• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 PLERET.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 PLERET."

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

(PPL)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SMA NEGERI 1 PLERET

Periode 15 Juli 2016 – 15 September 2016

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Suharno, M. Si.

Disusun Oleh :

Anisa Nurul Kasanah

(13401241050)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Pengesahan laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1

Pleret

Nama : Anisa Nurul Kasanah

NIM : 13401241050

Program Studi : Pendidikan Kewarganegaraan

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1

Pleret pada tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016, hasil

kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini.

Bantul, 16 September 2016

Dosen Pembimbing Guru Pembimbing

Dr. Suharno, M.Si. Jarot Sunarna, S. Pd.

NIP 19680417 200003 1 001 NIP 19610929 198012 1 001

Mengetahui

Kepala SMA N 1 Pleret Koordinator PPL Sekolah

Drs. Imam Nurrohmat Jarot Sunarna, S. Pd.

(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat, hidayah dan karunia-Nya maka pelaksanaan PPL yang berlangsung dari

tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016 di SMA Negeri 1

Pleret dapat berjalan dengan lancar. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan

penyusunan laporan PPL ini sebagai bukti serta deskripsi kegiatan PPL yang telah

dilaksanakan selama PPL berlangsung. Banyak pengalaman dan pengetahuan yang

penyusun peroleh selama PPL berlangsung. Penyusun tidak akan dapat

menyelesaikan program PPL dengan baik tanpa bantuan dari berrbagai pihak,

sehingga penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab M.A, selaku Rektor UNY yang telah

memberikan kesempatan untuk melaksanakan program PPL.

2. Bapak Drs. Imam Nurrohmat, selaku Kepala SMA Negeri 1 Pleret, yang

telah memberikan izin untuk melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Pleret.

3. Bapak Djazari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah

memberikan bimbingan demi kelancaran program PPL.

4. Bapak Jarot Sunarna, S. Pd., selaku koordinator PPL SMA Negeri 1 Pleret

dan Guru Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan

baik di sekolah maupun di kelas saat pembelajaran saat melaksanaan PPL.

5. Bapak Dr. Suhorno, S.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan jurusan

Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan untuk kelancaran pelaksanaan program PPL.

6. Bapak dan Ibu guru serta karyawan SMA Negeri 1 Pleret yang telah

memberikan pengarahan dan menyambut kami dengan hangat.

7. Rekan-rekan kelompok PPL SMA Negeri 1 Pleret yang telah memberikan

dukungan dan semangat demi kelancaran program PPL.

8. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Pleret yang telah memberikan sambutan yang

luar biasa kepada kami.

9. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan baik materiil maupun

immaterial demi kelancaran pelaksanaan program PPL di SMA Negeri 1

Pleret.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang juga ikut

berperan dalam kelancaran pelaksanaan PPL ini. Semoga semua kebaikan

yang telah diberikan, mendapatkan balasan yang lebih dari Allah SWT.

Laporan ini dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan sesuai dengan

program yang dilaksanakan. Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan PPL

(5)

v saran dan kritik yang membangun agar kegiatan penulis selanjutnya menjadi

lebih baik lagi.

Demikian laporan pelaksanaan kegiatan PPL ini penulis susun, semoga dapat

dijadikan bahan pertimbangan sebagaimana mestinya serta dapat bermanfaat

bagi penyusunan khususnya dan para pembaca umumnya.

Bantul, 16 September 2016

Penyusun

Anisa Nurul Kasanah

(6)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

ABSTRAK vii

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Analisis Situasi 2

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL 11

BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL 14

A. Persiapan PPL 14

B. Pelaksanaan Program PPL 17

C. Analisis Hasil Pelaksanaan 22

BAB III. PENUTUP 25

A. Kesimpulan 25

B. Saran 26

DAFTAR PUSTAKA 27

(7)

vii PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016 LOKASI SMA NEGERI 1 PLERET

Sekretariat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul

ABSTRAK

Oleh :

Anisa Nurul Kasanah 13401241050

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka melaksanakan pengabdian masyarakat yang wajib dilaksanakan mahasiswa Strata Satu (S1). Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dimaksudkan untuk memberikan pengalaman serta kesempatan kepada mahasiswa dalam rangka menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari di Universitas Negeri Yogyakarta ke dalam kehidupan nyata di masyarakat (sekolah), dalam hal ini sasarannya adalah lembaga pendidikan. Program Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan pada semester khusus tahun ajaran 2016/2017 untuk program studi kependidikan. Adapun tempat yang digunakan untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Dalam kesempatan ini penyusun melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Pleret yang beralamat di Kadaton, Pleret, Pleret, Bantul, Yogyakarta.

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 Sepetember 2016, dimana sejak bulan Februari mahasiswa telah melakukan survey dan observasi lapangan ke sekolah. Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan adalah observasi kelas/ sekolah tempat PPL, berbagai persiapan untuk menunjang praktik mengajar seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), konsultasi persiapan mengajar dengan guru pembimbing, pelaksanaan praktik mengajar, dan konsultasi pelaksanaan serta evaluasi mengajar dengan huru pembimbing dan Dosen Pembimbing Lapangan.

Secara umum pelaksanaan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terlaksana dengan baik dan lancar. Keberhasilan dari program-program yang telah terlaksana merupakan keberhasilan semua pihak. Di sisi lain ada beberapa hambatan dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yaitu banyaknya hari libur dan padatnya kegiatan di bulan Agustus 2015 membuat proses belajar mengajar menjadi kurang maksimal.

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga

yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas

pendidikan agar mampu menghasilkan lulusan yang lebih unggul dan lebih

profesional. Salah satu model yang dipilih adalah pelaksanaan Praktik

Pengalaman Lapangan secara terbimbing. PPL mempunyai misi pembentukan

dan peningkatan kemampuan profesional.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya

yang dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk

mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah,

untuk diterapkan dalam kehidupan nyata khususnya di lembaga pendidikan

formal, lembaga pendidikan non formal serta masyarakat. Praktek Pengalaman

Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai

wahana untuk membentuk tenaga kependidikan yang profesional serta siap

untuk memasuki dunia pendidikan, serta mempersiapkan dan menghasilkan

tenaga kependidikan atau calon guru yang memiliki kompetensi pedagogik,

sikap, pengetahuan dan keterampilan yang profesional sebagai seorang tenaga

kependidikan.

PPL juga merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus

ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan

kependidikan. Mata kuliah PPL dilaksanakan dengan tujuan untuk menyiapkan dan menghasilkan guru atau tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan profesional. Hal ini sejalan dengan kompetensi guru dalam UU No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.

PPL secara sederhana dapat dimengerti untuk memberikan kesempatan

bagi mahasiswa agar dapat mempraktikan beragam teori yang mereka terima

di bangku kuliah. Pada saat kuliah mahasiswa menerima atau menyerap ilmu

yang bersifat teoritis, oleh karena itu, pada saat PPL ini mahasiswa

berkesempatan untuk mempraktikan ilmunya, agar para mahasiswa tidak

sekedar mengetahui suatu teori, tetapi lebih jauh lagi mereka juga memiliki

kemampuan untuk menerapkan teori tersebut, tidak hanya dalam situasi

simulasi tetapi dalam situasi sesungguhnya (real teaching).

Pengalaman-pengalaman yang diperolah selama PPL diharapkan dapat

digunakan sebagai bekal untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan

(9)

2 di tempat yang dipilih sebelumnya dari beberapa tempat yang telah ditentukan

oleh pihak UPPL.

Praktik melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Pleret. SMA ini

berlokasi di Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta. Sebelum kegiatan PPL

dilaksanakan, dilakukan kegiatan observasi terlebih dahulu secara garis besar yang berhubungan dengan permasalahan dan potensi pembelajaran yang ada di sekolah tersebut.

