DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...
HALAMAN PENGESAHAN...
HALAMAN PERNHATAAN...
KATA PENGANTAR L...
ABSTRAK...
DAFTAR ISI ...
DAFTAR TABEL ...
DAFTAR BAGAN ...
DAFTAR GAMBAR ...
DAFTAR LAMPIRAN ...
BAB I PENDAHULUAN ...
A. Latar Belakang Masalah... B. Rumusan MasalahLLLLLLLLLLLLLLLLL
G. Metode Penelitian...
BAB II: LANDASAN TEORI
A. Konsepsi Pembelajaran Musik... B. Materi Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran ... 1. Pengertian Metode Pembelajaran... 2. Metode Suzuki ... 3. Buku Teks Suzuki Violin School Volume I... D. Instrumen Biola
1. Sejarah Biola... 2. Bagian-Bagian Biola... 3. Busur Biola... 4. Ukuran dan Cara Memainkan Biola... E. Perkembangan Anak...
F. Lagu Anak IndonesiaLLLLLLLLLLLLLLLL..
3. Faktor PenyebabLLLLLLLLLLLLLLLLL..
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode LLLLLLLLLLLLLLL. B. Lokasi dan Sampel PenelitianLLLLLLLLLLLLL..
C. Prosedur PengembanganLLLLLLLLLLLLLLL.. 1. Analisis KebutuhanLLLLLLLLLLLLLLLL. 2. Pengembangan Bahan AjarLLLLLLLLLLLLL.
a. Perencanaan b. Disain Produk c. Penilaian d. Revisi
e. Pembuatan Produk
D. Subjek PenelitianLLLLLLLLLLLLLLLLLL E. Jenis DataLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL F. Instrumen Pengumpulan DataLLLLLLLLLLLLL
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Lagu Anak Indonesia yang Sesuai dengan Bahan Ajar Biola Tingkat Dasar...
B. Disain Produk Bahan Ajar Biola untuk Tingkat Dasar... C. Kelayakan Bahan Ajar Biola Tingkat Dasar...
BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KesimpulanLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL.. B. RekomendasiLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
Daftar Lagu yang digunakan sebagai Bahan Ajar ...
Daftar Sampel Pembelajar Biola Tingkat DasarLLLLLLL...
Kisi-kisi Pedoman Observasi Pembelajar... ...
Kisi-kisi Wawancara dengan Pembelajar Kursus Biola... Kisi-kisi Kuesioner Pembelajaran Biola bagi Anak-anakL...
Kisi-kisi Penilaian Produk PengembanganLLLLL...
Kriteria Penilaian Produk Pengembangan LLLLLLLLLLL
51
54
56
57
57
58
DAFTAR BAGAN
1.1
3.1
3.2
3.3
Desain Penelitian R&D LLLL.LLLLLLLLLLLLLL..
Desain Research & Development...
Hubungan Potensi dan Masalah Penelitian Gandrang Bulo...
Pembentukan Bahan Ajar Gandrang Bulo...
7
42
46
DAFTAR GAMBAR
3.1
3.2
BiolaLLLLLLLLLLL...
Busur BiolaLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL...
31
DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6
7
SK Pembimbing...LLLL..
Izin Penelitian LLLLLLLLLLLLLL...
Lembar Observasi...
Pedoman Wawancara dengan Pengajar Biola Tingkat Dasar...
Lembar KuesionerLLLLLLLLLLLLLLLLL ...
Lembar Penilaian Bahan Ajar Biola...
Bahan Ajar biola Tingkat Dasar...
126
128
129
130
132
134
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki peranan yang
penting dalam melanjutkan kehidupan manusia. Kita tentunya berharap,
anak-anak yang akan meneruskan kehidupan tersebut juga memiliki kualitas yang baik
sehingga kehidupan selanjutnya terbangun dengan baik. Namun demikian,
kehidupan yang serba modern dan serba instan saat ini kadang-kadang
menimbulkan masalah bagi orang tua dan pendidik dalam tugas dan tanggung
jawab mendidik.
Orang tua dan pendidik harus menyiapkan anak agar kreatif, yaitu
dengan membekali mereka keterampilan berpikir maupun motorik secara kreatif.
Setiap anak memiliki bakat yang harus dikenali, dibina, dan dikembangkan
meskipun derajat prestasi yang diperoleh berbeda-beda. Kemampuan dan prestasi
anak merupakan hasil perpaduan antara faktor pembawaan dan faktor lingkungan
(pendidikan) yang memungkinkan anak mengembangkan bakatnya secara
optimal. Orang tua hendaknya menciptakan suatu lingkungan, dimana anak bebas
untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan tanpa takut dicela, ditertawakan,
Pendidikan musik dipercaya sebagai salah satu media yang dapat
digunakan untuk mendidik dan membentuk karakter anak. Berkaitan dengan hal
tersebut, Gardner dalam Djohan (2003:159) menyatakan bahwa:
Kecerdasan musik merupakan bagian dari kecerdasan dasar manusia disamping kecerdasan logika, spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan spiritualistik. Intelegensi musikal lebih banyak mengandung aspek emosi, spiritual, dan budaya dari pada keerdasan yang lain.
Musik dapat membantu manusia untuk mengorganisir cara berpikir dan bekerja
sehingga membantu mereka berkembang dalam hal matematika, bahasa, dan
kinerja spasial.
Melihat besarnya pengaruh pendidikan musik pada kehidupan manusia,
maka sudah sepantasnya kalau anak-anak mendapatkan pendidikan musik yang
baik dan benar. Untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan benar tersebut
diperlukan pendekatan-pendekatan atau cara-cara yang tepat dalam menangani
dan mengembangkan kemampuan bermusik anak-anak. Pendekatan yang sudah
dilakukan dan berhasil diterapkan bagi anak salah satunya adalah metode
pembelajaran suzuki.
Metode suzuki adalah metode belajar yang menggunakan pendekatan
pembelajaran bahasa ibu yang diterapkan pada anak-anak dalam belajar musik.
Metode ini sering disebut juga dengan pendidikan bakat, yakni metode dengan
pendekatan ”pembelajaran bahasa ibu” yang meyakini bahwa bakat sesungguhnya
yang tinggi. Mereka punya hak untuk berkembang dengan maksimal dan
berproses secara alami seperti anak belajar bahasa ibunya.
Supaya dapat berkembang dengan maksimal dan berproses secara alami
seperti belajar bahasa, maka anak-anak di dalam belajar musik harus melakukan
tahapan belajar secara berurutan yakni: (1) mendengar musik; (2) menyanyikan
atau menirukan; (2) mengulang terus menerus; dan (4) menyempurnakannya.
Tetapi dengan pemilihan lagu-lagu yang memiliki nilai seni tinggi atau
berkualitas dari segi jenis maupun isinya dan sesuai dengan anak-anak.
Saat ini banyak orang tua yang mengarahkan anak-anaknya belajar
instrumen musik untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki agar dapat
dikembangkan. Salah satu instrumen musik yang sering dipilih untuk belajar
adalah instrumen biola. Belajar biola dapat ditempuh melalui lembaga formal
seperti sekolah, maupun tempat kursus musik.
Penulis sebagai seorang pengajar biola merasakan masih terbatasnya
bahan-bahan ajar untuk instrumen biola. Bahan ajar yang digunakan sebagian
besar pengajar di Indonesia adalah bahan ajar yang dibuat oleh orang-orang luar
negeri. Bahan ajar tersebut agak sulit untuk dipahami oleh pembelajar, karena
kebanyakan berisi lagu yang belum dikenal oleh anak-anak di Indonesia.
Akibatnya, pembelajaran praktek biola menjadi kurang maksimal.
Untuk memaksimalkan pembelajaran biola bagi anak-anak maka penulis
akan mengembangkan bahan ajar biola tingkat dasar dengan media lagu anak
sangat dekat dengan anak-anak Indonesia. Diharapkan bahan ajar tersebut dapat
menarik minat anak-anak untuk belajar biola dan berdampak pada peningkatan
kemampuan siswa dalam belajar biola.
Lagu anak Indonesia tersebut digunakan karena memiliki ciri yang
mencerminkan dunia anak, melodi yang baik, mudah diingat, dan mudah
ditirukan. Melalui lagu-lagu anak tersebut, anak akan belajar untuk mengenal
alam sekitar, mencintai keluarga, dan meresapkan dalam hati sehingga akan
terbawa dalam hidupnya kelak. Melalui lagu anak yang berkualitas tinggi dari
segi jenis maupun isinya dapat menumbuhkan daya kreativitas anak, kemampuan
berimajinasi, kematangan emosi, dan pembentukan perilaku sosial terhadap orang
lain maupun lingkungan sekitar.
Berdasarkan uraian di atas, penulis sebagai pengajar musik khususnya
instrumen biola mencoba mengadakan penelitian dengan judul ” Pengembangan
Bahan Ajar Biola Tingkat Dasar: Aplikasi Metode Suzuki dengan Media Lagu
Anak Indonesia”. Hal tersebut terinspirasi dari penjelasan dari Campbell
(1984:191) yang menyatakan bahwa,
B. RUMUSAN MASALAH
Fokus penelitian ini adalah pengembangan bahan ajar biola tingkat dasar:
aplikasi metode Suzuki dengan media lagu anak Indonesia. Masalah penelitian
yang dikemukakan adalah bagaimana bahan ajar biola tersebut dapat
dikembangkan untuk pembelajaran biola sehingga lebih meningkatkan
kemampuan siswa dalam bermain biola serta menumbuhkan minat siswa terhadap
lagu anak-anak Indonesia. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas,
maka dapat dirumuskan dalam bentuk pertannyaan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah karakteristik lagu anak Indonesia yang sesuai digunakan untuk
bahan ajar biola tingkat dasar?
2. Bagaimanakah desain produk bahan ajar biola tingkat dasar tersebut?
3. Bagaimanakah kelayakan bahan ajar biola tersebut?
C. DEFINISI ISTILAH
1. Lagu anak adalah lagu-lagu yang diciptakan untuk anak-anak.
2. Lagu anak Indonesia adalah lagu-lagu yang diciptakan untuk anak-anak,
menggunakan bahasa Indonesia, dan populer di Indonesia.
3. Bahan ajar biola adalah materi yang akan digunakan untuk pembelajaran
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian yang berjudul ”Pengembangan Bahan
Ajar Biola Tingkat Dasar: Aplikasi Metode Suzuki dengan Media Lagu Anak
Indonesia” adalah:
1. Untuk mendeskripsikan karakteristik lagu anak Indonesia apa saja yang sesuai
untuk digunakan sebagai bahan ajar biola tingkat dasar.
2. Untuk mendeskripsikan desain produk bahan ajar biola untuk tingkat dasar.
3. Untuk mengetahui kelayakan hasil bahan ajar biola tersebut, bagi anak-anak
yang belajar biola pada tingkat dasar.
E. SIGNIFIKANSI DAN MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti akan sangat berguna untuk menemukan cara-cara pengajaran biola
yang efektif.
2. Melalui penelitian ini akan diperoleh gambaran pembelajaran instrumen biola
yang menggunakan lagu anak Indonesia sebagai medianya.
3. Penelitian tersebut diharapkan dapat memotivasi pengajar ataupun seniman
4. Memberikan kontrbusi bagi pengajar dan pembelajaran khususnya praktek
instrumen biola, dalam merancang dan menyusun bahan ajar ataupun materi
yang akan diberikan kepada siswa.
5. Bahan ajar tersebut dapat digunakan untuk memperkaya bahan-bahan yang
dapat diajarkan bagi anak-anak Indonesia yang akan belajar biola.
F. ASUMSI PENELITIAN
Dengan adanya penelitian tentang pengembangan bahan ajar biola yang
menggunakan media lagu anak-anak Indonesia tersebut, anak-anak yang belajar
biola akan lebih cepat memainkan sebuah lagu dengan benar karena mereka telah
familiar dengan lagu-lagu yang dilatih. Dengan demikian anak-anak akan lebih
cepat dalam memahami konsep-konsep yang akan diajarkan karena telah
mengalami hal yang sebenarnya.
G. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan dan Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and
Development (R&D) atau biasa disebut penelitian dan pengembangan yakni
mengembangkan sebuah hal yang baru berdasarkan hasil penelitian. Menurut
Borg and Gall (1989: 624), yang dimaksud model penelitian dan
pengembangan adalah “a process used develop and validate educational
dan memvalidasikan suatu produk pendidikan. Selain mengembangkan dan
menvalidasikan hasil-hasil pendidikan, Research and Development untuk
menjadi jembatan antara penelitian pendidikan dan pendidikan praktis. Untuk
menemukan pengetahuan atau hal-hal baru melalui “basic research” atau
menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus tentang masalah-masalah yang
bersifat praktis yang digunakan untuk meningkatkan kualitas praktik
pendidikan.
Sugiyono juga berpendapat bahwa “Metode penelitian dan
pengembangan berarti penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut” (2009: 207). Dalam hal ini
R&D dimanfaatkan untuk mengembangkan bahan ajar biola untuk tingkat
dasar dengan media lagu anak nusantara yang memiliki kualitas tinggi dari
segi jenis dan isinya tetapi mulai terpinggirkan oleh anak-anak Indonesia.
Diharapkan bahan ajar biola tersebut menjadi bahan yang efektif untuk
digunakan dalam rangka menumbuhkan minat anak-anak terhadap lagu anak
Indonesia melalui pembelajaran praktek instrumen biola. Bahan ajar biola
tersebut akan diujicobakan kepada responden, serta akan dilihat bagaimana
2. Lokasi dan Tahapan Penelitian
Penelitian dilakukan di tempat kursus musik ”Fakultas Seni Pertunjukan
Universitas Satya Wacana Salatiga” yang berlokasi di Jl. Diponegoro 52 – 60,
Salatiga. Kode pos 50711. Telp. (0298)321212 (hunting), Fax. (0298)321433
http://www.uksw.edu
Alasan pemilihan tempat kursus FSP UKSW Salatiga dengan
beberapa pertimbangan sebagai berikut:
1. Peneliti dapat menjadi partisipan aktif karena berdomisili di Salatiga.
2. Peneliti sebagai dosen di FSP UKSW Salatiga dapat menjadikan tempat
kursus tersebut sebagai laboratorium.
3. Dengan penelitian tersebut dapat menciptakan pembelajaran yang lebih
maksimal di tempat kursus FSP UKSW Salatiga.
Sementara penelitian ini difokuskan pada kegiatan pembelajaran praktek
instrumen mayor biola di tempat kursus musik ”Fakultas Seni Pertunjukan
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga”. Anak-anak kursus musik yang
mengambil instrumen mayor biola dan berusia 6 – 12 tahun untuk dijadikan
subyek penelitian. Berikut adalah bagan prosedur pengembangan yang akan
Bagan 1.1 Prosedur Pengembangan
Analisis kebutuhan Pengajar biola
Siswa
Pengembangan bahan ajar
Perencanaan
Uji coba
Penilaian
Revisi
Produk
Pengajar biola
Pakar
Siswa Buku Suzuki
Violin vol.1 Lagu anak
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan.
A. Observasi
Observasi dilakukan untuk menggali informasi yang diperlukan dalam
penelitian, yaitu:
a. Lagu anak Indonesia apa saja yang sangat familiar untuk anak usia 6 – 12
tahun di kota Salatiga.
b. bagaimana proses pembelajaran praktik instrumen mayor biola di tempat
kursus FSP UKSW Salatiga.
c. Buku-buku apa saja yang digunakan sebagai bahan ajar biola tingkat dasar di
tempat kursus tersebut.
d. Mencatat peristiwa dan aktivitas lainnya yang mendukung penelitian ini,
seperti orang tua dan lain sebagainya.
B. Wawancara
Wawancara dilakukan pada pengajar praktik instrumen mayor biola di
tempat kursus musik ”Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga”. Wawancara juga dilakukan kepada orang tua siswa yang
mengambil kursus biola tingkat dasar dan siswa tersebut masih berusia 6-12
Data-data yang dikumpulkan melalui wawancara adalah:
a. Mengetahui judul lagu anak Indonesia apa saja yang digemari oleh
anak-anak usia 6 – 12 tahun.
b. Mengetahui lagu anak-anak Indonesia apa saja yang diajarkan di rumah
maupun di sekolah.
c. Mengetahui pengaruh pembelajaran praktek instrumen mayor biola di
tempat kursus musik FSP UKSW Salatiga.
d. Mengungkap proses pembelajaran baik kelemahan maupun kelebihannya
serta solusi-solusi pemecahannya.
e. Mengetahui bahan-bahan ajar biola apa saja yang sering digunakan dalam
praktek instrumen biola.
C. Kuesioner
Kuesioner digunakan sebagai instrumen untuk memperoleh informasi
(1) lagu anak Indonesia yang populer di kalangan siswa kursus, dan (2) kendala
yang dihadapi siswa dalam praktik instrumen mayor biola. Kuesioner ini
diberikan kepada siswa kursus yang dipilih menjadi sampel.
kumpulan lagu anak Indonesia, bahan ajar biola tingkat dasar, alat bantu ajar,
makalah-makalah seminar, rekaman-rekaman kegiatan anak-anak (dalam
bentuk kaset/CD) khususnya yang berkaitan dengan penelitian pembelajaran
praktek instrumen mayor biola di tempat kursus FSP UKSW Salatiga.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis isi. Teknik analisis data
akan dimulai dengan mendeskripsikan hasil data yang diperoleh dari kuesioner
dengan menggunakan teknik deskriptif persentase dengan rumus: sebagai
berikut.
Data kualitatif berupa hasil informasi tentang pembelajaran biola
tingkat dasar, kajian terhadap sumber-sumber pustaka dan lagu anak
Indonesia, serta masukan, tanggapan, saran, dan komentar dari pakar dan
praktisi akan digunakan untuk menyusun desain produk dan mengembangkan
bahan ajar biola tingkat dasar menggunakan media lagu anak Indonesia
dengan modifikasi dan adaptasi sesuai kebutuhan pembelajar biola tingkat
dasar.
Frekuensi jawaban
5. Membuat Desain Produk
Untuk menghasilkan produk bahan ajar biola dengan media lagu anak
Indonesia untuk tingkat dasar, maka peneliti membuat desain produk. Desain
tersebut berupa rancangan bahan ajar yang bermaterikan lagu anak nusantara
yang sangat familiar di kalangan anak-anak indonesia dan sesuai dengan
karakteristik bahan ajar biola untuk tingkat dasar. Lagu-lagu tersebut akan
dibuat menggunakan program software Sibelius pada komputer. Desain
produk tersebut berisi 9 lagu sesuai dengan jenis dan karakteristik untuk
pengembangan bahan ajar. Desain yang dibuat masih bersifat hipotetik,
karena efektifitasnya masih perlu dibuktikan melalui pengujian di lapangan.
6. Uji Coba Produk
Pengujian produk akan dilakukan pada kelompok terbatas sesuai dengan
sampel atau subjek penelitian. Tujuan dari pengujian produk adalah untuk
mendapatkan informasi apakah bahan ajar tersebut lebih efektif dari bahan
ajar yang sudah ada. Pengujian produk tersebut dilakukan dengan cara
membandingkan kelayakan bahan ajar sebelum dan sesudah menggunakan
bahan ajar baru. Uji coba dilaksanakan di FSP UKSW Salatiga.
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengambilan sampel secara
ini adalah siswa kursus FSP UKSW yang mengambil instrumen mayor biola
pada tingkat dasar dan berusia sekitar 6-12 tahun.
7. Validasi Produk
Validasi produk merupakan proses kegiatan untuk menilai tingkat
kelayakan dan efektivitas produk berupa bahan ajar biola untuk tingkat dasar
dengan media lagu anak Indonesia. Validasi dilakukan oleh pakar di bidang
pengajaran biola, pengajar biola di tempat kursus, dan para siswa yang belajar
biola.
Hal tersebut dilakukan untuk menilai dan mendiskusikan produk bahan
ajar yang telah dibuat, dengan demikian akan dapat diketahui kelebihan
maupun kekurangannya. Validasi produk dilakukan dalam forum diskusi dan
diawali dengan pemaparan proses penelitian sampai menghasilkan desain
produk.
8. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan ketika dalam uji coba produk masih terdapat
kekurangan berdasarkan hasil validasi. Revisi produk bertujuan untuk
9. Pemantapan Produk
Pemantapan produk dilakukan setelah produk yang telah diujicoba
dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi. Demikian juga, buku tentang
bahan ajar biola untuk tingkat dasar dengan media lagu anak Indonesia akan
diproduksi berdasarkan studi kelayakan yang memenuhi sebagai bahan ajar.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and
Development (R&D) atau biasa disebut penelitian dan pengembangan yakni
mengembangkan sebuah hal yang baru berdasarkan hasil penelitian. Menurut
Borg and Gall (1989:624), yang dimaksud model penelitian dan
pengembangan adalah “ a process used develop and validate educational
products”, yang berarti sebuah proses yang digunakan untuk
mengembangkan dan memvalidasikan suatu produk pendidikan. Selain
mengembangkan dan menvalidasikan hasil-hasil pendidikan, Research and
Development untuk menjadi jembatan antara penelitian pendidikan dan
pendidikan praktis. Untuk menemukan pengetahuan atau hal-hal baru melalui
“basic research” atau menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus tentang
masalah-masalah yang bersifat praktis yang digunakan untuk meningkatkan
kualitas praktik pendidikan.
Sugiyono juga berpendapat bahwa “ Metode penelitian dan
pengembangan berarti penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut”(2009:207). Dalam hal ini
R&D dimanfaatkan untuk mengembangkan bahan ajar biola untuk tingkat
segi jenis dan isinya tetapi mulai terpinggirkan di kalangan anak-anak
Indonesia.
Diharapkan bahan ajar biola tersebut menjadi bahan yang efektif untuk
digunakan dalam rangka menumbuhkan minat anak-anak terhadap lagu anak
Indonesia melalui pembelajaran praktek instrumen biola. Bahan ajar biola
tersebut akan diujicobakan kepada responden, serta akan dilihat bagaimana
hasil ujicobanya.
Pada proses penerapan, bahan ajar yang digunakan akan diperbaiki
setelah divalidasi oleh beberapa ahli yang memungkinkan penelitian ini dapat
diterapkan secara lebih luas. Dengan demikian, penelitian dilakukan secara
eksplorasi yang bersifat kualitatif dan secara eksperimen dan penerapan.
Eksplorasi bertujuan untuk mengungkap pembelajaran biola yang telah
dilakukan di tempat kursus Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Kristen
Satya Wacana ( FSP UKSW ) Salatiga. Sedangkan bentuk eksperimen
dilakukan berbentuk pelaksanaan uji coba bahan ajar yang diterapkan bagi
siswa kursus biola di tempat kursus FSP UKSW Salatiga.
Penerapan bahan ajar biola tersebut, peneliti menggunakan guru mayor
instrumen biola yang ada di tempat kursus FSP UKSW Salatiga dan peneliti
sendiri sebagai partisipan aktif. Peneliti memilih guru mayor instumen biola
tersebut agar dapat maksimal dalam mengajar karena pengajar tersebut
B. Lokasi atau Sampel Penelitian
Peneliti menggunakan lokasi penelitian di tempat kursus musik FSP
UKSW Salatiga. Kursus musik tersebut merupakan binaan dari FSP UKSW
Salatiga yang tujuan awalnya untuk mempersiapkan calon-calon mahasiswa
yang belum mencapai grade minimal untuk diterima sebagai mahasiswa di
FSP UKSW Salatiga. Fakta yang ada saat ini mendapat sambutan dari
masyarakat Salatiga untuk mendapatkan pembelajaran musik yang
berkualitas. Sehingga siswa kursus yang pada awalnya diprioritaskan bagi
calon mahasiswa saja sekarang sudah dibuka untuk umum, mulai dari 4 tahun
sampai orang tua.
Alasan menggunakan tempat kursus musik FSP UKSW Salatiga
sebagai sampel penelitian adalah untuk mempermudah peneliti dalam
pengumpulan data. Pengajar kursus merupakan mahasiswa-mahasiswa FSP
UKSW Salaitiga yang terbaik dan sudah mendapat rekomendasi dari dosen
mayor instrumen. Dengan demikian, peneliti sebagai dosen di FSP UKSW
Salatiga dapat lebih mendalam melakukan penelitian ini karena dapat terjun
sebagai partisipan aktif. Alasan memilih siswa yang berusia sekitar 6-12 tahun
karena faktor perkembangan dan pertumbuhan anak. Pada usia tersebut,
anak-anak sudah biasanya sudah mendapatkan pelajaran menyanyi lagu-lagu anak-anak
Indonesia baik melalui sekolah formal maupun non formal. Anak-anak dapat
C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengacu pada produk, yaitu
pengembangan bahan ajar biola tingkat dasar berdasarkan aplikasi metode
Suzuki dengan media lagu anak Indonesia. Prosedur pengembangan dalam
penelitian ini dapat dilihat dalam bagan berikut.
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan
Analisis kebutuhan Pengajar biola
Siswa
Pengembangan bahan ajar
Perencanaan
Penyusunan
Penilaian
Revisi
Uji coba
Pemantapan
Pengajar biola
Pakar
Siswa Buku Suzuki
Violin vol.1 Lagu anak
1. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan dilakukan melalui kuesioner atau angket siswa,
observasi, serta wawancara dengan pengajar biola untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran biola, metode dan bahan ajar yang
digunakan. Hasil analisis ini akan menjadi informasi dalam membuat
perencanaan dan penyusunan bahan ajar biola.
2. Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar meliputi beberapa tahap, yakni
perencanaan, penyusunan, penilaian, uji coba, dan revisi. Uraian
masing-masing tahap sebagai berikut.
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan lagu-lagu anak Indonesia yang
populer di kalangan anak-anak yang akan digunakan sebagai bahan ajar
biola. Lagu-lagu tersebut diidentifikasi karakteristiknya untuk disesuaikan
dengan tingkat kesulitan dalam memainkan biola dan tingkat
perkembangan siswa.
b. Desain Produk
Pada tahap ini dokumen berupa buku teks Suzuki Violin School
volume 1 yang digunakan dianalisis, kemudian dilakukan serangkaian
kegiatan teknis, yaitu penetapan teknik-teknik dasar permainan biola, range
Hasil kegiatan ini berupa penetapan lagu-lagu yang dapat digunakan
sebagai materi pokok untuk pembelajaran biola tingkat dasar. Setelah
mendapatkan draf lagu, kegiatan selanjutnya adalah menyusun bahan ajar
berdasarkan teknik permainan, range nada, tingkat kesulitan, tanda sukat,
dan jumlah birama.
c. Penilaian
Penilaian produk dilakukan untuk mengukjur validitas, efektivitas, dan
efisiensi produk yang telah dihasilkan. Penilaian dilakukan oleh pengajar
biola dan pakar pendidikan (dosen). Hasil penilaian digunakan untuk
merevisi dan menyempurnakan produk.
d. Revisi
Pada tahap ini, komponen yang pada tahap penilaian produk dinilai
kurang akan diperbaiki untuk menyempurnakan produk, sehingga bahan
ajar yang disusun memenuhi kriteria secara kualitatif. Tanggapan,
komentar, kritik, dan saran akan digunakan sebagai bahan pertimbangan
revisi produk.
4. Pembuatan Produk
Untuk menghasilkan produk bahan ajar biola dengan media lagu
anak Indonesia untuk tingkat dasar, maka peneliti membuat desain produk.
Desain tersebut berupa rancangan bahan ajar yang bermaterikan lagu anak
Tabel 3.1
Daftar Lagu yang Digunakan sebagai Bahan Ajar
No Judul Lagu Pencipta
Lagu
Makna lagu
Sukat
1. Layang-layang A.T.Mahmud Rekreasi 4/4
2. Balonku NN Rekreasi 2/4
3. Anak Gembala A.T.Mahmud Pekerjaan 2/4
4. Ambilkan Bulan, Bu A.T.Mahmud Keluarga 4/4
5. Becak Ibu Sud Transpotasi 2/4
6. Menanam Jagung Ibu Sud Rekreasi 2/4
7. Naik-naik ke Puncak
Gunung
NN Rekreasi 3/4
8. Naik Delman Pak Kasur Transpotasi 4/4
9. Desaku NN Lingkungansekitar 3/4
Lagu-lagu tersebut akan dibuat menggunakan program software
Sibelius pada komputer. Desain produk tersebut berisi 9 (Sembilan) lagu
sesuai dengan jenis dan karakteristik untuk pengembangan bahan ajar.
Desain yang dibuat masih bersifat hipotetik, karena efektivitasnya masih
perlu dibuktikan melalui pengujian di lapangan.
e. Uji Coba Produk
Pengujian produk akan dilakukan pada kelompok terbatas sesuai
untuk mendapatkan informasi apakah bahan ajar tersebut lebih efektif dari
bahan ajar yang sudah ada. Pengujian produk tersebut dilakukan dengan
cara membandingkan kelayakan bahan ajar sebelum dan sesudah
menggunakan bahan ajar baru. Uji coba dilaksanakan di FSP UKSW
Salatiga.
D. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengambilan sampel secara
Purposive Sample (Sampling bertujuan). Peneliti secara subjektif mengambil
sampel karena kekhasan atau kerepresentasian dari latar belakang individu,
atau kegiatan (Alwasilah, 2008:147). Subjek penelitian pada tahap uji coba
ini adalah siswa kursus FSP UKSW yang mengambil instrumen mayor biola
pada tingkat dasar dan berusia sekitar 6-12 tahun.
E.Jenis Data
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif berupa informasi yang diperoleh melalui kuesioner,
lembar observasi, dan angket penilaian. Kuesioner digunakan untuk
menganalisis kebutuhan siswa, dan lagu-lagu anak Indonesia yang populer.
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui teknik dan metode
biola.Data kualitatif berupa persentase hasil kuesioner dan hasil wawancara
dengan pengajar biola.
F.Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara
lain observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan.
1. Observasi
Teknik ini observasi dilakukan di ruang kelas (tempat kursus FSP
UKSW) untuk mengetahui proses pembelajaran serta sarana-sarana
pendukung yang digunakan dalam pembelajaran.
