Deki Adista, 2014
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES
PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES PEMBELAJARAN GEOGRAFI
DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH
(Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI)
TESIS
Diajukan untuk memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pendidikan Geografi
Oleh
Deki Adista 1201237
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH PASCASARJANA
Deki Adista, 2014
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES
PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
USE SPACE PHENOMENON OF CHANGES IN SIMPANG AMD Batoh
GEOGRAPHY LESSONS LEARNED IN BANDA ACEH SMA 5.
(Case Incident Method and Media Images / Pictures and
illustrations in class XI).
Oleh Deki Adista S.Pd UPI Bandung, 2014
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial,
Deki Adista, 2014
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES
PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
© Deki Adista, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Deki Adista, 2014
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES
PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Deki Adista, 1201237, PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH. (Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI). Pembimbing I: Prof. Dr. Ir. Dede Rohmat, MT. Pembimbing II: Prof. Dr. Darsiharjo, MS
Pendidik geografi Kota Banda Aceh beranggapan media pembelajaran selalu berkaitan peralatan elektronik seharusnya sebagai pendidik lebih peka terhadap media dan sumber belajar di lingkungan sekitar sebagai pendukung proses pembelajaran geografi seperti fenomena-fenomena yang bersifat kontekstual pada daerah lokal untuk pemahaman konsep peserta didik terkait perubahan ruang Simpang AMD Batoh.
Tujuan penelitian untuk menganalisis tentang pemahaman konsep perubahan ruang peserta didik sebelum dan sesudah serta keunggulan dan kelemahan pembelajaran metode insiden dengan media gambar/ foto dan ilustrasi dalam proses pembelajaran geografi terhadap pemahaman konsep perubahan ruang di SMA Negeri 5 Banda Aceh.
Metode penelitian metode Quasi Eksperiment (Non Ekuivalen (Pre-Test and Post Test) Control Design Grup). Populasi penelitian seluruh peserta didik kelas XI IS SMA Negeri 5 Banda Aceh sebanyak 98 peserta didik, sampel penelitian sebanyak 49 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan soal test prestasi, lembar kerja siswa dan lembar observasi dan angket. Teknik analisis data dengan statistik korelasi dan rumus N-Gain.
Hasil test pemahaman konsep pre-test dan post-test perubahan ruang simpang AMD Batoh pada kelas metode insiden bernilai korelasi 0.87, kelas media gambar/ foto dan ilustrasi bernilai korelasi 0.70, tidak terdapat perbedaan signifikan penggunaan media gambar/ foto dan ilustrasi bernilai sebesar 82% dengan metode insiden bernilai sebesar 81.6% dalam proses pembelajaran geografi. Fhitung = 0.05 <
Ftabel= 1.96, maka kedua sampel yang diteliti homogen pada taraf kesalahan α = 0,05
dan dk = (n1 – 1; n2 – 1), hitung dengan dk (23-1) = 0.10 < tabel = 42.796, dan
dengan dk (26-1) = 0.30 < tabel = 46.926, maka populasi berdistribusi normal pada
taraf kesalahan α = 0,05 dan dk = (n1 – 1; n2 – 1), thitung = 0.10 < ttabel = 2.07,
hipotesis pada pre-test kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dalam penelitian diterima pada taraf kesalahan α = 0,05 dan dk = (n1 – 1; n2 – 1).
Deki Adista, 2014
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES
PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Deki Adista, 2014
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES
PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Deki Adista, 1201237, USE SPACE PHENOMENON OF CHANGES IN SIMPANG AMD Batoh GEOGRAPHY LESSONS LEARNED IN BANDA ACEH SMA 5. (Case Incident Method and Media Images / Pictures and illustrations in class XI). Supervisor I: Prof.. Dr. Ir. Dede Rohmat, MT. Supervisor II: Prof. Dr. Darsiharjo, MS
Banda Aceh geography educators assume instructional media always associated with consumer electronics as educators should be more sensitive to media and learning resources in the environment to support the learning process such as geographic phenomena that are contextual to the local area for understanding the concept of change Simpang AMD Batoh space.
The purpose of the study to analyze the changes in the understanding of the concept of space between before and after the incident and methods of learning with media images / photographs and illustrations as well as the strengths and weaknesses in the learning process of understanding the concept of the geography of the space changes in SMA 5 Banda Aceh.
Quasi experiment research method method (Non-Equivalent (Pre-Test and Post Test) Control Design Group). The entire study population IS a class XI student of SMA Negeri 5 Banda Aceh as many as 98 students, the study sample was 49 students. Data collection techniques using achievement test questions, student worksheets and observation sheets and questionnaires. Techniques of data analysis and statistical correlation formula N-Gain.
Understanding of the concept of test results of pre-test and post-test changes in the intersection space Batoh AMD incidence valuable method in class correlation is 0.87 while the media class pictures / photos and illustrations worth 0.70 and the correlation is more effective and superior to the use of media images / photographs and illustrations with the achievement by 82% compared to the class method with the achievement incidence by 81% in the process of learning geography. Fhitung = 00:05 <F table = 1.96, then the two samples
studied homogeneous at the level of error α = 0.05 and df = (n1 - 1, n2 - 1), x ^ 2hitung with dk (23-1) = 0:10 <x ^ 2tabel = 42 796, and with dk (26-1) = 0:30 <x ^ 2tabel = 46 926, then the population is normally distributed errors at the level
of α = 0.05 and df = (n1 - 1, n2 - 1), of t = 0:10 < TTable = 2.07, test the hypothesis in the pre-second class normally distributed and homogeneous, then
testing the hypothesis in the study received the error level α = 0.05 and df = (n1 - 1, n2 - 1).
Deki Adista, 2014
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES
PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Deki Adista, 2014
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES
PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 7
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 8
D. Tujuan Penelitian ... 9
E. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA PEMIKIRAN, ASUMSI DAN HIPOTESIS ... 10
A. Konsep Keruangan Geografi ... 10
B. Prinsip-Prinsip Fenomena Perubahan Ruang. ... 14
C. Dampak Perkembangan Kota terhadap Pemanfaatan Perubahan Ruang. ... 16
D. Pemanfaatan Fenomena Perubahan Ruang ... 16
E. Langkah-Langkah Penggunaan Perubahan Ruang dalam Proses Pembelajaran Geografi ... 23
F. Penelitian yang Relevan ... 29
G. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 29
H. Asumsi ... 30
I. Hipotesis ... 31
Deki Adista, 2014
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES
PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Lokasi, Populasi dan Sampel ... 33
B. Desain Penelitian ... 35
C. Definisi Operasional... 37
D. Instrumen Penelitian... 39
E. Proses Pengembangan Instrumen ... 42
F. Tekhnik Pengumpulan data dan Analisis Data ... 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 54
A. Gambaran Umum ... 54
B. Hasil Penelitian ... 61
1. Pemahaman Konsep Perubahan Ruang Simpang AMD Batoh dengan Metode Insiden ... 61
2. Pemahaman Konsep Perubahan Ruang Simpang AMD Batoh dengan Media Gambar... 69
3. Keunggulan dan Kelemahan dalam Proses Pembelajaran Geografi terhadap Pemahaman Konsep Perubahan Ruang dengan Metode Insiden dan Media Gambar ... 76
C. Analisis Data ... ... 79
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 81
E. Penggunaan Metode Insiden dalam Proses Pembelajaran Geografi terkait Pemanfaatan Fenomena Perubahan Ruang Simpang AMD Batoh ... 89
Deki Adista, 2014
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN SARAN dan REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan di
SMA Negeri 5 Banda Aceh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil Tes Pemahaman Konsep pada kelas yang menggunakan metode insiden.
a. Nilai pre-test kelas metode insiden, cenderung memiliki kemampuan yang sama
terkait fenomena perubahan ruang simpang AMD Batoh.
b. Nilai post-test kelas yang menggunakan metode insiden, cenderung memiliki
kemampuan yang sama terkait fenomena perubahan ruang simpang AMD Batoh.
c. Proses pembelajaran geografi dengan menggunakan metode insiden cenderung
lebih jelas dan lebih luas jangkauannya dalam memperlihatkan situasi dan
kondisi yang kontekstual yang bersifat lokal karena langsung terjun ke lapangan
untuk melakukan observasi langsung terkait pemanfaatan fenomena perubahan
ruang simpang AMD Batoh.
d. Perbedaan gain dan kenaikan rata-rata pada kelas metode insiden, lebih besar
usaha peserta didik maka nilai yang didapat lebih kecil untuk mencapai skor
maksimal dalam proses pembelajaran geografi dengan menggunakan metode
insiden yang hanya memperlihatkan pada satu titik lokasi saja dan tidak
memperlihatkan secara keseluruhan di daerah lokasi yang terjadi perubahan
secara konstektual dan lokal terkait fenomena perubahan ruang Simpang AMD
Batoh.
2. Hasil Tes Pemahaman Konsep dengan meggunakan Media Gambar/ Foto dan
Ilustrasi.
a. Nilai pre-test kelas yang menggunakan media gambar/ foto dan ilustrasi terkait
fenomena perubahan ruang cenderung memiliki kemampuan yang sama terkait
96
Deki Adista, 2014
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Nilai post-test kelas yang menggunakan media gambar/ foto dan ilustrasi terkait
fenomena perubahan ruang, cenderung memiliki kemampuan yang sama terkait
fenomena perubahan ruang simpang AMD Batoh.
c. Proses pembelajaran geografi media gambar/ foto dan ilustrasi cenderung lebih
jelas dan lebih luas jangkauannya dalam memperlihatkan situasi dan kondisi
yang kontekstual yang bersifat lokal terkait pemanfaatan fenomena perubahan
ruang simpang AMD Batoh.
d. Perbedaan gain dan kenaikan rata-rata pada kelas media gambar/ foto dan
ilustrasi, lebih besar usaha peserta didik maka nilai yang didapat lebih kecil untuk
mencapai skor maksimal dalam proses pembelajaran geografi dengan
menggunakan media gambar/ foto dan ilustrasi yang hanya memperlihatkan pada
satu titik lokasi saja dan tidak memperlihatkan secara keseluruhan di daerah
lokasi yang terjadi perubahan secara konstektual dan lokal terkait fenomena
perubahan ruang Simpang AMD Batoh.
3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara media gambar/ foto dan ilustrasi
dengan penggunaan metode insiden dalam proses pembelajaran geografi terkait
pemahaman konsep terkait fenomena pemanfaatan perubahan ruang simpang
AMD Batoh.
B. Saran
1. Diharapkan Bagi Dinas Pendidikan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan kajian lebih lanjut untuk mengambil kebijakan pendidikan yang
berhubungan dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar yang
bersifat kontekstual dan konten lokal dalam proses pembelajaran geografi.
2. Diharapkan Bagi kepala sekolah, untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses
pembelajaran geografi.
3. Diharapkan Bagi guru sebagai bahan kajian, untuk meningkatkan kinerja dan
produktifitas kerja dalam proses pembelajaran geografi sesuai dengan materi
pokok bahasan agar tercapainya tujuan pembelajaran sebagaimana yang
97
Deki Adista, 2014
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam penelitian selanjutnya untuk peningkatan pemahaman konsep perubahan
ruang mendapatkan kemudahan dalam pelaksanaannya terkait dengan faktor
kendala dan prosedur pelaksanaan di lapangan.
4. Diharapkan dalam penelitian selanjutnya mendapatkan kemudahan dari segi
kendala dan prosedur pelaksanaan terkait peningkatan pemahaman konsep