• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP

TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

(Studi Kuasi Eksperimendi SMPN 1 Lembang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Gelar Sarjana Pendidikan Studi

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Oleh

Ismail Nugraha 0906566

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung

(2)

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

LEMBAR PENGESAHAN

ISMAIL NUGRAHA 0906566

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP

TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

(StudiKuasi Eksperimendi SMPN 1 Lembang)

Disetujui dan disahkan oleh:

PEMBIMBING 1

Dr. Deni Darmawan, M.Si. 19711228 199802 1 001

PEMBIMBING 2

Dr. Laksmi Dewi, M.Pd 19770613 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Prodi

(3)

Ismail Nugraha, 2014

Pengaruh Penggunaan Multimedia Prezi

Desktop Terhadap Hasil Belajar Peserta

Didik Pada Mata Pelajaran Sosiologi

Oleh Ismail Nugraha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ismail Nugraha 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP

TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

ABSTRAK

Ismail Nugraha. Penggunaan Multimedia Prezi Desktop Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sosiologi (Studi Kuasi Eksperimen di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang).

Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2014.

Latar belakang dilakukan penelitian ini diantaranya adalah rendahnya hasil belajar sosiologi mengharuskan guru berinovasi dalam memilih media pembelajaran yang tepat, semakin berkurangnya rasa nasionalisme dan maraknya prilaku menyimpang di lingkungan remaja menjadikan Ilmu Pengetahuan Sosiologi penting untuk dipelajari oleh peserta didik.

Penelitian ini menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan, yaitu “Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi?” Secara lebih rinci rumusan masalah khusus terdiri dari (1) Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek mengingat antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi? (2) Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek memahami antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi? (3) Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek menerapkan antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi?

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design dengan membandingkan dua kelas kontrol dan kelas ekperimen. Instrumen yang digunakan berupa tes objektif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Uji normalitas data menggunakan uji chi kuadrat, dan uji hipotesis menggunakan uji t independen.

Kesimpulan umum hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang signifikan antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi. Sedangkan untuk kesimpulan khusus pada penelitian ini adalah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek mengingat, memahami, dan menerapkan yang signifikan antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point.

(5)

Ismail Nugraha, 2014

INFLUENCE OF USING PREZI DESKTOP MULTIMEDIA

TO INCREASE STUDENT’S LEARNING OUTCOMES

ON SOCIOLOGY SUBJECT

ABSTRACT

Ismail Nugraha. The use of Prezi Desktop Multimedia Against Student Results on Subjects Sociology (Quasi Experimental Study in Junior High School 1 Lembang).

Script on Departement of Curriculum and Educational Technology, Faculty of Education, Indonesia University of Education, 2014.

The reasons behind the conduct of the research are the low quality of student learning outcomes sociology that forces educators to innovate the ways to choose suitable education medium, the spirit of nationalism that is beginning to diminish and the increasing trend of teenagers misbehavior all of which leadto the importance of learning sociology for the students.

This research answers the research problem which has been formulated, such as “Is there an increase in learning outcomes between students using Prezi Desktop multimedia and the ones using Power Point multimedia on sociology subjects?” in more detail, the formulations on this problem consist of (1) Is there an increase in cognitive learning outcomes of recalling aspects between students using Prezi Desktop multimedia and the ones using Power Point multimedia on sociology subjects? (2) Is there an increase in cognitive learning outcomes of understanding between students using Prezi Desktop multimedia and the ones using Power Point multimedia on sociology subjects? (3) Is there an increase in cognitive learning outcomes of applying between students using Prezi Desktop multimedia and the ones using Power Point multimedia on sociology subjects?.

This research methode are quasi eksperimental with nonequivalent design by comparing both control and experimental class. Instruments used in the form of objective tests. The sampling technique was conducted with a purposive sampling using predetermined criteria. Normality test data using the chi square test, and test hypotheses using independent T test.

The general conclusion of this research is there is significant progress of learning process for the students who use Prezi Desktop multimedia and the students who use Power Point multimedia in sociology subject. For the specific conclusion of this research, there is significant progress of learning process for the students who use Prezi Desktop multimedia and the students who use Power Point multimedia in cognitive aspects such as recalling, understanding, and applying using Prezi Desktop multimedia and the ones using Power Point multimedia on sociology subjects.

(6)

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR DIAGRAM ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Hasil Penelitian ... 8

G. Asumsi ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran ... 10

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 10

2. Manfaat Media Pembelajaran ... 11

3. Pengertian Multimedia Pembelajaran ... 13

4. Karakteristik Multimedia Pembelajaran ... 14

B. Multimedia Prezi ... 15

1. Definisi Prezi ... 15

2. Lisensi Prezi ... 17

C. Belajar dan Hasil Belajar ... 19

1. Belajar ... 19

2. Hasil Belajar ... 19

(7)

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

4. Hasil Belajar Ranah Kognitif ... 20

D. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP .... … 23

1. Penegertian Pendidikan IPS ... 23

2. Tujuan Mata Pelajaran IPS Untuk SMP ... 24

3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS ... 24

4. Pengertian Sosiologi Pendidikan ... 25

E. Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian... 28

1. Lokasi Penelitian ... 28

2. Populasi Penelitian ... 28

3. Sampel Penelitian ... 28

B. Metode dan Desain Penelitian ... 29

1. Metode Penelitian ... 29

2. Desain Penelitian ... 30

C. Definisi Operasional ... 32

1. Multimedia Prezi Dekstop ... 32

2. Hasil Belajar Siswa ... 32

3. Mata Pelajaran Sosiologi ... 32

D. Instrumen Penelitian ... 33

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 33

1. Uji Validitas ... 33

2. Uji Reliabilitas ... 34

3. Taraf Kesukaran ... 35

4. Daya Pembeda ... 36

F. Teknik Pengumpulan Data ... 37

G. Analisis Data ... 38

H. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 38

1. Uji Normalitas ... 38

(8)

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

3. Uji hipotesis ... 39

4. Menentukan Nilai Gain ... 40

5. Menentukan Nilai Gain Ternormalisasi ... 40

I. Prosedur Penelitian... 41

J. Alur Penelitian ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Coba Instrumen ... 46

1. Uji Validitas Butir Soal ... 46

2. Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda ... 49

3. Uji Reliabilitas ... 50

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 51

1. Uji Normalitas Pre-Test ... 51

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

1. Peningkatan Hasil Belajar Keseluruhan ... 65

2. Peningkatan Hasil Belajar Aspek Mengingat ... 67

3. Peningkatan Hasil Belajar Aspek Memahami ... 69

4. Peningkatan Hasil Belajar Aspek Menerapkan ... 70

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 73

1. Simpulan Umum ... 73

2. Simpulan Khusus Pertama ... 73

3. Simpulan Khusus Kedua... 74

4. Simpulan Khusus Ketiga ... 74

B. Saran ... 75

1. Bagi Sekolah ... 75

(9)

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

3. Bagi Guru ... 75

4. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan ... 75

5. Peneliti Selanjutnya ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(10)

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Setiap individu dalam melakukan kegiatan sehari-hari tidak lepas dari

proses berinteraksi, baik antara sesama manusia maupun dengan

lingkungannya. Hal ini membuktian bahwa setiap individu merupakan mahluk

sosial yang selalu membutuhkan peran orang lain. Diperlukan etika, norma,

dan aturan yang baik di dalam proses berinteraksi, dengan tujuan untuk

mencegah dan menghindari konflik yang dapat terjadi antara sesama individu

maupun kelompok. Pendidikan formal merupakan salah satu wadah untuk

memperbaiki sikap, akhlak seseorang agar tumbuh dan berkembang menjadi

manusia yang lebih baik.

Berbicara mengenai pendidikan formal tidak lepas dari proses

pembelajran di sekolah, di Indonesia dari jenjang pendidikan dasar hingga

perguruan tinggi memuat pendidikan Ilmu Pengetahuan Soisial (IPS). Peserta

didik akan diperkenalkan beberapa cabang ilmu IPS yaitu: sejarah,

kewarganegaraan, sosial, geografi, dan ekonomi. Penelitian ini lebih

memfokuskan pada cabang IPS yaitu sosial atau yang dikenal sosiologi,

“sosiologi pendidikan merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memuat proses interaksi sosial anak-anak mulai dari keluarga, masa sekolah sampai

dewasa serta dengan kondisi-kondisi sosio kulturil yang terdapat di dalam

masyarakat dan negaranya”, (Abu Ahmadi. 2007: hlm. 9).

Banyak peserta didik yang masih memandang dengan mengikuti

proses pembelajaran sosiologi semata-mata untuk memperoleh nilai di sekolah

ataupun prestasi akademik lainya. Dikarenakan pada umumnya pembelajaran

(11)

2

Ismail Nugraha, 2014

(Burhanudin, dan Makin. 2009: hlm. 210). Anggapan-anggapan tersebut

berkembang seperti yang dijelaskan oleh Enok Maryani, dan Helius S, (2009:

hlm. 1) pada penelitiannya menyatakan:

Pembelajaran IPS sering dianggap (1) ”second class” setelah IPA, (2) IPS tidak memerlukan kemampuan yang tinggi dan cenderung lebih santai dalam belajar; (3) IPS sering kali dianggap jurusan yang tidak dapat menjamin masa depan dan sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih prestigius di masyarakat.

Keadaan demikin mengakibatkan guru gagal dalam memberi bekal

kepada peserta didik agar dapat memahami materi yang telah diberikan guru

di dalam proses pembelajaran di kelas, kondisi tersebut menyebabkan peserta

didik sulit untuk mengaplikasikan ilmu dan berbagai pemecahan masalah yang

dihadapinya di dalam kehidupan bermasyarakat.

Guru dituntut untuk dapat menjadi seorang yang memiliki gagasan dan

berprilaku selayaknya orang yang berpendidikan sebagai contoh tauladan yang

mampu mengantarkan cita-cita peserta didik di masa mendatang. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Umar, dalam Adinigsih (mustofa. 2007: hlm.

77) menyatakan:

Nilai rata-rata nasional tes calon guru PNS di SD, SLTP, SLTA, dan SMK tahun 1998/1999 untuk bidang studi matematika hanya 27,67 dari interval 0-100, artinya hanya menguasai 27,67% dari materi yang seharusnya. Hal serupa juga terjadi pada bidang studi yang lain, seperti fisika (27,35), biologi (44,96), kimia (43,55), dan bahasa Inggris (37,57). Nilai-nilai di atas tentu jauh dari batas ideal, yaitu minimum 75% sehingga seorang guru bisa mengajar dengan baik.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, dilihat dari penguasaan materi

kualitas guru yang di bawah rata-rata menunjukan rendahnya kemampuan

guru, keadaan demikian berimbas pada mutu peserta didik. Banyak guru

masih menggunakan metode belajar yang monoton, salah satu peyebabnya,

masih banyak guru belum mampu mengintegrasikan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) untuk mendukung proses pembelajaran di kelas, dari data

kemendikbud hingga tahun 2012 prosentase penerapan TIK untuk jenjang

(12)

3

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 40% dan untuk jenjang pendidikan

Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat sebesar 36,79%”, (eduqo.com:

2013). Perolehan data tersebut dapat kita simpulkan masih banyaknya guru

yang mengajar secara konvensional tanpa adanya integrasi TIK di dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak

adanya keterlibatan peserta didik, terdapat dua faktor yang dapat

mempengaruhi keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu

faktor internal dan eksternal, “faktor internal meliputi kondisi fisik, motivasi

belajar, kecerdasan dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi guru,

media pemebelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan

fasilitas belajar” (Haryanto. 2012). Keterlibatan yang dimaksud yaitu peserta

didik diharapkan aktif, kritis, dan inovatif, Sehingga pesan yang disampaikan

guru akan diterima dan diolah dengan baik oleh peserta didik yang nantinya

akan menjadi pengetahuan baru, dan proses pembelajaran dapat berlangsung

secara optimal.

