• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Penyaringan - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jenyaringan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Penyaringan - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jenyaringan."

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERIODE XIII UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN2016

DESA : PENYARINGAN

KECAMATAN : MENDOYO KABUPATEN : JEMBRANA PROVINSI : BALI

Disusun Oleh:

No. NamaMahasiswa No. Mahasiswa

1. I Made Adi Wiranata 1304305043

2. I Kadek Mudita 1304305040

3. IG.A Indra Dewi Dyah Pradnya Paramita 1303005127 4. Ni Nyoman Opi Widiari 1306305154 5. Ida Ayu Inten Dwi Sulatri 1311305019 6. I Made Arya Sandita Brama 1309005107

7. Aprianto Dwi Putra 1305315061

8. I Putu Gede Tata Trenida 1306305138 9. Rio Surya Wijaya Theda 1306305187 10. Putu Jessica Dewi Anggraeni 1301305138 11. Gusti Ayu Kade Nadiantarini 1308405007 12. Sahat Marulitua Togatorop 1306105112 13. Theo Philips Jose Gerbajo Daos Kadati

Mamoh

1321305022

14. Kadek Putra Sanchaya 1302105042 15. Sang Ayu Eka Rani Widarini 1302105084

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)

iii

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswadalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan KKN merupakan wadah penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar lingkungan perkuliahan, dalam waktu, mekanisme kerja, dan persayaratan tertentu. Adanya KKN-PPM ini diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989.Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana diselenggarakan berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010. Pelaksanaan KKN-PPM Unud ini bersifat wajib bagi mahasiswa Universitas Udayana dengan bobot 3 (tiga) satuan kredit semester (SKS), yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan praktikum minimum 100 SKS dalam kurun waktu minimum 1 bulan atau setara dengan 288 jam kerja efektif di lapangan untuk setiap mahasiswa.

(3)

iv

Lokasi desa Penyaringan yang merupakan daerah pesisir hingga dataran tinggi mengakibatkan sebagian besar masyarakatnya bermata pencarian sebagai nelayan, petani dan perternak. Produk-produk tersebut yang didapat dari warga tidak hanya dikonsumsi sendiri, namun dijual juga pada distributor pada daerah lain. Desa Penyaringan kin isudah memiliki peluang pariwisata dengan adanya objek wisata yang menyebabkan banyak hal yang perlu disiapkan untu kmenyambut wisatawan, terlebih wisatawan asing. Salah satu yang perlu dipersiapkan adalah kemampuan berkomunikasi asing, salah satunya bahasa inggris. Di daerah tersebut terdapat sembilan SD yang sama-sama mempunyai mata pelajaran bahasa inggris.Namun, sayangnya bahasa asing ini masih menjadi momok yang menakutkan terlebih pada anak-anak. Perlunya sistem pembelajaran bahasa inggris yang lebih mudah dipahami dan menarik akan meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya dalam berkomunikasi. Selainitu, pelatihan sumber daya manusia dalam mengolah produk yang ada di daerahnya menjadi suatu landasan penting untuk memajukan pariwisata di daerah Penyaringan. Akibat lokasi desa Penyaringan yang dipesisir pantai serta dataran tinggi menimbulkan resiko mengalami tsunami dan tanah longsor pada kondisi-kondisi cuaca buruk. Hal ini tentunya akan mengancam masyarakat di daerah tersebut, dan tentunya akan merugikan kehidupan masyarakat desa.

(4)

v

pertanian yang sulit dipasarkan karena belum tersedianya lembaga pengelola khusus dan belum terbangunnya system distribusi pemasaran (distribution channel) yang menghubungkan produsen dengan konsumen.

Bidang lainnya yang perlu diperhatikan yaitu kebersihan lingkungan sekitar dan bidang peternakan. Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan daerah di sekitar desa Penyaringan masih mengalami banjir akibat timbunan sampah yang menyumbat irigasi di dekat rumah mereka.Hal ini di dukung pula oleh informasi dari sekretaris desa, yang menjelaskan masih kurang pahamnya warga mengenai pengolahan sampah serta kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.Oleh karena itu informasi dan penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat penting dilakukan untuk menambah wawasan dan kesadaran masyarakat dalam berperilaku sehat. Kegiatan lainnya yang perlu dilakukan yakni kegiatan gotong royong serta penempatan bak sampah di sekitar lingkungan desa perlu dilakukan agar meningkatkan kesadaran dalam mengolah sampah tersebut. Selain itu kondisi curah hujan sedang yang terjadi sewaktu-waktu di daerah tersebut menimbulkan resiko terjadinya kasus demam berdarah dengue (DBD). Maka dari itu, pentingnya informasi mengenai pencegahan DBD perlu dilakukan guna meminimalisir angka kejadian penyakit tersebut.

(5)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiratTuhan Yang Maha Esa karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan KKN-PPM Unud Periode XIII tahun 2016 dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM PeriodeXIII tahun 2016, dimana Program kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari program pokok tema, program bantu tema, dan program tambahan.

Dalam penyelesaian program kerja KKN-PPM Unud Periode XIII ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak yaitu:

1. Bapak Drs. I Wayan Suirta, M.Si selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak I Made Dresta selaku Kepala Desa Penyaringan yang membantu penulis dalam menyelesaikan pelaksanaan program kerjaselama KKN di desa Penyaringan.

3. Seluruh kelian adat dan kelian dinas yang telah membantu dan mengarahkan warga Desa Penyaringan dalam mensukseskan program kerja yang dilaksanakan di desa Penyaringan.

4. Rekan-rekan seperjuangan KKN- PPM Unud periode XIII di Desa Penyaringan yang memberikan semangat, motivasi, dan inspirasi dalam melaksanakan setiap program kerja yang dijalankan selama satu bulan dengan rasa kekeluargaan. Penulis menyadari bahwa laporan ini memiliki kekurangan dan keterbatasan dalam proses pembuatannya. Penulis mohon maaf dan saran yang membangun dari para pembaca dalam memperbaiki tugas ini. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Mendoyo, 26 Agustus 2016

(6)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ...iii

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 1

B. Identifikasi Permasalahan ... 4

C. Tujuan dan Manfaat ... 4

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ... 7

A. Tema dan Program ... 7

B. Jadwal Pelaksanaan ... 8

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM ... 23

A. Program Pokok ... 23

a. Program Pokok Tema ... 23

b. Program Pokok Tambahan ... 41

B. Program Bantu ... 44

BAB IV PENUTUP ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Rekomendasi ... 50 LAMPIRAN

(7)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami :

No. Nama Mahasiswa No. Mahasiswa Tanda Tangan

1. I Made Adi Wiranata 1304305043

2. I Kadek Mudita 1304305040

3. IG.A Indra Dewi Dyah Pradnya Paramita

1303005127

4. Ni Nyoman Opi Widiari 1306305154 5. Ida Ayu Inten Dwi Sulatri 1311305019 6. I Made Arya Sandita Brama 1309005107 7. Aprianto Dwi Putra 1305315061 8. I Putu Gede Tata Trenida 1306305138 9. Rio Surya WijayaTheda 1306305187 10. Putu Jessica Dewi Anggraeni 1301305138 11. Gusti Ayu Kade Nadiantarini 1308405007 12. Sahat Marulitua Togatorop 1306105112 13. Theo Philips Jose Gerbajo Daos

Kadati Mamoh

1321305022

14. Kadek Putra Sanchaya 1302105042 15. Sang Ayu Eka Rani Widarini 1302105084

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM

Desa Penyaringan, 27 Agustus 2016

Mengetahui/ Menyetujui

I Made Dresta Kepala Desa Penyaringan

Mengetahui/ Menyetujui

Drs I Wayan Suirta, M.Si DPL Desa Penyaringan

Mengetahui/ Menyetujui

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

(KKN-PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian

pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan

pemberdayaan masyarakat. Kegiatan KKN merupakan wadah penerapan serta

pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar lingkungan

perkuliahan, dalam waktu, mekanisme kerja, dan persayaratan tertentu.Melalui

kegiatan KKN ini diharapkan terjadinya keterkaitan antara mahasiswa dan

masyarakat sehingga terjadi interaksi sinergis untuk saling menerima dan

memberi, saling asah, asih, dan asuh.

Adanya KKN-PPM ini diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan

Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989. Kegiatan KKN-PPM Universitas

Udayana diselenggarakan berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana

Nomor: 156/H14/HK/2010. Pelaksanaan KKN-PPM Unud ini bersifat wajib

bagi mahasiswa Universitas Udayana dengan bobot 3 (tiga) satuan kredit

semester (SKS), yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh

kuliah dan praktikum minimum 100 SKS dalam kurun waktu minimum 1

bulan atau setara dengan 288 jam kerja efektif di lapangan untuk setiap

mahasiswa. Kegiatan KKN-PPM Unud Periode XIII ini diselenggarakan dari

tanggal 23 Juli sampai 29 Agustus yang dilaksanakan di berbagai wilayah atau

desa di daerah Bali.

Desa Penyaringan merupakan salah satu desa terluas yang terletak di

Kabupaten Jembrana, yang saat ini telah bermukim 3044 kepala keluarga

(KK) dengan 10379 penduduk berdasarkan data rekapitulasi jumlah

penduduk Desa Penyaringan tahun 2016. Daerah Penyaringan memilki iklim

tropis dengan curah hujan merata sepanjang tahun (terendah bulan Agustus

(9)

2

23oC sampai 30oC. Daerah Penyaringan merupakan daerah pesisir hingga

dataran tinggi yang indah, asri, dan menawan dimana sepanjang jalan di desa

Penyaringan ditanami pohon-pohon bunga yang tinggi sehingga daerah

tersebut menjadi sejuk dan segar.

Lokasi desa Penyaringan yang merupakan daerah pesisir hingga dataran

tinggi mengakibatkan sebagian besar masyarakatnya bermata pencarian

sebagai nelayan, petani dan perternak. Produk-produk tersebut yang didapat

dari warga tidak hanya dikonsumsi sendiri, namun dijual juga pada

distributor pada daerah lain. Desa Penyaringan kini sudah memiliki peluang

pariwisata dengan adanya objek wisata yang menyebabkan banyak hal yang

perlu disiapkan untuk menyambut wisatawan, terlebih wisatawan asing.Salah

satu yang perlu dipersiapkan adalah kemampuan berkomunikasi asing, salah

satunya bahasa inggris.Di daerah tersebut terdapat sembilan SD yang

sama-sama mempunyai mata pelajaran bahasa inggris.Namun, sayangnya bahasa

asing ini masih menjadi momok yang menakutkan terlebih pada anak-anak.

Perlunya sistem pembelajaran bahasa inggris yang lebih mudah dipahami dan

menarik akan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dalam

berkomunikasi. Selain itu, pelatihan sumber daya manusia dalam mengolah

produk yang ada di daerahnya menjadi suatu landasan penting untuk

memajukan pariwisata di daerah Penyaringan.Akibat lokasi desa Penyaringan

yang dipesisir pantai serta dataran tinggi menimbulkan resiko mengalami

tsunami dan tanah longsor pada kondisi-kondisi cuaca buruk. Hal ini tentunya

akan mengancam masyarakat di daerah tersebut, dan tentunya akan

merugikan kehidupan masyarakat desa.

Sektor pertanian di Desa Penyaringan memiliki potensi dengan spektrum

yang cukup sederhana yaitu padi dan palawija. Desa ini memiliki komoditas

atau potensi unggulan pertanian yang diharapkan akan mendukung

perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun,

tersedianya lahan akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan sumber daya

manusia yang mengolahnya. Hasil pertanian tidak hanya untuk dijual

(10)

3

masyarakat untuk menghasilkan barang yang bernilai

ekonomis.Permasalahannya yang dihadapi yakni lemahnya sumber daya

manusia (SDM) dalam mengolah hasil pertanian menjadi seni kuliner yang

menarik, serta mengemas hasil pertanian tersebut menjadi barang yang

memiliki nilai yang tinggi.Dalam bidang pemasaran, sektor pertanian juga

menemui permasalahan terkait promosi hasil-hasil pertanian yang sulit

dipasarkan karena belum tersedianya lembaga pengelola khusus dan belum

terbangunnya sistem distribusi pemasaran (distribution channel) yang

menghubungkan produsen dengan konsumen.

Bidang lainnya yang perlu diperhatikan yaitu kebersihan lingkungan

sekitar dan bidang peternakan.Daerah di sekitar desa Penyaringan masih

mengalami banjir sedang akibat timbunan sampah yang menyumbat irigasi di

dekat rumah mereka.Serta kurangnya pemahaman warga mengenai

pengolahan sampah serta kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan

sehat.Oleh karena itu informasi dan penyuluhan mengenai perilaku hidup

bersih dan sehat penting dilakukan untuk menambah wawasan dan kesadaran

masyarakat dalam berperilaku sehat.Kegiatan lainnya yang perlu dilakukan

yakni kegiatan gotong royong serta penempatan bak sampah di sekitar

lingkungan desa perlu dilakukan agar meningkatkan kesadaran dalam

mengolah sampah tersebut.Selain itu kondisi curah hujan sedang yang terjadi

sewaktu-waktu di daerah tersebut menimbulkan resiko terjadinya kasus

demam berdarah dengue (DBD).Maka dari itu, pentingnya informasi

mengenai pencegahan DBD perlu dilakukan guna meminimalisir angka

kejadian penyakit tersebut.

Sektor peternakan yang ada di desa Penyaringan memiliki beragam jenis

hewan ternak, diantaranya ayam, sapi, dan babi.Belum optimalnya

pelaksanaan SIMANTRI di daerah tersebut mengakibatkan minimnya

pemahaman masyarakatnya dalam memelihara hewan ternak.Hal yang perlu

diperhatikan dalam memelihara hewan tersebut salah satunya adalah masalah

kesehatannya. Kondisi hewan yang sakit akan menjadi agen bagi penyakit

(11)

4

perawatan hewan ternak serta pentingnya vaksinasi, menjadi suatu hal yang

harus dijelaskan pada masyarakat di wilayah tersebut.Melalui kegiatan

tersebut diharapkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk lebih

memperhatikan hewan ternaknya meningkat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil survey yang telah dilaksanakan, didapatkan beberapa

permasalahan yang perlu diperhatikan, diantaranya:

1. Bagaimana cara mengoptimalkan prasarana umum khususnya tempat

sampah di lingkungan Desa Penyaringan?

2. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit

zoonosis yang menginfeksi hewan ternak yang ada di SIMANTRI?

3. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya

peternak bahwa pentingnya kesehatan ternak dalam peningkatan produksi?

4. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan minat siswa dalam

berbahasa asing?

5. Bagaimana caranya meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa

inggris?

6. Bagaimana cara peningkatan hasil UMKM masyarakat di Desa

Penyaringan melalui strategi promosi dan pengiklanan.

7. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa Sekolah Dasar terkait

mata pelajaran yang ada di sekolah?

8. Bagaimana carameningkatkan pemahaman siswa dalam pembinaan UKS

di sekolah?

9. Bagaimana cara meningkatkan kesehatan sekolah dengan pembentukan

dokter kecil?

10.Bagaimana cara meningkatkan kesadaran dalam perilaku hidup bersih dan

(12)

5

C. Tujuan dan Manfaat a. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan program kerja KKN- PPM di Desa

Penyaringan, yaitu:

1. Mengoptimalkan prasarana umum khususnya tempat sampah di

lingkungan Desa Penyaringan

2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit zoonosis

yang menginfeksi hewan ternak yang ada di SIMANTRI

3. Meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya peternak bahwa

pentingnya kesehatan ternak dalam peningkatan produksi

4. Meningkatkan minat siswa dalam berbahasa asing khususnya bahasa

inggris

5. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa inggris

6. Meningkatkan pemahaman siswa Sekolah Dasar (SD) terkait mata

pelajaran yang ada di sekolah

7. Meningkatan hasil UMKM masyarakat di Desa Penyaringan melalui

strategi promosi dan pengiklanan

8. Meningkatkan pemahaman siswa dalam pembinaan UKS di sekolah

9. Meningkatkan kesehatan sekolah dengan pembentukan dokter kecil

10.Meningkatkan kesadaran dalam perilaku hidup bersih dan sehat melaui

cuci tangan yang baik dan benar

b. Manfaat

1. Masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi untuk memelihara

kebersihan dan keindahan lingkungan di sekitarnya

2. Mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya

kesehatan hewan ternak khususnya peternak untuk menghindari

infeksi penyakit zoonosis pada ternaknya

3. Mampu meningkatkan minat, kesadaran dan ketrampilan dalam

berkomunikasi bahasa asing terutama bahasa inggris sebagai landasan

(13)

6

4. Untuk meningkatkan hasil penjual UMKM dengan strategi pemasaran,

pengiklanan dan promosi.

5. Menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya siswa sd untuk lebih

peduli tehadap kesehatan dengan pembinaan UKS dan pembentuknya

dokter kecil

6. Kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa sadar akan

pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dan dapat

mengaplikasikannya adalam kehidupan sehari-hari

7. Mahasiswa mampu mengimplementasian Tri Dharma Perguruan

(14)

7

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

A. Tema Dan Program a. Tema

Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu “Melalui KKN

PPM Periode XIII kita Berdayakan Masyarakat Menuju Desa Penyaringan

yang Bersih, Sehat, Kreatif, dan Inovatif.”

b. Program

Program Pokok

1. Program Pokok Tema

Bidang Prasarana Fisik

Pengadaan Tong sampah di desa Penyaringan

Bidang Peningkatan Produksi

Pengendalian penyakit ternak besar dengan pemberian vitamin, obat

ekto parasit serta pemberian penyuluhan terhadap peternak mengenai

sanitasi kandang.

Bidang Sosial Budaya

a) Pemberian pengajaran bahasa Inggris pada anak-anak SDN 2 dan

SDN 7 Penyaringan.

b) Pembinaan Startegi Pemasarah Hasil UMKM Masyarakat Untuk

Lebih Berdaya Saing di UKM KWT EKACITA

Bidang Kesehatan Masyarakat

a) Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)

b) Pembentukan Dokter Kecil

c) Penyuluhan Kesehatan Umum mengenai Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) yaitu 7 langkah Cuci Tangan yang Baik dan Benar

(15)

8 2. Program Pokok Non Tema

Pendampingan Keluarga

Program Tambahan

- Pengecetan pembatas taman di SDN 5 Penyaringan

- Pelaksanaan posyandu balita di Banjar Tibu Beleng Kaler.

- Mendata warga Desa Penyaringan penderita penyakit Katarak

Program Bantu

- Gotong royong (ngayah) di Pura Kahyangan Tiga yang ada di

Desa Penyaringan.

- Gotong royong dengan masyarakat di Desa Penyaringan.

- Membantu pelaksanaan HUT Desa Penyaringan yang ke 166.

B. Jadwal Pelaksanaan

1. Pengadaan Tong Sampah di Desa Penyaringan

(16)
(17)
(18)
(19)

12

2. Pengendalian Penyakit Ternak Besar Dengan Pemberian Vitamin Dan Obat Parasit Cacing dan Butox atau anti parasit) Yeh Buah dan Banjar Sembung dan ternak Kambing di SIMANTRI Desa

(20)

13

7Mahasiswa 6 peserta

6 12 Agustus 2016 (14.00 – 16.00)

2 jam Melakukan program kerja bidang

3. Pengajaran Les Tambahan di SDN 2 dan SDN 7 Penyaringan

No. Tanggal dan

kegiatan program ke SDN 2, SDN 5, dan SDN 7

8 Mahasiswa 3

(21)

14

kepadaanak- anak SDN 2 Penyaringan

kepadaanak- anak SDN 7 Penyaringan

kepadaanak- anak SDN 2 Penyaringan

kepadaanak- anak SDN 7 Penyaringan

kepadaanak- anak SDN 2 Penyaringan

kepadaanak- anak SDN 2 Penyaringan

8 Mahasiswa 23 Peserta

4. Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) No Tanggal

2 orang Mahasiswa

KKN PPM

UNUD Desa

(22)

15 2. Selasa, 19

Juli 2016

1 jam Dilakukan persiapan

berupa pembuatan

2 orang Mahasiswa

KKN PPM

2 orang Mahasiswa

KKN PPM

13 orang Mahasiswa

KKN PPM

5 orang Mahasiswa

(23)

16

5. Pembentukan Dokter Kecil No Tanggal

pembelian alat untuk

penanganan luka.

2 orang Mahasiswa

KKN PPM

UNUD Desa

(24)

17 2. Selasa, 19

Juli 2016

1 jam Dilakukan persiapan

berupa pembuatan

2 orang Mahasiswa

KKN PPM

2 orang Mahasiswa

KKN PPM

13 orang Mahasiswa

KKN PPM

5 orang Mahasiswa

(25)
(26)

19

2 orang Mahasiswa

KKN PPM

2 orang Mahasiswa

KKN PPM

2 orang Mahasiswa

KKN PPM

15 orang Mahasiswa

KKN PPM

UNUD Desa

Penyaringan

(27)
(28)

21

2 jam Pelaksanaan

program

2 jam Pelaksanaan

(29)

22

7. Peningkatan hasil UMKM melaui strategi pemasaran dengan teknik pengiklanan dan promosi

(30)
(31)

23

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

A. Program Pokok

a. Program Pokok Tema

a) Pengadaan Tong Sampah di Desa Penyaringan 1. Deskripsi Kegiatan

Sampah merupakan masalah apabila tidak dibuang pada tempatnya,

sehingga dengan tersedianya fasilitas berupa tong sampah diharapkan dapat

mengurangi polusi sampah yang berserakat di Desa Penyaringan. Sehingga

dengan menambah fasilitas tempat sampah dapat diharapkan menumbuhkan

kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih.kegiatan ini dilaksanakan di

Desa Penyaringan dengan konsentrasi di Kantor Desa Penyaringan, Pura

Dalem Giri Amerta Banjar Tibu Beleng Kaler, Pura Desa lan Puseh Giri

Utama Banjar Tibu Tanggang, Pura Dalem Yeh Buah dan Banjar Anyar

Tengah di Desa Penyaringan.

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemberitahuan kepada Kepala

Desa Penyaringan mengenai pengadaan tempat sampah dan pemberitahuan

mengenai lokasi penempatan tempat sampah.Setelah mendapat persetujuan

maka dilanjutkan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang

berhubungan dengan lokasi penempatan tempat sampah.

Manfaat yang dirasakan dari kegiatan ini adalah dapat meningkatkan

kesadaran masyarakan dalam membuang sampah pada tempatnya.Dalam

pelaksanaannya, program ini berjalan lancar dan sesuai dengan yang

diharapkan.Adanya pertisipasi dari semua pihak dan masyarakat sangat

membantu kelancaran dari pelaksanaan kegiatan ini.

2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu

(32)

24 Penyaringan, berlangsung pada tanggal 3 Agustus 2016 pukul 07.00

sampai 09.30 setelah dilaksanakannya gotong royong di desa

Penyaringan.  Lokasi

Kegiatan Pengadaan Tong Sampah ini dilaksanakan di Kantor Desa

Penyaringan, Pura Dalem Giri Amerta Banjar Tibu Beleng Kaler,

Pura Desa lan Puseh Giri Utama Banjar Tibu Tanggang, Pura Dalem

Yeh Buah, dan Banjar Anyar Tengah di Desa Penyaringan.  Kelompok sasaran

Kelompok sasaran dalam program ini ialah seluruh masyarakat Desa

Penyaringan.  Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah seluruh mahasiswa

KKN di Desa Penyaringan dan seluruh masyarakat sasaran Desa

Penyaringan.  Pelaksanaan

Realisasi program Pengadaan Tong Sampah di Desa Penyaringan

yaitu:

Pada tanggal 3 Agustus 2016 dilakukan kegiatan gotong royong di

Desa Penyaringan dan sekaligus penyerahan tong sampah ke Kantor

Desa Penyaringan, Pura Dalem Giri Amerta Banjar Tibu Beleng

Kaler, Pura Desa lan Puseh Giri Utama Banjar Tibu Tanggang, Pura

Dalem Yeh Buah serta Banjar Anyar Tengah yang dihadiri oleh

masing-masing Bendesa adat dan Kelian adat.

