vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study aims to examine wether firm characteristic, and corporate governance influence on corporate tax avoidance. Samples were taken using purposive sampling. Data was processed using multiple regression test. The result show that leverage do have an impact on corporate tax avoidance, but firm size and corporate governance did not. However, firm size, leverage, and corporate governance have an impact an corporate tax avoidance simultaneously.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara karakteristik perusahaan dan
corporate governance terhadap penghindaran pajak perusahaan yang dilakukan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 hingga 2013. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling. Metode yang digunakan adalah uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial
leverage memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak, sementara ukuran perusahaan
dan corporate governance tidak memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak, sedangkan secara simultan ukuran perusahaan, leverage, dan corporate governance memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 hingga 2013.
ix Universitas Kristen Maranatha
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian..………. 4
1.4 Manfaat Penelitian……….………… 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………... 6
2.1 Kajian Pustaka………. 6
2.1.1 Definisi Pajak………. 6
2.1.2 Pengenaan Pajak di Indonesia……… 9
2.1.2.1 Pajak Negara……….……… 9
2.1.2.2 Pajak Daerah……..………... 11
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.2.3 Retribusi Daerah……… 13
2.1.3 Karakteristik Perusahaan……… 14
2.1.3.1 Leverage……….………... 14
2.1.3.2 Ukuran Perusahaan…………..………... 15
2.1.4 Corporate Governance ……… 2.1.5 Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)………... 2.1.6 Penelitian Terdahulu……….………... 2.1.7 Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Governance Terhadap Penghindaran Pajak Perusahaan...
3.3 Populasi dan Sampel……… 26
3.3.1 Populasi……….. 26
3.3.2 Sampel……… 27
3.4 Metode Pengumpulan Data……..……….. 28
3.5 Jenis dan Sumber Data……… 3.6 Operasionalisasi Variabel……… 28 28 3.6.1 Variabel Dependen (Y)…..……… 29
3.6.2 Variabel Independen (X)……… 29
3.7 Metode Analisis Data…...………... 30
3.7.1 Uji Asumsi Klasik…………...………... 30
3.7.1.1 Uji Normalitas………
3.7.1.2 Uji Multikoliniearitas………...…..
30
xi Universitas Kristen Maranatha
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 36
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian………...……….. 36
4.2 Hasil Penelitian……….………... 36
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………. 47
5.1 Simpulan………. 47
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA……… 49
LAMPIRAN……….. 51
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu……….. 20
Tabel 3.1 Operasional Variabel………. 29
Tabel 4.1 Uji Normalitas………...……….... 37
Tabel 4.2 Uji Multikolinearitas……….……… 38
Tabel 4.3 Uji Heteroskedastisitas………..……….... 39
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi……… 40
Tabel 4.5 Uji Regresi Berganda……… 41
Tabel 4.6 Koefisien Determinasi…………..………. 42
Tabel 4.7 Uji Statistik t…………...………... 43
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A PERUSAHAAN SAMPEL………...………... 51 LAMPIRAN B CASH EFFECTIVE TAX RATE, UKURAN PERUSAHAAN,
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan pada pasal 1 ayat 1, pajak merupakan kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak merupakan
salah satu sumber penerimaan negara terbesar yang dapat mendukung kegiatan
pembangunan nasional disamping penerimaan dari sumber migas dan non migas. Oleh
karena itu, pajak merupakan fenomena penting yang selalu mengalami perkembangan di
Indonesia dan harus dikelola dengan baik.
Pada kenyataannya, terdapat perbedaan kepentingan antara wajib pajak dengan
pemerintah. Wajib pajak berusaha untuk membayar pajak sekecil mungkin sedangkan
pihak pemerintah berusaha untuk terus menaikkan penerimaan dari sektor pajak. Adanya
perbedaan kepentingan ini maka wajib pajak cenderung menghindari atau mengurangi
pembayaran pajak secara legal maupun ilegal. Hal ini mungkin terjadi jika ada peluang
yang dapat dimanfaatkan karena kelemahan peraturan perpajakan sehingga dapat
menimbulkan perlawanan pajak. Perlawanan pajak dapat dikelompokan menjadi
perlawanan pasif dan perlawanan aktif (Waluyo, 2011:12). Perlawanan pasif berupa
B a b I P e n d a h u l u a n | 2
Universitas Kristen Maranatha struktur ekonomi sedangkan perlawanan aktif merupakan semua usaha dan perbuatan
yang secara langsung ditunjukan kepada pemerintah (fiskus) dengan tujuan untuk
menghindari pajak.
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengendalikan jumlah
pajak agar pajak yang disetorkan mencapai angka minimum, salah satunya dengan cara
penghindaran pajak (tax avoidance). Menurut Bernard P. Herber (dalam Nurmantu
2005:151), penghindaran pajak adalah upaya wajib pajak dalam memanfaatkan
peluang-peluang (loopholes) yang ada dalam Undang-Undang Perpajakan, sehingga dapat
membayar pajak lebih rendah. Penghindaran pajak dapat dikatakan sebagai tindakan
yang sah secara hukum terkait dengan cara yang dipakai untuk penghematan
pembayaran pajak.
Beberapa studi meneliti hubungan antara karakteristik perusahaan dan
penghindaran pajak dengan menggunakan beberapa alat ukur, misalnya effective tax
rates, book-tax differences dan lain-lain (Hanlon dan Heutzman, 2010:34) . Karakteristik
perusahaan dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya jenis usaha atau industri, tingkat
likuiditas, profitabilitas perusahaan (Ibrahim, 2010:78), financial leverage dan
kepemilikan saham (Djebali and Belanes, 2012:177), ukuran perusahaan (Zadeh and
Eskandari, 2012: 9) dan lain-lain.
Besarnya peluang perusahaan untuk melakukan penghindaran pajak, maka di
perlukan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam rangka economy recovery, pemerintah
Indonesia dan International Monetary Fund (IMF) memperkenalkan dan
B a b I P e n d a h u l u a n | 3
Universitas Kristen Maranatha perusahaan yang sehat Sulistiyanto,2002 (dalam Sutedi,2011:2). Penerapan corporate
governance yang baik dan benar akan menjaga keseimbangan antara pencapaian tujuan
ekonomi dan tujuan masyarakat serta menjauhkan perusahaan dari pengelolaan yang
buruk yang mengakibatkan perusahaan terkena masalah (Dwitridinda dalam Fadhilah,
2012:5). Noensi, seorang pakar GCG dari Indo Consult, mendefinisikan GCG adalah
menjalankan dan mengembangkan perusahaan dengan bersih, patuh pada hukum yang
berlaku dan peduli terhadap lingkungan yang dilandasi nilai-nilai sosial budaya yang
tinggi (Sutedi, 2011:1). Corporate governance menunjukkan pemisahan kepemilikan
dan pengelola perusahaan. Keberadaan komisaris independen diharapkan dapat
melaksanakan fungsi monitoring untuk mendukung pengelolaan perusahaan yang baik.
Tata kelola dikatakan baik apabila fungsi pengawasan bisa berjalan dengan baik yang
akan memenuhi keadaan suatu perusahaan. Sebuah perusahaan merupakan Wajib Pajak
sehingga bahwa suatu aturan struktur corporate governance mempengaruhi cara sebuah
perusahaan dalam memenuhi kewajiban pajaknya, tetapi di sisi lain perencanaan pajak
tergantung pada dinamika corporate governance dalam suatu perusahaan Friese, 2006 (
dalam Annisa dan Kurniasih, 2012:123). Tax avoidance merupakan strategi untuk
meminimalkan beban pajak, sehingga kegiatan ini memunculkan resiko bagi perusahaan
antara lain denda dan buruknya reputasi perusahaan di mata publik. Maka dari itu
pengambilan keputusan perpajakan dalam melakukan penghindaran pajak harus sesuai
dengan konsep good corporate governance.
Berdasarkan fenomena diatas maka peneliti bertujuan untuk meneliti dengan
B a b I P e n d a h u l u a n | 4
Universitas Kristen Maranatha Penghindaran Pajak Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)”
1.2 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana pengaruh karakteristik perusahaan terhadap penghindaran pajak
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh corporate governance terhadap penghindaran pajak perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
3. Bagaimana pengaruh karakteristik perusahaan dan corporate governance terhadap
penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menguji dan menganalisa mengenai :
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap
penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh corporate governance terhadap
penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan dan corporate
governance terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di
B a b I P e n d a h u l u a n | 5
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Bagi akademisi
Penelitian ini bisa dijadikan pendalaman pengetahuan tentang pengaruh karakteristik
perusahaan dan corporate governance terhadap penghindaran pajak.
2. Bagi praktisi
Penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi dalam menilai kualitas
informasi dari laporan keuangan perusahaan dan sebagai bahan evaluasi bagi
pemerintah agar dapat mempertimbangkan dalam hal pembuatan kebijakan pajak di
masa depan.
3. Bagi penelitian selanjunya
Penelitian ini dapat dijadikan sumber literatur dan referensi untuk disempurnakan
pada penelitian selanjutnya yang menunjukkan pengaruh karakteristik perusahaan dan
47 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik perusahaan dan
corporate governance terhadap penghindaran pajak perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun
2013. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang bias diambil adalah:
1. Ukuran perusahaan untuk mengukur karakteristik perusahaan secara parsial tidak
memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Leverage untuk mengukur karakteristik perusahaan secara parsial memiliki pengaruh
terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
3. Corporate governance secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap
penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Terdapat pengaruh ukuran perusahaan, leverage, dan corporate governance secara
simultan terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di
B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n| 48
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
Adapun saran yang dapat peneliti ajukan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan populasi dan sampel yang lebih luas
sehingga dapat mencerminkan keseluruhan tingkat penghindaran pajak di seluruh
sektor usaha yang ada.
2. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan jangka waktu yang
lebih panjang misalkan selama 5 tahun.
3. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel-variabel lain
mengenai pengaruh karakteristik perusahaan dan corporate governance terhadap
penghindaran pajak perusahaan.
4. Bagi pihak Direktorat Jendral Pajak agar lebih mengawasi pelaksanaan
kewajiban pajak perusahaan, terutama bagi perusahaan yang tingkat leverage
yang tinggi karena perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi
49 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Annisa, N.A, & Kurniasih L. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi & Auditting, 2 (8), 123-136.
Brigham & Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Volume 1. Edisi 11. Salemba Empat. Jakarta.
Dewi, Kristina & Jati, Ketut I. 2014. Pengaruh Karakteristik Eksekutif, Karakteristik Perusahaan, dan Dimensi Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Tax Avoidance di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 6 (2), 249-260
Djebali, Raoudha and Amel Belanes. 2012. Simultaneous Determination of Firm Leverage and Private Benefits of Control in French Firm. International Journal
of Economics and Finance, 4 (1):177-191
Fadhilah, Rahmi. 2014. Pengaruh Good Corpotare Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi Universitas Negeri Padang, 1 (1), 1-22.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program: IBM SPSS 21
Update PLS Regresi. Cetakan VII. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Semarang.
Hanlon, Michelle and Shane Heitzman. 2010. A Review of tax Research. Journal of
Accounting and Economics, 50 (2-3). 127-178
Ibrahim, Yusnidah. 2010. Firm Characteristic and The Choice Between Straight Debt and Convertible Debt Among Malaysian Listed Companies. International
Journal of Business and Management, 5 (11):74-83
Ilyas, Wirawan B & Burton, R. 2011. Hukum Pajak. Edisi 5. Salemba Empat. Jakarta.
Indonesia, Departemen Pendidikan. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke tiga. Balai pustaka. Jakarta.
Kurniasih, T., & Sari, M.M.R. 2013. Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 1 (18), 58-66
Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Edisi Revisi 2011. Andi. Yogyakarta.
Mulyani, S., Darminto., & Endang, N.P. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Koneksi Politik dan Reformasi Perpajakan Terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal
50 Universitas Kristen Maranatha Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Cetakan keempat. Ghalia. Jakarta.
Nurmantu, Safri. 2005. Pengantar Perpajakan. Edisi.3. Granit. Jakarta.
Pranata, Febri M., Puspa, F.D. & Herawati. 2013. Pengaruh Karakter Eksekutif dan Corporate Governance Terhadap tax Avoidance. Jurnal Akuntansi Universitas
Bung Hatta, 1-15.
Resmi, Siti. 2012. Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta.
Sarwo, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu. Yogyakarta
Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Edisi 5. Salemba Empat. Jakarta Selatan.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixsed
Method). Alfabeta. Bandung.
Sulistyanto, S dan Lidyah, R. 2011. Good Governace: Antara Idealism dan Kenyataan Modus, Jurnal Akuntansi. 14 (1).
Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. 2013. Aplikasi
SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS21.0). Alfabeta. Bandung.
Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Sinar Grafika. Jakarta.
Waluyo. 2010. Perpajakan Indonesia. Edisi 10. Salemba Empat. Jakarta.
www.idx.co.id diakses pada tanggal 10 November 2014.
Zadeh, Farahnaz Orojali and Alireza Eskandari. 2012. Firm Size as Company and Level of Risk Disclosure: Review on Theorities and Literatures. International Journal