Guru seharusnya menyadari berbagai kekuranganya dan mulai

berinovasi dengan memanfaatkan media pembelajaran sebagai sarana

penunjang proses pembelajaran dan mendisain lingkungan belajar yang

kondusif, kondisi dimana peserta didik merasa yaman dan termotivasi serta

memberikan pengalaman baru sehingga proses pembelajaran tidak

membosankan. Kondisi tersebut dapat mendukung ketercapaian tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan harapan.

Media pembelajaran memiliki peran yang penting untuk dapat

menunjang proses pembelajaran, karena media pembelajran mampu mengisi

kekurangan guru untuk dapat menjelaskan berbagai informasi yang ingin

diberikan kepada peserta didik secara efektif dan efisien. Salah satu media

yang digunakan guru di kelas adalah multimedia presentasi. Menurut Richard

(13)

4

Ismail Nugraha, 2014

Pemanfaatan multimedia mempunyai dua saluran yaitu verbal form dan pictorial form, dimana verbal form diartikan sebagai saluran informasi hanya dengan menggunakan kata-kata sedangkan pictorial form saluran informasi dengan menggunakan bentuk gambar.

Penjelasan tersebut multimedia memiliki kelebihan karena dapat

memberikan informasi baik dalam kata-kata maupun dalam bentuk gambar

atau animasi. Multimedia yang akan digunakan pada penelitian ini adalah

multimedia Prezi Desktop, aplikasi ini merupakan aplikasi presentasi yang memiliki karakteristik yang sama dengn Power Point. Hanya saja terdapat sedikit perbedaan didalam proses pengoprasiaanya dan fitur-fitur yang tersedia

pada Prezi Desktop, menurut Cekerevac dan Andelic, dkk (2011: hlm. 262) that the level of adopted knowledge in the group that used multimedia presentation during the lecture was 71.00%, while the group of students who listened to the traditional style lecture had 66.67%. Pernyataan di atas menunjukan metode pembelajaran dengan

menggunakan multimedia dapat memberikan dampak yang lebih positif

dengan nilai daya ingat sebesar 71.00% dibandingkan menggunakan metode

tradisional yang hanya mendengarkan sebesar 66.67%.

Belajar merupakan suatu proses, sudah sewajarnya setiap orang

menginginkan proses tersebut membawa perubahan yang lebih baik.

Perubahan yang lebih baik akan mendorong peserta didik di dalam

aktivitasnya untuk melakukan hal-hal yang baik pula bagi kehidupannya. Hal

tersebut jika dikaitkan di dalam pembelajaran yang dilakukan oleh peserta

didik di sekolah, maka perubahan tersebut akan menuju pada konsep hasil

belajar (Sadiman, Rahardjo, dkk. 2008: hlm. 2). Hasil belajar merupakan

keseluruhan proses pembelajaran peserta didik di sekolah. Ukuran hasil

belajar tersebut dilihat pada perolehan nilai akhir. Hasil belajar ranah kognitif

(14)

5

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

Pendidikan sosilogi perlu diperkenalkan kepada peserta didik sejak

dini, baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah, dengan melibatkan

banyak pihak seperti orang tua dan guru, untuk selalu mengajarkan anak

didiknya bagaiamana seharusnya hidup bermasyarakat. Nantinya anak tersebut

mengalami proses belajar dari hasil latihan dan pengalamannya menuju

perubahan yang lebih baik, perubahan tersebut terdiri dari 3 ranah yaitu: ranah

kognitif, afektif dan psikomotor.

Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari hasil studi

pendahuluan yang bertempat di SMP Negeri 1 Lembang, ditemukan masalah

yang dialami oleh guru mata pelajaran sosiologi yaitu masih rendahnya

perolehan hasil belajar peserta didik untuk mata pelajaran sosiologi.

Rendahnya hasil belajar tersebut dikarenakan guru mengalami kesulitan dalam

mengemas materi pembelajaran untuk memahami gejala dan fenomena yang

terjadi di lingkungan masyarakat, kondisi tersebut mengakibatkan peserta

didik tidak memahami materi yang diberikan oleh guru dalam mengikuti

proses pembelajaran sosiologi di kelas.

SMP Negeri 1 Lembang memiliki fasilitas yang cukup baik, seperti

tersedianya lab komputer, lab bahasa, media proyektor yang tersedia di setiap

ruangan kelas untuk digunakan peserta didik dan guru dalam proses

pembelajaran. Hal ini membuat peneliti ingin memberikan inovasi baru

kepada guru yang mengajar di SMP Negeri 1 Lembang, untuk dapat mencoba

multimedia yang belum diterapkan sebelumnya. Kondisi tersebut membuat

peneliti akan memanfaatkan fasilitas sumber belajar yang terdapat di SMP

Negeri 1 Lembang sebagai tempat penelitian multimedia Prezi Desktop.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Fokus masalah penelitian ini adalah mengenai pengaruh penggunaan

(15)

6

Ismail Nugraha, 2014

(SMP). Masalah yang diidentifikasi oleh peneliti adalah hasil belajar peserta

didik pada mata pelajaran sosiologi. Hal ini membuat peneliti ingin

memberikan terobosan baru berupa multimedia yang belum diterapakan di

SMPN 1 Lembang dengan mengunkan multimedia Prezi Desktop di dalam proses pembelajaran. Sehingga peneliti dapat menilai secara langsung

bagaimana pengaruh multimedia Prezi Desktop yang diterapkan dalam pembelajaran sosiologi pada mata pelajaran sosiologi. Dengan harapan

penelitian ini mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.

C. Pembatasan Masalah Penelitian

Untuk mengantisipasi berbagai faktor permasalahan yang terjadi pada

penggunaan multimedia Prezi Dekstop ini, antara lain: kebijakan sekolah terhadap pengunaan multimedia Prezi Desktop ketika diterapkanya pada proses pembelajaran IPS untuk mata pelajaran sosiologi berlangsung,

kemampuan guru dalam mengoprasikan multimedia Prezi Desktop pada saat proses pembelajaran IPS untuk mata pelajaran sosiologi berlangsung, Sikap

guru terhadap penggunaan multimedia Prezi Desktop dan lingkungan belajar yang dapat menghambat proses pembelajaran dengan menggunakan

multimedia Prezi Desktop.

Untuk mengulangi berbagai faktor tersebut di atas, maka penelitian ini

perlu dibatasi agar tidak terjadi salah penafsiran. Peneliti membatasi penelitian

ini sebagai berikut:

1. Penggunaan media dalam proses pembelajaran IPS pada mata pelajaran

sosiologi lebih difokuskan pada multimedia Prezi Desktop.

2. Hasil belajar peserta didik lebih difokuskan pada aspek mengingat,

memahami dan menerapkan peserta didik di dalam mengikuti

(16)

7

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

3. Penelitian ini mengambil sampel peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1

Lembang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang terdapat di lapangan maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah “apakah terdapat peningkatan

hasil belajar peserta didik anatara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?”

Adapun rumusan masalah secara umum di atas dapat diuraikan

menjadi beberapa rumusan masalah di bawah ini:

1. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif

aspek mengingat anatara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?

2. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif

aspek memahami anatara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?

3. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik ranah kognitif

aspek menerapkan anatara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point pada mata pelajaran sosiologi kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?

E. Tujuan Penelitian

Terbagi menjadi 2 tujuan pada penelitian ini, yaitu secara khusus dan

(17)

8

Ismail Nugraha, 2014

belajar peserta didik pada mata pelajaran sosiologi di SMP Negeri 1 Lembang

antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dengan menggunakan multimedia Power Point. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata

pelajaran sosiologi di SMP Negeri 1 Lembang antara yang menggunakan

multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point dilihat dari aspek mengingat.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata

pelajaran sosiologi di SMP Negeri 1 Lembang antara yang menggunakan

multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point dilihat dari aspek memahami.

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata

pelajaran sosiologi di SMP Negeri 1 Lembang antara yang menggunakan

multimedia Prezi Desktop dengan yang menggunakan multimedia Power Point dilihat dari aspek menerapkan.

F. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dari hasil penelitian ini penyajian materi pembelajaran

sosiologi dengan menggunakan multimedia presentasi Prezi Desktop. Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, karena lebih menekankan

kepada guru untuk mendisain konten materi yang menarik, sehingga

peserta didik antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar serta dapat

memberikan sumbangan wawasan keilmuan pelajaran sosiologi.

2. Manfaat Praktis

(18)

9

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

membantu meningkatkan hasil belajar peserta didik, khususnya untuk

mata pelajaran sosiologi.

b. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk meningkatkan hasil

belajar peserta didik melalui penggunaan dan pemilihan pendekatan

model pembelajaran secara inovatif untuk digunakan pada saat proses

belajar mengajar.

c. Bagi Sekolah

Diharapkan peneliti ini dapat memberi masukan bagi sekolah dalam

rangka memberdayakan fasilitas belajar yang telah tersedia secara

optimal sehingga dapat meningkatakan mutu peserta didik.

d. Bagi Peneliti

Peneliti berharap dapat menambah wawasan keilmuan, pengalaman

baru dan informasi dalam menerapakan multimedia Prezi Desktop di dalam proses pembelajaran sosiologi.

G. Asumsi

Asumsi merupakan anggapan awal yang mendasari dilakukannya suatu

penelitian, Adapun anggapan dasar dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Prezi Desktop sebagai multimedia presentasi dirancang khusus untuk mempermudah penyampaian informasi.

2. Setiap peserta didik ingin meningkatkan prestasi belajarnya dan

memperoleh hasil belajar yang tinggi.

3. Seluruh peserta didik kelas VIII mempunyai kesempatan yang sama dalam

(19)

Ismail Nugraha, 2014

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

SMP Negeri 1 lembang menjadi tempat penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti, yang mana sekolah ini terletak di jalan Raya

Lembang No. 357 Kabupaten Bandung Barat. SMP Negeri 1 Lembang

memiliki 27 kelompok belajar jenjang pendidikan yang berbeda, yaitu:

untuk peserta didik kelas VII dengan jumlah sembilan kelompok belajar,

peserta didik kelas VIII dengan jumlah sembilan kelompok belajar, dan

peserta didik kelas IX dengan jumlah sembilan kelompok belajr.

2. Populasi Penelitian

Peneliti harus memahami dan mengetahui populasi keseluruhan

jumlah objek yang akan ditelitinya. “Populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”, (Sugiyono. 2013: hlm. 297). Populasi

pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1

Lembang tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 9 kelas (VIII A –

VIII I) yang berjumlah 260 peserta didik.

3. Sampel Penelitian

Pengambilan Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling, “pengambilan sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah

tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”, (Arikunto 2010: hlm. 183).

(20)

29

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel untuk penelitian. Pengambilan sampel yang ditentukan peneliti dengan mempertimbangkan

kriteria yang sesuai dengan struktur penelitian, kriteria yang dimaksud

adalah:

a. perolehan nilai akademik yang sama atau mendekati (homogen)

b. kelompok belajar dengan jumlah peserta didik yang sama atau

tidak jauh berbeda.

c. Memiliki ruang kelas dengan kondisi yang sama, baik dilihat

dari fasilitas belajar, maupun kondisi ruangan kelas.

Untuk memenuhi kriteria-kriteria tersebut, peneliti meminta guru

untuk menentukan kelompok belajar mana yang nantinya menjadi sampel

penelitian.

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Peneilitan ini menggunakan pendekatan kuantitaif, karena data

yang akan diperoleh berupa angka yang diproses dengan mengunakan

perhitungan statistika. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka

metode penelitian yang dipilih peneliti adalah metode penelitian Quasi experimental, menurut Sugiyono (2013: hlm. 114) menyatakan bahwa:

“Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”.

Untuk mengetahui hubungan antara variabel yang akan diteliti,

(21)

30

Ismail Nugraha, 2014

Tabel 3.1 Hubungan antara Variabel Penelitian

Variabel Terikat

Hubungan antara vaiabel penelitian tersebut sebagai berikut:

X1Y1 : Penggunaan multimedia Prezi Desktop terhadap hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek mengingat.

X1Y2 : Penggunaan multimedia Prezi Desktop terhadap hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek memahami.

X1Y3 : Penggunaan multimedia Prezi Desktop terhadap hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek menerapkan.

X2Y1 : Penggunaan multimedia Power Point terhadap hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek ,mengingat.

X2Y2 : Penggunaan multimedia Power Point terhadap hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek memahami.

X2Y3 : Penggunaan multimedia Power Point terhadap hasil belajar peserta didik ranah kognitif aspek menerapkan.

2. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design, pada disain ini terdapat pre-test sebelum diberikanya perlakuan dan post-test setelah diberikanya perlakuan, pre-test dan post-test ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil sebelum dan sesudah

diberikanya perlakuan, terdapat dengan membandingkan 2 kelompok

belajar yaitu antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, untuk

kelompok eksperimen menggunakan multimedia Prezi Desktop sebagai variabel yang diterapkan pada saat proses pembelajaran IPS pada mata

(22)

31

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

oleh Sugiyono (2013: hlm. 116) Desain ini hamper sama dengan pre-test dengan struktur desain dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2 Desain Penelitian.

Kelompok Pre-test Treatment (X) Post-test

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 O4

Sugiyono (2013: hlm. 116)

Dimana X adalah perlakuan yang diberikan dan dilihat

pengaruhnya dalam experimen tersebut. Perlakuan yang dimaksud adalah

penggunaan multimedia Prezi Desktop, O1 adalah pre-tes yang dilakukan

peneliti sebelum diberikanya perlakuan, sedangkan O2 adalah post-tes

yang dilakukan peneliti setela diberikanya perlakuan. Sedangkan O3

adalah pre-tes yang dilakukan peneliti sebelum diberikanya perlakuan multimediaPower Point, O4 adalah post-tes yang dilakukan peneliti setela

diberikanya perlakuan multimedia Power Point. Pengaruh perlakuan X

yaitu penggunaan multimedia Prezi Desktop dapat diketahui dengan

membandingkan antara hasil O1 dan O2 dalam situasi yang terkontrol.

Berdasarkan pernyataan tersebut maka untuk disain penelitian

dapat dilihat di bawah ini:

Keterangan:

O1 = Nilai pre-test (sebelum diterapkan multimedia Prezi Desktop) O2= Nilai post-test (setelah diterapkan multimedia Prezi Desktop) X = Penggunaan multimedia Prezi Desktop.

(23)

32

Ismail Nugraha, 2014

C. Definisi Operasional

1. Multimedia Prezi Desktop

Multimedia Prezi Desktop merupakan multimedia presentasi yang memiliki karakteristik yang sama dengan multimedia Microsoft Power Point, hanya saja di dalam pengolahanya memuat fiture-fiture yang menarik dan sederhana ditambah, seperti: mempermudah pengguna untuk

mengambil video dari berbagai sumber seperti youtube, penggunaan animasi yang mudah dan menarik, Prezi Desktop juga dilengkapi dengan sistem Zooming User Interface yang (ZUI) berfungsi untuk memperjelas kasnfas dan menggeser beberapa objek materi yang telah tersedia didalam

Prezi Desktop. Dalam penggunaanya pada saat proses pembelajaran berlangsung, multimedia Prezi Desktop ini dibantu dengan alat proyektor yang dapat memproyeksikan materi pembelajaran kepada peserta didik.

2. Hasil Belajar Peserta didik

Pada penelitian ini hasil diperoleh dari peserta didik sebelum dan

setelah diberikanya perlakuan menggunakan multimedia prezi desktop pada mata pelajaran sosiologi. Perlakuan tersebut diberikan pada saat

posttest dan sebelum diberikan perlakuan pada saat pretest. Data yang diperoleh akan diolah menggunakan perhitungan statistika. Hasil dari

pengolahan data yang akan menunjukan ada atau tidaknya peningkatan

hasil belajar dari peserta didik.

3. Mata Pelajaran Sosiologi

Materi yang akan diangkat pada penelitian ini merupakan salah

satu bagian disiplin ilmu mata pelajaran IPS yaitu mata pelajaran sosiologi

mengenai pranata sosial. Materi tersebut disusun dengan mengacu pada

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan oleh Badan

Standar Nasional Pendidikan, yang mencangkup komponen-komponen

(24)

33

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

D. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini instrumen atau alat pengumpul data digunakan

untuk mengukur hasil belajar peserta didik, hasil tersebut akan dikumpulkan

dan diproses yang nantinya digunakan untuk menyimpulkan huipotesis yang

telah dirumuskan oleh peneliti.

