! "
# $ % %
58
1. Unit penyediaan dan pengolahan air.
Unit ini berfungsi untuk penyedia kebutuhan air pendingin, air umpan , air domestik, dan air proses.
2. Unit Penyediaan
Unit ini berfungsi untuk proses pemanasan di & dan ' ()
3. Unit penyediaan listrik
Unit ini berfungsi untuk tenaga penggerak peralatan proses maupun penerangan. Listrik diperoleh dari PLN dan sebagai cadangan apabila PLN mengalami gangguan
4. Unit penyedia bahan bakar
Unit ini berfungsi untuk menyediakan bahan bakar penggerak dan generator.
5. Unit penyedia udara tekan
Udara tekan brfungsi untuk alat kontrol . Alat penyedia udara tekan adalah kompresor, , dan tangki udara
6. Unit Laboratorium
Unit ini brfungsi untuk menunjang proses produksi dan menjaga mutu produk yang dihasilkan. Dan juga untuk menganalisis proses dan bahan baku.
7. Unit pengolahan limbah
! "
# $ % %
! "" " #"$" "
Pemenuhan kebutuhan air di industri umumnya menggunakan air sumur,
air sungai maupun air laut. Namun, kebutuhan air dalam perancangan pabrik
" " ini diperoleh dari sungai Bengawan Solo yang melintas di
Gresik.
Air sungai dipilih sebagai sumber air bagi pabrik dengan pertimbangan pengolahan air sungai relatif lebih mudah, sederhana, dan biaya pengolahan relatif murah dibandingkan dengan proses pengolahan air laut yang lebih rumit dan biaya pengolahannya lebih mahal.
Penyediaan air pada pabrik " " digunakan untuk berbagai macam keperluan, antara lain:
" %
Air domestik digunakan dalam pemenuhan kebutuhan kantor, air minum, laboratorium, dan perumahan. Syarat air domestik meliputi (Permenkes, 2010): 1. Syarat fisika, meliputi :
Tidak berasa
Warnanya jernih
Tidak berbau
Total zat padat terlarut 500 mg/L 2. Syarat kimia, meliputi :
Tidak mengandung zat organik maupun anorganik
Tidak beracun
pH 6,557,5
3. Syarat bakteriologis, tidak mengandung bakteri5bakteri, terutama bakteri ( *
! "
# $ % %
&
Ada beberapa faktor yang menyebabkan air digunakan sebagai media
pendingin, yaitu (Nurani, 2011):
1. Mempunyai kapasitas panas yang tinggi
2. Air termasuk materi yang dapat diperoleh dalam jumlah besar 3. Tidak terdekomposisi
4. Tahan terhadap radiasi
5. Tidak memerlukan kemurnian yang tinggi seperti halnya air untuk proses dan umpan
6. Mudah dalam pengaturan dan pengolahannya.
Namun, ada pula beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan air sebagai pendingin, antara lain (Nurani, 2011):
1. Korosi
Korosi terjadi akibat pH rendah. Namun, selain pH ada beberapa jenis mikroorganisme yang menyebabkan korosi seperti , +" dan
! + (SRB) yang dapat menghasilkan asam sulfida (H2S). Bakteri ini memiliki kemampuan untuk mengubah ion sufat (SO4) menjadi asam sulfida (H2S) yang sangat korosif.