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL ini, mahasiswa sebagai praktikan

telah menempuh kegiatan sosialisasi, yaitu pra-PPL melalui mata kuliah

Pembelajaran Mikro dan Observasi di SMA Negeri 1 Pleret. Dalam

pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Pleret terdiri dari mahaisiswa yang berasal

dari berbagai jurusan sebagai berikut:

No Nama Mahasiswa Jurusan Fakultas

1 Khilsa Azkania P. BK Ilmu Pendidikan

2 Fadhila Nurul Aini P. P. BK Ilmu Pendidikan

3 Aghnan Pramudihasan P. Biologi MIPA

4 Katon Waskito Aji P. Biologi MIPA

11 Anisa Nurul Kasanah PKnH Ilmu Sosial

12 Hikmah PKnH Ilmu Sosial

13 Ayub Karami P. Sejarah Ilmu Sosial

14 Muhammad Farish P. Sejarah Ilmu Sosial

15 Nur Cholida P. Sosiologi Ilmu Sosial

16 Nofan Wibowo P. Sosiologi Ilmu Sosial

17 Lisa Nurfatmawati P. Akuntansi Ekonomi

18 Rita Dewi Anggaini P. Akuntansi Ekonomi

A. Analisis Situasi

1. Letak Geografis

SMA Negeri 1 Pleret merupakan salah satu SMA di Kabupaten

Bantul yang terletak di Dusun Kedaton Desa Pleret Kecamatan Pleret

Kabupaten Bantul provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah ini

(10)

3 sebelah selatan berbatasan dengan persawahan penduduk, sebelah timur

dibatasi oleh SMP Negeri 2 Pleret, sedangkan di sebelah barat dibatasi oleh

perumahan penduduk dan utara dibatasi oleh jalan desa.

Dilihat dari wilayahnya yang cukup strategis maka sekolah ini

mudah diakses dengan kendaraan pribadi.

2. Kondisi Sekolah

SMA Negeri 1 Pleret memiliki gedung dan tanah yang cukup luas

untuk menampung 18 kelas yang masing-masing kelas sebanyak 32 peserta

didik. Total keseluruhan peserta didik 481 peserta didik yang terdiri dari 6

kelas X, 3 kelas XI IPA, 3 kelas XI IPS, 3 kelas XII IPA, 3 kelas XII IPS.

SMA Negeri 1 Pleret memiliki visi dan misi sebagai berikut:

a. Visi :

Cerdas dalam Imtaq, iptek, cinta seni, budaya dan olahraga.

b. Misi :

a. Meningkatkan iman dan taqwa dalam memperkuat kepribadian

peserta didik sebagai insan beragama.

b. Meningkatkan kualitas akademik sehingga mampu melanjutkan

ke perguruan tinggi

c. Mengembangkan ketrampilan peserta didik sesuai dengan

potensi yang dimiliki sebagai bekal hidup di masyarakat

d. Mengembangkan bakat, minat dan daya kreasi seni untuk

melestarikan budaya bangsa yang berkepribadian mulia.

e. Mengembangkan bakat dan minat berolahraga sesuai dengan

potensi yang dimiliki sebagai bekal hidup di masyarakat.

Adapun tujuan sekolah dari SMA Negeri 1 Pleret merupakan salah

satu lembaga pendidikan di bawah naungan Departemen Pendidikan

Nasional yang memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

berbudi luhur, memiliki ketrampilan dan pengetahuan, kesehatan, jasmani

dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggungjawab

(11)

4

3. Struktur Organisasi

4. Guru dan Karyawan

SMA Negeri 1 Pleret memiliki guru dan karyawan sebanyak 59 orang.

Berikut daftar nama guru dan karyawan SMA Negeri 1 Pleret tahun

pelajaran 2016-2017

DAFTAR DAN KODE GURU

TAHUN PELAJARAN 2016-2017

SMA NEGERI 1 PLERET

No.

Urut Nama Guru

Kode

Guru Bidang Studi

1 Drs. Imam Nurrohmat 01 Ekonomi

8 Dra. Hj. Retnani Sulistyowati, M.Pd 13 Sosiologi

9 A. Litahidayani, S.Ag 14 Pendidikan Agama

Katholik

10 Dra. Titik Kuntartiningtyas 15 Bahasa Indonesia

11 Drs. Sriyanto 16 Keterampilan

(12)

5 Elektronika

12 Edi Purwanta, S.Pd 17 Biologi

13 Sri Marwanto, S.Pd 18 Matematika

14 Dra. Siti Mufarokhah 19 Sejarah

15 Dra. Budiarti 20 Ekonomi/Akuntansi

16 Hj. Tri Lestari, S.Pd, M.Pd 21 Sejarah

17 Salimuddin, S.Ag 22 Pendidikan Agama

Islam

30 Hanifah Riastuti, S.Pd 36 Bahasa Inggris

31 Sri Purwanti, S.Pd 37 Geografi

37 Afiri Novi Kurniawan, S.Pd 45 Sosiologi

(13)

6

DAFTAR KARYAWAN

SMA NEGERI 1 PLERET

NO Nama Tugas / Pekerjaan

1 Ngatijo, A.Md Kepala TU

2 Yono Dwi Yanto Urusan Gaji

3 Hanu Hudodo Bagian Persuratan

4 Darmadi Penerima IDS

5 Sumardi Laboran/Penggandaan

6 Harnanto Kebersihan

7 Subardi Penggandaan

8 Purnadi Persuratan

9 Nur Fitrianingsih, A.Md Perpustakaan

10 Vivin Isnuanita, S.Si Perpustakaan

11 Wahyudi Satpam

12 Nurwanto Kebersihan

13 Marjiyanto Kebersihan

(14)

7

6. Sarana dan Prasarana

SMA Negeri 1 Pleret memiliki bangunan dengan kondisi :

1. Ruang kelas terdiri dari :

a. Kelas X : 6 kelas

b. Kelas XI IPA : 3 kelas

c. Kelas XI IPS : 3 Kelas

d. Kelas XII IPA : 3 Kelas

e. Kelas XII IPS : 3 Kelas

2. Selain ruang kelas, SMA Negeri 1 Pleret juga memiliki bangunan dan

ruangan untuk berbagai macam yang menunjang proses

belajar-mengajar di SMA Negeri 1 Pleret, diantaranya :

a. Ruang Tata Usaha

Untuk sementara ruang tata usaha sedang direnovasi, jadi dipindah

alihkan ke ruang yang berada tepat di atas ruang guru yang di

dalamnya digunakan juga untuk ruang kepala sekolah. Ruangan

TU ini digunakan untuk penyimpanan barang-barang yang

dibutuhkan dalam proses belajar-mengajar, diantaranya daftar

(15)

8 berfungsi sebagai tempat untuk pembayaran biaya pendidikan

setiap bulannya.

b. Ruang Pimpinan atau Kepala Sekolah

Ruangan ini sedang mengalami renovasi sehingga untuk sementara

dipindah alihkan ke ruang yang tepat berada di atas ruang guru

yang digunakan bersamaan dengan ruang tata usaha sementara.

Ruangan ini digunakan untuk kepala sekolah dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya. Ruangan ini berfungsi juga sebagai tempat

untuk menerima tamu bagi tamu maupun pengawas yang sedang

mengadakan penilaian di SMA Negeri 1 Pleret

c. Ruangan Wakil Kepala Sekolah

Ruangan wakil kepala sekolah terdiri dari dua ruangan yang

digunakan untuk membantu kinerja dari kepala sekolah, wakil

kepala sekolah dibagi menjadi 4 bidang, diantaranya :

a) Wakil Kepala Sekolah bidang urusan Kurikulum

b) Wakil Kepala Sekolah bidang urusan Sarana dan Prasarana

c) Wakil Kepala Sekolah bidang urusan Kesiswaan

d) Wakil Kepala Sekolah bidang urusan Humas

d. Ruang Guru

Ruangan ini memuat semua guru bidang studi yang mengampu

pembelajaran di SMA Negeri 1 Pleret.

e. Ruang Perpustakaan

Dalam ruang perpustakaan ini memuat berbagai macam buku

pelajaran dan buku-buku lain yang menunjang bagi proses

belajar-mengajar di SMA Negeri 1 Pleret. Proses peminjaman dan

pengembalian dilaksanakan dengan cara menunjukan kartu

anggota yang sudah difasilitasi oleh pihak sekolah dengan dibantu

dan dilayani oleh 2 orang penjaga perpustakaan yang kompeten

dibidangnya.

f. Ruang Ibadah / Masjid

SMA Negeri 1 Pleret merupakan SMA model IMTAQ yang ada di

Kabupaten Bantul sehingga tidak mengherankan jika SMA yang

berstatus negeri ini memiliki masjid yang dibangun dengan luas

total 153 m2 . Masjid ini digunakan untuk berbagai macam

kegiatan agama, diantaranya shalat dhuhur berjamaah yang

dilaksanakan setiap harinya oleh warga sekolah. Selain untuk

sholat berjamaah masjid yang bernama Ulul Albab ini digunakan

untuk sholat dhuha, kultum, dan juga untuk kegiatan rohis.

