• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CREATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 101843 BANDAR BARU TA 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CREATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 101843 BANDAR BARU TA 2013/2014."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Penggunaan Teknik Mengajar Tipe Broken Square Dalam Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas V Sd Negeri 101865 Bintang Meriah Batang Kuis Ta 2012/2013” yang di susun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Guru Kelas Universitas Negeri Medan. Shalawat dan salam dipersembahkan keharibaan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Berkat bantuan dari berbagai pihak serta bimbingan yang diberikan, maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan kerendahan hati, peneliti mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I., Drs. Aman Simare-mare selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Pembantu Dekan III.

(2)

5. Dra. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skiripsi ini.

6. Dra. Risma Sitohang, Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Dra. Rosmala Dewi, M.Pd selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan maupun saran kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.

7. Staf Pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ilmunya kepada peneliti selama perkuliahan.

8. Bapak Delpi Yetti Manalu, S.Pd selaku kepala Sekolah SD Negeri 101773 dan Ibu Wahidah, S.Pd. dan seluruh guru-guru yang telah banyak membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

9. Orang Ayahanda Legiman dan Warsih, serta kakanda Herdi, Agus Sarianto dan seluruh keluarga yang telah membesarkan dan membimbing peneliti serta memberi dukungan kepada peneliti selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi S1 di UNIMED.

10.Sahabat-sahabatku, khususnya Triarti Handan Sari, Pipin, Indah, dan seluruh teman-teman kelas I Ekstensi yang telah memberikan motivasi kepada peneliti dalam penelitian skripsi ini.

(3)

Medan Juni 2013 Peneliti,

(4)

ABSTRAK

SOFIA SELLA NIM 1104311070 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Creative Learning Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Negeri 101843 Bandar Baru TA 2013/2014. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2013.

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Apakah dengan Menggunakan metode Creative Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi pokok masalah-masalah sosial di lingkungan setempat Kelas IV SD Negeri 101843 Bandar Baru TA 2013/2014?. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dengan metode Creative Learning materi pokok masalah-masalah sosial di lingkungan setempat Kelas IV SD Negeri 101843 Bandar Baru TA 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan materi yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam 2 siklus. Langkah-langkah setiap pembelajaran terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan mengumpulkan nilai pretes, Siklus I, Siklus II. Sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah apabila hasil belajar siswa mencapai tingkat ketuntasan klasikal sebesar > 65.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pada saat pre test dari 32 orang siswa mendapatkan nilai tuntas 4 orang siswa 15% dan sebanyak 28 orang siswa 85% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 51,56. Pada siklus I dari 32 orang mendapatkan nilai tuntas 18 orang siswa 56,25% dan sebanyak 14 orang siswa 43,75% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 66,56. Pada siklus II mendapatkan nilai tuntas 30 orang siswa 93,75% dan sebanyak 2 orang siswa 6,25% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 86,56.

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB I PENDAHULUAN 1 1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Identifikasi Masalah 5 1.3Batasan Masalah 5

1.4Rumusan Masalah 5 1.5Tujuan Penelitian 6

1.6Manfaat Penelitian 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 2.1Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Pengertian Belajar 8 2.1.3 Pengertian Metode 10 2.1.4 Metode Creative Learning 11 2.1.5 Langkah-Langkah Creative Learning 12

2.1.6 Kelebihan dan Kekurangan 14 2.1.7 Hasil Penelitian Yang Relevan 16

2.2. Kerangka Berpikir 17 2.3 Hipotesis Penelitian 18 BAB III METODE PENELITIAN 19

3.1 Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian 19 3.2 Subjek dan Objek Penelitian 19 3.3 Varibel Penelitian 19 3.4 Desain Penelitian 20

3.5 Teknik Pengumpul Data 25

3.6 Tehnik Analisis Data 26 3.7 Waktu Penelitan 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27

4.1. Hasil Penelitian 27

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 36

5.1 Kesimpulan 36

5.2 Saran 37 DAFTAR PUSTAKA

(6)
(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Nilai Pretes Siswa ... 30

Tabel 2 Deskripsi Nilai Pretes Siswa ... 31

Tabel 3 : Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 37

Tabel 4 :Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I ... 38

Tabel 5 : Lembar Obersevasi Kegiatan Mengajar Guru ... 39

Tabel 6 : Aktivitas Belajar Siswa ... 40

Tabel 7 : Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 44

Tabel 8 : Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus II ... 45

Tabel 9 : Lembar Obersevasi Kegiatan Mengajar Guru ... 46

Tabel 10 : Aktivitas Belajar Siswa ... 47

Tabel 11 : Rekapitulasi Persentase Perubahan Hasil Belajar siswa pada Awal Tindakan, Siklus I, dan Siklus II ... 49

(8)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Persentase perubahan hasil belajar siswa pada saat pretest 31 Grafik 2. Persentase perubahan hasil belajar siswa pada saat siklus I 38 Grafik 3. Persentase perubahan hasil belajar siswa pada saat siklus II 45 Grafik 4. Persentase perubahan hasil belajar siswa pada saat pretest,

