Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP
TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA
MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
(Studi Kuasi Eksperimendi SMPN 1 Lembang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Gelar Sarjana Pendidikan Studi
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Oleh
Ismail Nugraha 0906566
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
LEMBAR PENGESAHAN
ISMAIL NUGRAHA 0906566
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP
TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA
MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
(StudiKuasi Eksperimendi SMPN 1 Lembang)
Disetujui dan disahkan oleh:
PEMBIMBING 1
Dr. Deni Darmawan, M.Si. 19711228 199802 1 001
PEMBIMBING 2
Dr. Laksmi Dewi, M.Pd 19770613 200112 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ketua Prodi
Ismail Nugraha, 2014
Pengaruh Penggunaan Multimedia Prezi
Desktop Terhadap Hasil Belajar Peserta
Didik Pada Mata Pelajaran Sosiologi
Oleh Ismail Nugraha
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Ismail Nugraha 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP
TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA
MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
ABSTRAK
Ismail Nugraha. Penggunaan Multimedia Prezi Desktop Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sosiologi (Studi Kuasi Eksperimen di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang).
Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2014.
Latar belakang dilakukan penelitian ini diantaranya adalah rendahnya hasil belajar sosiologi mengharuskan guru berinovasi dalam memilih media pembelajaran yang tepat, semakin berkurangnya rasa nasionalisme dan maraknya prilaku menyimpang di lingkungan remaja menjadikan Ilmu Pengetahuan Sosiologi penting untuk dipelajari oleh peserta didik.
Penelitian ini menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan, yaitu “Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi?” Secara lebih rinci rumusan masalah khusus terdiri dari (1) Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek mengingat antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi? (2) Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek memahami antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi? (3) Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek menerapkan antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi?
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design dengan membandingkan dua kelas kontrol dan kelas ekperimen. Instrumen yang digunakan berupa tes objektif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Uji normalitas data menggunakan uji chi kuadrat, dan uji hipotesis menggunakan uji t independen.
Kesimpulan umum hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang signifikan antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi. Sedangkan untuk kesimpulan khusus pada penelitian ini adalah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek mengingat, memahami, dan menerapkan yang signifikan antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point.
Ismail Nugraha, 2014
INFLUENCE OF USING PREZI DESKTOP MULTIMEDIA
TO INCREASE STUDENT’S LEARNING OUTCOMES
ON SOCIOLOGY SUBJECT
ABSTRACT
Ismail Nugraha. The use of Prezi Desktop Multimedia Against Student Results on Subjects Sociology (Quasi Experimental Study in Junior High School 1 Lembang).
Script on Departement of Curriculum and Educational Technology, Faculty of Education, Indonesia University of Education, 2014.
The reasons behind the conduct of the research are the low quality of student learning outcomes sociology that forces educators to innovate the ways to choose suitable education medium, the spirit of nationalism that is beginning to diminish and the increasing trend of teenagers misbehavior all of which leadto the importance of learning sociology for the students.
This research answers the research problem which has been formulated, such as “Is there an increase in learning outcomes between students using Prezi Desktop multimedia and the ones using Power Point multimedia on sociology subjects?” in more detail, the formulations on this problem consist of (1) Is there an increase in cognitive learning outcomes of recalling aspects between students using Prezi Desktop multimedia and the ones using Power Point multimedia on sociology subjects? (2) Is there an increase in cognitive learning outcomes of understanding between students using Prezi Desktop multimedia and the ones using Power Point multimedia on sociology subjects? (3) Is there an increase in cognitive learning outcomes of applying between students using Prezi Desktop multimedia and the ones using Power Point multimedia on sociology subjects?.
This research methode are quasi eksperimental with nonequivalent design by comparing both control and experimental class. Instruments used in the form of objective tests. The sampling technique was conducted with a purposive sampling using predetermined criteria. Normality test data using the chi square test, and test hypotheses using independent T test.
The general conclusion of this research is there is significant progress of learning process for the students who use Prezi Desktop multimedia and the students who use Power Point multimedia in sociology subject. For the specific conclusion of this research, there is significant progress of learning process for the students who use Prezi Desktop multimedia and the students who use Power Point multimedia in cognitive aspects such as recalling, understanding, and applying using Prezi Desktop multimedia and the ones using Power Point multimedia on sociology subjects.