(16)

9 Ruang koperasi siswa ini berisi berbagai macam perlengkapan dan

juga alat-alat tulis yang digunakan siswa dalam proses

pembelajaran. Koperasi ini dikelola oleh pihak sekolah untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan para siswa yang ada di SMA ini.

Barang yang biasanya dibutuhkan siswa adalah alat tulis, buku

gambar, serta atribut yang terkait dengan seragam sekolah di SMA

Negeri 1 Pleret.

h. Ruang Dapur

Ruangan ini berfungsi untuk menyediakan minuman bagi setiap

guru dan karyawan di SMA Negeri 1 Pleret, selain itu ruang dapur

juga digunakan sebagai ruang penggandaan atau ruang fotocopy.

i. Ruang UKS

Ruangan ini digunakan bagi para siswa yang memerlukan istirahat

dan juga bagi siswa untuk berlatih dalam melakukan penanganan

terhadap temannya yang membutuhkan pertolongan medis. Mereka

tergabung dalam ekstrakurikuler PMR.

j. Ruang OSIS

Ruang OSIS merupakan ruangan yang digunakan siswa untuk

bertukar pikiran dan juga untuk memajukan SMA Negeri 1 Pleret

dalam hal organisasi kesiswaan.

k. Ruangan Musik

Ruangan yang memiliki luas total 30 m2 ini digunakan oleh para

siswa untuk mengaktifkan kembali atau belajar tentang bagaimana

bermusik dengan baik. Dan juga untuk menumbuhkan kreatifitas

peserta didik dalam bermusik.

l. Ruang Seni Tari

SMA Negeri 1 Pleret merupakan sekolah berbasis IMTAQ, selain

menunjang dan mengedepankan tentang keagamaan, SMA Negeri

1 Pleret juga tidak mengesampingkan kesenian atau bakat dari

peserta didik yang bisa dikembangkan melalui pembelajaran di

SMA Negeri 1 Pleret, misalnya saja tentang kesenian. SMA Negeri

1 Pleret memiliki mata pelajaran tambahan yaitu tentang seni tari

dan memiliki guru yang mumpuni dalam bidangnya.

m. Ruang Ketrampilan Elektronika

Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik

dan juga untuk memberikan ketrampilan hidup bagi peserta didik

maka dibutuhkan mata pelajaran tentang ketrampilan, dalam hal ini

ketrampilan elektronika. Ketrampilan ini dibimbing oleh tenaga

pengajar yamg memiliki kualifikasi akademik yang sesuai dengan

(17)

10 n. Ruang Ketrampilan Menjahit

Ruang ketrampilan menjahit yang memiliki luas total 72 m2 ini

digunakan oleh para siswa untuk mengasah ketrampilan menjahit

yang dimilikinya. Ruangan ini juga dilengkapi dengan berbagai

macam alat mesin jahit yang difasilitasi oleh pihak sekolah.

o. Ruang Ganti Olahraga

Ruangan ini digunakan oleh para siswa khususnya putri untuk

mengganti seragam dengan kaos olahraga.

p. Ruang Satpam

Ruang satpam yang memiliki luas 12 m2 ini digunakan sebagai pos

satpam untuk melayani setiap tamu yang datang dan juga

memberikan informasi sementara bagi setiap tamu yang datang ke

sekolah.

q. Ruang Piket

Ruang piket yang memiliki luas total 12 m2 ini digunakan untuk

mengabsensi atau memeriksa daftar hadir siswa dan juga untuk

menjadi tempat bagi guru yang tidak bisa hadir berkenaan dengan

tugas yang diberikan.

r. Ruang Penjaga Sekolah

Ruangan yang memiliki luas total 45 m2 ini digunakan untuk

memberikan pengamanan bagi sekolah sehingga dibutuhkan

penjaga sekolah yang membantu pengawasan dalam sekolahan.

s. Laboratorium

Selain ruangan-ruangan yang menunjang untuk kemajuan dan

keberhasilan dalam proses pembelajaran ada juga laboratorium

untuk menunjang praktikum mahasiswa, diantaranya :

1) Laboratorium Kimia

Ruangan yang memiliki luas total 236 m2 ini digunakan oleh

para siswa untuk menjalankan praktikum mata pelajaran kimia.

2) Laboratorium Fisika

Ruangan yang memiliki luas total 216 m2 ini digunakan oleh

para siswa untuk menjalankan praktikum mata pelajaran fisika

dan mengadakan penelitian-penelitian dalam pembelajaran

fisika.

3) Laboratorium Bahasa

Ruangan yang memiliki luas total 100 m2 ini digunakan oleh

para siswa untuk lebih menambah wawasan peserta didik

dalam berbahasa khususnya Bahasa Inggris dalam

pembelajaran listening.

(18)

11 Laboratorium biologi digunakan oleh para siswa untuk

mengadakan praktikum pembelajaran biologi. Ruangan ini

dilengkapi dengan berbagai alat praktikum yang disediakan

pihak sekolah.

5) Laboratorium Komputer

Ruangan ini digunakan oleh para siswa untuk mengadakan

proses pembelajaran dalam hal komputer dan segala macam

yang berhubungan dengan sistem komputer jaringan.

7. Kegiatan Ko-kurikuler dan Ekstrakurikuler

Di SMA Negeri 1 Pleret juga diadakan beberapa kegiatan ko-kurikuler dan

ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh para siswa sesuai dengan bakat dan

minatnya, antara lain:

f. Seni baca Al-Qur’an g. Nasyid

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Program PPL perlu dirancang dan direncanakan dengan baik agar sesuai

dengan yang diharapkan. Kegiatan PPL haruslah disusun secara sistematik dan

terperinci untuk memudahkan pelaksanaannya. Perencanaan atau rancangan

kegiatan PPL merupakan sebuah kerangka kerja yang disusun sebelum

praktikan mengajar. Rencana kegiatan PPL dibuat berdasarkan waktu dan jenis

kegiatan yang akan dilaksanakan. Agar tercapai efisiensi dan efektivitas

penggunaan waktu yang ada, maka rancangan kegiatan PPL antara lain terurai

sebagai berikut:

1. Persiapan di kampus

a. Pengajaran mikro

b. Pembekalan KKN-PPL

(19)

12 Observasi di lingkungan sekolah dilakukan setelah penyerahan

dilakukan, yaitu dengan melihat bagaimana keadaan sekolah baik

secara fisik maupun non fisik, dan hal-hal lain yang menunjang proses

pembelajaran siswa seperti ekstrakurikuler serta kegiatan lainnya.

3. Observasi pembelajaran di kelas

Observasi yang dilakukan antara lain penggunaan kurikulum yaitu

KTSP, letak kelas, keadaan kelas, media pembelajaran, karakteristik

siswa, dan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.

4. Penyusunan administrasi guru

Penyusunan administrasi meliputi presensi siswa, penilaian sikap,

penilaian tugas mandiri dan kelompok, dan penilaian presentasi.

5. Penyusunan RPP

Penyusunan RPP dilaksanakan minggu pertama, dan kemudian

dikonsultasikan dengan guru pembimbing. Guru pembimbing

diharapkan dapat memberikan saran dan masukan demi perbaikan RPP

ke depannya.

6. Pembuatan media pembelajaran

Pembuatan media pembelajaran dilakukan pada minggu kedua, dan

digunakan pada minggu ketiga. Media yang digunakan adalah konsep

mind mapping contoh perilaku yang mencerminkan nasionalisme dan

patriotisme berbahan sterofoam dan tulisan cetak.

7. Pelaksanaan praktek mengajar

Dalam pelaksanaan PPL pihak sekolah melalui guru

pembimbing, praktikan mendapatkan 4 kelas meliputi kelas XI IPA 1,

kelas XI IPA 3, kelas XI IPS 2, dan kelas XI IPS 3. Parktik mengajar

dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.

Kemudian praktek mengajar pada pelaksanaan PPL ini adalah praktek

mengajar terbimbing.

Selanjutnya, umpan balik guru pembimbing dilakukan dua kali

yaitu:

 Sebelum Praktik Mengajar

Guru pembimbing memberikan arahan dalam menyusun persiapan

praktik mengajar baik secara sikap maupun mental. Praktikan harus

selalu aktif dalam konsultasi. Guru pembimbing selalu memberikan

beberapa pesan dan masukan sebagai bekal praktikan mengajar di

kelas.

 Sesudah Praktik Mengajar

Guru pembimbing memberikan gambaran kemajuan praktikan,

memberikan arahan, masukan dan saran yang bersifat membangun

(20)

13 Setelah praktek mengajar dilakukan akan diadakan evaluasi. Evaluasi ini digunakan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki

mahasiswa, baik kekurangan, perkembangan, maupun peningkatannya

dalam pelaksanaan PPL, maupun untuk masa yang akan datang.

8. Penyusunan laporan PPL

Penyusunan laporan PPL dilakukan seminggu sebelum penarikan

sampai seminggu setelah penarikan. Laporan ini digunakan sebagai

salahsatu syarat untuk melengkapi administrasi pelaksanaan PPL di

SMA Negeri 1 Pleret. Laporan PPL ini terdiri dari bab 1, bab 2, bab 3,

(21)

14

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua

bulan, terhitung mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016.

Selain itu terdapat juga alokasi waktu untuk observasi sekolah dan observasi

kelas yang dilaksanakan sebelum PPL dimulai. Program yang direncanakan

untuk dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pleret untuk Program Individu meliputi

persiapan, pelaksanaan dan analisis hasil. Untuk mempersiapkan mahasiswa

dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik

maupun mental untuk dapat mengatasi permasalahan yang akan muncul

selanjutnya dan sebagai sarana persiapan program apa yang akan dilaksanakan

nantinya, maka sebelum diterjunkan ke lokasi PPL, UPPL membuat berbagai

program persiapan sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan PPL.

Persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Pengajaran Mikro (Microteaching)

Guru sebagai tenaga profesional bertugas merencanakan dan

melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan

pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu

pengembangan dan pengelolaan program sekolah serta mengembangkan

profesionalitasnya (Depdiknas, 2004:8). Guru adalah sebagai pendidik,

pengajar pembimbing, pelatihan, pengembangan program, pengelolaan

program dan tenaga professional. Tugas dan fungsi guru tersebut

menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang

profesional. Oleh karena itu, para guru harus mendapatkan bekal yang

memadai agar dapat menguasai sejumlah kompetensi yang diharapkan

tersebut, baik melalui preservice maupun inservice training. Salah satu

bentuk preservice training bagi guru tersebut adalah dengan melalui

pembentukan kemampuan mengajar (teaching skill) baik secara teoritis

maupun praktis. Secara praktis bekal kemampuan mengajar dapat

dilatihkan melalui kegiatan microteaching atau pengajaran mikro.

Program ini dilaksanakan dengan dimasukkan dalam mata kuliah

yang wajib tempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada

semester berikutnya. Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti mata

kuliah ini adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI.

Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang

(22)

15 dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok atau peer teaching.

Keterampilan yang diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam

pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa ketrampilan-ketrampilan yang

berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon guru atau pendidik.

2. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilaksanakan baik oleh pihak fakultas maupun

jurusan masing-masing dari setiap mahasiswa praktikan. Khusus untuk

mahasiswa praktikan di Fakultas Ilmu Sosial pembekalan PPL

dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2016 bertempat di Ruang Ki Hajar

Dewantara FIS UNY dengan materi yang disampaikan antara lain

Mekanisme Pelaksanaan PPL di sekolah maupun di lembaga,

Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Rencana

Pembangunan Pendidikan, Dinamika Sekolah serta Norma dan Etika

Pendidik/Tenaga Kependidikan.

Mahasiswa yang telah lulus mata kuliah pembelajaran mikro dan

mengikuti pembekalan PPL dari masing-masing jurusan maka sudah

diperbolehkan untuk melaksanakan program PPL di sekolah. Pelaksanaan

PPL di sekolah terlebih dahulu dilakukan persiapan yang meliputi

observasi kelas, konsultasi persiapan mengajar dan menyusun perangkat

administrasi guru.

3. Observasi Pembelajaran di Kelas

Kegiatan observasi di dalam kelas bertujuan untuk mengetahui

gambaran pelaksanaan pembelajaran sehingga mahasiswa praktikan dapat

merencanakan bagaimana praktik mengajar yang hendak dilakukan.

Hal-hal yang diamati dalam observasi kelas antara lain perangkat dan proses

pembelajaran, cara mengajar guru, alat atau media pembelajaran, dan

perilaku peserta didik.

a. Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Konsultasi dengan guru pembimbing dilakukan dengan tujuan

memberikan bekal bagi mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan

proses belajar mengajar. Kegiatan konsultasi dilakukan sebelum praktik

mengajar dikelas, baik konsultasi mengenai penysusunan RPP dan

kegiatan praktik di kelas. Dalam hal ini mahasiswa hanya diberikan

bimbingan tentang cara membuat perangkat administrasi guru seperti

program semester, program tahunan, rencana pembelajaran, alokasi

waktu, Kriteria Ketuntasan Minimum, Evaluasi.

(23)

16 Penyusunan perangkat administrasi guru dilakukan agar mahasiswa

mempunyai pengetahuan dan pengalaman merencanakan kegiatan

pembelajaran secara keseluruhan seperti program semester, program

tahunan, rencana pembelajaran, alokasi waktu, Kriteria Ketuntasan

Minimum, Evaluasi.

B.Pelaksanaan PPL

Pelaksanaan praktik mengajar selama masa PPL menggantikan mata

pelajaran yang diampu oleh guru pembimbing. Mata pelajaran yang diampu adalah Stadar Kompetensi “Menganalisis Budaya Politik di Indonesia”. Mata pelajaran ini diberikan di kelas XI IPA 1, XI IPA 3, XI IPS 2, dan XI IPS 3 . Kegiatan PPL

dilaksanakan dengan:

1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sebelum melaksanakan pratik mengajar dikelas, mahasiswa terlebih

dahulu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan digunakan

selama praktik mengajar di kelas. RPP disusun berdasarkan silabus yang

mencakup nilai-nilai karakter yang harus ditanamkan kepada peserta didik. RPP

mencakup informasi mengenai standar kompetensi, kompetensi dasar yang

harus dicapai, indikator, tujuan, materi pelajaran, metode, sumber bahan dan

langkah-langkah pembelajaran yang dimulai dari eksplorasi, elaborasi dan

konfirmasi. Mahasiswa mendapat bimbingan dari guru pembimbing mengenai

cara distribusi jam efektif ke setiap indikator dalam penyusunan silabus dan

RPP.

Adapun format yang tercantum dalam RPP sebagai berikut:

(1) Nama Sekolah

(9) Materi Pembelajaran

(10) Metode/Pendekatan Pembelajaran

(11) Langkah-langkah Pembelajaran

(12) Sumber Pembelajaran

(24)

17

2. Pelaksanaan Praktik Mengajar

Kegiatan pembelajaran berlangsung satu kali tatap muka selama 2 jam

pelajaran per minggu untuk satu kelas. Jadi, praktik mengajar dilaksanakan 4

kali tatap muka dengan 8 jam pelajaran tiap minggunya. Terdapat dua kategori

dalam pelaksanaan praktik mengajar sebagai berikut.

a. Praktik Mengajar Terbimbing

Praktik mengajar terbimbing adalah praktik mengajar yang dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas, mahasiswa ditunggu dan

diamati oleh guru pembimbing. Guru pembimbing mendampingi mahasiswa

praktikan dalam proses pembelajarannya sehingga dapat dilakukan penilaian

terhadap cara mengajar mahasiswa praktikan.

