PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA SWASTA
PARULIAN 1 MEDAN T.P. 2011/2012
Oleh:
Satria Tinambunan NIM 408121091
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle berbasis
Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
Karya Sinulingga, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs Juniar Hutahaean,M. Si; Ibu Dewi
Wulandari, M.Si dan Bapak Drs Sehat Simatupang, M. Si sebagai penguji 1, 2, dan 3 yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya
penyusunan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku dosen pembimbing
akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan, saran serta dukungan moril dimulai dari
diterimanya penulis di Jurusan Fisika ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
bapak Tropinus Tambunan, S.Pd sebagai Kepala Sekolah SMA Sw. Parulian 1 Medan yang telah
memberikan izin penelitian di sekolah yang dipimpin dan ibu Pestaria Silaban, S.Pd sebagai guru
mata pelajaran fisika SMA Sw Parulian 1 Medan yang telah membantu penulis dalam melakukan
penelitian.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayah, Ibu, Bapa Uda, Inanguda, para
suster OSF Pandan dan sanak keluarga yang sudah berdoa dan memberi dorongan juga dana
kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed. Ucapan terima kasih juga untuk
sahabat-sahabat terdekat Agust Saragih, Denny Munte, Adolf Simbolon, Rumiong Siregar, Retno
Marbun, Dameria Napitupulu, Salam Silaban, Berto Sitompul, Natalia Hutahaean, Tetty Siregar,
Bang Balduin, Bang Saut dan seluruh teman-teman Fisika Dik B 2008 yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu. Terkhusus buat Kakanda Tercinta Manto Yosef Simangunsong dan
Keluarga saya ucapkan terimaka kasih atas dukungan dan semangat yang diberikan kepada
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA SWASTA
PARULIAN 1 MEDAN T.P. 2011/2012
SATRIA TINAMBUNAN (408121091) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Swasta Parulian 1 Medan T.P 2011/2012. 2) Mengetahui pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Swasta Parulian 1 Medan T.P 2011/2012. 3) Mengetahui bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan yang terdiri dari 4 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas X-2 dengan menggunakan model pembelajaran Learning
Cycle Berbasis Peta Konsep dan kelas X-1 dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 option sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa pada pembelajaran Learning
Cycle Berbasis Peta Konsep.
Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 40,14 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 40,28. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas dengan pembelajaran pembelajaran Learning Cycle Berbasis Peta Konsep sebesar 75,43 sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 64,42. Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,540 > 1,66 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 68. Hal ini berarti Ha terima yang berarti ada pengaruh model pembelajaran Learning Cycle Berbasis Peta Konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Swasta Parulian 1 Medan T.P.2011/2012.
vi
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Kerangka Teoritis 6
2.1.5 Pembelajaran Konstruktivisme 12
vii
2.1.7 Peta Konsep 18
2.1.7.1 Ciri-ciri peta konsep 19
2.1.7.2 Menyusun Peta Konsep 19
2.1.7.3 Kegunaan Peta Konsep 20
2.1.8 Materi Pembelajaran 20
2.1.8.1 Listrik Dinamis 20
2.2 Kerangka Konseptual 30
2.3 Hipotesis 31
BAB III METODE PENELITIAN 32
3.1 Waktu dan tempat Penelitian 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43
4.1 Hasil Penelitian 43
4.1.1 Hasil Belajar 43
viii
4.1.3 Pengolahan dan Analisis Data 45
4.1.4 Pengujian Analisis Data 46
4.1.4.1 Nilai rata-rata dan simpangan baku 46
4.1.4.2 Uji Normalitas Data 47
4.1.4.3 Uji Homogenitas Data 47
4.1.4.4 Uji Hipotesis Penelitian 47
4.2 Pembahasan Penelitian 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 51
5.1 Kesimpulan 51
5.2 Saran 51
DAFTAR PUSTAKA 53
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Fase-Fase Learning Cycle 17
Gambar 2.2 Arah arus listrik berlawanan dengan aliran elektron 21
Gambar 2.3 Salah satu bentuk Resistor 23
Gambar 2.4 (a) skema diagram untuk Hukum I Kirchoff serta 24
(b) analogi mekaniknya.
Gambar 2.5 Susunan hambatan; (a) seri, (b) paralel, 25
(c) campuran seri dengan paralel
Gambar 2.6 Pengukuran kuat arus dengan amperemeter 26
Gambar 2.7 a) skema rangkaian sederhana dengan sumber arus dc 27
(b) rangkaian sebenarnya
Gambar 2.8 Rangkaian menggunakan Amperemeter 27
(b) Multimeter yang dapat digunakan sebagai Amperemeter
Gambar 2.9 Pengukuran tegangan dengan voltmeter 28
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 55
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 69
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 81
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa I 92
Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa II 95
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa III 99
Lampiran 7 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 101
Lampiran 8 Soal-soal Tes Hasil Belajar 113
Lampiran 9 Peta Konsep Listrik Dinamis 119
Lampiran 10 Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Tes Instrumen 120
Lampiran 11 Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Instrumen Tes 121
Lampiran 12 Uji Realibilitas Tes Instrumen Penelitian 124
Lampiran 13 Perhitungan Reliabilitas Instrumen Penelitian 125
Lampiran 14 Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 127
Lampiran 15 Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Kontrol 128
Lampiran 16 Tabulasi Jawaban Postes Kelas Eksperimen 129
Lampiran 17 Tabulasi Jawaban Postes Kelas Kontrol 130
Lampiran 18 Data Hasil Belajar Siswa 131
Lampiran 19 Perhitungan Statistika Dasar 134
Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas Data 136
Lampiran 21 Perhitungan Uji Homogenitas Data 143
Lampiran 22 Perhitungan Uji Hipotesis 145
Lampiran 23 Tabel Observasi Aktifitas 148
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui
pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh. Pendidikan
diharapkan dapat memegang peranan penting terhadap kemajuan suatu negara dan bangsa. Bila
semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat di suatu negara, maka akan semakin tinggi pula
tingkat kemakmuran masyarakat di negara tersebut.
Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah dan sangat memperihatinkan.
Berdasarkan data dari Educational For All (EFA), indeks pembangunan pendidikan untuk semua
atau education for all di Indonesia menurun. Jika tahun lalu Indonesia berada di peringkat ke-65,
tahun ini merosot di
peringkat ke-69. (Kompas 03 Maret 2011 dalam
http://cetak.kompas.com/read/2011/03/03/04463810/peringkat.pendidikan.indonesia.turunl
diakses pada Selasa 17-04-2012)
Rendahnya pendidikan Indonesia dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa dalam
berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang selalu memiliki nilai terendah dan
paling ditakuti siswa adalah mata pelajaran fisika. Kenyataan ini sesuai dengan hasil studi
pendahuluan peneliti dengan melakukan wawancara kepada guru fisika kelas X SMA Swasta
Parulian 1 Medan, Ibu Pesta Silaban S.Pd, diperoleh data hasil belajar fisika siswa yang pada
umumnya masih rendah yaitu rata-rata 65 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
akan dicapai adalah 70. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak mencapai kriteria
yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena siswa menganggap pelajaran fisika merupakan
pelajaran yang sulit, membosankan, banyak menghafal rumus serta kurang menyentuh kehidupan
sehari-hari siswa.
Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas,
seperti melakukan diskusi dan tanya jawab dalam kelas dan membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar fisika. Tetapi usaha itu belum mampu merangsang siswa untuk aktif
dalam pembelajaran, karena siswa yang menjawab pertanyaan guru cenderung didominasi oleh
beberapa orang saja. Sedangkan siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat informasi
pembelajaran dalam setting kelompok kecil. Akan tetapi siswa lebih banyak bekerja
sendiri-sendiri dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru. Kenyataan ini menunjukkan bahwa
usaha-usaha yang telah dilakukan guru tampaknya belum membuahkan hasil optimal dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan
menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dengan aktifnya siswa dalam
pembelajaran maka pembelajaran akan lebih bermakna karena siswa secara langsung diajak
untuk mengkonstruksi pengetahuan tersebut. Disini penulis menawarkan sebuah model
pembelajaran yaitu model pembelajaran Learning Cycle Berbasis Peta Konsep. Learning Cycle
adalah suatu cara untuk mengkonstruksikan pengetahuan baru dari pengetahuan yang lama yang
sudah dimiliki siswa dimana model pembelajaran Learning Cycle ini terdiri dari rangkaian
tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasikan sedemikian rupa membentuk suatu kesinambungan
sehingga pembelajar dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam
pembelajaran dengan jalan berperan aktif (Dasna, 2009). Sedangkan Peta konsep merupakan
suatu cara untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk
proposisi-proposisi. Hal ini sesuai dengan pendapat Novak dalam Dahar (2003:112) mengatakan
bahwa peta konsep dapat digunakan guru untuk menolong para siswa mempelajari cara belajar
dan mengetahui konsep-konsep yang telah dimiliki para siswa agar belajar bermakna dapat
berlangsung.
Model ini telah diteliti oleh Nainggolan (2011), mahasiswa jurusan pendidikan fisika
Universitas Negeri Medan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukannya, ia
menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran ini, hasil belajar fisika meningkat dimana
sebelum diterapkannya model pembelajaran Learning Cycle nilai rata-rata pretes kelas
eksperimen adalah 24,12 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 24,67. Namun setelah model ini
diterapkan diperoleh hasil postes kelas eksperimen 64,53 dan nilai rata-rata kelas kontrol 51,64.
Maka dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Learning Cycle dapat
meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Tetapi penelitian ini masih memiliki
kelemahan yaitu selama pembelajaran masih ada siswa yang kurang tertarik dengan pengajaran
konsep karena telah terbiasa mengerjakan soal-soal perhitungan selama pembelajaran fisika dan
masih banyak siswa yang kurang aktif dalam setiap fase model pembelajaran Learning Cycle
Kelemahan – kelemahan peneliti sebelumnya menjadi pelajaran bagi peneliti selanjutnya untuk mengadakan perbaikan sehingga hasil belajar siswa lebih meningkat lagi. Upaya yang
akan dilakukan peneliti untuk mengatasi kelemahan di atas adalah dengan memberikan model
pembelajaran Learning Cycle berbasis peta konsep, sehingga siswa lebih mudah menguasai
konsep listrik dinamis dengan bantuan peta konsep. Selain itu juga peneliti akan memberikan
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang relevan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa lebih
mudah mengerjakannya, dengan demikian alokasi waktu yang telah direncanakan dalam RPP
akan terpenuhi.
Berdasarkan uraian masalah di atas maka, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II
SMA Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi
pokok-pokok masalahnya sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa masih rendah (belum mencapai nilai KKM)
2. Siswa menganggap pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit, membosankan, banyak
menghafal rumus serta kurang menyentuh kehidupan sehari-hari siswa.
3. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga yang menjawab pertanyaan guru
cenderung didominasi oleh beberapa orang saja.
4. Metode dan model pembelajaran yang digunakan guru belum mampu merangsang siswa
untuk aktif dalam pembelajaran.
1.3. Batasan Masalah
Ada banyak yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian ini, maka peneliti
membuat batasan-batasan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Learning Cycle berbasis
Peta Konsep
2. Materi yang akan dipelajari adalah materi pokok Listrik Dinamis
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan-batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Swasta Parulian 1
semester II T.P. 2011/2012?
2. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Swasta Parulian 1 semester II T.P.
2011/2012?
3. Bagaimanakah aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA
Swasta Parulian 1 Medan T.P 2011/2012.
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Swasta Parulian 1 Medan
T.P 2011/2012.
3. Untuk mengetahui bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep.
1.6. Manfaat Penelitian
1. Menambah pengetahuan penulis sebagai calon guru tentang model Learning Cycle berbasis
Peta Konsep yang dapat digunakan nantinya dalam mengajar.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru, khususnya guru fisika untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi pokok Listrik Dinamis
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran
Learning Cycle Berbasis Peta Konsep pada materi pokok Listrik Dinamis di
kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan T.P. 2011/2012 sebelum diberikan
perlakuan rata pretes sebesar 40,14 dan setelah diberikan perlakuan
rata-rata postes siswa sebesar 75,43
2. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan konvensional
pada pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Swasta Parulian 1
Medan T.P. 2011/2012 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar
40,28 dan setelah diberikan perlakuan, rata-rata postes siswa sebesar 64,42
3. Selama proses pembelajaran, diperoleh hasil observasi aktifitas belajar siswa
setelah menerapkan model Learning Cycle Berbasis Peta Konsep 5,8%
kategori amat baik, 17,6 % kategori baik, 52,9 % cukup baik, dan 23,5%
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
Learning Cycle agar lebih mengarahkan siswa lebih aktif pada tahap
2
2. Kepada peneliti selanjutnya kiranya ketika pada tahap eksplorasi yaitu dalam
hal membuat hipotesis dalam bentuk peta konsep supaya menjelaskan pada
siswa secara mendetail cara membuat peta konsep yang benar.
3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
Learning Cycle Berbasis Peta Konsep karena aktivitas yang akan diobservasi