• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 064006 MEDAN MARELAN TAHUN AJARAN 2012 / 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 064006 MEDAN MARELAN TAHUN AJARAN 2012 / 2013."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V

SDN 064006 MEDAN MARELAN

T.A 2012/2013

SKRIPSI OLEH : AHMAD AFFANDI

NIM. 109311002

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v

ABSTRAK

AHMAD AFFANDI, 109311002. Penggunaan Model Pembelajaran Word Square Untuk Meningkatkan Efektivitas Belajar Siswa Di Kelas V SD Negeri 064006 Medan Marelan Tahun Ajaran 2012 / 2013. Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2013.

Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah rendahnya efektivitas belajar IPA siswa pada materi susunan bumi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa pada materi susunan bumi dengan menggunakan model pembelajaran Word Square.

Penelitian ini menggunakan desain PTK dengan tindakan pembelajaran model pembelajaran Word Square, Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh sisiwa kelas V SDN 064006 Medan Marelan Tahun Ajaran 2012 / 2013 yang berjumlah 35 orang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, yakni siklus I dan siklus II. Setiap Siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian angket dan observasi. Soal angket yang diberikan 2 kali yaitu siklus I, siklus II, sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan analisis data, menunjukkan bahwa secara keseluruhan sebelum diberikan tindakan (prasiklus) efektivitas belajar siswa diperoleh rata-rata nilai klasikal 59,4%, setelah diterapkan siklus I dengan model pembelajaran kooperatif tipe Word Square efektivitas belajar siswa meningkat dengan rata-rata klasikal menjadi 75,9%, dan meningkat menjadi rata-rata 87,1% setelah dilakukan tindakan siklus II.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, taufik dan Hidayah – Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Word

Square Untuk Meningkatkan Efektivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains

di Kelas V SD Negeri 064006 Medan Marelan Tahun Ajaran 2012 / 2013”. Yang

disusun utuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

jurusan PGSD, program Studi PPSD S-1.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat

diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam – dalamnya

kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini,

antara lain :

1. Bapak Prof. Dr Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I.

4. Bapak Drs. Aman Simare mare, M.S selaku Pembantu Dekan II.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Selaku Pembantu Dekan III.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah Dasar (PPSD), dan Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed selaku

Sekertaris Jurusan.

(7)

ii

8. Bapak Drs. Effendi Manalu, M. Pd selaku Pembimbing Skripsi penulis

yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan bantuan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M. Pd, Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M. Pd

dan Ibu Dra. Piti Singarimbun selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan saran dan arahan dalam penyusunan Skripsi ini.

10. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staff Pegawai Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).

11. Ibu Rodiah Harahap S. Pd selaku Kepala Sekolah dan Ibu Nurhayani, S.Pd

selaku guru kelas V beserta seluruh guru – guru dan staff pegawai di SD

Negeri 064006 Medan Marelan.

12. Peserta didik kelas Vb SD Negeri 064006 Medan Marelan atas

kesediaannya dalam memberikan data dalam skripsi ini.

13. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

kedua orang tua yang tercinta Ayahanda Ruslan dan Ibunda Margining

Rahayu sebagai rasa hormat, sayang dan terima kasih penulis yang tidak

terhingga atas semua pengorbanan dan doa yang telah diberikan baik

secara moril dan materil dari penullis kecil sampai memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan S1 PGSD di Universitas Negeri Medan .

14. Buat saudara-saudara kandung saya, Finanda Putra S. Pd, Sigit Setiadi dan

Diki Darmawan. Dan kepada kakak ipar saya Sri Irena dan keponakan

Daniswara yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis

(8)

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara

langsung maupun tidak langsung, yang tidak tercantum dalam ucapan ini. Semoga

dukungan dan bantuan yang telah diberikan dirahmati oleh Allah SWT. Akhir

kata dengan kerendahan hati peneliti mempersembahkan karya yang sederhana ini

semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia

pendidikan.

Medan, Agustus 2013 Peneliti

AHMAD AFFANDI

(9)

vi

2.1.2 Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 8

2.1.3 Pengertian Efektivitas Belajar. ... 13

2.1.4 Aspek –aspek Efektivitas Belajar ... 15

2.1.5 Faktor-faktor Efektivitas ... 16

2.1.6 Prinsip Efektivitas ... 21

2.1.7 Indikator Efektivitas ... 21

2.2 Model pembelajaran Kooperatif ... 23

(10)

2.2.2 Jenis-jenis Model Pembelajaran Kooperatif ... 25

2.2.3 Pengertian Model Pembelajaran Word Square ... 25

2.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Word Square . 29

2.2.5 Langkah-langkah Pembelajaran Word Square ... 29

2.3 Pendidikan Sains di SD ... 31

2.3.1 Tujuan Pendidikan Sains ... 32

2.3.2 Kurikulum Sains Kelas V SD Semester I dan II ... 32

2.3.3 Materi Pokok Struktur Bumi di Kelas V SD ... 34

2.4 Kerangka Berpikir ... 37

2.5 Hipotesis Tindakan ... 38

BAB III: METODE PENELITIAN ... 39

3.1 Jenis Penelitian ... 39

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 39

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 39

3.4 Definisi Operasional ... 40

3.5 Design Penelitian ... 40

3.6 Prosedur Penelitian ... 41

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.8 Teknik Analisis Data ... 48

3.9 Jadual Penelitian ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 51

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 51

4.2 Deskripsi Subjek dan Objek Penelitian ... 52

(11)

viii

4.3.1 Prasiklus ... 52

4.3.2 Siklus I ... 55

4.3.2.1 Tahap Perencanaan Siklus I ... 55

4.3.2.2 Tahap Pelaksanaan Siklus I ... 56

4.3.2.3 Tahap Pengamatan Siklus I ... 58

4.3.2.4 Analisis Data Siklus I ... 62

4.3.2.5 Refleksi Siklus I ... 64

4.3.3 Siklus II ... 65

4.3.3.1 Tahap Perencanaan Siklus II ... 66

4.3.3.2 Tahap Pelaksanaan Siklus II ... 67

4.3.3.3 Tahap Pengamatan Siklus II ... 70

4.3.3.4 Analisis Data Siklus II ... 74

4.3.3.5 Refleksi Siklus II ... 76

4.4 Rekapitulasi Hasil Prasiklus, Siklus I dan Siklus II ... 78

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

5.1 Kesimpulan ... 84

5.2 Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 87

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kurikulum Sains Kelas V SD Semester I & II ... . 32

Tabel 2. Deskripsi Efektivitas Belajar Siswa ... 48

Tabel 3. Jadual Penelitian ... . 49

Tabel 4. Hasil Angket Efektivitas Belajar Siswa ... 52

Tabel 5. Deskripsi Efektivitas Belajar Siswa Prasiklus ... 53

Tabel 6. Lembar Observasi Kemampuan Guru/ Peneliti Siklus I ... 58

Tabel 7. Hasil Angket Efektivitas Belajar Siswa Siklus I ... 61

Tabel 8. Deskripsi Efektivitas Belajar Siswa Siklus I ... 62

Tabel 9. Lembar Observasi Kemampuan Guru/ Peneliti Siklus II ... 69

Tabel 10. Rekapitulasi Perubahan Kemampuan Guru/ Peneliti ... 72

Tabel 11. Hasil Angket Efektivitas Belajar Siswa Siklus II ... 73

Tabel 12. Deskripsi Efektivitas Belajar Siswa Siklus II ... 74

Tabel 13. Rekapitulasi Skor Efektivitas Belajar Siswa ... 78

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk

menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas melalui kegiatan

pendidikan. Semakain baik pendidikan yang diperoleh seseorang diharapkan

semakin mudah pula usahanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan

demikian keberhasilan pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang paling

menentukan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang.

Untuk itu setiap individu harus melaksanakan kegiatan belajar dengan

sebaik-baiknya. Secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu

perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya. Slameto (2010 : 2) “Belajar ialah suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.”

Proses pembelajaran atau proses belajar mengajar pada dasarnya adalah

interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi

pendidikan. Oleh karena itu, guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan,

dan sikap terbuka di samping kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang

lebih aktif. Demikian pula dari siswa dituntut adanya semangat dan dorongan

untuk belajar. Dalam proses belajar mengajar pasti terdapat beberapa kelemahan

(14)

2

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapatlah disimpulkan bahwa belajar

adalah perubahan tingkah laku yang dilakukan individu melalui pengalaman dan

latihan, jadi seseorang dikatakan telah melakukan kegiatan belajar jika ia dapat

melakukan dan mengetahui sesuatu akibat dari pengalaman yang dialaminya atau

dapat juga dikatakan dari individu yang belum mampu menjadi individu yang

mampu.

Suatu permasalahan yang sering ditemui dalam proses pembelajaran

adalah rendahnya daya serap peserta didik yang berdampak pada rendahnya

efektivitas belajar siswa, kejenuhan siswa dalam belajar , suasana belajar yang

pasif dan situasi belajar yang berpusat pada guru.

(http://fassaad.wordpress.com/2009/11/05/cara-mengajar-yang -efektif/). Hal ini

disebabkan karena siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran yang

monoton, dan konvensional dilakukan oleh guru, guru hanya banyak berbicara di

depan kelas dan tidak memperdulikan siswa dibelakang, hanya guru yang

berperan dalam pembelajaran sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan

pertanyaan dari pokok bahasan yang diajarkan oleh guru.

Siswa yang dikatakan sudah efektif dalam belajar adalah siswa yang sudah

mencapai tujuan pembelajaran yang bisa kita lihat dari aspek kognitif yakni siswa

memahami materi pelajaran, mampu mengingat materi pelajaran, menerapkan

(mengabstraksikan) suatu konsep, memecahkan pertanyaan dengan menggunakan

rumus, dan mampu ,menganalisis pertanyaan yang ada serta memilih alterrnatif

dalam menyelesaikannya. Dari aspek afektif yakni siswa tersebut disiplin dalam

belajar, menghargai guru dan teman sekelasnya. Sedangkan dari aspek psikomotor

(15)

3

Pelajaran Sains sangat dibutuhkan siswa sejak dini hal ini sesuai dengan

tujuan pendidikan Sains yakni mengembangkan anak secara utuh baik fikirannya

hatinya maupun jasmaninya atau mengembangkan intelektual, emosional dan fisik

jasmani atau aspek kognitif, afektif dan psikomotorik anak.

Keberhasilan siswa dalam mempelajari Sains termasuk materi susunan

bumi selalu ditunjukkan dari hasil belajar dan ketuntasan belajar yang diperoleh

siswa. Namun kenyataannya di SD Negeri 064006 Medan Marelan menunjukkan

bahwa hasil belajar Sains masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil observasi

awal penulis dan wawancara dengan guru kelas V ditemukan bahwa rata-rata hasil

belajar siswa kelas V pada materi pelajaran susunan bumi semester genap tahun

ajaran 2012/2013 sebesar 65,4 dari 32 orang siswa dengan presentase ketuntasan

belajar sebesar 57%. Hal ini menunjukkan bahwa 43% siswa masih belum

mencapai ketuntasan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SD tersebut

sebesar 65. Hasil wawancara penulis dengan guru kelas V ditemukan bahwa

sebagaian besar siswa masih kesulitan menjelaskan susunan bumi.

Untuk mengatasi masalah diatas perlu diterapkan suatu metode

pembelajaran yang bisa membuat prestasi Sains siswa lebih baik, yang membuat

siswa lebih terrmotivasi belajar Sains. Metode pembelajaran Word Square

diharapkan dapat menjadi metode pembelajaran yang dapat membantu para guru

dan membantu para siswa mengenal dan mengatasi kesulitan dalam proses belajar,

khususnya belajar Sains.

Melalui metode Word Square diharapkan siswa dapat meningkatkan

efektivitas belajar dengan lebih aktif dan lebih mudah memahami materi pelajaran

(16)

4

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitan dengan judul “Penggunaan metode word square untuk

meningkatkan efektivitas belajar siswa pada mata pelajaran Sains kelas V SD Negeri 064006 Medan Marelan 2012 / 2013”.

1.2Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah

dalam penelitian ini yaitu :

1. Kurangnya variasi mengajar yang monoton disebabkan oleh

penggunaan metode yang monoton

2. Siswa merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran

3. Kurangnya minat siswa pada pelajaran Sains yang mengakibatkan sulit

memahami pelajaran yang disampaikan

4. Kurangnya partisipasi siswa pada mata pelajaran Sains

5. Rendahnya efektivitas belajar pada mata pelajaran Sains

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan dan mengingat

luasnya cakupan masalah yang berhubungan dengan judul penelitian ini dan

keterbatasan kemampuan dan waktu yang di miliki peneliti maka penelitian ini

hanya dibatasi pada “Penggunaan metode word square untuk meningkatkan

efektivitas belajar siswa pada mata pelajaran SAINS materi susunan bumi di

(17)

5

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : ”Apakah dengan

menggunakan metode Word Square dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa

pada materi susunan bumi pada pelajaran SAINS kelas V SD Negeri 064006

Medan Marelan 2012 / 2013?”

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis terhadap objek penelitian

adalah untuk mengetahui data tentang penerapan metode Word Square dalam

meningkatkan efektivitas belajar siswa di kelas V SD Negeri 064006 Medan

Marelan 2012 / 2013.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa

a. Meningkatkan efektivitas belajar siswa pada susunan bumi.

b. meningkatkan pemahaman siswa tentang susunan bumi.

c. Dapat mengembangkan pengetahuan subjek penelitian dengan

menggunakan metode Word Square.

2. Bagi Guru

Sebagai masukan untuk menggunakan metode Word Square untuk

meningkatkan mutu pendidikan dan bahan informasi untuk meningkatkan

(18)

6

3. Bagi Sekolah

Sebagai masukan kepada kepala sekolah dalam rangka perbaikan kualitas

pendidikan di sekolah SD 064006 Medan Marelan

4. Bagi Peneliti

a. Sebagai bahan acuan bagi peneliti sendiri untuk meningkatkan proses

belajar – mengajar nantinya setelah menjadi guru dan pentingnya

efektivitas proses pembelajaran dikelas.

b. Untuk mengetahui sebagaimana peningkatan efektivitas belajar siswa

setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunaka metode Word

Square.

(19)

85

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan, analisis data dan pembahasan yang

telah dilaksanankan di kelas V SD Negeri 064006 Medan Marelan dan telah

diuraikan dalam Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan model pembelajaran Word Square, efektivitas belajar

siswa kelas V SD Negeri 064006 Medan Marelan mengalami peningkatan.

Sebelum masuk pada siklus I, terlebih dahulu mengadakan observasi awal,

tingkat efektivitas belajar siswa tampak pada kemampuan awal dengan hasil

yang diperoleh skor rata-rata kelas sebanyak 35,8 atau dengan rata-rata nilai

59,4 saja. Dengan perincian 24 orang siswa atau sebanyak 68,6% masuk

dalam kategori efektivitas belajar rendah, 9 orang atau sebanyak 25,7%

masuk dlaam kategori sedang, dan hanya 2 orang siswa atau sebanyak 5,7%

saja siswa yang masuk dalam efektivitas belajarnya tinggi. Ketika peneliti

melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus I pertemuan pertama dan

kedua dengan menggunakan model pembelajaran Word Square yang

diterapkan pada mata pelajaran sains kelas V SD Negeri 064006 Medan

Marelan materi pokok susunan bumi jumlah siswa mengalami peningkatan

efektivitas belajar dengan jumlah sebanyak 13 orang siswa atau 37,1% yang

masuk dalam kategori tinggi, untuk tingkat efektivitas belajar siswa kategori

sedang juga mengalami peningkatan yakni dengan 20 orang atau 57,1%

(20)

86

menjadi hanya 2 orang saja atau 5,8% dengan skor rata-rata kelas yang

dicapai sebesar 45,5 dan nilai rata-rata kelas pada siklus I sebanyak 75,9.

Dari hasil tersebut tampaklah siswa dikelas mengalami peningkatan

efektivitas belajar namun rata-rata tingkat efektivitas belajar masih

tergolong sedang. Tindakan selanjutnya adalah melaksanakan tindakan

siklus II pertemuan pertama dan kedua, pada siklus ini seluruh siswa

mengalami peningkatan efektivitas belajar. Hasil yang diperoleh pada siklus

ini tingkat efektivitas belajar siswa meningkat dengan rata-rata skor 52,2

atau sebesar 87,1%, sebanyak 32 orang siswa masuk dalam kategori

efektivitas belajarnya tinggi, dan yang efektivitas belajarnya masuk dlaam

kategori sedang sebanyak 3 orang dan pada siklus II tidak terdapat lagi siswa

yang masuk dalam kategori efektivitas belajarnya rendah.

2. Efektivitas belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan tindakan

dengan menggunakan model pembelajaran Word Square.

3. Penggunaan model pembelajaran Word Square dalam proses belajar

mengajar dapat meningkatkan minat, motivasi, efektivitas pembelajaran dan

rangsangan untuk belajar pada siswa sehingga membawa pengaruh yang

positif terhadap aspek kognitif.

4. Model pembelajaran Word Square efektif diterapkan pada mata pelajaran

Sains khususnya materi pokok susunan bumi.

5. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Word

Square dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa yang berujung pada

(21)

87

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal

berikut:

1. Bagi siswa, diharapkan dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran seperti

yang diharapkan guru pada saat proses belajar mengajar berlangsung, hal ini

bertujuan agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar, efektif

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2. Disarankan kepada guru menggunakan model pembelajaran Word Square

untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa.

3. Disarankan pula agar guru menggunakan model pembelajaran Word Square

dalam mengajar baik dalam pelajaran Sains maupun pelajaran lainnya.

4. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para

guru dan staf pengajar agar terampil menggunakan berbagai model dan

strategi pembelajaran terutama model pembelajaran Word Square.

5. Kepada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang

efektifitas model pembelajaran Word Square dalam meningkatkan

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Akhmadsudrajad. 2008. Penggunaan Pembelajaran Word Square.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/19/model-pembelajaran/ Diakses 16 Februari 2013

Anonim. 2009. Model Pembelajaran Word Square,

http://jamaluddink1.blogspot.com/2011/08/pembelajaran-dengan-paduan-lks-word.html Diakses 16 Februari 2013

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Departemen Pendidikan Nasiopnal Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar. 2008. Model Kurikulum/silabus Kelas V. Jakarta : BSNP

Dewi, Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Program Pascasarjana

Unimed

Istarani. 2012. 58 model pembelajaran inovatif. Medan : Media Persada.

Oedhien, S.N 2008. Pengertian Pendidikan IPA.

http://izzatinkamala.wordpress.com Diakses 18 Januari 2013

Rivai. 2010. Aspek-aspek efektivitas belajar.

http://abdulkadir.juirnal.blogspot.com Diakses 18 Februari 2013.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Starwaji. 2009. Efektivitas. http://starwaji.wordpress.com

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset

Trianto. 2011. Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta : Kharisma Putra Utama

Trianto. 2012.Model Pembelajaran Terpadu.Jakarta : Bumi Aksara

Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad.2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Yuanita Eva. 2011. Model Pembelajaran Word Square.

(23)

88

Widodo, Rahmat. 2009. Model Pembelajaran Word Square.

http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/14/model-pembelajaran-wordsquare

Wurianingrum, Tri. 2011. Model Pembelajaran Word Square.

Referensi

Dokumen terkait

Wasir eksternal yang memiliki trombosis juga termasuk dalam stadium ini atau bila wasir menarik cukup banyak dinding rektum keluar dari anus.. Ciri-Ciri Ambeien atau

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa model regresi sederhana dapat digunakan untuk melakukan prediksi pengaruh marketing mix terhadap keputusan pembelian,

Berdasarkan bahaya-bahaya tersebut diatas, maka luasnya pertanggungan jaminan yang diberikan serta syarat/kondisi asuransi pengangkutan diatur dalam polis asuransi

EPIDERMIS MERUPAKAN LAPISAN TERLUAR AKAR DAN HANYA TERDIRI DARI SELAPIS SEL YANG TERSUSUN DARI SEL-SEL YANG RAPAT SATU SAMA LAIN TANPA RUANG ANTARSEL DAN BERDINDING TIPIS..

Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pengintegrasian Pengelolaan Pengaduan Pelayanan

L/C adalah JANJI dari issuing bank (bank penerbit L/ C) untuk membayar harga kontrak jual-beli kepada penjual, sepanjang penjual dapat menunjukkan?. dokumen-2 yang dipersyaratkan

menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul ‘’ PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala) TERHADAP AKTIVITAS, KAPASITAS MAKROFAG DAN JUMLAH

Penelitian ini bertujuan menguji dan mengetahui pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah serta menguji dan mengukur