• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR DENGAN KEMAMPUAN BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK MESIN PADA SISWA KELAS X SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAMTAHUN PELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR DENGAN KEMAMPUAN BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK MESIN PADA SISWA KELAS X SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAMTAHUN PELAJARAN 2011/2012."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR DENGAN KEMAMPUAN BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK MESIN

PADA SISWA KELAS X SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAM TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

BONGGAS MARUASAS HUTAGALUNG NIM. 0531805

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

UNIMED

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

Bonggas M. Hutagalung, Hubungan Motivasi Belajar dan Kreativitas Belajar dengan Kemampuan Belajar Menggambar Teknik Mesin pada Siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar dan Kreativitas Belajar secara sendiri-sendiri, maupun secara bersama-sama dengan Kemampuan Belajar Menggambar Teknik Mesin dari siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam dan untuk mengetahui tingkat kecenderungan motivasi belajar, kreativitas belajar dan Kemampuan belajar menggambar teknik mesin siswa. Metode penelitian bersifat deskriptif korelasional, yaitu bertujuan untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala pada saat penelitian dilakukan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam yang terdiri dari satu kelas dengan jumlah 54 orang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan tabel Krejcie dan Morgan yang kemudian dilakukan perhitungan interpolasi sehingga didapat sampel sebanyak 46 orang.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket Skala Likert untuk variabel motivasi belajar dan kreativitas belajar. Sedangkan data Kemampuan belajar menggambar teknik mesin siswa merupakan data dokumentasi yaitu nilai hasil ujian akhir semester program diklat menggambar teknik mesin siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi parsial dan korelasi ganda pada taraf signifikansi α = 5%. Hasil deskripsi dan analisis data menunjukkan bahwa :1) rata-rata hasil belajar menggambar teknik mesin siswa adalah 81,02 dengan tingkat kecenderungan dibawah rata-rata (39,130 %), 2) rata-rata motivasi belajar adalah 88,32 kategori dibawah rata-rata (30,435 %), 3) rata-rata kreativitas belajar siswa adalah 83,21 dengan tingkat kecenderungan dalam kategori dibawah rata-rata (30,435 %), 4) terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar menggambar teknik mesin

siswa (r = 0,394) garis regresi

Y

34,540 0,521X1

, 5) terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas belajar dengan hasil belajar menggambar teknik

mesin siswa (r = 0,607) garis regresi

Y

22,573 0,696 X2

dan 6) terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan kreativitas belajar secara bersama-sama dengan kemampuan belajar menggambar teknik mesin siswa (r =

0,613) dengan persamaan regresi

Y

16,753 0,127X1 0,637 X2

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan. Adapun judul dari skripsi ini adalah “Hubungan

antara Motivasi Belajar dan Kreativitas belajar dengan Kemampuan Belajar

Menggambar Teknik Mesin pada Siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk

Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012”.

Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan

serta dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu penulis dengan tulus mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku dekan Fakultas

Teknik Unimed.

2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd. selaku ketua jurusan teknik mesin

unimed.

3. Bapak Drs.Selamat Riadi,M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Teknik

Mesin Unimed.

4. Bapak Drs. Lintong Sianturi, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang

telah banyak meluangkan waktu dan pikiran sebagai bahan masukan

(6)

iii

5. Orang tua penulis, Alm. St. G. P. Hutagalung dan Derma Panjaitan

yang telah banyak membantu, memberi motivasi dan doa yang tulus

hingga selesainya penulisan skripsi ini.

6. Rekan-rekan penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan

rekan mahasiswa angkatan 2005.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari semua pihak sehingga skripsi ini

bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.

