PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA
(Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas XI
SMK Negeri 1 Klari - Karawang Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Intan Nirmala
NIM 0902474
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
LEMBAR HAK CIPTA
PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA
(Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas XI
SMK Negeri 1 Klari - Karawang Tahun Ajaran 2013/2014)
oleh
Intan Nirmala
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Intan Nirmala 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2013
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
INTAN NIRMALA
PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA
(Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas XI SMK Negeri 1
Klari - Karawang Tahun Ajaran 2013/2014)
disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I,
Dr. H. E. Kosasih, M.Pd.
NIP 1973042620022121001
Pembimbing II,
Drs. Wawan Hermawan, M.Pd.
NIP 196003071987031003
diketahui oleh
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia,
Dr. Dadang S. Anshori, M.Si.
ABSTRAK
PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA
(Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas XI
SMK Negeri 1 Klari - Karawang Tahun Ajaran 2013/2014)
Intan Nirmala NIM 0902474
ABSTRACT
THE USING OF STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD) METHOD IN SPEAKING
(Quasi Experiment Research at Second Grade Student of
SMK Negeri 1 Klari - Karawang 2013/2014)
Intan Nirmala NIM 0902474
This research was caused by a halt between students’ speaking skill at informal and formal situation. It becomes writer’s background to do this research.
This research was done in SMK Negeri 1 Klari – Karawang with the research objects are second grade students of marketing and second grade students of office administration. Research design which is used in this research is quasi experiment by using pretest and posttest in experiment class and control class. This research was done to describe students’ speaking skill in experiment class before and after joining
learning activity by using STAD methode, to describe student’s speaking skill in
control class before and after joining learning activity without using STAD method, and to describe wheter there is a significant difference between experiment class students and control class students in speaking skill. Based on research result, the avarage of speaking skill score before the streatment was used is 46 and after the treatment was used is 74. Meanwhile, the average of speaking skill score before the treatment was used is 46 and after the treatment was used is 68. To know significance level of experiment class students and control class students in speaking skill, writer used ZU calculation. The result show that ZU score is 4,99 and that score is out of range -1,96 < ZU < 1,96, so writer concludes that H1 is accepted and H0 is rejected, it means that there is a significant difference in speaking skil between experiment student class and control class student. It implies that the using of STAD method in speaking learning is better than the using of conventional method in improving
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ... 5
1.3 Batasan Masalah Penelitian ... 5
1.4 Rumusan Masalah Penelitian ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
1.7 Definisi Operasional ... 7
BAB 2 PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) ... 8
2.1 Landasan Teori ... 8
2.1.1 Ihwal Pembelajaran Berbicara ... 8
2.1.1.1Hakikat Pembelajaran ... 8
2.1.1.2Hakikat Berbicara ... 8
2.1.1.3Pembelajaran Berbicara ... 9
2.1.1.4Tujuan Pembelajaran Keterampilan Berbicara ... 10
2.1.1.5Jenis-jenis Kegiatan Berbicara ... 12
2.1.1.6Rambu-rambu dalam Berbicara ... 14
2.1.1.7Penilaian Pembelajaran Berbicara ... 16
2.1.1.8Metode Pembelajaran ... 18
2.1.2.1 Penjabaran Metode STAD ... 19
2.1.2.2 Persiapan Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD) ... 23
2.1.2.3 Jadwal Kegiatan Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD) ... 26
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan ... 30
2.3 Kerangka Pemikiran ... 31
2.4 Hipotesis Penelitian ... 32
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 33
3.1 Seting Penelitian ... 33
3.1.1 Tempat Penelitian ... 33
3.1.2 Waktu Penelitian ... 33
3.2 Sumber Data ... 33
3.2.1 Populasi ... 33
3.1.3 Sampel ... 34
3.3 Metode Penelitian ... 34
3.4 Desain Penelitian ... 35
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.5.1 Unjuk Kerja Kemampuan Berbicara ... 36
3.4.2 Observasi ... 37
3.6 Instrumen Pengumpulan Data ... 37
3.6.1 Instrumen Unjuk Kerja Kemampuan Berbicara ... 37
3.6.2 Instrumen Perlakuan ... 40
3.5.3 Instrumen Observasi ... 59
3.7 Teknik Pengolahan Data ... 61
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 68
4.1 Deskripsi dan Analisis Proses Penelitian ... 68
4.1.1 Pelaksanaan Penelitian di Kelas Eksperimen ... 68
4.1.1.2 Pertemuan Kedua ... 70
4.1.1.3 Pertemuan Ketiga ... 76
4.1.1.4 Pertemuan Keempat ... 78
4.1.2 Pelaksanaan Penelitian di Kelas Kontrol ... 82
4.1.2.1 Pertemuan Pertama ... 82
4.1.2.2 Pertemuan Kedua ... 84
4.1.2.3 Pertemuan Ketiga ... 87
4.2 Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian ... 88
4.2.1 Deskripsi Keterangan Penilaian Kemampuan Berbicara Peserta Didik ... 89
4.2.1.1 Prates Kelas Eksperimen ... 89
4.2.1.2 Prates Kelas Kontrol ... 93
4.2.1.3 Pascates Kelas Eksperimen ... 96
4.2.1.4 Pascates Kelas Kontrol ... 100
4.2.2 Pengolahan Data Hasil Penelitian ... 104
4.2.2.1 Uji Reliabilitas ... 104
4.2.2.1.1 Uji Reliabilitas Prates Kelas Eksperimen ... 104
4.2.2.1.2 Uji Reliabilitas Prates Kelas Kontrol ... 108
4.2.2.1.3 Uji Reliabilitas Pascates Kelas Eksperimen ... 111
4.2.2.1.4 Uji Reliabilitas Pascates Kelas Kontrol ... 114
4.2.2.2 Uji Normalitas Data ... 117
4.2.2.2.1 Uji Normalitas Data Prates Kelas Eksperimen 118 4.2.2.2.2 Uji Normalitas Data Prates Kelas Kontrol ... 120
4.2.2.2.3 Uji Homogenitas Prates Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 122
4.2.2.2.4 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Prates Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 123
4.2.2.2.5 Uji Normalitas Data Pascates Kelas Eksperimen ... 125
Eksperimen dan Kontrol ... 129
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 132
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 138
5.1 Kesimpulan ... 138
5.2 Saran ... 139
DAFTAR PUSTAKA ... 140
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia. Menurut Tarigan (2008: 1) bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin jelas dan cerah pula jalan pikirannya. Oleh karena itu, keterampilan atau kemampuan berbahasa sangat perlu dipelajari agar tercipta generasi-generasi bangsa yang memiliki pemikiran cerdas serta mampu menggunakan bahasa dengan tepat untuk berbagai tujuan.
Adapun dalam mempelajari kemampuan berbahasa terdapat empat komponen kemampuan berbahasa untuk dipelajari dan dikuasai, yaitu kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Tarigan, 2008: 1). Berkaitan dengan itu, pada penelitian ini peneliti memilih melakukan penelitian terhadap kemampuan berbicara peserta didik. Sebagai salah satu kemampuan berbahasa, berbicara merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan oleh manusia ketimbang kegiatan yang lain. Sehubungan dengan itu, Rakhmat (2008: 2) mengungkapkan bukti hasil penelitian bahwa 75% waktu bangun kita berada dalam kegiatan komunikasi. Lebih lanjut Rahmat menyatakan bahwa hampir
dapat dipastikan sebagian besar kegiatan komunikasi itu dilakukan secara lisan. Oleh karena itu kemampuan berbicara sangat perlu dipelajari dengan sungguh-sungguh. Dengan menguasai kemampuan berbicara, peserta didik akan mampu mengekspresikan pikiran dan perasaannya secara cerdas sesuai dengan konteks dan sistuasi pada saat berbicara.
didik yang berani berbicara untuk mengungkapkan pendapatnya. Kemudian peneliti meminta peserta didik untuk memberikan kesimpulan ataupun pertanyaan terhadap pembelajaran yang telah diikuti. Sebagian besar peserta didik lebih suka berdiam diri daripada harus berbicara di hadapan publik.
Penyebab peserta didik tidak pandai berbicara pada situasi formal perlu mendapatkan perhatian yang serius. Penyebabnya bisa bersumber dari pendidik
ataupun dari peserta didik itu sendiri. Lemahnya peran pendidik pada saat proses pembelajaran pun bisa menjadi penyebab peserta didik tidak pandai dalam berbicara. Apabila pada saat proses pembelajaran peserta didik lebih banyak mendengarkan dan dijejali untuk menghafal kosa kata atau tata bahasa daripada langsung praktik berbicara maka dapat mengakibatkan peserta didik bisa mengetahui sesuatu/mampu secara teoretis tetapi tidak mampu untuk melakukan sesuatu/lemah secara aplikatif. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar peserta didik diharuskan untuk banyak melakukan kegiatan berlatih atau praktik berbicara sehingga diketahui kemajuan kemampuan berbicaranya.
Suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa mengajarkan materi pelajaran bahasa Indonesia tidak luput dari permasalahan yang dapat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Permasalahan tersebut seringkali bersumber dari bahan pembelajaran yang tidak memadai, media pembelajaran, metode pembelajaran, kurangnya inovasi pembelajaran dari pendidik. Hal tersebut merupakan masalah yang cukup serius. Inovasi dalam mengajarkan materi-materi pada pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu kunci untuk mengatasi masalah kejenuhan peserta didik dalam belajar.
Berbagai penelitian untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta
didik telah banyak dilakukan, diantaranya adalah penelitian Haris Kharisma Nur Iman dengan judul “Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara dengan
berbicara pada siklus ke-1. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus ke-3 adalah penjelasan materi tentang teknik berbicara di depan khalayak. Pada siklus ke-1 skor tertinggi siswa adalah 65, sedangkan skor terendah adalah 30. Pada siklus ke-2 skor tertinggi siswa adalah 8ke-2 dan skor terendah adalah 45. Pada siklus ke-3 menunjukkan peningkatan dari siklus sebelumnya, skor tertinggi siswa adalah 97 dan skor terendah mendapatkan skor 65. Dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan metode problem solving, kesalahan atau kekurangan dalam berbicara dapat dikurangi sehingga metode ini berhasil meningkatkan keterampilan siswa dalam pembelajaran berbicara.
Selanjutnya, penelitian Euis Nurul Deristiani dengan judul “Penerapan Metode Role Playing (Bermain Peran) Dalam Pembelajaran Berbicara:
Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMK BPP Bandung
Tahun Ajaran 2009/2010”. Hasil penelitian tersebut menunjukan terdapat peningkatan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran berbicara sebelum dan setelah diterapkan metode role playing (bermain peran). Hal tersebut terbukti dengan perolehan nilai rata-rata postes (76,53) yang lebih besar dari pada nilai rata-rata pretes (69,06). Artinya, terjadi peningkatan nilai sebesar 10,82%.
Berdasarkan uraian-uraian di atas mengenai permasalahan yang menyebabkan peserta didik tidak terampil dalam berbicara, peneliti pun perlu untuk melakukan penelitian mengenai penggunaan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada pembelajaran berbicara. Untuk mengembangkan kemampuan berbicara, diperlukan metode pembelajaran yang menekankan pada keaktifan peserta didik atau berpusat pada peserta didik. Metode pembelajaran yang akan diteliti pada penelitian ini adalah metode student teams-achievement
divisions (STAD).
Alasan peneliti memilih metode STAD untuk digunakan pada
pembelajaran berbicara adalah karena hal ini didasari oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Garnis Retnowati dengan judul penelitian “Keefektifan Penggunaan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam
Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Sugestif: Eksperimen Kuasi
2011/2012”. Penelitian tersebut dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa kelas X-1 di SMA Negeri 5 Cimahi dalam menulis karangan narasi sugestif. Sebelum mendapatkan perlakuan dengan menggunakan metode STAD, siswa di kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 70, sedangkan sesudah diberi perlakuan memiliki rata-rata skor sebesar 77. Hal tersebut menunjukan bahwa penggunaan metode STAD dapat mengatasi permasalahan dalam pembelajaran menulis
karangan narasi sugestif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap penggunaan metode STAD pada pembelajaran berbicara dengan harapan metode STAD juga dapat mengatasi permasalahan dalam pembelajaran berbicara.
STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para pendidik yang baru menggunakan pendekatan kooperatif (Slavin, 2009: 143). Metode STAD memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode pembelajaran lain. Dengan kelebihan metode STAD, peneliti mengupayakan kebaikan metode STAD agar dapat mengatasi permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran berbicara. Adapun kelebihan metode STAD adalah sebagai berikut.
1) Peserta didik bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma kelompok.
2) Peserta didik aktif membantu dan mendorong semangat untuk sama-sama berhasil.
3) Peserta didik aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok.
4) Interaksi antarsiswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam
berpendapat.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis metode penelitian
metode STAD, sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan menggunakan metode konvensional.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, peneliti akan mengadakan penelitian yang berjudul “Penggunaan Metode Student
Teams-Achievement Divisions (STAD) dalam Pembelajaran Berbicara (Penelitian
Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas XI SMK Negeri 1 Klari - Karawang Tahun Ajaran 2013/2014)”.
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut.
1) Para peserta didik memiliki kemampuan berbicara pada situasi tidak formal akan tetapi tidak semua peserta didik pandai berbicara dalam situasi formal. 2) Peserta didik tidak memiliki keberanian untuk berbicara di hadapan publik. 3) Pendidik kurang memberikan inovasi terhadap pembelajaran berbicara
sehingga peserta didik mengalami kejenuhan dalam belajar.
1.3 Batasan Masalah Penelitian
Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan tidak meluas dari pembahasan masalah, peneliti membuat batasan masalah sebagai berikut.
Penelitian ini terfokus pada penggunaan metode STAD sebagai variabel bebas untuk digunakan pada pembelajaran berbicara yang merupakan variabel terikat.
Berdasarkan beberapa permasalahan dalam identifikasi masalah di atas,
peneliti membatasi masalah pada bagian “para peserta didik memiliki kemampuan berbicara pada situasi tidak formal akan tetapi tidak semua peserta didik pandai
1.4 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut.
1) Bagaimana kemampuan berbicara peserta didik di kelas eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode STAD?
2) Bagaimana kemampuan berbicara peserta didik di kelas kontrol sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran berbicara tanpa menggunakan metode STAD?
3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol?
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Mendeskripsikan kemampuan berbicara peserta didik di kelas eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode STAD.
2) Mendeskripsikan kemampuan berbicara peserta didik di kelas kontrol sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran berbicara tanpa menggunakan metode STAD.
3) Mendeskripsikan apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Bagi peneliti, hasil penelitian dapat memberikan masukan mengenai kebaikan penggunaan metode STAD terhadap pembelajaran berbicara.
3) Bagi peserta didik, metode STAD menjadi sarana untuk meningkatkan prestasi dalam pembelajaran berbicara.