2. Kerak
Pembentukan kerak diakibatkan adanya kandungan padatan terlarut dan material anorganik yang konsentrasinya melampaui ketentuan batas maksimal. 3. Minyak
Minyak merupakan penyebab terganggunya + yang dapat menurunkan + ++ Selain itu, minyak merupakan
! "
# $ % %
' % "
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan air umpan
, yaitu (EEA, 2011):
1. ! + (zat yang menyebabkan kerak)
Jika air dididihkan dan dihasilkan , padatan terlarut yang terdapat dalam air akan tertinggal di . Jika terdapat banyak padatan dalam air umpan, padatan tersebut akan mengendap. Apabila padatan telah mencapai tingkat konsentrasi tertentu, adanya padatan mendorong terbentuknya busa dan menyebabkan terbawanya air ke . Endapan juga mengakibatkan terbentuknya kerak di bagian dalam , sehingga mengakibatan pemanasan setempat menjadi berlebih dan akhirnya menyebabkan kegagalan pada pipa . Oleh karena itu diperlukan pengendalian tingkat konsentrasi padatan dalam air yang dididihkan. Caranya dengan melakukan - - , dimana sejumlah air dikeluarkan dan diganti dengan air umpan.
2. Zat5zat yang dapat menyebabkan korosi
Larutan5larutan asam dan gas5gas yang terlarut dalam air dapat menyebabkan korosi pada .
Berdasarkan ISO 10392 (1982), kualitas air umpan yang sebaiknya dipenuhi antara lain (EEA, 2011) :
Tabel 4.1. Kualitas air umpan
Faktor Hingga
20 kg/cm2
21539 kg/cm2
40559 kg/cm2
Total besi maksimal (ppm) 0,05 0,02 0,01 Total tembaga maksimal (ppm) 0,01 0,01 0,01 Total silika maksimal (ppm) 1,00 0,30 0,10
! "
# $ % %
Pada perancangan pabrik ini dibentuk suatu sistem pengolahan air yang akan digunakan untuk keperluan5keperluan operasi dan utilitas. Tahapan5tahapan
! "
# $ % %
Gambar 4.1. Diagram Alir Pengolahan Air Sistem unit pengolahan air ini diuraikan sebagai berikut :
"
! berfungsi untuk mencegah kotoran yang berukuran
besar masuk dalam bak pengendap awal (Hanum, 2002) & " " ("#
Pengendapan awal berfungsi untuk mengendapkan kotoran yang berwujud lumpur dan pasir (Hanum 2002). Pada bak sedimentasi mempunyai waktu tinggal selama 254 jam (powell, 1954).
' % "#" ) " #"
Air dari bak pengendap dialirkan ke bak penggumpal. Proses koagulasi adalah proses pemisahan partikel halus yang dapat mengeruhkan air. Proses ini dilakukan dengan menambahkan bahan penggumpal ke dalam air. (Said dan Ruliarsih, 2011).
Dengan penambahan koagulan akan meyebabkan terbentuknya gumpalan pengotor dalam air. Setelah itu air didiamkan beberapa saat sehingga flok akan membesar dan lekas mengendap.
Pada pengolahan air di pabrik propilen glikol ini dipilih penggumpal tawas. Karena tawas merupakan koagulan yang paling baik diantara koagulan yang lain, harganya relatif murah dan mudah diperoleh dipasaran.
Jika kekeruhan air tinggi maka penambahan tawas juga
semakin banyak, dan jika kekeruhan air semakin rendah maka penambahan tawas relatif sedikit. Jadi penambahan koagulan
tergantung pada tingkat kekeruhan air.
! "
# $ % %
* + biasa digunakan untuk tempat pembentukan flok.
Pada + terjadi pemisahan antara air bersih dan air yang kotor. Untuk air kotor akan diendapkan di - - sedangkan air bersih
akan dialirkan ke bak penyaring melalui pipa5pipa. * # "
Penyaring yang digunakan pada proses ini adalah filter saringan cepat (& ! . ). Saringan ini berupa bak yang berisi pasir kwarsa yang berfungsi untuk menyaring flok halus dan kotoran lain yang lolos dari + .
Pembuatan media penyaring biasa dibuat lebih dari satu lapisan pasir kwarsa dengan mesh tertentu. Air yang dialirkan ke bawah melalui media itu akan tersaring oleh pasir kwarsa. Untuk zat yang tidak larut dalam air akan tertahan pasir kwarsa, sedangkan air bersih akan terkumpul di bagian dasar dan kemudian dilairkan ke bak penampung sementara (Hanum, 2002).
