HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR DENGAN KEMAMPUAN BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK MESIN
PADA SISWA KELAS X SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAM TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
BONGGAS MARUASAS HUTAGALUNG NIM. 0531805
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
UNIMED
i
ABSTRAK
Bonggas M. Hutagalung, Hubungan Motivasi Belajar dan Kreativitas Belajar dengan Kemampuan Belajar Menggambar Teknik Mesin pada Siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar dan Kreativitas Belajar secara sendiri-sendiri, maupun secara bersama-sama dengan Kemampuan Belajar Menggambar Teknik Mesin dari siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam dan untuk mengetahui tingkat kecenderungan motivasi belajar, kreativitas belajar dan Kemampuan belajar menggambar teknik mesin siswa. Metode penelitian bersifat deskriptif korelasional, yaitu bertujuan untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala pada saat penelitian dilakukan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam yang terdiri dari satu kelas dengan jumlah 54 orang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan tabel Krejcie dan Morgan yang kemudian dilakukan perhitungan interpolasi sehingga didapat sampel sebanyak 46 orang.
Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket Skala Likert untuk variabel motivasi belajar dan kreativitas belajar. Sedangkan data Kemampuan belajar menggambar teknik mesin siswa merupakan data dokumentasi yaitu nilai hasil ujian akhir semester program diklat menggambar teknik mesin siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi parsial dan korelasi ganda pada taraf signifikansi α = 5%. Hasil deskripsi dan analisis data menunjukkan bahwa :1) rata-rata hasil belajar menggambar teknik mesin siswa adalah 81,02 dengan tingkat kecenderungan dibawah rata-rata (39,130 %), 2) rata-rata motivasi belajar adalah 88,32 kategori dibawah rata-rata (30,435 %), 3) rata-rata kreativitas belajar siswa adalah 83,21 dengan tingkat kecenderungan dalam kategori dibawah rata-rata (30,435 %), 4) terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar menggambar teknik mesin
siswa (r = 0,394) garis regresi
Y
34,540 0,521X1
, 5) terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas belajar dengan hasil belajar menggambar teknik
mesin siswa (r = 0,607) garis regresi
Y
22,573 0,696 X2
dan 6) terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan kreativitas belajar secara bersama-sama dengan kemampuan belajar menggambar teknik mesin siswa (r =
0,613) dengan persamaan regresi
Y
16,753 0,127X1 0,637 X2
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan. Adapun judul dari skripsi ini adalah “Hubungan
antara Motivasi Belajar dan Kreativitas belajar dengan Kemampuan Belajar
Menggambar Teknik Mesin pada Siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk
Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
serta dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu penulis dengan tulus mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku dekan Fakultas
Teknik Unimed.
2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd. selaku ketua jurusan teknik mesin
unimed.
3. Bapak Drs.Selamat Riadi,M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Teknik
Mesin Unimed.
4. Bapak Drs. Lintong Sianturi, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu dan pikiran sebagai bahan masukan
iii
5. Orang tua penulis, Alm. St. G. P. Hutagalung dan Derma Panjaitan
yang telah banyak membantu, memberi motivasi dan doa yang tulus
hingga selesainya penulisan skripsi ini.
6. Rekan-rekan penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan
rekan mahasiswa angkatan 2005.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak sehingga skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.
Medan, Januari 2012
Penulis,
Bonggas Maruasas Hutaglung
NIM. 05311799
iv
BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 10
1. Hakekat Belajar Menggambat Teknik Mesin ... 10
2. Hakekat Motivasi Belajar ... 23
3. Hakekat Kreativitas Belajar... 29
B. Kerangka Konseptual ... 44
1. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Mesin ... 44
2. Hubungan antara Kreativitas Belajar dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Mesin ... 45
3. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Kreativitas Belajar Secara Bersama-sama dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Mesin ... 46
v
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 49
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 49
C. Metode Penelitian ... 50
D. Defenisi Operasional ... 51
E. Teknik Pengumpulan data ... 52
F. Uji Coba Instrumen ... 54
G. Teknik Analisis Data ... 58
BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 65
1. Motivasi Belajar (X1) ... 65
2. Kreativitas Belajar (X2) ... 66
3. Hasil Belajar Menggambar Teknik Mesin (Y) ... 68
B. Uji Persyaratan Analisis ... 69
C. Pengujian Hipotesis ... 73
D. Temuan Penelitian ... 76
E. Keterbatasan Penelitian ... 78
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 80
B. Implikasi ... 81
C. Saran ... 82
DAFTAR PUSTAKA ... 84
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Paradigma Penelitian ... 51
Gambar 2. Histogram skor variabel Motivasi Belajar ... 66
Gambar 3. Histogram skor variabel Kreativitas Belajar ... 67
Gambar 4. Histogram skor variabel Hasil Belajar teknik Mesin ... 69
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pilihan Jawaban Angket Movitasi Belajar ... 53
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ... 53
Tabel 3. Kisi-kisi instrumen Kreativitas Belajar ... 54
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar (X1) ... 65
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Kreativitas Belajar (X2) ... 67
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Menggambar Teknik Mesin (Y) ... 68
Tabel 7. Ringkasan Analisis Uji Normalitas Variabel Penelitian. ... 70
Tabel 8. Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Regrsi Y atas X1 ... 71
Tabel 9 Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Regrsi Y atas X2 ... 72
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dan arus
globalisasi juga semakin meningkat maka muncullah persaingan dibidang
pendidikan. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan
mutu pendidikan (Darsono, 2000:1).