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR DIAGRAM ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Hasil Penelitian ... 8
G. Asumsi ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran ... 10
1. Pengertian Media Pembelajaran ... 10
2. Manfaat Media Pembelajaran ... 11
3. Pengertian Multimedia Pembelajaran ... 13
4. Karakteristik Multimedia Pembelajaran ... 14
B. Multimedia Prezi ... 15
1. Definisi Prezi ... 15
2. Lisensi Prezi ... 17
C. Belajar dan Hasil Belajar ... 19
1. Belajar ... 19
2. Hasil Belajar ... 19
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
4. Hasil Belajar Ranah Kognitif ... 20
D. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP .... … 23
1. Penegertian Pendidikan IPS ... 23
2. Tujuan Mata Pelajaran IPS Untuk SMP ... 24
3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS ... 24
4. Pengertian Sosiologi Pendidikan ... 25
E. Hipotesis Penelitian ... 25
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian... 28
1. Lokasi Penelitian ... 28
2. Populasi Penelitian ... 28
3. Sampel Penelitian ... 28
B. Metode dan Desain Penelitian ... 29
1. Metode Penelitian ... 29
2. Desain Penelitian ... 30
C. Definisi Operasional ... 32
1. Multimedia Prezi Dekstop ... 32
2. Hasil Belajar Siswa ... 32
3. Mata Pelajaran Sosiologi ... 32
D. Instrumen Penelitian ... 33
E. Proses Pengembangan Instrumen ... 33
1. Uji Validitas ... 33
2. Uji Reliabilitas ... 34
3. Taraf Kesukaran ... 35
4. Daya Pembeda ... 36
F. Teknik Pengumpulan Data ... 37
G. Analisis Data ... 38
H. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 38
1. Uji Normalitas ... 38
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
3. Uji hipotesis ... 39
4. Menentukan Nilai Gain ... 40
5. Menentukan Nilai Gain Ternormalisasi ... 40
I. Prosedur Penelitian... 41
J. Alur Penelitian ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Coba Instrumen ... 46
1. Uji Validitas Butir Soal ... 46
2. Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda ... 49
3. Uji Reliabilitas ... 50
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 51
1. Uji Normalitas Pre-Test ... 51
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65
1. Peningkatan Hasil Belajar Keseluruhan ... 65
2. Peningkatan Hasil Belajar Aspek Mengingat ... 67
3. Peningkatan Hasil Belajar Aspek Memahami ... 69
4. Peningkatan Hasil Belajar Aspek Menerapkan ... 70
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 73
1. Simpulan Umum ... 73
2. Simpulan Khusus Pertama ... 73
3. Simpulan Khusus Kedua... 74
4. Simpulan Khusus Ketiga ... 74
B. Saran ... 75
1. Bagi Sekolah ... 75
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
3. Bagi Guru ... 75
4. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan ... 75
5. Peneliti Selanjutnya ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 77
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penelitian
Setiap individu dalam melakukan kegiatan sehari-hari tidak lepas dari
proses berinteraksi, baik antara sesama manusia maupun dengan
lingkungannya. Hal ini membuktian bahwa setiap individu merupakan mahluk
sosial yang selalu membutuhkan peran orang lain. Diperlukan etika, norma,
dan aturan yang baik di dalam proses berinteraksi, dengan tujuan untuk
mencegah dan menghindari konflik yang dapat terjadi antara sesama individu
maupun kelompok. Pendidikan formal merupakan salah satu wadah untuk
memperbaiki sikap, akhlak seseorang agar tumbuh dan berkembang menjadi
manusia yang lebih baik.
Berbicara mengenai pendidikan formal tidak lepas dari proses
pembelajran di sekolah, di Indonesia dari jenjang pendidikan dasar hingga
perguruan tinggi memuat pendidikan Ilmu Pengetahuan Soisial (IPS). Peserta
didik akan diperkenalkan beberapa cabang ilmu IPS yaitu: sejarah,
kewarganegaraan, sosial, geografi, dan ekonomi. Penelitian ini lebih
memfokuskan pada cabang IPS yaitu sosial atau yang dikenal sosiologi,
“sosiologi pendidikan merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memuat proses interaksi sosial anak-anak mulai dari keluarga, masa sekolah sampai
dewasa serta dengan kondisi-kondisi sosio kulturil yang terdapat di dalam
masyarakat dan negaranya”, (Abu Ahmadi. 2007: hlm. 9).
Banyak peserta didik yang masih memandang dengan mengikuti
proses pembelajaran sosiologi semata-mata untuk memperoleh nilai di sekolah
ataupun prestasi akademik lainya. Dikarenakan pada umumnya pembelajaran
2
Ismail Nugraha, 2014
(Burhanudin, dan Makin. 2009: hlm. 210). Anggapan-anggapan tersebut
berkembang seperti yang dijelaskan oleh Enok Maryani, dan Helius S, (2009:
hlm. 1) pada penelitiannya menyatakan:
Pembelajaran IPS sering dianggap (1) ”second class” setelah IPA, (2) IPS tidak memerlukan kemampuan yang tinggi dan cenderung lebih santai dalam belajar; (3) IPS sering kali dianggap jurusan yang tidak dapat menjamin masa depan dan sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih prestigius di masyarakat.
Keadaan demikin mengakibatkan guru gagal dalam memberi bekal
kepada peserta didik agar dapat memahami materi yang telah diberikan guru
di dalam proses pembelajaran di kelas, kondisi tersebut menyebabkan peserta
didik sulit untuk mengaplikasikan ilmu dan berbagai pemecahan masalah yang
dihadapinya di dalam kehidupan bermasyarakat.
Guru dituntut untuk dapat menjadi seorang yang memiliki gagasan dan
berprilaku selayaknya orang yang berpendidikan sebagai contoh tauladan yang
mampu mengantarkan cita-cita peserta didik di masa mendatang. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Umar, dalam Adinigsih (mustofa. 2007: hlm.
