PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BEAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas III Tentang Makhluk Hidup di Sekolah Dasar Negeri Sertajaya 04 Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi.

(1)

Ani Nuryani,2013

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK

MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

(

Penelitian Tindakan Kelas Tentang Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas III SDN Sertajaya 04 Kec. Cikarang Timur Kab. Bekasi Tahun Pelajaran 2012 /

2013)

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta

Oleh

ANI NURYANI

NIM : 0810513

PROGRAM S.1STUDI PENDIDIKAN GURU SD

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BUKTI PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Ani Nuryani

NIM : 0810513

Kelas / Keminatan : IPA B

Judul : PENERAPAN PENDEKATAN UINKUIRI UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

No Nama (Jabatan) Tanda tangan Tanggal

1 Drs. H. BASUNI RACHMAN, M.,Pd (Penguji 1)

2 Dra. SRIYANI (Penguji 2)

3 Dr. H. AGUS MUHARAM, M.Pd (Penguji 3)

4 Drs. H. BASUNI RACHMAN, M.,Pd (Pembimbing 1)

5 Dr. SUKO PRATOMO, M.Pd (Pembimbing 2)

Purwakarta, Januari 2013 Ketua Program S1 PGSP UPI Kampus Purwakarta

Dra. Puji Rahayu, M.Pd

(3)

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

BAB II PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN IPA DI SD... 7

A. Penerapan Pendekatan Inkuiri ... 7

1. Pengertian Inkuiri... 7

2. Tujuan Pendekatan Inkuiri... 8

3. Jenis-jenis Pendekatan Inkuir... 9

4. Langkah-langkah Pendekatan Inkuiri... 10

5. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Inkuiri ... 12

B. Pengertian dan Prinsip-prinsip Belajar ... 13

1. Pengertian Belajar ... 13

2. Prinsip-prinsip Belajar... 14

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 15

(4)

C. Pembelajaran IPA di SD... 16

1. Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam ... 16

2. Tujuan Pemebelajaran IPA di SD ... 18

3. Ruang Lingkup Pembelajarn IPA di SD ... 19

D. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan... . 20

BAB III METODE PENELITIAN... 21

D. Teknik Pengumpulan Data... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian... 29

1. Lokasi Penelitian ... 29

2. Deskripsi Awal Proses Pembelajaran IPA... 35

3. Refleksi Terhadap Gambar Awal Proses Pembelajaran... 36

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ... 38

1. Tindakan Pertama ( Siklus I )... 38

a. Perencanaan... 38

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pembelajaran Tindakan I... 39

c. Analisis dan Refleksi Tindakan I... 47

(5)

2. Tindakan kedua ( Siklus II )... 49

a. Perencanaan... 49

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pembelajaran Tindakan II... 51

c. Analisis dan Refleksi Tindakan II... 51

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 63

A. Kesimpulan... 63

B. Rekomendasi ... 64

DAFTAR PUSTAKA... 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 65

(6)

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BEAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas III Tentang Makhluk Hidup di Sekolah Dasar Negeri Sertajaya 04 Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi)

Oleh : ANI NURYANI ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini mengangkat dari suatu realita yang banyak dilakukan guru dilapangan hanya dengan ceramah saja tanpa memperhatikan kemampuan dasar siswa. Guru dalam hal ini masih kurang berminat untuk mencobakan berbagai pendekatan pembelajaran yang dapat merangsang pola pikir siswa yang lebih rasional. Akibatnya hasil pembelajaran IPA belum memuaskan. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis ingin menerapkan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA sebab penelitian ini bertujuan ingin mengetahui 1) aktivitas belajar siswa dengan menggunakan pendekatan inkuiri dan 2) ingin mengetahui hasil belajar siswa sesudah menggunakan pendekatan inkuiri.

Pendekatan inkuiri adalah salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA dengan berusaha untuk mencari jawaban dan pemecahan dengan cara menganalisis dan mengidentifikasi masalah tersebut. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus meliputi : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. data peneliti dikumpulkan melalui tes hasil belajar, observasi, dan dokumentasi.

Kesimpulan yang diperoleh adalah terjadi peningkatan proses dan hasil belajar pada tindakan. Perolehan nilai rata-rata pada tindakan pertama untuk pree test dan post test 60 dan 68,46 terjadi peningkatan 8,46, dan tindakan kedua pree test dan post test 66,15 dan 76, 15 berarti meningkat 10 secara umum pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan proses dan hasil belajar.