1.7 Definisi Operasional
Definisi operasional yang berlaku dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Berbicara merupakan salah satu aspek kemampuan berbahasa.
2) Kemampuan berbicara merupakan kemampuan produktif karena dalam perwujudannya kemampuan berbicara menghasilkan berbagai gagasan yang dapat digunakan untuk kegiatan berbahasa (berkomunikasi) dalam bentuk lisan.
3) Pembelajaran berbicara merupakan proses menjadikan seseorang untuk belajar agar pandai dan terampil dalam berbicara.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Seting Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Klari yang beralamat di Jalan Raya Kosambi-Curug, Desa Cimahi Kecamatan Klari Kabupaten Karawang. SMK Negeri 1 Klari merupakan Unit Sekolah Baru (USB) yang telah ditetapkan oleh Bapak Bupati Karawang pada tahun 2011 (Keputusan Bupati Karawang No.421.3/Kep.543-Huk/2011, tanggal 10 Mei 2011).
USB SMK Negeri 1 Klari terletak di Kawasan Industri yang sangat banyak menyerap tenaga kerja. Dengan demikian, lulusan dari SMK Negeri 1 Klari diharapkan akan banyak terserap dan bekerja di industri – industri yang ada di wilayah Kecamatan Klari.
Alasan peneliti memilih melakukan penelitian di SMK Negeri 1 Klari adalah karena keterbatasan biaya dan waktu. Selain itu, SMK Negeri 1 Klari bertepatan satu desa dengan tempat tinggal peneliti. Peneliti pun ingin mengetahui kemampuan berbicara peserta didik kelas XI di SMK Negeri 1 Klari. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah hasil penelitian dapat menjadi acuan
untuk mengembangkan inovasi metode pembelajaran untuk pembelajaran berbicara di sekolah.
3.1.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang dilaksanakan peneliti adalah pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014, tanggal 5-19 September 2013.
3.2Sumber Data
3.2.1 Populasi
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
No. Kelas
Jumlah Peserta
Didik Jumlah
Keseluruhan
L P
1. XI Administrasi Perkantoran 1 8 30 38
2. XI Administrasi Perkantoran 2 11 24 35
3. XI Pemasaran 1 21 14 35
4. XI Pemasaran 2 21 13 34
Jumlah 61 81 142
3.2.2 Sampel
Sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah dua kelompok. Kelompok pertama sebagai kelas eksperimen dan kelompok kedua sebagai kelas kontrol. Adapun untuk penentuan kelompok tersebut tidak dipilih secara acak. Akan tetapi, ditentukan oleh pihak sekolah. Pihak sekolah menentukan kelas yang menjadi kelompok eksperimen adalah kelas XI Pemasaran 1, sedangkan yang menjadi kelompok kontrol adalah kelas XI Administrasi Perkantoran 2. Penjabaran data sampel penelitian adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
Sampel Jumlah Jumlah Keseluruhan
Laki-laki Perempuan
Kelompok Eksperimen 21 14 35
Kelompok Kontrol 11 24 35
Jumlah 32 38 70
3.3Metode Penelitian
3.4Desain Penelitian
Dalam penelitian eksperimen ini peneliti menggunakan bentuk desain eksperimen kuasi/eksperimen semu. Desain eksperimen kuasi terdapat dua bentuk desain, yaitu time-series design dan nonequivalent control group design (Sugiyono, 2011: 77). Adapun desain yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah desain nonequivalent control group design. Artinya, dalam desain ini
terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara random akan tetapi subjek dikelompokkan oleh sekolah. Adapun gambaran mengenai rancangan nonequivalent control group design adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3
Rancangan Nonequivalent Control Group Design
O1 X O2
O3 O4
Keterangan:
O1 : unjuk kerja awal pada kelompok eksperimen
X : perlakuan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran dengan menggunakan metode STAD.
O2 : unjuk kerja akhir pada kelompok eksperimen O3 : unjuk kerja awal pada kelompok kontrol O4 : unjuk kerja akhir pada kelompok kontrol
(Sugiyono, 2011: 79)
Dalam pelaksanaan penelitian eksperimen, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diatur secara intensif sehingga kedua variabel mempunyai karakteristik yang sama atau mendekati sama. Hal yang membedakan dari kedua kelompok ialah bahwa grup eksperimen diberi perlakuan atau perlakuan tertentu, sedangkan grup kontrol diberikan perlakuan seperti keadaan biasanya.
tindakan pembelajaran yang telah direncanakan oleh peneliti dapat terlaksana dengan optimal maka terdapat observer dari pihak sekolah untuk memastikan pembelajaran sesuai dengan perencanaan.
3.5Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
3.5.1 Unjuk Kerja Kemampuan Berbicara
Dalam penelitian ini, unjuk kerja yang akan diberikan yaitu berupa unjuk kerja kemampuan berbicara dalam mendiskusikan suatu persoalan. Unjuk kerja tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam berbicara saat diskusi pada situasi formal. Pelaksanaan unjuk kerja dilakukan dua kali. unjuk kerja pertama dilakukan sebelum pembelajaran diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran STAD. Unjuk kerja kedua yaitu setelah pembelajaran diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran STAD. Tujuan dilakukan unjuk kerja sebelum dan sesudah perlakuan yaitu untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh penggunaan metode STAD dalam kemampuan berbicara peserta didik.
Penilaian kemampuan berbicara pada saat prates unjuk kerja maupun pascates unjuk kerja yaitu merujuk pada format skala penilaian unjuk kerja. Penilaian mengacu pada lima aspek penilaian kegiatan berbicara yang telah dipersiapkan.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pengambilan data unjuk kerja adalah sebagai berikut.
1) Peneliti menyiapkan bahan untuk didiskusikan oleh peserta didik
2) Peserta didik diberi lembar kerja berupa petunjuk untuk melaksanakan diskusi 3) Peserta didik diminta untuk membagi peran dalam diskusi
4) Peserta didik berdiskusi
5) Peneliti merekam pembicaraan peserta didik dalam diskusi
7) Peneliti mengolah data hasil penelitian
8) Peneliti mengukur kemampuan berbicara peserta didik pada saat unjuk kerja sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
3.5.2 Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian dengan cara mengamati tingkah
laku pada situasi tertentu (Ruhimat, dkk., 2009: 56). Adapun observasi pada penelitian ini ditujukan untuk kegiatan peneliti dan peserta didik pada saat melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.
3.6 Instrumen Pengumpulan Data
Terkait dengan penelitian ini, maka peneliti merancang beberapa instrumen berikut:
3.6.1 Instrumen Unjuk Kerja Kemampuan Berbicara
Unjuk kerja yaitu untuk menilai kemampuan peserta didik dalam pembelajaran berbicara. Lembar penilaian kemampuan berbicara ini menggunakan penilaian berdasarkan Nurgiyantoro (2010: 419) yang telah dimodifikasi. Menurut Nurgiyantoro, terdapat dua faktor yang dinilai dalam keefektifan berbicara, yakni faktor kebahasaan dan gagasan yang diungkapkan. Sementara itu, pada kedua faktor tersebut terdiri dari delapan aspek yang dinilai dalam kemampuan berbicara.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, penilaian yang dipakai dalam penelitian ini telah dimodifikasi sebagai berikut.