Observasi dilakukan pada tanggal 20 Februari 2011 dan bertempat di
Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Observasi tersebut dilakukan di ruang D 101 dengan pengajar instrumen
mayor biola saudara Ferry Indrayana. Siswa-siswa yang dijadikan sampel
Tabel 3.2
Daftar Pembelajar Biola Tingkat Dasar yang Menjadi Sampel
No Nama Usia Kelas Lama
Belajar
1 Deborah 9 tahun 3 SD 4 bulan
2 Siena 10 tahun 4 SD 10 bulan
3 Caroline 9 tahun 3 SD 3 bulan
4 Feliks 11 tahun 5 SD 6 bulan
5 Karensa 10 tahun 4 SD 9 bulan
6 Priscilla 8 tahun 2 SD 6 bulan
7. Vienny 9 tahun 3 SD 4 bulan
8. Wandy 11 tahun 5 SD 6 bulan
9. Dewi 8 tahun 2 SD 6 bulan
10. Monica 9 tahun 3 SD 4 bulan
11. Daniel 11 tahun 5 SD 6 bulan
12. Levina 11 tahun 5 SD 6 bulan
13. Namo 9 tahun 3 SD 4 bulan
14. Fernando 11 tahun 5 SD 6 bulan
15. Irene 11 tahun 5 SD 6 bulan
16. Justine 9 tahun 3 SD 4 bulan
17. Bian 8 tahun 2 SD 6 bulan
18. Yoga 8 tahun 2 SD 6 bulan
19. Kelly 9 tahun 3 SD 4 bulan
20. Jessica 11 tahun 5 SD 6 bulan
2. Wawancara
Wawancara dilakukan pada tanggal 28 Februari 2011, dengan pengajar
mayor instumen biola di lembaga kursus FSP UKSW, yaitu Ferry Indrayana.
Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi tentang proses
pembelajaran, metode, dan bahan ajar yang digunakan.
3. Kuesioner
Kuesioner digunakan sebagai instrumen untuk memperoleh informasi
(1) lagu anak Indonesia yang populer di kalangan siswa kursus, dan (2)
kendala yang dihadapi siswa dalam praktik instrumen mayor biola. Kuesioner
ini diberikan kepada siswa kursus yang dipilih menjadi sampel.
4. Studi Pustaka
Teknik ini dilakukan dengan mempelajari dokumen resmi
yangmendukung penelitian ini. Dokumen tersebut berupa buku kumpulan lagu
anak nusantara, kurikulum, bahan ajar, alat bantu ajar, makalah-makalah
seminar, rekaman-rekaman kegiatan anak-anak (dalam bentuk kaset/CD)
khususnya yang berkaitan dengan penelitian pembelajaran praktek instrumen
mayor biola di tempat kursus FSP UKSW Salatiga.
5. Angket penilaian
Angket penilaian merupakan alat yang digunakan untuk menilai
produk pengembangan bahan ajar yang dilakukan oleh ahli pembelajaran
Instrumen-instrumen yang digunakan tersebut disusun dan
dikembangkan oleh peneliti dengan menyusun kisi-kisi terlebih dahulu
sebagai kerangka berpikir. Berikut kisi-kisi instrumen pengumpulan data yang
akan digunakan untuk memperoleh data, yakni observasi, pedoman
[image:36.595.116.522.225.666.2]wawancara, kuesioner, dan angket penilaian.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Pedoman Observasi Pembelajaran
No. Butir Observasi No. dalam
instrumen
1. Penjelasan tujuan pembelajaran oleh guru 1
2. Apersepsi 2
3. Penggunaan bahan ajar 3
4. Guru menggunakan lagu lain di luar bahan ajar pokok 4
5. Variasi teknik mengajar 5
6. Frekuensi guru bertanya 6
7. Frekuensi siswa bertanya 7
8. Tanggapan siswa terhadap materi pembelajaran 8
9. Umpan balik guru 9
Tabel 3.4
Kisi-kisi Wawancara dengan Pengajar Kursus Biola
No. Butir Pertanyaan
1. Aspek terpenting dalam pembelajaran biola bagi anak-anak.
2. Proses pembelajaran biola bagi anak-anak
3. Kesulitan dalam pengajaran biola bagi anak-anak.
4. Kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran
5. Metode yang digunakan dalam pembelajaran biola bagi anak-anak.
6. Buku-buku yang digunakan sebagai bahan ajar
7. Penggunaan metode Suzuki dalam proses pembelajaran
8. Kekuatan dan kelemahan metode Suzuki dalam pembelajaran
[image:37.595.117.521.185.721.2]9. Penggunaan bahan ajar atau lagu lain di luar bahan ajar pokok
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Kuesioner Pembelajaran Biola bagi Anak-anak
No. Butir pertanyaan No. dalam
instrumen
1. Pemberitahuan tujuan pembelajaran 1
2. Bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran 2
3. Pemahaman terhadap lagu yang digunakan dalam latihan 3
5. Sumber belajar atau bahan ajar lain 5 dan 6
6. Kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran 7
[image:38.595.121.521.141.603.2]7. Lagu anak yang familiar/populer bagi siswa 8
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Penilaian Produk Pengembangan
No. Butir Penilaian
1. Memuat tanda-tanda musikal penting
2. Memuat informasi makna tanda-tanda musikal
3. Memuat teknik bermain biola
4. Memberikan alternatif latihan (etude) bagi pembelajar
5. Memperhatikan perkembangan dan kebutuhan pembelajar
6. Keberagaman dan keterpaduan
7. Kecukupan materi untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis isi. Teknik analisis data
akan dimulai dengan mendeskripsikan hasil data yang diperoleh dari
Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan dari penilaian
[image:39.595.115.521.226.639.2]produk pengembangan diuraikan dalam tabel berikut.
Tabel 3.5
Kriteria Penilaian Produk Pengembangan
Tingkat pencapaian Kualifikasi Nilai
85% - 100% Sangat baik 5
75% - 84% Baik 4
60% - 74% Cukup 3
40% - 59% Kurang 2
0% - 39% Sangat kurang 1
(Nurgiyantoro, 2001: 399)
Kriteria penilaian produk pengembangan adalah sebagai berikut.
1. Kelengkapan tanda-tanda musikal pada tiap lagu
2. Informasi makna tanda-tanda musikal bagi pembelajar
3. Variasi teknik bermain biola
4. Etude untuk latihan pembelajar
5. Perkembangan dan kebutuhan pembelajar (tingkat kesulitan)
6. Keberagaman dan keterpaduan
Data kualitatif dalam penelitian ini ada beberapa unsur, yakni (1)
informasi tentang proses pembelajaran biola bagi anak-anak di kursus musik
FSP, (2) informasi tentang bahan ajar (buku) yang digunakan dalam
pembelajaran biola bagi anak-anak, (3) kajian terhadap metode dan lagu-lagu
dalam buku Suzuki, (4) kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran,
(5) lagu-lagu anak Indonesia yang populer di kalangan anak-anak, dan (6)
masukan, tanggapan, saran, dan komentar dari dosen pembimbing dan praktisi
(pengajar biola). Data pertama hingga kelima digunakan untuk
mengembangkan bahan ajar biola dengan media lagu anak Indonesia,
sementara data keenam digunakan untuk merevisi produk pengembangan.
H. Teknik Penyimpulan Data sebagai Dasar Revisi Produk
Berdasarkan hasil analisis data, data kuantitatif dan data kualitatif
yang memenuhi kriteria pengembangan yang telah dikemukakan, akan
digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk pengembangan. Namun
demikian, tidak semua data yang telah diperoleh dijadikan dasar untuk
merevisi produk pengembangan. Data yang digunakan untuk merevisi produk
adalah data yang memenuhi kriteria sebagai berikut.
A. Data kualitatif
1. Benar menurut pakar
B. Data kuantitatif
Berdasarkan data kuantitatif, komponen yang memperoleh penilaian
<75% dari kriteria yang ditetapkan akan direvisi.
H. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan ketika dalam uji coba produk masih terdapat
kekurangan berdasarkan hasil validasi. Revisi produk bertujuan untuk
menyempurnakan produk agar sesuai dengan kebutuhan.
B.Pembuatan Produk
Pembuatan produk dilakukan setelah produk yang telah diujicoba
dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi. Demikian juga, buku tentang
bahan ajar biola untuk tingkat dasar dengan media lagu anak Indonesia akan
diproduksi berdasarkan studi kelayakan yang memenuhi sebagai bahan ajar.
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. Chaedar.2006. Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Chandra, Julius. 1994. Kreativitas. Jogjakarta: Kanisius.
Crat, Anna.2000. Me-Refresh Imajinasi dan Kreativitas Anak-Anak. Depok: Cerdas Pustaka.
Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1984. Psikologi Perkembangan dan Psikologi Pendidikan. Bandung: Depdikbud.
Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.
Dryden, Gordon. 2000. The Learning Revolotion. Bandung: Kaifa.
Fletcer, P. 1991. Education and Music. The Alden Press: Great Britain.
Goleman, Daniel.1996. Emotional Intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gunawan, Juniarti. 2006. Musik untuk Anak: Pendidikan Tanggung Jawab dan Fun. Jawa Timur: Staccato Media Profesional.
Mahmud, A.T. 1995. Musik dan Anak. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Mahmud, A.T. 2008. Pustaka Nada 230 Lagu Anak-Anak. Jakarta: PT. Grasindo.
Muliawan, Jasa Ungguh. 2009. Manajemen Play Group & Taman Kanak-Kanak. Yogyakarta: DIVA Press.
Munandar, Utami.1999. Kumpulan Artikel Psikologi Anak I. Jakarta: PT Gramedia.
Porter, Bobbi De and Mike Mermochi. 1999. Quantum learning: Membiasakan
Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
Sudrajat,dkk. 2003. Ekspresi Anak Tidak Lagi Alami (AT. Mahmud). [Online]. Tersedia; http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/a/at-mahmud/index2.shtml
Sujoko. 2010. Musik Melayu Sebagai Pengembangan Bahan Ajar Ansambel Musik
Sekolah untuk Siswa SMP. Tesis Magister pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Walters D.L, (1989). Reading in Music Learning Theory. Chicago; G.I.A Publication.