3. Hasil Kegiatan

Dalam pelaksanaan program pokok Pengadaan Tong Sampah di Desa

Penyaringan ini berjalan lancar dan sesuai dengan yang

diharapkan.Adanya partisipasi dan antusias dari semua pihak dan

(33)

25

4. Kendala Pelaksanaan Program

Dalam realisasi program Pengadaan Tong Sampah di Desa

Penyaringan terdapat beberapa kendala yaitu : Keterbatasan prasarana

untuk kegiatan gotong- royong.

b) Pengendalian Penyakit Ternak Besar Dengan Pemberian Vitamin Dan Obat Parasit

1. Deskripsi Kegiatan :

Desa Penyaringan mempunyai beberapa potensi yang dapat diberdayakan

salah satunya ternak besar yaitu Sapi Bali dan Kambing.Di Desa

Penyaringan sudah mempunyai kelompok yang didalamnya terdapat

kelompok ternak yang merupakan program pemerintah pusat yaitu

SIMANTRI.Pada SIMANTRI ini terdapat 21 ekor sapi diantaranya 20

ekor betina dan 1 ekor pejantan serta terdapat 25 ekor kambing. Di dalam

kelompok SIMANTRI tersebut ternak sapinya terlihat sehat hanya saja

terdapat beberapa kendala seperti mudahnya sapi betina mengalami

keguguran saat kebuntingan berlangsung.Sementara untuk ternak kambing

terlihat sehat namun terdapat beberapa kambing yang kondisi fisiknya

kurang baik (kurus) dan terdapat beberapa kambing yang terinfeksi

penyakit kulit.

2. Pelaksanaan Kegiatan : Waktu :

Pelaksanaan program pengendalian ternak besar berlangsung pada

tanggal 1 dan 12 Agustus 2016.  Solusi :

Berkoordinasi dengan Sie Keswan Dinas Pertanian Peternakan dan

(34)

26 Desa Penyaringan serta pengadaan obat-obatan untuk pelaksanaan

program Peningkatan Produksi.  Lokasi :

Kegiatan ini dilaksanakan di kelompok ternakSIMANTRIdi Banjar

Yeh Buah dan Banjar Sembung Desa Penyaringan.  Kelompok Sasaran :

Kelompok sasaran dalam kegiatan ini adalah Kelompok SIMANTRI

yang ada di Desa Penyaringan.  Pihak Terlibat :

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN-PPM

periode XIII Universitas Udayana tahun 2016, Desa Penyaringan, dan

Ketuakelompok ternak SIMANTRI yang ada di Desa Penyaringan dan

Sie Keswan Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten

Jembrana.  Pelaksanaan :

Realisasi program pengendalian penyakit ternak besar di Desa

Penyaringan antara lain : Pada tanggal 1 dan 12Agustus 2016 diadakan

pemberian vitamin B complex, obat cacing, dan penyemprotan butox

di SIMANTRI Banjar Yeh Buah dan Banjar Sembung Desa

Penyaringan.

3. Hasil :

Hasil dari kegiatan ini adalah seluruh ternak sapi yang masuk ke

dalam kelompok SIMANTRI di Desa Penyaringan mendapatkan

pelayanan kesehatan secara merata, yaitu berupa pemberian vitamin B

complex, pemberian obat cacing, dan penyemprotan butox. Pelayanan

kesehatan ternak ini diharapkan mampu memberikan dampak positif

berupa peningkatan kualitas ternak Sapi dan Kambing di SIMANTRI

Desa Penyaringan.

(35)

27 Dalam realisasi pelaksanaan program pengendalian penyakit

ternak besar di Desa Penyaringanterdapat kendala, yaitu kurangnya

koordinasi dengan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Jembrana dan jadwal dari dinas yang tidak bertepatan dengan

kegiatan KKN di Desa Penyaringan.

c) Pengajaran Les untuk Anak SD 1. Deskripsi Kegiatan

Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan sehingga

pendidikan sangat diperlukan oleh siapa saja dan dimana

saja.Pengajaran pelajaran tambahan (les) yang dilakukan dan diikuti

oleh Siswa SDN 2 dan SDN 7 Penyaringan dilaksanakan di Sekolah

masing-masing.Pengajaran dilakukan dengan maksud menumbuhkan

interdisipliner dalam diri para dan menumbuhkan semangat untuk

belajar lebih giat serta meningkatkan taraf pendidikan para siswa di

Desa Penyaringan.

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan memberitahu Kepala Desa

serta kepala sekolah bersangkutan untuk meminta izin agar Mahasiswa

bisa melaksanakan kegiatan les bahasa inggris tersebut.Setelah

mendapat persetujuan, Mahasiswa mengajak anak-anak untuk datang

dan belajar di sekolah masing-masing.

Manfaat yang dirasakan dari kegiatan ini adalah meningkatnya rasa

ingin belajar, terutama pada bidang Bahasa Inggris dan tumbuhnya rasa

senang untuk belajar dari para siswa. Para siswa juga belajar dalam

keadaan tidak tertekan sehingga info atau pembelajaran yang diberikan

oleh Mahasiswa dirasa mudah terserap oleh para Mahasiswa. Dalam

pelaksanaannya, program ini berjalan lancar dan melebihi dari apa yang

diharapkan jika dilihat dari antusias siswa dalam kegiatan

belajar-mengajar.

(36)

28  Waktu

Waktu pelaksanaan program pokok Pengajaran Les berlangsung 4

kali seminggu dimulai dari Senin, Selasa, Rabu, Kamis tanggal 8

sampai 11 Agustus 2016 dan Senin, Selasa, Kamis, Jumat pada

tanggal 15 sampai 19 Agustus 2016 pada pukul 14.00 - 16.00.  Lokasi

Kegiatan Pengajaran Les ini dilaksanakan di sekolah

masing-masing.

Kelompok sasaran

Kelompok sasaran dalam program ini adalah siswa-siswa SD.  Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah seluruh mahasiswa

KKN di Desa Penyaringan dan siswa-siswa SDN 2 dan SDN 7di

Desa Penyaringan.

Pelaksanaan

Realisasi program Pengajaran Les di Desa Perancak yaitu:

Les dilaksanakan selang-seling antara dua sekolah dalam seminggu.

SDN 2 Penyaringan pada hari Senin dan Rabu, sedangkan SDN 7

pada hari Selasa dan Kamis. Sehingga dalam dua minggu

masing-masing sekolah mendapatkan 8 jam tatap muka.

3. Hasil Kegiatan

Dalam pelaksanaan program pokok tambahan Pengajaran les ini berjalan

lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.Adanya partisipasi dan

antusias dari para siswa sangat membantu kelancaran dari pelaksanaan

kegiatan ini.

4. Kendala Pelaksanaan Program

Dalam realisasi program Pengajaran Les terdapat beberapa kendala yaitu

(37)

29

d) Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) 1. Deskripsi Kegiatan

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari

program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak

yang berusia 6 – 21 tahun. Pelayanan kesehatan pada UKS berupa

pemeriksaan kesehatan umum, PPPK (pertolongan pertama pada

kecelakaan) dan kesehatan gigi yang dapat diberikan pada siswa SD dan

setingkat.Pembinaan UKS dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan

bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara

berjenjang.Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas

sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk

perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa yang berada di sekolah.

Tujuan UKS yaitu untuk meningkatkan kemampuan perilaku

hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan siswa serta menciptakan

lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan

perkembangan yang harmonis dan optimal. UKS juga bertujuan untuk

memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan

derajat kesehatan siswa, yang mencakup:

 Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpratisipasi aktif di dalam usaha

peningkatan kesehatan di sekolah perguruan agama, di rumah tangga

maupun di lingkungan masyarakat.  Sehat fisik, mental maupun sosial.

 Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan NAPZA.

Oleh karena itu mahasiswa ingin melakukan pembinaan UKS dimana

bertujuan mengoptimalkan fungsi dan tujuan UKS sehingga dapat

meningkatkan derajat kesehatan pada siswa SD di Desa Penyaringan.

(38)

30 Waktu pelaksanaan program pokok Pembinaan UKS (Usaha

Kesehatan Sekolah) berlangsung pada tanggal 4, 5, dan 6 Agustus

2016.  Lokasi

Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing sekolah dasar di

wilayah Desa Penyaringan, yaitu SDN 2 Penyaringan, SDN 4

Penyaringan dan SDN 5 Penyaringan.  Kelompok sasaran

Kelompok sasaran dalam program ini ialah seluruh siswa kelas 4

sampai kelas 5 SDN 2 Penyaringan, SDN 4 Penyaringan dan SDN 5

Penyaringan.  Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah kepala sekolah SDN

2, SDN 4, dan SDN 5 Penyaringan, guru wali kelas di

masing-masing kelompok sasaran dan siswa-siswi kelompok sasaran.  Pelaksanaan

Realisasi program Pembinaan UKS adalah dengan pemaparan

materi secara umum mengenai UKS antara lain:

- Pada tanggal 18 Juli 2016 dilakukan persiapan bahan berupa

pembelian Kotak P3K beserta isinya.

- Pada tanggal 19 Juli 2016 dilakukan persiapan berupa

pembuatan materi berbentuk power point untuk kegiatan

pembinaan UKS yang akan dilakukan.

- Pada tanggal 20 Juli 2016 dilakukan persiapan poster UKS dan

dokter kecil serta leaflet mengenai UKS.

- Pada tanggal 25 Juli 2016 diadakan survei ke SD 2, 4, dan 5

Penyaringan untuk bertemu dengan kepala sekolah

masing-masing sekolah sekaligus meminta izin untuk mengadakan

(39)

31 - Pada tanggal 2 Agustus 2016 diadakan persiapan perlengkapan

berupa LCD dan proyektor untuk pemberian materi.

- Pada tanggal 3 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan

kepala sekolah dan guru wali SD 5 Penyaringan bahwa

keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembinaan UKS di

sekolah.

- Pada tanggal 4 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan

kepala sekolah dan guru wali SD 2 Penyaringan bahwa

keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembinaan UKS di

sekolah.

- Pada tanggal 5 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan

kepala sekolah dan guru wali SD 4 Penyaringan bahwa

keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembinaan UKS di

sekolah.

- Pelaksanaan program Pembinaan UKS di beberapa SD di Desa

Penyaringan dengan pembagian jadwal sebagai berikut:

 Pada tanggal 4 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 5 Penyaringan.

 Pada tanggal 5 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 2 Penyaringan.

 Pada tanggal 6 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 4 Penyaringan.

3. Hasil Kegiatan

Dengan adanya pelaksanaan program Pembinaan UKS di sekolah

dasar di wilayah Desa Penyaringan ini, pihak sekolah merasa sangat

terbantu dikarenakan dapat menambah wawasan siswa-siswi mereka

mengenai UKS.

Program ini dapat dikatakan berhasil karena seluruh siswa

yang menjadi kelompok sasaran antusias dan berperan aktif dalam

(40)

32 aktif dalam bertanya serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

pemberi materi.Adapun beberapa hal yang mendukung keberhasilan

program yaitu pihak sekolah yang terbuka dalam menerima pelaksanaan

program serta siswa sasaran yang berperan aktif dalam mengikuti

kegiatan.

4. Kendala Pelaksanaan Program

Dalam realisasi program Pembinaan UKS di sekolah dasar yang

terdapat di lingkungan Desa Penyaringan terdapat beberapa kendala

yaitu:

- Sulitnya mengatur siswa diluar sasaran program yang menyebabkan

keributan saat program berlangsung.

e) Pembentukan Dokter Kecil 1. Deskripsi Kegiatan

Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah

terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan

peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan

lingkungannya. Dokter kecil juga dapat meningkatkan partisipasi siswa

dalam program UKS. Dokter kecil bertujuan agar siswa dapat menjadi

penggerak hidup sehat di sekolah, di rumah dan lingkungannya, dan

supaya siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang

lain untuk hidup sehat. Kriteria siswa yang dapat menjadi dokter kecil

yaitu siswa kelas 4 atau 5 SD dan belum pernah mendapatkan pelatihan

dokter kecil, berprestasi di sekolah, berbadan sehat, berwatak pemimpin

dan bertanggung jawab, berpenampilan bersih, berbudi pekerti baik dan

suka menolong dan mendapatkan izin dari orang tua.

Dokter kecil berkewajiban untuk selalu bersikap dan berperilaku

sehat, menggerakkan siswa yang lain untuk bersama-sama menjalankan

usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing, berusaha untuk

(41)

33 rumah, membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan

pelayanan kesehatan di sekolah, dan berperan aktif dalam rangka

peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan kebersihan, Pekan Gizi, Pekan

Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan

Kesehatan Mata, dan lain-lain. Kegiatan dokter kecil antara lain:

1. Menggerakkan dan membimbing siswa yang lain untuk melaksanakan:

a) Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi.

b) Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan.

c) Penyuluhan Kesehatan.

2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanaan kesehatan di

sekolah antara lain :

a) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

b) Pertolongan Pertama Pada Penyakit.

3. Pengenalan dini tanda-tanda penyakit.

4. Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan

sekolah.

5. Pengamatan kebersihan di sekolah separti halaman sekolah, ruang kelas,

perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC,kamar mandi,

tempat sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan

Sarang Nyamuk).

6. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS / Kepala

Sekolah / Guru yang ditunjuk.

Oleh karena itu, mahasiswa ingin melakukan pembentukan dokter kecil

dengan tujuan memberdayakan siswa yang memiliki keunggulan untuk

dapat menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan baik di sekolah

maupun dirumah.

(42)

34 Waktu pelaksanaan program pokok Pembentukan Dokter Kecil,

berlangsung pada tanggal 4 Agustus, 5 Agustus, dan 6 Agustus

2016.  Lokasi

Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing sekolah dasar di

wilayah Desa Penyaringan, yaitu SDN 2 Penyaringan, SDN 4

Penyaringan dan SDN 5 Penyaringan.  Kelompok sasaran

Kelompok sasaran dalam program ini ialah seluruh siswa kelas 4

sampai kelas 5 SDN 2 Penyaringan, SDN 4 Penyaringan dan SDN 5

Penyaringan.  Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah kepala sekolah SDN 2,

SDN 4, dan SDN 5 Penyaringan, guru wali kelas di masing-masing

kelompok sasaran dan siswa-siswi kelompok sasaran.  Pelaksanaan

- Pada tanggal 18 Juli 2016 dilakukan persiapan bahan berupa

pembelian alat untuk penanganan luka.

- Pada tanggal 19 Juli 2016 dilakukan persiapan pembuatan

materi berupa power point untuk pembentukan dokter kecil

yang akan dibrikan.

- Pada tanggal 20 Juli 2016 dilakukan persiapan poster UKS dan

dokter kecil.

- Pada tanggal 25 Juli 2016 diadakan survei ke SD 2, 4, dan 5

Penyaringan untuk bertemu dengan kepala sekolah

masing-masing sekolah sekaligus meminta izin untuk mengadakan

kegiatan di sekolah dasar yang bersangkutan.

- Pada tanggal 2 Agustus 2016 diadakan persiapan perlengkapan

(43)

35 - Pada tanggal 3 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan

kepala sekolah dan guru wali SD 5 Penyaringan bahwa

keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembentukan dokter

kecil di sekolah.

- Pada tanggal 4 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan

kepala sekolah dan guru wali SD 2 Penyaringan bahwa

keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembentukan dokter

kecil di sekolah.

- Pada tanggal 5 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan

kepala sekolah dan guru wali SD 4 Penyaringan bahwa

keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembentukan dokter

kecil di sekolah.

- Pelaksanaan program Pembentukan Dokter Kecil dibeberapa

SD yang terdapat di Desa Penyaringan dengan pembagian

jadwal sebagai berikut:

 Pada tanggal 4 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 5 Penyaringan.

 Pada tanggal 5 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 2 Penyaringan.

 Pada tanggal 6 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 4 Penyaringan.

3. Hasil Kegiatan

Dengan adanya pelaksanaan program Pembentukan Dokter Keil

di sekolah dasar di wilayah Desa Penyaringan ini, pihak sekolah merasa

sangat terbantu dikarenakan dapat meningkatkan keinginan siswa

didiknya untuk menerapkan dan menjalankan hidup sehat sejak dini, serta

dengan terbentuknya dokter kecil bisa menjadi contoh bagi siswa lain

supaya memperhatikan kesehatan pribadi dan lingkungan baik disekolah

(44)

36 Program ini dapat dikatakan berhasil karena seluruh siswa yang

terpilih menjadi dokter kecil sangat berantusias dalam mengikuti

kegiatan.Para siwa yang terpilih menjadi dokter kecil diajarkan mengenai

penatalaksanaan luka sederhana.Mereka sangat senang dan ketika

diminta untuk mempraktikan kembali di akhir kegiatan mereka sudah

dapat untuk melakukannya. Pembelajaran dengan melakukan praktik

secara langsung disukai oleh anak-anak usia sekolah dasar sehingga

mereka dapat lebih fokus terhadap materi yang disampaikan .

4. Kendala Pelaksanaan Program

Dalam realisasi program Pembentukan Dokter Kecil di Desa

Penyaringan terdapat beberapa kendala yaitu:

- Sulitnya mengatur siswa diluar sasaran program yang menyebabkan

keributan saat program berlangsung.

f) Penyuluhan PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) yaitu Simulasi 7 Langkah Cuci Tangan Dengan Sabun

1. Deskripsi Kegiatan

Salah satu cara menciptakan kehidupan yang sehat adalah dengan

menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah

sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran atas hasil

pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong

dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam

mewujudkan kesehatan masyarakat (Dinkes, 2009). PHBS dapat

dilakukan melalui beberapa pendekatan tatanan yaitu: PHBS di rumah

tangga, PHBS di sekolah, PHBS di tempat kerja, PHBS di institusi

kesehatan dan PHBS di tempat umum.

PHBS tersebut sebaiknya dimulai dari tatanan sekolah karena

sekolah dipandang sebagai sebuah tempat yang strategis untuk

mempromosikan kesehatan.Sekolah juga merupakan intitusi yang efektif

(45)

37 diajarkan tentang maksud perilaku sehat dan tidak sehat serta

konsekuensinya. Selain itu, usia sekolah termasuk kedalam kelompok

usia dini yang merupakan masa yang sesuai/cocok untuk menanamkan

nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agent of change untuk

mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga dan

masyarakat.

Pembinaan PHBS di sekolah memiliki manfaat diantaranya

terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru, dan

masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan

ancaman penyakit.Ada beberapa indikator yang digunakan sebagai

ukuran untuk menilai PHBS di sekolah.Salah satunya adalah mencuci

tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun.

Anak-anak di usia sekolah dasar merupakan usia yang rentan

terhadap penyakit-penyakit sehingga diperlukan langkah awal PHBS

untuk mencegah terjangkitnya penyakit pada anak. Pada usia ini,

cenderung seorang anak mudah terjangkit diare. Dimana, 2 dari 10

penyakit yaitu diare sebagian besar di derita oleh anak usia sekolah yang

dapat dicegah dengan menerapkan PHBS. Sehingga diharapkan dengan

adanya penerapan PHBS pada anak usia sekolah akan dapat mencegah

dan menurunkan kejadian penyakit tersebut.

Di Desa Penyaringan program PHBS dilaksanakan pada 3 sekolah

yaitu SDN 2 Penyaringan, SDN 4 Penyaringan dan SDN 5

Penyaringan.Kegiatan ini dilakukan untuk membina para siswa sekolah

dasar (SD) agar memiliki kemampuan dan kepedulian dalam upaya

peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan

sekolah dan masyarakat.Dalam pelaksanaannya mahasiswa berperan

sebagai pemberi materi penyuluhan PHBS dimana materi mengenai 7

langkah cuci tangan yang baik dan benar.

(46)

38 untuk bernyanyi agar pembelajaran lebih menyenangkan.Kuis-kuis kecil

juga diberikan kepada anak-anak SD agar mereka lebih menyimak

materi yang diberikan.Penyuluhan juga dilengkapi dengan video animasi

sehingga dapat memudahkan penyampaian materi PHBS.Saat pemberian

materi selesai beberapa siswa diminta untuk memperagakan bagaimana

mencuci tangan yang baik dan benar serta diberikan hadiah.

Setiap akhir kegiatan PHBS, mahasiswa KKN menyumbang poster

langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar kepada pihak sekolah

untuk ditempel sehingga seluruh siswa dan siswi beserta guru dapat

mengetahui PHBS ini.

2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu

Waktu pelaksanaan program pokok Penyuluhan Prilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu Simulasi 7 Langkah Cuci Tangan

yang Baik dan Benar, berlangsung pada tanggal 6 Agustus, 12

Agustus, dan 13 Agustus 2016.  Lokasi

Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing sekolah dasar di

wilayah Desa Penyaringan, yaitu SDN 2 Penyaringan, SDN 4

Penyaringan dan SDN 5 Penyaringan.  Kelompok sasaran

Kelompok sasaran dalam program ini ialah seluruh siswa kelas 4

sampai kelas 5 SDN 2 Penyaringan, SDN 4 Penyaringan dan SDN 5

Penyaringan.  Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah kepala sekolah SDN 2,

SDN 4, dan SDN 5 Penyaringan, guru wali kelas di masing-masing

(47)

39 Realisasi program Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) yaitu 7 Langkah Cuci Tangan yang Baik dan Benar antara

lain:

- Pada tanggal 18 Juli dilakukan persiapan bahan berupa

pembelian sabun cuci tangan dan antiseptic.

- Pada tanggal 19 Juli dilakukan persiapan berupa pembuatan

materi berbentuk power point untuk Penyuluhan Kesehatan

Umum mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

- Pada tanggal 20 Juli 2016 dilakukan persiapan poster Cuci

tangan dan leaflet cuci tangan.

- Pada tanggal 25 Juli 2016 diadakan survei ke SD 2, 4, dan 5

Penyaringan untuk bertemu dengan kepala sekolah

masing-masing sekolah sekaligus meminta izin untuk mengadakan

kegiatan di sekolah dasar yang bersangkutan.

- Pada tanggal 2 Agustus 2016 diadakan persiapan perlengkapan

berupa LCD dan proyektor untuk pemberian materi.

- Pada tanggal 4 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan kepala

sekolah dan guru wali SD 5 Penyaringan bahwa hari jumat

tanggal 12 agustus akan diadakan kegiatan Penyuluhan

Kesehatan Umum mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS).

- Pada tanggal 5 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan kepala

sekolah dan guru wali SD 2 Penyaringan bahwa hari sabtu

tanggal 13 agustus akan diadakan kegiatan Penyuluhan

Kesehatan Umum mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS).

- Pada tanggal 5 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan kepala

sekolah dan guru wali SD 4 Penyaringan bahwa hari esoknya

akan diadakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Umum mengenai

(48)

40 - Pelaksanaan program Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) yaitu 7 Langkah Cuci Tangan yang baik dan benar

di Desa Penyaringan dengan pembagian jadwal sebagai berikut:

 Pada tanggal 6 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 4 Penyaringan.

 Pada tanggal 12 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 5 Penyaringan.

 Pada tanggal 13 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 2 Penyaringan.

3. Hasil Kegiatan

Dengan adanya pelaksanaan program Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu 7 Langkah Cuci Tangan yang

baik dan benar di sekolah dasar di wilayah Desa Penyaringan ini, pihak

sekolah merasa sangat terbantu dikarenakan dapat menerapkan sejak

dini pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat sehingga

merupakan langkah awal cara pihak sekolah untuk mencegah anak-anak

terserang penyakit.

Program ini dapat dikatakan berhasil karena seluruh siswa yang menjadi

kelompok sasaran antusias dan berperan aktif dalam mengikuti

kegiatan.Hal tersebut ditujukan dengan para siswa ingin mendengarkan

dengan baik materi penyuluhan yang disampaikan oleh mahasiswa, menyimak video animasi “7 Langkah Cuci Tangan yang Baik dan Benar” dengan antusias, berperan aktif dalam bertanya serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemberi materi. Pembelajaran dengan

menampilkan video (tampilan visual) lebih disukai oleh anak-anak usia

sekolah dasar sehingga perhatiannya mereka terhadap materi yang

disampaikan sangat baik.

Pada saat dilakukan praktik secara langsung para siswa juga mampu

mempraktikkan dengan baik dan benar, serta masih ingat cara-cara yang

(49)

41 dengan dokumentasi yang diambil saat program berlangsung.Adapun

beberapa hal yang mendukung keberhasilan program yaitu pihak sekolah

yang terbuka dalam menerima pelaksanaan program serta siswa sasaran

yang berperan aktif dalam mengikuti kegiatan.

4. Kendala Pelaksanaan Program

Dalam realisasi program Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) yaitu Simulasi 7 Langkah Cuci Tangan yang Baik dan Benar di

Desa Penyaringan terdapat beberapa kendala yaitu:

- Sulitnya mengatur siswa diluar sasaran program yang menyebabkan

keributan saat program berlangsung.

- Sulitnya mengatur anak-anak sekolah dasar untuk antre saat pembagian

sabun cuci

b. Program Pokok Tambahan

a) Pengecatan Pembatas Taman di SDN 5 Penyaringan 1. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan sebagai kegiatan menyambut dan memeriahkan

hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.Kegiatan ini dilaksanakan oleh

mahasiswa KKN serta didukung oleh kepala sekolah SDN 5 Penyaringan.

Kegiatan pengecatan pembatas taman ini terdiri dari pembersihan rumput liar

ditaman sekolah dan pengecatan ulang pembatas taman. Kegiatan ini diikuti

oleh 15 mahasiswa KKN, dan Kepala Sekolah SDN 5 Penyaringan.

2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu

Pengecatan pembatas taman ini dilaksanakan tiga hari di SDN 5 Penyaringan

pada tanggal 29, 30 Juli dan 1 Agustus 2016 pada pukul 14.00 Wita sampai

17.00 Wita.  Lokasi

(50)

42  Kelompok sasaran

Sasaran dari kegiatan pengecatan pembatas taman ini yaitu seluruh warga

sekolah di SDN 5 Penyaringan.  Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN PPM dan

Kepala Sekolah SDN 5 Penyaringan.  Pelaksanaan

Realisasi program pengecatan pembatas taman di SDN 5 Penyaringan, antara

lain:

1. Pada tanggal 27 Juli 2016 dilaksanakan koordinasi dengan kepala

sekolah SDN 5 Penyaringan dengan koordinator bidang fisik.

2. Pada tanggal 29 Juli 2016 dilakukan pembersihan rumput liar di taman

sekolah.

3. Pada tanggal 30 Juli 2016 dilakukan pengecatan pembatas taman tahap

pertama.

4. Pada tanggal 1 Agustus 2016 pengecatan pembatas taman tahap kedua.

3. Hasil Kegiatan

Kegiatan pengecatan pembatas taman di SDN 5 Penyaringan menghasilkan

sekolah yang lebih indah dan meriah dalam menyambut hari kemerdekaan

Indonesia.

4. Kendala Pelaksanaan Program

Kendala yang ada yaitu peralatan yang terbatas dalam pembersihan taman dan

pengecatan pembatas taman.

b) Pelaksanaan Posyandu Balita di Banjar Tibu Beleng Kaler 1. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka kegiatan rutin dari pihak

Puskesmas Mendoyo untuk memberikan pelayanan kesehatan terpadu untuk

(51)

43 dilaksanakan oleh kader posyandu balita yang ada di Banjar Tibu Beleng

Kaler, mahasiswa KKN dan bidan desa yang ada di Desa Penyaringan.

Kegiatan dalam posyandu balita ini terdiri dari pencatatan identitas diri,

penimbangan, pengisian buku KIA, penilaian terhadap tumbuh kembang

balita serta pemberian vitamin A. Kegiatan ini diikuti oleh 50 balita yang ada

di Banjar Tibu Beleng Kaler, 2 mahasiswa KKN, 3 kader desa dan 1 Bidan

Desa Penyaringan.

2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu

Posyandu balita dilaksanakan di Balai Banjar Tibu Beleng Kaler, Desa

Penyaringan pada tanggal 15 Agustus 2016 pada pukul 08.00 WITA

sampai pukul 10.00 WITA.

Lokasi

Posyandu balita dilaksanakan di Balai Banjar Tibu Beleng Kaler, Desa

Penyaringan.  Kelompok Sasaran

Sasaran dari kegiatan posyandu balita ini yaitu seluruh balita yang ada di

Banjar Tibu Beleng Kaler, Desa Penyaringan.

Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain kader posyandu balita

Banjar Tibu Beleng Kaler, mahasiswa bidang kesehatan KKN PPM dan

Bidan Desa Penyaringan.  Pelaksanaan

1. Pada tanggal 11 Agustus 2016 dilakukan koordinasi dengan kader

desa Penyaringan.

2. Pada tanggal 12 Agustus 2016 dilaksanakan pembagian tugas dan

persiapan untuk pelaksanaan posyandu balita.

3. Pada tanggal 15 Agustus 2016 dilaksanakan kegiatan posyandu

balita di Banjar Tibu Beleng Kaler, Desa Penyaringan.

(52)

44 Kegiatan posyandu balita berjalan lancar dengan diikuti oleh 50 balita yang

ada di Banjar Tibu Beleng Kaler, Desa Penyaringan.

4. Kendala

Tidak ada kendala yang sangat berarti pada kegiatan posyandu yang

dilaksanakan di Banjar Tibu Beleng Kaler, Desa Penyaringan.

c) Mendata warga Desa Penyaringan penderita penyakit Katarak 1. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan program tambahan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN

PPM Reguler desa Penyaringan dalam membantu penyelenggaraan operasi

katarak. Dalam hal ini membantu untuk mengumpulkan data masyarakat

yang memiliki penyakit katarak di Desa Penyaringan untuk segera

dilampirkan kepada program Universitas Udayana dalam upaya kesehatan

masyarakat di bidang kesehatan mata.

2. Kelompok Sasaran

Masyarakat Desa Penyaringan yang menderita penyakit katarak.

3. Lokasi Kegiatan

Kegiatan dilakukan di seluruh banjar yang ada di Desa Penyaringan.

4. Waktu Pelaksanaan

Survey penyakit katarak dilakukan tanggal 1 Agustus 2016 kemudian tanggal

11 Agustus diadakan operasi di Desa Yeh Kuning.

B. Program Bantu a. Program Bantu

a) Program Bantu Gotong Royong (Ngayah) di Pua Kahyagan Tiga di Desa Penyaringan

1. Deskripsi Kegiatan

Budaya Bali dikenal luas sebagai warisan budaya luhur yang sangat

kental akan nilai-nilai adat dalam konsep keberagaman dan kebersamaan,

(53)

45 menolong atau mengerjakan sesuatu sesuai kemampuan dan tanpa

mengharapkan imbalan dan hal tersebut berlaku di setiap tempat di Bali

termasuk juga di Desa Penyaringan, Kabupaten Jembrana. Ditambah dengan

diadakannya odalan di desa tersebut, membuat Mahasiswa ikut serta

melaksanakan kegiatan ngayah di Pura.

2. Kelompok Sasaran

Dalam kegiatan ngayah tersebut, kelompok sasarannya adalah

masyarakat Desa Penyaringan, karena dengan kegiatan ngayah tersebut kita

dapat mengetahui seperti apa budaya yang dipegang oleh masyarakat Desa

Penyaringan.

3. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan ngayah ini, diadakan di Pura Kahyangan Tiga yang ada

diDesa Penyaringan.

4. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan gotong royong dilaksakan pada :

- Tanggal 3 Agustus 2016 dilakukan gotong royong di Pura Dalem Giri

Amerta banjar Tibu Beleng Kaler.

- Tanggal 16 Agustus 2016 dilakukan gotong royong di Pura Desa lan

Puseh Giri Utama banjar Tibu Tanggang.

- Tanggal 21 Agustus 2016 dilakukan gotong royong di Pura Dalem

Yeh Buah banjar Penyaringan.

5. Pelaksanaan Kegiatan

Ngayah merupakan salah satu kegiatan masyarakat tradisional bali

yang memiliki nilai gotong royong yng tinggi untuk saling membantu dalam

kegiatan keagamaan. Ngayah merupakan salah satu dari program bantu yang

dilaksanakan dalam rangka kegiatan KKN PPM UNUD. Kegiatan ngayah di

Desa Penyaringan, ini dimulai pada tanggal 3 Agustus 2016 sampai 21

Agustus 2016.

(54)

46 Keberhasilan program ngayah ini, dapat dikatakan berhasil karena

mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana dapat mengerjakan tugas

sebagaimana yang diberikan oleh masyarakat desa Penyaringan.

7. Kendala

Kendala atau permasalahan yang dihadapi mahasiswadalam ngyah di

pura adalah adaptasi dengan lingkungan masyarakat yang mengadakan

kegiatan tersebut, dan menyesuaikan dengan kebiasaan masyarakat Desa

Penyaringan dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan budaya adat

istiadat yang ada di desa ini.

b) Kegiatan Gotong Royong dengan Masyarakat di Desa Penyaringan 1. Deskripsi Kegiatan

Kebersihan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan terutama

di lingkungan tempat tinggal, dikarenakan hal itu, sangat penting untuk

menumbuhkan perilaku hidup bersih sehingga penyakit tidak mudah datang

dan hidup menjadi lebih sehat. Dikarenakan hal tersebut, Mahasiswa KKN

PPM bekerjasama dengan pihak Desa Penyaringan berpartisipasi dalam

acara Gotong Royong untuk membangun kesadaran masyarakat untuk lebih

memperhatikan kebersihan lingkungan.

2. Pelaksanaan KegiatanWaktu

Kegitan dimulai pukul 07.00 WITA.  Lokasi

Lokasi pelaksanakan kegiatan dilaksanakan di sekitar Kantor Desa

Penyaringan, Banjar Anyar Tengah, Banjar Anyar Kaja, dan SMAN

2 Mendoyo.

Kelompok Sasaran

Masyarakat, Kepala Desa, Staf desa, Kelian Banjar dan Pemuda

(55)

47 Pihak yang terlibat dalam program ini adalah Kepala Desa, Kelian

Banjar, Pemuda dan Mahasiswa KKN PPM.  Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2016 di sekitar

Kantor Kepala Desa dan 14 Agustus di Banjar Anyar Tengah dengan

keterlibatan dari antara lain, masyarakat, pemuda dan mahasiswa

KKN PPM.

3. Hasil Kegiatan

Masyarakat yang terlibat berjumlah kurag lebih 40 orang.Kegiatan

berlangsung lancer dan partisipasi antara masyarakat dan kelian banjar

berjalan dengan baik ditambah dengan mahasiswa yang melakukan

pengenalan diri secara langsung dengan masyarakat ketika melakukan

kegiatan gotong royong.

4. Kendala Pelaksanaan

Kurangnya peralatan pembenahan untuk kegiatan gotong royong yang

dibawa oleh masyarakat dan mahasiswa sehingga harus menggunakan alat

secara bergantian.

c) Membantu pelaksanaan HUT Desa Penyaringan ke 166 1. Deskripsi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan HUT Desa Penyaringan yang bertepatan pada

tanggal 24 Juli 2016 sampai dengan 31 Juli 2016 ini membutuhkan bantuan

dari seluruh masyarakat di Desa Penyaringan tanpa terkecuali bagi

mahasiswa KKN PPM Reguler UNUD untuk menyukseskan kegiatan HUT

Desa Penyaringan baik membantu kebersihan parade bleganjur, persiapan

lomba dan sebagai dokumentasi acara selama pelaksanaan HUT Desa

Penyaringan.

(56)

48 Kegitan dimulai pukul 10.00 WITA.

Lokasi

Lokasi pelaksanakan kegiatan dilaksanakan di sekitar Kantor Desa  Kelompok Sasaran

Masyarakat, Kepala Desa, Staf desa, Kelian Banjar dan Pemuda Desa

Penyaringan.  Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah Masyarakat, Kepala Desa,

Kelian Banjar, Pemuda dan Mahasiswa KKN PPM.  Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2016 di sekitar Kantor

Kepala Desa dan 31 Juli 2016 dengan keterlibatan dari antara lain,

masyarakat, pemuda dan mahasiswa KKN PPM.

3. Hasil Kegiatan

Seluruh masyarakat terlibat dalam kegiatan ini.Kegiatan berlangsung

lancar dan partisipasi dari masyarakat dan kelian banjar berjalan dengan

baik ditambah dengan mahasiswa yang melakukan pengenalan diri secara

langsung dengan masyarakat.

4. Kendala Pelaksanaan

Selama berlangsungnya rangkaian acara HUT Desa Penyaringan yang

ke 166 terdapar beberapa kendala yang mahasiswa temui diantaranya:

kurangnya tempat yang memadai sehingga masyarakat merasa kurang

nyaman dalam merayakan acara tersebut. Kondisi yang berdesakan

mengakibatkan adanya korban, karena membludaknya masyarakat yang

(57)

49

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pelaksanaan program KKN PPM

Unud di Desa Penyaringan Selama 5 minggu adalah sebagai berikut :

1. Mengatasi permasalahan kebersihan lingkungan yang ada di desa

Penyaringan diatasi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat

melalui kegiatan gotong royong bersama yang dilakukan oleh seluruh

elemen perangkat desa bersama masyarakat sekaligus pemberian

tempat sampah di beberapa banjar di desa Penyaringan.

2. Melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya peternak dalam

meningkatkan kualitas hewan ternaknya terutama ternak besar melalui

kegiatan vaksinasi untuk mencegah terjadinya infeksi zoonosis pada

hewan ternak tersebut.

3. Meningkatkan kualitas siswa dalam berkomunikasi asing melalui

kegiatan pembelajaran bahasa inggris yang dilakukan dengan sistem

pembelajaran di sekolah ataupun di luar sekolah melalui sistem

pembelajaran bermain sambil belajar guna menunjang kemajuan

pariwisata di daerah Penyaringan melalui kemampuan berbahasa asing.

4. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya siswa

dalam perilaku hidup bersih dan sehat.

5. Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya siswa sd untuk lebih

peduli tehadap kesehatan dengan pembinaan UKS dan pembentuknya

(58)

50

B. Rekomendasi

Berakhirnya kegiatan KKN-PPM periode XIII di Desa

Penyaringandiharapkan terjadi sinergi antara pihak universitas dengan

pihak Desa Penyaringan, yang tumbuh dari hubungan dan kesan yang

baik dari mahasiswa, masyarakat, pemerintah desa serta pihak civitas

akademika Universitas Udayana.Hubungan ini diharapkan terus terjalin

meskipun masa KKN-PPM telah berakhir di periode Juli - Agustus

2016.Hal ini penting untuk kemajuan desa baik itu dari segi moril dan

non-moril, fisik dan non fisik, serta sebagai bahan evaluasi guna persiapan

program pelaksanaan KKN PPM Unudperiode selanjutnya. Selain dengan

pihak universitas, laporan KKN ini sebaiknya juga dapat dijadikan sebagai

acuan, pedomandan referensi kepada instansi pemerintah terkait seperti

Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Jembrana maupun

instansi lainnya agar dapat dijadikan pertimbangan mengenai

permasalahan masyarakat desa yang dibutuhkan solusi dan implementasi

untuk ditindaklanjuti demi kemajuan dan kesejahteraandi Desa

Penyaringan.

Mengingat permasalahan utama di Desa Penyaringanadalah

mengenai pemberdayaan masyarakat dalam hal kurang optimalnya

pemanfaatan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang cukup

krusial jika dibiarkan berlarut-larut. Sehingga dari hal tersebut sangat

diharapkan peran serta berbagai pihak baik itu dari pemerintah daerah,

pemerintah desa bahkan masyarakat desa untuk turut tangan dalam

kesadaran dan upaya meningkatkan potensi sumber daya alam dan sumber

daya manusia sehingga dapat menghasilkan output yang lebih baik. Peran

serta pemerintah yang sangat dibutuhkan terkait dengan penyediaan sarana

dan prasarana yang dapat menunjangaktivitas peningkatan sumber daya

alam di Desa Penyaringanselain itu pula peran serta masyarakat itu sendiri

adalah dengan adanya motivasi dan inovasi untuk meningkatkan taraf

hidup yang lebih sejahtera dari sebelumnya dari berbagai bidang baik itu

Referensi

Dokumen terkait

Once de-escalation stage ended and the negotiation reach an agreement, it does not mean that the conflict come to an end. The agreement is only the beginning of

Permanent upper teeth: central incisor (left) shows dentine cup, lateral incisors and canine show dentine exposure, premolar shows enamel attrition, another premolar shows

MEMPENGARUHI KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI PROVINSI LAMPUNG ” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan publik, umur perusahaan, dan kualitas auditor terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana penerapan PSAK No.16 (Revisi 2007) terhadap aset tetap pada Saluyu Rotogravure

Dalam hal ini berarti manajer wanita yang resiliensinya kuat memiliki kemampuan yang kuat untuk bertahan dalam situasi stressful dan dapat mengubah keadaan yang menekan

objek-objek yang berada pada jalur robot dan menghindar dari objek penghalang. sehingga tidak

[r]