Tabel 3.4
Format Penilaian Kemampuan Berbicara
Nama Tim : Kelas :
No. Nama Peserta Didik
Aspek yang Dinilai
(Skala Penilaian 1 – 5) Jumlah
1
Keterangan Aspek yang Dinilai:
A = Keakuratan dan keaslian gagasan B = Kemampuan berargumentasi C = Keruntutan penyampaian gagasan D = Ketepatan kata
E = Kelancaran
Berikut adalah penjelasan mengenai kriteria penilaian berbicara pada tiap
aspeknya.
Tabel 3.5
Kriteria Penilaian Bebicara
Aspek Keterangan Skor
1. Keakuratan dan keaslian gagasan
Gagasan bersifat asli dan sangat kreatif dan akurat untuk memberikan pendapat terhadap suatu permasalahan
5
Gagasan bersifat asli serta kreatif dan akurat untuk memberikan pendapat terhadap suatu permasalahan
4
Gagasan kurang kreatif akan tetapi cukup akurat untuk memberikan pendapat terhadap suatu permasalahan
3
Gagasan kurang kreatif dan akurat untuk memberikan pendapat terhadap suatu permasalahan
2
Tidak memiliki gagasan yang bersifat asli serta tidak kreatif untuk memberikan pendapat terhadap suatu permasalahan
1
2. Kemampuan berargumentasi
Argumentasi sangat banyak dan logis, arah pembicaraan sangat jelas
5
Argumentasi banyak dan logis, arah pembicaraan jelas
4
Argumentasi kurang banyak tetapi cukup logis, arah pembicaraan cukup jelas
Argumentasi kurang banyak dan kurang logis, arah pembicaraan kurang jelas
2
Argumentasi sangat sedikit dan tidak jelas 1 3. Keruntutan penyampaian
gagasan
Gagasan sesuai dengan topik yang dibahas, dibuka dengan
latar belakang persoalan, ada pernyataan utama di awal, ada gagasan
penjelas/pengembang di tengah, ada kesimpulan/penegasan di akhir
5
Gagasan sesuai dengan topik yang
dibahas, dibuka dengan pernyataan utama di awal, ada gagasan
penjelas/pengembang di tengah, ada kesimpulan/penegasan di akhir
4
Gagasan sesuai dengan topik yang dibahas, dibuka dengan menjelaskan gagasan utama dan diakhiri dengan kesimpulan
3
Gagasan sesuai dengan topik yang dibahas tetapi hanya menyampaikan gagasan utama saja
2
Gagasan tidak sesuai dengan topik yang dibahas
1
4. Ketepatan kata Kosakata sangat banyak dan pilihan kata standar/baku
5
Kosakata banyak, pilihan kata standar/baku
4
Kosakata cukup banyak, pilihan kata cukup standar/baku
3
Kosakata sedikit, pilihan kata cukup standar/baku
2
Kosakata sedikit, pilihan kata kurang standar/baku
1
5. Kelancaran Berbicara sangat lancar, tidak ada hambatan
5
Berbicara lancar, sesekali berhenti untuk berpikir
4
Berbicara cukup lancar, kadang berhenti dan tersendat
3
Berbicara kurang lancar, sering tersendat 2 Berbicara tidak lancar, sering berhenti dan tersendat
3.6.2 Instrumen Perlakuan
Instrumen perlakuan digunakan sebagai pedoman dalam melakukan rangkaian pembelajaran untuk kepentingan penelitian agar penelitian berjalan lancar. Instrumen perlakuan ini berbentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berikut adalah RPP yang akan digunakan sebagai instrumen perlakuan dalam penelitian ini.
3.6.2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen
Tabel 3.6
RPP Kelas Eksperimen
Sekolah : SMK Negeri 1 Klari
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI (Sebelas)
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (empat kali pertemuan)
Standar Kompetensi
: 2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara
tingkat madia Kompetensi
Dasar : 2.7Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi
Indikator : 1. Kognitif
a. Produk:
1) Membiasakan berkomunikasi dengan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan dengan santun
2) Menunjukan penerapan pola gilir dalam berkomunikasi secara efektif
b.Proses:
Menanggapi cara berkomunikasi orang lain dengan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang santun
2. Psikomotor:
a. Mempraktikan kegiatan diskusi dengan
menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan dengan santun
I. Tujuan Pembelajaran A. Kognitif:
1. Produk:
a. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik dapat berkomunikasi dengan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan dengan santun
b. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik dapat menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi secara efektif
2. Proses:
Menanggapi cara berkomunikasi orang lain dengan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang santun
B. Psikomotor
1. Peserta didik dapat mempraktikan kegiatan diskusi sesuai tema yang disediakan dengan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan dengan santun
2. Peserta didik dapat mempraktikan kegiatan diskusi sesuai tema yang disediakan dengan menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi yang baik dan benar
C. Afektif:
1. Perilaku berkarakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada peserta didik, paling tidak peserta didik dinilai pengamat membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi: teliti, rasa ingin tahu, kritis, kejujuran, tekun belajar, dan tanggung jawab.
2. Ketrampilan Sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada peserta didik, paling tidak peserta didik dinilai pengamat membuat kemajuan dalam menunjukkan ketrampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, membantu teman yang mengalami kesulitan, dan bekerja sama.
3. Afektif
a. Perilaku berkarakter:
Teliti, rasa ingin tahu, kritis, jujur, tekun belajar, tanggung jawab
b. Ketrampilan sosial:
II. Materi Pembelajaran
1) Alur pembelajaran metode STAD
2) Pola gilir dalam berkomunikasi dengan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang santun.
3) Diskusi panel
4) Beberapa sikap yang harus dimiliki ketika menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi, yaitu: menghargai mitra bicara peka terhadap kesempatan sadar akan relevansi pembicaraan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang santun.
