• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dengan Loyalitas Nasabah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dengan Loyalitas Nasabah."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS

PELAYANAN

DENGAN LOYALITAS NASABAH

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi

Diajukan Oleh :

IRFA NURFAIZAH

F 100 080 136

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

ABSTRAKSI

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH

Irfa Nurfaizah

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Loyalitas nasabah merupakan tujuan akhir dari semua perusahaan perbankan karena hasil dari loyalitas tersebut bersifat jangka panjang dan berpengaruh pada keuntungan perusahaan. Sebagai perusahaan jasa, perbankan dituntut untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan nasabah serta berusaha memenuhi harapan mereka. Namun pada kenyataannya, loyalitas tidak mudah dibentuk dengan begitu saja. Kualitas pelayanan diharapkan mampu memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk tetap menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Sehingga terbentuk loyalitas dalam diri nasabah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabah. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif antara kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabah.

Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu nasabah tabungan BPR dikota Jepara sedangkan jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 60 subjek. Pengumpulan data berupa skala kualitas pelayanan dan skala loyalitas nasabah.

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan korelasi product moment

diperoleh hasil koefisien korelasi (r) = 0,264 dengan p = 0,041 ( p < 0,05) yang menunjukkan ada hubungan positif signifikan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabah. Kualitas pelayanan tergolong sangat tinggi yang ditunjukkan dari perolehan rerata empirik (RE) sebesar 147,45 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 102. Selain itu untuk loyalitas nasabah juga tergolong sangat tinggi yang ditunjukkan dengan perolehan rerata empirik (RE) = 84,23 dan rerata hipotetik (RH) = 57. Peranan kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah yaitu sebesar 70%.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan positif signifikan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabah.

(5)

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dewasa ini berdampak

pada persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif, baik para pelaku

perusahaan yang bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa,

terlebih pada perusahaan perbankan. Kesuksesan dalam persaingan akan dapat

dipenuhi apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan nasabah.

Namun, krisis keuangan yang melanda Indonesia pada pertengahan

tahun 1997 memberikan dampak sangat negatif pada sektor perbankan hingga

sekarang. Adanya krisis kepercayaan dari nasabah memaksa bank melakukan

berbagai cara untuk mengembalikan dan meningkatkan kembali kepercayaan

tersebut, dengan terjaganya kepercayaan nasabah pada bank, akan membuat

nasabah tersebut menjadi loyal (Kartika Sari, 2012).

Perbankan di era globalisasi ini semakin mendominasi perkembangan

ekonomi dan bisnis suatu negara. Tidak hanya di negara maju tapi juga di

negara berkembang. Hal ini senada dengan pernyataan Salim dalam wordpress

(2012) yang mengemukakan bahwa lembaga perbankan mempunyai peranan

yang amat strategis dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara.

Beragam produk, kualitas pelayanan yang ditawarkan, serta teknologi modern

yang dimiliki menjadikan persaingan semakin ketat. Hal tersebut menjadikan

setiap perusahaan perbankan dituntut dengan segala cara serta kiat dan

kebijakannya untuk menarik simpati nasabah. yaitu dengan menciptakan

hubungan yang baik dengan nasabah (Siburian, 2010).

Perbankan sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan

jasa, maka kualitas pelayanan haruslah diutamakan. Kualitas pelayanan itu

sendiri dapat diartikan sebagai tingkat keunggulan yang diharapkan dan

pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan

nasabah. Jadi untuk memenuhi kualitas pelayanan seperti yang diharapkan

(6)

Mengacu pada latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan

antara kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabahnya?

Ratih (2005) mengungkapkan definisi loyalitas nasabah yaitu sebagai

komitmen nasabah untuk bertahan secara mendalam untuk berlangganan

kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau jasa terpilih secara

konsisten dimasa yang akan datang.

Subagyo (2010) berpendapat bahwa loyalitas nasabah merupakan

pembelian ulang sebuah merek secara konsisten oleh nasabah. Loyalitas

nasabah memiliki peran penting dalam perusahaan perbankan,

mempertahankan nasabah sama halnya dengan meningkatkan kinerja

keuangan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, hal ini

menjadi alasan utama bagi sebuah perusahaan untuk menarik dan

mempertahankan mereka.

Aspek loyalitas menurut Ernani Hadiyati (2008), dapat didefinisikan

berdasarkan perilaku membeli sebagai berikut :

1. Keinginan untuk menggunakan kembali atas fasilitas yang ditawarkan

perusahaan dan melalukan penolakan terhadap produk pesaing

2. Kesediaan untuk merekomendasikan kepada orang lain

3. Memiliki komitmen untuk melakukan pembelian ulang secara teratur.

Memiliki nasabah yang loyal adalah tujuan akhir dari semua

perusahaan. Dan untuk membentuk sebuah loyalitas, perusahaan perlu

memperhatikan kualitas pelayanan yang dapat memberikan suatu dorongan

kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan

perusahaan.

Tjiptono (2005) mendefinisikan kualitas pelayanan berfokus pada

upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan

penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Menurut Collier

(1987) dalam Yamit (2002) kualitas pelayanan merupakan cara terbaik yang

konsisten untuk dapat mempertemukan harapan konsumen dengan sistem

(7)

Aspek yang digunakan dalam menentukan kualitas pelayanan menurut

Parasuraman, et al (1985) dalam Fandy Tjiptono (2007) adalah :

1. Tangibles (bukti fisik) Meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung,

kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan pegawai.

2. Reliability (kehandalan) : Yaitu kemampuan untuk melaksanakan jasa

yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.

3. Responsiveness (daya tanggap) : Yaitu respon atau kesigapan karyawan

dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan

tanggap.

4. Assurance (jaminan) : Meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan

produk secara tepat, kemampuan dalam memberikan keamanan dalam

manfaat jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan

kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.

5. Empathy (empati) : Yaitu perhatian secara individu yang diberikan

perusahaan kepada pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami

keinginan dan kebutuhan pelangganya .

Fandy Tjiptono (2007) menyatakan kualitas layanan yang baik

berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan secara langsung. Maka dapat

dinyatakan bahwa dimensi kualitas layanan yang berupa kehandalan, daya

tanggap, jaminan, empati,dan bukti fisik yang positif berpengaruh langsung

dengan dimensi loyalitas pelanggan .

Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu : “Ada hubungan positif antara kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabah”

METODE PENELITIAN

Variabel dalam penelitian ini, yaitu kualitas pelayanan sebagai variabel

bebas dan loyalitas nasabah sebagai variabel tergantungnya. Subjek dalam

penelitian ini adalah seluruh nasabah tabungan BPR di Jepara. Bentuk sampel

dalam penelitian ini adalah quota sample. Dan peneliti menentukan kuota

(8)

sampling dengan kriteria yang diambil adalah nasabah tabungan yang masih

aktif dalam jangka waktu minimal 1 tahun.

Alat pengumpul data dengan menggunakan skala kualitas pelayanan

dan skala loyalitas nasabah. Kemudian untuk menguji hipotesis metode

analisis yang digunakan adalah analisis korelasi product moment dari Pearson

dimana instrumen analisis penelitian ini menggunakan program statistik SPSS

17,0 For Windows Program.

HASIL

A.Uji Validitas dan Reliabilitas

Aitem valid untuk kualitas pelayanan memiliki koefisien validitas (rxy)

bergerak dari 0,301 sampai dengan 0,708 engan nilai p < 0,30 dan memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,879. Koefisien validitas (rxy) untuk aitem valid

loyalitas nasabah berkisar antara 0,301 sampai dengan 0,708 dengan nilai p < 0,30 dan memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,876.

B.Uji Asumsi

Hasil uji normalitas dari variabel kualitas pelayanan memiliki sebaran

normal dengan Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1,008 (Asymp. Sig. 0,262 > 0,05), sedangkan variabel loyalitas nasabah memiliki sebaran normal

Kolmogorov Smirnov Z sebesar 0,978 (Asymp. Sig. 0,294 > 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan kedua data tersebut memiliki data sebaran yang normal,

dimana nilai asymp sig (p > 0,05).

Berdasarkan hasil uji linearitas antara variabel kualitas pelayanan (Y)

dengan variabel loyalitas nasabah (X) menunjukkan bahwa keduanya memiliki

hubungan yang linear, dimana nilai Deviation from Linearity = 0,251 > 0,05. C.Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi

product moment dan mendapatkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,264 dengan nilai signifikansi (p) adalah 0,041 ( p < 0,05), yang dapat diartikan ada hubungan positif yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas

(9)

Sumbangan kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah melalui R

Squared sebesar sebesar 0,70 atau 70%. Artinya, masih ada 30% dari variabel

lain yang mempengaruhi mempengaruhi loyalitas nasabah diluar variabel

kualitas pelayanan.

Berdasarkan analisis hasil kategorisasi diketahui variabel kualitas

pelayanan memiliki rerata empirik 147,45 dan rerata hipotetik 102 yang berarti kualitas pelayanan tergolong dalam kategori sangat tinggi. Begitu pula pada variabel loyalitas nasabah yang memiliki rerata empirik 84,23 dan rerata hipotetik 57 yang berarti loyalitas yang ada pada diri nasabah tergolong sangat tinggi.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan korelasi product moment

diperoleh hasil koefisien korelasi (r) = 0,264 dengan p = 0,041 ( p < 0,05)

yang berarti ada hubungan positif signifikan antara kualitas pelayanan dengan

loyalitas nasabah. Hubungan signifikan dapat diartikan dengan semakin tinggi

kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, maka akan semakin tinggi

loyalitas nasabahnya. Sebaliknya, jika semakin rendah kualitas pelayanan

yang diberikan oleh perusahaan maka semakin rendah pula loyalitas yang

tercipta dalam diri nasabah.

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Dama Hais, 2010. Dalam

penelitiannya Dama Hais mengemukakan menyatakan bahwa kualitas

pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas maka seorang nasabah

dikatakan loyalitasnya meningkat jika nasabah memperoleh pelayanan yang

berkualitas. Hasil survey MarkPlus Insight bekerja sama dengan majalah

Infobank yang mengusung tema Indonesian bank Loyalty Index (IBLI) juga

mengemukakan bahwa peningkatan loyalitas dipengaruhi oleh kualitas

layanan (Kartika Sari, 2012).

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan

penulis dapat terbukti, yaitu ada hubungan positif antara kualitas pelayanan

dengan loyalitas nasabah. Kualitas pelayanan merupakan hal yang harus

(10)

nasabah dapat mengambil keputusan untuk tetap loyal atau beralih pada

perusahaan perbankan yang lain.

Hasil penelitian ini juga memperoleh peranan atau sumbangan efektif

(SE) variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah yaitu sebesar 70%

yang artinya, masih ada 30% dari variabel lain yang mempengaruhi loyalitas

nasabah diluar variabel kualitas pelayanan. Artinya, masih ada 30% dari dari variabel lain yang mempengaruhi loyalitas nasabah diluar variabel kualitas pelayanan. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi terciptanya loyalitas nasabah diluar variabel kualitas pelayanan menurut Adi Krismanto (2009) dan Ali

hasan (2010) misalnya citra perusahaan, penanganan keluhan, kepuasan

pelanggan dan nilai yang dirasakan.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,

dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif signifikan antara

kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabah. Hal ini dapat dilihat dari hasil

analisis korelasi product moment diperoleh hasil koefisien korelasi (r) = 0,264

dengan p = 0,041 ( p < 0,05). Yang artinya dengan semakin tinggi kualitas

pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, maka akan semakin tinggi

loyalitas nasabahnya. Sebaliknya, jika semakin rendah kualitas pelayanan

maka semakin rendah pula loyalitas nasabahnya.

Disarankan bagi pihak bank untuk lebih memberikan bekal dan

pelatihan yang berbobot guna untuk meningkatkan kinerja pelayanan yang

berkualitas sehingga pihak perusahaan perbankan lebih mampu mengetahui

keinginan serta harapan tentang pelayanan dari para nasabahnya. Dan bagi

nasabah agar dapat dijadikan sebagai acuan untuk lebih selektif dalam

memilih bank. Yang mampu memberikan keuntungan, serta memenuhi

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Krismanto, Adi. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Nasabah.

Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro. 2009

Hasan, Ali. 2010. Marketing Bank Syariah. Bogor : Ghalia Indonesia

Hadiyati, Ernani. 2010. Analisis Kualitas Pelayananan dan Pengaruhnya

terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Lawang). Jurnal, Vol 2 No.2 Juli-Desember

Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung : Alfabeta

Salim. 2012. Peranan Perbankan dan Perekonomian Indonesia.

http://j4c0bs4l1m.wordpress.com/2012/06/06// Diakses tanggal 16 Januari 2013, pukul 22.37 WIB

Sari, Kartika. 2012. Pengaruh Ttingkat Loyalitas Nasabah pada Dana Pihak Ketiga Industri Perbankan Di Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi. Depok : Universitas Gunadarma

Siburian, Ind Tigana Prasetyo dan Handoko Djoyo. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol. 1, No. 1

Subagyo, Ahmad. 2010. Marketing In Business, Studi Kasus UMK & LKM edisi Pertama. Jakarta : Mitra Wacana Media

Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang : Bayumedia

Tjiptono, Fandy. 2007. Pemasaran Jasa. Malang : Bayumedia

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengukuran pembawa muatan diperoleh tegangan hall yang bergantung pada arus listrik dan kerapatan fluks magnetik, semakin besar arus dan kerapatan fluks

Dari hasil penelitian Saputra (2011), yang dilakukan pada siswa SMA kelas XI IPA di SMA Negeri 9 Bandar lampung, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model

Dari pengertian yang diberikan oleh para ahli yang telah dikemukan pada bab sebelumnya dan dilihat dari ciri-cirinya, dapat disimpulkan bahwa perjanjian baku

Selain acara wajib acara khusus pada acara adat perkawinan di Kelurahan Parak Gadang adalah acara Babako dun MaIam Bainai, dimana acara ini di selenggarakan

MP3EI tahun ketiga (2018) Penelitianpenprinas MP3EI lebih difokuskan (1) terbitnya buku panduan wisata batik di Karanganyar, (2) kerja kemitraan dengan beberapa UKM, dan

Pada penelitian tugas akhir ini, penulis membuat sebuah aplikasi pencarian rute untuk mobil pemadam kebakaran berbasis android dengan menggunakan algoritma Floyd-Warshall..

They extracted building shapes from regions which are obtained from thresholding result by using a binary active shape growing algorithm that they pro- posed which depends on

Summarily, Table 2 shows the key point density for these 108 test images on different level of image pyramid, where a stricter threshold 0.2 for the distance ratio of SIFT is