(9)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3 Soal Pretes Lampiran 4 Soal Siklus I Lampiran 5 Soal Siklus II

Lampiran 6 Kunci Jawaban Pretest Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus I Lampiran 8 Kunci Jawaban Siklus II Lampiran 9 Teknik Pensekoran Lampiran 10. Hasil Jawaban Pretest Lampiran 11 Hasil Jawaban Siklus I Lampiran 12 Hasil Jawaban Siklus II

Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Lampiran 17 Daftar Nama-Nama Siswa KELAS IV SD Negeri 101869 Desa Sena Batang Kuis

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pelajaran IPS mengajarkan kepada siswa tentang bagimana cara hidup berinterkasi, bersosialisasi, berkomunikasi, berhubungan dengan alam sekitar dan dengan lingkungan yang beragam situasi dan kondisi. Dengan pengajaran IPS, diharapkan siswa dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak secara rasional dan bertanggungjawab dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupannya.

Keberhasilan pembelajaran IPS di kelas sangat terkait dengan kepribadian guru, oleh karena itu dalam implementasinya guru dituntut memiliki keterampilan, keuletan, dan sikap terbuka kepada siswa. Selain itu, guru juga diharapkan memiliki kemampuan untuk menciptakan situasii belajar mengajar yang lebih aktif dan kreatif, memberikan dorongan belajar kepada siswa. Sebab penggunaan metode konvensional dianggap sudah tidak relevan untuk mencapai kompetensi belajar, metode konvensional hanya dapat mengembangkan ranah kognitif saja, sedangkan afektif dan psikomotor cenderung terabaikan.

(11)

menggunakan media tersebut. Kondisi ini tentunya tidak akan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran. Sehingga siswa yang mengalami kesulitan belajar, dan kurang memiliki perhatian dalam mengikuti pelajaran.

Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS disebabkan karena rendahnya kemampuan siswa dalam belajar. Kemampuan belajar juga sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Kemampuan meliputi kecakapan, ketangkasan, bakat, kesanggupan yang merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melalukan perbuatan belajar. Kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir, atau merupakan hasil latihan atau praktek. Oleh karenanya siswa yang memiliki kemampuan IQ yang tinggi tentunya akan lebih cepat menangkap dan memiliki rasa ingin tahu masalah yang dihadapinya.

Selain itu, salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS disebabkan metode mengajar yang digunakan guru kurang relevan dengan karakteristik yang dimiliki siswa. Pada saat proses belajar mengajar berlangsung guru mendominasi kegiatan pembelajaran, guru menjadi sumber utama aktivitas belajar siswa, kurang memperhatikan dan keaktifan siswa kurang diperhatikan. Guru juga tidak menekankan pada siswa untuk dapat bernalar, melihat keterkaitan materi pelajaran, berkomunikasi dan memecahkan masalah. Ditambah lagi dalam menyampaikan materi pelajaran IPS guru menggunakan teknik deduktif. Sehingga tidak ada waktu bagi siswa untuk mengembangkan strategi belajar yang efektif. Tugas guru menulis di papan tulis dan siswa mencatat apa yang disampaikan, akibatnya siswa pasif dan hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan mencatat, selanjutnya guru memberikan soal-soal dengan tujuan agar siswa lebih memahami materi yang baru saja disampaikan.

(12)

pembelajaran seperti ini kurang melibatkan siswa untuk berinteraksi dengan teman-temannya, kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat. Kegiatan belajar seperti ini tentunya bersifat satu arah. Pada hal keberhasilan siswa dalam belajar sangat bergantung pada aktivitas belajar siswa selama pembelajaran berlangsung. Oleh karenya, diperlukan suatu metode pembelajaran yang bervariasi agar pembelajaran tidak membosankan, sehingga dapat menarik perhatian siswa untuk aktif dalam belajar. Selain itu guru juga perlu memperhatikan bentuk variasi belajar yang dilakukan guru sebab apabila hal tersebut tidak sesuai dengan situasi kelas dan kondisi psikologis siswa maka kegiatan belajar mengajar tidak akan berlangsung secara efektif.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru kelas IV SD Negeri 101843 Bandar Baru mengatakan bahwa dalam mengajar guru terlalu sering memberikan materi pelajaran yang bersifat verbalisme atau lebih banyak menggunakan metode ceramah sehingga menghambat kreativitas belajar siswa. Sehingga siswa kurang aktif dan masih banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah, khususnya dalam mata pelajaran IPS. Rendahnya hasil belajar siswa juga disebabkan karena dalam pembelajaran guru jarang sekali menggunakan media pemebalajaran, pada hal media dapat diguankan sebagai sumber belajar yang dapat menghubungkan kebiatan berfikir siswa menjadi lebih real. Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara diperoleh bahwa nilai rata-rata ulangan IPS pada tahun ajaran yang lalu hanya mencapai rata-rata 56,23 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai tuntas sebesar 43% dan yang belum tuntas 67% padahal ketuntasan klasiskal yang diharapkan adalah nilai 70%.

