• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perubahan Laba Kotor untuk Menilai Efisiensi dan Efektivitas Bagian Produksi dan Bagian Penjualan: Studi Kasus pada PT. "Z".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perubahan Laba Kotor untuk Menilai Efisiensi dan Efektivitas Bagian Produksi dan Bagian Penjualan: Studi Kasus pada PT. "Z"."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

One of tool appraisal operating performance company is with using analysis of gross profit which will provide information regarding the efficiency and effectiveness from activity a particular part of company. As for intention of preparation of this thesis is for know factor causes of changes gross profit and for assess the efficiency and effectiveness parts of production and parts sales. Research methods which used writer is a qualitative approach having the character of explorative as well as using collecting technique data in the form direct observation, interview, and assessment the document. From the result of research known Performance Management do not collate the budget and not yet perform analysis of changes in gross profit. By because it, in doing this analysis the author comparing the gross profit the year 2012 and gross profit the year 2011 as the base year. Results of research show that the part production has been worked with less efficiently but gives an indication an increase the effectiveness of on the year 2012 compared years of 2011. Whereas for part the sales has been worked basis less effective or the existence of indication a decrease in effectiveness in the year 2012 compared with the year 2011.

(2)

ABSTRAK

Salah satu alat penilaian kinerja operasi perusahaan adalah dengan menggunakan analisis laba kotor yang akan memberikan informasi mengenai efisiensi dan efektivitas dari aktivitas bagian tertentu dari perusahaan. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini ialah untuk mengetahui faktor penyebab perubahan laba kotor dan untuk menilai efisiensi dan efektivitas bagian produksi dan bagian penjualan. Metode penelitian yang digunakan penulis ialah pendekatan kualitatif yang bersifat eksploratif serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa pengamatan langsung, wawancara, dan pengkajian dokumen. Dari hasil penelitian diketahui perushaan tidak menyusun anggaran dan belum melakukan analisis perubahan laba kotor. Oleh karena itu, dalam melakukan analisis ini penulis membandingkan laba kotor tahun 2012 dan laba kotor tahun 2011 sebagai tahun dasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa bagian produksi telah bekerja dengan kurang efisien tetapi memberikan indikasi peningkatan efektivitas pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011. Sedangkan untuk bagian penjualan telah bekerja secara kurang efektif atau adanya indikasi penurunan efektivitas pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 5

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 7

2.1 Akuntansi Biaya ... 7

2.1.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya ... 7

(4)

2.1.2.1 Klasifikasi Biaya ... 11

2.1.3 Pengertian dan Manfaat Penyusunan Anggaran ... 12

2.1.3.1 Pengertian Anggaran ... 12

2.1.3.2 Manfaat Penyusunan Anggaran Bagi Perusahaan... 13

2.1.3.3 Keterbatasan Anggaran ... 14

2.1.4 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi ... 15

2.1.4.1 Full Costing ... 16

2.1.4.2 Variable Costing... 17

2.1.5 Pengertian Umum Yang Berkaitan Dengan Laba Kotor... 18

2.1.5.1 Pengertian Hasil Penjualan ... 18

2.1.5.2 Pengertian Harga Pokok Produk Yang Dijual ... 18

2.1.5.2.1 Biaya Bahan Baku Langsung ... 19

2.1.5.2.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 19

2.1.5.2.3 Biaya Overhead Pabrik ... 19

2.1.5.3 Pengertian Laba Kotor ... 20

2.1.6 Analisis Perubahan Laba Kotor ... 21

2.1.6.1 Pengertian Analisis Perubahan Laba Kotor ... 22

2.1.6.2 Manfaat dan Kegunaan Analisis Perubahan Laba Kotor ... 23

2.1.6.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Laba Kotor ... 24

2.1.6.4 Prosedur Analisis Perubahan Laba Kotor ... 27

2.1.7 Penilaian Kinerja Manajemen ... 30

2.1.7.1 Efisiensi dan Keefektifan Manajemen ... 31

(5)

2.2 Kerangka Pemikiran ... 34

BAB III Metodologi Penelitian ... 35

3.1 Objek Penelitian ... 35

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 35

3.1.2 Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja... 37

3.2 Metode Penelitian... 43

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data dan Langkah Penelitian ... 44

3.2.2 Jenis Data ... 47

3.2.3 Operasionalisasi Variabel... 47

3.2.4 Teknik Pengolahan data dan Analisis Data ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Hasil dan Penelitian... 49

4.2 Analisis ... 52

4.2.1 Analisis Perubahan Laba Kotor ... 52

4.2.2 Faktor – Faktor Penyebab Perubahan Laba Kotor ... 54

4.2.2.1 Selisih Penjualan ... 55

4.2.2.2 Selisih Harga Pokok Produk ... 57

4.2.2.3 Selisih Volume Bersih... 59

4.3 Pembahasan ... 63

4.3.1 Faktor Penyebab Perubahan Laba Kotor... 63

(6)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1 Simpulan ... 68

5.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 73

LAMPIRAN ... 75

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 48

TABEL 4.1 Laporan Laba Rugi PT.Z tahun 2011 & 2012 ... 50

TABEL 4.2 Data Penjualan tahun 2011 & 2012... 53

TABEL 4.3 Data Harga Pokok Produk tahun 2011 & 2012 ... 53

TABEL 4.4 Laba kotor per unit ... 60

TABEL 4.5 Laba kotor rata-rata per unit ... 60

TABEL 4.6 Penilaian Efisiensi Bagian Produksi dan Bagian Penjualan... 67

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini sedang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, Rusiana Lily (2015) dalam SindoNews.com menyebutkan bahwa perlambatan ekonomi saat ini mengakibatkan keuntungan yang diperoleh tidak mencapai target. Terlebih, pengusaha harus melakukan efisiensi di segala lini bisnis agar perlambatan ini tidak memberikan kerugian yang besar. Selain melakukan efisiensi, Rasuandi (2009) mengatakan bahwa perusahaan harus dapat bertahan dari faktor – faktor yang dapat menghambat jalannya usaha seperti tidak terlaksananya fungsi manajemen dengan baik dan penerapan akuntansi yang tidak sesuai. Pada umumnya usaha yang di lakukan perusahaan berorientasi pada laba yang di gunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan agar tetap berdiri. Kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan dengan mempertahankan tingkat laba yang di harapkan perusahaan. Untuk mempertahankan tingkat laba yang di harapkan perusahaan, perusahaan harus melakukan tindakan salah satunya dengan cara menghasilkan produk yang baik, untuk menghasilkan produk yang baik mengharuskan perusahaan untuk bekerja secara efisien dan efektif dalam kegiatan operasinya.

(11)

BAB I PENDAHULUAN

2

yang diperoleh yang dapat mengakibatkan terhentinnya kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu secara berkala perusahaan harus melakukan penilaian terhadap efisiensi dan keefektifan kegiatan operasinya. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur efisiensi dan keefektifan dari kegiatan perusahaan adalah analisis perubahan laba kotor. Dengan analisis ini perusahaan dapat menilai berbagai aktivitas yang telah dilaksanakannya pada bagian produksi dan bagian penjualan, dan membandingkannya dengan aktivitas perusahaan dari dua periode. Dari analisis ini dapat diketahui penyebab terjadinya perbedaan antara laba kotor tahun berjalan dengan laba kotor tahun sebelumnya, sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan seperti kenaikan biaya produksi dan kenaikan harga pokok penjualan sehingga manajemen dapat melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerjanya.

PT. Z adalah perusahaan atau suatu usaha yang bergerak dalam bidang industri manufaktur khususnya pada pembuatan mesin. Saat ini perusahaan memproduksi boiler, open top roller, tanki. Perusahaan yang bertempat di kota Bandung ini merupakan perusahaan yang sedang berkembang. Untuk mengetahui perubahan laba kotor yang terjadi pada PT. Z, maka diperlukan analisis laba kotor yang sangat berguna bagi manajemen perusahaan.

(12)

BAB I PENDAHULUAN

3

yang akan dilaksanakan dengan sebaik – baiknya agar dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Informasi laba yang berasal dari laporan keuangan perusahaan pada umumnya merupakan perhatian utama dalam menaksir kinerja atau pertanggung jawaban manajemen di masa yang akan datang. Banyak hal yang telah di rencanakan oleh para manajer di suatu perusahaan, tetapi dalam pelaksanaanya tidak berjalan sesuai dengan harapan bahkan sering mengalami kegagalan. Menurut Dania (2008) Faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan laba kotor adalah karena terjadinya perubahan penjualan dan harga pokok penjualan. Penyebab terjadinya perubahan penjualan adalah (1) perubahan harga jual produk, (2) perubahan volume/kuantitas penjualan, (3) perubahan harga pokok penjulan. Laba kotor (gross profit) merupakan selisih antara penjualan dengan Harga Pokok Penjualan (HPP). Perubahan dalam laba kotor ini, membutuhkan suatu analisis yang dinamakan dengan analisis perubahan laba kotor.

(13)

BAB I PENDAHULUAN

4

kenaikan dalam harga pokok produk yang dijual, sehingga diharapkan pihak manajemen dapat mengambil tindakan perubahan atau perbaikan.

Berdasarkan uraian di atas yang memperhatikan pentingnya suatu perusahaan untuk dapat bekerja secara efisien dan efektif, maka dilakukan penelitian mengenai “Analisis Perubahan Laba Kotor Dalam Menilai Efisiensi dan

Keefektifan Bagian Produksi dan Bagian Penjualan Pada PT. Z.

1.2 Identifikasi Masalah

Setiap Perusahaan pasti memiliki tujuan yang berbeda – beda, tetapi pada hakekatnya perusahaan sama, yaitu untuk memperoleh laba yang sebesar – besarnya guna untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Perolehan laba yang di dapatkan perusahaan tercermin dalam laporan laba rugi yang di buat oleh perusahaan tersebut. Jika diadakan perbandingan antara laba tahun sekarang dengan laba tahun sebelumnya seringkali terdapat perbedaan, bahkan perolehan laba dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Perubahan ini berhubungan dengan bagian produksi dan bagian penjualan. Karena kedua bagian ini ikut berperan dalam perolehan laba perusahaan.

(14)

BAB I PENDAHULUAN

5

hal yang menyimpang yang terjadi dalam kedua bagian tersebut, sehingga dapat dilakukan perbaikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Faktor – Faktor apa saja yang menyebabkan perubahaan dan perbedaan pada laba kotor?

2. Bagaimana peranan analisis perubahan laba kotor untuk menilai efisiensi dan keefektifan dari bagian produksi dan bagian penjualan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan Identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui faktor – faktor apa saja yang menyebabkan perubahan dan perbedaan pada laba kotor.

2. Untuk mempelajari dan mengevaluasi peranan dari analisis perubahan laba kotor untuk menilai efisiensi dan keefektifan pada bagian produksi dan bagian penjualan

1.4 Kegunaan Penelitian

(15)

BAB I PENDAHULUAN

6

1. Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan menambah ilmu dan wawasan kepada penulis tentang masalah yang akan di teliti sehingga mendapatkan gambaran tentang keseuaian antara fakta dan teori yang ada.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan dan bermanfaat dalam hal menganalisis efisiensi dalam upaya meningkatkan laba perusahaan,sehingga dapat dijadikan sebagai masukan yang positif bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitas perusahaan dalam rangka menaikan nilai perusahaan.

3. Masyarakat Umum.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan baik di bidang akuntansi maupun dalam bidang lain yang mendapat dukungan dari penelitian ini.

4. Akademis

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan dari hasil dan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada bab – bab sebelumnya, penulis kemudian akan menyajikan atau mengambil beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai analisis perubahan laba kotor untuk menilai efisiensi dan efektivitas bagian produksi dan bagian penjualan pada PT.Z.

5.1 Simpulan

Berikut ini beberapa simpulan yang dapat penulis uraikan dan jelaskan mengenai hasil dari penelitian ini, yaitu:

1. Penyebab dari adanya kenaikan dan penurunan laba kotor pada setiap perusahaan tidak jauh dari adanya komponen penjualan dan komponen harga pokok penjualan. Pada periode antara tahun 2012 dan 2011 perusahaan mengalami penurunan laba kotor yaitu sebesar Rp. 9.552.315.498 artinya bahwa perusahaan mengalami perubahan yang tidak menguntungkan (Unfavorable).

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

69

ikut menurun, itulah mengapa untuk harga pokok produk tahun 2012 mengalami penurunan.

2. Analisis perubahan laba kotor untuk menilai efisiensi dan efektivitas bagian produksi dan bagian penjualan. Pada bagian produksi, hasil dari penelitian dari bab sebelumnya menunjukan terjadi penurunan efisiensi. Hal itu ditunjukan dengan hasil dari perhitungan selisih harga dari harga pokok produk yang dijual sebesar Rp. 11.300.956.028, dimana angka tersebut merupakan hasil yang tidak menguntungkan (Unfavorable). Ini disebabkan oleh adanya kenaikan harga dari harga pokok produk yang dijual pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011. Sedangkan untuk efektivitas bagian produksi dilihat dari indikatornya yaitu dari volume dari harga pokok produk yang dijual. Penilaian kinerja bagian produksi menunjukan adanya peningkatan efektivitas dimana hasil dari selisih volume harga pokok produk menunjuakan hasil yang menguntungkan (Favorable) yaitu sebesar Rp. 11.601.620.363. Hal ini terjadi karena adanya penurunan volume harga pokok produk yang dijual pada tahun 2012 dibandingkan dengan volumne harga pokok produk pada tahun 2011.

3. Untuk efisiensi bagian penjualan tidak akan dilakukan pada penelitian ini, karena untuk menilai efisiensi dari bagian penjualan dibutuhkan ataupu menyangkut dengan data biaya penjualan, sedangkan dalam penelitian mengenai laba kotor ini biaya penjualan tidak termasuk didalamnya.

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

70

selisih volume penjualan menunjukan bahwa hasil yang di dapatkan dari selisih penjualan antara tahun 2012 dan 2011 menunjukan angka yang tidak menguntungkan (Unfavorable) sebesar Rp. 17.365.099.441, dapat dikatakan bahwa kinerja bagian penjualan mengalami penurunan efektivitas hal ini juga dilihat dengan terjadinya penurunan volume penjualan pada setiap produk. Sedangkan apabila menggunakan selisih komposisi penjualan menunjukan hasil yang berbeda, pada selisih komposisi penjualan didapatkan bahwa hasil yang didapat adalah hasil yang menguntungkan (Favorable) sebesar Rp. 84.335.536 yang berarti bahwa bagian penjualan cukup efektif dalam kinerjanya. Berdasarkan dari kedua indikasi tersebut didapatkan bahwa kesimpulan bahwa bagian penjualan kurang bekerja dengan efektif atau terjadi penurunan efektivitas dari bagian penjualan pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011.

5. Secara Keseluruhan penilaian atas efisiensi dan efektivitas bagian produksi dan bagian penjualan menunjukan hasil yang signifikan sebagai berikut: - Untuk bagian produksi, penurunan efisiensi terjadi pada bagian ini tetapi

mengalami peningkatan efektivitas untuk tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011.

- Sedangkan untuk bagian penjualan sendiri terjadi penurunan efektivitas pada tahun 2012 dibandingkan dengan 2011.

5.2 Saran

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

71

saran yang mungkin dapat berguna untuk membantu perusahaan dalam mengoreksi kesalahan atau kekurangan, berikut adalah beberapa saran, yaitu:

1. Perusahaan hendakanya memikirkan untuk menggunakan analisis perubahan laba kotor dalam menilai pelaksanaan kerja bagian produksi dan bagian penjualan, hal ini diharapkan dapat membantu manajemen dalam menilai atau menemukan kelemahan – kelemahan yang terjadi dalam perusahaan, sehingga dapat diambil tindakan yang diperlukan guna untuk memperbaiki atau mengevaluasi kelemahan perusahaan.

2. Penjualan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perubahan laba kotor dan peningkatan maupun penurunan kuantitas (volume) penjualan merupakan faktor yang paling signifikan berpengaruh terhadap perubahan laba kotor. Sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan kuantitas atau volume penjualan agar keuntungan yang diharapkan perusahaan dapat dicapai oleh perusahaan. Misal dengan perluasan distribusi dan bagian marketing penjualan lebih banyak melakukan penawaran – penawaran dan mencari konsumen konsumen yang baru agar volume penjualan dapat meningkat. 3. Untuk harga jual sendiri, perusahaan harus dapat menetapkan harga jual yang

sesuai dengan keadaan pangsa pasar dan jangan sampai merugikan perusahaan. Apabila harga jual dari tiap barang sesuai konsumen pun akan tertarik yang kemudian akan menaikan volume penjualan dan menaikan laba. 4. Untuk harga pokok produk , kenaikan terjadi disebabkan oleh tingkat upah

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

72

mencari produsen yang menyediakan harga bahan baku yang lebih murah. Dan juga perusahaan harus dapat menggunakan bahan baku seefisien mungkin.

5. Meningkatkan pentingnya informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan, hendaknya setiap tahun perusahaan mengadakan analisa terhadap laporan keuangan agar dapat tercapai efisiensi dan efektifitas sebagai dasar kebijaksanaan selanjutnya.

6. Hasil analisis perubahan laba kotor dengan membandingkan dua laporan rugi laba dari dua periode yang berbeda kurang bermanfaat bagi manajemen, karena periode yang dijadikan dasar pembanding belum tentu menunjukan atau mencerminkan tingkat operasi perusahaan yang paling efisien dan efektif. Karena itu, perusahaan dianjurkan untuk menggunakan atau mulai merencanakan untuk membuat anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian perusahaan.

7. Bagian produksi diharapkan bekerja lebih efisien agar harga pokok tidak terlalu mengalami kenaikan. Hal ini dapat dilakukan dengan pengendalian terhadap elemen biaya produksi seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, R.N, Govindarajan. 2005. Management Control System. 11th Edition. Kurniawan. Jakarta: Salemba Empat.

Bustami Bastian, Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya Tingkat Lanjut. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Carter, W. K., 2006. Akuntansi Biaya, edisi keempat belas, Terjemahan oleh Krista. 2009. Salemba Empat, Jakarta.

Carter, W. K., 2009. Cost Accounting.14th Edition. Crista. Jakarta: Salemba Empat. Dania, 2008. Analisis Perubahan Laba Kotor untuk Menilai efisiensi dan Efefktivitas

Bagian Produksi dan Bagian Penjualan. Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Fajriah, L.R 2015. Pengusaha Terpukul Perlambatan Ekonomi RI. SindoNews.com, 11 mei 2015 diakses dari http://ekbis.sindonews.com/read/999920/34/pengusaha-terpukul-perlambatan-ekonomi-ri-1431335567

Hansen, D. R., and Mowen, M. M., 2007. Akuntansi Manajerial, edisi kedelapan, Terjemahan oleh Kwary, Deny Arnos. 2009., Salemba Empat, Jakarta.

H.M. Jogiyanto, 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah kaprah dan Pengalaman – pengalaman, edisi 2011.BPFE, Yogyakarta.

Horngren, Charles T., George Forster, Srikant M. Datar. 2000. Cost Accounting: Manajerial Emphasis. 10th Edition. New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Horngren, Charles T., and George, Foster and Datar, Srikant. 2008. Akuntansi Biaya: Penekanan Manajerial, edisi kesebelas, Terjemahan oleh Desi Adhariani., Indeks, Jakarta.

Kurniawan, David. 2009. Penerapan Sistem Akuntansi Biaya Untuk Meningkatkan Tingkat Akurasi Biaya Produksi (Studi Praktik Kerja Pada PT. Hamparan Plastindo Raya). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, vol 1 , No.1.

Mulyadi, 2007. Akuntansi Biaya, edisi kelima, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Mulyadi, 2010. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat, Yogyakarta: Penerbit STIE YKPN.

(22)

DAFTAR PUSTAKA 74

Prastowo, Dwi. 2002. Analisa Laporan Keuangan :Konsep dan Aplikasi. Cetakan kedua. Yogyakarta: AMP YKPN.

Rasuandi, 2009. Analisis Perubahan Laba Kotor (Gross Profit) pada CV AGUNG JAYA ART Palembang. Jurnal Akuntansi , hal. 1 – 3.

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Salemba Empat, Jakarta.

SR Soemarso, 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. ANDI, Yogyakarta.

Supriyono, R.A. 2000. Perencanaan dan Pengendalian Biaya seta Pembuatan Keputusan. BPFE , Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan output diatas dapat diketahui nilai koefisien determinan. Pada hasil analisis pertama menunjukan r squere= 0,130 yang bermakna bahwa beban kerja mempengaruhi

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula flakes dari berbagai bahan baku lokal sehingga dapat dijadikan sebagai pangan darurat yang memenuhi standar

There is ongoing debate among scholars concerning the relation between Islam and development. The focus of the debate is particularly about the compatibility issue. Western

5.1.1 Prosedur pengembangan prototipe sosiodrama “Menghilangnya Sepiring Nasi” menggunakan enam langkah penelitian pengembangan menurut Borg & Gall yaitu: 1)

21 STRATEGI PENGUATAN KEDAULATAN PANGAN KEDAULATAN PANGAN PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN POKOK STABILISASI HARGA BAHAN PANGAN PERBAIKAN KUALITAS KONSUMSI PANGAN DAN GIZI

Pangeran Beach Hotel dituntut untuk mampu berusaha menciptakan loyalitas tamu dan memberikan kepuasan kepada tamunya dengan lebih memperhatikan unsur-unsur experiential

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyelesaian restitusi yang dikaitkan dengan nilai waktu atas uang dari hasil restitusi yang diterima dan mengambil studi kasus

Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan, pijat menitikberatkan pada minyak yang digunakan untuk pijat, responden bayi usia 1-2 bulan, berat badan lahir