5) Penerapan pola gilir dalam berkomunikasi dapat terjadi atau terdapat pada: a) naskah/drama
Metode pembelajaran : Sudet Teams-Achievement Divisions
IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
A.Pertemuan Pertama (Tes Awal)
1. Pendahuluan
Kegiatan Karakter
Bangsa Waktu
a. Aktivitas Pendidik:
1)Mengucapkan salam pembuka, mengajak berdoa sebelum belajar, mempresensi 2)Mengomunikasikan tujuan pembelajaran
kognitif, psikomotor dan afektif 3)Memberikan apersepsi
b.Aktivitas Peserta Didik:
1)Mengondisikan diri
2)Menyimak pemaparan pendidik
Rasa ingin
a) Mengintruksikan peserta didik untuk membuat kelompok diskusi
b) Memberikan artikel untuk didiskusikan oleh peserta didik
c) Mengintruksikan peserta didik untuk
melakukan kegiatan diskusi membahas persoalan yang terdapat dalam artikel
2)Aktivitas Peserta Didik:
a) Membuat kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
b) Mempelajari wacana dalam artikel untuk dipresentasikan
c) Merumuskan permasalahan yang akan dipresentasikan
d) Membagi peran sebagai pelaksana diskusi panel
e) Mempraktikan kegiatan diskusi panel
b.Elaborasi
1) Aktivitas Pendidik:
Mengapresiasi diskusi peserta didik
2) Aktivitas Peserta Didik:
a) Peserta didik/kelompok lain
menanggapi penggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan presentator
b) Peserta didik/kelompok lain
menanggapi penerapan pola gilir dalam berkomunikasi
c) Peserta didik/kelompok lain
menanggapi hasil diskusi kelompok penyaji secara demokratis
c. Konfirmasi
1)Aktivitas Pendidik:
a) Memberikan umpan balik dan penguatan kepada peserta didik b) Berperan sebagai narasumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik
2)Aktivitas Peserta Didik:
a) Memberikan komentar tentang proses kegiatan yang baru saja dilewati b) Memberi masukan tentang pelaksanaan
presentasi
c) Mengadakan tanya jawab dengan pendidik untuk menghilangkan keraguan tentang suatu konsep
3. Penutup
b. Aktivitas Peserta Didik:
Doa penutup
Tanggung jawab
5 menit
B.Pertemuan Kedua (Perlakuan)
1. Pendahuluan
Kegiatan Karakter
Bangsa Waktu
a. Aktivitas Pendidik:
1) Mengucapkan salam pembuka, berdoa sebelum memulai pembelajaran, mempresensi
2) Mengomunikasikan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor dan afektif
3) Apersepsi
4) Memberikan penjelasan dan tanya jawab tentang pentingnya kemampuan
menerapkan pola gilir dalam
berkomunikasi dikehidupan sehari-hari dan dunia kerja
b.Aktivitas Peserta Didik:
1) Mengondisikan diri
2) Menyimak pemaparan pendidik
3) Bertanya jawab dengan pendidik tentang pentingnya kemampuan menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi dikehidupan sehari-hari
a) Menyampaikan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran kemampuan berbicara dengan menggunakan
metode pembelajaran STAD
b) Menjelaskan materi yang mendukung tugas yang akan diselesaikan peserta didik dalam timnya
c) Membuat para peserta didik bekerja sama dengan tim mereka dan membangkitkan minat mereka terhadap pelajaran
d) Membahas aturan dan arti bekerja dalam tim
e) Memberikan pengarahan tiap
komponen dari keseluruhan pelajaran f) Memberikan lembar bahan ajar untuk
dipelajari oleh peserta didik dengan timnya
g) Mengulangi tiap informasi secara singkat
2) Aktivitas Peserta Didik:
a) Menyimak pemaparan pendidik b) Di dalam tim, para anggota tim
bertugas menguasai materi yang telah disampaikan oleh pendidik dan
membantu temannya untuk menguasai materi tersebut
c) Mempelajari tata cara diskusi yang baik dan benar
d) Di dalam tim mempelajari ungkapan yang santun dalam berkomunikasi e) Di dalam tim mempelajari kesalahan
kesalahan kalimat yang sering terjadi untuk dihindari
f) Di dalam tim mendiskusikan
permasalahan yang akan ditampilkan dalam diskusi panel
g) Salah satu kelompok ditugaskan
menyimulasikan kegiatan diskusi panel
b.Elaborasi
1) Aktivitas Pendidik:
a) Mengapresiasi kegiatan diskusi peserta didik
b) Memberikan kuis individual
2) Aktivitas Peserta Didik:
c. Konfirmasi
1) Aktivitas Pendidik:
a) Memberikan umpan balik positif kepada peserta didik dan penguatan b) Berperan sebagai narasumber dan
fasilitator dalam menjelaskan
pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik
2) Aktivitas Peserta Didik:
a) Memberikan komentar tentang proses pembelajaran yang baru saja dilewati b) Memberi masukan tentang pelaksanaan
presentasi
c) Mengadakan tanya jawab dengan pendidik untuk menghilangkan keraguan tentang suatu konsep
Jujur
b.Aktivitas Peserta Didik:
Doa penutup
Tanggung jawab
5 menit
C. Pertemuan Ketiga (Tes Akhir)
1. Pendahuluan
Kegiatan Karakter
Bangsa Waktu
a. Aktivitas Pendidik:
1) Mengucapkan salam pembuka, berdoa
sebelum memulai pembelajaran, mempresensi
2) Mengomunikasikan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor dan afektif
3) Apersepsi
b.Aktivitas Peserta Didik:
1)Mengondisikan diri
2)Menyimak pemaparan pendidik
Rasa ingin tahu, Kritis
2. Inti
Kegiatan Karakter
Bangsa Waktu
a. Eksplorasi
1) Aktivitas Pendidik:
a) Mengintruksikan peserta didik untuk bergabung dengan tim yang telah ditentukan oleh pendidik
b) Memberikan artikel untuk didiskusikan oleh peserta didik
c) Mengintruksikan peserta didik untuk melakukan kegiatan diskusi membahas persoalan yang terdapat dalam artikel
2) Aktivitas Peserta didik:
a) Bergabung dengan tim
b) Mempelajari wacana dalam artikel untuk dipresentasikan
c) Merumuskan permasalahan yang akan dipresentasikan
d) Membagi peran sebagai pelaksana diskusi panel
e) Mempraktikan kegiatan diskusi panel
b.Elaborasi
1) Aktivitas Pendidik:
Mengapresiasi diskusi peserta didik
2) Aktivitas Peserta Didik:
a) Peserta didik/kelompok lain
menanggapi penggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan presentator
b) Peserta didik/kelompok lain
menanggapi penerapan pola gilir dalam berkomunikasi
c) Peserta didik/kelompok lain
menanggapi hasil diskusi kelompok penyaji secara demokratis
c. Konfirmasi
1) Aktivitas Pendidik:
a) Memberikan umpan balik dan penguatan kepada peserta didik b) Berperan sebagai narasumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik
2) Aktivitas Peserta Didik:
a) Memberikan komentar tentang proses kegiatan yang baru saja dilewati b) Memberi masukan tentang pelaksanaan
presentasi
c) Mengadakan tanya jawab dengan pendidik untuk menghilangkan keraguan tentang suatu konsep
Jujur 7,5
b.Aktivitas Peserta Didik:
Doa penutup
Tanggung jawab
5 menit
D.Pertemuan Keempat (Rekognisi Tim)
1. Pendahuluan
Kegiatan Karakter
Bangsa Waktu
a. Aktivitas Pendidik:
1) Mengucapkan salam pembuka, berdoa
sebelum memulai pembelajaran, mempresensi
2)Mengomunikasikan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor dan afektif
3)Apersepsi
b.Aktivitas Peserta Didik:
1) Mengondisikan diri
2) Menyimak pemaparan pendidik
Tanggung
a) Mengulas secara singkat materi yang telah dipelajari
b) Menginformasikan skor kemajuan individual
2) Aktivitas Peserta Didik:
Menyimak pemaparan pendidik
b.Elaborasi
1)Aktivitas Pendidik:
Memberikan penghargaan atau hadiah kepada kelompok yang mencapai kriteria yang telah ditentukan
2)Aktivitas Peserta Didik:
Menerima penghargaan atau hadiah
c. Konfirmasi
1) Aktivitas Pendidik:
a) Memberikan umpan balik positif kepada peserta didik dan penguatan b) Berperan sebagai narasumber dan
fasilitator dalam menjelaskan
pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik
2) Aktivitas Peserta Didik:
a) Memberikan komentar tentang proses pembelajaran
b) Mengadakan tanya jawab dengan pendidik untuk menghilangkan keraguan tentang suatu konsep
Teliti,
b.Aktivitas Peserta Didik:
Doa penutup
Tanggung jawab
5 menit
V. Penilaian
1) Jenis tes: lisan dan perbuatan
2) Teknik penilaian: unjuk kerja kemampuan berbicara
3) Strategi pengamatan: partisipasi dalam diskusi interaktif, tanggapan kelompok
4) Butir soal
a) Bergabunglah dengan tim yang telah ditentukan oleh pendidik! b) Tentukan siapa yang menjadi moderator, pemakalah/penyaji, dan
peserta!
c) Diskusikanlah tema yang telah disediakan! d) Waktu diskusi 20 menit!
