya pengasuhan digambarkan dalam tiga dimensi disiplin besar (Baumrind, 1967) yaitu authoritarian (berpusat pada orangtua), permissive (berpusat pada anak) dan