• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat Pen-sortir Diameter Terkecil Rotan Dengan Menggunakan Sistem Data Akusisi. (Sorting Device of the Smallest Diameter of Rattan Using Data Acquisition System).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Alat Pen-sortir Diameter Terkecil Rotan Dengan Menggunakan Sistem Data Akusisi. (Sorting Device of the Smallest Diameter of Rattan Using Data Acquisition System)."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Alat Pen-sortir Diameter Terkecil Rotan Dengan Menggunakan Sistem

Data Akusisi.

(Sorting Device of the Smallest Diameter of Rattan Using

Data Acquisition System)

Oleh:

Firman Ridwan, Egi Sujana

Nomor Kontrak : 065/J.16/PL/DIPA/V/2006

ABSTRAK

Bahan baku rotan yang akan diolah oleh pengrajin selalu disamakan dulu diameternya sebelum dianyam atau dijadikan kursi agar terlihat simetris dan indah. Oleh sebab itu harga dari sebatang rotan dinilai dengan harga diameter terkecil. Namun pengrajin rotan memiliki kendala pada saat membeli rotan karena sipenjual bahan baku dengan sengaja mengukur diameter yang lebih besar sehingga menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi pengusaha pengrajin rotan. Hal ini dikarenakan sipengukur hanya memperkirakan posisi diameter terkecil lalu diukur dengan sketmat. Sipengukur tidak akan mengukur berulang ulang sepanjang batang karena disamping tidak menguntungkan bagi sepengukur juga menghabiskan waktu kerjanya.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan analisa pengolahan data dengan model optimasi produksi keripik daun singkong menggunakan Linier programming melalui metode simpleks maka

Begitu juga dengan tempat tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah penabung di Bank Nagari Syariah Cabang Padang, dimana tempat saluran distribusi yang

Pada Gambar 10, dapat dilihat bahwa indikator yang memiliki persentase tertinggi faktor sikap terhadap perilaku pada mahasiswa adalah indikator ke-6, yaitu fleksibel.

Keputusan pembelian merupakan hasil dari informasi dan pengalaman yang diperoleh oleh konsumen dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh produk atau

terbatasnya sumber daya manusia pengelola PKBM , kurang berminatnya generasi muda pada bidang pertanian, lemahnya koordinasi dari Stakeholder, serta partisipasi

Anak sering menjadi korban, baik perceraian, meninggalnya, bahkan kesibukan orang tua untuk memenuhi kebutuhan hidup hingga menjadi buruh di Luar Negeri. Kurangnya perhatian orang

Penelitian ini terdiri atas 2 kegiatan, yakni kemampuan multiplikasi tunas pegagan periode kultur dua sampai lima tahun dan aklimatisasi tanaman pegagan hasil in vitro di rumah

Garuda Indonesia dalam tender pengadaan perangkat CCTV mengandung indikasi adanya praktek persaingan usaha yang tidak sehat.Berdasarkan laporan tersebut, KPPU menilai bahwa