PENGARUH MODAL KERJA DAN LEVERAGE TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI JASA SUB SEKTOR TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
AGUSTINA SIMBOLON NIM : 7103210001
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Modal Kerja dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Industri Jasa Sub Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013”.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan. Selain itu penulis juga berharap kiranya skripsi ini dapat
memperluas wawasan dan menambah pengetahuan pembaca, secara khusus
mahasiswa di Jurusan Manajemen.
Dalam penelitian skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
iv
5. Ibu T. Teviana SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Fauziah Agustini,SE.MBA selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah memberikan masukan, nasehat, serta semangat untuk terus belajar
sehingga mampu menyelesaikan perkuliahan tepat waktu
7. Bapak Drs. Humisar Sihombing, M.S, selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah bersedia menyediakan waktu untuk membimbing, memberikan saran,
arahan dan masukan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak Drs. Ahmad Hidayat M.Si, Bapak Dr. Saidun Hutasuhut M.Si dan
Bapak Syahrizal Chalil, SE, M.Si, selaku dosen penguji skripsi penulis yang
telah memberikan saran dalam menyempurnakan skripsi ini. Serta seluruh
Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi khususnya Jurusan
Manajemen yang telah membekali penulis dengan segudang ilmu di bangku
perkuliahan sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini.
9. Teristimewa kepada orang tuaku tercinta Ayahanda Marudut Simbolon dan
Ibunda Nora Leni Manullang, adik-adik serta seluruh keluarga besar tanpa
terkecuali. Terima kasih atas segala pengorbanan yang diberikan, doa, cinta
dan kasih, nasehat, motivasi, dana dan didikan hingga penyelesaian skripsi
ini.
10.Untuk yang teristimewa mich Gank terima kasih karena sudah selalu
mengingatkan untuk memprioritaskan penyelesaian skripsi ini, sahabat
v
Martoba, teman-teman De Gilaks terima kasih atas doa, dukungan dan
semangat selama proses penyelesaian skripsi ini.
11.Untuk sahabat terbaikku di Manajemen A stambuk 2010 khususnya Hetty
Rosalina, Resnita Mersalina, Ervina Hasibuan serta Irma Eslin serta untuk
teman-teman konsentrasi Manajemen Keuangan. Terima kasih atas kenangan
manis yang telah kita lewati bersama semasa menduduki kursi keuangan.
12.Untuk sahabat seperjuanganku Umi Nadrah, Rahmi Af Idah Gulo, Khairi
Rizky, serta Desi Yuni yang senantiasa bersama penulis dalam perbaikan
setiap revisi yang diberikan pembimbing. Terima kasih atas bantuan serta
kebersamaannya selama proses penyelesaian skripsi ini.
13.Untuk adik-adik stambuk 2011 dan 2012 khususnya adik-adik anggota Youth
Generation of Management (YGM). Terima kasih atas doa, dukungan dan
kebersamaan selama menjadi anggota YGM.
Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis meminta maaf apabila terdapat
kesalahan. Penulis juga sangat mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan di
masa yang akan datang. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga Tuhan
senantiasa memberkati kita semua.
Medan, September 2014
Penulis
i ABSTRAK
Agustina Simbolon, 7103210001, Pengaruh Modal Kerja dan Leverage terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Industri Jasa Subsektor Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013 .
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan dapat menjelaskan pengaruh penggunaan modal kerja dan leverage terhadap profitabilitas pada perusahaan industri jasa subsektor telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2013. Penggunaan modal kerja dilihat dari rasio perputaran modal kerja, leverage dilihat dari Debt to Total Assets Ratio (DAR) dan profitabilitas diukur dengan menggunakan return on asset (ROA). Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah pencapaian profitabilitas perusahaan yang belum optimal dan faktor yang mempengaruhi profitabilitas adalah penggunaan modal kerja dan pemanfaatan leverage.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan industri jasa sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2013 dimana jumlah populasi yang digunakan sebanyak enam perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling
sehingga sampel dalam penelitian ini terdiri dari enam perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur.
Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa modal kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas sementara
leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Hasil penelitian yang diperoleh dalam bentuk persamaan analisis jalur adalah sebagai berikut Y = 0,170 X1 - 0,372 X2 + 0,894 e. Dari hasil pengujian hipotesis dengan
taraf kesalahan 5% dinyatakan secara secara parsial modal kerja tidak berpengaruh dengan profitabilitas dan Debt to Total Assets Ratio (DAR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas sementara Debt to Total Assets Ratio (DAR) berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan industri jasa subsektor telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2013.
ii ABSTRACT
Agustina Simbolon, 7103210001, Effect of Working Capital and Leverage on Profitability in Service Industry Subsector Telecommunications Company Listed in Indonesia Stock Exchange Period 2008-2013
This research aims to determine and may explain the effect of the use of working capital and leverage on profitability in the telecommunications sub-sector service industry companies in Indonesia Stock Exchange 2008-2013. The use of working capital seen from working capital turnover ratio, leverage views of Debt to Total Assets Ratio (DAR) and the profitability is measured using return on assets (ROA). The background of this research is the achievement of the company's profitability is not optimal and the factors that affect the profitability is the use of working capital and the use of leverage.
The population used in this study is an industry sub-sector telecommunications services listed in Indonesia Stock Exchange 2008-2013 period where the total population is used as many as six companies. The sampling technique used is total sampling so that the sample in this study consisted of six companies. The data analysis technique used in this study is the analysis of the path.
Result of this research obtained state that the working capital is positive but not significant effect on profitability while leverage significant negative effect on profitability. The research results obtained in the form of equation path analysis is as follows: Y = 0.170 X1 - X2 + 0.894 e 0.372. From the results of hypothesis testing with an error level of 5% stated partially working capital does not affect the profitability and Debt to Total Assets Ratio (DAR) and a significant negative effect on profitability.
From these results it can be concluded that there is no effect of working capital on profitability while Debt to Total Assets Ratio (DAR) effect on the profitability of companies in the telecommunications services industry subsector Indonesia Stock Exchange 2008-2013.
vi DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang Masalah... 1
1.2.Identifikasi Masalah ... 7
1.3.Pembatasan Masalah ... 7
1.4.Rumusan Masalah ... 8
1.5.Tujuan Penelitian ... 8
1.6.Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1.Kerangka Teori ... 10
2.1.1. Profitabilitas ... 10
2.1.2. Modal Kerja ... 15
vii
2.1.Penelitian Relevan ... 28
2.2.Kerangka Pemikiran ... 29
2.3.Hipotesis Penelitian ... 31
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
3.1.Lokasi Penelitian ... 32
3.2.Jenis dan Sumber Data ... 32
3.3.Populasi dan Sampel ... 32
3.3.1. Sampel ... 32
3.4.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 33
3.4.1. Variabel Penelitian ... 33
3.4.2. Defenisi Operasional ... 33
3.5.Teknik Analisis Data ... 34
3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 35
A. Uji Normalitas ... 35
B. Uji Heterokedasitas ... 35
C. Uji Autokorelasi ... 36
3.5.2. Metode Analisis Jalur ... 36
3.5.3. Pengujian Hipotesis ... 38
3.5.3.1.Uji Parsial (Uji t) ... 38
3.5.3.2.Uji Simultan (Uji F) ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
4.1.Deskripsi Perusahaan Sampel ... 41
viii
4.3.Analisis Data ... 58
A.Pengujian Asumsi Klasik ... 58
B. Analisis Jalur ... 64
C.Pengujian Hipotesis ... 67
4.4.Pembahasan Hasil Penelitian ... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 74
5.1.Kesimpulan ... 74
5.2.Saran ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 78
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Profitabilitas Perusahaan Indutri Jasa Subsektor Telekomunikasi .... 2
Gambar 1.2 Kondisi Penggunaan Modal Kerja ... 4
Gambar 1.3 Kondisi Leverage Perusahaan ... 6
Gambar 2.1 Paradigma Penelitian ... 31
Gambar 4.1 Uji Normal P-Plot... 60
Gambar 4.2 Grafik Histogram... 61
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Data Profitabilitas Perusahaan ... Lampiran 1
2. Data Perputaran Modal Kerja Perusahaan ... Lampiran 2
3. Data Leverage Perusahaan ... Lampiran 3
4. Durbin-Watson ... Lampiran 4
5. T-Tabel ... Lampiran 5
6. Hasil Uji Normalitas ... Lampiran 6
7. Hasil Uji Autokorelasi ... Lampiran 7
8. Hasil Uji Heterokedastisitas ... Lampiran 8
9. Hasil Uji Analisis Jalur ... Lampiran 9
10. Hasil Uji t ... Lampiran10
1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Tujuan berdirinya perusahaan adalah untuk mendapat laba yang optimal
dan menjamin kontinuitas perusahaan. Mencapai laba yang optimal maksudnya
perusahaan akan mampu memenuhi kebutuhan operasional dan kewajibannya
kepada kreditur dan para pemilik modal. Sedangkan menjamin kontinuitas
perusahaan, sasaran yang ingin dicapai pihak manajemen perusahaan yaitu
mampu mempertahankan dan meningkatkan jumlah investasi yang akan
menambah modal bagi perusahaan.
Keberhasilan perusahaan dalam pencapaian laba dapat dilihat dari
pencapaian profitabilitas perusahaan tersebut. “Profitabilitas adalah kemampuan
suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode tertentu”
(Astuti,2005:36). Profitabilitas yang tinggi menggambarkan semakin efisien dan
efektif perusahaan dalam menjalankan operasinya sehingga mampu
mengoptimalkan laba, sebaliknya profitabilitas yang rendah menggambarkan
kurang efisien dan efektifnya perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasi
sehingga perusahaan tidak mampu menghasilkan laba yang optimal.
Dewasa ini, pertumbuhan perusahaan industri jasa sub sektor
telekomunikasi tampak cenderung meningkat dan berkembang yang ditandai
dengan banyaknya produk-produk jasa komunikasi yang beragam serta tingginya
tingkat persaingan dalam pemasaran produk jasa telekomunikasi tersebut. Untuk
2
menghadapi persaingan dan mencapai laba yang optimal. Keberhasilan
perusahaan dalam menghadapi persaingan dan mencapai laba yang optimal dapat
dilihat dari pencapaian profitabilitasnya. Kondisi tingkat pencapaian profitabilitas
perusahaan industri jasa sub sektor telekomunikasi tahun 2008-2013 dapat dilihat
pada tabel dan grafik berikut :
Tabel 1.1
Tabel Profitabilitas (ROA)
Perusahaan Industri Jasa Sub Sektor Telekomunikasi Periode 2008-2013 Tahun
Sumber : www.idx.co.id (data diolah)
Sumber : www.idx.co.id (data diolah)
Gambar 1.1
Profitabilitas Perusahaan Industri Jasa Sub Sektor Telekomunikasi -4
2008 2009 2010 2011 2012 2013
PROFITABILITAS (ROA)
3
Berdasarkan grafik 1.1 diatas dapat dijelaskan bahwa profitabilitas
perusahaan industri jasa sub sektor telekomunikasi tahun 2008-2012 tampak
cenderung naik dan turun. Keadaan ini menggambarkan bahwa profitabilitas yang
dicapai perusahaan industri jasa sub sektor telekomunikasi belum optimal.
Cara atau strategi perusahaan dalam mencapai profitabilitas yang optimal
adalah dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara efisien dan
efektif. Salah satu sumber daya yang dimiliki setiap perusahaan adalah
permodalan. Sumber daya permodalan yang dimiliki perusahaan dapat berupa
sumber daya aset atau dengan kata lain modal kerja. Menurut Riyanto (2001:25),
modal kerja adalah modal yang digunakan untuk membelanjai atau membiayai
usaha sehari-hari atau rencana-rencana yang akan datang. Seyogyanya, sumber
daya modal kerja bila digunakan secara efisien dan efektif akan memberikan
kontribusi langsung terhadap profitabilitas.
Kondisi tingkat pemanfaatan modal kerja yang digunakan perusahaan
industri jasa sub sektor telekomunikasi dalam kegiatan operasinya tahun
2008-2013 dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut :
Tabel 1.2
Kondisi Tingkat Penggunaan Modal Kerja
Perusahaan Industri Jasa Sub Sektor Telekomunikasi Periode 2008-2013 Tahun
4
Sumber : www.idx.co.id (data diolah)
Gambar 1.2
Kondisi Tingkat Penggunaan Modal Kerja Perusahaan Industri Jasa Sub Sektor Telekomunikasi
Berdasarkan grafik 1.2 dapat dilihat bahwa keefisienan manajemen
perusahaan dalam mengelola modal kerja perusahaan mengalami kenaikan dan
penurunan. Keadaan ini mengindikasikan bahwa banyaknya kegiatan operasional
perusahaan yang membutuhkan modal kerja. Dengan banyaknya kegiatan
operasional perusahaan maka dibutuhkan juga modal kerja yang optimal untuk
membiayai kegiatan operasional tersebut sehingga kegiatan operasional
perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Penggunaan dan pemanfaatan modal
kerja secara efektif dan efisien akan mendukung tercapainya profitabilitas yang
optimal. Namun berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa penggunaan dan
pemanfaatan modal kerja kurang efisien.
Disamping modal kerja, pemanfaatan leverage secara efisien dan efektif
juga akan mendukung kelancaran perusahaan dalam pencapaian tujuan. Menurut -16
2008 2009 2010 2011 2012 2013
5
Warsono (2005:204), leverage adalah penggunaan aset atau dana, dan sebagai
konsekuensi dari penggunaan ini, perusahaan harus mengeluarkan biaya dan
beban tetap. Kondisi leverage yang digunakan perusahaan industri jasa sub sektor
telekomunikasi dalam kegiatan operasinya tahun 2008-2013 dapat dilihat dalam
grafik berikut :
Tabel 1.3 Kondisi Leverage
Perusahaan Industri Jasa Sub Sektor Telekomunikasi Periode 2008-2013
Tahun
Sumber data : www.idx.co.id (data diolah)
Sumber data : www.idx.co.id (data diolah)
Gambar 1.3
Kondisi Leverage Perusahaan Industri Jasa Sub Sektor Telekomunikasi 0
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Leverage
6
Berdasarkan grafik diatas dapat dijelaskan bahwa leverage perusahaan
tahun 2008-2012 naik dan turun. Namun 2 tahun terakhir keadaan leverage
cenderung meningkat. Dalam 2 tahun terakhir perusahaan cenderung
menggunakan leverage dalam membiayai operasionalnya. Hal ini
mengindikasikan bahwa perusahaan cenderung menggunakan leverage dalam
membiayai operasionalnya.
Dalam penggunaan leverage yang semakin tinggi tersebut tentunya beban
tetap yang harus ditanggung perusahaan juga akan semakin tinggi dan hal ini akan
mengurangi laba yang diperoleh perusahaan sehingga juga akan berpengaruh
terhadap pencapaian profitabilitas. Penggunaan leverage memiliki dampak baik
dan buruk bagi perusahaan. Dampak baiknya yakni perusahaan dapat
meningkatkan profitabilitasnya tetapi pada keadaan kinerja yang baik dimana laba
yang dihasilkan lebih besar daripada biaya tetapnya dan didukung dengan
pengelolaan leverage yang baik. Namun penggunaan leverage ini juga berdampak
buruk bagi perusahaan jika perusahaan sedang mengalami masa resesi dimana
dalam masa ini perusahaan sedang mengalami kerugian. Hal ini bahkan dapat
mengakibatkan kepailitan atau kebangkrutan bagi perusahaan. Untuk itu
diperlukan kehati-hatian dalam menentukan besarnya leverage yang akan
digunakan serta pengelolaan penggunaan leverage tersebut.
Penjelasan diatas menyatakan bahwa profitabilitas yang dicapai
perusahaan industri jasa sub sektor telekomunikasi belum optimal yang diikuti
7
pengelolaan leverage yang kurang baik. Ketidakefisienan inilah yang berdampak
buruk pada pencapaian profitabilitas perusahaan.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
meneliti “Pengaruh Modal Kerja dan Leverage terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Industri Jasa Sub Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Profitabilitas yang dicapai perusahaan belum optimal
2. Penggunaan modal kerja perusahaan kurang efisien sehingga pencapaian
profitabilitasnya belum optimal
3. Tingkat leverage perusahaan tinggi akan tetapi pencapaian
profitabilitasnya belum optimal.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini tidak meluas, maka penulis
membatasi masalah dalam penelitian ini adalah membahas seberapa besar
pengaruh modal kerja dan leverage terhadap profitabilitas pada perusahaan
industri sub sektor jasa telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
8
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka pada penelitian ini akan
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Seberapa besar pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada
perusahaan industri jasa sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2008-2013?
2. Seberapa besar pengaruh leverage terhadap profitabilitas pada perusahaan
industri jasa sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2008-2013?
3. Seberapa besar pengaruh modal kerja dan leverage terhadap profitabilitas
pada perusahaan industri jasa sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013?
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan dapat menjelaskan pengaruh
modal kerja dan leverage terhadap profitabilitas pada perusahaan industri jasa sub
9
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Bagi penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam memahami Pengaruh
Modal Kerja dan Leverage terhadap Profitabilitas pada Perusahaan
Industri Sub Sektor Jasa Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2008-2013
2. Bagi Perusahaan
Sebagai dasar pertimbangan dan masukan bagi pihak perusahaan dalam
pengelolaan modal kerja danpenggunaan leverage perusahaan secara
efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan profitabilitas
3. Bagi Universitas Negeri Medan
Sebagai tambahan literatur kepustakan Universitas di bidang penelitian
mengenai pengaruh Modal Kerja dan Leverage terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Industri Sub Sektor Jasa Telekomunikasi yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan referensi, masukan dan perbandingan bagi peneliti atau
pihak lain yang akan melakukan penelitian dalam hal yang sama di masa
74 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat diambil
kesimpulan:
1. Modal kerja memiliki pengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap
profitabilitas. Hal ini menggambarkan bahwa penggunaan modal kerja secara
efektif dan efisien oleh manajemen perusahaan tidak mampu secara signifikan
meningkatkan profitabilitas. Periode perputaran modal kerja yang semakin
cepat dan efisiensi penggunaan modal kerja yang semakin tinggi tidak diikuti
dengan keadaan modal kerja yang baik. Modal kerja bersih perusahaan dalam
keadaan negatif artinya hutang lancar lebih besar daripada aktiva lancar.
Keadaan ini menggambarkan bahwa ketika perusahaan mendapat tambahan
modal namun tidak diinvestasikan ke dalam bentuk aktiva lancar melainkan
aktiva tetap seperti membangun jaringan telekomunikasi. Hal ini dapat dilihat
dari keadaaan aktiva tetap perusahaan pada tabel 4.12 yang cenderung
meningkat dibanding dengan aktiva lancar perusahaan. Keadaan ini
menggambarkan bahwa tambahan modal perusahaan diinvestasikan ke dalam
aktiva tetap.
2. Leverage memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas
artinya bahwa kenaikan leverage akan mempengaruhi langsung penurunan
75
perusahaan menurun. Total hutang yang secara umum mengalami
peningkatan namun masih ada perusahaan yang sering merugi bahkan selama
tahun 2008-2013 belum pernah mencapai laba yakni Smartfren Tbk. Ini
artinya bahwa hutang yang bertambah diikuti dengan beban berupa bunga
yang merupakan kewajiban perusahaan yang harus dibayarkan juga
bertambah. Hal ini akan mengurangi jumlah pendapatan sehingga pada
akhirnya jumlah pendapatan yang dihasilkan perusahaan lebih kecil
dibandingkan dengan beban perusahaan dan perusahaan mengalami kerugian.
Kerugian yang terjadi karena beban perusahaan yang besar inilah yang
memperburuk pencapaian profitabilitas perusahaan. Namun keadaan ini
mungkin terjadi karena perusahaan sedang dalam masa perkembangan.
3. Modal kerja memiliki pengaruh langsung sebesar 17% dan tidak signifikan
terhadap profitabilitas. Namun persentase pengaruhnya kecil. Artinya
walaupun modal kerja meningkat tidak langsung menyebabkan profitabilitas
meningkat. Sedangkan leverage memiliki pengaruh langsung sebesar 37,2%
dan signifikan terhadap profitabilitas. Persentase pengaruhnya diatas 30%
artinya memiliki pengaruh yang besar. Maka dapat disimpulkan bahwa
kenaikan leverage akan berpengaruh langsung terhadap penurunan
76
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
diberikan pada penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan perlu memperhatikan penggelolaan modal kerja. Kondisi
modal kerja yang baik serta diikuti dengan peningkatan pendapatan dan
efisiensi penggunaan modal kerja akan meningkatkan pencapaian
profitabilitas perusahaan.
2. Perusahaan perlu memperhatikan penggunaan leverage yang dimiliki.
Tingkat leverage yang tinggi belum tentu diikuti dengan profitabilitas
yang tinggi apalagi jika pengelolaan leveragenya tidak baik. Leverage
yang meningkat diikuti dengan bertambahnya beban perusahaan yang akan
mengurangi laba dapat menyebabkan penurunan pencapaian profitabilitas.
3. Perusahaan perlu memperhatikan pengelolaan modal kerja dan leverage
yang dimiliki. Jika perusahaan mendapat tambahan modal baik dari
leverage ataupun sumber modal yang lain sebaiknya terlebih dahulu
digunakan untuk menambah modal kerja sehingga kondisi modal kerja
baik atau positif karena modal kerja dibutuhkan agar dapat menjalankan
dan membiayai kegiatan operasional perusahaan. Namun juga harus
diikuti dengan pengelolaan modal kerja dan leverage yang baik sehingga
dapat meningkatkan pendapatan dan meningkatkan laba perusahaan.
Dengan begitu terlihat bahwa adanya tambahan modal yang didapat
digunakan perusahaan dengan baik sehingga kondisi perusahaan semakin
77
mereka yakin bahwa modal yang ditanam akan digunakan dengan baik
sehingga laba dan pencapaian profitabilitas meningkat, keuntungan
investor bertambah dan kemungkinan pelunasan hutang-hutang
perusahaan lebih terjamin sehingga kontinuitas perusahaan juga terjamin.
4. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambahkan variabel-variabel lain yang
dapat mempengaruhi profitabilitas, memperbanyak sampel penelitian dan
memperpanjang periode penelitian untuk menghasilkan hasil penelitian