(7)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan wahanan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya alam manusia, pendidikan memegang penting dalma kehidupan manusia, karena pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

Lebih ditegaskan lagi pada Pasal 3 Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003, diungkapkan bahwa tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, serta bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan yang terpenting adalah membekali kemampuan kepada siswa agar kelak dapat dengan mudah menyesuaikan dirinya dengan masyarakat tempat hidupnya.

(8)

2

perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dari penjelasan diatas mengandung arti bahwa pembelajaran merupakan interaksi antara siswa dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi siswa (Mulyasa, E 2006:100)

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau science adalah salah satu mata pelajaran yang diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mengembangkan potensi dengan mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari, proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung sehingga siswa memahami alam sekitar secara ilmiah.

Berdasarkan observasi dilapangan adanya temuan bahwa kedudukan dan fungsi guru dalam kegiatan pembelajaran saat ini cenderung masih dominan. Banyak masalah yang muncul dalam proses pembelajaran IPA antara lain :

1. Didalam pembelajaran IPA siswa merasa cukup mencatat dan menghapal. 2. Siswa mengalami kesulitan untuk menerima ketika proses penggalian dan

penelaahan didalam pelajaran IPA. Hal ini mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Hasil UTS 50 rata-rata nilai siswa Kelas III hanya 55 (sumber buku daftar nilai Kelas III semester II tahun 2011-2012.

(9)

3

hubungan yang sifatnya, mendidik dan mengembangkan. Guru tidak hanya menyampaikan materi, akan tetapi sebagai figur yang dapat merangsang perkembangan siswa.

Untuk mengatasi masalah-masalah itu, seorang guru yang memiliki kompetensi diharapkan akan lebih baik dan mampu menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang efektif, sehingga hasil belajar siswa akan optimal. Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana upaya guru menciptakan pembelajaran yang optimal dengan komunikasi multi arah, meningkatkan penguasaan konsep, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Sehubungan dengan hal diatas pendekatan megajar yang digunakan oleh guru hendaknya pendekatan yang sesuai dengan tujuan dan materi yang diajarkan. Pendekatan yang digunakan guru dalam interkasi belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kelancaran proses pembelajaran.

Untuk mewujudkan tujuan diatas, guru IPA berkewajiban mengembangkan kurikulum dan senantiasa memperehatikan tujuan tersebut diatas. Selain itu, guru juga seyogyanya dapat menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pendidikan dan pengajaran di sekolah.

(10)

4

. . . pendekatan yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadiingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawaban sendiri, menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, serta membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan siswa lain.

Melalui pembelajaran inkuri ini, siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang harus secara aktif berperan dalam proses pembelajaran IPA, sehingga siswa akan menemukan kebermaknaan dalam belajar. Kebermaknaan belajar akan diperoleh karena siswa akan mencari, menemukan dan mengalami sendiri berbagai hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran IPA.

Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA dikelas III SD Negeri Sertajaya 04 Cikarang Timur, berdasarkan hasil tes formatif yang dilakukakn oleh guru kelas memperoleh nilai rata-rata 55 pada semester 2 Kelas II Tahun 2011-2012 (daftar nilai) ini membuktikan bahwa pembelajaran IPA di SD tersebut masih belum optimal, dikarenakan pendekatan pembelajaran yang digunakan masih belum tepat.

(11)

5

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang yang di uraikan, maka rumusan dalam penelitian itu adalah “Apakah pendekatan inkuiri dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar siswa?”

Penerapan pendekatan inkuiri dalam pelaksanaannya akan direalisasikan dalam bentuk penelitian tindakan kelas di kelas III SD Negeri Sertajaya 04 Kecamatan Cikarang Timur.

Secara khusus penelitian ini dipokuskan dalam bentuk-bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana aktivitas belajar siswa Kelas III SD Negeri Sertajaya 04 pada materi dengan menggunakan Pendekatan Inkuiri ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa Kelas III SD Negeri Sertajaya 04 pada materi Makhluk Hidup sesudah penerapan Pendekatan Inkuiri?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan secara umum yaitu : ingin mengetahui, kemajuan proses belajar siswa dalam penerapan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA di SD. Sedangkan secara khusus, ingin mengetahui

(12)

6

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru kelas

a. Adanya masukan yang bersifat praktis tentang upaya peningkatan kualitas b. dan hasil belajar siswa.

c. Menambah wawasan keterampilan bagi guru dalam mangatasi permasalahan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran.

d. Sebagai inovasi pendidikan. 2. Bagi guru

a. Memberikan pengalaman dalam memecahkan masalah dengan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

b. Melatih keberanian, keterampilan dan rasa percaya diri pada saat melaksanakan pembelajaran IPA.

3. Bagi sekolah

Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan akan menjadi masukan bagi pihak pengelola sekolah. Khususnya yang terlibat dalam pendidikan. 4. Bagi peneliti

(13)

7

(14)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (Action Classroom Reseerseach) alasan penggunaan PTK ini sesuai dengan pendapat Kasbolah (1998/1999 : 13-14) bahwa :

PTK adalah studi yang sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktek-praktek dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktek serta refleksi dari tindakan tersebut.

Dengan pendapat diatas, jelaslah bahwa PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan secara refleksi terhadap berbagai tindakan yang dilakukan guru atau pelaku untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.

Tujuan PTK yang dilaksanakan di SD adalah untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Dari pelaksanaan PTK adalah :

(1) Memberikan pengetahuan dan keterampilan melakukan penelitian (2) Meningkatkan atau memperbaiki proses pembelajaran

(15)

22

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Prosedur Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan melalui beberapa siklus (tindakan) meliputi : 1) Rencana Tindakan, 2) Pelaksanaan (action), 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini :

Rencana Tindakan

Refleksi Siklus Kesatu Pelaksanaan

(action)

Observasi

Rencana Tindakan

Refleksi Siklus Kedua Pelaksanaan

(action)

Observasi

Siklus Berikutnya

(16)

23

Adapun tahap-tahap kegiatan penelitian dalam setiap siklusnya sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah membuat scenario pembelajaran diantaranya :

1) Membuat rencana pembelajaran 2) Membuat LKS

3) Menyiapkan lembar observasi

Rencana tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini berdasarkan pada upaya meningkatkan hasil belajar IPA di Kelas III SD dan pelaksanaannya dilakukan secara kolaborasi dengan guru disekolah yang diteliti.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini merupakan pelaksanaan dari semua rencana yang telah dibuat di mana guru melakukan tindakan yang berupa intervensi terhadap kegiatan atau program yang menjadi tugas sehari-hari. Rancangan tindakan yang telah dirumuskan oleh guru atau peneliti dicoba untuk dilaksanakan dalam pembelajaran IPA di Kelas III melalui metode inkuiri.

c. Observasi

(17)

24

setiap hal dari proses dan hasil yang dicapai oleh tindakan yang di rencanakan atapun sampingannya (Kasbolah, 1998/1999 : 91)

Dalam kegiatan ini, kegiatan inti yang dilakukan oleh guru atau peneliti adalah menghimpun data melalui pedoman pengamatan atau alat pemngumpul data yang telah disiapkan untuk dapat menghasilkan temuan dan masukan yang didapat selama kegiatan tindakan berlangsung. Hasil dari observasi ini dijadikan sebagai dasar melakukan refleksi dan revisi dalam merumuskan rencana tindakan selanjutnya, yang diharapkan lebih baik dari tindakan yang telah dilaksanakan. d. Refleksi

Temuan pada waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran ditindak lanjuti dengan kegiatan refleksi atau apa yang telah dicapai. Dengan demikian, dapat diketahui efektivitas yang telah dilakukan. Dalam tahap ini, kolaborasi dengan teman atapun penelitian ini berperan penting dalam memutuskan seberapa jauh intervensi (action) telah membawa perubahan apa atau dimana perubahan terjadi, mengapa demikian, apa kelebihan atau kekurangan, bagaimana langkah-langkah penyempurnaan dan sebagainya.

e. Perencanaan Tindakan Selanjutnya

(18)

25

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kls IV SDN Sertajaya 04 Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.

Tabel 3.1

Keadaan siswa Kls III SDN Sertajaya 04 Cikarang Timur – Bekasi – Tahun 2011-2012

Kelas Jumlah

Rombel Laki-laki Perempuan Jumlah

III 1 12 14 26

Dari data diatas ditetapkan 26 orang siswa yang akan dijadikan subjek penelitian, tanpa melihat jenis kelamin maupun latar belakang siswa itu sendiri.

B. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan penafsiran istilah-istilah yang digunakan dalam penulisan ini, istilah-istilah yang dimaksud adalah :

1. Pendekatan Inkuiri

(19)

26

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Hasil Belajar

Hasil belajar bukan hanya suatu penguasaan hasil latihan saja, melainkan mengubah perilaku. Hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan pokok bahasan makhluk hidup adalah hasil tes belajar yang dilaksanakan setelah pembelajaran IPS sehingga menggunakan pendekatan inkuiri.

C. Instrumen Penelitian

Menyusun instrumen adalah menyusun alat evaluasi, karena mengevaluasi adalah memperoleh data tentang sesuatu yang diteliti, dan hasil yang diperoleh dapat diukur dengan menggunakan standar yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. (Halimah, dkk; 2009 :180)

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Lembar observasi yang sebagai alat pengumpulan data untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri

(20)

27

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan :

1. Tes

Tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh siswa dalam proses pembelajaran, khususnya mengenai pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA.

2. Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat aktivitas selama proses pembelajaran, misalnya, aktivitas pemasangan alat percobaan, bertanya, menjawab dan sebagainya langsung selama proses pembelajaran IPA tentang makhluk hidup.

3. Validasi Data

Validasi dilakukan untuk mengukur ketepatan instrumen terhadap tujuan penelitian. Teknik validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Triangulasi Data yaitu teknik pemeriksaan kesahihan (validasi) data yang memanfaatkan sesuatu yang diluar data ini untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang dilakukan pada saat diskusi bahkan dengan kolabolator. Sedangkan dari siswa, data diperoleh melalui observasi dan tes hasil belajar siswa.

(21)

28

c. Member Check yaitu mengecek kebenaran data temuan penelitian dengan menginformasikan kepada responden (sumber informasi).

4. Interprestasi Data

Dari temuan data penelitian dengan merujuk kepada acuan teoritis yang disepakati atau berdasarkan instuisi guru mengenai situasi pembelajaran yang baik tentang pengembangan pendekatan inkuiri.

5. Pengolahan Data

Data dari tes hasil belajar setiap siswa akan ditentukan besar nilainya. Rumusan yang digunakan adalah :

NS : NC x 100 NI

Keterangan :

NS : Nilai Siswa

NC : Nilai yang di capai NI : Nilai Ideal

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembaharuan pada sikap tindakan atau siklus dalam penelitian Kelas III di Sekolah Dasar Negeri Sertajaya 04 Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi tentang penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di sekolah dasar dapat disimpulkan sebagai berikut :

(23)

64

dirinya dihargai dengan mendapat kesempatan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, dan proses pembelajaran menjadi lebih bermakna. 2. Hasil akhir yang dicapai pada pembelajaran IPA setelah menggunakan

pendekatan inkuiri di Kelas III Sekolah Dasar Negeri Sertajaya 04 Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan yang sangat menggembirakan pada setiap tindakan yang dilaksanakan. Tes hasil belajar pada Tindakan I (Siklus 1) rata-rata nilai pree test dan post test hanya 60 dan 68, 46. Sedangkan pada Tindakan II (Siklus 2) meningkat menjadi rata-rata nilai pree test dan post test adalah 66,15 dan 76,15.

B. Rekomendasi

Mengacu pada kesimpulan diatas, dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas di Sekolah Dasar Negeri Sertajaya 04 Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi dalam rangka meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, khususnya pada pembelajaran IPA. Maka penulis mengajukan beberapa rekomendasi, antara lain :

(24)

65

2. Dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia, setiap insan pendidikan bertanggung jawab untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, dengan menempuh berbagai upaya yang dianggap tepat. Antara lain dengan mengadakan seminar, penataran dan latihan yang berkaitan dengan maksud diatas. Seperti yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan penelitian terhadap pembelajaran IPA melalui penerapan pendekatan inkuiri di Kelas III Sekolah Dasar Negeri Sertajaya 04 Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi.