vii
Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Di zaman yang serba modern ini perkembangan teknologi semakin maju dengan cepat. Hal ini memberikan angin segar bagi perusahaan dalam usaha pengembangan produknya. Seperti pada industri penyedia layanan jasa untuk
provider kartu SIM yang merupakan kebutuhan untuk dapat melakukan berbagai
kegiatan komunikasi melalui handphone (Hp). Banyak pihak produsen bersaing ketat untuk mendapatkan konsumennya seperti Simpati, XL, IM3, AXIS, 3, dan produk pesaing lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Citra Merek Simpati Terhadap Loyalitas Konsumen Studi Kasus di Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung”. Jenis penelitian ini adalah causal explanatory dengan populasinya adalah mahasiswa/i di kota Bandung, dan sampelnya adalah mahasiswa/i Universitas Kristen Maranatha Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang menggunakan Simpati dengan jumlah sampel sebanyak 100 reponden. Data tersebut didapat dan diolah menggunakan SPSS 19 yaitu uji normalitas, uji outliers, uji validitas, uji reliabilitas, uji heteroskedastisitas, uji regresi linier berganda, uji T, dan uji F. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek berpengaruh secara positif. Keuntungan Asosiasi Merek (X1), Kekuatan Asosiasi Merek (X2) dan Keunikan Asosiasi Merek (X3) memberikan pengaruh simultan (bersama-sama) sebesar 54,4% terhadap Loyalitas Konsumen (Y). Sedangkan sisanya sebesar 45,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini. Implikasi managerial yang dapat dianjurkan berdasarkan hasil penelitian ini adalah mengembangkan citra merek produk Simpati agar dapat meningkatkan loyalitas konsumen dalam menggunakan produk Simpati.
viii
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
The development of technological in this modern era is advancing rapidly. It provides fresh air for the company in its product development efforts. Figured in industry service providers for SIM card provider which are requirement to be able to perform a variety of communication activities via mobile or cellular phone. Many of the manufacturers are competing to get customers like Simpati, XL, IM3, AXIS, 3, and other competing products. This study aims to determine "The Effect of Simpati Brand Image Upon Consumer Loyalty Case Study in the Faculty of Economics, Management Study Program at Bandung Maranatha Christian University". This research is a causal explanatory with its population are students in Bandung, and the samples are students of Faculty of Economics, Management Study Program at Maranatha Christian University that uses Simpati with a sample size of 100 respondents. The data are obtained and processed using SPSS version 19 which covered normality test, outliers, validity, reliability test, heteroscedasticity test, multiple linear regression, T-test, and test F. Based on the research results, it can be concluded that the variables positively influence brand image, Advantages Trademark Association (X1), Strength Trademark Association (X2) and uniqueness Trademark Association (X3) provides simultaneous effect (together) amounted to 54.4% of the Consumer Loyalty (Y). While the remaining 45.6% is influenced by other factors not observed in this study. Managerial implications which may be recommended based on the results of this research is to develop Simpati brand image products in order to increase consumer loyalty in using the product of Simpati.
ix
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ...iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ...ix
DAFTAR GAMBAR ...xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Kegunaan Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Konsep Pemasaran ... 9
2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran ... 10
2.1.3 Manajemen Bauran Pemasaran ... 11
2.1.4 Pengertian Produk ... 13
2.1.5 Pengertian Merek (Brand) ... 15
2.1.6 Pengertian Citra Merek (Brand Image) ... 16
2.1.7 Pengertian Brand Equity ... 17
2.1.7.1 Asosiasi Merek ... 19
2.1.7.2 Pengertian Loyalitas ... 20
2.1.8 Hubungan antara Citra Merek dan Loyalitas Konsumen ... 23
2.2 Rerangka Teoritis ... 24
2.3 Rerangka Pemikiran ... 25
2.4 Penelitian Terdahulu ... 26
2.5 Pengembangan Hipotesis ... 27
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
3.1 Jenis Penelitian ... 28
3.2 Objek Penelitian ... 29
3.3 Populasi dan Sampel ... 29
3.3.1 Populasi ... 29
3.3.2 Sampel ... 29
3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 30
3.5 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 31
x
Universitas Kristen Maranatha
3.7 Metode Pengolahan Data ... 35
3.7.1 Uji Instrumen ... 35
3.7.1.1 Uji Validitas ... 35
3.7.1.2 Uji Reliabilitas ... 36
3.7.2 Analisis Data ... 37
3.7.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40
4.1 Hasil Penelitian ... 40
4.1.1 Gambaran Umum Demografis ... 40
4.1.1.1 Jenis Kelamin ... 40
4.1.1.2 Umur ... 41
4.1.1.3 Pengeluaran per Bulan ... 41
4.1.1.4 Citra Merek (Brand Image) ... 42
4.1.1.5 Loyalitas Konsumen ... 56
4.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 61
4.1.2.1 Uji Validitas ... 61
4.1.2.2 Uji Reliabilitas ... 64
4.1.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 64
4.1.3.1 Variabel Keuntungan Asosiasi Merek ... 65
4.1.3.2 Variabel Kekuatan Asosiasi Merek ... 67
4.1.3.3 Variabel Keunikan Asosiasi Merek ... 70
4.1.3.4 Variabel Loyalitas Konsumen ... 72
4.1.4 Uji Asumsi Klasik ... 74
4.1.4.1 Uji Normalitas ... 75
4.1.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 75
4.1.4.3 Uji Multikolinearitas ... 76
4.1.5 Persamaan Regresi Linier Berganda ... 77
4.1.5.1 Regresi Linier Berganda: Pengaruh Keuntungan Asosiasi Merek (X1), Kekuatan Asosiasi Merek (X2) dan Keunikan Asosiasi Merek (X3) terhadap Loyalitas Konsumen (Y) ... 77
4.1.5.2 Analisis Korelasi Pearson Product Moment ... 80
4.1.5.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 81
4.1.6 Pengujian Hipotesis ... 83
4.1.6.1 Uji Simultan (Uji F) ... 83
4.1.6.2 Uji Parsial (Uji t) ... 84
4.2 Pembahasan ... 87
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 90
5.1 Simpulan ... 90
5.2 Saran ... 95
5.2.1 Bagi Perusahaan ... 95
5.2.2 Penelitian Selanjutnya ... 95
5.3 Keterbatasan Penelitian ... 96
DAFTAR PUSTAKA ... 97
xi
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Top Brand Award Kategori Simcard Prabayar ... 5
Gambar 1.2 Kategori Status Pelanggan Simpati ... 6
Gambar 2.1 Rerangka Teoritis ... 24
Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran ... 25
Gambar 2.3 Model Penelitian ... 27
Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 76
Gambar 4.2 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Keuntungan Asosiasi Merek (X1) ... 85
Gambar 4.3 Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Kekuatan Asosiasi Merek (X2) ... 86
xii
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 26
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 31
Tabel 3.2 Skala Likert ... 35
Tabel 4.1 Gambaran Kelamin Responden ... 40
Tabel 4.2 Gambaran Umur Responden ... 41
Tabel 4.3 Gambaran Pengeluaran per Bulan Responden ... 41
Tabel 4.4 Banyaknya Paket Simpati Berdasarkan Kebutuhan Konsumen 43 Tabel 4.5 Banyaknya Paket Simpati Berdasarkan Keinginan Konsumen 44 Tabel 4.6 Simpati Menawarkan Harga yang Bersaing ... 45
Tabel 4.7 Simpati Relatif Terjangkau oleh Konsumen ... 46
Tabel 4.8 Kemudahan Registrasi ... 47
Tabel 4.9 Proses Registrasi yang Cepat ... 48
Tabel 4.10 Teknologi Canggih ... 49
Tabel 4.11 Inovasi Menarik ... 50
Tabel 4.12 Kualitas Sinyal ... 51
Tabel 4.13 Koneksi tidak Putus-putus ... 52
Tabel 4.14 Promosi Simpati ... 53
Tabel 4.15 Kontak dengan Konsumen ... 54
Tabel 4.16 Memiliki Fitur yang Unik ... 55
Tabel 4.17 Kemudahan dalam Mengakses Fitur Layanan ... 56
Tabel 4.18 Konsumen Merekomendasikan Produk Simpati ... 57
Tabel 4.19 Tetap Menggunakan Simpati ... 58
Tabel 4.20 Konsumen Menyukai Pelayanan Simpati ... 59
Tabel 4.21 Konsumen Puas dengan Pelayanan Simpati ... 60
Tabel 4.22 Menjadikan Simpati Pilihan Pertama ... 61
Tabel 4.23 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Keuntungan Asosiasi ... 62
Tabel 4.24 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kekuatan Asosiasi .. 62
Tabel 4.25 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Keunikan Asosiasi . 63 Tabel 4.26 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas Konsumen (Y) ... 63
Tabel 4.27 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 64
Tabel 4.28 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan pada Variabel Keuntungan Asosiasi Merek ... 65
Tabel 4.29 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan pada Variabel Keuntungan Asosiasi Merek ... 66
Tabel 4.30 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan pada Variabel Kekuatan Asosiasi Merek ... 68
Tabel 4.31 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan pada Variabel Kekuatan Asosiasi Merek ... 69
Tabel 4.32 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Keunikan Asosiasi Merek ... 70
xiii
Universitas Kristen Maranatha
pada Variabel Loyalitas Konsumen ... 72
Tabel 4.35 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan pada Variabel Loyalitas Konsumen ... 74
Tabel 4.36 Hasil Uji Normalitas ... 75
Tabel 4.37 Nilai VIF Uji Multikolinieritas ... 77
Tabel 4.38 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 78
Tabel 4.39 Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 80
Tabel 4.40 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 80
Tabel 4.41 Analisis Koefisien Determinasi ... 81
Tabel 4.42 Coefficients ... 82
Tabel 4.43 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 83
xiv
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I Kuesioner ... 99
Lampiran II Tabel Data Mentah ... 103
Lampiran III Output SPSS ... 109
1
Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di zaman yang serba modern ini perkembangan teknologi semakin maju dengan
cepat hal ini memberikan angin segar bagi perusahaan dalam usaha
pengembangan produknya. Selain itu pola pikir dan prilaku konsumen yang
menjadi semakin selektif dalam memilih produk membuat perusahaan harus
berpikir secara cepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memuaskan
kebutuhan konsumen tersebut. Maka produsen harus mampu mengembangkan
produknya agar ia dapat terus bersaing dan tidak kehilangan
konsumen-konsumennya, sebab kepuasan dari konsumen merupakan kunci penting dalam
sebuah pemasaran.
Ketika sebuah perusahaan berhasil membuat dan memproduksi suatu
produk bukan berarti tujuan dari perusahaan tersebut telah tercapai karena bila
produk tersebut tidak diperkenalkan kepada masyarakat maka produk tersebut
tidak dapat dikenal oleh masyarakat sehingga menjadi tidak berarti. Dalam dunia
usaha,pemasaran memiliki peranan penting yaitu untuk meningkatkan keuntungan
guna perkembangan perusahaandan mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan tersebut.
Setiap perusahaan memiliki tujuan dasar yaitu mencari laba dari produk
yang diproduksisnya selain laba perusahaan juga harus memikirkan bagaimana
cara mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya serta usaha untuk terus
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha tersebut perusahaan harus memperhatikan kegiatan pemasaran yang meliputi
produk yang dihasilkan, harga untuk produk tersebut, promosi yang efektif,serta
tempat yang strategis.
Penetapan strategi pemasaran ini sangat penting dalam suatu perusahaan,
strategi itu dibuat agar perusahaan bisa dengan mudah memperkenalkan
produknya terhadap konsumen. Menurut Darmana (2011) perusahaan menyadari
dalam era globalisasi,pemasaran merupakan kunci dan faktor kesuksesan. Demi
mencapai kesuksesan harus menjalankan pemasaran yang baik,agar perusahaan
mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Adapun cara yang ditempuh masing-masing perusahaan dalam
memasarkan produknya berbeda satu dengan yang lainnya. Produk yang
ditawarkan berupa fasilitas dan mutu pelayanan serta harga yang bersaing tidak
cukup untuk menarik konsumen tanpa adanya komunikasi. Maksudnya
perusahaan harus melakukan berbagai upaya atau usaha dalam mempromosikan
produknya agar konsumen tertarik pada produk yang ditawarkan.
Pengenalan produk melalui pemberian merek pada barang yang diproduksi
dapat memengaruhi citra (image) yang diterima oleh konsumennya. Merek disini
memegang peranan yang cukup penting karena konsumen akan mengingat merek
dari produk yang mereka suka bahkan untuk selalu menggunakan produk dengan
merek tertentu. Menurut American Marketing Association (Kotler, 2009) Merek
adalah “Nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari semuanya,
yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha Selain membedakan suatu produk, merek juga memberi manfaat bagi
konsumen diantaranya membantu mengidentifikasi manfaat yang ditawarkan dan
kulaitas produk. Konsumen lebih mempercayai produk dengan merek tertentu
daripada produk tanpa merek,meskipun manfaat yang ditawarkan sama.
Brand image atau citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang
dipegang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam
ingatan konsumen (Kotler dan Keller, 2009)
Menurut Kotler, Armstrong (2001) Brand image adalah keyakinan tentang
merek tertentu (hlm.225). Citra atau asosiasi mempresentasikan persepsi yang
bisa merefleksikan kenyataan yang objektif ataupun tidak. Citra yang terbentuk
dari asosiasi inilah yang mendasari dari keputusan membeli bahkan loyalitas
merek (Brand loyalty) dari konsumen. Maka dari itulah pemasar harus mampu
membangun misi untuk merek tersebut dan visi harus menjadi seperti apa sebuah
merek tersebut dan apa yang harus dilakukannya terhadap merek tersebut
Seperti pada industri penyedia layanan jasa untuk provider kartu SIM
Card yang merupakan kebutuhan untuk dapat melakukan berbagai kegiatan
komunikasi melalui handphone (Hp). Simpati dari PT. Telekomunikasi Selular,
merupakan provider untuk pengguna telepon seluler yang memiliki kebutuhan
akan jaringan komunikasi yang luas dan cepat dengan harga terjangkau oleh
semua kalangan khususnya para pelajar dan mahasiswa yang dituntut aktif dan
memerlukan kebutuhan akan media komunikasi yang cepat untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
Telkomsel mengklaim sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha pasar sebesar 51% per 1 Januari 2007. Jaringan Telkomsel telah mencakup 288
jaringan roaming internasional di 155 negara pada akhir tahun 2007. Telkomsel
telah menjadi operator seluler ketujuh di dunia yang mempunyai lebih dari 100
juta pelanggan dalam satu negara per Mei 2011. Telkomsel meluncurkan secara
resmi layanan komersial mobile 4G LTE pertama di Indonesia. Layanan
Telkomsel 4G LTE memiliki kecepatan data access mencapai 36 Mbps (sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Telkomsel)
Saat ini Telkomsel menggelar lebih dari 100.000 BTS yang menjangkau
sekitar 98% wilayah populasi di Indonesia. Sebagai operator selular nomor 6
terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan, Telkomsel merupakan pemimpin
pasar industri telekomunikasi di Indonesia yang kini dipercaya melayani lebih dari
143 juta pelanggan pada tahun 2015-2016. Dalam upaya memandu
perkembangan industri telekomunikasi selular di Indonesia memasuki era baru
layanan mobile broadband (sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Telkomsel)
Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G,
HSDPA, HSPA+, serta pengembangan jaringan Long Term Evolution (LTE).
Kini Telkomsel mengembangkan jaringan broadband di 100 kota besar di
Indonesia. Untuk membantu pelayanan kebutuhan pelanggan, Telkomsel kini
didukung akses call center 24 jam dan 430 pusat layanan yang tersebar di
Indonesia. Operator seluler Telkomsel mengumumkan jumlah pelanggannya
hingga kuartal ketiga 2014 sebanyak 139,3 juta. Jumlah tersebut naik 8,9 persen
dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari total jumlah pelanggan, sebanyak
46 persen atau 63,5 juta di antaranya merupakan pelanggan data. Sedangkan 35,4
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha Adapun trafik data Telkomsel melonjak hingga 146,1 persen dibanding
tahun sebelumnya. Pertumbuhan juga dialami bisnis digital, yaitu sebesar 32,5
persen. Itu terlihat dari naiknya mobile broadband sebesar 32,9 persen dan
layanan digital 28,4 persen. Sedangkan layanan suara tumbuh 7,2 persen dan SMS
2,8 persen.
Gambar 1.1 Top Brand Award Kategori Simcard Prabayar (Sumber:www.topbrands-award.com)
Data di atas menunjukan bahwa Simpati menempati tempat pertama dalam
Top Brand Awards 2016. Dengan perolehan persentase 35.5% tentulah tidak
mudah agar simpati dapat mempertahankannya dengan kualitas pelayanan dan
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha Gambar 1.2 Kategori Status Pelanggan Simpati
(sumber: http://www.telkomsel.com/infopoin)
Untuk mempertahankan loyalitas pelanggannya Simpati membuat
tingkatan untuk para konsumen setianya berdasarkan banyaknya recharge selama
6 bulan terakhir. Dengan tingkatan “Priority” yang menjadi pelanggan dengan
tingkatan tertinggi dan “Mass” untuk tingkatan pemakaian terbawah. Pada setiap
tingkatannya terdapat poin-poin yang dapat ditukar berbagai fasilitas yang dapat
digunakan sesuai dengan ketentuan dan syarat yang berlaku. Dengan adanya
tingkatan tersebut diharapkan konsumen Simpati dapat terus menggunakan
layangan Simpati dan tetap menjadi pelanggan setia.
Mempertahankan pelanggan yang ada pada umumnya akan lebih
menguntungkan dibandingkan dengan pergantian pelanggan karena biaya untuk
menarik pelanggan baru lebih besar dibandingkan dengan mempertahankan
seorang pelanggan yang sudah ada (Kotler, 2007). Konsumen akan membeli
merek atau produk apapun asalkan produk tersebut bagus, berkualitas dan
harganya terjangkau.
Loyalitas akan muncul apabila kepuasan konsumen terpenuhi, hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha sangat penting untuk dikenali oleh pemasar dalam rangka menentukan
strategiyang diperlukan untuk meraih,memperluas dan mempertahankan pasar.
Banyak faktor memengaruhi loyalitas konsumen. Kualitas pelayanan
(Service Quality) dan kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction) merupakan
aspek vital dalam rangka bertahan dalam bisnis dan memenangkan persaingan
(Tjiptono, 2004 :145). Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang mengawali adanya
kepuasan pelanggan (Syzmanski et al dalam Darsono et al,2006).
Loyalitas Pelanggan menurut Griffin (dalam Diah Dharmayanti, 2006 :38)
mengemukakan bahwa pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang sangat puas
dengan produk atau jasa tertentu sehingga mempunyai antusiasme untuk
memperkenalkannya pada siapapun yang dikenal.
Oleh karena itu, brand image sangatlah penting untuk meraih pangsa pasar
yang diharapkan oleh produsen dan menciptakan loyalitas konsumen pada barang
yang diproduksinya. Maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh
Citra Merek Simpati Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus di
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Kristen
Maranatha Bandung)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Bagaimana pengaruh Citra merek Simpati terhadap loyalitas konsumennya di FE
BAB I PENDAHULUAN 8
Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menguji dan menganalisis pengaruh Citra Merek Simpati terhadap loyalitas
konsumennya yang ada di FE Program Studi Manajemen Universitas Kristen
Maranatha Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penlitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada:
1. Perusahaan
Khususnya pihak manajemen perusahaan, dapat menyumbangkan pemikiran
yang mungkin berguna bagi perusahaan dalam usaha memecahkan masalah
yang dihadapi untuk menyempurnakan untuk kekurangan yang ada.
2. Masyarakat
Terutama bagi perguruan tinggi diharapkan hasil ini dapat dimanfaatkan untuk
menambah pengetahuan dan sebagai salah satu referensi untuk penelitian
berikutnya yang berkaitan dengan masalah sejenis.
3. Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menambah pengetahuan penelis dan
sebagai sarana untuk membandingkan aplikasi atau ilmu dalam praktek yang
sebenarnya dengan teori-teori yan telah diperoleh selama mengikuti
90
Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dengan cara survey
pada konsumen dengan memberikan kuesioner dan setelah diolah mengenai
pengaruh citra merek Simpati terhadap loyalitas konsumen di Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen di Universitas Kristen Maranatha Bandung, dapat
diambil simpulan sebagai berikut:
1. Keuntungan asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas konsumen, dengan persentase pengaruh sebesar 0,1635 atau 16,35%;
ketersediaan produk Simpati dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan sesuai
dengan keinginan konsumennya meskipun dengan harga paket yang terhitung
cukup mahal untuk setiap pembeliannya konsumen tetap memilih
menggunakan simpati karena kelebihan lainnya dari Simpati.
a.Untuk pernyataan tentang “Produk Simpati menyediakan paket-paket sesuai
kebutuhan konsumen” secara umum responden menjawab “setuju ” dengan
persentase 56% sebanyak 56 orang. Dapat disimpulkan bahwa konsumen
setuju dengan produk Simpati yang menyediakan paket sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
b.Untuk pernyataan tentang “Produk Simpati menyediakan paket-paket sesuai
keinginan konsumen” secara umum responden menjawab “setuju” dengan
persentase 50% sebanyak 50 orang. Dapat disimpulkan bahwa konsumen
setuju dengan produk Simpati yang menyediakan paket sesuai dengan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 91
Universitas Kristen Maranatha c. Untuk Pernyataan tentang “Produk Simpati menawarkan harga yang bersaing
dipasaran”. 42% responden menjawab setuju sebanyak 42 orang. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Simpati memiliki harga yang mampu bersaing dipasaran.
d.Untuk Pernyataan tentang “Produk Simpati relatif terjangkau oleh konsumen“.
50% responden menjawab setuju sebanyak 50 orang. Sehingga dapat disimpulkan
meskipun paket Simpati mahal konsumen setuju bahwa harga yang ditawarkan
masih terjangkau.
e.Untuk Pernyataan tentang “Calon Konsumen dapat dengan mudah melakukan
proses registrasi untuk berlangganan Simpati”. Responden memilih jawaban
setuju sebesar 55% sebanyak 55 orang. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
responden setuju Simpati memiliki kemudahan dalam melakukan aktivasi
kartunya.
f.Untuk Pernyataan tentang “Simpati senantiasa melakukan proses registrasi
dengan cepat” dan banyak responden yang menjawab setuju dengan persentase
50% sebanyak 50 orang. Maka dari itu didapat disimpulkan bahwa responden
setuju bahwa Simpati dapat melakukan proses registrasi dengan cepat.
2. Kekuatan asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen,
dengan persentase pengaruh sebesar 0,3117 atau 31,17%; Dengan kualitas
sinyal yang bagus dan stabil serta didukung dengan teknologi canggih yang
produsen Simpati gunakan menjadi nilai tambah tersendari bagi konsumennya
dan konsumen tetap bertahan menggunakan Simpati.
a.Untuk pernyataan tentang “Produk Simpati menggunakan teknologi yang
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 92
Universitas Kristen Maranatha dapat disimpulkan bahwa Simpati memiliki teknologi canggih yang membantunya
untuk menjaga kestabilan sinyalnya.
b.Untuk Pernyataan tentang “Inovasi-inovasi yang ditawarkan Simpati selalu
menarik perhatian pelanggan. 61% jawaban menyatakan setuju dari 60 orang.
Maka dapat disimpulkan bahwa konsumen setuju bahwa Simpati melakukan
inovasi-inovasi yang menarik dan dapat membuat konsumen tetap menggunakan
Simpati.
c.Untuk pernyataan tentang “Kualitas sinyal Simpati selalu Stabil”. 47%
responden menjawab setuju sebanyak 47 orang. Maka dapat disimpulkan bahwa
konsumen setuju bahwa kualitas sinyal Simpati stabil.
d.Untuk pernyataan tentang “Koneksi internet Simpati tidak putus-putus”. 41%
responden menjawab sangat setuju sebanyak 41 orang. Maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa responden sangat setuju bahwa koneksi internet yang
diberikan oleh Simpati tidak putus-putus saat digunakan oleh konsumen.
e. Untuk pernyataan tentang “ Simpati berupaya melakukan promosidalam rangka
lebih mengenalkan nama Simpati di masyarakat”.65% jawaban responden setuju
sebanyak 65 orang. Maka dapat disimpulkan bahwa produsen setuju produk
Simpati terus melakukan berbagai kegiatan promosi guna unntuk lebih
mengenalkan produk-produknya di masyarakat luas.
f.Untuk pernyataan tentang “Simpati selalu berupaya melakukan kontak dengan
para konsumennya dalam rangka memperkuat nama Simpati di pikiran, sehingga
mudah diingat”.49% menyatakan setuju sebanyak 49 orang. Maka dapat
disimpulkan bahwa responden setuju Simpati terus melakukan kontak dengan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 93
Universitas Kristen Maranatha 3. Keunikan asosiasi merek tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen, dengan persentase pengaruh sebesar 0,0692 atau 6,92%; Banyaknya
fitur-fitur canggih yang Simpati hadirkan dan kemudahan-kemudahan dalam
mengakses fitur tersebut membuat konsumen tetap bertahan dalam
menggunakan Simpati.
a.Untuk pernyataan tentang “Produk Simpati memiliki fitur-fitur yang unik”. 57%
responden menjawab setuju sebanyak 57 orang. Maka dapat disimpulkan bahwa
konsumen setuju bahwa Simpati telah memiliki fitur-fitur yang unik yang dapat
membantu dan mempermudah konsumen dalam melakukan kegiatan dalam
bertransaksi.
b.Untuk pernyataan tentang “Konsumen dapat dengan mudah mengakses fitur
-fitur layanan Simpati”. 49% responden menjawab setuju sebanyak 49 orang.
Maka dari itu dapat disimpulkan responden setuju bahwa fitur-fitur yang
diberikan oleh Simpati dapat diakses dengan udah oleh konsumennya.
4. Keuntungan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek dan keunikan asosiasi
merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen, dengan total
persentase pengaruh sebesar 54,4%, sedangkan sisanya sebesar 45,6%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini. Dengan
pengaruh sebesar 54,4% menunjukan bahwa adanya pengaruh dari ketiga
asosiasi tersebut dan menjadikan konsumen selalu setia menggunakan dan
menjadikan Simpati sebahai pilihan pertama.
a.tanggapan responden untuk pertanyaan “Konsumen senantiasa
merekomendasikan produk Simpati ke lingkungan sekitar”. dilihat bahwa
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 94
Universitas Kristen Maranatha disimpulkan bahwa konsumen Simpati mau melakukan rekomendasi produk
Simpati ke lingkungan sekitarnya.
b. Tanggapan responden untuk pertanyaan “Konsumen senantiasa menggunakan
produk Simpati dari waktu ke waktu”. Dilihat bahwa 59% responden menjawab
setuju sebanyak 59 orang. Maka dapat disimpulkan bahwa konsumen Simpati
setuju untuk menggunakan produk Simpati dari waktu ke waktu.
c.Tanggapan responden dari pertanyaan “Konsumen senantiasa menyukai
pelayanan Simpati” 60% konsumen setuju sebanyak 60 orang. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa konsumen menyukai pelayanan yang diberikan oleh
pihak Simpati.
d. Tanggapan responden untuk pertanyaan “Konsumen senantiasa puas dengan
pelayanan Simpati”. 49% menyatakan setuju sebanyak 49 orang. Jadi dapat
disimpulkan bahwa konsumen merasa puas dengan pelayanan yang sudah
diberikan oleh Simpati.
e. tanggapan dari responden tentang pertanyaan “Konsumen senantiasa
menjadikan produk Simpati sebagai pilihan pertama”. Konsumen menyatakan
setuju 40% dari 40 orang dan sangat setuju dengan persentase 40% dari 40 orang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa konsumen akan selalu menjadikan Simpati sebagai
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 95
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
5.2.1 Bagi Perusahaan
Simpati adalah salah satu brand ternama dalam kategori simcard prabayar terbaik
di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian kami, bahwa citra merek Simpati
(brand image) memiliki pengaruh terhadap loyalitas konsumen.
Oleh karena itu diharapkan bagi pihak yang terkait dapat mampu untuk
mempertahankan citra merek yang telah terbentuk sampai sekarang ini, karena
lebih sulit untuk mempertahankan dari pada memperolehnya apalagi sekarang
telah banyak bermunculan kompetitor-kompetitor yang terjun dalam dunia
teknologi terutama dalam provider simcard.
Salah satu cara untuk mempertahankan citra merek adalah dengan lebih
sering membuat event di banyak kampus, media promosi diperluas, produk yang
dihasilkan lebih banyak inovasi, dan memulai untuk bisa bersaing masalah harga
dengan produk pesaing yang berani memberikan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu juga diharapkan agar produk Simpati terus meningkatkan
kualitas produknya baik dari segi pilihan paketnya, kestabilan sinyal baik untuk
keperluan komunikasi seperti telepon dan SMS serta untuk keperluan internet dan
diharapkan terus meningkatkan inovasi produknya agar menjadi lebih baik lagi
sehingga konsumen tetap loyal.
5.2.2 Penelitian Selanjutnya
Untuk penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini
lebih dalam lagi dengan cara menambahkan variabel-variabel lain yang
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 96
Universitas Kristen Maranatha menambahkan jumlah responden yang lebih luas agar hasil pengujian dapat
mendapatkan hasil yang maksimal, seperti penambahan variabel lain, seperti dari
segi harga, promosi, dan tempat memasarkan (distribusi).
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan. Adanya keterbatasan ini,
diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun
keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini hanya dilakukan dengan pengambilan sampel responden yang
pernah menggunakan dan sedang memakai produk Simpati di Fakultas
Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung.
2. Variabel yang diteliti hanya sedikit. Untuk penelitian lebih lanjut dapat
megembangkan lebih dalam, menambahkan variabel-variabel lain atau faktor
lain yang mempengaruhi terhadap loyalitas konsumen.
3. Dalam penelitian ini penulis mengalami keterbatasan waktu dikarenakan
97
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. (1997). Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Mitra Utama.
Aaker, David. (2009). Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Spektrum.
Daryanto. (2011). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Fristiana, Dessy A. Pengaruh Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Ramai Swalayan Peterongan Semarang. Semarang:
Sarjana Hukum Tembalang Semarang.
Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariable Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariable Dengan Propgram SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Multivariate Dengan Program IM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Ghozali, I. (2009). Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS Edisi Ke 4. Penerbit Universitas Diponegoro.
Griffin, J. (2005). Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, P (2002). Manajemen Pemasaran Edisi Ke 2. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
Kotler, P. d. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas, Jilid Dua, Jakarta: Erlangga.
Kotler Philip dan Armstrong. (2004). Principles of Marketing. 9th Edition. New Jersey: Prentice Hall Inc.
Malhotra, Naresh K. (2009). Riset Pemasaran Pendekatan Terapan. Jilid 1. Jakarta: PT Index.
Malhotra, Naresh K. and Mark Peterson. (2006). Basic Marketing Research. Second Edition. Pearson Education Inc.: New Jersey.
98
Universitas Kristen Maranatha Sarwono, J. (2005). Teori dan Praktik Riset Pemasaran Dengan SPSS.
Yogyakarta: Penerbit CV. Andi Offset.
Selang, Christian. A.D. (2013). Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado. Jurnal EMBA,vol.1,no.3 Juni 201, Hal 71-80.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Susanty, A. dan Najid Bangun A. (2011). Pengaruh Brand image Speedy Telkom Terhadap Loyalitas Pelanggan di Kecamatan Banyumanik Semarang. Program Studi Teknik Industri, Universitas Diponegoro – Semarang.
Tjiptono, F. (2004). Strategi Pemasaran, Edisi II, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Daftar Rujukan
http://www.telkomsel.co.id/
http://campartikelmahasiswa.blogspot.co.id/search/?q=asosiasi+merek
https://id.wikipedia.org/wiki/Telkomsel