• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Asuransi Pengangkutan dalam perdagangan dunia - Hukum Asuransi Pertemuan 10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1. Asuransi Pengangkutan dalam perdagangan dunia - Hukum Asuransi Pertemuan 10"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ASURANSI

(2)

1. Asuransi Pengangkutan

dalam perdagangan dunia

Asuransi pengangkutan telah dikenal oleh

semua pihak sejak berabad-abad yang lalu

sebagai bagian yang penting dalam dunia

perdagangan untuk memberikan jaminan atas

barang dagangan yang menjadi tanggung

(3)

2. Syarat perdagangan dan

asuransi pengangkutan.

Dalam dunia asuransi pengangkutan akan melibatkan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan atas risiko

barang-barang yang menjadi tanggung jawabnya selama barang-barang tersebut sedang dalam masa

pengangkutan/pengiriman. Pihak-pihak tersebut umumnya adalah penjual dan pembeli.

Untuk memperjelas hak dan kewajiban semua pihak yang terlibat dalam dunia perdagangan ini maka ada suatu aturan yang wajib diikuti yaitu "Incoterms".

Dibeberapa negara telah diterbitkan peraturan bahwa

(4)

a. Kontrak CIF dan asuransi

pengangkutan

Kondisi asuransi dan nilai pertanggungan umumya dicantumkan dalam 'sales contract' ataupun Letter of Credit, namun apabila tidak ada ketentuan tentang hal tersebut maka segala sesuatunya mengacu pada

'Incoterms' atau praktek umum yang berlaku dalam dunia perdagangan.

Didalam kontrak CIF, ekportir berkewajiban mengurus / menyiapkan

asuransi pengangkutan untuk menjamin perjalanan barang hingga tiba ditempat tujuan dan juga

(5)

b. Kontrak FOB dan C&F

(CFR)

Dalam persyaratan FOB, ekportir atas biaya sendiri dan atas

risiko yang dihadapi berkewajiban untuk menyampaikan barang yang dipesan/dibeli oleh importer diluar negeri hingga dimuat keatas kapal dipelabuhan muat. Risiko yang mungkin terjadi selama diperjalanan darat dari gudang ekportir hingga

pelabuhan muat menjadi tanggung jawab ekportir. Dengan demikian dia berkewajiban mengasuransikan barang-barang tersebut dengan polis inland marine. Sedangkan risiko

perjalanan selanjutnya keluar negeri diurus asuransinya oleh importer diluar negeri.

Hal ini berlaku pula pada syarat C&F (CFR). Yang

membedakan antara FOB dan C&F (CFR) adalah tentang siapa yang menyediakan kapal laut.

(6)

Asuransi pengangkutan merupakan jenis pertanggungan yang tertua dalam sejarah perkembangan industri

asuransi kerugian dimana pada mulanya yang ada

hanyalah asuransi pengangkutan melalui air sungai saja.

Dengan berkembangnya teknologi di bidang

pengangkutan, maka asuransi pengangkutan inipun kemudian berkembang dan meluas dengan

pengangkutan melalui laut, udara dan darat atau

(7)

Asuransi pengangkutan memberikan

jaminan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan atas kerusakan,

kerugian dan pengeluaran biaya-biaya

yang timbul akibat suatu kecelakaan

yang berhubungan dengan alat

(8)

Bahaya-bahaya yang mungkin timbul khususnya

dalam hal pengangkutan melalui laut

PERILS OF THE SEAS

, bahaya-bahaya

yang erat hubungannya dengan sifat laut

itu sendiri. Yaitu bahaya yang tidak

setiap hari terjadinya, tidak terduga dan

secara kebetulan ; seperti cuaca buruk,

tabrakan, kandas, taufan dan yang

(9)

PERILS ON THE SEAS

, bahaya-bahaya

yang mungkin timbul atau terjadi pada

waktu berada diatas laut seperti

(10)

EXTRANEOUS RISK

, bahaya yang

tidak termasuk dalam perils of the seas

maupun perils on the seas seperti

pencurian, pembongkaran, tidak

dikirimkan oleh penjual, pecah,

(11)

Asuransi pengangkutan tidaklah bertujuan untuk

menutup semua kerugian yang diderita oleh tertanggung, dan hanya menjamin kerusakan atau kerugian yang

timbul akibat peristiwa yang secara kebetulan datang dari luar (insidental cause) yang dapat terjadi akan tetapi

belum pasti akan terjadi.

(12)

ASURANSI PENGANGKUTAN

BARANG MELALUI LAUT (MARINE

CARGO INSURANCE)

I. KEPENTINGAN YANG DAPAT

DIASURANSIKAN

Barang itu sendiri atau cargo

Biaya pengangkutan (uang tambang/freight)

Keuntungan yang diharapkan (imaginary profit)

Premi asuransi barang tersebut (insurance

premium)

(13)

A

.

Syarat-syarat dan kondisi polis berdasarkan

klausula-klausula baru Institute Cargo Clauses

1-1-1982 yakni sebagai berikut:

1.

INSTITUTE CARGO CLAUSES (A)

Jaminan dalam klausula ini adalah yang

paling luas, meliputi perils of the

seas, perils on the seas dan extraneous

risk, tapi dengan pengecualian

(14)

2. INSTITUTE CARGO CLAUSES (B)

Jaminan yang diberikan dalam klausula ini hanya meliputi risiko-risiko

tertentu saja yakni:

a. Kebakaran dan ledakan

b. Kapal kandas, tenggelam atau terbalik c. Tabrakan kapal

d. Bahaya-bahaya pembongkaran barang disuatu pelabuhan darurat.

e. Gempa bumi, letusan gunung berapi, petir.

f. Tindakan General Average (penyelamatan umum)

g. Pembuangan barang kelaut atau terlemparnya barang ke laut (Jettison or washing overboard)

h. Air laut memasuki palka, peti kemas dan tempat-tempat penimbunan

dikapal akibat perils of the seas.

i. Total Loss per package ketika proses bongkar muat. j. Tanggung gugat untuk biaya penyelamatan dan general average.

k. Dalam hal tabrakan kapal dengan kapal lain (both to blame collision

(15)

3. INSTITUTE CARGO CLAUSES (C)

Jaminan yang diberikan dalam klausula ini hanya meliputi risiko-risiko

tertentu yang lebih sempit daripada dalam klausula B, yakni:

a. Kebakaran dan ledakan.

b. Kapal kandas, tenggelam atau terbalik.

c. Tabrakan kapal dengan benda lain, selain air. d. Bahaya-bahaya pembongkaran barang disuatu pelabuhan darurat.

e. Tindakan general average (penyelamatan umum). f. Pembuangan barang ke laut (jettison).

g. Tanggung gugat untuk biaya penyelamatan dan general average.

(16)

4. RISIKO-RISIKO YANG TIDAK DIJAMIN

Dalam syarat/kondisi polis A, B dan C secara umum dikecualikan risiko-risiko sebagai berikut:

a. Kerugian/kerusakan dari perbuatan yang disengaja oleh tertanggung

b. Kerugian/kerusakan karena bocor, susut berat isi, dan keausan dari barang yang diasuransikan

c. Kerugian/kerusakan akibat pembungkus packing yang kurang baik

d. Kerugian/kerusakan akibat sifat-sifat alamiah dari barang itu sendiri

e. Kerugian/kerusakan akibat dari keterlambatan, kecuali yang berhubungan dengan general average dan biaya-biaya

penyelamatan

f. Kerugian/kerusakan yang timbul akibat dari ketidakmampuan keuangan (insolvency)dari pemilik kapal, pencarter atau

pengoperasi kapal

(17)

h. Kerugian/kerusakan yang timbul akibat senjata atom, nuklir dan radio aktif

i. Kerugian/kerusakan akibat tidak laik lautnya kapal pengangkut

j. Kerugian/kerusakan bilamana tertanggung telah mengetahui bahwa kapal tidak laik laut pada waktu pemuatan barang dilakukan

k. Kerugian/kerusakan yang disebabkan oleh perang, perang saudara, pemberontakan, revolusi, pergolakan sipil dan tindakan permusuhan terhadap penguasa

l. Kerugian/kerusakan yang disebabkan oleh penahanan, penyitaan dan penangkapan atau percobaan-percobaan kearah itu

m. Kerugian/kerusakan yang disebabkan oleh bahan-bahan ranjau yang membahayakan, terpedo, bom atau senjata perang yang berbahaya

n. Kerugian/kerusakan yang disebabkan oleh

pemogokan, pemberhentian pekerjaan atau perbuatan seseorang dalam rangka gangguan pekerja, kerusuhan, huru-hara dan pergolakan sipil

(18)

5. PERLUASAN JAMINAN

Dengan membayar premi tambahan, tertanggung dapat menambah/memperluas jaminan dengan risiko-risiko sebagai berikut:

a. Institute War Clause (Cargo)

Memberikan jaminan atas risiko-risiko perang

b. Institute Strike Clause (Cargo)

Memberikan jaminan atas risiko-risiko pemogokan

c. Institute Malicious Damage Clause

(19)

B. Syarat-syarat dan kondisi polis berdasarkan

klausula-klausula Institute Cargo Clauses 1-1-1963 yakni sebagai berikut:

1. Institute Cargo Clause F.P.A. (Free From Particular Average)

Syarat pertanggungan atas dasar F.P.A. hanya menjamin kerugian berupa: a. Kerusakan keseluruhan (total loss).

b. Total loss atas tiap-tiap bungkus/karung yang terjadi sewaktu pemuatan,

transhipment atau sewaktu pembongkaran (misalkan 1 package jatuh ke dalam laut).

c. Kerugian atas kerusakan sebagian, apabila hal itu disebabkan oleh kebakaran, peledakan dan tabrakan.

d. Kerugian atas kerusakan sebagian akibat dari kapal atau tongkang kandas, tenggelam atau mengalami kebakaran. Namun kerugian-kerugian lain yang dapat digolongkan kepada cuaca buruk tidak dijamin oleh polis kecuali hal itu mengakibatkan kapal kandas, tenggelam atau terbakar.

e. Contribusi yang berhubungan dengan General Average.

f. Biaya-biaya salvage, dan biaya-biaya khusus lainnya yang dikeluarkan

sehubungan dengan kerugian atas barang, dengan pengertian bahwa kerugian atas barang untuk mana dikeluarkan biaya salvage dan biaya khusus dijamin oleh polis yang menutup Particular Average.

(20)

2. Institute Cargo Clause W.A. (With Particular Average).

Resiko yang dijamin dalam kondisi ini ialah semua risiko yang termasuk dalam kondisi F.P.A. Disamping itu

kerusakan-kerusakan sebagian akibat dari risiko laut lainnya ditutup juga dengan kondisi ini, dengan

pengertian jumlahnya melebihi dari percentage yang disebutkan dalam memorandum polis.

(21)

3.

Institute Cargo Clause A.R (All Risks).

Memberikan jaminan ganti rugi terhadap

kerugian/kerusakan yang diakibatkan oleh

semua risiko kecuali:

a. Kerusakan/kerugian yang disebabkan karena

keterlambatan.

b. Kerusakan/kerugian yang disebabkan karena

sifat/cacat daripada barang itu sendiri.

(22)

PENGECUALIAN UMUM

Semua jenis asuransi pengangkutan tidak memberikan ganti rugi atas kerugian/kerusakan yang disebabkan karena:

a. Kesengajaan.

b. Sifat barang sendiri: misalnya pembusukan pada buah-buahan dan daging.

c. Alat pengangkut yang tidak layak secara teknis. d. Perang, Perang saudara, Revolusi, Penyitaan oleh pihak musuh dan yang sejenis.

e. Terorisme, Pemogokan.

(23)

PERLUASAN JAMINAN

Disamping jenis pertanggungan tersebut

diatas, dengan tambahan premi asuransi

pengangkutan dapat secara khusus

diperluas dengan risiko:

(24)

I. FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI TARIF PREMI.

a. Macam penutupan/jenis pengangkutan.

b. Jenis dan sifat barang yang diangkut.

c. Cara pengepakan (Container, Bag, Case,

curah dsb).

d. Syarat-syarat /kondisi penutupan.

e. Alat pengangkut yang dipergunakan (umur,

tonnage, konstruksi,

jenis dsb).

(25)

II. KETERANGAN-KETERANGAN YANG

DIPERLUKAN UNTUK

PELAKSANAAN PENUTUPAN ASURANS

a. Nama dan alamat tertanggung.

b. Jenis barang secara terperinci, kwalitas,

kwantitas, serta harga per unit.

c. Nama alat pengangkutnya dan tanggal

pemberangkatan.

d. Tempat pemberangkatan serta tempat

tujuan.

e. Jumlah pertanggungan.

f. Nama dan alamat sipenerima barang.

g. Luas jaminan yang dikehendaki.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini generator Brown gas dry cell enam ruang didapatkan campuran elektrolit berupa 25% KOH dan 75 % aquades dengan konsumsi daya listrik sebesar 67,2 Wat

Variabel Umur, ukuran, dan konsentrasi kepemilikan hasilnya signifikan , sedangkan leverage dan profitabilitas tidak signifikan dalam mempengaruhi pengungkapan

Model pembelajaran kolaboratif dengan strategi Word Problem Roulette (WPR) adalah suatu model pembelajaran dipadukan dengan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk

LACARRA, José María, Notas para la formación de las familias de fueros de Navarra, Anuario de Historia del Derecho Español, 10 (1933), pp. - Historia política del Reino

• Indonesia OneSearch adalah sebuah Open Access Discovery System (portal pencarian open access). • Setiap institusi dapat bergabung dengan IOS, selama repositorynya menyediakan

Berharap dengan adanya kami membuat tugas akhir yang berisi sistem informasi akuntansi ini maka perusahaan tempat kami melakukan survey akan lebih maju dan berkembang1. Dan

Memberikan tugas k Memberikan tugas kepada para siswa dengan tolera epada para siswa dengan toleransi, nsi, disiplin dan tanggung jawab.. disiplin dan

Bagi mahasiswa yang diterima di seluruh Program Unggulan harap datang ke kampus pada hari Rabu tanggal 18 Juli 2018 pukul