• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SOFTWARE MULTIMEDIA REPRESENTASI KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN SOFTWARE MULTIMEDIA REPRESENTASI KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN SOFTWARE

MULTIMEDIA REPRESENTASI KIMIA

PADA MATERI LAJU REAKSI

TESIS

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandari SyaratuntukMemperolehGelar

Magister Pendidikan

Program StudiPendidikanIlmuPengetahuanAlam KonsentrasiPendidikan KimiaSekolahLanjutan

Oleh:

LUKMAN HADI 1008844

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KONSENTRASI PENDIDIKAN KIMIA SEKOLAH LANJUTAN SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN SOFTWARE

MULTIMEDIA REPRESENTASI KIMIA

PADA MATERI LAJU REAKSI

Oleh LukmanHadi S.Pd FKIP UNTAN, 2007

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© LukmanHadi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HALAMAN PENGESAHAN

TESIS

PENGEMBANGAN SOFTWARE MULTIMEDIA

REPRESENTASI KIMIA

(4)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN SOFTWARE MULTIMEDIA

REPRESENTASI KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI

LukmanHadi 1008844

Pembimbing I : Dr. AgusSetiabudi, M.Si Pembimbing II : Dr. WawanSetiawan, M.Si

Abstrak

Representasi sub mikroskopik merupakan representasi yang tersulit untuk dipahami siswa. Hal ini disebabkan pembelajaran yang sering mengabaikan level submit kroskopik. Salah satu media yang dapat mengatasi kesulitan dalam mengajarkan level sub mikroskopik adalah software pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penyajian representasi kimia dalam buku teks kimia dan media yang sesuai untuk membelajarkan materi laju reaksi.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Researchand Development. Responden penelitian adalah 9 orang dosen, 10 orang mahasiswa, dan 19 orang siswa SMA. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Angket Kelayakan Software dan Tabel Penyajian Representasi Kimia dalam Buku Teks. Hasil penelitian menunjukkan buku teks sekolah menyajikan tiga level representasi kimia secara lengkap, sedangkan buku teks perguruan tinggi tidak menyajikan tiga level representasi dengan lengkap dan media yang sesuai untuk menyajikan representasi kimi aadalah

software pembelajaran.

Kata Kunci : Representasi kimia, lajureaksi, software pembelajaran

Abstract

Submicroscopic representation is the most difficult representation to understand. It is because the teaching often neglects submicroscopic representation. One of the media to overcome the difficulty of submicroscopic level teaching is learning software. This research was aimed at presenting a description of the chemical representation in textbooks and determining appropriate media to teach it. The method used in this research is research and development method. The respondents are 6 lectures, 10 college students, and 19 senior high school students. Questionnaire is used to collect the data. The findings show that school textbooks present 3 level of representation completely while college textbooks do not. Furthermore, appropriate media to present 3 levels of representation is the learning software.

(5)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK... ii

KATA PENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMA KASIH... iv

DAFTAR ISI... v D. TujuanPenelitian ... 4

E. ManfaatPenelitian ... 4

F. DefinisiOpersional ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 6

A. Konsep …... ... 6

B. Representasi Kimia…... ... 7

C. Media Pembelajaran …... D. Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran ………. E. Buku Teks ……….. F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi ……… G. Bahan Ajar ……….. H. Pengembangan Bahan Ajar ……… I. Pengembangan Software Model Waterfall ……… J. Evaluasi Software Pembelajaran ……… B. DesainPenelitian ... 37

C. Prosedur Penelitian ... 38

D. Objek dan Responden Penelitian... 41

E. Instrumen Penelitian ………... 41

(6)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 43

A. Analisis Kebutuhan Pengembangan Software Pembelajaran…………. B. Desain Software Pembelajaran ………... 43 57 C. Hasil Uji Coba ……… D. Hasil Akhir Software Pembelajaran ………...… 62 71 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 74

A.Kesimpulan... 74

B.Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA... 75

(7)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kimia merupakan salah satu bidang ilmu yang penting dalam bidang sains. Kimia sebagai bidang studi telah diajarkan kepada siswa mulai pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), kemudian jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga ke jenjang Perguruan Tinggi (PT). Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kimia diajarkan kepada siswa SMP pada bidang studi IPA Terpadu, dan siswa SMA pada bidang studi kimia.

Kimia sebagai bidang ilmu sangat penting untuk menjelaskan fenomena-fenomena alam yang terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Hal ini karena kimia terkait langsung dengan materi yang ada di sekitar kita sepertu paku yang berkarat, dedaunan yang menguning, proses pembusukan, dan banyak peristiwa lain yang terjadi dan selalu mengiringi kehidupan kita sehari-hari. Berdasarkan ilustrasi tersebut tampak bahwa konsep kimia sangat luas mulai dari hal-hal yang sederhana hingga ke kompleks dan mulai dari hal-hal yang konkrit hingga ke hal-hal yang bersifat abstrak.

(8)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu topik kimia yang dipelajari oleh siswa SMA adalah laju reaksi. Laju Reaksi merupakan salah satu konsep kimia yang juga direpresentasikan dalam tiga level yaitu level submikroskopik, level makroskopik dan level simbolik. Pereaksi yang sedang bereaksi melalui mekanisme tumbukan (level submikroskopik) kemudian menjadi suatu produk dapat digambarkan dalam persamaan reaksi (level simbolik). Tanda telah terjadi reaksi ditunjukkan dengan terbentuknya gas, endapan, perubahan warna dan atau perubahan suhu (level makroskopik) (Chang, 2010).

Berdasarkan hasil penelitian, di antara tiga level representasi, representasi submikroskopik merupakan representasi yang tersulit untuk dipahami oleh siswa (Devetak, Vogrine, Glazar, 2007; Ozmen, 2011; Selviyanti, 2010; Phitaloka, 2010; Sugiharti; 2010; Sabaniati, 2010). Hal ini karena pembelajaran yang berlangsung sering mengabaikan representasi submikroskopik. Pembelajaran yang dilaksanakan, juga tidak menghubungkan antara representasi makroskopik dan simbolik dengan representasi submikroskopik. Pembelajaran seperti ini dapat terjadi karena buku sumbernya yang tidak mengandung pembahasan level submikroskopik, dan walaupun terdapat pembahasan level submikroskopik tetapi tidak utuh dan sesuai (Turyani, 2008; Aryani, 2008; Nuraeni, 2008).

Salah satu cara untuk mengatasi kekurangan pada buku teks yaitu dengan cara menggunakan suatu media. Dengan bantuan media, konsep-konsep yang abstrak dapat divisualisasikan sehingga meningkatkan pemahaman siswa. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, media pembelajaran pun turut berkembang. Pembelajaran dengan menggunakan media elektronik pun sudah banyak dilakukan. Salah satu media elektronik yang dapat membantu pembelajaran kimia adalah software pembelajaran.

Menurut Rusman (2012), software dalam pembelajaran dapat berupa

drill and practice, tutorial, simulasi dan games. Masing-masing tipe software

(9)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan memperagakan sesuatu yang merupakan tiruan dari sistem nyata, dan

games menekankan kepada permainan yang mendidik.

Beberapa penelitian terhadap penerapan software diantaranya dilakukan untuk menjembatani antara konteks real-world dengan pembelajaran di kelas (Lunce, 2006). Pengembangan software dalam bentuk game yang pernah dikembangkan yaitu yang telah dilakukan oleh Ranklin, Vargas dan Taylor (2009). Adapun temuan yang mereka peroleh yaitu bahwa game dapat digunakan dalam mengajarkan kimia. Beberapa penelitian yang lain lebih menekankan kepada pemanfaatan software berbentuk simulasi, diantaranya yang dilakukan oleh Georgiou, Dimitropoulos, dan Manitsaris (2007), Josephsen, dan Kristensen (2006), Tatli dan Ayas (2012). Dari beberapa penelitian tersebut dapat diketahui bahwa software dapat membantu mengatasi kelemahan pada pembelajaran tradisional di kelas yang belajar hanya melalui media cetak seperti buku teks. Software dapat mengatasi suatu kondisi dimana suatu objek tidak dapat disaksikan pada keadaan sebenarnya karena tidak dapat terindera. Software dapat menghubungkan ketiga level representasi yaitu menghubungkan fenomena kimia yang terjadi, dengan simbol-simbol tertulis di buku berupa persamaan matematis dan grafik, serta perilaku molekuler yang tidak dapat terindera atau diamati kecuali melalui fenomena kimia yang terjadi.

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti pun tertarik untuk melakukan penelitian terhadap buku teks pada tingkat SMA dan PT pada konsep laju reaksi terhadap penyajian ketiga level representasi untuk kemudian dibuat media yang dapat merepresentasikan ketiga level representasi pada pembelajaran.

B. Masalah

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penyajian representasi kimia dalam buku teks kimia dan media yang sesuai untuk

membelajarkan materi laju reaksi? Masalah ini disajikan lebih rinci menjadi beberapa sub masalah yaitu :

(10)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimanakah media yang sesuai dalam menyajikan representasi kimia pada materi laju reaksi?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi dalam beberapa hal sebagai berikut:

1. Buku teks yang dikaji dalam penelitian ini adalah buku teks kimia Universitas, dan SMA.

2. Uji coba penggunaan media dilakukan oleh dosen, dan mahasiswa mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Bandung, dan siswa SMA di salah satu kabupaten di Jawa Barat.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah mendiskripsikan penyajianrepresentasi kimia dalam buku teks kimia dan media yang sesuai untuk

membelajarkan materi laju reaksi. Tujuan penelitian dirinci sebagai berikut : 1. Memetakan penyajian representasi kimia dalam buku teks kimia Perguruan

Tinggi dan SMA pada materi laju reaksi.

2. Menghasilkan media pembelajaran yang dapat merepresentasikan tiga level representasi, yaitu representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik pada materi laju reaksi.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai representasi kimia pada buku teks dan menghasilkan software pembelajaran pada materi laju reaksi yang dapat merepresentasikan level submikroskopik, makroskopik dan simbolik.

F. Definisi Operasional

(11)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Representasi level submikroskopik merupakan representasi kimia yang

digunakan untuk menggambarkan gerakan dari partikel, molekul atau atom (Johnston dalam Chittleborough dan Treagust, 2007)

2. Representasi level makroskopik merupakan representasi kimia terhadap

hal-hal yang dapat diindera (Johnston dalam Chittleborough dan Treagust, 2007)

3. Representasi level simbolik merupakan representasi level submikroskopik

berupa gambar, diagram, dan rumus (Johnston dalam Chittleborough dan Treagust, 2007)

4. Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang

merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu untuk maksud-maksud dan tujuan instruksional, yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran (Tarigan dan Tarigan, 2009)

5. Pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran pada materi laju reaksi

yang melibatkan representasi level submikroskopik

6. Materi Laju Reaksi dalam penelititan ini adalah materi laju reaksi subpokok

(12)

1

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Research and Development (R&D). R&D didefinisikan sebagai metode penelitian yang secara sengaja, sistematis, bertujuan/diarahkan untuk mencaritemukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, memperbaiki, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model, metode/strategi/cara, jasa, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan bermakna (Putra, 2011).

Melalui penelitian R&D ini diharapkan dapat menggambarkan keadaan sebagaimana adanya mengenai penggunaan representasi kimia pada buku teks, dan dihasilkan media yang dapat menyajikan representasi kimia sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep laju reaksi.

B. Desain Penelitian

Penelitian diawali dengan penentuan 3 buah buku tingkat SMA dan 2 buah buku tingkat PT yang akan dianalisis paparan representasi makroskopik, submikroskopik dan simboliknya. Buku kimia yang dijadikan bahan penelitian adalah buku :

1. Kimia Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa ditulis oleh Sunardi, John James Simanjuntak, dan Dini Kurniati.

2. Kimia 2 ditulis oleh Sandri Justiana, dan Muchtaridi

3. Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI ditulis oleh J.M.C. Johari dan M. Rachmawati

4. Kimia Universitas Asas & Struktur Jilid 2 ditulis oleh James E. Brady 5. Chemistry 10th edition ditulis oleh Raymond Chang.

(13)

2

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

standar disusun maka selanjutnya dilakukan penyusunan storyboard yang menjadi acuan pembuatan media. Di dalam storyboard tertuang teks dan 3 level representasi. Setelah storyboard selesai disusun, maka pembuatan media pun dilakukan dengan menggunakan adobe flash.

Media yang telah dibuat kemudian diujicoba kelayakannya oleh dosen, mahasiswa, dan siswa SMA untuk mendapatkan saran perbaikan. Kemudian berdasarkan hasil ujicoba, dilakukan revisi pada media.

C. Prosedur Penelitian

Adapun langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : Tahap Perencanaan :

1. Kajian literatur representasi kimia

Mengkaji ilmu kimia dan bentuk-bentuk representasinya dari jurnal-jurnal ilmiah dan penelitian-penelitian sebelumnya.

2. Kajian literatur media pembelajaran Mengkaji literatur media pembelajaran 3. Kajian literatur konsep laju reaksi

Mengkaji konsep laju reaksi pada buku SMA dan PT

Tahap Penelitian :

1. Menentukan Goal (tujuan umum pembelajaran) sebagai langkah awal pengembangan media pembelajaran

2. Menganalisis karakteristik peserta didik dan lingkungan belajarnya

Analisis terhadap peserta didik dan lingkungan belajarnya dilakukan untuk menentukan bentuk media yang sesuai dalam menyampaikan konsep laju reaksi dengan tiga representasi.

3. Menuliskan indikator dan tujuan pembelajaran

4. Merancang flowchart dan storyboard sebagai langkah awal pengembangan

(14)

3

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Software dikembangkan berdasarkan flowchart dan storyboardyang telah dirancang sebelumnya.

6. Pembuatan instrument penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah angket uji kelayakan

software

7. Mengkonsultasikan instrumen penelitian dengan dosen pembimbing

8. Pendistribusian angket kepada dosen dan mahasiswa UPI dan siswa SMA kelas XI

Tahap Analisis Data Hasil Penelitian : 1. Menganalisis hasil angket

(15)

4

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prosedur penelitian terlihat pada skema penelitian di bawah ini :

(16)

5

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Objek dan Responden Penelitian

Objek dan responden pada penelitian ini antara lain :

1. Objek penelitian yaitu 2 buku teks kimia PT dan 3 buku teks kimia SMA yang mengacu pada kurikulum 2006 (KTSP) yang paling banyak digunakan dan beredar di kota Bandung dansekitarnya.

2. Responden pada penelitian ini yaitu dosen dan mahasiswa UPI dan siswa salah satu SMA di Garut

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Tabel Penyajian Representasi Kimia dalam Buku Teks

Tabel penyajian representasi kimia dalam buku teks digunakan untuk memperoleh data mengenai bentuk deskripsi representasi yang terdapat pada buku teks

2. Angket Kelayakan Software

Angket kelayakan software digunakan untuk menentukan apakah media sudah baik dari aspek keterbacaan, kemudahan navigasi, kualitas pendokumentasian, kejelasan teori, dan tampilan animasi, dan apakah media perlu direvisi.

F. Pengolahan Data

Berdasarkan instrument yang digunakan maka dilakukan analisis diskriptif pada :

1. Tabel representasi kimia dalam buku teks

Data yang diperoleh dari tabel representsai kimia dalam buku teks adalah keberadaan bentuk representasi. Adapun langkah-langkah pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut :

a. Data dikelompokkan berdasarkan bentuk representasi

(17)

6

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Angket Kelayakan Software

Data yang diperoleh berupa hasil pilihan responden terhadap empat faktor yang menjadi indikator baik tidaknya suatu software. Adapun langkah-langkah pengolahan data tersebut adalah :

a. Data kemudian dipersentasekan sesuai dengan jumlah data yang diperoleh.

b. Data dalam bentuk persentase kemudian dihubungkan dengan karakteristik software yang sedang dikembangkan.

(18)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Pemaparan representasi kimia pada buku tek ssekolah dan perguruan tinggi yang dianalisis terdiri dari tiga level representasi yaitu representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Penyajian representasi kimia pada buku teks dalam bentuk : 1) gambar zat yang dapat diindera (makroskopik); 2) gambar atom (submikroskopik); dan 3) persamaan reaksi, grafik dan persamaan matematis (simbolik).

2. Software pembelajaran yang dikembangkan memiliki kualitas baik dimana untuk tiap kategori penilaian kualitas software berada pada kategori baik, dengan persenta setiap-tiap kategori yaitu : (a) Quality of end-user interface design dengan persentase 62,84%; (b) Engagement dengan persentase 56,83%; (c) Interactivity dengan persentase 64,51%; (d) Tailorability dengan persentase 49,95%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran dalam penelitian ini adalah : 1. Sebaiknya penataan teks, gambar, video, animasi, dan simulasi harus

proporsional di dalam layar.

2. Sebaiknya menggunakan icon yang sudah dipahami secara luas maknanya. Seperti penggunaan icon home, help, option dan lain-lain. 3. Sebaiknya teks yang terdapat di dalam softwar edikemas secara padat

(19)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Aryani, M. (2008). Analisis Level Mikroskopik Dalam Buku Teks Kimia Sma,

Pembelajaran Dan Pemahaman Siswa Pada Materi Sifat Koligatif Larutan.

Skripsi pada Program Studi Pendidikan Kimia UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses

Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Brady, E. J. (2008). Kimia Universitas Asas & Struktur Jilid 2. Tangerang : Binarupa Aksara.

Chang, R.. (2010). Chemistry. 10th Edition. New York : Mc Graw Hill

Chittleborough, G. dan Treagust, D. F., (2007) “The Modeling Ability Of Non-Major Chemistry Students And Their Unferstanding Of The Sub-Miscroscopic Level”. Chemistry Education Research and Practice.8,(3), 274-292.

Dahar, R. W. (2011). Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Erlangga. Devetak, I., Vogrine, J., dan Glazar, S. A. (2007). “Assessing 16-Year-Old Students’

Understanding of Aqueous Solution at Submicroscopic Level”. Springer

Science + Business Media B.V. DOI 10.1007/s11165-007-9077-2.

Dick, W., Carey, L., dan Carey, J.O. (2005). The Systematic Design Of Instruction. Sixth Edition. New York : Pearson.

Distributor Melonfire .2013.Understanding The Pros and Cons of The Waterfall

Model of Software Development. [online]. Tersedia :

http://archive.is/20130102112959/http://articles.techrepublic.com.com/5100-10878_11-6118423.html?part=rss&tag=feed&subj=tr . [23 Januari 2014] Fraenkel, J., Wallen, N.E., dan Hyun, H.H. (2012). How to Design and Evaluate

(20)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Geissinger, H. (1997). “Educational Software: Criteria for Evaluation”. [online].

Tersedia :

http://www.ascilite.org.au/conferences/perth97/papers/Geissinger/Geissinger .html. [17 Mei 2013]

Georgiou, J., Dimitropoulos, K., dan Manitsaris, A. (2007). “A Virtual Reality Laboratory for Distance Education in Chemistry”. International Journal of Social and Human Sciences. 1. 2007.

Hermawan., P.S., dan Heru P.A. (2009) Aktif Belajar Kimia Untuk SMA & MA Kelas X. Jakarta : CV. Mediatama.

Johari, J.M.C., dan Rachmawati, M., (2009). Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta : ESIS.

Josephsen, J. dan Kristensen, A.K.(2006). “Simulation Of Laboratory Assignments To Support Students' Learning Of Introductory Inorganic Chemistry”.Chemistry Education Research and Practice, 7, (4), 266-279. Justiana, S., dan Muchtaridi. (2009). Kimia 2. Jakarta : Yudhistira.

Lunce, L.M. (2006). “Simulations : Bringing The Benefits of situated Learning to The Traditional Classroom”. Journal of Applied Educational Technology. 3, (1), 37-45.

Munthe, B. (2011). Desain Pembelajaran. Yogyakarta : PT Pustaka Insan Madani Nuraeni., A. (2008). Analisis Level Mikroskopik Dalam Buku Teks Kimia Sma,

Pembelajaran Dan Pemahaman Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam.

Skripsi pada Program Studi Pendidikan Kimia UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Ozmen, H. (2011). ”Turkish Primary Students’ Conceptions about The Perticulate

Nature of Matter”. International Journal of Environmental & Science Education.6, (1), 99-121.

Phitaloka., Y. (2010). Analisis Level Makroskopik, Mikroskopik, dan Simbolik Siswa SMA pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Skripsi pada Program Studi Pendidikan Kimia UPI Bandung : Tidak diterbitkan.

(21)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Putra, N., (2011). Research & Development. Jakarta : Rajawali Press.

Ranklin, J.R., Vargas, S.S., dan Taylor, P.E. (2009). “Testing Methaphorical Educational FPS Games”. International Journal of Computer Games Technology. Volume 2009, Article ID 456763, 5 pages

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.

Sabaniati, A. (2010). Analisis Level Makroskopik, Mikroskopik, dan Simbolik Siswa SMA pada Materi Pokok Larutan Elaktrolit dan Nonelektrolit. Skripsi pada Program Studi Pendidikan Kimia UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Sagala, S. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Sanjaya, W. (2011). Perencanaan dan Desain SIstem Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Selviyanti. (2010). Analisis Level Makroskopik, Mikroskopik, dan Simbolik Siswa SMA pada Materi Pokok Hidrolisis Garam. Skripsi pada Program Studi Pendidikan Kimia UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Smaldino, S. E., dkk (2004). Intructional Technology and Media for Learning. Eighth Edition. Ohio : Pearson

Stieff, M., dan Wilensky, U. (2003) “Connected Chemistry – Incorporating Interactive Simulations into the Chmistry Classroom”. Journal of Science Education and Technology.12, (3), 285-302.

Sudjana, N. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiharti., D. R. (2010). Analisis Level Makroskopik, Mikroskopik, dan Simbolik Siswa SMA pada Materi Pokok Koligatif Larutan. Skripsi pada Program Studi Pendidikan Kimia UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Tatli, Z. dan Ayas, A. (2012). “Virtual Chemistry Laboratory : Effect of Constructivist Learning Environment”. Turkish Online Journal of Distance Education. 13, (1), 183-199

(22)

Lukman Hadi, 2014

Pengembangan Software Multimedia Representasi Kimia Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Turyani., I. (2008). Analisis Level Mikroskopik Dalam Buku Teks Kimia Sma,

Pembelajaran Dan Pemahaman Siswa Pada Materi Larutan Penyangga.

Gambar

Tabel Penyajian Representasi Kimia dalam Buku Teks
Tabel penyajian representasi kimia dalam buku teks digunakan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran perlu pemantauan dan evaluasi agar apa yang dilaksanakan oleh dosen menjadi lebih terarah dan sesuai dengan standar yang

Siswa mencocokkan hasil praktikum uji makanan dengan

Amofer merupakan gabungan daridua teknik yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas janggel jagung sebagai bahan pakan ternak ruminansia.. Amoniasi

Berbeda dengan umur berbunga, umur panen kedelai lebih lambat jika diberikan thepon terutama pada jarak tanam 40 cm x 15 cm, sementara pada jarak tanam 40 cm x 20

Hasil redesain kompor briket berbasis sistem kontrol menggunakan Kansei Engineering adalah kompor briket portable menggunakan sensor suhu berbasis arduino dan uji daya

Untuk mengilustrasikan masuknya sekutu baru dengan cara membeli bagian kepemilikan dari satu atau lebih anggota sekutu yang lama, diasumsikan bahwa suatu firma beranggotakan sekutu

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Sumbang Saran meningkatkan keterampilan berpikir kritis sebesar 30% dan jumlah siswa yang memperoleh

Sub-ordinasi merupakan pemahaman, keyakinan atau anggapan bahwa salah satu jenis kelamin dianggap lebih penting dibandingkan jenis kelamin lainnya (pandangan yang