IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
TEKNIK CRITICAL INSIDENT PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP
DI KELAS XI IPS SMA SWASTA LAKSAMANA
MARTADINATA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
MUNIRA KESUMA WARDANI NIM. 0812 3331 0007
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Munira Kesuma Wardani
Nim : 081233310007
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagi hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri.
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiplakan/ plagiasi,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Medan, Agustus 2012
Saya yang membuat pernyataan
vi
ABSTRAK
Munira Kesuma Wardani, NIM 081233310007. Identifikasi Permasalahan
Pembelajaran Menggunakan Teknik Critical Insident Pada Materi Lingkungan Hidup Di Kelas XI IPS SMA Swasta Laksamana Martadinata. Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Aktifitas belajar geografi siswa dengan menggunakan Teknik Critical Insident pada Materi Lingkungan Hidup. (2) Persepsi siswa setelah mengikuti pembelajaran mengguunakan Teknik Critical Insident. (3) Permasalahan yang dihadapi guru dalam menggunakan Teknik Critical Insident. (4) Hasil belajar geografi siswa dengan menggunakan Teknik Critical Insident pada Materi Lingkungan Hidup Di Kelas XI IPS SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelas XI IPS-4 yang berjumlah 54 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari lembar observasi, angket persepsi, lembar wawancara, laporan diskusi kelompok dan tes tertulis sebagai alat mengevaluasi aktivitas, persepsi, pemasalahn guru serta hasil belajar dan data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmad dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Selanjudnya
salawat beriring salam penulis sampaikan keharibaan junjungan alam Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa dan menuntun umat manusia dari alam kebodohan kepada
alam yang penuh peradaban dan berilmu pengetahuan.
Adapun tujuan penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada
jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Dalam
penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak menerima masukan baik moril maupun
materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Restu, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan sekaligus sebagai pembimbing skipsi yang telah membimbing,
memberikan arahan, serta masukan-masukan yang sangat membangun.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan 1 Jurusan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
4. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, selaku ketua Jurusan Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan sekaligus dosen penguji yang telah
membimbing dalam penulisan skripsi.
6. Bapak Drs. Ardin Siallagan selaku pembimbing akademik dan Dra. Tumiar
Sidauruk, M.Si selaku dosen penguji yang telah membimbing dalam penulisan
skripsi.
7. Bapak, Ibu dosen dan karyawan Jurusan Pendidikan Geografi Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penulis
menjadi mahasiswa.
8. Bapak Kepala Sekolah DR. Ir. H. Suditama MT, Sutego, SE selaku PKS dan Ibu
Lusi Nasution, S.Pd selaku guru geografi yang telah mengizinkan melakukan
v
9. Teristimewa Ayahanda Abdullah Hasan dan Ibunda Darmiwati tercinta. Terima
kasih untuk cinta, kasih sayang, pengorbanan, dukungan, nasihat dan doa yang
tiada pernah hentinya. Semoga penulis dapat memberikan yang terbaik bagi
mereka.
10.Kepada Abangku Mahdar Azhari, Kakakku Morinda Rahmadani dan Adikku
Muhammad Furqan yang telah banyak memberi keceriaan, kehangatan,
kebersamaan, dukungan, semangat dan doa kepada penulis.
11.Seluruh teman-teman stambuk 2008 kelas AB Reguler dan AB Ekstensi yang
telah banyak memberi bantuan selama dalam penyelesaian skripsi ini, terutama
Sahabat tercinta Sri Nursiti, Faisal Afandy, M. Taufiq Bahari, Umi Hayati
Lubis, Candra Mahardika, Zaitun Harahap, Nanda Sabrino, Rosita Syahpin,
Adri, M. Zusandri Batubara, Ari Irmansyah Putra, Rena A Tampubolon dan
Reni A Tampubolon. Terima kasih atas perhatian, kesabaran, doa, nasehat,
kerjasama dan dorongan semangat yang telah diberikan serta persaudaraan yang
terjalin selama ini, kalian tak akan terlupakan.