77) menyatakan:
Nilai rata-rata nasional tes calon guru PNS di SD, SLTP, SLTA, dan SMK tahun 1998/1999 untuk bidang studi matematika hanya 27,67 dari interval 0-100, artinya hanya menguasai 27,67% dari materi yang seharusnya. Hal serupa juga terjadi pada bidang studi yang lain, seperti fisika (27,35), biologi (44,96), kimia (43,55), dan bahasa Inggris (37,57). Nilai-nilai di atas tentu jauh dari batas ideal, yaitu minimum 75% sehingga seorang guru bisa mengajar dengan baik.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, dilihat dari penguasaan materi
kualitas guru yang di bawah rata-rata menunjukan rendahnya kemampuan
guru, keadaan demikian berimbas pada mutu peserta didik. Banyak guru
masih menggunakan metode belajar yang monoton, salah satu peyebabnya,
masih banyak guru belum mampu mengintegrasikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) untuk mendukung proses pembelajaran di kelas, dari data
kemendikbud hingga tahun 2012 prosentase penerapan TIK untuk jenjang
3
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 40% dan untuk jenjang pendidikan
Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat sebesar 36,79%”, (eduqo.com:
2013). Perolehan data tersebut dapat kita simpulkan masih banyaknya guru
yang mengajar secara konvensional tanpa adanya integrasi TIK di dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak
adanya keterlibatan peserta didik, terdapat dua faktor yang dapat
mempengaruhi keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu
faktor internal dan eksternal, “faktor internal meliputi kondisi fisik, motivasi
belajar, kecerdasan dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi guru,
media pemebelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan
fasilitas belajar” (Haryanto. 2012). Keterlibatan yang dimaksud yaitu peserta
didik diharapkan aktif, kritis, dan inovatif, Sehingga pesan yang disampaikan
guru akan diterima dan diolah dengan baik oleh peserta didik yang nantinya
akan menjadi pengetahuan baru, dan proses pembelajaran dapat berlangsung
secara optimal.
Guru seharusnya menyadari berbagai kekuranganya dan mulai
berinovasi dengan memanfaatkan media pembelajaran sebagai sarana
penunjang proses pembelajaran dan mendisain lingkungan belajar yang
kondusif, kondisi dimana peserta didik merasa yaman dan termotivasi serta
memberikan pengalaman baru sehingga proses pembelajaran tidak
membosankan. Kondisi tersebut dapat mendukung ketercapaian tujuan
pembelajaran yang sesuai dengan harapan.
Media pembelajaran memiliki peran yang penting untuk dapat
menunjang proses pembelajaran, karena media pembelajran mampu mengisi
kekurangan guru untuk dapat menjelaskan berbagai informasi yang ingin
diberikan kepada peserta didik secara efektif dan efisien. Salah satu media
yang digunakan guru di kelas adalah multimedia presentasi. Menurut Richard
4
Ismail Nugraha, 2014
Pemanfaatan multimedia mempunyai dua saluran yaitu verbal form dan pictorial form, dimana verbal form diartikan sebagai saluran informasi hanya dengan menggunakan kata-kata sedangkan pictorial form saluran informasi dengan menggunakan bentuk gambar.
Penjelasan tersebut multimedia memiliki kelebihan karena dapat
memberikan informasi baik dalam kata-kata maupun dalam bentuk gambar
atau animasi. Multimedia yang akan digunakan pada penelitian ini adalah
multimedia Prezi Desktop, aplikasi ini merupakan aplikasi presentasi yang memiliki karakteristik yang sama dengn Power Point. Hanya saja terdapat sedikit perbedaan didalam proses pengoprasiaanya dan fitur-fitur yang tersedia
pada Prezi Desktop, menurut Cekerevac dan Andelic, dkk (2011: hlm. 262) that the level of adopted knowledge in the group that used multimedia presentation during the lecture was 71.00%, while the group of students who listened to the traditional style lecture had 66.67%. Pernyataan di atas menunjukan metode pembelajaran dengan
menggunakan multimedia dapat memberikan dampak yang lebih positif
dengan nilai daya ingat sebesar 71.00% dibandingkan menggunakan metode
tradisional yang hanya mendengarkan sebesar 66.67%.
Belajar merupakan suatu proses, sudah sewajarnya setiap orang
menginginkan proses tersebut membawa perubahan yang lebih baik.
Perubahan yang lebih baik akan mendorong peserta didik di dalam
aktivitasnya untuk melakukan hal-hal yang baik pula bagi kehidupannya. Hal
tersebut jika dikaitkan di dalam pembelajaran yang dilakukan oleh peserta
didik di sekolah, maka perubahan tersebut akan menuju pada konsep hasil
belajar (Sadiman, Rahardjo, dkk. 2008: hlm. 2). Hasil belajar merupakan
keseluruhan proses pembelajaran peserta didik di sekolah. Ukuran hasil
belajar tersebut dilihat pada perolehan nilai akhir. Hasil belajar ranah kognitif
5
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
Pendidikan sosilogi perlu diperkenalkan kepada peserta didik sejak
dini, baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah, dengan melibatkan
banyak pihak seperti orang tua dan guru, untuk selalu mengajarkan anak
didiknya bagaiamana seharusnya hidup bermasyarakat. Nantinya anak tersebut
mengalami proses belajar dari hasil latihan dan pengalamannya menuju
perubahan yang lebih baik, perubahan tersebut terdiri dari 3 ranah yaitu: ranah
kognitif, afektif dan psikomotor.
Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari hasil studi
pendahuluan yang bertempat di SMP Negeri 1 Lembang, ditemukan masalah
yang dialami oleh guru mata pelajaran sosiologi yaitu masih rendahnya
perolehan hasil belajar peserta didik untuk mata pelajaran sosiologi.
Rendahnya hasil belajar tersebut dikarenakan guru mengalami kesulitan dalam
mengemas materi pembelajaran untuk memahami gejala dan fenomena yang
terjadi di lingkungan masyarakat, kondisi tersebut mengakibatkan peserta
didik tidak memahami materi yang diberikan oleh guru dalam mengikuti
proses pembelajaran sosiologi di kelas.
SMP Negeri 1 Lembang memiliki fasilitas yang cukup baik, seperti
tersedianya lab komputer, lab bahasa, media proyektor yang tersedia di setiap
ruangan kelas untuk digunakan peserta didik dan guru dalam proses
pembelajaran. Hal ini membuat peneliti ingin memberikan inovasi baru
kepada guru yang mengajar di SMP Negeri 1 Lembang, untuk dapat mencoba
multimedia yang belum diterapkan sebelumnya. Kondisi tersebut membuat
peneliti akan memanfaatkan fasilitas sumber belajar yang terdapat di SMP
Negeri 1 Lembang sebagai tempat penelitian multimedia Prezi Desktop.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Fokus masalah penelitian ini adalah mengenai pengaruh penggunaan
6
Ismail Nugraha, 2014
(SMP). Masalah yang diidentifikasi oleh peneliti adalah hasil belajar peserta
didik pada mata pelajaran sosiologi. Hal ini membuat peneliti ingin
memberikan terobosan baru berupa multimedia yang belum diterapakan di
SMPN 1 Lembang dengan mengunkan multimedia Prezi Desktop di dalam proses pembelajaran. Sehingga peneliti dapat menilai secara langsung
bagaimana pengaruh multimedia Prezi Desktop yang diterapkan dalam pembelajaran sosiologi pada mata pelajaran sosiologi. Dengan harapan
penelitian ini mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.
C. Pembatasan Masalah Penelitian
Untuk mengantisipasi berbagai faktor permasalahan yang terjadi pada
penggunaan multimedia Prezi Dekstop ini, antara lain: kebijakan sekolah terhadap pengunaan multimedia Prezi Desktop ketika diterapkanya pada proses pembelajaran IPS untuk mata pelajaran sosiologi berlangsung,
kemampuan guru dalam mengoprasikan multimedia Prezi Desktop pada saat proses pembelajaran IPS untuk mata pelajaran sosiologi berlangsung, Sikap
guru terhadap penggunaan multimedia Prezi Desktop dan lingkungan belajar yang dapat menghambat proses pembelajaran dengan menggunakan
multimedia Prezi Desktop.
Untuk mengulangi berbagai faktor tersebut di atas, maka penelitian ini
perlu dibatasi agar tidak terjadi salah penafsiran. Peneliti membatasi penelitian
ini sebagai berikut:
1. Penggunaan media dalam proses pembelajaran IPS pada mata pelajaran
sosiologi lebih difokuskan pada multimedia Prezi Desktop.
2. Hasil belajar peserta didik lebih difokuskan pada aspek mengingat,
memahami dan menerapkan peserta didik di dalam mengikuti
7
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
3. Penelitian ini mengambil sampel peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1
Lembang.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang terdapat di lapangan maka
rumusan masalah pada penelitian ini adalah “apakah terdapat peningkatan
hasil belajar peserta didik anatara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?”
Adapun rumusan masalah secara umum di atas dapat diuraikan
menjadi beberapa rumusan masalah di bawah ini:
1. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif
aspek mengingat anatara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?
2. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif
aspek memahami anatara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?
3. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif
aspek menerapkan anatara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?
E. Tujuan Penelitian
Terbagi menjadi 2 tujuan pada penelitian ini, yaitu secara khusus dan
8
Ismail Nugraha, 2014
belajar peserta didik pada mata pelajaran sosiologi di SMP Negeri 1 Lembang
antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan menggunakan multimedia Power Point. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran sosiologi di SMP Negeri 1 Lembang antara yang menggunakan
multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point dilihat dari aspek mengingat.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran sosiologi di SMP Negeri 1 Lembang antara yang menggunakan
multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point dilihat dari aspek memahami.
3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran sosiologi di SMP Negeri 1 Lembang antara yang menggunakan
multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point dilihat dari aspek menerapkan.
F. Manfaat Hasil Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan dari hasil penelitian ini penyajian materi pembelajaran
sosiologi dengan menggunakan multimedia presentasi Prezi Desktop. Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, karena lebih menekankan
kepada guru untuk mendisain konten materi yang menarik, sehingga
peserta didik antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar serta dapat
memberikan sumbangan wawasan keilmuan pelajaran sosiologi.
2. Manfaat Praktis
9
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
membantu meningkatkan hasil belajar peserta didik, khususnya untuk
mata pelajaran sosiologi.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik melalui penggunaan dan pemilihan pendekatan
model pembelajaran secara inovatif untuk digunakan pada saat proses
belajar mengajar.
c. Bagi Sekolah
Diharapkan peneliti ini dapat memberi masukan bagi sekolah dalam
rangka memberdayakan fasilitas belajar yang telah tersedia secara
optimal sehingga dapat meningkatakan mutu peserta didik.
d. Bagi Peneliti
Peneliti berharap dapat menambah wawasan keilmuan, pengalaman
baru dan informasi dalam menerapakan multimedia Prezi Desktop di dalam proses pembelajaran sosiologi.
G. Asumsi
Asumsi merupakan anggapan awal yang mendasari dilakukannya suatu
penelitian, Adapun anggapan dasar dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Prezi Desktop sebagai multimedia presentasi dirancang khusus untuk mempermudah penyampaian informasi.
2. Setiap peserta didik ingin meningkatkan prestasi belajarnya dan
memperoleh hasil belajar yang tinggi.
3. Seluruh peserta didik kelas VIII mempunyai kesempatan yang sama dalam
Ismail Nugraha, 2014
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
SMP Negeri 1 lembang menjadi tempat penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti, yang mana sekolah ini terletak di jalan Raya
Lembang No. 357 Kabupaten Bandung Barat. SMP Negeri 1 Lembang
memiliki 27 kelompok belajar jenjang pendidikan yang berbeda, yaitu:
untuk peserta didik kelas VII dengan jumlah sembilan kelompok belajar,
peserta didik kelas VIII dengan jumlah sembilan kelompok belajar, dan
peserta didik kelas IX dengan jumlah sembilan kelompok belajr.
2. Populasi Penelitian
Peneliti harus memahami dan mengetahui populasi keseluruhan
jumlah objek yang akan ditelitinya. “Populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”, (Sugiyono. 2013: hlm. 297). Populasi
pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1
Lembang tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 9 kelas (VIII A –
VIII I) yang berjumlah 260 peserta didik.
3. Sampel Penelitian
Pengambilan Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling, “pengambilan sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah
tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”, (Arikunto 2010: hlm. 183).
29
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel untuk penelitian. Pengambilan sampel yang ditentukan peneliti dengan mempertimbangkan
kriteria yang sesuai dengan struktur penelitian, kriteria yang dimaksud
adalah:
a. perolehan nilai akademik yang sama atau mendekati (homogen)
b. kelompok belajar dengan jumlah peserta didik yang sama atau
tidak jauh berbeda.
c. Memiliki ruang kelas dengan kondisi yang sama, baik dilihat
dari fasilitas belajar, maupun kondisi ruangan kelas.
Untuk memenuhi kriteria-kriteria tersebut, peneliti meminta guru
untuk menentukan kelompok belajar mana yang nantinya menjadi sampel
penelitian.
B. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Peneilitan ini menggunakan pendekatan kuantitaif, karena data
yang akan diperoleh berupa angka yang diproses dengan mengunakan
perhitungan statistika. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka
metode penelitian yang dipilih peneliti adalah metode penelitian Quasi experimental, menurut Sugiyono (2013: hlm. 114) menyatakan bahwa:
“Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”.
Untuk mengetahui hubungan antara variabel yang akan diteliti,
30
Ismail Nugraha, 2014
Tabel 3.1 Hubungan antara Variabel Penelitian
Variabel Terikat
Hubungan antara vaiabel penelitian tersebut sebagai berikut:
X1Y1 : Penggunaan multimedia Prezi Desktop terhadap hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek mengingat.
X1Y2 : Penggunaan multimedia Prezi Desktop terhadap hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek memahami.
X1Y3 : Penggunaan multimedia Prezi Desktop terhadap hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek menerapkan.
X2Y1 : Penggunaan multimedia Power Point terhadap hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek ,mengingat.
X2Y2 : Penggunaan multimedia Power Point terhadap hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek memahami.
X2Y3 : Penggunaan multimedia Power Point terhadap hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek menerapkan.
2. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design, pada disain ini terdapat pre-test sebelum diberikanya perlakuan dan post-test setelah diberikanya perlakuan, pre-test dan post-test ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil sebelum dan sesudah
diberikanya perlakuan, terdapat dengan membandingkan 2 kelompok
belajar yaitu antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, untuk
kelompok eksperimen menggunakan multimedia Prezi Desktop sebagai variabel yang diterapkan pada saat proses pembelajaran IPS pada mata
31
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
oleh Sugiyono (2013: hlm. 116) Desain ini hamper sama dengan pre-test dengan struktur desain dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Desain Penelitian.
Kelompok Pre-test Treatment (X) Post-test
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 O4
Sugiyono (2013: hlm. 116)
Dimana X adalah perlakuan yang diberikan dan dilihat
pengaruhnya dalam experimen tersebut. Perlakuan yang dimaksud adalah
penggunaan multimedia Prezi Desktop, O1 adalah pre-tes yang dilakukan
peneliti sebelum diberikanya perlakuan, sedangkan O2 adalah post-tes
yang dilakukan peneliti setela diberikanya perlakuan. Sedangkan O3
adalah pre-tes yang dilakukan peneliti sebelum diberikanya perlakuan multimediaPower Point, O4 adalah post-tes yang dilakukan peneliti setela
diberikanya perlakuan multimedia Power Point. Pengaruh perlakuan X
yaitu penggunaan multimedia Prezi Desktop dapat diketahui dengan
membandingkan antara hasil O1 dan O2 dalam situasi yang terkontrol.
Berdasarkan pernyataan tersebut maka untuk disain penelitian
dapat dilihat di bawah ini:
Keterangan:
O1 = Nilai pre-test (sebelum diterapkan multimedia Prezi Desktop) O2= Nilai post-test (setelah diterapkan multimedia Prezi Desktop) X = Penggunaan multimedia Prezi Desktop.
32
Ismail Nugraha, 2014
C. Definisi Operasional
1. Multimedia Prezi Desktop
Multimedia Prezi Desktop merupakan multimedia presentasi yang memiliki karakteristik yang sama dengan multimedia Microsoft Power Point, hanya saja di dalam pengolahanya memuat fiture-fiture yang menarik dan sederhana ditambah, seperti: mempermudah pengguna untuk
mengambil video dari berbagai sumber seperti youtube, penggunaan animasi yang mudah dan menarik, Prezi Desktop juga dilengkapi dengan sistem Zooming User Interface yang (ZUI) berfungsi untuk memperjelas kasnfas dan menggeser beberapa objek materi yang telah tersedia didalam
Prezi Desktop. Dalam penggunaanya pada saat proses pembelajaran berlangsung, multimedia Prezi Desktop ini dibantu dengan alat proyektor yang dapat memproyeksikan materi pembelajaran kepada peserta didik.
2. Hasil Belajar Peserta didik
Pada penelitian ini hasil diperoleh dari peserta didik sebelum dan
setelah diberikanya perlakuan menggunakan multimedia prezi desktop pada mata pelajaran sosiologi. Perlakuan tersebut diberikan pada saat
posttest dan sebelum diberikan perlakuan pada saat pretest. Data yang diperoleh akan diolah menggunakan perhitungan statistika. Hasil dari
pengolahan data yang akan menunjukan ada atau tidaknya peningkatan
hasil belajar dari peserta didik.
3. Mata Pelajaran Sosiologi
Materi yang akan diangkat pada penelitian ini merupakan salah
satu bagian disiplin ilmu mata pelajaran IPS yaitu mata pelajaran sosiologi
mengenai pranata sosial. Materi tersebut disusun dengan mengacu pada
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan, yang mencangkup komponen-komponen
33
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
D. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini instrumen atau alat pengumpul data digunakan
untuk mengukur hasil belajar peserta didik, hasil tersebut akan dikumpulkan
dan diproses yang nantinya digunakan untuk menyimpulkan huipotesis yang
telah dirumuskan oleh peneliti.
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tees objektif, tes
tersebut berupa peilihan ganda a, b, c, dan d, yang nanntinya peserta didik
harus menjawab dari keempat point tersebut dengan benar dan tepat. Sebelum
instrumen itu diberikan kepada peserta didik, terlebih dahulu akan
diujicobakan pada kelompok belajar di luar sampel, hal ini dilakukan untuk
menguji apakah instrumen tersebut memiliki nilai kevalidan yang tinggi atau
tidak.
E. Proses Pengembangan Instrumen
1. Uji Validitas
Data yang valid adalah data yang sebenarnya diperoleh peneliti
pada saat penelitian tanpa adanya rekayasa, sehingga data yang dilaporkan
oleh peneliti sesuai dengan data yang didapat ketika penelitian berjalan di
lapangan. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2013: hlm. 363) menyatakan bahwa: “validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”.
Untuk mengetahui validitas item tes tersebut, dapat menggunakan
teknik Pearson’skorelasiproduct moment dengan rumus sebagai berikut:
34
Ismail Nugraha, 2014
Keterangan :
= koefisien korelasi
N = jumlah responden
= jumlah hasil skor X dan sekor Y untuk setiap responden
= jumlah sekor item tes
y = jumlah skor responden
2
= jumlah skor item tes yang sudah dikuadratkan
2
= jumlah skor responden yang sudah dikuadratkan
2 = jumlah skor item tes dikuadratkan
2 = jumlah skor respondend dikuadratkan
Untuk menginterpretasi terhadap koefisien korelasi, menurut
Sugiyono (2013: hlm. 179): “ bila harga korelasi di bawah 0,30, maka
dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid, sehingga
harus diperbaiki atau dibuang”.
2. Uji Reliabilitas
Instrumen yang baik adalah instrumen yang reliabel, Sehingga
perlu dilakukanya pengujian relaiabilitas untuk memperoleh ketetapan
atau keajegan instrumen yang akan digunakan, “instrumen yang sudah
35
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
r11 =
2 r ½½
(1+r ½½)
(Arikunto, 2010: hlm. 223)
Keterangan:
r ½ ½ = Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes. r11 = koefesien reliabilitas yang sudah di sesuaikan.
Tabel 3.3 interpretasi Validitas Butir Soal (Arikunto, 2012: hlm. 75)
Batasan Kriteria
0,80 <r11< 100 Sangat Tinggi
0,60 <r11< 0,80 Tinggi
0,41 <r11< 0,60 Cukup
0,20 <r11< 0,4 Rendah
< 0,20 Sangat Rendah
3. Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang sesuai pada porsinya dengan kata
lain soal tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah sehingga nilai
taraf kesukaran sesuai dengan porsi untuk setiap peserta didik, peneliti
menggunakan rumus proportion correct untuk menghitung nilai taraf kesukaran, dengan rumus sebagai berikut:
P =
BJS
36
Ismail Nugraha, 2014
Keterangan:
P = taraf kesukaran
B = banyaknya peserta didik yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh peserta didik peserta tes
Untuk menginterpretasi taraf kesukaran soal tersebut, dapat
digambarkan pada tabel 3.4 di bawah ini:
Tabel 3.4 Interpretasi taraf kesukaran
Nila P Interpretasi
0,00-0,30 soal sukar
0,30-0,70 soal sedang
0,70-0,10 soal Mudah
(Arikunto, 2009: hlm. 210)
4. Daya Pembeda
Pengujian daya pembeda dilakukan oleh peneliti untuk dapat
melihat kelompok peserta didik kelas atas atau yang memiliki kemampuan
di atas rata-rata dengan peserta didik yang memiliki kemampuan di bawah
rata-rata, dan menghitung soal tes yang telah diberikan kepada peserta
didik dengan melihat sejauh mana nilai daya pembeda instrumen tersebut,
untuk menghitung nilai daya pembeda peneliti menggunakan rumus di
bawah ini:
D = �� J a -
Bb
Jb = PA - PB
37
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
Keterangan:
D = daya pembeda butir soal tes
BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab betul
JA = banyaknya subjek kelompok atas
BB = banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul
JB = banyaknya subjek kelompok bawah
PA = proporsi subjek kelompok atas yang menjawab betul
PB = proporsi subjek kelompok bawah yang menjawab salah
Untuk menginterpretasikan daya pembeda soal tes tersebut, digambarkan dengan tabel 3.5 di bawah ini:
Tabel 3.5 Interpretasi daya pembeda
Nilai D Interpetasi
00,00-0,20 Jelek (poor)
0,20-0,40 Cukup (satisfactory)
0,40-0,70 Baik (good)
0,70-1.00 Baik sekali (excellent)
(Arikunto 2009: hlm. 218)
Apabila nilai D diabawah nol atau negatif maka soal tersebut tidak
digunakan atau dibuang.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunkaan untuk memperoleh data penelitian meliputi 2
tahap yaitu pada saat pre-test dan post-test, dimana pre-test dilakukan sebelum diberikannya treatment sedangkan post-test dilakukan setelah diberikannya treatment oleh peneliti. Treatment tersebut berupa tes pilihan ganda, yang nantinya diberikan kepada peserta didik baik kelas kontrol maupun untuk
38
Ismail Nugraha, 2014
G. Analisis Data
Tujuan proses menganalisis ini untuk menjawab hipotesis peneliti
dimana H0 tidak terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik antara yang
menggunakan multimedia Prezi Desktop dan yang menggunakan multimedia Power Point. Sedangkan H1 terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik
antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dan yang menggunakan multimedia Power Point. Untuk menganalisis data peneliti memilih menggunakan aplikasi Microsoft Excel.
H. Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data yang diperleh
baik kelas kontrol maupun kelas ekperimen berdistribusi normal atau tidak,
Tujuan dilakukannya. pengujian normalitas dilakukan dengan
menggunakan menggunakan Microsoft Excel dengan uji Chi-kuadrat, untuk mengetahui selisih skor pre-test dan post-test berdistribusi normal atau tidak, kriteria pengujian nya sebagai berikut:
Jika �2hitung < �2tabel, maka data berdistribusi normal
Jika �2hitung > �2tabel, maka data tidak berdistribusi normal
(Pangabean. 2001: hlm. 149).
2. Uji Homogenitas
Setelah pengujian terhadap normalitas data, perlu dilakukan
pengujian homogentitas data, sehingga data tersebut dapat dilihat apakah
memmpunyai kesamaan, keragaman dan variansi. Uji homogenitas
dilakukan menggunakan perhitungan aplikasi Microsoft Excel, dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel, sutau data dinyatakan homogen
39
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
Jika Fhitung< Ftabel, maka data homogeny
Jika Fhitung> Ftabel, maka data tidak homogen
(Panggabean. 2001: hlm. 149)
3. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian normalitas dan honogenitas suatu
data penelitan, tahap selanjutnya adalah menguji hipotesis dimana
pengujian ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
Untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan Microsoft Excel
menggunakan uji-t. Dengan kriteria pengujian:
a. jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
b. jika thitung > ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak
Dengan nilai signifikansi 0.05 maka tingkat kepercayaan 95%
dengan rumusan sebagai berikut:
� = 1− 2
12
1+
22 2
40
Ismail Nugraha, 2014
1 = rata-rata gain kelas eksperimen
2 = rata-rata gain kelas kontrol
1 = jumlah peserta didik
2 = jumlah peserta didik
12 = varians gain kelas eksperimen
22 = varians gain kelas kontrol
4. Menentukan Nilai Gain
Gain adalah selisih antara skor pretest dan skor posttest. Nilai gain dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
� = − �
(Hake. hlm. 2002)
Dengan:
G = gain; = skor posttest; � = skor pretes
5. Menentukan Nilai Gain Ternormalisasi
Gain ternormalisasi merupakan perbandingan antara skor gain
aktual yaitu skor gain yang diperoleh peserta didik dengan skor gain
maksimum yaitu skor gain tertinggi yang mungkin diperoleh peserta didik
(Hake, 2002). Untuk menghitung nilai gain ternormalisasi digunakan
persamaan sebagai berikut.
41
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
< >=(% < >−% < � >) (100−% < � >
Dengan:
< > = rata-rata gain yang dinormalisasi
< > = rata-rata skor posttest
< � > = rata-rata skor pretest
Nilai < > yang diperoleh kemudian diinterpretasikan pada tabel 3.6 di
bawah ini.
Tabel 3.6 Interpretasi Gain yang Dinormalisasi
Gain Ternormalisasi Interpretasi
0,00 < h ≤ 0,30 Rendah
0,30 < h ≤ 0,70 Sedang
0,70 < h ≤1,00 Tinggi
I. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah prosedur penelitian menurut Arikunto (2006: hlm.
22) dengan pemaparan sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah
Dalam menentukan permasalahan pada penelitian ini, peneliti melakukan
studi pustaka dengan merujuk pada berbagai literatur seperti: internet,
jurnal, dan sebagainya.
42
Ismail Nugraha, 2014
2. Studi pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan pada tanggal 9 oktober bertempat di SMPN 1
Lembang dengan melihat berbagai kondisi fasilitas belajar, lingkungan
belajar peserta didik, dan guru yang mengajar di SMPN 1 Lembang.
3. Merumuskan Masalah
Setelah melakukan studi pendahuluan, peneliti mencoba merumuskan
masalah yang ingin diteliti, dengan melibatkan dosen pembingbing untuk
dapat menentukan permsalahan yang sesuai dengan kondisi sekolah
tersebut.
4. Merumuskan Anggapan Dasar dan Hipotesis
Menurut Arikunto (2006: hlm. 25) mengemukakan bahwa “Anggapan
dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenaran peneliti, yang akan
berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya”. Setelah anggapan dasar pemikiran sudah di tentukan oleh peneliti, maka peneliti menduga kebenaran sementara yang
di sebut dengan hipotesis. Yang nantinya hipotesi tersebut akan dibuktikan
dan di uji kebenarannya. Merumuskan anggapan dasar dan hipotesis ini
berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsi.
5. Memilih Pendekatan
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan ekperimen model
Nonequivalent Control Group Design.
6. Menentukan Variabel dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu variabel bebas, dan terikat,
variabel bebas, yaitu penggunaan multimedia Prezi Desktop. Kedua variabel terikat, yaitu hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat,
memahami, dan aspek menerapkan. Sumber data yang di peroleh yaitu
43
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
7. Menentukan dan Menyusun Instrumen
Langkah-langkah yang di tempuh adalah sebagai berikut:
a. Bimbingan dan konsultasi dengan dosen dan guru terkait instrumen
yang akan digunakan pada penelitian.
b. Menyusun instrumen dengan merujuk pada standar kompentensi dan
kompetensi dasar dari BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan),
untuk mata pelajaran sosiologi kelas VIII.
c. Merancang dan membuat RPP (Rancangan Persiapan Pembelajaran)
d. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian berupa tes objektif pilihan
ganda.
e. Melakukan uji coba instrumen dengan menggunakan kelas yang diluar
sampel.
f. Data yang diperoleh dari hasil uji coba akan diolah dengan
menggunakan Ms Excel dengan tujuan untuk melihat nilai reliabilitas dan validitas instrumen tersebut.
8. Mengumpulkan Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap dengan
menggunakan tes yang diberikan kepada kelas kontrol dan eksperimen,
pre-tes yang dilakukan sebelum adanya perlakuan sedangkan posttes diberikan setelah adanya perlakuan. Hasil yang didapat dari pre-test dan post-tes merupakan data yang nantinya akan diolah dan dilihat sejauhmana pengaruh terhadap perlakuan tersebut.
9. Analisis Data
Analisis data peada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap
diantaranya yaitu: menghitung nilai normalitas, homoginitas, dan uji
44
Ismail Nugraha, 2014
10.Menarik Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pengolahan data
dari hasil pre-test dan post-test dan kesimpulan dari rumusan masalah dan hipotesis dalam penelitian ini.
11.Menyusun Laporan
Tatacara penulisan laporan dibuat berdasarkan pedoman karya ilmiah
45
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
Ismail Nugraha, 2014
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER UTAMA
Ahmadi Abu. (2007) Soisologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Armstrong, T. 2004. Sekolah Para Juara, Bandung: Kaifa.
Anderson, D. Bull, H-P. (2011) Using Multimedia Presentations to Promote Literacy in a First Grade Social Studies Classroom Vol:44 No:44
Aribowo Ismunarso T. (2012) Keefektifan Penggunaan Multimedia Prezi Pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Di SMA N 2 Banguntapan Bantul. Universitas Negeri Yoguakarta.
Arifin Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisirevisi). Jakarta: BumiAksara.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
(edisi revisi 2010). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
(edisi revisi VI). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Baharudin, Makin Moh. (2009) Pendidikan Humanistik,Konsep,Teori, dan Aplikasi Praktis dalam Dunia Pendidika. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Brian, E. P, Alyson, G. S (2010) A Review of a Presentation Technology: Prezi, Research on Social Work Practice 000(00) 1-2
Cekerevac, Z. Andelic, S. dkk. (2011) The application of information and communication technology lessons in regards to multimedia presentations Vol: 6 No: 2
Darmawan. D (2012) Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
78
Ismail Nugraha, 2014
PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)
Hake Richard R.(1999). Analyzing Change/Gain Scores. Dept. of Physics, Indiana University. 24245 Hatteras Street, Woodland Hills, CA, 91367 USA.
Hamalik Oemar. (2006) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hanafiah Nanang, Suhana Cucu. (2012) Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.
Idi Abdullah. (2011) Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat, dan Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Mayer Richard E. (2009) Multimedia Learning Prinsip-prinsip dan Aplikasi. Edisi Bahasa Indonesia, Penyunting Indrojarwo BT. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maryani Enok, Syamsudin Helius. (2009) Pengembangan Program Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial Vol: 9 No: 1
Musfiqon. (2012). Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Mustofa. (2007) Upaya Pengembangan Profesionalisme Guru di Indonesia Volume 4 No: 1
Panggabean. Luhut. (2001). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Rahardjo. 2007. Media pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.
Sapriya (2012) Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Saputra, I Putu Wisnu. 2011. Prezi The Zooming Prezentation. Jakarta : Elex Media
Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: ALFABETA, cv.
Sudjana Nana. (2011) Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
79
Ismail Nugraha, 2014
Sutrisno. 2011. Pengantar Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Jakarta: Persada Press.
Warsita Bambang (2008) Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
SUMBER TAMBAHAN
Eduqo.com (2013) Optimis TIK Dalam Proses Pembelajaran. [online]. Tersedia:
http://www.eduqo.com/2013/02/optimasi-tik-dalam-proses-pembelajaran.html [19februari 2013]
Haryanto. (2012) Keterlibatan Siswa dalam Proses Belajar Mengajar. [online]. Tersedia: http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/ [21 April 2012]
ITC (2011) 7 Things You Need To Know About Collaborative Multimedia Board. Pennstate [online] Tersedia: http://tlt.psu.edu/wp-content/uploads/sites/7104/2012/10/7-Things-Multimedia-Boards.pdf
Prezi.com (2014) Choose Your Prezi License. [online]. Tersedia:
http://prezi.com/pricing/.