VI. Sumber
1) Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia 2: Untuk Tingkat Madia (Kelas XI) Sekolah Menengah Kejuruan / Penulis Suharti, Cecep Wahyu Hoerudin, Penyunting Risa Maulana Romadon. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
2) Bahasa dan Sastra Indonesia 2: SMK/MAK Kelas XI/oleh Marthasari, Kristari Yuningsih, F. X. Sumarjo: — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
3.6.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol
Tabel 3.7
RPP Kelas Kontrol
Sekolah : SMK Negeri 1 Klari
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI (Sebelas)
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (empat kali pertemuan)
Standar Kompetensi
: 3. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara
tingkat madia Kompetensi
Dasar
: 3.7Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi
Indikator : 1. Kognitif
a. Produk:
1) Membiasakan berkomunikasi dengan
menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan dengan santun
2) Menunjukan penerapan pola gilir dalam berkomunikasi secara efektif
b. Proses:
c. Psikomotor:
1) Mempraktikan kegiatan diskusi dengan
menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan dengan santun
2) Mempraktikan kegiatan diskusi dengan menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi yang baik dan benar
2. Afektif
a. Perilaku berkarakter:
Teliti, rasa ingin tahu, kritis, jujur, tekun belajar, tanggung jawab
b. Ketrampilan sosial:
Bertanya, menyumbang ide/berpendapat, menjadi pendengar yang baik, membatu teman yang mengalami kesulitan, dan bekerja sama
I. Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif:
1. Produk:
a. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik dapat berkomunikasi dengan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan dengan santu
b. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik dapat menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi secara efektif
2. Proses:
Menanggapi cara berkomunikasi orang lain dengan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang santun
B. Psikomotor
1. Peserta didik dapat mempraktikan kegiatan diskusi sesuai tema yang disediakan dengan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan dengan santun
2. Peserta didik dapat mempraktikan kegiatan diskusi sesuai tema yang disediakan dengan menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi yang baik dan benar
C. Afektif:
1. Perilaku berkarakter:
2. Ketrampilan Sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada peserta didik, paling tidak peserta didik dinilai pengamat membuat kemajuan dalam menunjukkan ketrampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, membantu teman yang mengalami kesulitan, dan bekerja sama.
II. Materi Pembelajaran
1) Alur pembelajaran metode STAD
2) Pola gilir dalam berkomunikasi dengan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang santun.
3) Diskusi panel
4) Beberapa sikap yang harus dimiliki ketika menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi, yaitu: menghargai mitra bicara peka terhadap kesempatan sadar akan relevansi pembicaraan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang santun.
5) Penerapan pola gilir dalam berkomunikasi dapat terjadi atau terdapat pada:
Metode pembelajaran : Konvensional
IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
A.Pertemuan Pertama (Tes Awal)
1. Pendahuluan
Kegiatan Karakter
Bangsa Waktu
a. Aktivitas Pendidik:
1) Mengucapkan salam pembuka, mengajak berdoa sebelum belajar, mempresensi 2) Mengomunikasikan tujuan pembelajaran
kognitif, psikomotor dan afektif 3) Memberikan apersepsi
b.Aktivitas Peserta Didik:
1) Mengondisikan diri
2) Menyimak pemaparan pendidik
Rasa ingin tahu, Kritis
2. Inti
Kegiatan Karakter
Bangsa Waktu
a. Eksplorasi
1) Aktivitas Pendidik:
a) Mengintruksikan peserta didik untuk membuat kelompok diskusi
b) Memberikan artikel untuk didiskusikan oleh peserta didik c) Mengintruksikan peserta didik untuk
melakukan kegiatan diskusi
membahas persoalan yang terdapat dalam artikel
2) Aktivitas Peserta Didik:
a) Membuat kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
b) Mempelajari wacana dalam artikel untuk dipresentasikan
c) Merumuskan permasalahan yang akan dipresentasikan
d) Membagi peran sebagai pelaksana diskusi panel
e) Mempraktikan kegiatan diskusi panel
b.Elaborasi
1) Aktivitas Pendidik:
Mengapresiasi diskusi peserta didik
2) Aktivitas Peserta Didik:
a) Peserta didik/kelompok lain menanggapi penggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan presentator
b) Peserta didik/kelompok lain menanggapi penerapan pola gilir dalam berkomunikasi
c) Peserta didik/kelompok lain
menanggapi hasil diskusi kelompok penyaji secara demokratis
c. Konfirmasi
1) Aktivitas Pendidik:
a) Memberikan umpan balik dan penguatan kepada peserta didik b) Berperan sebagai narasumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik
2)Aktivitas Peserta Didik:
a) Memberikan komentar tentang proses kegiatan yang baru saja dilewati b) Memberi masukan tentang
pelaksanaan presentasi
c) Mengadakan tanya jawab dengan pendidik untuk menghilangkan keraguan tentang suatu konsep
Jujur 5 menit
b. Aktivitas Peserta Didik:
Doa penutup
Tanggung jawab
5 menit
B. Pertemuan Kedua (Perlakuan)
1. Pendahuluan
Kegiatan Karakter
Bangsa Waktu
a. Aktivitas Pendidik:
1) Mengucapkan salam pembuka, berdoa sebelum memulai pembelajaran, mempresensi
2) Mengomunikasikan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor dan afektif
3) Apersepsi
4) Memberikan penjelasan dan tanya jawab tentang pentingnya kemampuan
menerapkan pola gilir dalam
berkomunikasi dikehidupan sehari-hari dan dunia kerja
b.Aktivitas Peserta Didik:
1) Mengondisikan diri
2) Menyimak pemaparan pendidik
3) Bertanya jawab dengan pendidik tentang pentingnya kemampuan menerapkan pola
Rasa ingin tahu, Kritis
gilir dalam berkomunikasi dikehidupan sehari-hari
4) Mendeskripsikan bentuk-bentuk komunikasi
a) Menyampaikan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran
kemampuan berbicara
b) Menjelaskan materi yang mendukung tugas yang akan diselesaikan peserta didik dalam timnya
c) Membahas aturan dan arti bekerja dalam tim
d) Memberikan pengarahan tiap
komponen dari keseluruhan pelajaran e) Mengulangi tiap informasi
2) Aktivitas Peserta Didik:
Menyimak pemaparan pendidik
b. Elaborasi
1)Aktivitas Pendidik:
a) Menugaskan peserta didik latihan berduskusi
b) Mengapresiasi kegiatan diskusi peserta didik
c) Memberikan kuis individual
2)Aktivitas Peserta Didik:
a) Latihan berdiskusi
b) Memberikan tanggapan terhadap simulasi diskusi kelompok lain
c. Konfirmasi
1) Aktivitas Pendidik:
a) Memberikan umpan balik positif kepada peserta didik dan penguatan b) Berperan sebagai narasumber dan
fasilitator dalam menjelaskan
2) Aktivitas Peserta Didik:
a) Memberikan komentar tentang proses pembelajaran yang baru saja dilewati b) Memberi masukan tentang pelaksanaan
presentasi
c) Mengadakan tanya jawab dengan pendidik untuk menghilangkan keraguan tentang suatu konsep
Jujur 5 menit
b.Aktivitas Peserta Didik:
Doa penutup
Tanggung jawab
5 menit
C.Pertemuan Ketiga (Tes Akhir)
1. Pendahuluan
Kegiatan Karakter
Bangsa Waktu
a. Aktivitas Pendidik:
1) Mengucapkan salam pembuka, berdoa
sebelum memulai pembelajaran, mempresensi
2) Mengomunikasikan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor dan afektif
3) Apersepsi
b. Aktivitas Peserta Didik:
1) Mengondisikan diri
2) Menyimak pemaparan pendidik
Rasa ingin
a) Mengintruksikan peserta didik untuk bergabung dengan tim yang telah ditentukan oleh pendidik b) Memberikan artikel untuk
didiskusikan oleh peserta didik c) Mengintruksikan peserta didik
untuk melakukan kegiatan diskusi membahas persoalan yang terdapat dalam artikel
2) Aktivitas Peserta didik:
a) Bergabung dengan tim
b) Mempelajari wacana dalam artikel untuk dipresentasikan
c) Merumuskan permasalahan yang akan dipresentasikan
d) Membagi peran sebagai pelaksana diskusi panel
e) Mempraktikan kegiatan diskusi panel
b. Elaborasi
1) Aktivitas Pendidik:
Mengapresiasi diskusi peserta didik
2) Aktivitas Peserta Didik:
a) Peserta didik/kelompok lain menanggapi penggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan presentator
b) Peserta didik/kelompok lain menanggapi penerapan pola gilir dalam berkomunikasi
c) Peserta didik/kelompok lain
menanggapi hasil diskusi kelompok penyaji secara demokratis
c. Konfirmasi
1)Aktivitas Pendidik:
a) Memberikan umpan balik dan penguatan kepada peserta didik b) Berperan sebagai narasumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik
2)Aktivitas Peserta Didik:
a) Memberikan komentar tentang proses kegiatan yang baru saja dilewati
b) Memberi masukan tentang pelaksanaan presentasi
c) Mengadakan tanya jawab dengan
pendidik untuk menghilangkan keraguan tentang suatu konsep
3) Penutup
Kegiatan Karakter
Bangsa Waktu
a. Aktivitas Pendidik:
Menginformasikan kegiatan belajar selanjutnya
b. Aktivitas Peserta Didik:
Doa penutup
Tanggung jawab
5 menit
V. Penilaian
1) Jenis tes: lisan dan perbuatan
2) Teknik penilaian: unjuk kerja kemampuan berbicara
3) Strategi pengamatan: partisipasi dalam diskusi interaktif, tanggapan kelompok
4) Butir soal
Petunjuk Kegiatan:
a) Bentuklah kelompok yang beranggota lima orang!
b) Tentukan siapa yang menjadi moderator, pemakalah/penyaji, dan peserta!
c) Diskusikanlah tema yang telah disediakan! d) Waktu diskusi 20 menit!
VI. Sumber
1) Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia 2: Untuk Tingkat Madia (Kelas XI) Sekolah Menengah Kejuruan / Penulis Suharti, Cecep Wahyu Hoerudin, Penyunting Risa Maulana Romadon. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
3.6.1 Instrumen Observasi
Tabel 3.8
Pedoman Observasi Aktivitas Pendidik
Proses Belajar-Mengajar Kemampuan Berbicara dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD)
No. Aspek yang diamati Skor
Rata-rata
O1 O2
1 Pendahuluan
a. Mengondisikan peserta didik untuk mengikuti KBM.
b. Memberi kaitan materi ajar sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan (apersepsi).
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2 Tahap menyajikan materi
a. Menyampaikan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran kemampuan berbicara dengan menggunakan metode pembelajaran STAD b. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas
c. Menjelaskan materi yang mendukung tugas yang akan diselesaikan peserta didik dalam
kelompoknya
3 Tahap memandu kegiatan kelompok
a. Membagi kelompok yang terdiri dari empat – lima orang peserta didik. Kelompok tersebut terdiri dari peserta didik berprestasi tinggi, rendah, sedang
b. Membagikan artikel untuk dipelajari dan dibahas oleh kelompok pada saat unjuk kerja diskusi c. Meminta peserta didik untuk membagi peran
dalam kelompoknya. Peran tersebut antara lain: ketua kelompok (moderator), penyaji, dan peserta diskusi
d. Meminta peserta didik berlatih dan
mempersiapkan diri untuk unjuk kerja diskusi e. Memeriksa setiap aktivitas peserta didik pada tiap
kelompok sehingga apabila terjadi kemacetan dalam diskusi kelompok, pendidik segera membimbing dan memberikan arahan yang relevan dengan materi yang dibahas
kelompok dapat mencapai ketuntasan materi secara maksimal
g. Membimbing proses unjuk kerja diskusi yang dipimpin oleh salah satu kelompok
4 Tahap memberikan unjuk kerja individual
a. Memberikan unjuk kerja secara individual. Unjuk kerja tersebut merupakan unjuk kerja berbicara dalam situasi formal
b. Mengawasi kegiatan pelaksanaan unjuk kerja 5 Tahap menghitung skor kemajuan individual
a. Memeriksa hasil unjuk kerja dan mengolah skor perkembangan individu
b. Menghitung skor tim
6 Tahap memberikan penghargaan kelompok Memberikan penghargaan atau hadiah kepada kelompok yang mencapai kriteria yang telah ditentukan
7 Penutup
a. Memberikan kesempatan untuk peserta didik yang ingin bertanya mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan
b. Mengulas secara singkat materi yang dibahas
Jumlah Rata-rata
Tabel 3.9
Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik
No. Aktivitas Peserta Didik Skor
O1 O2 Rata-rata
1 Menduduki atau menempati tempat yang telah ditetapkan.
2 Mengikuti dan menyimak dengan seksama segala sesuatu yang sedang disampaikan oleh pendidik.
3 Peserta didik menjawab pertanyaan atau isu yang terkait dengan pelajaran
4 Peserta didik bergabung dengan tim diskusi serta membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.
5 Peserta didik berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan kemampuan untuk belajar
bersama selama proses belajarnya.
7 Mencoba aktif mengemukakan pendapat sendiri mengenai apa yang dipikirkannya serta mencatat segala sesuatu dalam diskusi.
8 Peserta didik menunjukan kemampuannya pada saat unjuk kerja kemampuan berbicara.
Jumlah Rata-rata
3.7Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik. Adapun pemaparan selengkapnya adalah sebagai berikut.
3.7.1 Data unjuk kerja awal dan unjuk kerja akhir yang diambil yaitu berupa hasil kemampuan berbicara peserta didik. Melakukan pemeriksaan dan menilai hasil unjuk kerja sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan, kemudian data dianalisis dan ditabulasikan dengan tujuan untuk mengetahui rata-rata praunjuk kerja dan pascaunjuk kerja yang diperoleh peserta didik. Adapun rumus untuk mengetahui skor rata-rata adalah sebagai berikut.
Skor rata-rata =
3.7.2 Mengubah skor menjadi nilai.
Skor unjuk kerja awal dan unjuk kerja akhir diubah menjadi nilai dengan
menggunakan rumus sebagai berikut.
Nilai =
Setelah nilai tiap siswa diperoleh, kemudian dicari nilai rata-rata siswa dari ketiga penimbang dengan rumus sebagai berikut.
Nilai rata-rata =
3.7.3 Melakukan uji reliabilitas antarpenimbang untuk skor praunjuk kerja dan pascaunjuk kerja dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Membuat tabel-tabel data hasil uji antarpenimbang hasil nilai prates dan pascates kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Z =
(testi) SSt ∑ = −
=
(total)
(kekeliruan)
Setelah itu, hasil data yang diperoleh dimasukkan ke dalam format ANAVA yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.10
Format ANAVA
Sumber Variansi SS Dk Varian
Peserta didik/testi SSt ∑ N-1
Penguji ∑ K-1
Kekeliruan ∑ (N-1) ( K-1)
Reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
rn= realibilitas yang dicari vt= variansi dan testi vk= variansi dan kekeliruan
Tabel 3.11
Koefisien Korelasi Guildford
Koefisien Korelasi Interpretasi
rn < dari 0, 20 0,20 tidak ada korelasi
0,20 – 0,40 korelasi rendah
0,40 – 0,60 korelasi sedang
0,60 – 0,80 korelasi tinggi
0,80 – 0,99 korelasi tinggi sekali
1, 00 korelasi sempurna
(Subana dan Sudrajat, 2005: 132)
3.7.4 Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah data yang diuji itu berdistribusi normal atau tidak. Untuk mendapatkan data yang normal maka
digunakan distribusi chi kuadrat. Adapun langkah-langkah engolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1) Menentukan rentang skor (r)
r = skor maksimum – skor minimum (Sudjana, 2005: 47) 2) Menentukan banyak kelas interval
k = 1 + 3,3 log n (Sudjana, 2005: 47)
3) Menentukan panjang kelas interval (p)
4) Menentukan daftar distribusi frekuensi 5) Menghitung Mean (rata-rata )
Keterangan:
= Rata-rata
= Frekwensi yang sesuai dengan tanda
= Tanda kelas interval atau nilai tengah dari kelas interval
6) Menentukan standar deviasi (S)
√
Keterangan:
= Frekwensi yang sesuai dengan tanda
= Tanda kelas interval atau nilai tengah dari kelas interval n = Jumlah responden
x = skor rata-rata sampel
7) Menghitung harga baku (Z)
Z =
Keterangan:
Z = Harga baku
= Rata-rata
S = Standar deviasi
= Tanda kelas interval atau nilai tengah dari kelas interval
8) Menghitung luas interval 9) Menghitung chi kuadrat
∑
Keterangan :
Oi : Frekuensi pengamatan
Ei : Frekuensi ekspektasi (n x luas daerah)
Apabila chi kuadrat hitung ≤ chi kuadrat tabel, maka distribusi dinyatakan normal dan bila lebih besar, dinyatakan tidak normal.
10) Membuat tabel uji normalitas untuk variabel Y1
11) Hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan harga
Apabila berarti data hasil prates dan pascates
berdistribusi normal. Jika datanya normal maka dilanjutkan dengan uji ‘ t ’.
Sedangkan apabila prates dan pascates tidak berdistribusi normal, maka metode statistik yang digunakan adalah metode statistik nonparametik.
3.7.5 Uji Homogenitas
Tujuan dari homogenitas adalah homogen tidaknya variasi sampel dalam populasi yang sama atau homogen tidaknya data berdasarkan kriteria:
F hitung ≤ F tabel artinya distribusi data homogen F hitung ≥ F tabel artinya distribusi data tidak homogen Uji homogenitas menggunakan uji F:
3.7.6 Uji Statistik
Maksud dari pengujian statistik adalah untuk menguji apakah hipotesis penelitian yang dilakukan diterima atau tidak. Uji hipotesis penelitian didasarkan
pada data Normalized Gain ( ), yaitu data selisih nilai prates dan pascates.
Besar gain yang ternormalisasi ini diinterpretasikan untuk menyatakan pengaruh metode pembelajaran dengan kriteria sebagai berikut.
Tabel 3.12
Kriteria Indeks Gain
INDEKS
0,70 g < 1,00 Tinggi 0,30 g < 0,70 Sedang 0,00 < g < 0,30 Rendah
√[ ] [ ]
Keterangan :
M : nilai rata-rata kelompok N : banyaknya subjek
X : deviasi setiap nilai x2 dan x1 Y : deviasi setiap nilai y2 dan y1
(Arikunto, 2006: 331) Dari hasil uji gain terdapat gambaran yang berbeda antara kemampuan berbicara dalam berdiskusi pada unjuk kerja awal dan unjuk kerja akhir dengan
menggunakan metode STAD. Uji signifikan koefisien t dengan ketentuan, sebagai berikut:
Jika t hitung< t tabel, maka hipotesis nol diterima atau hipotesis kerja ditolak;
Jika t hitung> t tabel, maka hipotesis nol ditolak atau hipotesis kerja diterima.
3.7.7 Melakukan uji hipotesis signifikansi.
Uji signifikansi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
mean (M) antara hasil prates dan pascates. Jika thitung lebih besar dari ttabel dapat disimpulkan bahwa kedua variabel mempunyai perbedaan yang signifikan. Namun jika thitung lebih kecil dari ttabel maka kedua variabel tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Uji signifikansi praunjuk kerja dan pascaunjuk kerja dengan rumus sebagai berikut.
t=
√
Keterangan:
Md : mean dari perbedaan prates dan pascates
Xd : deviasi masing-masing subjek (d-Md)
: jumlah kuadrat deviasi
d.b : ditentukan dengan N-1 Langkah-langkahnya:
1) Menentukan gain (d) antar nilai pada saat prates ( ) dan nilai yang diperoleh pada saat pascates ( ) dengan menggunakan rumus
-2) Menentukan nilai Mddengan rumus: Md =
3) Menentukan nilai dengan rumus: = -
4) Menentukan nilai d.b dengan rumus: d.b = N-1
3.7.8 Pengolahan Data Hasil Unjuk Kerja
Pengolahan data hasil unjuk kerja dilakukan oleh tiga penilai. Sementara itu, hasil dari rata-rata nilai diolah berdasarkan pengolahan statistik.
3.7.9 Pengolahan Data Hasil Observasi
Observasi dilakukan untuk menilai aktivitas pendidik dan peserta didik
selama proses pembelajaran. Perhitungan data observasi diklasifikasikan dengan kualifikasi nilai observer sebagai berikut.
Tabel 3.13
Kualifikasi Nilai Observer
Nilai Rentang Nilai Keterangan
A 3,50 - 4,00 Baik sekali
B 3,00 - 3,49 Baik
C 2,50 - 2,99 Cukup
D 2,00 - 2,49 Kurang
E 1,50 – 1,99 Kurang sekali
Penilaian dilakukan oleh dua orang observer. Cara menghitung rata-rata hasil kedua observer adalah sebagai berikut.
R =
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini berjudul “Penggunaan Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dalam Pembelajaran Berbicara”. Penelitian ini dilakukan untuk mengujicobakan metode STAD jika diterapkan dalam pembelajaran berbicara pada peserta didik kelas XI. Metode STAD adalah metode pembelajaran yang dikemas dalam lima komponen tahapan kegiatan pembelajaran, yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi tim.
Langkah-langkah pengolahan data hasil penelitian yaitu berupa pengumpulan dan pengolahan data hasil unjuk kerja berbicara peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan metode STAD. Setelah semua data terkumpul, kemudian diolah dengan perhitungan statistika. Langkah-langkah pengolahannya adalah (1) melakukan pemeriksaan dan penilaian hasil unjuk kerja awal dan unjuk kerja akhir berbicara pada situasi formal; (2) mengubah skor menjadi nilai; (3) mengolah data observasi; (4) melakukan uji reliabilitas antarpenimbang untuk skor unjuk kerja awal dan unjuk kerja akhir; (5) melakukan uji normalitas; (6) melakukan uji homogentitas.
Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan dalam bab sebelumnya yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian dan hasil pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode STAD di SMK Negeri 1 Klari - Karawang diperoleh kesimpulan sebagai berikut: