• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUHU PADA PROSES SONIKASI TERHADAP MORFOLOGI PARTIKEL DAN KRISTALINITAS NANOPARTIKEL Fe3O4.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SUHU PADA PROSES SONIKASI TERHADAP MORFOLOGI PARTIKEL DAN KRISTALINITAS NANOPARTIKEL Fe3O4."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SUHU PADA PROSES SONIKASI TERHADAP MORFOLOGI PARTIKEL DAN KRISTALINITAS NANOPARTIKEL

Fe3O4

SKRIPSI

Karya Tulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Sains

Dari Universitas Andalas

diajukan oleh :

Hari Gusti Firnando 1010441009

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

iii PENGARUH SUHU PADA PROSES SONIKASI TERHADAP

MORFOLOGI PARTIKEL DAN KRISTALINITAS NANOPARTIKEL Fe3O4

ABSTRAK

Penelitian mengenai pengaruh suhu pada proses sonikasi terhadap morfologi partikel dan kristalinitas nanopartikel Fe3O4 disintesis dengan metode

kopresipitasi-sonikasi telah dilakukan. Nanopartikel magnetik disintesis dari batuan besi dengan metode kopresipitasi yang ditambahkan Polietilen Glikol (PEG-6000) dengan perbandingan massa 1 : 5. Sampel selanjutnya disonikasi dengan variasi suhu sonikasi 500C (A), 600C (B) dan 650C (C). Ukuran kristal,

dan distribusi diameter partikel dari nanopartikel ini dikarakterisasi menggunakan

X-Ray Diffractometer (XRD), dan Scanning Electron Microscope (SEM). Dari

hasil analisis pola difraksi sinar-x terdapat dua struktur yaitu kubik spinel dari magnetit (Fe3O4) dan korundum heksagonal dari hematit ((Fe2O3). Ukuran kristal

semua sampel berkisar antara 110 nm - 93 nm dan ukuran partikel semua sampel berkisar antara 25 nm - 200 nm. Hasil SEM menunjukkan semakin tinggi suhu sonikasi, morfologi semua sampel bentuknya semakin homogen dan rongga pemisah antara partikel lebih kecil.

(3)

iv EFFECT OF TEMPERATURE ON THE PROCESS SONICATION ON

PARTICLE MORPHOLOGY AND CRYSTALLINITY OF Fe3O4 NANOPARTICLES

ABSTRACT

The research is about the effect of temperature on the process of sonication on particle morphology and crystallinity of Fe3O4 nanoparticles synthesized by

coprecipitation-sonication method. Magnetic nanoparticle was synthesized from loadstone using coprecipitation method with addition of Polyethylene Glycol (PEG-6000) with comparison of mass is 1 : 5. The sample was sonicated with temperature variation of 500C (A), 600C (B) and 650C (C). X-ray patterns

analysis, show that two structures that are cubic spinel of magnetite (Fe3O4) and

hexagonal corundum of hematite (Fe2O3). The crystallite size of all samples are

approximately from 100 nm – 93 nm. The particle size of all samples are approximately from 25 nm – 200 nm.The SEM images that higher of temperature sonication, morphology of all samples are semispherical shape and separation cavity of between particles are smaller.

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Secara geologis, indonesia merupakan salah satu negara penghasil sumber

daya mineral, termasuk didalamnya bahan galian industri (salah satunya adalah

Batuan besi). Pembentukan pegunungan, aktivitas magma pada gunung-gunung

api serta proses sedimentasi yang telah berjalan dalam kurun waktu yang cukup

lama disertai dengan proses evolusi geologi yang mengakibatkan terjadinya

proses pembentukan batuan besi. Berbagai indikasi adanya proses tersebut

dijumpai di berbagai tempat di wilayah Indonesia, salah satunya adalah Provinsi

Sumatera Barat.

Sumatera barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak

sumber daya mineral seperti besi. Salah satu daerah yang memiliki cadagan

batuan besi yang cukup besar adalah Rura Tomang Bocor Kecamatan Ranah

Batahan dan Poros Kecamatan Sungai Beremas di Kabupaten Pasaman Barat.

Dimana selama ini batuan besi belum diolah dan dimanfaatkan secara optimal,

hanya ditambang dan dijual dalam bentuk mentah sehingga nilai jualnya cukup

rendah. Padahal besi yang menyusun batuan besi tersebut menunjukkan

kemagnetan paling kuat di antara oksida-oksida logam transisi.

Besi diperoleh dalam bentuk magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3), geothit,

limonit , atau siderit. Dari mineral-mineral bijih besi, magnetit adalah mineral

(5)

2

bidang industri seperti keramik, katalis, penyimpan energi, ferofluida, absorbent,

pasivasi coating, serta biomedis, yaitu drug delivery system sebagai contrast

agent dalam diagnosa penyakit dengan menggunakan magnetic resonance

imaging (MRI) (Taufiq dkk, 2008). Oleh karena itu dibutuhkan pengolahan

batuan besi sehingga diharapkan dari pengolahan tersebut dapat meningkatkan

nilai jualnya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan

menjadikannya sebagai bahan baku pembuatan nanopartikel magnetik.

Aplikasi bahan magnetik yang begitu luas ternyata tidak terlepas dari

perkembangan kajian material nano yang menuntut mineral tersebut berada dalam

orde nanometer (nm). Para peneliti terus mengembangkan berbagai metode

sintesis nanopartikel magnetik. Tujuan pengembangan tersebut adalah untuk

mendapatkan nanopartikel dengan sifat-sifat yang diinginkan. Beberapa metode

preparasi yang telah dikembangkan adalah metode sol-gel, hidrotermal,

kopresipitasi, ultrasound irradiation (sonikasi) dan lain-lain.

Metode kopresipitasi merupakan proses kimia yang membawa suatu zat

terlarut kebawah sehingga terbentuk endapan yang dikehendaki. Metode

kopresipitasi digunakan untuk mensintesis batuan besi menjadi nanopartikel

magnetik. Metode ini dilakukan pada suhu rendah (kurang dari 100 oC), waktu

yang relatif lebih cepat, peralatan yang sederhana, bahkan dilakukan dengan

memanfaatkan bahan alam yang relatif melimpah seperti batuan besi (Taufiq dkk,

2008). Oleh karena itu, metode kopresipitasi cocok digunakan dalam penelitian

ini. Mineral magnetik yang berada dalam skala nanometer memiliki sifat yang

(6)

3

Oleh karena itu, bagaimana mensintesis nanopartikel seragam dengan

mengatur ukurannya adalah salah satu kunci masalah dalam ruang lingkup sintesis

nanopartikel. Ukuran nanopartikel dapat dikontrol dengan penambahan polimer

dan surfaktan. Salah satu polimer yang dapat digunakan untuk mengontrol ukuran

dan struktur tersebut adalah Polietilen Glikol (PEG) (Perdana dkk, 2010). Pada

penelitian ini digunakan Polietilen Glikol (PEG) 6000. PEG 6000 memiliki sifat

yang stabil, mudah bercampur dengan komponen lain, tidak beracun dan tidak

iritatif.

Dalam penelitian ini, selain menggunakan metode kopresipitasi juga akan

digunakan metode ultrasound irradiation (metode sonikasi). Metode sonikasi

banyak dilakukan karena pengaruh sonikasi (ultrasonik) yang dapat menghasilkan

sampel kristal partikel nanomagnetik. Metode ini menggunakan ultrasonic bath

dengan frekuensi tinggi seperti 20 kHz atau 56 kHz untuk memecah ion-ion metal

dalam molekul sehinggga diharapkan proses pertumbuhan kristal dapat

berlangsung dengan cepat dan dapat menghindarkan terjadinya oksidasi pada

ion-ion metal yang mengakibatkan terbentuknya partikel amorf. Hapsari (2009)

berhasil mensintesis nanosfer berbasis ferrofluid dan poly lactic acid (PLA)

dengan variasi waktu sonikasi. Distribusi nanosfer yang terbentuk semakin

homogen dengan semakin lamanya waktu sonikasi.

Pada penelitian lain Delmifiana (2013) juga telah mensintesis

nanopartikel magnetik dari batuan besi dengan metode kopresipitasi-sonikasi, dan

menambahakan Polietilen Glikol (PEG-4000) dengan perbandingan massa 1 : 5.

(7)

4

jam. Dari hasil analisis pola difraksi sinar-x terdapat dua struktur yaitu kubik

spinel dari magnetit dan korundum heksagonal dari hematit. Ukuran kristal

semua sampel berkisar antara 41,6 nm – 58,7 nm. Semakin lama waktu sonikasi

yaitu sampai 3 jam, ukuran kristal semakin kecil tetapi pada waktu sonikasi

selama 4 jam ukuran kristal kembali membesar. Oleh sebab itu perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut untuk memperoleh waktu dan suhu sonikasi optimum.

Pada penelitian ini akan dilakukan sintesis dan karakterisasi nanopartikel

Fe3O4 dengan PEG-6000 menggunakan metode kopresipitasi-sonikasi.

Selanjutnya akan diteliti pengaruh suhu pada proses sonikasi yang dilakukan

dalam waktu selama 3 jam, terhadap morfologi partikel dan kristalinitas

nanopartikel Fe3O4.

1.2Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis nanopartikel Fe3O4 dengan metoda

kopresipitasi-sonikasi menggunakan template PEG-6000, dan menganalisis

pengaruh suhu selama proses sonikasi terhadap ukuran partikel, morfologi

maupun kristalinitas nanopartikel Fe3O4 menggunakan SEM dan XRD. Manfaat

dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan penguasaan dalam bidang

nanomaterial terutama dalam proses sintesis dan mekanisme nanopartikel

magnetik. Disamping itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

yang lebih lengkap mengenai pengaruh penambahan PEG-6000 sebagai template

terhadap ukuran nanopartikel Fe3O4 dan pengaruh suhu selama proses sonikasi

(8)

5 1.3. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Penelitian ini ditekankan pada kajian ukuran nanopartikel Fe3O4 akibat

penambahan PEG-6000 dan pengaruh suhu selama proses sonikasi terhadap

morfologi dan sifat magnet nanopartikel Fe3O4, dengan menggunakan

karakterisasi X-Ray Diffractometer (XRD), dan Scanning Electron Microscope

Referensi

Dokumen terkait

Jika dilihat dari derajat kristalinitas dan ukuran partikel, nanosilika yang dihasilkan pada kondisi suhu 150 o C dan waktu 4 jam serta suhu 180 o C dan waktu 6 jam tidak

Pola difraksi sinar-X dari sampel NiFe 2 O 4 yang disintesis menggunakan metode kopresipitasi dengan variasi konsentrasi NaOH dan variasi suhu sintesis ditunjukan

Nanopartikel seng oksida (ZnO) telah disintesis dengan metode sol gel dengan variasi pelarut, kebasaan dan suhu kalsinasi.. Dalam metode ini terdapat dua prinsip

dengan metode kopresipitasi menggunakan template PEG-4000, Variasi temperatur sintering dilakukan untuk melihat pengaruh temperatur sintering tersebut terhadap ukuran partikel

Pada penelitian tersebut diperoleh penurunan ukuran partikel dengan penambahan konsentrasi asam laurat dan juga memperlihatkan distribusi partikel yang lebih seragam...

Kajian morfologi dari serbuk hasil perlakuan panas selama 1 jam dengan suhu yang divariasi dari 800 o C sampai 950 o C (Gambar 4) menunjukkan bahwa partikel yang terbentuk masih

Pada penelitian ini partikel nano CaOZnO dengan perbandingan atom Ca/Zn 0,08 dan 0,25 telah berhasil disintesis dengan metode kopresipitasi dari campuran kalsium asetat

Suhu pemanasan mempengaruhi morfologi sampel yang ditunjukkan dengan nilai ukuran butir cenderung semakin besar seiring naiknya suhu pemanasan. Film dengan suhu pemanasan