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tersebut, Pemerintah
berusaha melakukan perbaikan-perbaikan agar mutu pendidikan meningkat,
diantaranya perbaikan kurikulum, SDM, sarana dan prasarana.
Perbaikan-perbaikan tersebut tidak ada artinya tanpa dukungan dari guru, orang tua
murid dan masyarakat yang turut serta dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Apabila membahas tentang mutu pendidikan maka tidak lepas
dari kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar di sekolah
merupakan kegiatan yang paling fundamental. Ini berarti bahwa berhasil
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan antara lain bergantung pada
bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai peserta didik.
Kemajuan suatu negara tidak lepas dari bagaimana sistem
pendidikan di negara itu sebab pendidikan merupakan suatu upaya untuk
meningkatkan kualitas setiap individu. Setiap individu secara langsung
ataupun tidak langsung dipersiapkan untuk mampu mengikuti laju
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai sumber daya
2
perubahan sesuai dengan tuntutan jaman. Untuk mensukseskan
pembangunan bangsa dan negara dibutuhkan sumber daya manusia yang
menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki keterampilan.
Suatu negara tidak akan pernah maju jika sumber daya manusia yang
ada didalamnya berkualitas rendah (Djamarah, 2002). Kualitas sumber daya
manusia suatu negara dan kesuksesan pembangunan nasional ditentukan
oleh faktor pendidikan. Pendidikan merupakan masalah yang penting bagi
setiap bangsa khususnya bagi bangsa Indonesia sebagai negara berkembang.
Sejalan dengan pembangunan nasional pada hakekatnya membangun
manusia Indonesia seutuhnya adalah membangun masyarakat Indonesia
guna mewujudkan masyarakat adil dan makmur baik spiritual atau material,
pemerintah memberikan penegasan tentang pendidikan harus diarahkan
untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa dan kualitas sumber
daya manusia (Djiwandono, 2002).
Untuk itu peranan lembaga pendidikan sangat besar untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang potensial guna menyokong
pelaksanaan pembangunan bangsa dan negara. Dengan kata lain, pendidikan
merupakan suatu titik sentral dalam pembangunan.
UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (UUSPN)
yang terkait dengan SMK dapat dilihat pada pasal 15 yaitu menyatakan
bahwa jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik,
3
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang menyiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Hal ini sesuai dengan pendapat (Pakpahan, 1995) yang merumuskan
empat misi pendidikan kejuruan, yaitu :
a. Menghasilkan sumber daya manusia yang dapat menjadi faktor
keunggulan dalam berbagai sektor pembangunan.
b. Mengubah status peserta didik dari status beban menjadi aset
pembangunan yang produktif.
c. Menghasilkan tenaga kerja profesional untuk memenuhi tuntutan
kebutuhan industrialisasi khususnya tuntutan perkembangan
pada umumnya.
d. Membekali peserta didik untuk dapat mengembangkan dirinya
secara berkelanjutan.
Untuk mencapai hal tersebut, maka SMK dituntut lebih memahami
dan menguasai setiap program diklat yang diterima di sekolah karena setiap
program diklat saling mendukung dan saling mempengaruhi pada
peningkatan ilmu serta keterampilan, perkembangan sikap dan
kepribadiannya. Hadiwartama (1993:214) mengatakan bahwa “sekolah
kejuruan bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang
terampil dan dapat memenuhi persyaratan jabatan dalam bidang industri,
perdagangan dan jasa, dan mampu berusaha sendiri dalam membuka
4
Dari uraian di atas dikatakan bahwa lulusan SMK diutamakan untuk
memasuki dunia kerja dengan bidang dan keahliannya masing-masing, oleh
karena itu siswa dibekali dengan materi pelajaran yang berkaitan dengan
kebutuhan dunia industri. Untuk meningkatkan mutu disetiap lulusan serta
menunjang kemampuan dalam bidang teknologi dan kejuruan, maka setiap
siswa dituntut untuk memiliki prestasi belajar yang merupakan wujud nyata
dari penguasaan belajar sehingga dapat diterapkan pada bidang pekerjaan
yang akan digeluti nantinya.
Kenyataannya di lapangan, lulusan SMK banyak yang belum siap
pakai karena belum terjamin pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
lapangan pekerjaan yang ditawarkan di dunia kerja. Lulusan SMK juga pada
kenyataannya belum bisa memecahkan masalah-masalah di dunia kerja. Hal
ini sesuai pendapat Natiwidjaja (2002:20) yang menyatakan bahwa kesiapan
kerja siswa masih rendah dengan lingkungan dan fasilitas yang ada di
sekolah belum sesuai dan masih kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari
hasil belajar menggambar teknik yang penulis ambil dari SMK 1 TRI
SAKTI Lubuk Pakam . Hasil wawancara dengan guru program diklat
menggambar teknik mesin di SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam
mengumpulkan bahwa pada semester ganjil 2012 rata-rata nilai
menggambar teknik relatif kurang memuaskan dan cenderung rendah. Hal
ini diketahui dari nilai rapor siswa pada semester satu tahun ajaran
5
Jika berbicara tentang belajar, maka terdapat tiga persoalan pokok
dalam belajar yaitu masukan (input), proses dan keluaran (output).
Persoalan proses adalah mekanisme atau proses terjadinya perubahan
kemampuan pada diri subyek belajar. Didalam proses belajar terjadi
pengaruh timbal-balik antara berbagai faktor antara lain: subyek belajar,
metode, peralatan dan materi (Notoatmodjo, 2003).
Beberapa faktor yang dirasakan dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa pada program diklat menggambar teknik mesin, baik yang berasal dari
diri sendiri (internal) maupun dari luar diri siswa, antara lain faktor guru,
latar belakang pendidikan siswa, sikap belajar, motivasi belajar, minat
belajar, minat kejuruan, kreativitas siswa, penguasaan siswa, komunikasi
antara guru dan siswa, motivasi belajar, fasilitas belajar dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, penulis mencoba mengamati faktor internal siswa, yaitu
motivasi belajar dan tingkat kreativitas belajar siswa. Hal ini penulis
kemukakan dengan asumsi bahwa keberhasilan belajar siswa semuanya
kembali kepada diri sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berminat untuk melakukan
6
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
maka terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada
program diklat menggambar teknik mesin. Hal itu dapat ditinjau dari
berbagai komponen proses belajar mengajar seperti siswa, guru, sarana dan
prasarana, media, dan masih banyak media komponen lainnya. Dari
banyaknya masalah-masalah yang dihadapi, secara spesifik dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk
Pakam pada program diklat menggambar teknik mesin tidak
meningkat?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar
menggambar teknik mesin siswa?
3. Bagaimana tingkat motifasi belajar siswa?
4. Bagaimana tingkat kreativitas siswa?
5. Apakah siswa Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam memiliki
kreativitas dalam belajar?
6. Bagaimana hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar
menggambar teknik siswa Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam ?
7. Bagaimana hubungan kreativitas belajar dengan hasil belajar
7
8. Bagaimana hubungan antara motivasi belajar dan kreativitas belajar
secara bersama-sama dengan hasil belajar menggambar teknik siswa
Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam ?
3. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi dengan masalah yang
menyangkut faktor internal dari siswa, yakni motivasi belajar dan tingkat
kreativitas siswa. Hasil belajar Menggambar Teknik Mesin siswa dalam
bidang kognitif, hubungan antara motivasi belajar dan tingkat kreativitas
belajar dengan hasil belajar menggambar teknik mesin siswa Kelas X SMK
1 TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun pelajaran 2011/2012.
4. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang
telah dikemukakan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi
belajar dengan hasil belajar menggambar teknik mesin siswa Kelas
X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kreativitas
belajar dengan hasil belajar menggambar teknik mesin siswa Kelas
8
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi
belajar dan tingkat kreativitas belajar secara bersama-sama dengan
hasil belajar menggambar teknik mesin siswa Kelas X SMK 1 TRI
SAKTI Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012?
5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui :
1. Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar menggambar
teknik mesin siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun
Pelajaran 2011/2012.
2. Hubungan antar tingkat kreativitas belajar dengan hasil belajar
menggambar teknik mesin siswa Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk
Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012.
3. Hubungan antara motivasi belajar dan tingkat kreativitas belajar
secara bersama-sama dengan hasil belajar menggambar teknik mesin
siswa Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Pelajaran
2011/2012.
6. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil
9
1. Memberikan informasi tentang hubungan motivasi belajar dan
kreativitas belajar dengan hasil belajar menggambar teknik mesin
siswa Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Pelajaran
2011/2012.
2. Sebagai bahan masukan bagi para guru program diklat menggambar
teknik mesin khususnya guru SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam guna
peningkatan hasil belajar menggambar teknik mesin.
3. Sebagai bahan masukan bagi lembaga SMK khususnya SMK 1 TRI
SAKTI Lubuk Pakam tentang arti pentingnya motivasi belajar anak
80
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat kecenderungan motivasi belajar menggambar teknik mesin dari siswa
Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam cenderung diatas rata-rata (36,957
%).
2. Tingkat kecenderungan kreativitas belajar menggambar teknik mesin dari
siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam cenderung diatas rata-rata
(34,783 %).
3. Tingkat kecenderungan hasil belajar menggambar teknik mesin dari siswa
Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam cenderung diatas rata-rata (43,478
%).
4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi belajar dengan
hasil belajar menggambar teknik mesin dari siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti
Lubuk Pakam.
5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kreativitas belajar dengan
hasil belajar menggambar teknik mesin dari siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti
81
6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi belajar dan
kreativitas belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar menggambar
teknik mesin dari siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam .
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan
implikasi sebagai berikut:
1. Dengan diterimanya dihipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola SMK 1 TRI SAKTI LUBUK PAKAM
(guru) untuk lebih dapat menumbuh-kembangkan motivasi belajar pada diri
siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar menggambar teknik mesin
siswa.
2. Dengan diterimanya dihipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola SMK 1 TRI SAKTI LUBUK PAKAM
(guru) untuk lebih dapat menumbuh-kembangkan kreativitas belajar pada diri
siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar menggambar teknik mesin
siswa.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa
motivasi belajar yang baik dan kreativitas belajar siswa yang baik secara
bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam
82
C. Saran
Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil
penelitian diatas, dapat diajukan beberapa saran antara lain:
1. Dengan ditemukannya hasil belajar menggambar teknik mesin siswa dalam
kategori diatas rata-rata, upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan
perlu dilakukan. Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara
bersama-sama antara guru bidang studi menggambar teknik mesin dalam hal
penentuan metode mengajar, literatur, fasilitas belajar dan penyamaan
persepsi awal dari siswa.
2. Dengan ditemukannya motivasi belajar dalam kategori diatas rata-rata
hendaknnya dilakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan
motivasi belajar pada siswa.
3. Dengan ditemukannya kreativitas belajar dalam kategori diatas rata-rata
hendaknnya dilakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan
kreativitas belajar pada siswa.
4. Mengingat besarnya sumbangan kreativitas belajar dan motivasi belajar
terhadap hasil belajar menggambar teknik mesin siswa, hendaknya guru dapat
mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk
meningkatkan hasil belajar menggambar teknik mesin.
5. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti
lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan
faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap hasil belajar
83
6. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah motivasi belajar dan kreativitas
belajar yang merupakan sebagian dari yang mempengaruhi hasil belajar
menggambar teknik mesin siswa. Untuk penelitian lanjutan disarankan agar
melakukan penelitian dengan mengikutsertakan variabel yang lebih
84
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Reni, dkk. 2001. Kreativitas. Jakarta: PT. GRASINDO (Gramedia Widiasarana Indonesia)
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.Rineka Cipta.
Azwar Saifuddin. 1997, Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Pendidikan Dasar 2004. Garisgaris Besar Program Pengajaran (GBPP) Sekolah Dasar. Jakarta : Depdiknas.
Gie, The Lieng. 1984. Cara Belajar yang Efektif. Yogyakarta : Gajah Mada University press.
Haditiono. 1983. Disiplin pada Siswa SMTP/SMTA. Yogyakarta : UGM.
Hadiwartama. 1993. Sekolah Kejuruan dalam Usaha. Jakarta : Rineka Cipta.
Http://Indramunawar.Blogspot.Com/2009/06/Hasil-Belajar-Pengertian-Dan-Definisi.Html
Http://Techonly13.Wordpress.Com/2009/07/04/Pengertian-Hasil-Belajar/
Marpaung, Riris. 2006. Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Program Produktif Siswa Kelas II Jurusan
Administrasi Perkantoran di SMK Antonius Semarang. Semarang :
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
Munandar, U. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.
Rasimin, B.S. 1982. Motivasi dalam Belajar. Jakarta : Depdikbud.
Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Sardiman, A.M. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo Persada.
85
Setyowati. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas
VII SMPN 13 Semarang. Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang.
Silaen, doktor robinton. 2007. Hubungan Motivasi Belajar dan Kreativitas Belajar dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Mesin pada Siswa Tingkat II Program Keahlian Teknik Mesin Perkakas SMK Swasta Dwiwarna Medan Tahun Ajaran 2006/2007. Medan : Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Siregar, merisa wati. 2007. Hubungan antara Minat Kejuruan dan Tingkat Kreativitas Siswa dengan Hasil Belajar Kemampuan Praktek Pengelasan pada Siswa Tingkat I Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK Al-Washliyah 4 Medan Tahun Ajaran 2006/2007. Medan : Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 2009. Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta