Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)
DI KABUPATEN KARAWANG
DISERTASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam memperoleh gelar Doktor Ilmu Pendidikan
pada Bidang Pendidikan Luar Sekolah
Oleh :
DAYAT HIDAYAT
NIM : 0907848
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN
BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN
KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR
KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)
DI KABUPATEN KARAWANG
Oleh Dayat Hidayat
S.Pd. FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang, 1995 MP.d. Universitas Pendidikan Indonesia, 2003
Sebuah Disertasi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Doktor Pendidikan (Dr.) pada Program Studi PLS Sekolah Pascasarjana
© Dayat Hidayat 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
di Kabupaten Karawang kurang baik. Berdasarkan pada kondisi tersebut, pengembangan pelatihan kewirausahaan dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan warga belajar KUM. Penelitian ini difokuskan pada : 1) kondisi faktual program KUM, 2) kondisi kompetensi kewirausahaan warga belajar KUM, 3) konsep model pelatihan kewirausahaan, 4) implementasi model pelatihan kewirausahaan, dan 5) efektivitas model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi warga belajar KUM di Kabupaten Karawang.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D). Pendekatan ini digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi warga belajar KUM. Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus tentang masalah yang bersifat praktis melalui applied research, yang digunakan untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan warga belajar KUM melalui praktik pelatihan kewirausahaan.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : 1) kondisi faktual program KUM di Kabupaten Karawang, merupakan program pendidikan kewirausahaan bagi warga belajar KUM melalui kegiatan belajar dan berusaha. 2) kondisi kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan bagi warga belajar KUM menunjukkan kurang baik. 3) landasan konseptual pengembangan model pelatihan kewirausahaan bagi warga belajar KUM mengacu kepada konsep pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan perubahan sikap menjadi wirausahawan, 4) implementasi pengembangan model pelatihan kewirausahaan bagi warga belajar KUM berdasarkan identifikasi kebutuhan belajar, penyusunan kurikulum dan perumusan materi pelatihan, penyusunan strategi, metode, media dan alat serta sistem penilaian pelatihan, dan 5) model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal, terbukti efektif dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan warga belajar KUM.
Kesimpulan hasil penelitian merekomendasikan bagi : 1) rekontruksi Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat, model pelatihan ini cukup efektif dijadikan model pengembangan kewirausahaan, 2) Pemerintah Daerah sebagai penentu dan pengambil kebijakan, penelitian ini memberikan penguatan standar peningkatan kompetensi kewirausahaan bagi warga belajar KUM, 3) praktisi Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat, penerapan model pelatihan kewirausahaan ini, pada taraf implementasinya memerlukan komitmen yang kuat dan berkesinambungan dari pengelola program pelatihan kewirausahaan masyarakat, dan 4) penelitian lebih lanjut, salah satunya dalam rangka diseminiasi model pelatihan kewirausahaan bagi warga belajar KUM yang lebih luas di Kabupaten Karawang.
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
The background of this research because the factual condition knowledge, attitude and entrepreneurial skills of people learn Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) in Karawang unfavorable. Based on the conditions, the development of entrepreneurship training conducted to improve the competence of knowledge, attitude and entrepreneurial skills learners KUM. This study focused on 1) the factual conditions program for KUM, 2) the condition of entrepreneurial competencies, 3) the concept model of entrepreneurship training, 4) implementation model of entrepreneurship training, and 5) the effectiveness model of entrepreneurship training.
The study employed an method of Research and Development (R&D). The approach of R & D aims to develop and validate development of entrepreneurship training. This study aims to answer specific questions about practical problems through applied research, which is used to improve the competence of knowledge, attitude and entrepreneurial skills learners KUM with entrepreneurship training.
The results of the study conclude that: 1) the factual condition of KUM program in Karawang, which is an entrepreneurship education program for KUM learners through learning and trying. 2) the condition of knowledge competence, attitude and entrepreneurial skills for learners of KUM is not good enough. 3) the conceptual basis of the development of entrepreneurship training model for KUM learners that refers to the concept of training designed to improve the competence of knowledge, experience, and skills and changing attitudes to entrepreneurs. 4) implementation of model development of entrepreneurship training for KUM learners based on the identification of learning needs of KUM curriculum development and the formulation of training materials, preparation of strategies, methods, media and tools as well as system of training assessment, and 5) entrepreneurship training model based on local potential for KUM learners in Karawang is evidently effective can improve the knowledge, attitude and entrepreneurial skills of the learners of KUM.
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN ……….... i
PERNYATAAN ………... ii
ABSTRAK ……….. iii
ABSTRCT……… iv
KATA PENGANTAR ……… v
UCAPAN TERIMAKASIH ………... vi
DAFTAR ISI ………... viii
DAFTAR TABEL ………... xii
DAFTAR GAMBAR ……….. xv
DAFTAR LAMPIRAN ………... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 10
C. Tujuan Penelitian ... 15
D. Manfaat Penelitian ... 17
E. Sistematika Penulisan ... 17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Pelatihan Sebagai Satuan Pendidikan Luar Sekolah …... 18
1. Landasan Filosofis Pendidikan Luar Sekolah .... 18
2. Pengertian Pendidikan Luar Sekolah ... 23
3. Pengertian Pelatihan ... 28
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Tujuan Pelatihan ... 38
6. Manfaat Pelatihan ... 42
7. Prinsip-Prinsip Pelatihan ... 44
8. Manajemen Pelatihan ... 46
9. Pendekatan Sistem Pelatihan ... 49
10. Model-model Pelatihan Untuk Orang Dewasa ... 52
B. Konsep Kewirausahaan ... 53
1. Pengertian Kewirausahaan ... 53
2. Karakteristik Kewirausahaan ... 56
3. Tujuan Kewirausahaan ... 58
4. Program Pelatihan Kewirausahaan Dalam Meningkatkan Kompetensi Kewirausahaan ………… 59
C. Konsep Potensi Lokal ... 63
1. Pengertian Potensi Lokal ………. 63
2. Karakteristik Potensi Lokal ………. 66
3. Jenis Potensi Lokal ……….. 68
4. Strategi Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal ………... 70
D. Konsep Kompetensi ... 72
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Jenis Kompetensi
... 76
3. Aspek atau Ranah Kompetensi
... 77
E. Penelitian Terdahulu yang Relevan
... 79
F. Kerangka Pemikiran
... 82
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subyek Penelitian
………..……… 94
B. Desain Penelitian
……….. 96
C. Pendekatan dan Metode Penelitian
………. 99
D. Instrumen Penelitian
…….……… 103
E. Teknik Pengumpulan Data
………. 103
F. Analisis Data Penelitian
……… 107
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
……….. 112
1. Kondisi Empiris Program Kewirausahaan
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten
Karawang ... 112
2. Kondisi Kompetensi Kewirausahaan Warga
Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di
Kabupaten Karawang
... 127
3. Konsep Model Pelatihan Kewirausahaan Dalam
Meningkatkan Kompetensi Kewirausahaan
Berbasis Potensi Lokal Warga Belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di Kabupaten
Karawang ... 139
4. Implementasi Model Pelatihan Kewirausahaan
Berbasis Potensi Lokal Dalam Meningkatkan
Kompetensi Kewirausahaan Warga Belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten
Karawang ... 186
5. Efektivitas Model Pelatihan Kewirausahaan
Berbasis Potensi Lokal Dalam Meningkatkan
Kompetensi Kewirausahaan Warga Belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di Kabupaten
Karawang ... 208
B. Pembahasan Hasil Penelitian
……….... 216
1. Pembahasan Kondisi Empiris Program
Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Bagi
Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
di Kabupaten Karawang
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pembahasan Kondisi Kompetensi Kewirausahaan
Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
di Kabupaten Karawang
... 224
3. Pembahasan Konsep Model Pelatihan
Kewirausahaan Dalam Meningkatkan Kompetensi
Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Warga
Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di
Kabupaten Karawang ... 227
4. Pembahasan Implementasi Model Pelatihan
Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Dalam
Meningkatkan Kompetensi Kewirausahaan Warga
Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di
Kabupaten Karawang
... 237
5. Pembahasan Efektivitas Model Pelatihan
Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Dalam
Meningkatkan Kompetensi Kewirausahaan Warga
Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di
Kabupaten Karawang
... 241
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
………....……... 244
B. Rekomendasi
... 246
DAFTAR PUSTAKA
………. 250
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Halaman
2.1. Ciri-ciri dan Sifat-sifat Wirausaha ... 57
3.1. Profil Subyek Penelitian Program Kelompok Keaksaraan Usaha
Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang ………... 94
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1. Alokasi Anggaran Program Kewirausahaan Keaksaraan Usaha
Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang ... 120
4.2. Pelaksanaan Program Kewirausahaan bagi Warga Belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang ... 124
4.3. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Program
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) ... 157
4.4. Profil Warga Belajar Berdasarkan Jenis Kelamin Program
Kewirausahaan Kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di
Kabupaten Karawang ... 188
4.5. Profil Warga Belajar Berdasarkan Golongan Usia Program
Kewirausahaan Kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di
Kabupaten Karawang ... 188
4.6. Profil Warga Belajar Berdasarkan Kelompok Usaha Program
Kewirausahaan Kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di
Kabupaten Karawang ... 189
4.7. Profil Warga Belajar Berdasarkan Jenis Usaha Program
Kewirausahaan Kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di
Kabupaten Karawang ... 190
4.8. Materi Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Dalam
Meningkatkan Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha
Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang ... 192
4.9. Hambatan Pengembangan Model Pelatihan Kewirausahaan Berbasi
Potensi Lokal di Lapangan dan Alternatif Penanggulangannya Bagi
Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten
Karawang ...…………... 208
4.10. Deskripsi Statistik Pre-test dan Post-test Kompetensi Pengetahuan
Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.11. Wilcoxon Signed Ranks Test Kompetensi Pengetahuan
Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
di Kabupaten Karawang ... 210
4.12. Uji Banding Pre-Test dengan Post-test Kompetensi Pengetahuan
Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
di Kabupaten Karawang ... 210
4.13. Deskripsi Statistik Pre-test dan Post-test Kompetensi Sikap
Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
di Kabupaten Karawang ... 212
4.14. Wilcoxon Signed Ranks Test Kompetensi Sikap Kewirausahaan
Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten
Karawang ... 212
4.15. Uji Banding Pre-Test dengan Post-test Kompetensi Sikap
Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
di Kabupaten Karawang ... 212
4.16. Deskripsi Statistik Pre-test dan Post-test Kompetensi Keterampilan
Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
di Kabupaten Karawang ... 214
4.17. Wilcoxon Signed Ranks Test Kompetensi Keterampilan
Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
di Kabupaten Karawang ... 214
4.18. Uji Banding Pre-Test dengan Post-test Kompetensi Keterampilan
Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
di Kabupaten Karawang ... 214
DAFTAR GAMBAR
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1 Diagram Proses Pelatihan ... 40
2.2 Hubungan Fungsional antara Komponen-Komponen
Pendidikan Luar Sekolah ... 50
2.3. Paradigma Kewirausahaan ………... 59
2.4. Pengembangan Model Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Potensi
Lokal Bagi Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di
Kabupaten Karawang ………... 93
3.1. Alur Penelitian Pengembangan Model Pelatihan Kewirausahaan
Berbasis Potensi Lokal Dalam Meningkatkan Kompetensi
Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) .. 98
4.1 Model Faktual Pengembangan Kewirausahaan Bagi Warga Belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang ……… 123
4.2 Alur Pengembangan Model Pelatihan Kewirausahaan Berbasis
Potensi Lokal Bagi Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri
(KUM) ...………. 173
4.3 Pengembangan Konsep Model Pelatihan Kewirausahaan Berbasis
Potensi Lokal Bagi Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri
(KUM) di Kabupaten Karawang ………. 174
4.4 Validasi Empirik Konsep Pengembangan Model Pelatihan
Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Program Kelompok Usaha
Mandiri (KUM) ...……….. 178
4.5 Validasi Pakar Pengembangan Konsep Model Pelatihan
Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Program Kelompok Usaha
Mandiri (KUM) ...………... 185
4.6 Implementasi Pengembangan Model Pelatihan Kewirausahaan
Berbasis Potensi Lokal Program Kelompok Usaha Mandiri (KUM) 205
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nomor Lampiran Judul Halaman
1. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian Aspek Pelatihan Kewirausahaan
Berbasis Potensi Lokal dan Kompetensi Kewirausahaan Warga
Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) ... 257
2. Uji Validitas serta Reliabilitas Instrumen Penelitian Aspek
Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Kewirausahaan Warga Belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) ………... 282
3. Data Mentah Uji Validitas serta Reliabilitas Instrumen Penelitian
Aspek Pelatihan Kewirausahaan Bagi Warga Belajar Keaksaraan
Usaha Mandiri (KUM) ……….. 286
4. Uji Validitas serta Reliabilitas Instrumen Penelitian Aspek
Kompetensi Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha
Mandiri (KUM) ... 290
5. Data Mentah Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Aspek Kompetensi Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan
Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Warga Belajar Keaksaraan
Usaha Mandiri (KUM) ……….. 299
6. Pengolahan Data Hasil Pre-test dan Pos-test Pengetahuan, Sikap dan
Keterampilan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Warga Belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) ……..………. 305
7. Hasil Pengolahan Data Peningkatan Kompetensi Pengetahuan, Sikap
dan Keterampilan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Warga
Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) ………..………… 345
8. Hasil Perhitungan Uji Efektivitas Penggunaan Model Pelatihan
Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Dalam Meningkatkan
Kompetensi Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia dalam rangka mewujudkan
tujuan nasional. Pendidikan nasional dilaksanakan dalam upaya mewujudkan
manusia Indonesia seutuhnya, sehingga menjadi kunci utama dan pertama bagi
suksesnya program pembangunan nasional. Undang Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003, menyatakan bahwa pendidikan nasional dilaksanakan
melalui tiga jalur, yaitu jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan nonformal sebagai salah satu subsistem pendidikan nasional meliputi
pelatihan, kursus, kelompok belajar, PKBM, majelis ta’lim dan satuan pendidikan
yang sejenis.
Pendidikan nasional, baik pendidikan formal, nonformal dan informal salah
satunya bertujuan untuk memenuhi target pencapaian Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). Pemerintah pusat hingga daerah, khususnya provinsi Jawa Barat
menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pembangunan sumberdaya manusia
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang merupakan faktor utama dan
tujuan hakiki dari pembangunan. Misi untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia tersebut, dari sisi pemerintah provinsi Jawa Barat akan ditempuh melalui
pelaksanaan fungsi pelayanan yang berorientasi pada terciptanya keadilan, fungsi
pemberdayaan yang berorientasi pada pembentukan kemandirian dan fungsi
pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pelayanan pendidikan, khususnya di jalur pendidikan
nonformal. Fungsi pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan melalui berbagai
2
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam organisasi pemerintah sendiri berlangsung mekanisme sistem manajemen
yang efektif, efisien dan inovatif.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang
berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang
usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan merupakan
salah satu pemenuhan hak asasi manusia untuk mengembangkan kepribadian dan
karakter yang menghargai kebebasan berpikir, menumbuhkan dan menggalakan
sikap saling pengertian, toleransi, persahabatan, dan perdamaian. Pemerintah
provinsi Jawa Barat berupaya memaksimalkan berbagai upaya pendidikan untuk
meningkatkan kinerja semua sektor layanan pendidikan sehingga berkinerja
optimal serta meningkatkan kerjasama dan partisipasi nyata dari masyarakat,
swasta, perguruan tinggi, atau lembaga pendidikan setempat, untuk keberhasilan
pencapaian IPM 80 di tahun 2010.
Jika dikaji secara mendalam, pendidikan nonformal sebagai salah satu jalur
pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dan meningkatkan jiwa kewirausahaan warga belajarnya. Hal ini tentu masih
relevan dengan tuntutan pembangunan masa kini dan masa mendatang. Berbagai
upaya untuk mencapai tujuan tersebut, sedang dan akan dilaksanakan. Indikasinya
dapat diamati di masyarakat yang kini telah dan sedang tumbuh berbagai satuan
pendidikan nonformal. Kondisi ini menunjukan bahwa kepedulian masyarakat
terhadap kebutuhan pendidikan masa kini dan masa depan tumbuh berkembang ke
arah yang lebih baik. Namun demikian, walaupun upaya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan nonformal telah dilaksanakan, tetapi hasil yang dicapai
selama ini belum menampakan hasil yang optimal. Salah satu kendalanya adalah
sasaran layanan pendidikan nonformal relatif sangat banyak dengan lokasi
terpencar. Oleh karenanya pelaksanaan program dilaksanakan dengan strategi
bertahap, bergilir, memadukan program dengan kondisi dan potensi lingkungan,
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam memenuhi hak terhadap pendidikan bagi kelompok orang dewasa
tertentu, pendidikan nonformal diharapkan mampu berperan untuk mendorong
tumbuhnya masyarakat belajar (learning soociety) sepanjang hayat melalui
program pendidikan keaksaraan, pendidikan kecakapan hidup dan kewirausahaan,
peningkatan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender dan pendidikan
perempuan, pendidikan keorangtuaan dan penataan kelembagaan pendidikan
nonformal. Melalui berbagai inisiatif program ini diharapkan terdapat investasi
pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan
bermutu yang benar-benar dapat dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh
masyarakat.
Seperti dikemukakan di atas, salah satu peran pendidikan nonformal dalam
mengembangkan sumber daya manusia adalah pendidikan keaksaraan melalui
kegiatan keaksaraan fungsional. Keaksaraan fungsional menurut William Gray,
seperti dikutip Arif, Zainudin (1995) ”keaksaraan fungsional itu merupakan
kemampuan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan membaca secara efektif yang
secara normal diharapkan oleh seseorang dalam masyarakatnya”. Efektif, berarti
kemampuan membaca itu harus mampu diaplikasikan pada kehidupan warga
belajar dalam posisinya, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat.
Keaksaraan fungsional adalah keterampilan yang memadai untuk menggunakan
beraneka ragam informasi tertulis dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan yang
dimaksudkan dalam konsep ini adalah mampu memproses informasi bahan-bahan
menjadi suatu hal yang aplikatif dalam kehidupan sehari-harinya.
Pendidikan keaksaraan pada tahap awal menekankan pada
kebutuhan-kebutuhan belajar secara individu yang belum mampu membaca, menulis dan
berhitung tingkat dasar. Kegiatan pada tahap pembinaan memberikan kesempatan
pada warga belajar untuk mengembangkan kemampuan fungsionalnya sekaligus
meningkatkan keterampilan keaksaraan mereka sesuai dengan kehidupan
4
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belajar memperkuat dan mengembangkan kemampuan keaksaraan fungsionalnya,
sehingga mereka dapat meningkatkan mutu dan taraf hidupnya.
Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Nonformal dan Informal Nomor :
258/E/MS/2009 tanggal 3 Juni 2009 menjelaskan struktur Program Pendidikan
Keaksaraan Tingkat Dasar (SUKMA I), tingkat Lanjutan (SUKMA II), dan
Tingkat Mandiri (SUKMA III) menjadi program Pendidikan Keaksaraan Dasar
(KD) dan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM). Dua program pendidikan
keaksaraan ini dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan agar individu dan
masyarakat dapat mempertahankan kehidupan perekonomiannya yang bermuara
pada peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Untuk saat ini, mengingat
makin besar dan pragmatisnya tuntutan kebutuhan masyarakat, maka Keaksaraan
Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri harus menjadi gerakan nasional. Dua
pendidikan keaksaraan tersebut telah dilaksanakan di provinsi Jawa Barat,
termasuk Kabupaten Karawang yang memiliki Indeks Pembangunan Manusia
berada pada rangking ketiga terbawah.
Berdasarkan kondisi yang ada, diketahui bahwa akar permasalahan bidang
pendidikan di Kabupaten Karawang adalah karena tingginya angka buta aksara
yang mencapai 117.710 jiwa dengan angka melek huruf (AMH) 88,60 dan
rata-rata lama sekolah (RLS) baru mencapai 7,29 tahun. Kondisi ini mengakibatkan
kualitas sumber daya manusia menjadi rendah. Untuk meningkatkan AMH di
Kabupaten Karawang diselenggarakan kegiatan Keaksaraan Fungsional (KF) atau
Keaksaraan Dasar (KD) dan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM). Pelaksanaan
kegiatan keaksaraan fungsional pada dasarnya lahir karena adanya tuntutan
kebutuhan yang terasa setelah dilakukan penerapan konsep keaksaraan
sebelumnya.
Program Keaksaraan Fungsional sejak tahun 2006 di Kabupaten Karawang
dilaksanakan melalui dana ABPN, APBD I, APBD II, dan ABPN Perubahan,
telah mencapai 3.980 warga belajar. Pada tahun 2007 melalui dana ABPN, APBD
(PPK-Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IPM), PT. Pertamina, KKN Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang
(UNSIKA), Ujicoba KF Model 32 hari, BPMS, Muslimat NU, dan KKN
Mahasiswa UGM sebanyak 60.115 orang warga belajar. Sehingga sampai pada
tahun 2007 sebanyak 64.085 orang warga belajar telah mengikuti program
Keaksaraan Fungsional atau Keaksaraan Dasar. Dengan demikian pada tahun
2008 masih tercacat sebanyak 53.615 orang yang diprogramkan mengikuti
Keaksaraan Fungsional melalui dana ABPN, PPK-IPM I, APBD I, dan APBD II.
Pada tahun 2008 kegiatan Keaksaraan Fungsional menjadi solusi utama
peningkatan Angka Melek Huruf di Kabupaten Karawang. Tujuan yang ingin
dicapai adalah dalam kegiatan tersebut adalah agar budaya dan kesadaran
masyarakat dapat memprioritaskan pendidikan, kemampuan ekonomi masyarakat
meningkat dan mata pencaharian masyarakat yang mayoritas bergerak di sektor
informal dengan kondisi keahlian rendah dan terbatas dapat ditingkatkan.
Penduduk buta aksara di Kabupaten Karawang sebanyak 53.615 orang telah tuntas
mengikuti program Keaksaraan Fungsional. Artinya target Kabupaten Karawang
pada tahun 2008 untuk menuntaskan buta aksara telah tercapai.
Sebagai kelanjutan kegiatan Keaksaraan Dasar (KD) yang dilaksanakan di
Kabupaten Karawang adalah Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM). Keaksaraan
Usaha Mandiri merupakan pendidikan keaksaraan yang terintegrasi dengan
kegiatan belajar dan berusaha. Program Keaksaraan Usaha Mandiri menyediakan
dan memberikan peluang kepada warga belajar dalam pengembangan
pengetahuan dan keterampilan dalam rangka peningkatan pendapatan melalui
bekerja dan berusaha. Tujuan utama Keaksaraan Usaha Mandiri, disamping untuk
mempertahankan keaksaraan yang sudah dimiliki warga belajar juga diharapkan
mereka memiliki bekal mata pencaharian yang tetap dan layak. Tolak ukur
keberhasilan program Keaksaraan Usaha Mandiri yaitu bilamana warga belajar
dapat mengembangkan dan memasyarakatkan hasil usahanya, memiliki
keterampilan yang dikelolanya, serta dapat mengembangkan dana belajar
6
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegiatan Kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) diarahkan untuk
meningkatkan peran serta masyarakat mengisi waktu luangnya dalam
meningkatkan pendapatan keluarga melalui kegiatan belajar dan berusaha.
Program Keaksaraan Usaha Mandiri dapat membina kemantapan kelestarian dasar
keaksaraan dan peningkatan penghasilan keluarga serta merupakan forum proses
belajar peningkatan kemampuan dan keterampilan usaha ekonomi produktif
keluarga. Selain itu, Keaksaraan Usaha Mandiri memberikan manfaat bagi
terbinanya kepedulian sosial dalam mengembangkan kemitraan kerja dari
pengusaha ekonomi kuat membantu pengusaha ekonomi lemah utnuk
mengembangkan kemandirian institusi ekonomi masyarakat pedesaan. Karena itu
keberadaan Keaksaraan Usaha Mandiri terus dikembangkan dan ditingkatkan agar
benar-benar dapat berperan sebagai wahana yang kuat dalam upaya pemberdayaan
ekonomi keluarga.
Pada tahun 2012 kegiatan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) telah
dilaksanakan di Kabupaten Karawang. Sebanyak 130 orang warga belajar yang
mengikuti program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) yang tersebar pada 7
(tujuh) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di 7 (tujuh) kecamatan di
Kabupaten Karawang. Dalam pelaksanaannya, kegiatan Keaksaraan Usaha
Mandiri di Kabupaten Karawang masih mengalami banyak tantangan dan
hambatan sehingga belum dapat berjalan dengan baik. Tantangan yang dihadapi
tersebut adalah karena : (1) lemah sumberdaya warga belajar KUM untuk
berwirausaha karena kurangya pengetahuan, sikap dan keterampilan
kewirausahaan, (2) adanya perasaan takut rugi dan bangkrut untuk berwirausaha
dalam diri warga belajar. Kondisi ini terlihat dengan adanya perasaan ragu-ragu
dalam berwirausaha yang mereka lakukan, (3) kurangnya sosialisasi program
KUM yang dilakukan pemerintah Kabupaten Karawang dalam masyarakat, (4)
belum adanya keinginan yang kuat dari warga belajar untuk menjadi wirausaha
yang profesional, sehingga mereka lebih senang dengan kehidupan apa adanya
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keaksaraan Usaha Mandiri yang kurang inovatif dan kreatif dalam meningkatkan
dan mengembangkan usahanya.
Dalam operasionalisasinya, kegiatan Keaksaraan Usaha Mandiri diharapkan
dapat dilaksanakan oleh pihak yang berkompeten sehingga mempunyai dampak
yang kuat bagi peningkatan pendapatan para warga belajarnya. Tantangan dan
hambatan utama, yaitu rendahnya pengetahuan, sikap dan keterampilan
kewirausahaan warga belajar KUM perlu diatasi. Salah satu bentuk kegiatan yang
dilakukan adalah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada warga belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri sebelum melaksanakan program tersebut. Tujuan
pelatihan kewirausahaan dilakukan agar warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri
dapat meningkatkan kemampuanya untuk mengembangkan usaha yang dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga dengan mengoptimalkan berbagai
kondisi sosial, budaya dan sumber daya alam yang berbasis pada potensi lokal.
Strategi pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi warga belajar
KUM menitikberatkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang dimotori
oleh masyarakat dengan memanfaatkan sumber potensi-potensi lokal. Strategi
pelatihan kewirausahaan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
kewilayahan dan mengandalkan pada kebutuhan masyarakat, potensi, dan pelaku
ekonomi lokal daerah tertentu (locality). Karekateristik utama strategi pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi warga belajar Keaksaraan Usaha
Mandiri di Kabupaten Karawang ini adalah :
1. Pengembangan kewirausahaan yang diarahkan untuk memaksimalkan potensi
lokal melalui pemanfaatan sumberdaya alam dan sumber daya manusia
beserta budayanya;
2. Pengembangan kewirausahaan dilaksanakan melalui identifikasi kebutuhan,
kapasitas sumberdaya, dan perspektif masyarakat lokal. Artinya kegiatan
kewirausahaan di suatu wilayah sebaiknya dapat mengembangkan kapasitas
berbagai sumberdaya untuk melaksanakan pembangunan ekonomi yang khas
8
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Pengembangan kewirausahaan tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi yang
khas tetapi juga memperlakukan masalah-masalah ekologis dan sosial secara
seimbang sehingga dapat menciptakan pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan (sustainable development);
4. Pengambilan keputusan untuk menyusun materi pelatihan kewirausahaan
berbasis potensi lokal sangat ditentukan oleh masyarakat itu sendiri
(self-determined).
5. Pengembangan kewirausahaan berbasis potensi lokal dilaksanakan dalam
kerangka wilayah sebagai tempat dimana sumberdaya alam dan manusia
sebagai pelaku-pelaku ekonomi saling berinteraksi untuk membangun
perekonomian masyarakat;
Strategi pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi warga belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang berupaya memenuhi
kebutuhan dan permintaan lokal melalui partisipasi aktif warga belajar dan
masyarakat. Strategi ini bukan hanya bertujuan memperbaiki produktivitas
ekonomi masyarakat, tetapi juga mendorong dan meningkatkan dimensi sosial dan
budaya yang mempengaruhi warga belajar. Oleh karena itu, program Keaksaraan
Usaha Mandiri dengan kelenturan dan kapasitas kewirausahaan serta
organisasinya diharapkan menjadi pemain utama dalam strategi pelatihan
kewirausahaan seperti ini.
Strategi pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi warga belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri memiliki tiga dimensi, yaitu sebagai berikut :
1. Dimensi ekonomi yang ditandai oleh sistem produksi yang memungkinkan
wirausahawan lokal dapat menggunakan faktor-faktor produktif secara efisien
yang membuat mereka kompetitif di pasar.
2. Dimensi kelembagaan yang ditandai oleh pelaku ekonomi dan sosial yang
diintegrasikan dalam lembaga lokal yang membentuk sistem hubungan yang
kompleks untuk memadukan nilai-nilai sosial dan budaya di dalam proses
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Dimensi politik yang tercermin pada inisiatif lokal yang menekankan kepada
penciptaan lingkungan lokal yang menstimulus produksi dan membuat
pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan (sustainable).
Secara filosofis pelatihan kewirausahaan bagi warga belajar Keaksaraan
Usaha Mandiri (KUM) memerlukan kurikulum, serta program-program yang
terpadu, sehingga masing-masing lembaga tidak berjalan sendiri-sendiri dengan
pola kerja yang sangat berlainan. Hal ini diperlukan untuk menghindari
kemungkinan terjadinya ketimpangan-ketimpangan serta perbedaan-perbedaan
informasi yang dapat membingungkan warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri.
Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama yang erat dan terpadu antara pihak-pihak
lembaga pendidikan nonformal dan lembaga kewirausahaan yang terkait dalam
merumuskan kerangka dan isi program pelatihan kewirausahaan bagi warga
belajar Keaksaraan Usaha Mandiri.
Program Keaksaraan Usaha Mandiri di Kabupaten Karawang dilaksanakan
mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai ke Pusat-Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM). Upaya pengembangan secara regional di tingkat kabupaten,
pelayanan utamanya berupa pelaksanaan program kewirausahaan singkat yang
bertujuan untuk pengkaderan dengan mempersiapkan tenaga-tenaga pelatih
kewirausahaan. Para pelatih yang telah disiapkan nantinya dapat mengembangkan
kewirausahaan pada semua sasaran warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri
secara efektif dan efisien. Sasaran utama pengembangan kewirausahaan ini adalah
seluruh sektor yang bergerak dalam usaha peningkatan ekonomi warga belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri.
Program Keaksaraan Usaha Mandiri merupakan kegiatan membelajarkan
warga masyarakat untuk mengejar ketertinggalan di bidang usaha, dengan cara bekerja,
belajar dan berusaha guna memperoleh mata pencaharian sebagai sumber
penghasilan yang dilaksanakan dalam bentuk kelompok. Program Keaksaraan Usaha
10
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dana belajar agar masyarakat aktif dan kreatif, dapat membuka peluang dan potensi
yang masih tersembunyi.
Pengembangan model pelatihan kewirausahaan di Kabupaten Karawang
dilaksanakan berdasarkan pada fenomena bahwa kompetensi pengetahuan warga
belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) tentang pengantar kewirausahaan,
perencanaan usaha, perencanaan dan pengendalian keuangan, serta penggunaan
sumber daya lokal sebagian besar kurang baik. Kompetensi sikap kewirausahaan
warga belajar KUM seperti rasa percaya diri, bekerja yang berorientasi pada tugas
dan hasil, berani mengambil resiko dalam berusaha, sikap kepemimpinan, kreatif
dan inovatif, dan sikap berorientasi ke masa depan dalam berusaha, sebagian besar
menunjukkan kurang baik. Demikian pula kondisi kompetensi keterampilan warga
belajar KUM yang berkaitan dengan manajemen usaha (managerial skill), konsep berusaha (conceptual skill), kemampuan berelasi dalam berusaha, membuat keputusan (decission making skill), dan pengelolaan waktu (time managerial skill) dalam berusahasebagian besar kurang baik.
Tujuan pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi warga belajar
KUM adalah memberikan bekal pengetahuan, ketrampilan dan perilaku kepada
peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan
lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai atau aturan yang
berlaku di daerahnya dan mendukung pembangunan daerah Kabupaten Karawang.
Melalui pelatihan kewirausahaan kewirausahaan berbasis potensi lokal ini
diharapkan warga belajar KUM dapat mengenal dan menjadi lebih akrab dengan
lingkungan alam, sosial, dan budayanya, memiliki bekal kemampuan dan
keterampilan serta pengetahuan mengenai pengembangan potensi usaha di
daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada
umumnya, dan memiliki sikap dan perilaku kewirausahaan yang selaras dengan
nilai-nilai atau aturan-aturan yang berlaku di daerahnya.
Secara teknis, pengembangan model pelatihan kewirausahaan berbasis
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
meningkatkan kompetensi kewirausahaan warga belajar Keaksaraan Usaha
Mandiri. Asumsi strategis kedudukan program ini adalah pencapaian
pembangunan pendidikan yang berkelanjutan sebagai tolak ukur peningkatan IPM
bidang pendidikan. Penetapan tolok ukur tersebut merupakan strategi dan
kebijakan yang sangat tepat baik dilihat dari alasan konseptual maupun empirik.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Didasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan di atas bahwa
pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan bagi warga belajar Keaksaraan Usaha
Mandiri bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan, sikap dan
keterampilan kewirausahaan. Hal ini menuntut perubahan orientasi kegiatan dari
masing-masing kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri untuk memperkuat posisi
dan orientasi mereka di bidang pembangunan ekonomi kerakyatan. Pelatihan
kewirausahaan Keaksaraan Usaha Mandiri bertujuan memberikan kesempatan
kepada warga belajar agar dapat membelajarkan diri menjadi
wirausahawan-wirausahawan baru. Pada awal praktek berwirausaha, masing-masing Keaksaraan
Usaha Mandiri hendaknya memperoleh bimbingan dan pengawasan langsung dari
pihak-pihak yang bertanggungjawab atas berlangsungnya usaha warga belajar.
Kalau perlu, setiap kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri memiliki ahli dan mitra
usaha yang cukup memperoleh kepercayaan dalam membimbing dan mengawasi
kegiatan usaha warga belajar.
Fukos masalah dalam penelitian ini dilandasi oleh kajian empirik bahwa
kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan warga belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri di Kabupaten Karawang sebagian besar kurang baik.
Kondisi ini terjadi disebabkan pengembangan pelatihan kewirausahaan bagi
warga belajar KUM belum mendapat perhatian serius dari pemerintah Kabupaten
Karawang. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya pengetahuan, sikap dan
12
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Dampak pengembangan program kewirausahaan warga belajar Keaksaraan
Fungsional yang tidak berkelanjutan, mengakibatkan warga belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri tidak dapat mengembangkan usahanya karena
rendahnya kompetensi kewirausahaan yang dimilikinya.
2. Program Keaksaraan Usaha Mandiri belum dipahami secara komprehensif di
tingkat pelaksana sehingga belum meyakinkan dapat diimplementasikan
dalam bentuk program kewirausahaan yang dapat meningkatkan kompetensi
kewirausahaan warga belajar.
3. Penyelenggaraan progam kewirausahaan masih terlepas dari konteks keluarga
dan potensi lingkungan warga belajar, padahal secara sosiologis masyarakat
Kabupaten Karawang sangat luas dan memiliki potensi lokal yang belum
dimanfaatkan secara maksimal.
4. Strategi pengembangan kewirausahaan bagi warga belajar Keaksaranaan
Usaha Mandiri yang dilaksanakan belum pemanfaatan daya yang berbasis
potensi lokal seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya
budaya, dan sumber daya teknologi belum tergali secara maksimal. Sumber
daya manusia merupakan aset yang penting untuk memanfaatkan sumber
daya berbasis potensi lokal lainnya dalam pengembangan kewirausahaan bagi
warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri.
5. Dalam implementasinya, pengembangan kewirausahaan bagi warga belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri masih terkonsentrasikan secara umum, belum
diproyeksikan atau dipersiapkan ke arah kompetensi dan keberdayaan warga
belajar sesuai dengan potensi lokal daerah masing-masing.
6. Waktu penyelenggaraan program kewirausahaan Keaksaraan Usaha Mandiri
terlalu berorientasi pada pertimbangan aspek sosial warga belajar yang terkait
dengan ketersediaan waktu mereka untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan
yang ditentukan.
7. Peran tutor sebaya dan kerjasama kemitraan program kewirausahaan
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berkelompok, sehingga belum dapat mengakses strategi pelatihan kewirausahaan yang dapat mengoptimalkan potensi lokal masing-masing
warga belajar.
8. Belum adanya pola pengawasan dan evaluasi yang komprehensif serta
terintegrasi pada program Keaksaraan Usaha Mandiri, sehingga keterlibatan
unsur terkait belum optimal.
Berdasarkan hasil identifikasi di atas, maka model pelatihan kewirausahaan
berbasis potensi lokal dipandang dapat memberi solusi terhadap peningkatan
pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan warga belajar Keaksaraan
Usaha Mandiri di Kabupaten Karawang. Model pelatihan kewirausahaan berbasis
potensi lokal diharapkan dapat mengoptimalkan potensi lokal dimana warga
belajar Keaksaraan Usaha Mandiri tinggal. Kurikulum pelatihan kewirausahaan
berbasis potensi lokal yang dikembangkan berorientasi pada pemanfaatan muatan
lokal sehingga warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri dapat meningkatkan
kompetensi kewirausahaannya. Selain itu, tutor pelatihan kewirausahaan dituntut
dapat memerankan sebagai mitra belajar dan mitra usaha yang dapat
mengoptimalkan pemanfaatan potensi sosial, budaya, dan sumber daya alam yang
terdapat di lingkungan warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri.
Pelatihan kewirausahaan bagi warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri
dilaksanakan melalui pengembangan kurikulum berbasis potensi lokal, yang
didasarkan pada keadaan dan kebutuhan lingkungan, yang disesuaikan dengan
karakteristik daerah, adat istiadat, tradisi, dan ciri khas potensi daerahnya. Adapun
materi dan isinya ditentukan oleh penyelenggara Keaksaraan Usaha Mandiri
(KUM), yang dalam pelaksanaannya merupakan kegiatan pelatihan
kewirausahaan disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan daerah Kabupaten
Karawang. Potensi lokal dimaksudkan sebagai segala sesuatu yang terdapat di
daerah yang berkaitan dengan lingkungan alam, sosial dan ekonomi, serta budaya
daerah tersebut. Sedangkan kebutuhan daerah diartikan sebagai segala sesuatu
14
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan ekonomi masyarakat sesuai
dengan arah perkembangan serta potensi daerah yang bersangkutan.
Mengacu pada perubahan dan kebutuhan masyarakat yang semakin
kompleks, maka pendidikan Keaksaraan Usaha mandiri di Kabupaten Karawang
yang telah berjalan selama ini, belum mampu memenuhi kebutuhan itu. Karena
itu, isi kurikulum pelatihan kewirausahaan bagi warga belajar KUM, harus
senantiasa berubah sesuai dengan perubahan masyarakat. Kurikulum pelatihan
kewirausahaan harus dinamis dan ini hanya mungkin dengan bentuk kurikulum
pelatihan yang fleksibel, yakni yang dapat diubah menurut kebutuhan, keadaan
dan potensi daerah. Pengembangan kurikulum pelatihan kewirausahaan berbasis
potensi lokal bagi warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) harus dapat
sepenuhnya dilakukan oleh pihak penyelenggara Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM).
Kebebasan penyelenggara kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
untuk dapat mengembangkan kurikulum pelatihan berbasis potensi lokal secara
sendiri, akan dapat lebih menunjang tercapainya tujuan pendidikan kewirausahaan
masyarakat. Secara umum, tujuan pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal
adalah mempersiapkan warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) agar
memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan yang mantap
tentang lingkungannya dan sikap serta perilaku bersedia melestarikan dan
mengembangkan sumber daya alam, kualitas sosial, dan kebudayaan yang
mendukung pembangunan nasional maupun pembangunan setempat.
Dalam pengembangan kurikulum pelatihan kewirausahaan berbasis potensi
lokal, disusun sesuai dengan potensi lokal yang sesuai dengan karakteristik daerah
dan dapat merevisinya setiap saat bila diperlukan. Pengembangan materi pelatihan
kewirausahaan berbasis potensi lokal sepenuhnya ditangani oleh penyelenggara,
warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM), dan masyarakat yang
membutuhkan penanganan secara profesional dalam merencanakan, mengelola,
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengenalan keadaan lingkungan, sosial dan budaya kepada warga belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) memungkinkan mereka untuk lebih
mengakrabkan dengan lingkungannya. Pengenalan dan pengembangan lingkungan
melalui pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal diarahkan untuk
menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pada akhirnya
diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
kewiraushaaan warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM).
Berdasarkan kondisi obyektif yang tah telah dikemukakan di atas, program
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) dilakukan melalui pelatihan kewirausahaan
berbasis potensi lokal dianggap sebagai pendekatan peningkatan ekonomi warga
belajar dan masyarakat. Namun demikian persoalan yang muncul dan menjadi
permasalahan umum dalam penelitian ini adalah mengacu pada rumusan masalah
tentang : “bagaimana pengembangan model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal dalam meningkatkan kompetensi kewirausahaan
warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang?
Atas dasar kondisi itu, penelitian ini diarahkan untuk “pengembangan model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal dalam meningkatkan
kompetensi kewirausahaan warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri
(KUM) di Kabupaten Karawang”.
Perumusan masalah yang telah digambarkan di atas selanjutnya dibatasi
menjadi masalah khusus yang dikemukakan dalam bentuk pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi program kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi warga
belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang?
2. Bagaimana kondisi kompetensi kewirausahaan warga belajar Keaksaraan
Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang?
3. Bagaimana konsep model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal
dalam meningkatkan kompetensi kewirausahaan warga belajar Keaksaraan
16
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Bagaimana implementasi model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi
lokal bagi peningkatan kompetensi kewirausahaan warga belajar Keaksaraan
Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang?
5. Bagaimana efektivitas model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal
bagi peningkatan kompetensi kewirausahaan warga belajar Keaksaraan Usaha
Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan model pelatihan
kewirausahaan berbasis potensi lokal dalam meningkatkan kompetensi
kewirausahaan warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten
Karawang. Adapun yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Memperoleh gambaran kondisi program kewirausahaan berbasis potensi lokal
bagi warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten
Karawang.
2. Memperoleh gambaran kondisi kompetensi kewirausahaan warga belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang.
3. Mengembangkan konsep model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi
lokal dalam meningkatkan kompetensi kewirausahaan warga belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang.
4. Memperoleh gambaran implementasi model pelatihan kewirausahaan
berbasis potensi lokal bagi peningkatan kompetensi kewirausahaan warga
belajar warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten
Karawang.
