Thesis
PENGARUH PEMBERIAN ASAM LEMAK OMEGA-3 TERHADAP KADAR LEUKOTRIEN DAN NILAI
CHILDHOOD ASTHMA
CONTROL TEST
ANAK PENDERITA ASMAYANOFIANDI NO BP 0823053012
PEMBIMBING
dr. Gustina Lubis,Sp.A (K) dr. Finny Fitry Yani, Sp.A(K) Prof. dr. Nur Indrawati L, PhD, Sp.GK
PROGRAM PASCA SARJANA DAN MAGISTER ILMU BIOMEDIK PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
PENGARUH PEMBERIAN ASAM LEMAK OMEGA-3 TERHADAP KADAR
LEUKOTRIEN DAN NILAICHILDHOOD ASTHMA CONTROL TEST
ANAK PENDERITA ASMA
Yanofiandi1, Gustina Lubis1, Finny Fitry Yani1, Nur Indrawati Lipoeto2
1. Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas andalas/ RSUP Dr. M.Djamil Padang 2. Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Univesitas Andalas
ABSTRAK
Latar belakang: Perbaikan status kontrol asma merupakan salah satu strategi dalam tatalaksana asma anak. Beberapa penelitian terdahulu memperlihatkan asam lemak omega-3 dapat menekan proses inflamasi yang bertanggung jawab terhadap terjadinya asma. Penekanan respon inflamasi tersebut diharapkan akan meningkatkan status kontrol asma penderita.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian asam lemak omega-3 terhadap kadar leukotrien dalam bentuk LTE4 diurin yang merupakan salah
satu mediator inflamasi penyebab asma. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui luaran klinis yang dinilai dengan mengunakan Childhood Asthma Control Ttest (C-ACT), dan hubungan antara penilaian klinis (C-ACT) terhadap penilaian LTE4 pada anak penderita asma.
Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian pre-post group design. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive random sampling. Intervensi dilakukan dengan memberikan kapsul omega-3 (EPA 120 mg, DHA 180 mg) selama 6 minggu Penilaian LTE4 dan C-ACT dilakukan sebelum dan setelah pemberian kapsul omega-3, Perubahan nilai LTE4 dan C-ACT diuji dengan paired T-test
dengan batas kemaknaan p<0,05. Korelasi nilai C-ACT dengan LTE4 baik sebelum maupun setelah intervensi diuji denganPearson correlation.
Hasil: Rata–rata nilai LTE4 sebelum dan sesudah intervensi sebesar 349,54+67 dan
332,44+92,89 dengan rerata perubahan sebesar 17,11 akan tetapi secara statistik tidak bermakna (p>0,05). Rata-rata nilai C-ACT sebelum dan sesudah intervensi sebesar 20,00+1,82 dan 21,18+1,87 dengan rerata perubahan sebesar 1,18 dan secara statistik bermakna (p<0,05). Nilai C-ACT berkorelasi dengan nilai LTE4 (r= -0,6 dengan p<0,05 sebelum intervensi dan r= - 0,48 dengan p<0,05 setelah intervensi dilakukan).
Kesimpulan: Pemberian asam lemak omega-3 memberikan manfaat secara klinis pada anak penderita asma yang ditandai dengan peningkatan nilai kontrol asma, tetapi tidak dapat menurunkan kadar leukotrien secara signifikan. Penilaian kontrol asma dengan mengunakan C-ACT dapat mengambarkan mediator inflamasi leukotrien (LTE4) pada anak penderita asma.
INFLUENCE OF SUPPLEMENTATION OMEGA-3 ON VALUE OF LEUKOTRIENEAND CHILDHOOD ASTHMA CONTROL TEST IN CHILDREN WITH ASTHMA
Yanofiandi1, Gustina Lubis1, Finny Fitry Yani1, Nur Indrawati Lipoeto2
1. Department of Children, Medical Faculty of Andalas University/ Dr. M Djamil Hospital 2. Department of Nutrition, Medical Faculty of Andalas University
ABSTRACT
Introduction : Several previous studies show omega-3 fatty acids can suppress the inflammatory process responsible for the occurrence of asthma. Suppression of the inflammatory process will be increase The asthma Control Status of patient.
Objective : This study aimed to determine the effect of omega- 3 fatty acids on leukotriene levels in the form of LTE4 as one of inflammatory mediators of asthma. In addition , this study also aimed to determine correlation between Childhood Asthma Control Test ( C - ACT ) and LTE4 in children with asthma.
Methods : This was a study group pre-post design with sampling method by consecutive randomly. Intervention use supplementation of omega-3 fatty acid (EPA 120 mg, DHA 180 mg) for 6 weeks. LTE4 and C-ACT measurements performed before and after administration of omega - 3 fatty acids . The difference value of the C - ACT and LTE4 before and after intervention was tested by paired t-test with a significance limit of p < 0.05 . The relationship between LTE4 and C-ACT was done using Pearson correlation.
Results: The average value of LTE4 before and after administration omega- 3 were 349.54+67 and 332.44 + 92.89, but not statistically significant ( p > 0.05 ) . The average value of the C - ACT before and after administration of omega were 20.00 + 1.82 and 21.18 + 1,87 with statistically significant . C-ACT was correlated well with LTE4 in asthmatic children both in before and after intervention. (r= -0.6, p<0.05 before and r= -0.48, p<0.05 after intervention)
Conclusion : Supplementation of omega- 3 could increase value of asthma control, and less effect on lowering value of inflammatory mediator (LTE4). C - ACT as alternative clinical judgment status control asthma was correlated well with levels of LTE4 in asthmatic children.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asam lemak omega-3 bersama-sama dengan asam lemak omega-6 merupakan suatu
asam lemak esensial pembentuk membran sel.1 Komposisi asam lemak pada
membran sel terutama pada sel imunitas ikut menentukan respon inflamasi yang akan
dihasilkan.2-4Komposisi asam lemak pada membran sel itu sendiri dapat dipengaruhi
oleh konsumsi makanan.5-7
Asam lemak omega-3 akan berkompetisi dengan asam lemak omega-6
melalui pengunaan enzim metabolisme yang sama. Kompetisi tersebut akan
menyebabkan rendahnya metabolisme asam lemak omega-6 yang merupakan
prekursor mediator – mediator proinflamasi.3 Beberapa mediator hasil metabolisme
asam lemak omega-6 seperti leukotrien berperan dalam terjadinya asma.8
Leukotrien menyebabkan terjadinya hipereaktifitas bronkus, peningkatan
sekresi mukos, udem mukosa dan perubahan struktur saluran nafas.9 Metabolit ini
dapat ditemukan pada berbagai cairan tubuh termasuk juga pada urin dalam bentuk
Leukotrien E4 (LTE4).10 Penelitian Stephensen (2004),11 Green,dkk (2004)12 dan
Brockmann,dkk (2012)13 menunjukkan kadar leukotrien berhubungan dengan fungsi
paru yang akan berpengaruh pada status kontrol asma penderita.
Penilaian status kontrol asma merupakan bagian yang penting dalam
dikerjakan pada anak karena memerlukan pemeriksaan spirometri. Karena itu
beberapa penelitian, penilaian status kontrol asma pada anak digunakan metode
kuisioner tervalidasi salah satunyaChildhod Astma Control Test(C-ACT).15-19
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian asam lemak
omega-3 terhadap kadar LTE4 dan status kontrol asma penderita mengunakan
penilaian C-ACT.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah dengan pemberian asam lemak omega-3 dapat menurunkan kadar LTE4 dan
meningkatkan status kontrol asma pada anak.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum :
Untuk mengetahui pengaruh pemberian asam lemak omega-3 terhadap perubahan
kadar LTE4 dan status kontrol asma pada anak.
1.3.2 Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian asam lemak omega-3 terhadap kadar
LTE4 pada anak penderita asma.
2. Untuk mengatahui pengaruh pemberian asam lemak omega-3 terhadap status
kontrol asma anak yang dilihat dari peningkatan nilai C-ACT.
3. Untuk mengetahui hubungan nilai C-ACT dan kadar LTE4 pada anak
1.4 Manfaat Penelitian
1. Mengetahui pengaruh pemberian asam lemak omega-3 terhadap kadar
leukotrien sebagai salah satu mediator inflamasi pada asma.
2. Mengetahui pengaruh pemberian asam lemak omega-3 terhadap status kontrol
asma pada anak.
3. Mengetahui hubungan penilaian klinis dengan C-ACT terhadap penilaian
LTE4 sebagai salah satu mediator asma pada anak.
4. Sebagai salah satu dasar untuk penelitian lanjutan mengenai pengunaan asam