HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS DALAM
TRANSAKSI BISNIS INTERNASIONAL
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Merfin Piere Dennys Usmany NIM : 312010025
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Ucapan Terima Kasih
Puji Syukur Penulis naikan Kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bapa Sorgawi karena kasih karunia dan berkat yang melimpah, Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “HAK PEMEGANG SAHAM
MINORITAS DALAM TRANSAKSI BISNIS INTERNASIONAL”. Pada
kesempatan ini tidak lupa Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Keluarga besar Silitonga-Usmany di manapun berada khususnya di Ambon, oma (Elizabeth Verhagen), opa (Herman Silitonga, BE.) , opa (Julius Usmany), oma (Popy Paty), orang tua papa (Maximilian Usmany, SP.) dan mama
(Martha Fany Silitonga, SP.), adik Michele, tante (Inggrid Silitonga, S.Hut), tante Joice, tante Sharon dan juga tante-tante, om-om dan keluarga lainnya
yang tak dapat penulis sebutkan satu per satu. Kalian merupakan motivasi utama Penulis dalam menyelesaikan perkuliahan, terima kasih atas penyertaan doa-doa selama ini.
2. Bapak Krisna D. Damurti SH., M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Bapak Jeferson Kameo, SH., LLM., Ph.D. selaku pembimbing yang dengan setia membimbing hingga Penulis mampu menyelesaikan skripsi ini, untuk itu penulis bangga dibimbing oleh beliau dalam menyelesaikan studi kesarjanaan
di Fakultas Hukum UKSW.
4. Bapak Theofransus Litaay, SH., LLM. selaku wali studi yang selalu
5. Kepada semua Dosen dan Staf TU Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
6. Melita Tamara Usmany yang juga bersama-sama merantau dengan Penulis untuk berkuliah di Fakultas Hukum UKSW.
7. Diana Kusuma Ratih yang menjadi pendamping hidup dan menemani Penulis selama ini, yang selalu sabar dan penuh kasih sayang memberi dorongan semangat untuk Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-teman Angkatan 2010, ( Yosep, Adit, Matheus, Rico, Rian, Bayu, Gomer, Steve, Hendrik, Bapak Ketua Angkatan (Arif), team sepak bola FH
2010, dan teman-teman lainnya maupun senior Fakultas Hukum lainnya yang selama ini selalu kompak baik dalam perkuliahan maupun diluar perkuliahan terima kasih atas tali persaudaraan yang terjalin selama ini.
9. Teman-teman Fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan Periode 2011-2012 dan 2012-2013 yang telah bersama-sama bekerja keras untuk mewujudkan berbagai
macam program di dalam berorganisasi.
Semoga skripsi ini nantinya akan bermanfaat, terima kasih.
Salatiga, September 2014
Kata Pengantar
Urgensi jaminan Hukum Bisnis Internasional juga wajib diketahui oleh Penyelenggara Negara, termasuk dalam hal ini adalah para hakim yang diyakini sudah mengetahui hal seperti itu, dalam melindungi bisnis internasional, dalam hal ini perlindungan hukum terhadap hak pemegang saham minoritas dalam perseroan terbatas (PT) yang didirikan dengan hukum Indonesia, berdomisili dan menjalankan aktivitas bisnisnya di Indonesia. Menurut pemahaman yang berlaku umum, saham adalah bagian dari pemegang saham di perusahaan, yang dinyatakan dengan angka dan bilangan tertulis pada surat saham yang dikeluarkan oleh perseroan. Di Indonesia saham suatu perusahaan diatur dalam UU No. 40 tahun 2007.
Bukti bahwa seseorang memiliki saham adalah sertifikat saham yang diterbitkan oleh perseroan. Dengan menjadi pemegang saham (share holder atau stock holder) maka yang bersangkutan menjadi bagian pemilik perusahaan,
kepemilikan saham tidak memberikan hak kepada pemegangnya untuk ikut campur tangan dalam pengelolaan Perseroan. kepemilikan saham secara umum memberikan hak kepada pemiliknya atas bagian keuntungan Perseroan (deviden), memberikan suara dalam pengambilan keputusan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mendapatkan sisa hasil kekayaan pada saat likuidasi Perseroan. Pemegang saham minoritas secara posisi jauh lebih lemah apabila dibandingkan dengan pemegang saham mayoritas, terutama dalam konspirasi pemegang saham mayoritas Direksi dan Dewan Komisaris.
Transaksi Bisnis Internasional”. Penulis menemukan di dalam putusan
137/Pdt.G/2004.PN.SMG dimana capacity standing in court or in judgement diberikan juga kepada pemegang saham minoritas dan selanjutnya penulis menggambarkan secara garis besar dan kemudian membuat rumusan masalah berikut metode penelitian yang selanjutnya akan Penulis angkat dan bahas secara detail pada Bab II.
Kemudian dalam Bab II skripsi ini, Penulis menggali lebih dalam yang dijabarkan dalam Studi Kepustakaan, Hasil Penelitian dan Analisis Hak Terhadap Pemegang Saham Minoritas, yang Penulis awali dari konsep hak pemegang saham secara sistematis dan prespektif hukum perdagangan internasional melindungi saham minoritas, kemudian hasil penelitian satuan amatan dimana ada aspek isu kepentingan minoritas setelah itu barulah Penulis memulai dengan hasil penelitian dan analisa sesuai dengan janji Penulis pada Bab I,
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
LEMBAR PENGUJIAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH
...
ivKATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
BAB I PEMBAHASAN
1.1. Alasan Pemilihan Judul ... 11.2. Latar Belakang Permasalahan... 4
1.3. Rumusan Masalah ... 15
1.4. Tujuan Penelitian ... 15
1.5. Manfaat Penelitian ... 15
1.6. Metodologi Penelitian ... 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA HASIL PENELITIAN DAN
ANALISIS
2.1. Konsep Hak terhadap Pemegang Saham Minoritas ... 182.2.1. Pengendalian dalam Perusahaan Menurut Perspektif
Hukum ... 22
2.2.2. Hakikat Hak Saham Minoritas Perspektif Ilmu
Hukum ... 26 2.2.3. Kaedah Foos v Harbottle Hukum Transaksi Bisnis
Internasional ... 28 2.2.4. Isu Hak Saham Minoritas dalam Yurisprudensi Tetap dan
Legislasi ... 30 2.3. Hasil Penelitian Satuan Amatan dimana Ada Aspek Isu Kepentingan
Minoritas ... 42 2.3.1. Pihak dalam Sengketa Hak Terhadap Pemegang Saham Minoritas
... 42
2.3.2. Saat Mulainya Isu Hak Terhadap Pemegang Saham Minoritas ... 43
2.3.3. Remedy, Bentuk Hak Bagi Pemegang Saham
Minoritas ... 53 2.4. Analisis Kaedan Hak Hukum terhadap Pemegang Saham Minoritas
... 55 2.4.1. Sejarah Pergumulan Memikirkan Hak atas Pemegang Saham
Minoritas ... 56 2.4.2. Hakikat Hak terhadap Pemegang Saham Minoritas (Suatu
2.4.3. Saat Mulainya Isu Hak Terhadap Pemegang Saham Minoritas
... 64
2.4.4. Analisis Perbandingan dengan Yurisprudensi Inggris Persona Standi in Judicio ... 65
2.4.5. Isu Sekitar Justifikasi Hak terhadap Pemegang Saham Minoritas ... 67
2.4.6. Remedy Hak terhadap Pemegang Saham Minoritas ... 72