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tees objektif, tes

tersebut berupa peilihan ganda a, b, c, dan d, yang nanntinya peserta didik

harus menjawab dari keempat point tersebut dengan benar dan tepat. Sebelum

instrumen itu diberikan kepada peserta didik, terlebih dahulu akan

diujicobakan pada kelompok belajar di luar sampel, hal ini dilakukan untuk

menguji apakah instrumen tersebut memiliki nilai kevalidan yang tinggi atau

tidak.

E. Proses Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas

Data yang valid adalah data yang sebenarnya diperoleh peneliti

pada saat penelitian tanpa adanya rekayasa, sehingga data yang dilaporkan

oleh peneliti sesuai dengan data yang didapat ketika penelitian berjalan di

lapangan. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2013: hlm. 363) menyatakan bahwa: “validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”.

Untuk mengetahui validitas item tes tersebut, dapat menggunakan

teknik Pearson’skorelasiproduct moment dengan rumus sebagai berikut:

(25)

34

Ismail Nugraha, 2014

Keterangan :

= koefisien korelasi

N = jumlah responden

= jumlah hasil skor X dan sekor Y untuk setiap responden

= jumlah sekor item tes

y = jumlah skor responden

2

= jumlah skor item tes yang sudah dikuadratkan

2

= jumlah skor responden yang sudah dikuadratkan

2 = jumlah skor item tes dikuadratkan

2 = jumlah skor respondend dikuadratkan

Untuk menginterpretasi terhadap koefisien korelasi, menurut

Sugiyono (2013: hlm. 179): “ bila harga korelasi di bawah 0,30, maka

dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid, sehingga

harus diperbaiki atau dibuang”.

2. Uji Reliabilitas

Instrumen yang baik adalah instrumen yang reliabel, Sehingga

perlu dilakukanya pengujian relaiabilitas untuk memperoleh ketetapan

atau keajegan instrumen yang akan digunakan, “instrumen yang sudah

(26)

35

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

r11 =

2 r ½½

(1+r ½½)

(Arikunto, 2010: hlm. 223)

Keterangan:

r ½ ½ = Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes. r11 = koefesien reliabilitas yang sudah di sesuaikan.

Tabel 3.3 interpretasi Validitas Butir Soal (Arikunto, 2012: hlm. 75)

Batasan Kriteria

0,80 <r11< 100 Sangat Tinggi

0,60 <r11< 0,80 Tinggi

0,41 <r11< 0,60 Cukup

0,20 <r11< 0,4 Rendah

< 0,20 Sangat Rendah

3. Taraf Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang sesuai pada porsinya dengan kata

lain soal tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah sehingga nilai

taraf kesukaran sesuai dengan porsi untuk setiap peserta didik, peneliti

menggunakan rumus proportion correct untuk menghitung nilai taraf kesukaran, dengan rumus sebagai berikut:

P =

B

JS

(27)

36

Ismail Nugraha, 2014

Keterangan:

P = taraf kesukaran

B = banyaknya peserta didik yang menjawab soal itu dengan betul

JS = jumlah seluruh peserta didik peserta tes

Untuk menginterpretasi taraf kesukaran soal tersebut, dapat

digambarkan pada tabel 3.4 di bawah ini:

Tabel 3.4 Interpretasi taraf kesukaran

Nila P Interpretasi

0,00-0,30 soal sukar

0,30-0,70 soal sedang

0,70-0,10 soal Mudah

(Arikunto, 2009: hlm. 210)

4. Daya Pembeda

Pengujian daya pembeda dilakukan oleh peneliti untuk dapat

melihat kelompok peserta didik kelas atas atau yang memiliki kemampuan

di atas rata-rata dengan peserta didik yang memiliki kemampuan di bawah

rata-rata, dan menghitung soal tes yang telah diberikan kepada peserta

didik dengan melihat sejauh mana nilai daya pembeda instrumen tersebut,

untuk menghitung nilai daya pembeda peneliti menggunakan rumus di

bawah ini:

D = �� J a -

Bb

Jb = PA - PB

(28)

37

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

Keterangan:

D = daya pembeda butir soal tes

BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab betul

JA = banyaknya subjek kelompok atas

BB = banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul

JB = banyaknya subjek kelompok bawah

PA = proporsi subjek kelompok atas yang menjawab betul

PB = proporsi subjek kelompok bawah yang menjawab salah

Untuk menginterpretasikan daya pembeda soal tes tersebut, digambarkan dengan tabel 3.5 di bawah ini:

Tabel 3.5 Interpretasi daya pembeda

Nilai D Interpetasi

00,00-0,20 Jelek (poor)

0,20-0,40 Cukup (satisfactory)

0,40-0,70 Baik (good)

0,70-1.00 Baik sekali (excellent)

(Arikunto 2009: hlm. 218)

Apabila nilai D diabawah nol atau negatif maka soal tersebut tidak

digunakan atau dibuang.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunkaan untuk memperoleh data penelitian meliputi 2

tahap yaitu pada saat pre-test dan post-test, dimana pre-test dilakukan sebelum diberikannya treatment sedangkan post-test dilakukan setelah diberikannya treatment oleh peneliti. Treatment tersebut berupa tes pilihan ganda, yang nantinya diberikan kepada peserta didik baik kelas kontrol maupun untuk

(29)

38

Ismail Nugraha, 2014

G. Analisis Data

Tujuan proses menganalisis ini untuk menjawab hipotesis peneliti

dimana H0 tidak terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik antara yang

menggunakan multimedia Prezi Desktop dan yang menggunakan multimedia Power Point. Sedangkan H1 terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik

antara yang menggunakan multimedia Prezi Desktop dan yang menggunakan multimedia Power Point. Untuk menganalisis data peneliti memilih menggunakan aplikasi Microsoft Excel.

H. Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data yang diperleh

baik kelas kontrol maupun kelas ekperimen berdistribusi normal atau tidak,

Tujuan dilakukannya. pengujian normalitas dilakukan dengan

menggunakan menggunakan Microsoft Excel dengan uji Chi-kuadrat, untuk mengetahui selisih skor pre-test dan post-test berdistribusi normal atau tidak, kriteria pengujian nya sebagai berikut:

Jika �2hitung < �2tabel, maka data berdistribusi normal

Jika �2hitung > �2tabel, maka data tidak berdistribusi normal

(Pangabean. 2001: hlm. 149).

2. Uji Homogenitas

Setelah pengujian terhadap normalitas data, perlu dilakukan

pengujian homogentitas data, sehingga data tersebut dapat dilihat apakah

memmpunyai kesamaan, keragaman dan variansi. Uji homogenitas

dilakukan menggunakan perhitungan aplikasi Microsoft Excel, dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel, sutau data dinyatakan homogen

(30)

39

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

Jika Fhitung< Ftabel, maka data homogeny

Jika Fhitung> Ftabel, maka data tidak homogen

(Panggabean. 2001: hlm. 149)

3. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian normalitas dan honogenitas suatu

data penelitan, tahap selanjutnya adalah menguji hipotesis dimana

pengujian ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.

Untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan Microsoft Excel

menggunakan uji-t. Dengan kriteria pengujian:

a. jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

b. jika thitung > ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak

Dengan nilai signifikansi 0.05 maka tingkat kepercayaan 95%

dengan rumusan sebagai berikut:

� = 1− 2

12

1+

22 2

(31)

40

Ismail Nugraha, 2014

1 = rata-rata gain kelas eksperimen

2 = rata-rata gain kelas kontrol

1 = jumlah peserta didik

2 = jumlah peserta didik

12 = varians gain kelas eksperimen

22 = varians gain kelas kontrol

4. Menentukan Nilai Gain

Gain adalah selisih antara skor pretest dan skor posttest. Nilai gain dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

� = −

(Hake. hlm. 2002)

Dengan:

G = gain; = skor posttest; = skor pretes

5. Menentukan Nilai Gain Ternormalisasi

Gain ternormalisasi merupakan perbandingan antara skor gain

aktual yaitu skor gain yang diperoleh peserta didik dengan skor gain

maksimum yaitu skor gain tertinggi yang mungkin diperoleh peserta didik

(Hake, 2002). Untuk menghitung nilai gain ternormalisasi digunakan

persamaan sebagai berikut.

(32)

41

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

< >=(% < >−% < � >) (100−% < >

Dengan:

< > = rata-rata gain yang dinormalisasi

< > = rata-rata skor posttest

< > = rata-rata skor pretest

Nilai < > yang diperoleh kemudian diinterpretasikan pada tabel 3.6 di

bawah ini.

Tabel 3.6 Interpretasi Gain yang Dinormalisasi

Gain Ternormalisasi Interpretasi

0,00 < h ≤ 0,30 Rendah

0,30 < h ≤ 0,70 Sedang

0,70 < h ≤1,00 Tinggi

I. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah prosedur penelitian menurut Arikunto (2006: hlm.

22) dengan pemaparan sebagai berikut:

1. Merumuskan masalah

Dalam menentukan permasalahan pada penelitian ini, peneliti melakukan

studi pustaka dengan merujuk pada berbagai literatur seperti: internet,

jurnal, dan sebagainya.

(33)

42

Ismail Nugraha, 2014

2. Studi pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan pada tanggal 9 oktober bertempat di SMPN 1

Lembang dengan melihat berbagai kondisi fasilitas belajar, lingkungan

belajar peserta didik, dan guru yang mengajar di SMPN 1 Lembang.

3. Merumuskan Masalah

Setelah melakukan studi pendahuluan, peneliti mencoba merumuskan

masalah yang ingin diteliti, dengan melibatkan dosen pembingbing untuk

dapat menentukan permsalahan yang sesuai dengan kondisi sekolah

tersebut.

4. Merumuskan Anggapan Dasar dan Hipotesis

Menurut Arikunto (2006: hlm. 25) mengemukakan bahwa “Anggapan

dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenaran peneliti, yang akan

berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya”. Setelah anggapan dasar pemikiran sudah di tentukan oleh peneliti, maka peneliti menduga kebenaran sementara yang

di sebut dengan hipotesis. Yang nantinya hipotesi tersebut akan dibuktikan

dan di uji kebenarannya. Merumuskan anggapan dasar dan hipotesis ini

berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsi.

5. Memilih Pendekatan

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan ekperimen model

Nonequivalent Control Group Design.

6. Menentukan Variabel dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu variabel bebas, dan terikat,

variabel bebas, yaitu penggunaan multimedia Prezi Desktop. Kedua variabel terikat, yaitu hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat,

memahami, dan aspek menerapkan. Sumber data yang di peroleh yaitu

(34)

43

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

7. Menentukan dan Menyusun Instrumen

Langkah-langkah yang di tempuh adalah sebagai berikut:

a. Bimbingan dan konsultasi dengan dosen dan guru terkait instrumen

yang akan digunakan pada penelitian.

b. Menyusun instrumen dengan merujuk pada standar kompentensi dan

kompetensi dasar dari BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan),

untuk mata pelajaran sosiologi kelas VIII.

c. Merancang dan membuat RPP (Rancangan Persiapan Pembelajaran)

d. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian berupa tes objektif pilihan

ganda.

e. Melakukan uji coba instrumen dengan menggunakan kelas yang diluar

sampel.

f. Data yang diperoleh dari hasil uji coba akan diolah dengan

menggunakan Ms Excel dengan tujuan untuk melihat nilai reliabilitas dan validitas instrumen tersebut.

8. Mengumpulkan Data

Data yang diperoleh pada penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap dengan

menggunakan tes yang diberikan kepada kelas kontrol dan eksperimen,

pre-tes yang dilakukan sebelum adanya perlakuan sedangkan posttes diberikan setelah adanya perlakuan. Hasil yang didapat dari pre-test dan post-tes merupakan data yang nantinya akan diolah dan dilihat sejauhmana pengaruh terhadap perlakuan tersebut.

9. Analisis Data

Analisis data peada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap

diantaranya yaitu: menghitung nilai normalitas, homoginitas, dan uji

(35)

44

Ismail Nugraha, 2014

10.Menarik Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pengolahan data

dari hasil pre-test dan post-test dan kesimpulan dari rumusan masalah dan hipotesis dalam penelitian ini.

11.Menyusun Laporan

Tatacara penulisan laporan dibuat berdasarkan pedoman karya ilmiah

(36)

45

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

(37)

Ismail Nugraha, 2014

DAFTAR PUSTAKA

SUMBER UTAMA

Ahmadi Abu. (2007) Soisologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Armstrong, T. 2004. Sekolah Para Juara, Bandung: Kaifa.

Anderson, D. Bull, H-P. (2011) Using Multimedia Presentations to Promote Literacy in a First Grade Social Studies Classroom Vol:44 No:44

Aribowo Ismunarso T. (2012) Keefektifan Penggunaan Multimedia Prezi Pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Di SMA N 2 Banguntapan Bantul. Universitas Negeri Yoguakarta.

Arifin Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisirevisi). Jakarta: BumiAksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

(edisi revisi 2010). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

(edisi revisi VI). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Baharudin, Makin Moh. (2009) Pendidikan Humanistik,Konsep,Teori, dan Aplikasi Praktis dalam Dunia Pendidika. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Brian, E. P, Alyson, G. S (2010) A Review of a Presentation Technology: Prezi, Research on Social Work Practice 000(00) 1-2

Cekerevac, Z. Andelic, S. dkk. (2011) The application of information and communication technology lessons in regards to multimedia presentations Vol: 6 No: 2

Darmawan. D (2012) Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

(38)

78

Ismail Nugraha, 2014

PENGARUH PENGUNAAN MULTIMEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI (Studi Kuasi Eksperimen di SMPN 1 Lembang)

Hake Richard R.(1999). Analyzing Change/Gain Scores. Dept. of Physics, Indiana University. 24245 Hatteras Street, Woodland Hills, CA, 91367 USA.

Hamalik Oemar. (2006) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hanafiah Nanang, Suhana Cucu. (2012) Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.

Idi Abdullah. (2011) Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat, dan Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Mayer Richard E. (2009) Multimedia Learning Prinsip-prinsip dan Aplikasi. Edisi Bahasa Indonesia, Penyunting Indrojarwo BT. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maryani Enok, Syamsudin Helius. (2009) Pengembangan Program Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial Vol: 9 No: 1

Musfiqon. (2012). Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Mustofa. (2007) Upaya Pengembangan Profesionalisme Guru di Indonesia Volume 4 No: 1

Panggabean. Luhut. (2001). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Rahardjo. 2007. Media pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.

Sapriya (2012) Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Saputra, I Putu Wisnu. 2011. Prezi The Zooming Prezentation. Jakarta : Elex Media

Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: ALFABETA, cv.

Sudjana Nana. (2011) Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

(39)

79

Ismail Nugraha, 2014

Sutrisno. 2011. Pengantar Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Jakarta: Persada Press.

Warsita Bambang (2008) Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

SUMBER TAMBAHAN

Eduqo.com (2013) Optimis TIK Dalam Proses Pembelajaran. [online]. Tersedia:

http://www.eduqo.com/2013/02/optimasi-tik-dalam-proses-pembelajaran.html [19februari 2013]

Haryanto. (2012) Keterlibatan Siswa dalam Proses Belajar Mengajar. [online]. Tersedia: http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/ [21 April 2012]

ITC (2011) 7 Things You Need To Know About Collaborative Multimedia Board. Pennstate [online] Tersedia: http://tlt.psu.edu/wp-content/uploads/sites/7104/2012/10/7-Things-Multimedia-Boards.pdf

Prezi.com (2014) Choose Your Prezi License. [online]. Tersedia:

http://prezi.com/pricing/.

Gambar

Tabel 3.1 Hubungan antara Variabel Penelitian
Tabel 3.3 interpretasi Validitas Butir Soal (Arikunto, 2012: hlm. 75)
Tabel 3.6 Interpretasi Gain yang Dinormalisasi

Referensi

Dokumen terkait

Further than this, his opinion was that sharia not only made Provincial regulations in written form possible, but that these would truly and tangibly enacted,

Hasil belajar kognitif siswa yang mendapat pembelajaran fisika pada materi usaha dan energi yang berfokus pada penyelesaian soal menggunakan LKS baik dengan metode

Framework of audit model of academic IS consists of several interconnected parameters, among others are (a) internal business processes of higher education, (b)

Dari gambar 5 dapat dilihat bahwa proses degradasi zat warna Rhodamine B menggunakan katalis kaolin-TiO 2 dengan. bantuan sinar UV, menunjukkan banyaknya zat

Capalo yang ditulis dalam kertas namun kertas orderan tersebut sudah hilang, bahwa benar pada saat menebang pohon atau memanen atau memungut hasil hutan berupa

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi permasalahan sosial dengan menerapkan model pembelajaran jigsaw

Berdasarkan manfaat empiris, bahwa metode pengumpulan data kualitatif yang paling independen terhadap semua metode pengumpulan data dan teknik analisa data adalah metode

Pada tanggal 9 Agustus 1945 PPKI dibentuk dalam rangka mempersiapkan Indonesia Merdeka dan intinya mengesahkan dasar negara dan UUD 45, dengan ketua Ir.. Soekarno, wakil ketua