• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN POLA MAKAN DENGAN FUNGSI PARU PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN POLA MAKAN DENGAN FUNGSI PARU PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI BALAI BESAR KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN POLA MAKAN DENGAN FUNGSI PARU PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN POLA MAKAN DENGAN FUNGSI PARU PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI BALAI BESAR KESEHATAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN POLA MAKAN DENGAN FUNGSI PARU PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA

Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi

Disusun Oleh:

RETNO DESI ARIYANI J 310 080 048

PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

STUDY PROGRAM OF NUTRITION SCIENCE HEALTH SCIENCE FACULTY MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA MINITHESIS ABSTRACT

RETNO DESI ARIYANI J 310 080 048

CORRELATION BETWEEN NUTRITIONAL STATUS AND DIET PATTERN AND LUNG FUNCTION OF CHRONIC OBSTRUCTIVE LUNG DISEASE (PPOK) PATIENTS IN BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (CENTER OF LUNG HEALTH) OF SURAKARTA

Background: National prevalence of acute respiratory tract infection (based on diagnosis performed by medical personnel and respondents’ complaints) was 25.50%. Sixteen provinces of Indonesia had higher prevalence of acute respiratory tract infection than that of highest national prevalence, namely, Nanggroe Aceh Darussalam. Nationally, regency/municipality with highest prevalence of acute respiratory tract infection is Kaimana (63.8%), whereas regency/municipality with lowest prevalence of acute respiratory tract infection is Seram Bagian Barat (3.9%) (Riskesdas, 2007). Chronic Obstructive Lung Disease (PPOK) is one of noncontageous disease groups that have been a health problem for people of Indonesia. It is caused by increased life expectancy and increased exposure to risk factors such as food factor that suspected to be related to PPOK incidence and more smokers, especially among young groups, and air contamination inside and outside of room and working place.

Purpose: To know correlation between nutritional status and diet pattern and lung functions of PPOK patients in BBKPM of Surakarta.

Methods: The research is an analytical one with cross sectional approach. Data of nutritional status is measured by using anthropometry, diet pattern by using FFQ and lung function by using spyrometer. The correlation is analyzed by using Rank Spearman’s.

Results: Nutritional status of abnormal (83.5%), normal diet pattern (71.8%), function of patient’s lung was abnormal (83.5%). Result of Rank Spearman test indicated that there is a correlation between nutritional status and diet pattern and lung function of PPOK patients.

Suggestions: It is suggested that PPOK patients should maintain healthy diet pattern and their nutritional status should be monitored regularly in order to make them to be not susceptible against infectious disease or complicated disease, because result of the research indicated that there is a correlation between nutritional status and diet pattern and lung function.

It is suggested that similar research should be performed in different location, with different design and sample and by using more complete instruments in order to make comparison on results and to improve statistical meaning.

Conclusion: Nutritional status of most PPOK patients were abnormal (83.5%). Diet pattern of most PPOK patients were normal (71.8%). Lung functions of PPOK patients were abnormal mostly (83.5%).

Key words : Nutritional status, diet pattern, lung function References : 54 (1981 – 2009)

(3)

PROGRAM STUDI S1 GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

ABSTRAK

RETNO DESI ARIYANI J 310 080 048

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN POLA MAKAN DENGAN FUNGSI PARU PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA

Latar Belakang: Prevalensi nasional Infeksi Saluran Pernafasan Akut (berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan keluhan responden) adalah 25,50%. Sebanyak 16 provinsi mempunyai prevalensi Infeksi Saluran Pernafasan Akut di atas prevalensi nasional tertinggi yaitu Nanggroe Aceh Darussalam. Secara nasional, kabupaten/kota dengan prevalensi Infeksi Saluran Pernafasan Akut tertinggi adalah Kaimana (63,8%), sedangkan kabupaten/kota dengan prevalensi Infeksi Saluran Pernafasan Akut terendah adalah Seram Bagian Barat (3,9%) (Riskesdas, 2007). Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu dari kelompok penyakit tidak menular yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya usia harapan hidup dan semakin tingginya pajanan faktor risiko, seperti faktor pejamu yang diduga berhubungan dengan kejadian PPOK. Semakin banyaknya jumlah perokok khususnya pada kelompok usia muda, serta pencemaran udara di dalam ruangan maupun di luar ruangan dan di tempat kerja.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan pola makan dengan fungsi paru pada pasien PPOK di BBKPM Surakarta

Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Data status gizi dengan menggunakan antropometri, pola makan dengan menggunakan FFQ dan fungsi paru dengan menggunakan spirometer. Untuk menganalisis hubungan dengan menggunakan uji Rank Spearmans.

Hasil: Status gizi normal (51,8%), pola makan baik (68,2%), fungsi paru pasien PPOK sedang (49,4%). Dari hasil uji rank Spearman’s diperoleh hasil ada hubungan antara status gizi dan pola makan dengan fungsi paru pasien PPOK. Saran Penelitian: Disarankan kepada pasien PPOK agar selalu menjaga pola makan yang sehat dan memantau status gizi, karena berdasarkan hasil penelitian ada hubungan antara status gizi dan pola makan dengan fungsi paru, supaya tidak mudah tertular penyakit infeksi maupun penyakit komplikasi.

Disarankan untuk dilakukan penelitian yang serupa dengan lokasi, desain sampel yang berbeda dan instrumen yang lebih lengkap untuk perbandingan hasil maupun untuk meningkatkan pemaknaan statistik.

Kesimpulan: Status gizi pasien PPOK paling banyak adalah normal (51,8%). Pola makan pasien PPOK paling banyak adalah baik (68,2%). Fungsi paru pasien PPOK paling banyak adalah sedang (49,4%)

Kata Kunci : Status gizi, pola makan, fungsi paru Daftar Pustaka : 54 (1981-2009)

(4)

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN POLA MAKAN DENGAN FUNGSI

PARU PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT

SURAKARTA

Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Ijazah S1 Gizi

Disusun Oleh:

RETNO DESI ARIYANI NIM : J 3100 080 048

PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(5)

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini sumbernya tercantum dalam daftar pustaka.

Surakarta, Pebruari 2011 Peneliti

Retno Desi Ariyani

(6)

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Hubungan Antara Status Gizi dan Pola Makan dengan Fungsi Paru Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta

Nama Mahasiswa : Retno Desi Ariyani Nomor Induk Mahasiswa : J 310 080 048

Telah diujidan dinilai Tim Penguji Skripsi Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 5 Pebruari 2011

dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Tim Penguji

Surakarta, 5 Pebruari 2011 Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dwi Sarbini, S.ST. M.Kes Ririn Yuliati, S.ST, M.Si. NIK : 747 NIP. 196906261991032001

Mengetahui, Ketua Program Studi Gizi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dwi Sarbini, S.ST. M.Kes. NIK : 747

(7)

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Skripsi : Hubungan Antara Status Gizi dan Pola Makan dengan Fungsi Paru Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta

Nama Mahasiswa : Retno Desi Ariyani Nomor Induk Mahasiswa : J 310 080 048

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan

pada tanggal 5 Pebruari 2011

dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima

Surakarta, 15 Pebruari 2011

Penguji 1 : Dwi Sarbini, S.ST. M.Kes. (...)

Penguji 2 : Mutalazimah, S.KM. M.Kes. (...)

Penguji 3 : Ir. Listyani Hidayati, M.Kes. (...)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Arif Widodo, A.Kep. M.Kes. NIK : 630

(8)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

PERSEMBAHAN

! "

# " "

$ % &&'%( %

! '( ) * ( + (,

(9)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Retno Desi Ariyani

Tempat/Tanggal Lahir : Pemalang, 28 Desember 1976 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Perum Perumnas Jl. Cempaka Mulyo No. 2 14 4/2 Mojosongo, Boyolali

Riwayat Pendidikan : 1. Lulus TK Yuda Putra Kendal Tahun 1981 2. Lulus SDN Keputran IV Pekalongan Tahun 1987 3. Lulus SMPN 01 Pekalongan Tahun 1990

4. Lulus SMAN 02 Pekalongan Tahun 1993

5. Lulus Akademi Gizi Muhammadiyah Semarang Tahun 1996

Riwayat Pekerjaan : 1. Wiyata Bakti di Puskesmas Taman I Pemalang Tahun 1997 s/d Tahun 1999

2. Wiyati Bakti di Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Tahun 1999 s/d Tahun 2000

3. Tenaga Honor Daerah di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang Tahun 2000 s/d Tahun 2002

4. Instruktur Gizi di LPK Amanah Husada Pemalang DI Kesehatan Tahun 2000 s/d Tahun 2002

5. Pegawai Negeri Sipil Kementrian Kesehatan RI di BBKPM Surakarta Tahun 2002 s/d Sekarang

(10)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan dan melimpahkan segala karunia, nikmat, rahmat-Nya yang tak terhingga kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Hubungan Antara Status Gizi dan Pola Makan dengan Fungsi Paru Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar strata satu di Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ibu Dwi Sarbini, S.ST. M.Kes, selaku Ketua Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan dan Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, nasehat, waktu dan berbagai arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Ririn Yuliati, S.ST. M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, nasehat, waktu dan berbagai arahan kepada penulis.

3. Ibu Mutalazimah, S.KM.M.Kes, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan, nasehat, waktu dan berbagai arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Ir. Listiyani Hidayati,M.Kes, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan, nasehat, waktu dan berbagai arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

(11)

5. Segenap Dosen Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta atas ilmu yang telah Bapak/Ibu berikan, semoga bermanfaat di dunia dan akhirat.

6. Bapak dr. Muhammad Syahril, Sp.P., selaku Kepala BBKPM Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

7. Semua pasien yang bersedia menjadi responden penelitian.

8. Teman-teman S1 Gizi program transfer angkatan Pertama, terima kasih untuk dukungan dan semangat yang telah diberikan.

9. Semua pihak yang telah membantu selama penelitian dan selama penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Pebruari 2011 Penulis

Retno Desi Ariyani

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i

ABSTRACT ... ii

ABSTRAK... iii

HALAMAN JUDUL ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ... v

HALAMAN PERSETUJUAN ... vi

PENGESAHAN SKRIPSI ... vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... viii

RIWAYAT HIDUP ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Paru Manusia... 6

B. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) ... 22

C. Status Gizi ... 35

D. Pola Makan ... 42

E. Hubungan antara Status Gizi dengan Fungsi Paru pada Pasien PPOK ... 46

F. Hubungan antara Pola Makan dengan Fungsi Paru pada Pasien PPOK ... 50

G. Kerangka Teori ... 51

H. Kerangka Konsep ... 51

I. Hipotesis Penelitian ... 52

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 53

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 53

C. Populasi dan Sampel ... 54

D. Variabel Penelitian ... 54

E. Definisi Operasional ... 56

F. Cara Pengambilan Data ... 57

G. Langkah-langkah Penelitian ... 58

(13)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum BBKPM Surakarta ... 63

B. Karakteristik Responden ... 66

C. Hasil Penelitian ... 70

D. Keterbatasan Penelitian ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA... 81 LAMPIRAN

(14)
[image:14.612.144.507.161.553.2]

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Kriteria Gangguan Fungsi Paru Menurut Atlas Teoric ... 22

2 Skala Sesak ... 24

3 Perbedaan Klinis dan Hasil Pemeriksaan Spirometri pada PPOK, Asma Bronkrial dan Gagal Jantung Kronik ... 28

4 Klasifikasi Status Gizi... 39

5 Definisi Operasional ... 56

6 Kategori Status Gizi ... 60

7 Kategori Pola Makan ... 60

8 Kategori Fungsi Paru ... 61

9 Distribusi Karakteristik Berdasarkan Umur Responden ... 66

10 Distribusi Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden.... 67

11 Distribusi Karakteristik Berdasarkan Jenis Pekerjaan... 68

12 Distribusi Data Status Gizi... 70

13 Distribusi Data Pola Makan ... 71

14 Distribusi Data Fungsi Paru... 72 15 Hubungan antara Status Gizi dengan Fungsi Paru Pasien PPOK . 74 16 Hubungan antara Pola Makan dengan Fungsi Paru Pasien PPOK 77

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Sistem Pernapasan ... 8 2 Paru Sehat ... 9 3 Hubungan antara Status Nutrisi Dengan Gangguan Fungsi Paru ... 46 4 Kerangka Teori ... 51 5 Kerangka Konsep... 51

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden 2 Instrumen Penelitian

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengikuti pendidikan di Departemen Teknik Industri USU

Suatu kebakaran tidak akan pernah terjadi tanpa tersedia oksigen, bahan bakar dan sumber panas yang cukup yang dapat berkombinasi dengan sesuai. Berdasarkan konsep segitiga

HAIKAL HANIF NASUTION: Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Sludge dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Pre

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana dan Prasarana Pasar Produksi Peternakan. Belanja Modal

Berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya Pasal 83 Ayat (1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan / Seleksi Sederhana gagal apabila : d) tidak ada

Sistem tataniaga hasil tangkapan ikan di PPI Muara Angke melibatkan beberapa lembaga tataniaga yaitu nelayan yang berperan sebagai produsen serta pedagang perantara yang

Merupakan teori yang dikembangkan berdasarkan pandangan perkembangan manusia bersifat kompleks sehingga tidak bisa hanya didasarkan pada satu fakor saja yaitu kematangan

Peserta e-Lelang Pemilihan Langsung yang memasukkan Dokumen Penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan hasil