• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGOPTIMASI PADA SISTEM ANTRIAN PENGISIAN BAHAN BAKAR MINYAK DI SPBU LAUDENDANG MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENGOPTIMASI PADA SISTEM ANTRIAN PENGISIAN BAHAN BAKAR MINYAK DI SPBU LAUDENDANG MEDAN."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MENGOPTIMASI PADA SISTEM ANTRIAN PENGISIANBAHAN BAKAR MINYAK DI SPBU LAUDENDANG MEDAN

Oleh :

M. Amin Yusrizal Saragih NIM. 072244510012 Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah

diberkati dan dirahmati oleh Allah SWT kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Yang berjudul “Mengoptimasi Pada

Sistem Antrian Pengisian Bahan Bakar Minyak Di SPBU Lau Dendang Medan”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak, baik itu moril maupun material sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Maka dari itu, dengan sepenuh hati, penulis

mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku

Rektor Universitas Negeri Medan, Ibu Dra. Nerli Khairani, M.Si selaku Dosen

Pembimbing Skripsi saya dan ketua program studi matematika, kepada bapak

Abil Mansyur, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing akademik saya, kepada

Bapak Drs. Syafari, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika, kepada bapak Prof.

Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED, dan bapak Mulyono,

S.Si, M.Si, Bapak Drs. J. Ambarita, M.Pd dan bapak Drs. H.Banjarnahor, M.Pd

selaku dosen-dosen penguji saya. Dan saya ucapkan terima kasih kepada seluruh

Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai Matematika FMIPA Unimed. Terima

kasih buat Bapak H.Miswan selaku pimpinan SPBU dan Bapak P.Hadianto

Sebagai penunjuk operasional, beserta seluruh karyawan-karyawati di SPBU

Medan yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian. Dan juga

tidak lupa penulis sampaikan terima kasih buat ayah dan ibu penulis yang telah

(4)

penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik. Penulis ucapkan banyak

terima kasih buat teman penulis Y.F. Sinaga, S.Si, yang telah banyak membantu

dan selalu memberikan dukungan moril kepada penulis. Semoga jasa dan

kebaikan selalu diberkahi rahmat dan hidayah dari Allah SWT.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penulisan skripsi ini,

namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun

dari tata bahasa. Untuk itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca.

Penulis berharap kiranya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi

penulis dan pembaca dalam usaha peningkatan pendidikan dimasa yang akan

datang.

Medan, Januari 2014 Penulis,

(5)

iii

MENGOPTIMASI PADA SISTEM ANTRIAN PENGISIAN BAHAN BAKAR MINYAK DI SPBU LAUDENDANG MEDAN

M. Amin Yusrizal Saragih (NIM. 072244510012)

ABSTRAK

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

RiwayatHidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Daftar Lampiran xii

BAB I.PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Rumusan Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Tujuan Penelitian 5

1.5. Manfaat Penelitian 6

BAB II.LANDASAN TEORI 7

2.1. Pengertian Antrian 7

2.2. Struktur Dasar Antrian 8

2.3. Karakteristik Kedatangan 10

2.3.1. Pemanggilan Populasi 10

2.3.2. Sifat Kedatangan dari Pemanggilan Populasi 11 2.3.3. Tingkah Laku Pemanggilan Populasi 11

2.4. Karakteristik Antrian 12

2.5. Notasi Kendall untuk Model Antrian 12

2.6. Distribusi Poisson dan Eksponensial 14 2.6.1.Proses Kelahiran Murni dan Kematian Murni 18

2.7. Transient dan Steady State 23

2.8. Model Antrian (M/M/c) : (FCFS/∞/∞) 23 2.9. Rata – Rata Jumlah Pengantri dan Rata – Rata Waktu Tunggu 25

2.10.Kerangka Keputusan Teori Antrian 27

2.11.Faktor- Faktor Penting Dalam Pengembangan Model Antrian 28

BAB III.METODE PENELITIAN 30

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 30

3.2. Teknik Pengambilan Data 30

3.3. Instrumen Penelitian 31

3.4. Analisis Data 31

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33

4.1. Deskripsi Data Penelitian 33

4.2. Analisis data 34

(7)

vii

4.2.2. Perhitungan Harga – Harga Karakteristik 40

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 43

5.1. Kesimpulan 43

5.2. Saran 43

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perhitungan hasil secara komputer 21

Tabel 2.2. Perhitungan hasil secara komputer 22

Tabel 2.3. Perhitungan hasil secara komputer 22

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1.Sistem Antrian Sederhana 9

Gambar 2.2.Grafik Waktu Kedatangan dan Keberangkatan 26

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Rata –Rata Mingguan Tingkat Kedatangan Pembeli dalam Waktu 10 Menit

Lampiran 2. Data Rata –Rata Mingguan Tingkat Pelayanan Pembeli dalam Waktu 10 Menit

(11)

43 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Antrian adalah kejadian yang sering kita jumpai dalam kehidupan

sehari-hari misalnya pada antrian nasabah Bank, pembelian karcis di bioskop, loket

kereta api, pengambilan karcis di jalan tol, kendaraan yang menunggu di lampu

merah,pengisian bahan bakar minyak di SPBU dan lain – lain. Dalam bahasa

inggris istilah antrian disebut queuing atau waiting line yang berarti antrian atau

garis tunggu. Antrian terjadi apabila banyaknya customer yang ada melebihi

kapasitas (kemampuan) layanan yang tersedia, sehingga pelanggan yang tiba tidak

bisa segera mendapat layanan disebabkan oleh kesibukan pelayan (Siagian, 2006).

Dalam banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk

mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Di sektor jasa

contohnya, sebagian orang antri merupakan hal yang membosankan dan akibatnya

terlalu lama antri, akan menyebabkan pelanggan pergi. Hal ini merupakan

kerugian bagi perusahaan tersebut.

Waktu adalah salah satu sumber daya yang paling berharga dalam sebuah

analisis antrian. Oleh karena itu, pengurangan waktu menunggu merupakan topik

yang penting. Memperbaiki pelayanan dengan mengurangi waktu menunggu juga

semakin penting karena meningkatnya penekanan pada kualitas, terutama usaha

(12)

karena SPBU merupakan tempat dimana kendaraan bermotor bisa memperoleh

bahan bakar, namun dalam beberapa kasus terjadi ketidakteraturan dalam proses

antrian dan juga adanya ketidaksesuian pom yang seharusnya dibuka.

Stasiun pengisian bahan bakar pada umumnya menyediakan beberapa jenis

bahan bakar, misalnya bensin dan beragam varian produk bensin, solar, dan LPG

dalam berbagai ukuran tabung dan minyak tanah. Banyak stasiun pengisian bahan

bakar yang juga menyediakan layanan tambahan.Misalnya musholla, pompa

angin, toilet, mini market dan lain sebagainya. Kemudian ada lagi stasiun

pengisian bahan bakar modern, biasanya dilengkapi pula dengan ATM, dan tak

heran juga apabila stasiun bahan bakar dijadikan sebagai tempat meeting point

atau tempat istirahat, dan tempat makan siang. Bahkan ada beberapa stasiun

pengisian bahan bakar terutama di jalan antar kota, memiliki kedai kopi seperti

sturbucks, atau restoran fast food dalam berbagai merek.

Di beberapa negara termasuk Indonesia, SPBU dijaga oleh

petugas-petugas yang mengisikan bahan bakar pada pelanggan. Pelanggan kemudian

membayarkan biaya pengisian kepada petugas. Di negara-negara lainnya,

misalnya di Amerika Serikat atau Eropa, pompa-pompa bensin tidak dijaga oleh

petugas, tetapi pelanggan mengisi bahan bakar sendiri dan kemudian

(13)

Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan atas layanan melebihi

kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna

fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan, ada banyak hal tambahan

fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk

mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan

tambahan, akan menimbulkan pengurangan keuntungan mungkin sampai dibawah

tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya timbulnya antrian yang panjang akan

mengakibatkan hilangnya pembeli.

Dari pemaparan diatas, maka saya akan meneliti di sebuah SPBU di

Medan yang tepatnya berada di SPBU Laudendang karena saya melihat SPBU

Medan adalah salah satu SPBU yang selalu dipenuhi dengan antrian yang tidak

pernah kosong atau selalu penuh keramaian untuk mengisi bahan bakar

kendaraan.Baik itu kendaraan bermotor atau pun mobil. Untuk mengatasi masalah

tersebut sudah selayaknya pihak penyedia jasa SPBU Medan menambah fasilitas

yang dibutuhkan agar dapat mengurangi antrian tersebut. Akan tetapi biaya akan

menjadi masalah karena adanya penambahan fasilitas, akan menimbulkan

pengurangan keuntungan.Sebaliknya sering timbulnya antrian yang terlalu

panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan. Sehingga permasalahan yang

dihadapi adalah bagaimana mengusahakan keseimbangan antara biaya antrian

(biaya tunggu) terhadap biaya mencegah terjadinya antrian tersebut untuk

memperoleh untung yang optimal dan menjadi lumbung pendapatan bagi negara

(14)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka masalah dalam tulisan ini

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana cara mengatasi terjadi antrian pada pengisian bahan bakar

minyak di SPBU Laudendang pada saat pelanggan membeludak seperti

dihari-hari besar seperti malam tahun baru atau hari raya Idul Fitri.

2. Bagaimana pengaturan fasilitas sehingga pelanggan dapat merasakan

kenyamanan untuk mengantri dan membeli bahan bakar minyak sesuai

yang dibutuhkan.

3. Bagaimana hasil penerapan Model Teori Antrian ((M/M/c):FCFS/∞/∞),

untuk menghitung kebutuhan jumlah layanan optimal yang harus

disediakan di pengisian bahan bakar minyak di SPBU Medan.

1.3. Batasan Masalah

Dari masalah yang dirumuskan di atas maka dapat dilakukan pembatasan

masalah guna mengarahkan kepada tujuan. Adapun pembatasan masalahnya

sebagai berikut:

1. Teori antrian yang digunakan adalah model antrian (M/M/c):FCFS/∞/∞),

(15)

eksponensial.Waktu pelayanan berdistribusi eksponensial, memiliki c

server secara paralel, menggunakan disiplin antrian first come first served,

jumlah pengantri pada sistem tidak dibatasi dan sumber masukan pengantri

tidak terbatas.

2. Sistem antrian yang diteliti adalah pada layanan pelanggan pengisian

bahan bakar minyak untuk sepeda motor di SPBU Laudendang Medan.

3. Penelitian ini dilakukan selama 1 hari di bulan September 2013 pada jam

sibuk yaitu pada pukul 08.00-12.00 WIB.

1.4. Tujuan Penelitian

Mengingat pada masalah yang diteliti, maka tujuan dari tulisan ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sampai sejauh mana penggunaan teori antrian pada

pengisian bahan bakar minyak di SPBUpada saat pelanggan membludak.

2. Bagaimana pengaturan fasilitas yang baik sehingga pelanggan dapat

merasakan kenyamanan untuk pengisian bahan bakar minyak di SPBU

Laudendang, Medan.

3. Untuk mengetahui hasil penerapan teori antrian (M/M/c):FCFS/∞/∞), pada

(16)

1. Bagi peneliti: Merupakan media belajar memecahkan masalah besar secara ilmiah dan memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan disiplin

ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

2. Bagi pembaca: Memberikan sumbangan pemikiran pengembangan ilmu, sehingga dapat memperluas wawasan mengenai aplikasi teori antrian.

3. Bagi perusahaan:Mencoba untuk menerapkan pada teori tentang antrian (M/M/c):FCFS/∞/∞)yang digunakan untuk mengoptimalkan layanan

terhadap pelanggan pada SPBU Laudendang Medan dan hasil penelitian

ini memberikan masukan agar dapat mengambil langkah dan keputusan

guna melakukan persiapan dan perbaikan demi kemajuan perusahaan

tersebut serta memberikan gambaran dan harapan yang mantap terhadap

perusahaan tersebut. Dengan konsep teori antrian

(M/M/c):FCFS/∞/∞),perusahaan dapat meningkatkan upaya/strategi yang

(17)

43 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Dari permasalahan yang ada serta pembahasan yang telah dilakukan dapat

diambil kesimpulan bahwa penambahan fasilitas layanan dari tiga fasilitas

menjadi empat fasilitas layanan ternyata tidak mempunyai perbedaan yang terlalu

signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa antrian yang terjadi pada SPBU

Laudendang Medan pada saat ini tidak tinggi berarti waktu yang dibutuhkan

pembeli untuk dilayani tidak menghabiskan waktu yang lama. Bahkan ketika

fasilitas layanan ditambah, pembeli tidak perlu menunggu untuk dilayani. Artinya

ketika pembeli datang dapat langsung dilayani oleh petugas pengisian bahan bakar

minyak. Oleh sebab itu, sistem antrian yang optimal dapat diperoleh dengan

menggunakan layanan tiga fasilitas yang menghasilkan waktu menunggu pembeli

untuk mendapatkan pelayanan sebesar 0,2187 menit dan jumlah rata – rata

pembeli dalam sistem antrian adalah 8 pembeli. Maka pihak SPBU Laudendang

Medan tidak perlu menambah fasilitas layanan.

1.2. Saran

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap

permasalahan yang terjadi di SPBU Laudendang Medan, maka disarankan untuk

(18)

xiii Anonymous1. Teori Simulasi Antrian

http://ghostyoen.files.wordpress.com/2008/02/simulasi-antrian.pdf. (9 Juli 2009)

Hasan, M. Iqbal. 2002.

Pokok-Pokok Materi : Teori Pengambilan Keputusan.Ghalia Indonesia.Jakarta.

Hines, William, W., Dan Montgomery,Douglas,C., (1990). Probabilitas dan Statistik Dalam Ilmu Rekayasa Dan Manajemen. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Http://thesonofdevil.wordpress.com/2010/01/18/teori-antrian/

Kakiay, Thomas J. (2004). Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata. Andi. Yogyakarta.

Levin, Richard,I., Rubin, David, S., Stinson, Joel,P., Dan Gardner,Everette, S., (1993).Pengambilan Keputusan Secara Kuantitatif. Edisi 7. PT Raja Garfido Pesada, Jakarta.

Mulyono, S. 1991. Operations Research. FE­UI. Jakarta.

P. Subagyo, M. Asri, T.H. Handoko.Dasar-Dasar Operational Research edisikedua. Yogyakarta : BPFE, 2002.

Purcel, Edwin J., (1987).Kalkulus dan Geometri Analitis. Jilid I. Jakarta.

Schroeder, Roger G. 1997. Operations Management. McGraw­Hill. Inc. New Jers ey.

Setiawan, Sandi. 1991. Simulasi. Andi Offset. Yogyakarta.

Siagian, P., (2006).Penelitian Operasional. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta

Subagyo, Pangestu, dkk. 2000. Dasar –

(19)

xiv

Sudjana. 1992. Metode Statistika. Edisi kelima. Bandung.

Supranto, Johannes. 1987.Riset Operasi : Untuk Pengambilan Keputusan. Univers itas Indonesia Press. Jakarta.

Taylor III, Bernad, W., (2005).Introduction To Management Science. Edisi Kedua Salemba. Jakarta

Gambar

Tabel 2.1. Perhitungan hasil secara komputer
Gambar 2.1.Sistem Antrian Sederhana

Referensi

Dokumen terkait

Parameter sistem yang diukur adalah rata-rata kedatangan, rata-rata pelayanan probabilitas masa sibuk, probabilitas semua pelayanan menganggur, rata-rata jumlah pasien dalam

Informasi lain mungkin juga diperlukan, variabilitas pola, laju kedatangan dan tingkat pelayanan biasanya tidak diperlukan karena rumus dasar antrian mencakup asumsi

Model antrian yang digunakan oleh SPBU 54.644.02 Kepuh Kertosono adalah model antrian jalur berganda, yaitu berarti terdapat lebih dari satu jalur yang

Adapun kinerja yang akan dibahas adalah rata-rata jumlah paket dalam sistem, rata-rata jumlah paket dalam tempat antrian, rata-rata waktu transaksi, rata-rata waktu tunggu

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang merupakan perhitungan statistik yang digunakan untuk menghitung kinerja waktu

Untuk menjaga kinerja sistem antrian yang diterapkan pada SPBU Sagan Yogyakarta perlu mempertimbangkan tingkat kedatangan pelanggan dan tingkat antrian yang terjadi

Alat analisis dari penelitian ini adalah model antrian M/M/S ( Multiple Channel Query System atau model antrian jalur berganda) yaitu model yang diterapkan di SPBU

Karakteristik Operasi untuk sistem pelayanan multipel Jumlah nasabah rata-rata dalam baris antrian Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan dalam keseluruhan sistem antrian