Selain itu, praktikan juga berdiskusi dengan guru pembimbing terkait

permasalahan-permasalahan dalam mengajar. Umpan balik dari guru

pembimbing di antaranya:

(a) Masukan tentang penyusunan RPP

(b) Masukan tentang cara menyampaikan materi pembelajaran

(c) Masukan tantang cara mengajar praktikan

(d) Masukan tentang media pembelajaran yang dibuat praktikan

(e) Masukan tentang teknik penguasaan dan pengelolaan kelas

b. Praktik Mengajar Mandiri

Praktik mengajar mandiri adalah praktik mengajar yang dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran, mahasiswa melaksanakan sendiri proses

pembelajaran tanpa ditunggu dan diamati oleh guru pembimbing.

Praktikan berusaha menerapkan seluruh keterampilan dan

pengetahuan yang dimiliki, menerapkan teori yang didapat di kampus serta

menyesuaikan diri dengan lingkungan pembelajaran di SMA Negeri 1 Pleret

untuk memberikan yang terbaik. Metode pembelajaran sangat

mempengaruhi ketercapaian tujuan pembelajaran. Oleh karena itu,

penentuan metode yang akan digunakan disesuaikan dengan materi yang

akan diajarkan. Pelaksanaan pembelajaran dilalui melalui tahap:

a. Membuka pelajaran

Tujuan membuka pelajaran adalah agar peserta didik siap untuk

melakukan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Baik secara

fisik maupun secara mental. Membuka pelajaran meliputi beberapa

kegiatan sebagai berikut:

1) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan berdo’a

2) Mengetahui kondisi peserta didik dan mempresensi peserta didik

3) Mengecek persiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran

(25)

18 5) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik.

b. Menyampaikan materi pelajaran

Penyampaian materi diawali dengan menjelaskan materi secara umum

kepada peserta didik lewat media power point, lalu peserta didik

menggali informasi tentang materi melalui buku pegangan yang dimiliki.

Setelah itu, dilakukan konfirmasi pemahaman peserta didik dengan

penjelasan praktikan.

c. Penggunaan bahasa

Selama mengajar, praktikan menggunakan bahasa yang mudah

dimengerti peserta didik tanpa meninggalkan ejaan baku bahasa

Indonesia.

d. Penggunaan waktu

Waktu pembelajaran dikelas disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah

dirancang dalam RPP yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup.

e. Gerak

Praktikan tidak hanya berdiri di depan untuk menjelaskan materi, tetapi

praktikan juga berjalan ke belakang atau ke samping mendekati peserta

didik untuk mengecek pekerjaan peserta didik.

f. Cara memotivasi peserta didik

Cara memotivasi peserta didik dalam proses belajar mengajar adalah

dengan memberikan pujian, kata-kata positif dan memberikan apresiasi

terhadap peserta didik yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpendapat, juga

dengan menciptakan suasana yang nyaman. Motivasi juga diberikan

diawal kegiatan pembelajaran dengan menceritakan suatu hal atau

peristiwa yang dapat membangkitkan peserta didik untuk semangat

belajar.

g. Teknik bertanya

Teknik bertanya yang digunakan adalah dengan memberikan pertanyaan

terlebih dahulu dan kemudian baru memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk menjawab, ketika tidak ada yang bersedia maka

praktikan menunjuk salah satu dari mereka untuk menjawab pertanyaan

tersebut.

h. Teknik penguasaan kelas

Teknik penguasaan kelas yang dilakukan oleh praktikan adalah dengan

berjalan keliling dan meneliti satu-persatu hasil pekerjaan yang telah

dibuat oleh peserta didik, baik individu maupun kelompok. Dengan

demikian diharapkan praktikan bisa memantau apakah peserta didik

(26)

19 menjelaskan dan peserta didik kurang memperhatikan maka praktikan

menegur peserta didik yang bersangkutan.

i. Evaluasi

Tujuan dilakukan evaluasi adalah untuk mengukur dan mengetahui sejauh

mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan

Adapun metode pembelajaran yang digunakan dalam praktik mengajar

adalah sebagai berikut:

a. Tanya jawab

Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa dalam pengetahuan

siswa tentang materi yang diajarkan.

b. Ceramah

Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi yang memerlukan

uraian atau penjelasan dan menjelaskan konsep-konsep atau pengertian.

c. Diskusi Kelompok

Peserta didik secara berkelompok memecahkan suatu masalah dan

mempresentasikan serta ditangganpi oleh peserta didik lain.

d. Latihan Soal dan Penugasan

Metode ini digunakan untuk memperdalam pengetahuan peserta didik dan

untuk meningkatkan keterampilan peserta didik.

Di dalam praktik mengajar ini, secara teori mahasiswa praktikan

diwajibkan melaksanakan pembelajaran minimal sebanyak 8 (empat)

pertemuan. Praktik mengajar berlangsung di kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI

IPS 2, dan XI IPS 3 mulai tanggal 26 Juli 2016 sampai dengan 24

Agustus 2016. Adapun rincian kegiatan mengajar yang telah dilaksanakan

sebagai berikut:

Hari/ tanggal Kelas Jam ke

Materi Pelajaran dan Hasil

Kegiatan

Selasa, 26 Juli 2016 XI IPS 3 1 & 2

Mempelajari KD 1.1 dengan

materi pembelajaran pengertian

budaya politik.

Selasa, 26 Juli 2016 XI IPA 3 7 & 8

Mempelajari KD 1.1 dengan

materi pembelajaran pengertian

budaya politik.

Rabu, 27 Juli 2016 XI IPA 1 5 & 6

Mempelajari KD 1.1 dengan

materi pembelajaran pengertian

(27)

20 Rabu, 27 Juli 2016 XI IPS 2 7 & 8

Mempelajari KD 1.1 dengan

materi pembelajaran pengertian

budaya politik.

Selasa, 2 Agustus

2016 XI IPS 3 1 & 2

Mempelajari KD 1.2 dengan

materi pembelajaran tipe-tipe

budaya politik

Selasa, 2 Agustus

2016 XI IPA 3 7 & 8

Mempelajari KD 1.2 dengan

materi pembelajaran tipe-tipe

budaya politik

Rabu, 3 Agustus 2016 XI IPA 1 5 & 6

Mempelajari KD 1.2 dengan

materipembelajaran tipe-tipe

budaya politik

Rabu, 3 Agustus 2016 XI IPS 2 7 & 8

Mempelajari KD 1.2 dengan

materi pembelajaran tipe-tipe

budaya politik

Selasa, 9 Agustus

2016 XI IPS 3 1 & 2

Mempelajari KD 1.3 dengan

materi pembelajaran sosialisasi

politik

Selasa, 9 Agustus

2016 XI IPA 3 7 & 8

Mempelajari KD 1.3 dengan

materi pembelajaran sosialisasi

politik

Rabu, 10 Agustus

2016 XI IPA 1 5 & 6

Mempelajari KD 1.3 dengan

materi pembelajaran sosialisasi

politik

Rabu, 10 Agustus

2016 XI IPS 2 7 & 8

Mempelajari KD 1.3 dengan

materi pembelajaran sosialisasi

politik

Selasa,16 Agustus

2016 XI IPS 3 1 & 2

Mempelajari KD 1.4 dengan

materi pembelajaran

menerapkan budaya politik

partisipan

Selasa,16 Agustus

2016 XI IPA 3 7 & 8

Mempelajari KD 1.4 dengan

materi pembelajaran

menerapkan budaya politik

partisipan

Rabu, 24 Agustus

2016 XI IPA 1 5 & 6

Mempelajari KD 1.4 dengan

materi pembelajaran

menerapkan budaya politik

(28)

21 Rabu, 24 Agustus

2016 XI IPS 2 7 & 8

Mempelajari KD 1.4 dengan

materi pembelajaran

menerapkan budaya politik

partisipan

3. Evaluasi dan Penilaian

Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

mahasiswa praktikan dalam proses penyampaian materi dan untuk

mengetahui tingkat penguasaan kompetensi yang telah diajarkan.

4. Membuat Perangkat Pembelajaran

Sebelum praktik mengajar, praktikan terlebih dahulu membuat perangkat

pembelajaran yang diperlukan, seperti menyiapkan materi, membuat media

yang akan digunakan, dan sebagainya.

5. Membuat Soal Ulangan Harian

Praktikan menyusun soal ulangan harian untuk bidang keahlian akuntansi

sesuai materi yang telah diajarkan, materi ulangan untuk kelas XI IPA 1, XI

IPA 2, XI IPS 2, dan XI IPS 3 yaitu budaya politik Indonesia. Soal dibuat

dengan tipe soal tes tertulis bentuk pilihan ganda dan uraian.

6. Pelaksanaan Ulangan Harian

Ulangan harian dilaksanakan di kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPS 2, dan XI

IPS 3 pada tanggal 23 Agustus 2016 dan31 Agustus 2016 , dan diikuti oleh

105 siswa dan ada 1 siswa yang tidak mengikuti ulangan harian.

7. Mengoreksi

Kegiatan mengoreksi dilakukan ketika peserta didik mengerjakan tugas, dan

ulangan harian.

8. Umpan Balik dari Pembimbing

Umpan balik dilakukan oleh guru pembimbing dan dosen pembimbing

setelah praktik mengajar. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa PPL dapat

mengetahui kekurangan dan kelebihan selama mahasiswa melakukan proses

belajar mengajar di kelas sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai

bekal pengalaman dan evaluasi ini untuk perbaikan mahasiswa praktikan.

9. Praktik Persekolahan

Praktik persekolahan bertujuan agar praktikan mampu melaksanakan

tugas-tugas sekolah selain mengajar. Kegiatan yang dilakukan praktikan dalam

praktik persekolahan, yaitu:

a. Sidak pintu gerbang

Mahasiswa PPL UNY yang mendapatkan tugas sidak pintu gerbang

diharuskan datang lebih awal dan menunggu siswa di depan pintu

gerbang sekolah. Jika bel masuk sudah berbunyi, mahasiswa

(29)

22 sekolah sampai tadarus selesai dan kembali membukanya saat

tadarus selesai. Jika ada siswa yang terlambat, mahasiswa

menindak lanjuti siswa yang datang terlambat tersebut.

b. Piket UKS

Mahasiswa PPL UNY yang mendapatkan tugas piket UKS, harus

menjaga kebersihan di UKS, menata lemari obat agar tetap rapi,

dan memeriksa tanggal kadaluarsa obat, merawat siswa yang

sedang sakit, serta melayani siswa yang memerlukan obat.

c. Piket Guru

Mahasiswa yang mendapat tugas untuk piket guru, harus menjaga

pos depan seolah dan berperan seperti guru piket. Mahasiswa

diharuskan datang lebih awal. Mahsiswa yang menjadi pike guru

bertugas untuk berkeliling ke semua kelas untuk melakukan

presensi dan merekapnya di buku presensi serta papan presensi,

melayani siswa yang meminta izin untuk masuk maupun

meninggalkan sekolah, menerima surat izin dariorang tua/lwali

siswa, menerima dan menyampaikan barang titipan dari orang

tua/wali siswa, masuk ke kelas jika ada kelas yang kosong,

menyampaikan tugas ke siswa dari guru jika ada guru yang izin

meninggalkan sekolah.

d. Piket Perpustakaan

Mahasiswa PPL yang mendapatkan tugas piket perpustakaan,

bertugas untuk membantu petugas perpustakaan sekolah. Seperti

membersihkan dan merapikan ruang perpustakaan sekolah,

melayani peminjaman dan pengembalian buku, dan memperbaiki

buku yang rusak.

e. Upacara Bendera

Setiap hari Senin, di SMA 1 Pleret diadakan Upacara Bendera. Dan

mahasiswa PPL diwajibkan untuk menikuti upacara bendera

tersebut.

f. Upacara memperingati HUT RI ke-71

Upacara ini dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus di lapangan

sekolah dan di lapangan Kanggotan Pleret.

C.Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

1. Analisis Keterkaitan Program dan Pelaksanaanya

Keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan dari

perencanaan proses pembelajaran yang tercermin dari penyusunan RPP.

Sebelum melaksanakan kegiatan praktik mengajar di kelas, mahasiswa

(30)

23 mengajar di kelas. Mahasiswa praktikan mendapat bimbinagn penuh dalam

penyusun perangkat pembelajaran, praktik mengajar di kelas dan evaluasi.

2. Faktor Pendukung

Kelancaran pelaksananaan PPL di SMA N 1 Pleret didukung oleh

berbagai faktor yaitu:

a) Dosen Pembimbing lapangan (DPL) PPL yang sangat profesional

dalam bidang pendidikan, serta memiliki keahlian untuk melakukan

bimbingan yang baik dalam bidang studi terkait, sehingga mahapeserta

didik praktikan diberikan pengalaman, masukan, arahan dan saran

dalam kegiatan proses pembelajaran menuju ke arah yang lebih baik.

b) Guru pembimbing yang sangat perhatian, sehingga

kekurangan-kekurangan praktikan pada waktu proses pembelajarab dapat diketahui

dan dapat sekaligus diberikan masukan serta bimbingan dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Selain itu juga diberikan saran dan kritik

untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

c) Peserta didik yang aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga

menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses KBM.

d) Sarana dan prasarana di kelas yang memadai, seperti adanya media

pembelajaran, LCD, layar proyektor, dan lain sebagainya. Serta

lingkungan sekolah yang kondusif dan relatif aman serta nyaman untuk

belajar.

Faktor pendukung tersebut dapat memberikan bekal pengalaman

untuk mahasiswa praktikan. Pengalaman belajar dan mengajar yang

sebenarnya inilah yang membuat kompetensi mahasiswa praktikan sebagai

calon pendidik menjadi lebih matang. Pengetahuan dan pengalaman baru

sangat banyak ditemukan dalam pelaksanaan program PPL baik di dalam

kelas ataupun di luar kelas.

3. Faktor Penghambat

Pelaksanaan kegiatan PPL juga menemui beberapa kendala. Hal

tersebut menjadikan hambatan bagi mahasiswa praktikan, antara lain:

a. Terdapat peserta didik yang memiliki berbagai tingkah dan perilaku yang

kurang sesuai dengan peraturan sekolah dan pembelajaran sehingga

membuat mahasiswa praktikan harus memberikan perhatian lebih

terhadap peserta didik tersebut.

b. Terdapat beberapa peserta didik yang kurang aktif dalam proses

pembelajaran

c. Tingkat pemahaman peserta didik dalam menerima materi dan

keterampilan dalam mengerjakan soal beragam.

d. Kurangnya sarana kabel proyektor yang ada di kelas.

(31)

24 a. Memberikan nasehat kepada peserta didik yang memiliki perilaku yang

kurang sesuai dengan peraturan sekolah dan pembelajaran secara tegas

tapi bersifat jauh dari kekerasan. Selain itu praktikan juga senantiasa

memelihara hubungan baik dengan peserta didik, dengan tetap menjaga

kewibawaan sebagai pengajar.

b. Mahasiswa praktikan mengubah metode yang digunakan dari ceramah

menjadi games, kuis, atau latihan. Pemilihan ketiga metode tersebut dapat

meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi serta meningkatkan

keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

c. Mahasiswa praktikan berusaha menyampaikan materi sejelas mungkin

dan mengulang materi yang belum jelas. Selain itu mahasiswa praktikan

juga memberikan banyak latihan soal agar peserta didik terampil.

d. Mahasiswa praktikan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk

(32)

25

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh selama melaksanakan

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA N 1 Pleret baik secara

langsung maupun tidak langsung, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai

berikut:

1. PPL di sekolah merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian

Mahasiswa kepada masyarakat sekolah, dan dengan kegiatan ini mahasiswa

diharapkan dapat mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang

telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan atau praktik kependidikan

2. Melalui PPL, sebagai praktikan kami dapat memperoleh

gambaran-gambaran tentang situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar di SMA N 1

Pleret secara langsung. Selain itu, kami dapat melihat bahwa tugas guru

tidak hanya sekedar mengajarkan ilmu tetapi lebih ditekankan lagi pada

mendidik para peserta didik agar menjadi manusia yang bermanfaat.

3. Dalam praktik persekolahan hubungan vertikal, yaitu mahasiswa praktikan

menjaga hubungan yang baik dengan dosen pembimbing, kepala sekolah dan

guru pembimbing agar semua kegiatan yang termasuk dalam rangkaian

kegiatan PPL di Sma n 1 pleret dapat berjalan sukses.

4. PPL sebagai sarana dalam peningkatan kompetensi yang harus dimiliki oleh

calon guru atau tenaga pendidik yaitu kompetensi pedagogik, professional,

sosial dan kepribadian.

5. Selama kegiatan PPL mahasiswa praktikan harus memahami betul kode etik

seorang guru di dalam kelas maupun di luar kelas.

6. PPL merupakan program pembekalan bagi mahasiswa menuju dunia

pendidikan yang sebenarnya yakni belajar menjadi calon pendidik sebagai

lulusan kependidikan.

7. Dengan adanya program PPL, praktikan dapat belajar mengenal seluk-beluk

sekolah dengan segala permasalahannya.

B.Saran

Saran yang dapat diberikan mahasiswa praktikan guna peningkatan

pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Pleret yakni sebagai berikut:

1. Untuk Mahasiswa PPL yang Akan Datang

a. Mahasiswa hendaknya lebih aktif dalam melakukan konsultasi dengan

Guru Pembimbing dan Dosen Pembimbing.

b. Perlu menggunakan metode mengajar yang bervariasi agar peserta didik

(33)

26 c. Sebaiknya persiapan mengajar lebih ditingkatkan terkait persiapan

administrasi, mental maupun materi yang akan disampaikan agar ketika

pelaksanaan dapat berjalan lancar.

d. Hendaknya mahasiswa tidak menunda pekerjaan, sehingga tugas tidak

menumpuk terlalu banyak.

2. Untuk Pihak Sekolah (SMA Negeri 1 Pleret)

a. Kerjasama dengan mahasiswa PPL hendaknya dipertahankan dan lebih

ditingkatkan.

b. Perlu adanya perhatian untuk kolam di sekolah agar airnya rutin

dibersihkan.

c. Perlu adanya perhatian untuk kebersihan lingkungan sekolah terutama

masjid.

d. Perlu adanya keterbukaan informasi antara pihak sekolah dengan

mahasiswa PPL, sehingga informasi yang diperlukan untuk kepentingan

perbaikan kualitas kegiatan PPL dapat segera diketahui dan

ditindaklanjuti.

e. Disiplin seluruh warga sekolah yang sudah terlaksana dengan baik

seharusnya selalu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga seluruh

kegiatan di sekolah dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang

telah direncanakan

3. Untuk Pihak LPPMP

a. Perlu adanya peningkatan koordinasi antara LPPMP, Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL) dan sekolah tempat mahasiswa PPL melakukan praktik

mengajar.

b. Perlu adanya penjelasan mengenai teknik persiapan dan pelaksanaan PPL.

c. Pihak LPPMP hendaknya meningkatkan kejelasan informasi terkait

dengan kegiatan PPL.

d. Kunjungan dan pengarahan dari pihak LPPMP tetap diperlukan secara

berkala agar praktikan dapat lebih terkontrol dalam kegiatan praktiknya.

e. Koordinasi setiap fakultas sebaiknya ditingkatkan sehingga

mempermudah birokrasi.

f. LPPMP hendaknya menciptakan mekanisme yang lebih baik dalam

pemberian bantuan perlengkapan kegiatan PPL

(34)

27

DAFTAR PUSTAKA

Panduan PPL/ Magang III 2016. Unit Program Pengalaman Lapangan

(35)

28

(36)

29 LAMPIRAN FOTO

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

PIKET UKS

(37)

30 PIKET PERPUSTAKAAN

PIKET GURU

(38)

31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN

: PKn

KELAS

: XI

PROGRAM

: IPA & IPS

SEMESTER

: GASAL

Disusun Oleh:

ANISA NURUL KASANAH

NIM. 13401241050

PPL UNY 2016

SMA NEGERI 1 PLERET

(39)

32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pleret

Kelas/Semester : XI IPA 1 & 3, XI IPS 2 & 3/1 (satu)

Program : IPA & IPS

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Pertemuan ke- : 1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

Tema Pelajaran : Budaya politik

A. Standar Kompetensi :

1. Menganalisis budaya politik di Indonesia

B. Kompetensi Dasar :

1.1 Mendeskripsikan pengertian budaya politik

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

a. Mendeskrepsikan pengertian umum budaya politik

b. Mendeskrepsikan pengertian budaya politik menurut para ahli

c. Menjelaskan komponen-komponen budaya politik

D. Tujuan Pembelajaran :

a. Melalui diskusi, siswa mampu mendeskrepsikan pengertian umum

budaya politik dengan benar.

b. Melalui tanya jawab, siswa mampu mendeskrepsikan pengertian budaya

politik menurut para ahli dengan benar.

c. Melalui ceramah, siswa mampu menjelaskan komponen-komponen

budaya politik dengan benar.

E. Ringkasan Materi ajar :

a. Pengertian umum budaya politik

Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki

bersama oleh masyarakat. Namun setiap unsur masyarakat berbeda budaya

politiknya, sepeti antara masyarakat umum dengan para elitnya.

Berikut ini adalah beberapa pengetian budaya politik yang dapat dijadikan

sebagai pedoman untuk lebih memahaminya secara teoritis:

- Budaya politik adalah aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas

penngetahuan, adat istiadat, takhayul, dan mitos. Semuanya dikenal

dan diakui oleh sebagian besar masyarakat. Budaya politik tersebut

memberikan alasan rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai

dan norma lain.

(40)

33

- Hakikat dan ciri budaya politik yang menyangkut masalah nilai-nilai

adalah prinsip dasar yang melandasi suatu pandangan hidup yang

berhubungan dengan masalah tujuan.

- Bentuk budaya politik menyangkut sikap dan norma, yaitu sikap

terbuka dan tertutup, tingkat militansi seseorang terhadap orang lain

dalam pergaulan masyarakat

b. pengertian budaya politik menurut para ahli

- Gabriel A. Almond & Sidney Verba, budaya politik merupakan

suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik

dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara

yang ada di dalam sistem politik itu.

- Rusadi Sumintapura, budaya politik tidak lain adalah pola tingkah

laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang

dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.

- Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sistem keperca-yaan

empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-nilai yang menegaskan

suatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.

- Alan R. Ball, budaya politik adalah suatu susunan yang terdiri dari

sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat yang

berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.

- Austin Ranney, budaya politik adalah seperangkat

pandangan-pandangan tentang politik dan pemerin-tahan yang dipegang secara

bersama-sama; sebuah pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek

politik.

- Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr., budaya politik

berisikan sikap, keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi

seluruh populasi, juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang

terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi.

c. Komponen-komponen Budaya Politik

- Orientasi kognitif, yaitu berupa pengetahuan tentang dan kepercayaan

pada politik, peranan dan segala kewajibannya serta input dan

outputnya.

- Orientasi afektif, yaitu perasaan terhadap sistem politik, peranannya,

para aktor dan pe-nampilannya.

- Orientasi evaluatif, yaitu keputusan dan pendapat tentang obyek-obyek

politik yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria dengan

informasi dan perasaan.

F. Metode pembelajaran

Metode yang digunakan adalah: ceramah, diskusi, tanya jawab.

(41)

34 Media yang digunakan: Power point tentang pengertian budaya politik

H. Kegiatan Pembelajaran :

No Kegiatan Belajar Waktu

(Menit)

1. Pendahuluan

 Membuka pelajaran dengan salam

 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan

untuk belajar

 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa.

 Menanyakan kehadiran siswa (presensi)

 Menyanyikan lagu wajib nasional bersama-sama.

 Menyampaikan materi dan tujuan yang akan dicapai

selama pembelajaran.

 Memberikan pertanyaan tentang materi yang akan

diajarkan.

 Siswa diberi tugas untuk mencari pengertian budaya,

pengertian politik, pengertian budaya politik, dan

aspek, dan komponen-komponen budaya politik dan

mendiskusikannya bersama teman sebangkunya serta

ditulis di buku catatan masing-masing.

b. Elaborasi

 Beberapa siswa diminta untuk mempresentasikan

jawabannya di depan kelas.

 Guru memberikan ulasan dan komentar terhadap pelaksanaan presentasi.

c. Konfirmasi

 Guru melakukan penguatan jika jawaban yang

diajukan oleh siswa benar dan memberikan

klarifikasi jika jawaban yang diajukan oleh siswa

salah/ kurang benar.

 Guru memberikan penjelasan tentang poin-poin penting dari materi yang sedang dipelajari dengan

menampilkan tayangan power point.

 Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang

sedang dipelajari.

(42)

35 3. Penutup

 Guru Memberikan informasi materi untuk pertemuan

berikutnya.

 Menutup kegiatan belajar dengan berdo’a bersama

-sama yang dipimpin oleh seorang siswa.

 Guru mengucapkan salam penutup.

10’

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran dengan melihat

1. Tugas yang diberikan oleh guru.

Tugas untuk siswa! Soal berbentuk essay!

a. Jelaskan pengertian budaya!

b. Jelaskan pengertian politik!

c. Jelaskan pengertian budaya politik!

d. Jelaskan komponen-komponen budaya politik!

Kunci jawaban

a. Kata Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu

Buddayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi, yang berarti

akal atau budi, sehingga kebudayaan dapat diartikan semua hal

yang bersangkutan dengan akal.

b. Kata politik berasal dari bahasa Yunani “polis” yang berarti kota atau negara kota. Politik mengandung pengertian adanya hubungan

khusus antara manusia yang hidup bersama, yang menimbulkan

adanya aturan, kewenangan, dan kekuasaan. Politik bisa juga

dikatakan sebagai kebijaksanaan, kekuatan, dan pemerintahan.

Politik dianggap sebagai semua kegiatan yang menyangkut masalah

memperebutkan kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan dalam

negara melalui lembaga negara serta pengambilan keputusan untuk

mencapai tujuan negara.

c. budaya politik diartikan sebagai orientasi dasar suatu masyarakat

terhadap suatu sistem politik.

d. Orientasi kognitif,

yaitu berupa pengetahuan tentang dan kepercayaan pada politik,

peranan dan segala kewajibannya serta input dan outputnya.

Orientasi afektif,

yaitu perasaan terhadap sistem politik, peranannya, para aktor dan

pe-nampilannya.

(43)

36 yaitu keputusan dan pendapat tentang obyek-obyek politik yang

secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria dengan informasi

dan perasaan.

Norma Penilain

a. Tiap jawaban betul untuk masing-masing nomor akan mendapatkan skor 25

b. KKM = 75

Format penialian tugas

no Nama siswa Nilai

tugas

2. keaktifan dan kepribadian dari siswa

a. Format penilaian keaktifan siswa:

No Nama

siswa

Keaktifaan siswa

1 2 3 4

Keterangan:

1. kurang aktif

2. cukup aktif

3. aktif

4. sangat aktif

b. Format penilaian sikap siswa:

No Nama

siswa

Keaktifaan siswa

(44)

37 Keterangan:

1. kurang baik

2. cukup baik

3. baik

4. sangat baik

J. Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Alat

 LCD

 Proyektor

 Laptop

2. Sumber pembelajaran

a. Buku cetak Pendidikan Kewarganegaraan SMA kelas XI, Budiyanto,

penerbit Erlangga, 2007.

b. Suprapto dkk,PKn XI, Bumi Aksara 2007, Jakarta. c. Referensi dari internet yang relevan.

Mengetahui,

Guru Pembimbing Mapel PKn

(Jarot Sunarna, S.Pd)

NIP 19610929 198012 1 001

Bantul, Agustus 2016

Mahasiswa PPL

(Anisa Nurul Kasanah)

(45)

38

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pleret

Kelas/Semester : XI/1 (satu)

Kelas/Semester : XI IPA 1 & 3, XI IPS 2 & 3/1 (satu)

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Pertemuan ke- : 2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

Tema Pelajaran : Budaya politik

A. Standar Kompetensi :

1. Menganalisis budaya politik di Indonesia

B. Kompetensi Dasar :

1.2menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat

Indonesia

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

d. mendeskrepsikan budaya politik parokhial.

e. mendeskrepsikan budaya politik subjek/kaula.

f. mendeskrepsikan budaya politik partisipan.

g. mengidentifikasi tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat

Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran :

a. Melalui diskusi, siswa mampu mendeskrepsikan tipe budaya politik

parokhial.

b. Melalui diskusi, siswa mampu mendeskrepsikan tipe budaya politik

subjek.

c. Melalui diskusi, siswa mampu mendeskrepsikan tipe budaya politik

partisipan.

d. Melalui diskusi, siswa mampu mengidentifikasi tipe budaya politik yang

berkembang dalam masyarakat Indonesia dengan benar.

E. Ringkasan Materi ajar :

Tipe-tipe budaya politik

a. Berdasarkan orientasi politiknya

Gabriel Almond dan Sidney Verba mengelompokkan (mengklasifikasikan)

macam-macam budaya politik sebagai berikut :

Budaya politik parokial (parochial political culture), pada

tingkat budaya politik ini, tingkat budaya politik masyarakat sangat

rendah. Hal ini disebabkan oleh faktor kognitif (rendahnya tingkat

(46)

39 Menurut Mochtar Masoed budaya politik parokial menunjuk pada “orang-orang yang sama sekali tidak menyadari atau mengabaikan adanya pemerintahan dan politik”.

Ciri budaya politik parokial:

 Rendahnya dukungan kepada pemerintah.

 Adanya kedekatan warga dengan suku-suku mereka, daerah,

agama, atau kelompok enis.

 Memendang keberhasilan dengan pesimistis sehingga

dukungan terhadap pemerintah rendah.

Budaya politik kaula (subject political culture), pada tingkat ini budaya politik masyarakat sudah relatif maju (baik sosial maupun

ekonominya, tetapi masih bersifat pasif (menunggu atau diam),

masih ada pada kehidupan kerajaan.

Menurut Mochtar Masoed budaya politik subjek menunjuk pada “orang-orang yang secara pasif patuh pada pejabat-pejabat pemerintahan dan undang-undang, tetapi tidak melibatkan diri dalam politik ataupun memberikan suara pada pemilihan”.

Ciri budaya politik subjek:

 Ada dukungan yang cukup tinggi kepada pemerintah.

 Terdapat lebih banyak kepercayaan terhadap grup-grup lain

dalam masyarakat, dibandingkan pada budaya politik

parokial.

 Para warga, tetap tidak melihat diri mereka sendiri sebagai

peserta aktif yang akan mempengaruhi politik.

Budaya politik partisipan (participant political culture), pada tingkat ini budaya politik masyarakatnya sudah sangat tinggi

terhadap kesadaran politiknya sendiri, sudah menjadi negara

demokrasi.

Menunjuk pada orang-orang yang melibatkan diri dalam kegiatan

politik, paling tidak dalam kegiatan pemberian suara dan

memperoleh informasi yang cukup banyak tentang kehidupan

politik.

ciri budaya politik partisipan:

 Keyakinan besar bahwa warga negara berperan dalam

mempengaruhi pemerintah.

 Kebanyakan orang dalam masyarakat menerima aturan yang

sama untuk mmendapatkan dan memindahkan kekuasaan

(misalnya melalui pemilu).

 Tingkat keyakinan warga bahwa tindakan mereka

Referensi

Dokumen terkait

Observasi Pembelajaran di kelas / lapangan (observasi pra-PPL) merupakan kegiatan pengamatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, sebelum pelaksanaan PPL. Kegiatan

Observasi Pembelajaran di kelas / lapangan (observasi pra-PPL) merupakan kegiatan pengamatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, sebelum pelaksanaan PPL. Kegiatan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai dari tahap observasi, penyusunan program, pelaksanaan kegiatan non belajar mengajar dan pelaksanaan kegiatan belajar

Keterpaduan syarat tersebut akan mendukung kelancaran proses Praktik Pengalaman Lapangan(PPL). Sebelum mahasiswa terjun dalam praktik lapangan, mahasiswa perlu melakukan

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bersama dengan mitra sekolah/ lembaga adalah suatu model praktik dalam

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan intrakurikuler yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa PPL UNY 2015. Kegiatan ini meliputi praktik mengajar

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan intrakurikuler yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa PPL UNY 2015. Kegiatan ini meliputi praktik mengajar

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus 2015 yang berlokasi di SMA Negeri 1 Gamping telah dilaksanakan oleh mahasiswa