+ #"$" " %"$" " " "
Air ini digunakan untuk memenuhi keperluan sehari5hari. Air yang semula dari bak penyaring dialirkan ke bak penampung sementara, kemudian dialirkan ke tangki klorinator untuk ditambahkan klorin.
Setelah itu air dimasukkan dalam tangki karbon aktif untuk
proses karbonasi. Tujuannya agar saat dikonsumsi air tidak berbau dan menghilangkan kandungan kaporit yang ada dalam air.
#"$" " % "
! "
# $ % %
1. Volume dan komposisi air
2. Persyaratan kualitas hasil pengolahan sesuai dengan tujuuan
penggunaanya.
3. Modal biaya dan operasi
Dibutuhkan demineralisasi karena BFW (/ + - ) memerlukan syarat5syarat :
1. Tidak menimbulkan kerak pada kondisi yang diinginkan jika digunakan sebagai pemanas. Kerak dapat mengakibatkan penurunan efisiensi operasi, dan dapat mengakibatkan tidak dapat beroperasi sama sekali.
2. Bebas dari gas O2 dan CO2 yang dapat mengakibatkan korosi Demineralisasi terdiri dari kation penukar yang mengambil ion positif dan anion penukar yang mengambil ion negatif. Bahan penukar yang digunakan berupa resin, resin ini apabila sudah dalam kodisi jenuh akan dapat diaktifkan lagi dengan cara diregenerasi dengan H2SO4 untuk penukar kation dan untuk penukar anion menggunakan NaOH.
1. * )
Resin penukar kation ini dapat bersifat asam lemah ataupun asam kuat. Dan fungsi penukar kation adalah sebagai berikut:
Mengurangi kandungan garam kalsium dan magnesium yang dapat menimbulkan kesadahan.
Mengurangi zat padatan yang terlarut (TDS)
Mengurangi " dari garam5garam alkali dan asam yang bersifat lemah.
Pertukaran antara ion kalsium, magnesium dengan ion5ion hidrogen di dalam ) menyebabkan garam5garam
! "
# $ % %
2. )
Setelah dialirkan melalui kation, langkah selanjutnya air
dialirkan dalam tangki anion yang telah berisi resin yang mempunyai sifat basa kuat 0 1 atau basa lemah
0- 1. Dan bahan yang biasa dipakai dalah NaOH. Beberapa fungsi dari penukar ion :
Menyerap asam karbonat, asam sulfat, asam klorida dan silikat yang dihasilkan oleh penukar kation tersebut
Mengurangi garam5garam mineral
Untuk menunjang proses industri, air yang keluar dari
) perlu dialirkan ke tangki air proses. Akan tetapi, perlu
diperhatikan untuk air umpan hendaknya air dari
) dialirkan ke deaerator terlebih dahulu guna menghindari kemungkinan sisa5sisa kation dan anion yang lolos. Diharapkan air yang keluar dari unit ini mempunyai pH berkisar antara 6,156,2 untuk selanjutnya dialirkan sebagai umpan .
, - + " "#" #"$ "
" " "% "
1. Kode : B521 sd B525
2. Fungsi : Menampung air dari sistem pendingin 3. Jenis : Bak persegi panjang
4. Volume : 3.211,78 m3 5. Panjang : 14,75 m 6. Lebar : 14,75 m 7. Tinggi : 14,75 m & " "% " % " "
Kode : B516 sd B520
! "
# $ % %
3. Bahan : Beton
4. Jenis : Silinder tegak
5. Volume : 2.196,01 m3 6. Panjang : 12,99 m
7. Lebar : 12,99 m 8. Tinggi : 12,99 m ' " "
1. Kode : B501 sd B505
2. Fungsi : Mengendapkan air dari sungai 3. Bahan : Beton
4. Jenis : Bak persegi panjang 5. Volume : 5.654,53 m3
6. Panjang : 17,81 m 7. Lebar : 17,81 m 8. Tinggi : 17,81 m
" % "#
1. Kode : B506 sd B510
2. Fungsi : Mengumpulkan kotoran yang tidak mengendap di bak penampung awal dengan penambahan Al2(SO)4 dan Na2CO3
3. Bahan : Beton
4. Jenis : Silinder tegak
5. Volum : 5.649,73 m3 6. Diameter : 6,08 m
! "
# $ % %
" !" )
1. Kode : B511 sd B515
2. Fungsi : Menyaring partikel halus yang belum terendap di +
3. Bahan : Beton
4. Jenis : 2 +
5. Volum : 32,56 m3 6. Diameter : 3,45 m 7. Tinggi : 3,45 m +
1. Kode : C501 sd C505
2. Fungsi : Mengendapkan gumpalan yang terbentuk di bak penggumpal selama 4 jam
3. Bahan : Beton
4. Jenis : * +
5. Diameter 1 : 4,38 m 6. Diameter 2 : 2,67 m 7. Tinggi : 3,04 m
1. Kode : CT
2. Fungsi : Mendinginkan air pendingin dari 38⁰C menjadi 28⁰C
3. Jenis : 3 4 +
-4. Bahan : ! 4$5 /
5. Tinggi : 11 m
$ " "
1. Kode : DE
2. Fungsi : Menghilangkan gas CO2 dan O2 yang terikat dalam air 3. Diameter : 5,17 m
! "
# $ % %
1. Kode : F
2. Fungsi : Menyaring kotoran yang kecil maupun yang besar 3. Panjang : 3,04 m
4. Lebar : 4,57 m 5. Diameter : 0,01 m . "
1. Kode : TU503
2. Fungsi : Menurunkan kesadahan air umpan yang disebabkan adanya kation seperti Ca, Mg, Na
3. Jenis : # - + - )
4. Resin : , 6
5. Bahan : * ! 4 %5 *
6. Tinggi : 0,65 m "
1. Kode : TU504
2. Fungsi : Menghilangkan kandungan anion pada air yang keluar
dari )
3. Jenis : # - + - )
4. Volume : 8.591,75 m3 5. Diameter : 13,98 m 6. Tinggi : 13,98 m
# % "
% "
1. Kode : PU501
2. Fungsi : Mengalirkan air sungai menuju bak pengendap awal 3. Bahan : *
4. Jenis : * +
! "
# $ % %
6. Diameter pipa : 0,6 m 7. Total head : 5,54 m
8. - : 20 hp
9. NPSH : 31,65 ft.lbf/lbm
% " ,
1. Kode : PU502
2. Fungsi : Mengalirkan air dari bak penampung sementara menuju bak air pendingin
3. Bahan : *
4. Jenis : * +
5. Jumlah : 1 6. Diameter pipa : 0,5 m 7. Total head : 0,23 m
8. - : 1 hp
9. NPSH : 31,68
% " /
1. Kode : PU503
2. Fungsi : Mengalirkan air pendingin dari bak air pendingin
ke
-3. Bahan : * 3
4. Jenis : * +
5. Jumlah : 1
6. Diameter pipa : 0,30 m 7. Total head : 3,79 m
8. - : 20 hp
! "
# $ % %
% "
1. Kode : PU504
2. Fungsi : Mengalirkan air dari - (CT) ke bak air pendingin (B505)
3. Bahan : *
4. Jenis : * +
5. Jumlah : 1 6. Diameter pipa : 0,5 m 7. Total head : 4,90 m
8. - : 30 hp
9. NPSH : 31,34 ft.lbf/lbm % " 0
1. Kode : PU505
2. Fungsi : Mengalirkan air sungai menuju bak pengendap
awal dari ) ke )
3. Bahan : * 3
4. Jenis : * +
5. Jumlah : 1 6. Diameter pipa : 0,55 m 7. Total head : 4,44 m
8. - : 20 hp
9. NPSH : 31,60 ft.lbf/lbm
% " 1
1. Kode : PU506
2. Fungsi : Mengalirkan air untuk produksi di TU505
3. Bahan : * 3
4. Jenis : * +
! "
# $ % %
7. Total head : 2,32 m
8. - : 5 hp
9. NPSH : 31,60 ft.lf/lbm % " 2
1. Kode : PU507
2. Fungsi : Mengalirkan air umpan produksi dari TU505
3. Bahan : * 3
4. Jenis : * +
5. Jumlah : 1 6. Diameter pipa : 0,6 m 7. Total head : 5,42 m
8. - : 40 hp
9. NPSH : 30,11 ft.lbf/lbm % " " & $
1. Kode : TU502
2. Fungsi : Menampung air bersih untuk perkantoran dan perumahan
3. Jenis : Tangki silinder tegak 4. Volume : 133.0045 m3
5. Tinggi : 3,48 m 6. Diameter : 3,48 m
" " % "
1. Kode : TU505
2. Fungsi : Menampung air untuk umpan
3. Jenis : Tangki silinder tegak 4. Volume : 1.8231,09 m3
5. Tinggi : 7,12 m 6. Diameter : 7,12 m
! "
# $ % %
1. Kode : TU501
2. Fungsi : Menghilangkan air dari bau dan rasa yang tidak
sedap
3. Jenis : Tangki silinder vertikal
4. Volume : 0,05 m3 5. Tinggi : 0,40 m 6. Diameter : 0,40 m
/ & $" "
" & $" "
Tabel 4.2 Kebutuhan air pendingin (kg/jam)
#" & $" " 3 )."%
* Co501 635,22
* Co502 844.808,71
* Cd501 2.215.401,53
* Cd502 1.619.162,92
4 %#"$ 156 6653/2
Kebutuhan air pendingin = 4.680.008,37 kg/jam Perancangan dibuat 2 20%, sehingga :
! "
# $ % %
& & $" " % "
Tabel 4.3 Kebutuhan air umpan (kg/jam)
#" & $" )."%
' HE501 341.792,47
' HE502 4.394.245,55
Re RB501 110.260,91
Re RB502 45.717,04
4 %#"$ 4.892.015,96
Kebutuhan total s = 4.892.015,96 kg/jam Perancangan dibuat 2 20%, sehingga : Kebutuhan total = 5.870.419,16 kg/jam ' & $" " %
1. Air untuk karyawan
Diperkirakan kebutuhan air untuk karyawan= 150 L/orang/hari Jumlah karyawan= 100 orang
Total kebutuhan air untuk karyawan = 639,29 kg/jam 2. Air untuk instalasi (laboratorium, kantor dan lain5lain)
Air untuk kebutuhan ini diperkirakan = 10% x kebutuhan karyawan = 10% x 639,29 kg/jam
= 63,93 kg/jam
3. Air untuk distribusi (taman, pemadam kebakaran dan lain5lain) Air untuk kebutuhan ini diperkirakan = 30% x kebutuhan karyawan
= 30% x 639,29 kg/jam = 191,79 kg/jam
! "
# $ % %
& $" "
Air proses untuk ) = 306.805,77 kg/jam. Akan tetapi, karena
digunakan sistem sirkulasi maka air yang digunakan sebagai berikut :
1. Air pendingin hilang karena menguap, - - dan terbawa aliran uap keluar - = 880.562,87 kg/jam
2. ! hilang karena menguap dan - - = 1.174.083,83 kg/jam
Jadi total kebutuhan air yang disuplai
= air pendingin + air umpan + air domestik + air untuk proses
= 880.562,87 kg/jam + 1.174.083,83 kg/jam + 1.074,02 kg/jam + 306.805,77 kg/jam
= 2.362.526,49 kg/jam
Untuk mengantisipasi hilangnya air karena terjadinya kebocoran saat pendistribusian air dilebihkan 10%, sehingga air yang harus diambil dari sungai sebesar 2.835.031,79 kg/jam.
0 ! ""
! merupakan sarana yang penting dalam proses, antara lain seperti untuk memanaskan resin agar leleh, pemanas untuk kolom distilasi. Digunakan untuk memenuhi kebutuhan .
" $ " " " "
Q = Mair x Cpair (T5T0) + M x λ + M x Cp x (T 5T0)
Dimana : λ = panas laten
Dari pada T= 140⁰C dan 180⁰C diperoleh λ = 503,7 kJ/kg dan
! "
# $ % %
Tabel 4.4 Data kebutuhan !
#" & $" 3 )."%
5678 , 678
' HE501 341.792,47
' HE502 4.394.245,55
& RB501 110.260,91
& RB502 45.717,04
4 %#"$ 4.736.038,02 155.977.95
& $ " # " "% " "$" " "
Konversi panas menjadi daya (hp) yaitu:
Q = 2.947.839,06 joule/jam x 1kWh / 3,6 x 106 joule x 0,47 hp / 1 kW = 0,61 hp
Ditentukan luas bidang pemanasan adalah A= 10 ft2/hp x 0,61 hp
= 6,01 ft2
' $ " & $" &"$" &" "
Kapasitas = 2.794,13 Btu/jam
Digunakan bahan bakar + dengan spesifikasi :
, ' 7 (F) = 19.448 Btu/lb ρ = 54,26 lb/ft3
- + "
Bahan konstruksi = *
Jenis =
! "
# $ % %
0 0 ! "" #
Kebutuhan tenaga listrik suatu industri dapat diperoleh dari :
1. Pembangkit listrik Negara
Pembangkit listrik sendiri 0 1
Kebutuhan listrik di pabrik meliputi : " & $" # # "
Tabel 4.5 Kebutuhan listrik untuk umpan
Nama alat proses - , hp Jumlah Σ - , hp
pengaduk ) 300 1 300
pengaduk reaktor 1 1.600 1 1.600
pengaduk reaktor 2 1.600 1 1.600
pengaduk 6 800 1 800
motor RDF 20 1 20
pompa 2 RDF 20 1 20
pompa 01 50 1 50
pompa 02 50 1 50
pompa 03 40 1 40
pompa 04 0,5 1 0,5
pompa 05 0,5 1 0,5
pompa 06 2 1 2
pompa 07 0,5 1 0,5
pompa 08 2 1 2
pompa 09 2 1 2
pompa 10 1,0 1 1
pompa 11 0,5 1 0,5
pompa 12 30 1 30
pompa 13 0,5 1 0,5
! "
# $ % %
pompa 15 30 1 30
pompa 16 0,5 1 0,5
pompa 17 2 1 2
pompa 18 1 1 1
Total 4573
Diketahui 1 Hp = 0,75 kW
- yang dibutuhkan = 4.573 hp x 0,75 kW = 3.410,09 kW & & $" # # "
Besarnya listrik untuk unit pendukung proses (utilitas) dinyatakan pada tabel 4.6
Tabel 4.6 Konsumsi listrik untuk utilitas
Nama Alat - , Hp Jumlah Alat Total hp
Pompa 01 20 1 20
Pompa 02 1 1 1
Pompa 03 20 1 20
Pompa 04 30 1 30
Pompa 05 20 1 20
Pompa 06 5 1 5
Pompa 07 40 1 40
Total 136
Diketahui 1 Hp = 0,75 kW
- yang dibutuhkan = 136 hp x 0,75 kW = 101,42 kW
' & $" # "#" % " " #
Kebutuhan listrik alat instrumentasi dan kontrol 5% dari kebutuhan listrik proses dan utilitas = 5% x (4.573 hp + 136 hp)
! "
# $ % %
& $" # #"& " %3 %"$ " "3
" " 3 " #" 9#"
Listrik untuk laboratorium, rumah tangga, perkantoran, dan lain5lain sebesar 15% dari kebutuhhan listrik proses dan utilitas
" '" " "
Tugas : Membangkitkan listrik untuk keperluan proses, utilitas dan umum
Jenis : #
Bahan bakar : +
Spesifikasi generator :
- yang digunakan = 5.000 kW
= 5.000.000 J/detik Tegangan listrik (V) = 220/360 V
LHV = 19.448 Btu/lb
= 45.204,1 kJ/kg Efisiensi pembakaran = 80%
Kebutuhan bahan bakar = Q/(efisiensi x LHV) = 138,26 kg/jam Kebutuhan 1 minggu operasi = 23.227,98 kg
0 1 ! "" &"$" &" "
" & $" &"$" &" "
Unit ini bertugas menyediakan dan menyimpan bahan bakar yang akan digunakan dalam proses operasi pabrik. Dibutuhkan bahan bakar
! "
# $ % %
& " '" " " &"$" &" "
Volume = 2.986,46 m3
Diameter = 15,61 m Tinggi = 15,61 m
0 2 " " "
Udara tekan digunakan untuk menerapkan sistem otomatisasi menggunakan alat (Kakap, 2011). Dengan menggunakan udara tekan bertekanan tingi (± 35 bar) dan ada juga yang udara bertekanan rendah ± 7 bar (Kakap, 2011), tergantung dan teknisi. Pada pabrik propilena glikol ini menggunakan udara bertekanan 3 atm.
" " '" " %
Fungsi = menaikkan udara dari lingkungan menjadi 3 atm sebanyak 99,05 m3/jam (STP)
* = 3,72
Jenis =
Motor = 10 hp
0 5 #"$" # %&"$
Limbah yang dihasilkan dalam pabrik propilena glikol berupa limbah cair yang berasal dari :
a. Produk menara distilasi
Produk menara distilasi terdiri dari air 242.905,92 kg dan propilen glikol 5,42 kg dalam setiap jamnya
b. Produk & " # 7 .
! "
# $ % %
, "& " %
Pengendalian mutu produk sebuah pabrik merupakan sesuatu hal
yang sangat penting terlebih untuk menjaga kualitas produk agar sesuai dengan yang diinginkan. Dalam hal ini lah laboratorium pada
pabrik propilen glikol diperlukan.
Peran utama laboratorium pada pabrik propilena glikol ini adalah menganalisa produk yang dihasilkan telah sesuai dengan kualitas yang diinginkan. Peran lain dari laboratorium yaitu untuk pengendalian limbah yang dihasilkan terhadap lingkungan baik yang berupa cair, padat dan gas.
Tugas laboratorium antara lain:
Memeriksa bahan baku yang akan digunakan
Menganalisa produk yang dihasilkan
Menganalisa kadar zat5zat yang dapat menyebabkan pencemaran pada limbah pabrik
Menganalisa pendukung utilitas seperti air, , + , dan
*
Laboratorium di pabrik propilena glikol ini dibagi menjadi tiga bagian demi mempermudah kinerja laboratorium.
" "& " % "%" "
Laboratorium ini bekerja untuk menganalisa kondisi fisik
terhadap semua aliran yang berasal dari proses produksi dan mengeluarkan sertifikat kualitas hasil pengamatan. Pemeriksaan dan pengamatan dilakukan pada bahan baku dan produk yang dihasilkan. & "& " % " "#
Laboratorium ini bekerja untuk pemeriksaan terhadap
! "
# $ % %
' "& " % # " 3 %&" " " # " # "
Laboratorium ini bertugas untuk melakukan penelitian dan
pengembangan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan kualitas material proses dalam peningkatan produk akhir. Laboratorium