ASURANSI
1. Asuransi Pengangkutan
dalam perdagangan dunia
Asuransi pengangkutan telah dikenal oleh
semua pihak sejak berabad-abad yang lalu
sebagai bagian yang penting dalam dunia
perdagangan untuk memberikan jaminan atas
barang dagangan yang menjadi tanggung
2. Syarat perdagangan dan
asuransi pengangkutan.
Dalam dunia asuransi pengangkutan akan melibatkan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan atas risiko
barang-barang yang menjadi tanggung jawabnya selama barang-barang tersebut sedang dalam masa
pengangkutan/pengiriman. Pihak-pihak tersebut umumnya adalah penjual dan pembeli.
Untuk memperjelas hak dan kewajiban semua pihak yang terlibat dalam dunia perdagangan ini maka ada suatu aturan yang wajib diikuti yaitu "Incoterms".
Dibeberapa negara telah diterbitkan peraturan bahwa
a. Kontrak CIF dan asuransi
pengangkutan
Kondisi asuransi dan nilai pertanggungan umumya dicantumkan dalam 'sales contract' ataupun Letter of Credit, namun apabila tidak ada ketentuan tentang hal tersebut maka segala sesuatunya mengacu pada
'Incoterms' atau praktek umum yang berlaku dalam dunia perdagangan.
Didalam kontrak CIF, ekportir berkewajiban mengurus / menyiapkan
asuransi pengangkutan untuk menjamin perjalanan barang hingga tiba ditempat tujuan dan juga
b. Kontrak FOB dan C&F
(CFR)
Dalam persyaratan FOB, ekportir atas biaya sendiri dan atas
risiko yang dihadapi berkewajiban untuk menyampaikan barang yang dipesan/dibeli oleh importer diluar negeri hingga dimuat keatas kapal dipelabuhan muat. Risiko yang mungkin terjadi selama diperjalanan darat dari gudang ekportir hingga
pelabuhan muat menjadi tanggung jawab ekportir. Dengan demikian dia berkewajiban mengasuransikan barang-barang tersebut dengan polis inland marine. Sedangkan risiko
perjalanan selanjutnya keluar negeri diurus asuransinya oleh importer diluar negeri.
Hal ini berlaku pula pada syarat C&F (CFR). Yang
membedakan antara FOB dan C&F (CFR) adalah tentang siapa yang menyediakan kapal laut.
Asuransi pengangkutan merupakan jenis pertanggungan yang tertua dalam sejarah perkembangan industri
asuransi kerugian dimana pada mulanya yang ada
hanyalah asuransi pengangkutan melalui air sungai saja.
Dengan berkembangnya teknologi di bidang
pengangkutan, maka asuransi pengangkutan inipun kemudian berkembang dan meluas dengan
pengangkutan melalui laut, udara dan darat atau
Asuransi pengangkutan memberikan
jaminan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan atas kerusakan,
kerugian dan pengeluaran biaya-biaya
yang timbul akibat suatu kecelakaan
yang berhubungan dengan alat
Bahaya-bahaya yang mungkin timbul khususnya
dalam hal pengangkutan melalui laut
PERILS OF THE SEAS
, bahaya-bahaya
yang erat hubungannya dengan sifat laut
itu sendiri. Yaitu bahaya yang tidak
setiap hari terjadinya, tidak terduga dan
secara kebetulan ; seperti cuaca buruk,
tabrakan, kandas, taufan dan yang
PERILS ON THE SEAS
, bahaya-bahaya
yang mungkin timbul atau terjadi pada
waktu berada diatas laut seperti
EXTRANEOUS RISK
, bahaya yang
tidak termasuk dalam perils of the seas
maupun perils on the seas seperti
pencurian, pembongkaran, tidak
dikirimkan oleh penjual, pecah,
Asuransi pengangkutan tidaklah bertujuan untuk
menutup semua kerugian yang diderita oleh tertanggung, dan hanya menjamin kerusakan atau kerugian yang
timbul akibat peristiwa yang secara kebetulan datang dari luar (insidental cause) yang dapat terjadi akan tetapi
belum pasti akan terjadi.
ASURANSI PENGANGKUTAN
BARANG MELALUI LAUT (MARINE
CARGO INSURANCE)
I. KEPENTINGAN YANG DAPAT
DIASURANSIKAN
Barang itu sendiri atau cargo
Biaya pengangkutan (uang tambang/freight)
Keuntungan yang diharapkan (imaginary profit)
Premi asuransi barang tersebut (insurance
premium)
A
.
Syarat-syarat dan kondisi polis berdasarkan
klausula-klausula baru Institute Cargo Clauses
1-1-1982 yakni sebagai berikut:
1.
INSTITUTE CARGO CLAUSES (A)
Jaminan dalam klausula ini adalah yang
paling luas, meliputi perils of the
seas, perils on the seas dan extraneous
risk, tapi dengan pengecualian
2. INSTITUTE CARGO CLAUSES (B)
Jaminan yang diberikan dalam klausula ini hanya meliputi risiko-risiko
tertentu saja yakni:
a. Kebakaran dan ledakan
b. Kapal kandas, tenggelam atau terbalik c. Tabrakan kapal
d. Bahaya-bahaya pembongkaran barang disuatu pelabuhan darurat.
e. Gempa bumi, letusan gunung berapi, petir.
f. Tindakan General Average (penyelamatan umum)
g. Pembuangan barang kelaut atau terlemparnya barang ke laut (Jettison or washing overboard)
h. Air laut memasuki palka, peti kemas dan tempat-tempat penimbunan
dikapal akibat perils of the seas.
i. Total Loss per package ketika proses bongkar muat. j. Tanggung gugat untuk biaya penyelamatan dan general average.
k. Dalam hal tabrakan kapal dengan kapal lain (both to blame collision
3. INSTITUTE CARGO CLAUSES (C)
Jaminan yang diberikan dalam klausula ini hanya meliputi risiko-risiko
tertentu yang lebih sempit daripada dalam klausula B, yakni:
a. Kebakaran dan ledakan.
b. Kapal kandas, tenggelam atau terbalik.
c. Tabrakan kapal dengan benda lain, selain air. d. Bahaya-bahaya pembongkaran barang disuatu pelabuhan darurat.
e. Tindakan general average (penyelamatan umum). f. Pembuangan barang ke laut (jettison).
g. Tanggung gugat untuk biaya penyelamatan dan general average.
4. RISIKO-RISIKO YANG TIDAK DIJAMIN
Dalam syarat/kondisi polis A, B dan C secara umum dikecualikan risiko-risiko sebagai berikut:
a. Kerugian/kerusakan dari perbuatan yang disengaja oleh tertanggung
b. Kerugian/kerusakan karena bocor, susut berat isi, dan keausan dari barang yang diasuransikan
c. Kerugian/kerusakan akibat pembungkus packing yang kurang baik
d. Kerugian/kerusakan akibat sifat-sifat alamiah dari barang itu sendiri
e. Kerugian/kerusakan akibat dari keterlambatan, kecuali yang berhubungan dengan general average dan biaya-biaya
penyelamatan
f. Kerugian/kerusakan yang timbul akibat dari ketidakmampuan keuangan (insolvency)dari pemilik kapal, pencarter atau
pengoperasi kapal
h. Kerugian/kerusakan yang timbul akibat senjata atom, nuklir dan radio aktif
i. Kerugian/kerusakan akibat tidak laik lautnya kapal pengangkut
j. Kerugian/kerusakan bilamana tertanggung telah mengetahui bahwa kapal tidak laik laut pada waktu pemuatan barang dilakukan
k. Kerugian/kerusakan yang disebabkan oleh perang, perang saudara, pemberontakan, revolusi, pergolakan sipil dan tindakan permusuhan terhadap penguasa
l. Kerugian/kerusakan yang disebabkan oleh penahanan, penyitaan dan penangkapan atau percobaan-percobaan kearah itu
m. Kerugian/kerusakan yang disebabkan oleh bahan-bahan ranjau yang membahayakan, terpedo, bom atau senjata perang yang berbahaya
n. Kerugian/kerusakan yang disebabkan oleh
pemogokan, pemberhentian pekerjaan atau perbuatan seseorang dalam rangka gangguan pekerja, kerusuhan, huru-hara dan pergolakan sipil
5. PERLUASAN JAMINAN
Dengan membayar premi tambahan, tertanggung dapat menambah/memperluas jaminan dengan risiko-risiko sebagai berikut:
a. Institute War Clause (Cargo)
Memberikan jaminan atas risiko-risiko perang
b. Institute Strike Clause (Cargo)
Memberikan jaminan atas risiko-risiko pemogokan
c. Institute Malicious Damage Clause
B. Syarat-syarat dan kondisi polis berdasarkan
klausula-klausula Institute Cargo Clauses 1-1-1963 yakni sebagai berikut:
1. Institute Cargo Clause F.P.A. (Free From Particular Average)
Syarat pertanggungan atas dasar F.P.A. hanya menjamin kerugian berupa: a. Kerusakan keseluruhan (total loss).
b. Total loss atas tiap-tiap bungkus/karung yang terjadi sewaktu pemuatan,
transhipment atau sewaktu pembongkaran (misalkan 1 package jatuh ke dalam laut).
c. Kerugian atas kerusakan sebagian, apabila hal itu disebabkan oleh kebakaran, peledakan dan tabrakan.
d. Kerugian atas kerusakan sebagian akibat dari kapal atau tongkang kandas, tenggelam atau mengalami kebakaran. Namun kerugian-kerugian lain yang dapat digolongkan kepada cuaca buruk tidak dijamin oleh polis kecuali hal itu mengakibatkan kapal kandas, tenggelam atau terbakar.
e. Contribusi yang berhubungan dengan General Average.
f. Biaya-biaya salvage, dan biaya-biaya khusus lainnya yang dikeluarkan
sehubungan dengan kerugian atas barang, dengan pengertian bahwa kerugian atas barang untuk mana dikeluarkan biaya salvage dan biaya khusus dijamin oleh polis yang menutup Particular Average.
2. Institute Cargo Clause W.A. (With Particular Average).
Resiko yang dijamin dalam kondisi ini ialah semua risiko yang termasuk dalam kondisi F.P.A. Disamping itu
kerusakan-kerusakan sebagian akibat dari risiko laut lainnya ditutup juga dengan kondisi ini, dengan
pengertian jumlahnya melebihi dari percentage yang disebutkan dalam memorandum polis.
3.
Institute Cargo Clause A.R (All Risks).
Memberikan jaminan ganti rugi terhadap
kerugian/kerusakan yang diakibatkan oleh
semua risiko kecuali:
a. Kerusakan/kerugian yang disebabkan karena
keterlambatan.
b. Kerusakan/kerugian yang disebabkan karena
sifat/cacat daripada barang itu sendiri.
PENGECUALIAN UMUM
Semua jenis asuransi pengangkutan tidak memberikan ganti rugi atas kerugian/kerusakan yang disebabkan karena:
a. Kesengajaan.
b. Sifat barang sendiri: misalnya pembusukan pada buah-buahan dan daging.
c. Alat pengangkut yang tidak layak secara teknis. d. Perang, Perang saudara, Revolusi, Penyitaan oleh pihak musuh dan yang sejenis.
e. Terorisme, Pemogokan.
PERLUASAN JAMINAN
Disamping jenis pertanggungan tersebut
diatas, dengan tambahan premi asuransi
pengangkutan dapat secara khusus
diperluas dengan risiko:
I. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TARIF PREMI.
a. Macam penutupan/jenis pengangkutan.
b. Jenis dan sifat barang yang diangkut.
c. Cara pengepakan (Container, Bag, Case,
curah dsb).
d. Syarat-syarat /kondisi penutupan.
e. Alat pengangkut yang dipergunakan (umur,
tonnage, konstruksi,
jenis dsb).
II. KETERANGAN-KETERANGAN YANG
DIPERLUKAN UNTUK
PELAKSANAAN PENUTUPAN ASURANS