12.Buat teman satu bimbingan Sholatiyah Fitri, Edi Priyoko, Mulhadi Putra dan
Puput Rahayu. Terima kasih Semangat dan perjuangannya.
13.Buat keluarga Alm. Bapak Ricaldo Sebastian dan Ibu Salmi serta adik-adik ku di
kost Gg. Langgar No.8, M. Riski Yusuf Ricaldo, Sailana Mira Rangkuti, Fadila
Salha Daulai, Marta Tinambunan, Ratih Dewi Syahputri dan Purwanti.
14.Seluruh teman-teman PPL di Yayasan Perguruan PABAKU yang tak dapat
disebutkan satu per satu namanya terima kasih telah memberikan dukungan dan
semangat kepada penulis. Serta keluarga Bapak Basuki selaku guru Pamong di
Yayasan Perguruan PABAKU yang telah memberikan nasehat pada Penulis.
Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Allah SWT dan
semoga skripsi ini dapat menjadi masukan bagi pembaca khususnya jurusan Pendidikan
Geografi.
Medan, Agustus 2012 Penulis
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBER PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii
ABSTRAK ... iv
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah... 6
E. Tujuan Masalah ... 7
F. Manfaat Penelitian... 7
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 9
A. Kerangka Teoritis ... 9
B. Penelitian Relevan ... 34
C. Kerangka Berfikir ... 35
D. Hipotesis Penelitian ... 37
BAB III METODE PENELITIAN ... 39
A. Lokasi Penelitian ... 39
B. Subjek dan Objek ... 39
C. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional ... 39
D. Jenis penelitian ... 40
E. Teknik Pengumpulan Data ... 44
F. Teknik Analisa Data ... 50
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 51
A. Kondisi Fisik... 51
viii
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 60
A. Hasil Penelitian ... 60
B. Pembahasan ... 84
BAB VI PENUTUP ... 88
A. Kesimpulan ... 88
B. Saran ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 90
ix
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Penerapan Teknik Critical Insident ... 22
2. Keunggulan Dan Kekurangan Teknik Critical Insident ... 22
3. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 41
4. Penelitian Tindakan Kelas Dengan Alur Dan Tahap Siklus I ... 42
5. Penelitian Tindakan Kelas Dengan Alur Dan Tahap Siklus II ... 43
6. Format Observasi Aktivitas Siswa ... 45
7. Skala Indiktor Aktivitas ... 45
8. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siklus I ... 46
9. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siklus II ... 47
10. Angket Persepsi Siswa ... 48
11. Daftar Nama Guru Dan Pegawai... 51
12. Rekapitulasi Menurut Jenis Kelamin, Agama Dan Tingkat Pendidikan Guru/Pegawai ... 53
13. Keadaan Siswa SMA Swasta Laksamana Martadinata ... 54
14. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 64
15. Frekuasi Rentang Nilai Individu Siswa Siklus I ... 65
16. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 67
17. Hasil Observasi Aktivitas Belajar siswa Siklus II ... 72
18. Frekuensi Rentang Nilai Individu Siswa Siklus II ... 74
19. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 78
x
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Kerusakan Tanah Akibat Penebangan Pohon ... 27
2. Pencemaran Tahan Akibat Sampah ... 27
3. Pemcemaran Air Diakibatkan Sampah ... 28
4. Seorang Petugas Kebersihan Sedang Membersihkan Sampah Yang Ada Di Sungai ... 28
5. Pencemaran Udara Akibat Asap Kendaraan ... 29
6. Pencemaran Udara Akibat Asap Buangan Dari Industri... 29
7. Pelestarian Lingkungan Dengan Menanam Pohon ... 31
8. Siswa Siswi SMA Sedang Menanam Pohon Untuk Pelestarian Lingkungan ... 31
9. Rumah Yang Berwawasan Lingkungan ... 33
10. Skema Kerangka Berfikir ... 37
11. Skema Penelitian Tindakan kelas... 41
12. Siswa Serius Memperhatikan Penjelasan Guru Siklus I ... 60
13. Siswa berdiskusi Dalam Kelompok ... 61
14. Siswa Mempresentasikan Laporan Diskusi Kelompok Siklus I ... 62
15. Siswa Sedang Mengerjakan Post Tes Siklus I ... 63
16. Grafik Frekuensi aktivitas Belajar Siswa Siklus I... 64
17. Observer Sedang Mengamati Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 65
18. Garfik Frekuensi Rentang Nilai Individu Siswa siklus I ... 66
19. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 67
20. Siswa Sedang Memperhatikan Penjelasan Guru siklus II ... 69
21. Siswa Berdiskusi Memecahkan Masalah Kritis ... 70
22. Siswi mempresentasikan Laporan Diskusi Kelompok Siklus II ... 70
23. Siswa Sedang Mengerjakan Post Tes Siklus II ... 71
25. Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 73
26. Grafik Persentase Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I KeSiklus II ... 73
27. Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I KeSiklus II ... 74
28. Grafik Frekuensi Rentang Nilai Individual Siswa Siklus II ... 76
xi
30. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I KeSiklus II ... 78
31. Grafik Frekuensi Persepsi Siswa Terhadap Teknik Critical Insident ... 79
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal
1. Silabus ... 92
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 94
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 97
4. Laporan Diskusi Kelompok Siklus I ... 101
5. Laporan Diskusi Kelompok Siklus II ... 103
6. Validitas Tes Siklus I ... 105
7. Validitas Tes Siklus II ... 106
8. Perhitungan Uji Validitas Tes Siklus I ... 107
9. Perhitungan Reliabilitas Tes Siklus I ... 109
=10. Perhitungan Uji Validitas Tes Siklus II ... 111
11. Perhitungan Reliabilitas Tes Siklus II ... 113
12. Soal-soal Post Test Siklus I ... 115
13. Soal-soal Post Test Siklus II ... 118
14. Kunci Jawaban Post Tes Siklus I Siklus II ... 121
15. Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal Siswa Siklus I... 122
16. Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal Siswa Siklus II ... 123
17. Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 124
18. Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 127
19. Angket Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Teknik Critical I nsident ... 130
20. Frekuensi Persepsi Siswa Terhadap Teknik Critical Insident ... 131
21. Pertanyaan Wawancara Terhadap Penerapan Teknik Critical Insident dan RPP ... 133
22. Daftar Nama Kelompok ... 135
23. Daftar Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 136
24. Daftar Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 138
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
pembangunan nasional. Oleh karena itu pembangunan di bidang pendidikan
merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan sumberdaya manusia agar dapat
bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman. Karena pentingnya bidang
pendidikan tersebut maka komponen yang berhubungan dengan dunia pendidikan
baik keluarga, masyarakat, dan pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan
dalam proses belajar mengajar ialah meningkatkan mutu pembelajaran agar
tercipta peningkatkan mutu pendidikan.
Kegiatan belajar mengajar di kelas bukan hanya sebuah kegiatan transfer
ilmu semata, tapi lebih jauh lagi dalam hal penyiapan dan pembentukan generasi
yang lebih kompeten pada bidang yang dipilihnya. Karena itu kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan di kelas tidaklah semudah yang dipikirkan, tiba-tiba
menjadi pintar tanpa upaya maksimal baik dari guru, siswa, sekolah dan pihak
lainnya yang mempengaruhi pendidikan. Dibutuhkan dukungan dari semua pihak
yang menjadi faktor penentu keberhasilan kegiatan belajar mengajar, salah
satunya adalah tingkat kemampuan guru dalam mengatasi kesulitan pembelajaran
yang ditimbulkan oleh berbagai aspek.(http://www.hendriono.web.id/2010/06/ke
mampuan-guru-mengatasi-kesulitan.html/ diakses pada tanggal 13 April 2012
pukul 10.15 am)
2
Pada proses belajar mengajar, guru bukanlah semata-mata menyampaikan
ilmu dan pengetahuan kepada siswa, di dalamnya juga terkandung makna
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yaitu lingkungan belajar yang
memungkinkan siswa dan guru berinteraksi secara penuh untuk menentukan
makna belajar yang berarti dan memngkinkan siswa belajar dengan sukarela dan
motivasi yang tinggi.
Guru seringkali mengalami kesulitan dalam menerapkan hal-hal yang telah
dipelajari dari berbagai macam teori belajar. Situasi dan kondisi yang dijelaskan
dalam teori seringkali berbeda dengan situasi dan kondisi kelas sebenarnya.
Permasalahan yang sering ditemui oleh guru ialah kurangnya fasilitas seperti
buku, media dan alat peraga lainnya yang menunjang kegiatan belajar, kurang
cukupnya waktu yang dibutuhkan dalam pembelajaran sesuai karakter materi,
sulitnya mengelola kelas yang baik, kurangnya persiapan materi yang ingin
diajarkan, guru dihadapai pada karakter siswa yang beragam dan dan guru harus
dapat mendiaknosis berbagai macam kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Untuk
itu, guru tidak saja dituntut mampu melakukan transformasi ilmu kepada siswa
tetapi juga mampu memilih strategi, metode, teknik, serta model pembelajaran
yang efektif dan efesien.
Proses belajar mengajar (PBM) merupakan suatu bentuk komunikasi antara
guru dengan siswa, siswa dengan siswa. Dari komunikasi tersebut terjadi
pembentukan dan pengalihan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai
guru kepada siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan
pengalaman penulis ketika menjalani program PPL tahun 2011, proses belajar
3
kurang bervariasi, kurangnya persepsi positif dari siswa terhadap pembelajaran
yang berlangsung, interaksi guru dengan siswa sering berjalan searah, dimana
guru merupakan pihak yang aktif sementara siswa pasif, demikian juga interaksi
siswa dengan siswa dalam pembelajaran jarang sekali terjadi, kurangnya media
pembelajaran, kurang aktifnya siswa dalam berdiskusi, bertanya, menjawab, dan
mengemukakan pendapat sehingga hasil belajar siswa tidak mencapai kriteria
ketuntasan minimal yang telah ditetapkan.
Belajar merupakan suatu proses yang dijalani seseorang dalam usahanya
untuk memperoleh suatu bentuk perubahan prilaku yang relatif menetap. Untuk
itu proses kegiatan belajar mengajar diupayakan dapat mencapai tujuan belajar
yang telah ditentukan. Karena itu persepsi siswa perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan pembelajaran, jika pembelajaran yang dilakukan tidak dapat menarik
perhatian siswa maka implementasi siswa aktif (active learning) sulit diciptakan.
Sebaliknya apabila persepsi siswa positif terhadap pembelajaran akan lebih
mudah melaksanakan proses pembelajaran.
Wawancara yang penulis lakukan pada tanggal 28 Februari 2012 dengan
guru bidang studi geografi di SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan, yaitu
Ibu Lusi Nasution S.Pd, menurut beliau diketahui bahwa aktivitas siswa masih
rendah terlihat dari interaksi antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa
jarang terjadi saat proses pembelajaran. Siswa kurang terampil menjawab
pertanyaan atau bertanya tentang konsep yang diajarkan. Siswa kurang bisa
bekerja sama dalam kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan.
Setelah dilakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa ternyata dengan
4
maksimal. Hal ini tampak pada pencapaian nilai akhir siswa. KKM yang di
tetapkan ialah 75. Dalam satu tahun belakangan ini siswa yang memperoleh nilai
75 ke atas tidak lebih 50% dari 85% yang ditargetkan sekolah pada materi upaya
pelestarian lingkungan hidup dan kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.
Rendahnya pencapaian nilai akhir siswa ini, menjadi indikasi bahwa pembelajaran
yang dilakukan selama ini belum efektif. Nilai akhir dari evaluasi belajar belum
memenuhi kriteria ketuntasan minimal.
Berdasarkan permasalahn diatas maka salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah mencoba menerapkan Pembelajaran Partisipatif teknik Critical
Insident. Critical Insident ialah suatu teknik yang menggambarkan pengalaman
atau masalah seseorang yang disusun untuk memancing perhatian atau perasaan
para peserta didik. Teknik Critical Incident merupakan suatu teknik mengajar
dimana teknik ini dapat mengajak siswa berperan aktif dalam PBM. Materi upaya
pelestarian lingkungan hidup dan hubungannya dengan pembangunan
berkelanjutan merupakan materi belajar yang banyak dan telah dialami siswa pada
kehidupan mereka sehari-hari. Berdasarkan pengalaman ini siswa dilatih untuk
melakukan analisis tentang masalah pelestarian lingkungan hidup dan
hubungannya dengan pembangunan berkelanjutan.
Melalui Pembelajaran Partisipatif teknik Critical Insident diharapkan
siswa memberikan persepsi positif pada pelaksanaan PBM dengan menunjukkan
peran aktif dalam kegiatan diskusi, berani mengemukakan pendapat, dan
menghargai pendapat orang lain. Berbagai kegiatan siswa aktif lainnya, dengan
5
Selain menerapkan teknik Critical Insident dalam pembelajaran agar
tercapai ketuntasan minimal perlu juga dilakukan identifikasi permasalahan
pembelajaran melalui teknik Critical Insident agar dapat diketahui permasalahan
atau kendala apa saja yang dihadapi guru saat menerapkan teknik Critical
Insident. Hal tersebut harus mendapat perhatian mengingat pentingnya posisi guru
dalam proses pembelajaran. Karena keberhasilan pembelajaran dalam kelas akan
tercapai jika berbagai permasalahan siswa serta guru dalam pembelajaran dapat
diminimalisir. Tetapi pada kenyataannya berbagai penelitian dilakukan hanya
melihat kesulitan yang dialami siswa dan sering kali mengabaikan kesulitan guru.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti dapat
mengidentifikasi masalah sebagai berikut: (1) Metode dan teknik pembelajaran
geografi yang diterapkan selama ini pada umumnya menggunakan metode/teknik
yang kurang bervariasi dan cenderung monoton, (2) Interaksi antara guru dengan
siswa dan antara siswa dengan siswa tidak berjalan baik, (3) Kurangnya persepsi
positif dari siswa terhadap pembelajaran, (4) Siswa kurang tertarik mengikuti
pembelajaran, (5) Siswa belum aktif karena masih banyak siswa yang kurang
berani bertanya, menjawab, menanggapi dan memberi pendapat, siswa kurang
bisa bekerja sama dalam kelompok, (6) Hasil belajar yang dicapai siswa hanya
50% yang belum mencapai KKM dan (7) Kurangnya perhatian terhadap kesulitan
6
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan pada penelitian ini adalah: Identifikasi Permasalahan
Pembelajaran menggunakan teknik Critical Insident pada materi Lingkungan
Hidup di kelas XI IPS SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah
adalah:
1. Bagaimana aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan teknik Critical Insident pada materi lingkungan hidup di
kelas XI IPS Swasta Martadinata Medan?
2. Bagaimana persepsi siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan
teknik Critical Insident materi lingkungan hidup di kelas XI IPS Swasta
Martadinata Medan?
3. Permasalahan apa yang dihadapi guru dalam pembelajaran dengan
menggunakan teknik Critical Insident pada materi lingkungan hidup di
kelas XI IPS Swasta Martadinata Medan?
4. Bagaimana hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan
teknik Critical Insident pada materi lingkungan hidup di kelas XI IPS
7
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan maka yang menjadi
tujuan penelitian adalah
1. Mengetahui aktifitas belajar siswa dengan menggunakan teknik Critical
Insident pada materi lingkungan hidup di kelas XI IPS Swasta Martadinata
Medan.
2. Mengetahui persepsi siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan teknik Critical Insident materi lingkungan hidup di kelas
XI IPS Swasta Martadinata Medan.
3. Mengetahui permasalahan apa yang dihadapi guru dengan menggunakan
teknik Critical Insident pada materi lingkungan hidup di kelas XI IPS
Swasta Martadinata Medan.
4. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan teknik Critical
Insident pada materi lingkungan hidup di kelas XI IPS Swasta
Martadinata Medan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini
adalah:
1. Bahan masukan bagi guru dalam pengembangan pembelajaran formal dengan
menggunakan metode/teknik pembelajaran yang sesuai sebagai upaya
memperoleh hasil yang optimal.
2. Pengetahuan tentang metode/teknik yang efektif dan efesien dalam
8
3. Sebagai bahan referensi bagi penelitian lainnya khusus mengenai tekni yang
sama pada waktu dan tempat yang berbeda
4. Bahan masukan bagi peneliti sendiri sebagai calon pendidik untuk
menggunakan teknik pembelajaran kepada siswa agar lebih mudah dalam
88
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan
bahwa :
1. Aktivitas Belajar siswa melalui Proses pembelajaran dengan menggunakan
Teknik Critical Insident dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
materi Lingkungan Hidup meningkat sebesar 77,78%, dari siklus I sebesar
85,19% menjadi 7,41% pada siklus II.
2. Persepsi siswa pada pembelajaran menggunakan Tekik Critical Insident
menunjukkan bahwa siswa yang menyatakan persepsi positif (80,9% siswa)
lebih banyak dibandingkan siswa yang menyatakan persepsi negatif (19,1%
siswa). Dari persepsi tersebut terlihat bahwwa siswa senang dan tertarik
dengan pembelajaran menggunakan Teknik Critical Insident.
3. Permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran menggunakan Teknik
Critical Insident yaitu sulitnya membentuk kelompok yang disebabkan oleh
banyaknya murid 1 kelas, kelompok yang ditetapkan pun menjadi terlalu
banyak sehingga dalam mempresentasi hasil diskusi kelompok dibutuhkan
waktu yang lebih banyak pula, tidak seimbangnya besar ruangan kelas
dengan jumlah muatannya sehingga presentasi dilakukan di tempat duduk
masing-masing kelompok, dalam pembentukan kelompok siswa tidak mau
bergabung bersama kelompok yang telah ditentukan guru, kurangnya media
pembelajaran yang menarik perhatian siswa, dan kurangnya keterampilan
guru dalam mengoperasikan Infokus dalam pembelajaran.
89
4. Hasil Belajar siswa melalui proses pembelajaran dengan menggunakan Teknik
Critical Insident dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
Lingkungan Hidup sebesar 16,67% dari siklus I sebesar 70,37% menjadi
87,04% pada siklus II (tuntas secara klasikal).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh diatas maka penulis memberi
beberapa saran sebagai berikut :
1. Kepada Guru: a) Berpedoman pada hasil penelitian ini disarankan kepada
guru khususnya guru geografi hendaknya menggunakan Teknik Critical
Insident terutama pada sub materi Lingkungan Hidup di dalam proses
belajar mengajar, sehingga diharapkan dengan penggunaan teknik
pembelajaran tersebut aktivitas dan hasil belajar siswa dapat terus
ditingkatkan. b) Diharapkan kepada guru geografi agar dapat melatih
sikap mental siswa untuk memiliki keberanian dalam aktivitas
memberikan tanggapan dan aktivitas lainnya yang dapat menunjang
pendidikan menjadi lebih baik. c) Diharapkan pada guru geografi untuk
belajar lebih banyak tetang teknologi yang dapat meningkatkan
keterampilan guru, mencari lebih banyak bahan ajar dan teknik
pembelajaran yang menarik. d) Diharapkan kepada guru geografi agar
dapat mengetahui persepsi siswa terhadap proses pembelajaran agar
90
2. Kepada siswa, hendaknya lebih aktif dalam proses belajar mengajar
terutama tidak malu memberikan tanggapan untuk mengembangkan
kemampuan verbalnya.
3. Kepada kepala sekolah agar menyarankan kepada guru-guru untuk dapat
menerapkan teknik pembelajaran yang bervariasi guna peningkatan hasil
belajar siswa.
4. Bagi peneliti lain diharapkan dapat meneliti dan mengembangkan teknik
critical insident untuk materi lainnya pada mata pelajaran geografi, agar
90
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Asrori, Muhammad. 2009. Penelitian Tidakan Kelas, Bandung: CV Wacana Prima.
Buiyanto, Agus, Krisno. 2010. implementasi pembelajaran critical incident untuk meningkatkan pencapaian kompetensi mata kuliah ilmu gizi. Jurnal penelitian dan jurnal pendidikan, volum 1, nomor 1, September 2011
Dimyanti, dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful dan Zain, Anwar. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: Rineka Cipta
Flanagan, JC. 1954. The critical incident technique. Teknik kritis insiden. Psychological Bulletin, Wikipedia 51 (4), 327-358. Psychological Bulletin, 51 (4), 327-358. http:// translate,google.co.id/ translate?hl=id&langpair =en|id&u =http : // en.wikipedia.org/wiki/Critical_Incident_Technique//09 maret 2012).
Fleming, dan Levie. 1978. Pengertian Persepsi. http://www.infoskripsi.com/ Article/ Pengertian-Persepsi.html// diakses pada tanggal 29 April 2012
Hamalik, 2012. http:// kekerjakan dan pemahaman.blogsppot.com // 2012/01/ pengertian-respon.html//12 Maret 2012
Hendrianto, 2010. http://www. hendriono. web.id/ 2010/ 06/ kemampuan- guru-mengatasi-kesulitan.html/ diakses pada tanggal 13 April 2012 pukul 10.15
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipeda .org/wiki/Critical_Incident_Technique//9 maret 2012
Listiani. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Dengan Strategi Critical Insident pada Siswa Kelas VII B MTS Negeri Bendosari Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2012. Skripsi: jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesi dan Daerah Universitas Muhammadiyah Surakarta
Maider, 1958. Pengertian Peersepsi. http://www.infoskripsi.com/ Article/ Pengertian-Persepsi.html// diakses pada tanggal 29 April 2012
Muhyadi, 1989. http://www. infoskripsi.com /Article/Pengertian-Persepsi.html// diakses pada tanggal 28 April 2012
91
Muklis. 2011. Kendala-Kendala Yang Dialami Guru Dalam Pembelajaran Ips Di
Kelas Iv Pada Sd Negeri Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh
.
Skripsi: Jurusan PGSD Universitas Syiah Kuala
Priyitno. http: / / umanradieta.blogspot.com / p /masalah-masalah-dalam-belajar, html // diakses pada tanggal 01-05-2012
Sabari, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar &Micro Teaching, Ciputat: Quantum Teaching
Sardiman, 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers
Slameto, 2010. Belajar & Faktpr-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, 2001. Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif, Bandung: Falah Production.
Sugiyanto. 2008. Mengkaji Ilmu Geografi 2, solo: Platinum
Supriono, Agus. 2010. Cooperatif Lerning, Yogyakarta: Pustaka Belajar
Syarifiddin, Ahmad. 2011. Efektifitas Strategi Critical incident dalam
pembelajaran bahasa Arab untuk Meningkatkan Keterampilan Kalam Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Tubanâe. Skripsi: Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Sunan Apel
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inofatif-Progresif, Jakarta:
Kencana