(13)

menginterprestasikan konsep-konsep abstrak dengan melibatkan skill-skill seperti keingintahuan, kemampuan menemukan, eksplorasi, pencarian kepastian dan antusiasme, yang semuanya merupakan kualitas-kualitas yang sangat besar yang terdapat pada anak.

Pembelajaran kreatif dibutuhkan untuk membangun kondisi piskologis anak dan memberikan ruang kreatif untuk merasakan pengalaman baru dan menantang. Kegiatan bertujuan agar proses pemahaman berjalan sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga apa yang mereka memiliki apa yang mereka lakukan di dalam kelas juga bagian yang cukup urgen dalam menentukan kualitas pemahaman siswa. Dengan metode creative learning siswa dapat mengasah kemampuan berkreasi pada siswa dengan mencari dan menemukan jawaban dari masalah yang dipertanyakan. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan

penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode

Creative Learning Pada Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Masalah-Masalah Sosial di

Lingkungan Setempat Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 101843 Bandar Baru TA 2013/2014”.

1.2Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran. 2. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS

3. Guru masih mendominasi kegiatan belajar mengajar 4. Guru masih mengutamakan metode ceramah.

5. Hasil belajar siswa pada pelajaran IPS masih rendah.

1.3Batasan Masalah

(14)

Learning Mata pelajaran IPS Materi Pokok Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat

Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 101843 Bandar Baru TA 2013/2014.

1.4Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan metode Creative Learning dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS Materi Pokok Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 101843 Bandar Baru TA 2013/2014?

1.5Tujuan Penelitian.

Tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui penggunaan metode Creative

Learning dalam meningkatkan hasil belajar IPS Materi Pokok Masalah-Masalah Sosial di

Lingkungan Setempat Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 101843 Bandar Baru TA 2013/2014”

1.6Manfaat Penelitian

Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan keilmuan dan kerangka teoretis-konseptual yang lebih jelas dan komprehensif mengenai fenomena implementasi kebijakan pendidikan dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar dan pelaksanaannya sebagai sebuah penelitian.

a) Bagi siswa

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS. b) Bagi guru

(15)

c) Bagi sekolah

Sekolah memberikan pelayanan pembelajaran yang efektif sehingga hasil belajar yang baik pada siswa, keadaan ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.

d) Bagi Mahasiswa

(16)

54 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pada saat pretest dapat ketahui bahwa dari 32 orang siswa terdapat sebanyak 4 orang siswa 15% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 28 orang siswa 85% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 51,56

2. Pada siklus II dari 32 orang terdapat sebanyak 18 orang siswa 56,25% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 14 orang siswa 43,75% mendapat nilai belum tuntas. dengan nilai rata-rata 66,56.

3. Pada siklus II dari 32 orang siswa terdapat sebanyak 30 orang siswa 93,75% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 2 orang siswa 6,25% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 86,56

(17)

55

5.2 Saran

Beberapa saran yang perlu disampaikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajarnya khususnya pada pelajaran IPS materi pokok masalah-masalah sosial di lingkungan setempat

2. Guru hendaknya lebih terampil dan kreatif dalam membelajarkan siswa khususnya menggunakan metode Creative Learning sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi pokok masalah-masalah sosial dilingkungan setempat khususnya masalah sampah

3. Sekolah sebaiknya melatih guru dalam menerpakan metode creative learning dalam bentuk pelatihan maupun seminar-seminar yang dapat menunjang keberhasilan guru dalam mengajar.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2007 Strategi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Bina Pustaka Abdulrahman. 2009 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Gravindo Persada Anitah, Sri. 2007. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka Beetlestone, Florence. 2011. Creative Learning. Bandung: Nusa Media

Djamarah, Saiful, Bahri. 2007 Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik,Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga Hasanna http://kaisan.tblog.com/post/1969985629

Muhibbinsyah 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Sagala, S. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Sudjana, Nana. 2006. Teknik Pembelajaran Partisipatif. Jakarta : Rineka Cipta Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Dengan Pendekatan

Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Gambar

Grafik 1. Persentase perubahan hasil belajar siswa pada saat pretest

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Strategi Komunikasi Untuk Pengembangan Kawasan Desa Wisata (Studi Kasus Implementasi Strategi Komunikasi

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam di MDAM Desa Sribit adalah untuk memberikan bekal dan pendalaman pengetahuan dasar serta pengalaman agama

Berdasarkan penelitian ini, diperoleh tiga genotipe padi elit transgenik yang lebih toleran terhadap kekeringan yaitu Batutegi, Code, dan Konawe transgenik yang mungkin berguna

Siswa Bukan Penerima Beas iswa.

[r]

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi cendawan Entomophthorales dan nematoda yang menginfeksi trips dan kutudaun pada tanaman mawar dan krisan di Balai

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31,

Program bimbingan pribadi untuk meningkatkan kemandirian peserta didik dalam penelitian ini didefinisikan sebagai layanan fasilitasi dan konselor kepada konseli