Medan, Januari 2012

Penulis,

Bonggas Maruasas Hutaglung

NIM. 05311799

(7)

iv

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 10

1. Hakekat Belajar Menggambat Teknik Mesin ... 10

2. Hakekat Motivasi Belajar ... 23

3. Hakekat Kreativitas Belajar... 29

B. Kerangka Konseptual ... 44

1. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Mesin ... 44

2. Hubungan antara Kreativitas Belajar dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Mesin ... 45

3. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Kreativitas Belajar Secara Bersama-sama dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Mesin ... 46

(8)

v

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 49

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 49

C. Metode Penelitian ... 50

D. Defenisi Operasional ... 51

E. Teknik Pengumpulan data ... 52

F. Uji Coba Instrumen ... 54

G. Teknik Analisis Data ... 58

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 65

1. Motivasi Belajar (X1) ... 65

2. Kreativitas Belajar (X2) ... 66

3. Hasil Belajar Menggambar Teknik Mesin (Y) ... 68

B. Uji Persyaratan Analisis ... 69

C. Pengujian Hipotesis ... 73

D. Temuan Penelitian ... 76

E. Keterbatasan Penelitian ... 78

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 80

B. Implikasi ... 81

C. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Paradigma Penelitian ... 51

Gambar 2. Histogram skor variabel Motivasi Belajar ... 66

Gambar 3. Histogram skor variabel Kreativitas Belajar ... 67

Gambar 4. Histogram skor variabel Hasil Belajar teknik Mesin ... 69

(10)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pilihan Jawaban Angket Movitasi Belajar ... 53

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ... 53

Tabel 3. Kisi-kisi instrumen Kreativitas Belajar ... 54

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar (X1) ... 65

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Kreativitas Belajar (X2) ... 67

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Menggambar Teknik Mesin (Y) ... 68

Tabel 7. Ringkasan Analisis Uji Normalitas Variabel Penelitian. ... 70

Tabel 8. Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Regrsi Y atas X1 ... 71

Tabel 9 Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Regrsi Y atas X2 ... 72

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dan arus

globalisasi juga semakin meningkat maka muncullah persaingan dibidang

pendidikan. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan

mutu pendidikan (Darsono, 2000:1).

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tersebut, Pemerintah

berusaha melakukan perbaikan-perbaikan agar mutu pendidikan meningkat,

diantaranya perbaikan kurikulum, SDM, sarana dan prasarana.

Perbaikan-perbaikan tersebut tidak ada artinya tanpa dukungan dari guru, orang tua

murid dan masyarakat yang turut serta dalam meningkatkan mutu

pendidikan. Apabila membahas tentang mutu pendidikan maka tidak lepas

dari kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar di sekolah

merupakan kegiatan yang paling fundamental. Ini berarti bahwa berhasil

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan antara lain bergantung pada

bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai peserta didik.

Kemajuan suatu negara tidak lepas dari bagaimana sistem

pendidikan di negara itu sebab pendidikan merupakan suatu upaya untuk

meningkatkan kualitas setiap individu. Setiap individu secara langsung

ataupun tidak langsung dipersiapkan untuk mampu mengikuti laju

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai sumber daya

(12)

2

perubahan sesuai dengan tuntutan jaman. Untuk mensukseskan

pembangunan bangsa dan negara dibutuhkan sumber daya manusia yang

menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki keterampilan.

Suatu negara tidak akan pernah maju jika sumber daya manusia yang

ada didalamnya berkualitas rendah (Djamarah, 2002). Kualitas sumber daya

manusia suatu negara dan kesuksesan pembangunan nasional ditentukan

oleh faktor pendidikan. Pendidikan merupakan masalah yang penting bagi

setiap bangsa khususnya bagi bangsa Indonesia sebagai negara berkembang.

Sejalan dengan pembangunan nasional pada hakekatnya membangun

manusia Indonesia seutuhnya adalah membangun masyarakat Indonesia

guna mewujudkan masyarakat adil dan makmur baik spiritual atau material,

pemerintah memberikan penegasan tentang pendidikan harus diarahkan

untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa dan kualitas sumber

daya manusia (Djiwandono, 2002).

Untuk itu peranan lembaga pendidikan sangat besar untuk

menghasilkan sumber daya manusia yang potensial guna menyokong

pelaksanaan pembangunan bangsa dan negara. Dengan kata lain, pendidikan

merupakan suatu titik sentral dalam pembangunan.

UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (UUSPN)

yang terkait dengan SMK dapat dilihat pada pasal 15 yaitu menyatakan

bahwa jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik,

(13)

3

kejuruan merupakan pendidikan menengah yang menyiapkan peserta didik

terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Hal ini sesuai dengan pendapat (Pakpahan, 1995) yang merumuskan

empat misi pendidikan kejuruan, yaitu :

a. Menghasilkan sumber daya manusia yang dapat menjadi faktor

keunggulan dalam berbagai sektor pembangunan.

b. Mengubah status peserta didik dari status beban menjadi aset

pembangunan yang produktif.

c. Menghasilkan tenaga kerja profesional untuk memenuhi tuntutan

kebutuhan industrialisasi khususnya tuntutan perkembangan

pada umumnya.

d. Membekali peserta didik untuk dapat mengembangkan dirinya

secara berkelanjutan.

Untuk mencapai hal tersebut, maka SMK dituntut lebih memahami

dan menguasai setiap program diklat yang diterima di sekolah karena setiap

program diklat saling mendukung dan saling mempengaruhi pada

peningkatan ilmu serta keterampilan, perkembangan sikap dan

kepribadiannya. Hadiwartama (1993:214) mengatakan bahwa “sekolah

kejuruan bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang

terampil dan dapat memenuhi persyaratan jabatan dalam bidang industri,

perdagangan dan jasa, dan mampu berusaha sendiri dalam membuka

(14)

4

Dari uraian di atas dikatakan bahwa lulusan SMK diutamakan untuk

memasuki dunia kerja dengan bidang dan keahliannya masing-masing, oleh

karena itu siswa dibekali dengan materi pelajaran yang berkaitan dengan

kebutuhan dunia industri. Untuk meningkatkan mutu disetiap lulusan serta

menunjang kemampuan dalam bidang teknologi dan kejuruan, maka setiap

siswa dituntut untuk memiliki prestasi belajar yang merupakan wujud nyata

dari penguasaan belajar sehingga dapat diterapkan pada bidang pekerjaan

yang akan digeluti nantinya.

Kenyataannya di lapangan, lulusan SMK banyak yang belum siap

pakai karena belum terjamin pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan

lapangan pekerjaan yang ditawarkan di dunia kerja. Lulusan SMK juga pada

kenyataannya belum bisa memecahkan masalah-masalah di dunia kerja. Hal

ini sesuai pendapat Natiwidjaja (2002:20) yang menyatakan bahwa kesiapan

kerja siswa masih rendah dengan lingkungan dan fasilitas yang ada di

sekolah belum sesuai dan masih kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari

hasil belajar menggambar teknik yang penulis ambil dari SMK 1 TRI

SAKTI Lubuk Pakam . Hasil wawancara dengan guru program diklat

menggambar teknik mesin di SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam

mengumpulkan bahwa pada semester ganjil 2012 rata-rata nilai

menggambar teknik relatif kurang memuaskan dan cenderung rendah. Hal

ini diketahui dari nilai rapor siswa pada semester satu tahun ajaran

(15)

5

Jika berbicara tentang belajar, maka terdapat tiga persoalan pokok

dalam belajar yaitu masukan (input), proses dan keluaran (output).

Persoalan proses adalah mekanisme atau proses terjadinya perubahan

kemampuan pada diri subyek belajar. Didalam proses belajar terjadi

pengaruh timbal-balik antara berbagai faktor antara lain: subyek belajar,

metode, peralatan dan materi (Notoatmodjo, 2003).

Beberapa faktor yang dirasakan dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa pada program diklat menggambar teknik mesin, baik yang berasal dari

diri sendiri (internal) maupun dari luar diri siswa, antara lain faktor guru,

latar belakang pendidikan siswa, sikap belajar, motivasi belajar, minat

belajar, minat kejuruan, kreativitas siswa, penguasaan siswa, komunikasi

antara guru dan siswa, motivasi belajar, fasilitas belajar dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, penulis mencoba mengamati faktor internal siswa, yaitu

motivasi belajar dan tingkat kreativitas belajar siswa. Hal ini penulis

kemukakan dengan asumsi bahwa keberhasilan belajar siswa semuanya

kembali kepada diri sendiri.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berminat untuk melakukan

(16)

6

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

maka terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada

program diklat menggambar teknik mesin. Hal itu dapat ditinjau dari

berbagai komponen proses belajar mengajar seperti siswa, guru, sarana dan

prasarana, media, dan masih banyak media komponen lainnya. Dari

banyaknya masalah-masalah yang dihadapi, secara spesifik dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk

Pakam pada program diklat menggambar teknik mesin tidak

meningkat?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar

menggambar teknik mesin siswa?

3. Bagaimana tingkat motifasi belajar siswa?

4. Bagaimana tingkat kreativitas siswa?

5. Apakah siswa Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam memiliki

kreativitas dalam belajar?

6. Bagaimana hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar

menggambar teknik siswa Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam ?

7. Bagaimana hubungan kreativitas belajar dengan hasil belajar

(17)

7

8. Bagaimana hubungan antara motivasi belajar dan kreativitas belajar

secara bersama-sama dengan hasil belajar menggambar teknik siswa

Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam ?

3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi dengan masalah yang

menyangkut faktor internal dari siswa, yakni motivasi belajar dan tingkat

kreativitas siswa. Hasil belajar Menggambar Teknik Mesin siswa dalam

bidang kognitif, hubungan antara motivasi belajar dan tingkat kreativitas

belajar dengan hasil belajar menggambar teknik mesin siswa Kelas X SMK

1 TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun pelajaran 2011/2012.

4. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang

telah dikemukakan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi

belajar dengan hasil belajar menggambar teknik mesin siswa Kelas

X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kreativitas

belajar dengan hasil belajar menggambar teknik mesin siswa Kelas

(18)

8

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi

belajar dan tingkat kreativitas belajar secara bersama-sama dengan

hasil belajar menggambar teknik mesin siswa Kelas X SMK 1 TRI

SAKTI Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012?

5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui :

1. Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar menggambar

teknik mesin siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun

Pelajaran 2011/2012.

2. Hubungan antar tingkat kreativitas belajar dengan hasil belajar

menggambar teknik mesin siswa Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk

Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012.

3. Hubungan antara motivasi belajar dan tingkat kreativitas belajar

secara bersama-sama dengan hasil belajar menggambar teknik mesin

siswa Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Pelajaran

2011/2012.

6. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil

(19)

9

1. Memberikan informasi tentang hubungan motivasi belajar dan

kreativitas belajar dengan hasil belajar menggambar teknik mesin

siswa Kelas X SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Pelajaran

2011/2012.

2. Sebagai bahan masukan bagi para guru program diklat menggambar

teknik mesin khususnya guru SMK 1 TRI SAKTI Lubuk Pakam guna

peningkatan hasil belajar menggambar teknik mesin.

3. Sebagai bahan masukan bagi lembaga SMK khususnya SMK 1 TRI

SAKTI Lubuk Pakam tentang arti pentingnya motivasi belajar anak

(20)

80

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kecenderungan motivasi belajar menggambar teknik mesin dari siswa

Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam cenderung diatas rata-rata (36,957

%).

2. Tingkat kecenderungan kreativitas belajar menggambar teknik mesin dari

siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam cenderung diatas rata-rata

(34,783 %).

3. Tingkat kecenderungan hasil belajar menggambar teknik mesin dari siswa

Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam cenderung diatas rata-rata (43,478

%).

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi belajar dengan

hasil belajar menggambar teknik mesin dari siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti

Lubuk Pakam.

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kreativitas belajar dengan

hasil belajar menggambar teknik mesin dari siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti

(21)

81

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi belajar dan

kreativitas belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar menggambar

teknik mesin dari siswa Kelas X SMK 1 Tri Sakti Lubuk Pakam .

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan

implikasi sebagai berikut:

1. Dengan diterimanya dihipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola SMK 1 TRI SAKTI LUBUK PAKAM

(guru) untuk lebih dapat menumbuh-kembangkan motivasi belajar pada diri

siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar menggambar teknik mesin

siswa.

2. Dengan diterimanya dihipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola SMK 1 TRI SAKTI LUBUK PAKAM

(guru) untuk lebih dapat menumbuh-kembangkan kreativitas belajar pada diri

siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar menggambar teknik mesin

siswa.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa

motivasi belajar yang baik dan kreativitas belajar siswa yang baik secara

bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam

(22)

82

C. Saran

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil

penelitian diatas, dapat diajukan beberapa saran antara lain:

1. Dengan ditemukannya hasil belajar menggambar teknik mesin siswa dalam

kategori diatas rata-rata, upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan

perlu dilakukan. Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara

bersama-sama antara guru bidang studi menggambar teknik mesin dalam hal

penentuan metode mengajar, literatur, fasilitas belajar dan penyamaan

persepsi awal dari siswa.

2. Dengan ditemukannya motivasi belajar dalam kategori diatas rata-rata

hendaknnya dilakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan

motivasi belajar pada siswa.

3. Dengan ditemukannya kreativitas belajar dalam kategori diatas rata-rata

hendaknnya dilakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan

kreativitas belajar pada siswa.

4. Mengingat besarnya sumbangan kreativitas belajar dan motivasi belajar

terhadap hasil belajar menggambar teknik mesin siswa, hendaknya guru dapat

mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk

meningkatkan hasil belajar menggambar teknik mesin.

5. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti

lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan

faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap hasil belajar

(23)

83

6. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah motivasi belajar dan kreativitas

belajar yang merupakan sebagian dari yang mempengaruhi hasil belajar

menggambar teknik mesin siswa. Untuk penelitian lanjutan disarankan agar

melakukan penelitian dengan mengikutsertakan variabel yang lebih

(24)

84

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Reni, dkk. 2001. Kreativitas. Jakarta: PT. GRASINDO (Gramedia Widiasarana Indonesia)

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Azwar Saifuddin. 1997, Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Pendidikan Dasar 2004. Garisgaris Besar Program Pengajaran (GBPP) Sekolah Dasar. Jakarta : Depdiknas.

Gie, The Lieng. 1984. Cara Belajar yang Efektif. Yogyakarta : Gajah Mada University press.

Haditiono. 1983. Disiplin pada Siswa SMTP/SMTA. Yogyakarta : UGM.

Hadiwartama. 1993. Sekolah Kejuruan dalam Usaha. Jakarta : Rineka Cipta.

Http://Indramunawar.Blogspot.Com/2009/06/Hasil-Belajar-Pengertian-Dan-Definisi.Html

Http://Techonly13.Wordpress.Com/2009/07/04/Pengertian-Hasil-Belajar/

Marpaung, Riris. 2006. Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Program Produktif Siswa Kelas II Jurusan

Administrasi Perkantoran di SMK Antonius Semarang. Semarang :

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Munandar, U. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Rasimin, B.S. 1982. Motivasi dalam Belajar. Jakarta : Depdikbud.

Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Sardiman, A.M. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo Persada.

(25)

85

Setyowati. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

VII SMPN 13 Semarang. Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang.

Silaen, doktor robinton. 2007. Hubungan Motivasi Belajar dan Kreativitas Belajar dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Mesin pada Siswa Tingkat II Program Keahlian Teknik Mesin Perkakas SMK Swasta Dwiwarna Medan Tahun Ajaran 2006/2007. Medan : Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Siregar, merisa wati. 2007. Hubungan antara Minat Kejuruan dan Tingkat Kreativitas Siswa dengan Hasil Belajar Kemampuan Praktek Pengelasan pada Siswa Tingkat I Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK Al-Washliyah 4 Medan Tahun Ajaran 2006/2007. Medan : Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. 2009. Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Gambar

Gambar 1.  Paradigma Penelitian ...............................................................
Tabel 1. Pilihan Jawaban Angket Movitasi Belajar ..................................

Referensi

Dokumen terkait

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang ter egistr asi pada Layanan Pengadaan Secar a Elektr onik (LPSE) dan memenuhi per syar atan :.. Peser ta har us memiliki Sur at

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa benih kedelai bermutu baik pada awal periode simpan (0 bulan) akan mengalami penurunan vigor mulai periode simpan 1 bulan yang

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah utama yang menjadi pokok pembahasan pada penelitian ini adalah tentang volume

Berdasarkan hasil penelitian dapat di- simpulkan bahwa 1) penggunaan Media Bo- neka Jari dapat meningkatkan keterampilan menyimak dongeng siswa kelas I SDN Pur- wotomo

Stasiun II merupakan kawasan mangrove alami memiliki substrat berlumpur sehingga pada stasiun pengamatan ini di dapatkan jenis dari kelompok Polychaeta yang mana

Berdasarkan keseluruhan uraian pembahasan terdahulu, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Pembelajaran menyimak adalah proses menyebabkan siswa melakukan rangkaian kegiatan

KELIMA : Tata cara pemasangan Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah seperti tercantum dalam Lampiran IV Surat Keputusan ini.. KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku

beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu gedung, dan termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang