• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BEDAH SENTRAL TERPADU RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BEDAH SENTRAL TERPADU RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA)."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

BEDAH SENTRAL TERPADU RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA)

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata-I pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Andalas Padang Oleh :

AZIZI BP 0910921009

Pembimbing : YERVI HESNA, MT

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

ABSTRAK

Konsep nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang

menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau

dilaksanakan (Budgeted Cost Of Works Performed). Bila ditinjau dari

jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan maka berarti konsep ini

mengukur besarnya unit pekerjaan yang telah diselesaikan, pada suatu

waktu bila dinilai berdasarkan jumlah anggaran yang disediakan untuk

pekerjaan tersebut. Dengan perhitungan ini diketahui hubungan antara

apa yang sesungguhnya telah dicapai secara fisik terhadap jumlah

anggaran yang telah dikeluarkan.

Penelitian ini membahas tentang pengendalian baiaya dan waktu proyek

dengan menggunakan metoda Earned Value. Tujuan penelitian ini yaitu

untuk menunjukkan bagaimana melakukan pengendalian waktu dan

biaya proyek dengan menggunakan metoda Earned Value.

Dari hasil analisa didapatkan bahwa kinerja proyek pada tiap minggu

pengerjaan lebih lambat dari kinerja rencana yang ada, terutama pada

minggu ke-6 pengerjaan ditandai dengan grafik Schedule Performance

Indeks (SPI) yang menurun dengan selisih penurunan terbesar, namun

untuk minggu selanjutnya kinerja mulai membaik. Dari segi waktu

dilihat dari grafik Schedule Variance (SV) juga terjadi penurunan angka

schedule variance yang menandakan terjadinya keterlambatan pada

penyelesaian proyek, terutama pada miknggu ke-6 pengerjaan, dan

untuk minggu selanjutnya grafik menunjukkan keniakan dan penurunan

grafik SV dimana pada minggu tersebut terjadi penambahan dan

pengurangan angka keterlambatan, sehingga proyek ini mengalami

(3)

terjadi keterlambatan sebesar 19,67%. Dari segi keefisienan dana proyek

ini cukup efisiean ditunjukkan dari grafik Cost Performance Indeks

(CPI) yang terus naik, meskipun pada minggu awal pengerjaan yaitu

pada minggu ke-2 terjadi penurunan, namun untuk minggu selanjutnya

keefisienan penggunaan dana mulai membaik, dan dari hasil pengolahan

data didapatkan bahwa proyek sangat efisien dari segi pendanaan,

ditunjukkan dari nilai perkiraan total proyek yang lebih kecil daripada

nilai anggaran proyek..

Kata Kunci : Budgeted Cost Of Works Performed, Earned Value, Schedule Performacce Inde (SPI),Schedule Variance (SV),Cost

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisai sekarang ini perkembangan jasa konstruksi

yang semakin banyak di Indonesia menjadi tolak ukur bagi semua

kontraktor untuk dapat bersaing lebih ketat dalam mendapatkan

pekerjaan proyek konstruksi. Untuk dapat menjadi unggul dalam

persaingan tersebut maka para kontraktor dituntut untuk dapat lebih

profesional dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang

mereka tangani, bila tidak maka para kontraktor akan mengalami

kehilangan kesempatan dalam mendapatkan proyek yang tersedia

sehingga akan berakibat pada kegagalan dalam usaha konstruksi.

Pekerjaan proyek konstruksi melibatkan beberapa unsur yang

merupakan tahapan proyek konstruksi yang secara umum terdiri dari

tahap perencanaan, tahap pengadaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan

tahap pemeliharaan.

Salah satu yang paling berpengaruh dalam suksesnya suatu

proyek konstruksi adalah manajemen proyek konstruksi. Manajemen

proyek konstruksi dapat diartikan bagaimana suatu pekerjaan

pembangunan dikelola agar diperoleh hasil sesuai dengan tujuan dari

pembangunan tersebut, dengan melibatkan sekelompok orang yang

masing-masing mempunyai kemampaun atau keahlian tertentu. Adapun

konsep dari manajemen konstruksi itu sendiri yaitu menyelesaikan suatu

(5)

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi agar tercapainya tujuan yang

telah direncanakan maka perlu adanya suatu pengendalian proyek

konstruksi terhadap waktu dan biaya.

Pada perkembangannya, banyak metoda manajemen proyek

yang berkembang di dunia konstruksi, diantaranya adalah metoda,

Precedence Diagram Method (PDM), Critical Path Method (CPM), Bar

Gant-Chart, Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan

Earned Value. Semenjak tahun 1950-an hingga sekarang metoda yang

paling banyak digunakan oleh para kontraktor dalam pelaksanaan

manajemen proyek atau pengendalian proyek yang mereka tangani yaitu

menggunakan metoda CPM atau PDM saja, sementara masi ada metoda

pengendalian proyek yang cukup efektif salah satunya yaitu metoda

Earned Value, metoda ini masih dapat dikatakan jarang digunakan oleh

kontraktor dalam pelaksanaan manajemen ataupun pengendalian

terhadap proyek yang mereka tangani, oleh karena itu penulis tertarik

melakukan penelitian tentang penerapan metoda Earned Value untuk

dapat memberikan gambaran nantinya tentang bagaimana cara unutk

melakukan manajemen dan pengendalian proyek dengan menggunakan

metoda tersebut.

1.2 Tujuan dan Manfaat penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut :

Untuk menerapkan bagaimana melakukan pengendalian waktu dan

biaya pada proyek dengan menggunakan metoda Earned Value.

(6)

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

Dengan adanya penelitian ini diharapkan nantinya dapat membantu

kontraktor untuk melakukan pengendalian biaya dan waktu terhadap

proyek yang sedang mereka tangani, sehingga proyek tersebut dapat

berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

1.3 Batasan Masalah

Permasalahan dibatasi pada penggunaan metoda Earned Value

dalam analisis perencanaan pengendalian waktu dan biaya proyek, pada

proyek konstruksi gedung atau proyek sipil lainnya, dengan memilih

kontraktor berskala menengah keatas.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memudahkan para pembaca

dalam memahami isi Laporan Tugas Akhir ini. Sistematika penulisan

tersebut diuraikan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Menguraikan latar belakang, tujuan dan manfaat

penelitian, batasan masalah, dan sistematika

penulisan.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Menuliskan dasar-dasar teori yang digunakan dalam

penulisan penelitian dan berkaitan dengan tema

(7)

menguraikan masalah dan menyusun laporan. Bab ini

juga menjelaskan prinsip dan konsep yang digunakan

dalam proses penelitian.

BAB III : Metodologi Penelitian

Menerangkan metoda dan langkah-langkah yang

digunakan dalam pelaksanaan penelitian dan urutan

tahapan yang dilakukan dari tahap awal hingga akhir

proses penelitian.

BAB IV : Prosedur dan Hasil kerja

Berisi tentang Prosdur dan langkah-langkah

pengolahan data yang dibutuhkan nantinya untuk

penganalisaan hasil dari penelitian.

BAB V : Analisis Dan Pembahasan

Berisi tentang keterangan yang didapat dari data

yang telah di analisa berdasarkan hasil pengolahan

data yang didapat dari proses pengolahan data.

BAB VI : Kesimpulan dan Saran

Memuat kesimpulan dari hasil penelitian dan analisa

data yang diperoleh secara keseluruhan serta

evaluasi hasil dan saran yang dapat untuk

meningkatkan hasil usaha dan pertimbangan

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu metode pengendalian kinerja proyek yang lebih progresif adalah metode Earned Value, yang dapat memberikan informasi mengenai posisi kemajuan proyek

yang terjadi kurang dari 1% sesuai yang disyaratkan oleh ATC 40, sehingga level kinerja GBST Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta untuk gempa periode ulang 2500 tahun adalah

Pengendalian proyek dengan pendekatan EVM ini dilakukan pada salah satu proyek kostruksi di Bali yaitu proyek pembangunan Gedung Rawat inap Rumah Sakit Tabanan,

Konsep Earned Value Analysis merupakan salah satu metode pengendalian kinerja proyek dari segi biaya dan waktu yang dapat memberikan informasi mengenai posisi kemajuan proyek

Dengan ridho , izin dan kekuasan-Mu, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul ‘Analisis Kinerja Waktu dan Biaya dengan Metode Earned Value pada

Skripsi yang berjudul “Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Dengan Analisis Time History (Studi Kasus: Gedung Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta).” ini disusun sebagai salah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kinerja proyek dari segi biaya dan waktu dengan menggunakan earned value, untuk mendapatkan serta mengetahui seberapa

Konsep Earned Value (nilai hasil) adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan / dilaksanakan. Bila