• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus Mata Kuliah Bahasa Belanda II.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Silabus Mata Kuliah Bahasa Belanda II."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS Mata Kuliah : Bahasa Belanda II

Kode Mata Kuliah:

Semester : IV

Bobot : 2 SKS

MK Persyarat : Bahasa Belanda I

Dosen : Drs. M Yusuf, M. Hum

Dra. Lindawati, M. Hum

1. Sinopsis

Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari BB I. Perkuliahan ini diselengarakan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan ketrampilan membaca teks Bahasa Belanda . Adapun topik yang akan diberikan dalam mata kuliah ini adalah masalah struktur kalimat yang terpakai dalam dialog bahasa Belanda maupun yang terdapat dalam teks bahasa tulis

2. Kompetensi Umum

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah berangkai yaitu BBI dan BB II. Dalam bahasa Belanda I telah di berikan pengetahuan yang berkaitan dengan kaidah kaidah perubahan berbagai jenis kata. Pada bahasa Belanda II ini bahasan diarahkan pada masalah bagaimana kaidah struktiur kata dalam satuan kalimat yang digunakan dalam tuturan lisan maupun tulisan.

3. Manfaat Mata Kuliah

Banyak buku sumber yang masih ditulis dalam bahasa Belanda untuk mendalami bidang ilmu sastra, linguistik dan budaya. Informasi yang ditulis dalam bahasa Belanda itu tidak munghkin dapat dipahami tanpa memahami bahasa Belanda. Pembelajaran bahasa Belanda ini bermamfaat untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa memahami isi informasi yang terdapat di dalam teks-teks berbahasa Belanda

4. Tujuan Instruksional

Di akhir perkuliahan ini mahasiswa mampu dalam hal berikut:

a. Menjelaskan sistem bahasa dari satuan unsur yang terkecil hingga yang terbesar,

b. Menjelaskan jenis kalimat yang ditemukan dalam teks bahasa Belanda

c. Menjelaskan ciri kalimat pasif. kala lampau, dan perfective

d. Mampu menerjemahkan teks bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya

5. Outcome Pembelajaran

(2)

a. Mahasiswa dapat membaca teks berbahasa Belanda

b. Mahasiswa dapat menggunakan informasi keilmuan dari teks berbahasa Belanda untuk memperkaya ilmunya dalam bidang linguistik sastra dan budaya secara umun dan linguistik, sastra dan budaya Minang khususnya c. Mahasiswa mampu bertutur dalam bahasa Belanda untuk membicarakan

hal-hal yang sederhana terutama yang merupakan aktifitas harian manusia pada umumnya.

6. Sistem perkuliahan

Setiap pokok bahasan memiliki pola penyajian yang relatif sama. Setelah dosen menjelaskan secara ringkas pokok bahasan teks dengan membacakan teks atau memperdengarkan dengan kaset rekaman. Mahasiswa ditugasi membaca mengidentifikasi kalimat-kalimat yang terdapat dalam sebuah teks uaaspek gramatika dari kata.

7. Sistem Penilaian

Dalam menentukan nialai akhir digunakan pembobotan sebagai berikut

1. Kehadiran: 10% 2. Partisipasi: 10 % 3. Tugas : 10% 4. UTS : 30% 5. UAS : 40%

8. Tata Tertib Perkuliahan

Untuk tertib dan lancarnya perkuliahan perlu aturan bagi dosen dan makasiswa

Untuk dosen dan mahasiswa

Kuliah dinyatakan sah jika perkuliaan diselenggarakan minimal 75 %

Untuk dosen

Kuliah dibatalkan jika dosen telambat lebih dari 15 menit

Dosen melengkapi kuliah dan memberi tahu tempat dan waktu jika ada jadwal kuliah pengganti

HP dosen dalam keadaan off dalam kelas

Untuk Mahasiswa

Mahasiswa dilarang masuk jika terlambat lebih dari 15 menit

Berpakaian pantas

Tidak diperkenankan pakai sandal dan kaus oblong

9. Referensi

1. Rianto sugeng, dkk. 1997. Bahasa Belanda Sebagai Bahasa Sumber Bidang Sejarah. Jakarta. Erasmus Taal centrum

(3)

Referensi

Dokumen terkait

APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terdiri atas pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan

Subtitle or company info.

Dalam kelompok kedua, visi PMD adalah membangun alignment dengan kekuatan lain di kawasan regional yang dapat menunjang posisi strategis dan kepentingan nasional Indonesia

3.. Per*edaan antara keduan,a didasarkan )ada )er*edaan struktur dinding sel ,ang *er*eda dan *isa din,atakan oleh )rosedur )e8arnaan ram. Prosedur ini sendiri ditemukan )ada

Alasan dari pemilihan lokasi penelitian adalah karena Kecamatan Tumpang terletak di area Kawasan Strategis Nasional Bromo Tengger Semeru (KSN) dimana nantinya akan terjadi

Selanjutnya guru memberikan perlakuan yaitu, untuk kelas eksperimen dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media balok sebagai alat permainan edukatif,

Data primer yang digunakan adalah sedimen dasar yang diambil di Perairan Pulau Tikus, Bengkulu, yang kemudiandianalisaaktifitas 40 K; persentase ukuran butir; dan kandungan

Analisis ragam untuk daya gabung umum (dgu) berbeda nyata pada seluruh sifat yang diamati, sedangkan analisis daya gabung khusus (dgk) berbeda nyata pada panjang buah, panjang