5. Memperoleh data tentang efektivitas model pelatihan kewirausahaan berbasis
potensi lokal bagi peningkatan kompetensi kewirausahaan warga belajar
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis temuan penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi
keilmuan dan kajian pendidikan nonformal, khususnya bagi penguatan
pengelolaan program pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap optimalisasi
pengembangan kewirausahaan dengan mengeplorasi pengalaman belajar, bekerja
dan berusaha warga belajar, pelatihan kewirausahaan dalam meningkatkan
kompetensi kewirausahaan warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
berbasis potensi lingkungan lokal di Kabupaten Karawang. Model yang
dikembangkan diharapkan memberikan model-model pelatihan baru dan konsep
pelatihan pendidikan luar sekolah terutama yang berkaitan dengan peningkatan
pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan warga belajar Keaksaraan
Usaha Mandiri (KUM) dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Secara implementatif, melalui penelitian ini memberikan nilai-nilai dan jiwa
kewirausahaan sebagai instrumental values pendidikan luar sekolah, yang pada akhirnya temuan penelitian ini akan memperluas kajian materi-materi
kewirausahaan yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan kompetensi
kewirausahaan warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) sehingga
memberi dampak bagi peningkatan kehidupan ekonomi masyarakat.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
bagi penyelenggara, pelatih, warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM),
keluarga warga belajar, masyarakat serta pemerintah daerah Kabupaten Karawang
dalam meningkatkan kompetensi kewirausahaan untuk pembinaan usaha kecil
18
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengembangan model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal
diharapkan memberi manfaat bagi Subdinas Pendidikan Nonformal Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang. Melalui kerjasama
dengan Dinas-Dinas lain yang terkait, model pelatihan ini dapat dijadikan
program pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal melalui
pendekatan pelatihan partisipatif yang berkelanjutan bagi warga belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM).
E. Sitematika Penulisan
Penulisan disertasi ini disusun pada Bab I, Pendahuluan yang terdiri dari
Latar Belakang Masalah, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. Bab II, Landasan Teori yang
terdiri dari Konsep Pendidikan Luar Sekolah, Konsep Pendidikan dan Pelatihan,
Konsep Kewirausahaan, Konsep Potensi Lokal, Konsep Kompetensi, Penelitian
Terdahulu yang Relevan, dan Kerangka Pemikiran.
Bab III, Metode Penelitian, yang terdiri dari Lokasi dan Subyek Penelitian,
Desain Penelitian, Pendekatan dan Metode Penelitian, Instrumen Penelitian,
Teknik Pengumpulan Data, dan Analisis Data Penelitian.
Bab IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang terdiri dari bagian A : Hasil
Penelitian, yang meliputi Kondisi Empiris Program Kewirausahaan Warga Belajar
KUM, Kondisi Kompetensi Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha
Mandiri (KUM), Konsep Model Pelatihan Kewirausahaan Dalam Meningkatkan
Kompetensi Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Warga Belajar KUM,
Implementasi Model Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Dalam
Meningkatkan Kompetensi Kewirausahaan Warga Belajar KUM, dan Efektivitas
Model Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Dalam Meningkatkan
Kompetensi Kewirausahaan Warga Belajar KUM di Kabupaten Karawang.
Bagian B yang berisi tentang Pembahasan Hasil Penelitian, meliputi
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kondisi Kompetensi Kewirausahaan Warga Belajar KUM, Konsep Model
Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal, Implementasi Model Pelatihan
Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal, dan Efektivitas Model Pelatihan
Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal di Kabupaten Karawang.
Bab V, Kesimpulan dan Rekomendasi, yang terdiri dari Kesimpulan
94
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 13 (tiga belas) kelompok Keaksaraan Usaha
Mandiri (KUM) di 7 (tujuh) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di
Kabupaten Karawang provinsi Jawa Barat. Pada 7 (tujuh) PKBM tersebut terdapat
130 orang warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM). Secara rinci keadaan
subyek penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1
Profil Subyek Penelitian Program Kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
No. Nama KUM Lokasi Jumlah KUM
Jumlah WB
1. Puspita Kec. Karawang Barat 3 30
2. Isma Al-Mudawamah Kec. Jayakerta 2 20
3. Singaperbangsa Kec. Cilamaya Kulon 2 20
4. Al-Fajrin Kec. Majalaya 1 10
5. Kaliber Kec. Cikampek 1 10
6. Al-Hikmah Kec. Majalaya 1 10
7. Aditya Kec. Karawang Barat 3 30
Jumlah Total 13 130
Sumber : analisis Data Peneliti, 2012
Beberapa alasan yang melatarbelakangi dipilihnya tiga belas kelompok
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) pada tujuh PKBM tersebut sebagai lokasi
penelitian adalah sebagai berikut :
Pertama, Karawang merupakan salah satu kabupaten yang memiliki jumlah
angka melek hurufnya tinggi di Jawa Barat yang menyelenggarakan program
Dayat Hidayat, 2013
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kedua, kabupaten Karawang merupakan kabupaten yang melaksanakan
program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) sebagai lanjutan program Keaksaraan
Fungsional Dasar dan Lanjutan.
Ketiga, Karawang merupakan salah satu kabupaten yang melaksanakan
program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) dipandang perlu untuk melaksanakan
pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal.
Kegiatan eksplorasi difokuskan pada para warga belajar Keaksaraan Usaha
Mandiri (KUM) yang mengikuti program pelatihan kewirausahaan,
penyelenggara, kondisi lingkungan atau daya dukung penyelenggaraan program
pelatihan kewirausahaan berbasis pada potensi lokal. Identifikasi terhadap
kelompok sasaran dilakukan agar dapat diketahui secara pasti karakteristik warga
belajar, keluarga serta kelompok yang akan dijadikan mitra dalam memberikan
perlakuan. Aspek-aspek tersebut meliputi; aspek sosial budaya, geografis, potensi
wilayah, sebagai landasan untuk mengembangkan model pelatihan kewirausahaan
berbasis pada potensi lokal yang terkait dengan peningkatan kompetensi
kewirausahaan warga belajar di dalam lingkungannya.
Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel yang dalam penelitian ini sesuai
dengan rumus sebagai berikut :
n = Jumlah sampel yang diambil
N = Populasi sampel