LAPORAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERIODE XIII UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN2016
DESA : PENYARINGAN
KECAMATAN : MENDOYO KABUPATEN : JEMBRANA PROVINSI : BALI
Disusun Oleh:
No. NamaMahasiswa No. Mahasiswa
1. I Made Adi Wiranata 1304305043
2. I Kadek Mudita 1304305040
3. IG.A Indra Dewi Dyah Pradnya Paramita 1303005127 4. Ni Nyoman Opi Widiari 1306305154 5. Ida Ayu Inten Dwi Sulatri 1311305019 6. I Made Arya Sandita Brama 1309005107
7. Aprianto Dwi Putra 1305315061
8. I Putu Gede Tata Trenida 1306305138 9. Rio Surya Wijaya Theda 1306305187 10. Putu Jessica Dewi Anggraeni 1301305138 11. Gusti Ayu Kade Nadiantarini 1308405007 12. Sahat Marulitua Togatorop 1306105112 13. Theo Philips Jose Gerbajo Daos Kadati
Mamoh
1321305022
14. Kadek Putra Sanchaya 1302105042 15. Sang Ayu Eka Rani Widarini 1302105084
PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
iii
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswadalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan KKN merupakan wadah penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar lingkungan perkuliahan, dalam waktu, mekanisme kerja, dan persayaratan tertentu. Adanya KKN-PPM ini diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989.Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana diselenggarakan berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010. Pelaksanaan KKN-PPM Unud ini bersifat wajib bagi mahasiswa Universitas Udayana dengan bobot 3 (tiga) satuan kredit semester (SKS), yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan praktikum minimum 100 SKS dalam kurun waktu minimum 1 bulan atau setara dengan 288 jam kerja efektif di lapangan untuk setiap mahasiswa.
iv
Lokasi desa Penyaringan yang merupakan daerah pesisir hingga dataran tinggi mengakibatkan sebagian besar masyarakatnya bermata pencarian sebagai nelayan, petani dan perternak. Produk-produk tersebut yang didapat dari warga tidak hanya dikonsumsi sendiri, namun dijual juga pada distributor pada daerah lain. Desa Penyaringan kin isudah memiliki peluang pariwisata dengan adanya objek wisata yang menyebabkan banyak hal yang perlu disiapkan untu kmenyambut wisatawan, terlebih wisatawan asing. Salah satu yang perlu dipersiapkan adalah kemampuan berkomunikasi asing, salah satunya bahasa inggris. Di daerah tersebut terdapat sembilan SD yang sama-sama mempunyai mata pelajaran bahasa inggris.Namun, sayangnya bahasa asing ini masih menjadi momok yang menakutkan terlebih pada anak-anak. Perlunya sistem pembelajaran bahasa inggris yang lebih mudah dipahami dan menarik akan meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya dalam berkomunikasi. Selainitu, pelatihan sumber daya manusia dalam mengolah produk yang ada di daerahnya menjadi suatu landasan penting untuk memajukan pariwisata di daerah Penyaringan. Akibat lokasi desa Penyaringan yang dipesisir pantai serta dataran tinggi menimbulkan resiko mengalami tsunami dan tanah longsor pada kondisi-kondisi cuaca buruk. Hal ini tentunya akan mengancam masyarakat di daerah tersebut, dan tentunya akan merugikan kehidupan masyarakat desa.
v
pertanian yang sulit dipasarkan karena belum tersedianya lembaga pengelola khusus dan belum terbangunnya system distribusi pemasaran (distribution channel) yang menghubungkan produsen dengan konsumen.
Bidang lainnya yang perlu diperhatikan yaitu kebersihan lingkungan sekitar dan bidang peternakan. Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan daerah di sekitar desa Penyaringan masih mengalami banjir akibat timbunan sampah yang menyumbat irigasi di dekat rumah mereka.Hal ini di dukung pula oleh informasi dari sekretaris desa, yang menjelaskan masih kurang pahamnya warga mengenai pengolahan sampah serta kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.Oleh karena itu informasi dan penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat penting dilakukan untuk menambah wawasan dan kesadaran masyarakat dalam berperilaku sehat. Kegiatan lainnya yang perlu dilakukan yakni kegiatan gotong royong serta penempatan bak sampah di sekitar lingkungan desa perlu dilakukan agar meningkatkan kesadaran dalam mengolah sampah tersebut. Selain itu kondisi curah hujan sedang yang terjadi sewaktu-waktu di daerah tersebut menimbulkan resiko terjadinya kasus demam berdarah dengue (DBD). Maka dari itu, pentingnya informasi mengenai pencegahan DBD perlu dilakukan guna meminimalisir angka kejadian penyakit tersebut.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiratTuhan Yang Maha Esa karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan KKN-PPM Unud Periode XIII tahun 2016 dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM PeriodeXIII tahun 2016, dimana Program kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari program pokok tema, program bantu tema, dan program tambahan.
Dalam penyelesaian program kerja KKN-PPM Unud Periode XIII ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak yaitu:
1. Bapak Drs. I Wayan Suirta, M.Si selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak I Made Dresta selaku Kepala Desa Penyaringan yang membantu penulis dalam menyelesaikan pelaksanaan program kerjaselama KKN di desa Penyaringan.
3. Seluruh kelian adat dan kelian dinas yang telah membantu dan mengarahkan warga Desa Penyaringan dalam mensukseskan program kerja yang dilaksanakan di desa Penyaringan.
4. Rekan-rekan seperjuangan KKN- PPM Unud periode XIII di Desa Penyaringan yang memberikan semangat, motivasi, dan inspirasi dalam melaksanakan setiap program kerja yang dijalankan selama satu bulan dengan rasa kekeluargaan. Penulis menyadari bahwa laporan ini memiliki kekurangan dan keterbatasan dalam proses pembuatannya. Penulis mohon maaf dan saran yang membangun dari para pembaca dalam memperbaiki tugas ini. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Mendoyo, 26 Agustus 2016
vii DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
RINGKASAN ...iii
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Analisis Situasi ... 1
B. Identifikasi Permasalahan ... 4
C. Tujuan dan Manfaat ... 4
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ... 7
A. Tema dan Program ... 7
B. Jadwal Pelaksanaan ... 8
BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM ... 23
A. Program Pokok ... 23
a. Program Pokok Tema ... 23
b. Program Pokok Tambahan ... 41
B. Program Bantu ... 44
BAB IV PENUTUP ... 49
A. Kesimpulan ... 49
B. Rekomendasi ... 50 LAMPIRAN
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami :
No. Nama Mahasiswa No. Mahasiswa Tanda Tangan
1. I Made Adi Wiranata 1304305043
2. I Kadek Mudita 1304305040
3. IG.A Indra Dewi Dyah Pradnya Paramita
1303005127
4. Ni Nyoman Opi Widiari 1306305154 5. Ida Ayu Inten Dwi Sulatri 1311305019 6. I Made Arya Sandita Brama 1309005107 7. Aprianto Dwi Putra 1305315061 8. I Putu Gede Tata Trenida 1306305138 9. Rio Surya WijayaTheda 1306305187 10. Putu Jessica Dewi Anggraeni 1301305138 11. Gusti Ayu Kade Nadiantarini 1308405007 12. Sahat Marulitua Togatorop 1306105112 13. Theo Philips Jose Gerbajo Daos
Kadati Mamoh
1321305022
14. Kadek Putra Sanchaya 1302105042 15. Sang Ayu Eka Rani Widarini 1302105084
Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM
Desa Penyaringan, 27 Agustus 2016
Mengetahui/ Menyetujui
I Made Dresta Kepala Desa Penyaringan
Mengetahui/ Menyetujui
Drs I Wayan Suirta, M.Si DPL Desa Penyaringan
Mengetahui/ Menyetujui
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian
pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat. Kegiatan KKN merupakan wadah penerapan serta
pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar lingkungan
perkuliahan, dalam waktu, mekanisme kerja, dan persayaratan tertentu.Melalui
kegiatan KKN ini diharapkan terjadinya keterkaitan antara mahasiswa dan
masyarakat sehingga terjadi interaksi sinergis untuk saling menerima dan
memberi, saling asah, asih, dan asuh.
Adanya KKN-PPM ini diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan
Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989. Kegiatan KKN-PPM Universitas
Udayana diselenggarakan berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana
Nomor: 156/H14/HK/2010. Pelaksanaan KKN-PPM Unud ini bersifat wajib
bagi mahasiswa Universitas Udayana dengan bobot 3 (tiga) satuan kredit
semester (SKS), yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh
kuliah dan praktikum minimum 100 SKS dalam kurun waktu minimum 1
bulan atau setara dengan 288 jam kerja efektif di lapangan untuk setiap
mahasiswa. Kegiatan KKN-PPM Unud Periode XIII ini diselenggarakan dari
tanggal 23 Juli sampai 29 Agustus yang dilaksanakan di berbagai wilayah atau
desa di daerah Bali.
Desa Penyaringan merupakan salah satu desa terluas yang terletak di
Kabupaten Jembrana, yang saat ini telah bermukim 3044 kepala keluarga
(KK) dengan 10379 penduduk berdasarkan data rekapitulasi jumlah
penduduk Desa Penyaringan tahun 2016. Daerah Penyaringan memilki iklim
tropis dengan curah hujan merata sepanjang tahun (terendah bulan Agustus
2
23oC sampai 30oC. Daerah Penyaringan merupakan daerah pesisir hingga
dataran tinggi yang indah, asri, dan menawan dimana sepanjang jalan di desa
Penyaringan ditanami pohon-pohon bunga yang tinggi sehingga daerah
tersebut menjadi sejuk dan segar.
Lokasi desa Penyaringan yang merupakan daerah pesisir hingga dataran
tinggi mengakibatkan sebagian besar masyarakatnya bermata pencarian
sebagai nelayan, petani dan perternak. Produk-produk tersebut yang didapat
dari warga tidak hanya dikonsumsi sendiri, namun dijual juga pada
distributor pada daerah lain. Desa Penyaringan kini sudah memiliki peluang
pariwisata dengan adanya objek wisata yang menyebabkan banyak hal yang
perlu disiapkan untuk menyambut wisatawan, terlebih wisatawan asing.Salah
satu yang perlu dipersiapkan adalah kemampuan berkomunikasi asing, salah
satunya bahasa inggris.Di daerah tersebut terdapat sembilan SD yang
sama-sama mempunyai mata pelajaran bahasa inggris.Namun, sayangnya bahasa
asing ini masih menjadi momok yang menakutkan terlebih pada anak-anak.
Perlunya sistem pembelajaran bahasa inggris yang lebih mudah dipahami dan
menarik akan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dalam
berkomunikasi. Selain itu, pelatihan sumber daya manusia dalam mengolah
produk yang ada di daerahnya menjadi suatu landasan penting untuk
memajukan pariwisata di daerah Penyaringan.Akibat lokasi desa Penyaringan
yang dipesisir pantai serta dataran tinggi menimbulkan resiko mengalami
tsunami dan tanah longsor pada kondisi-kondisi cuaca buruk. Hal ini tentunya
akan mengancam masyarakat di daerah tersebut, dan tentunya akan
merugikan kehidupan masyarakat desa.
Sektor pertanian di Desa Penyaringan memiliki potensi dengan spektrum
yang cukup sederhana yaitu padi dan palawija. Desa ini memiliki komoditas
atau potensi unggulan pertanian yang diharapkan akan mendukung
perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun,
tersedianya lahan akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan sumber daya
manusia yang mengolahnya. Hasil pertanian tidak hanya untuk dijual
3
masyarakat untuk menghasilkan barang yang bernilai
ekonomis.Permasalahannya yang dihadapi yakni lemahnya sumber daya
manusia (SDM) dalam mengolah hasil pertanian menjadi seni kuliner yang
menarik, serta mengemas hasil pertanian tersebut menjadi barang yang
memiliki nilai yang tinggi.Dalam bidang pemasaran, sektor pertanian juga
menemui permasalahan terkait promosi hasil-hasil pertanian yang sulit
dipasarkan karena belum tersedianya lembaga pengelola khusus dan belum
terbangunnya sistem distribusi pemasaran (distribution channel) yang
menghubungkan produsen dengan konsumen.
Bidang lainnya yang perlu diperhatikan yaitu kebersihan lingkungan
sekitar dan bidang peternakan.Daerah di sekitar desa Penyaringan masih
mengalami banjir sedang akibat timbunan sampah yang menyumbat irigasi di
dekat rumah mereka.Serta kurangnya pemahaman warga mengenai
pengolahan sampah serta kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat.Oleh karena itu informasi dan penyuluhan mengenai perilaku hidup
bersih dan sehat penting dilakukan untuk menambah wawasan dan kesadaran
masyarakat dalam berperilaku sehat.Kegiatan lainnya yang perlu dilakukan
yakni kegiatan gotong royong serta penempatan bak sampah di sekitar
lingkungan desa perlu dilakukan agar meningkatkan kesadaran dalam
mengolah sampah tersebut.Selain itu kondisi curah hujan sedang yang terjadi
sewaktu-waktu di daerah tersebut menimbulkan resiko terjadinya kasus
demam berdarah dengue (DBD).Maka dari itu, pentingnya informasi
mengenai pencegahan DBD perlu dilakukan guna meminimalisir angka
kejadian penyakit tersebut.
Sektor peternakan yang ada di desa Penyaringan memiliki beragam jenis
hewan ternak, diantaranya ayam, sapi, dan babi.Belum optimalnya
pelaksanaan SIMANTRI di daerah tersebut mengakibatkan minimnya
pemahaman masyarakatnya dalam memelihara hewan ternak.Hal yang perlu
diperhatikan dalam memelihara hewan tersebut salah satunya adalah masalah
kesehatannya. Kondisi hewan yang sakit akan menjadi agen bagi penyakit
4
perawatan hewan ternak serta pentingnya vaksinasi, menjadi suatu hal yang
harus dijelaskan pada masyarakat di wilayah tersebut.Melalui kegiatan
tersebut diharapkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk lebih
memperhatikan hewan ternaknya meningkat.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil survey yang telah dilaksanakan, didapatkan beberapa
permasalahan yang perlu diperhatikan, diantaranya:
1. Bagaimana cara mengoptimalkan prasarana umum khususnya tempat
sampah di lingkungan Desa Penyaringan?
2. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit
zoonosis yang menginfeksi hewan ternak yang ada di SIMANTRI?
3. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya
peternak bahwa pentingnya kesehatan ternak dalam peningkatan produksi?
4. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan minat siswa dalam
berbahasa asing?
5. Bagaimana caranya meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa
inggris?
6. Bagaimana cara peningkatan hasil UMKM masyarakat di Desa
Penyaringan melalui strategi promosi dan pengiklanan.
7. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa Sekolah Dasar terkait
mata pelajaran yang ada di sekolah?
8. Bagaimana carameningkatkan pemahaman siswa dalam pembinaan UKS
di sekolah?
9. Bagaimana cara meningkatkan kesehatan sekolah dengan pembentukan
dokter kecil?
10.Bagaimana cara meningkatkan kesadaran dalam perilaku hidup bersih dan
5
C. Tujuan dan Manfaat a. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan program kerja KKN- PPM di Desa
Penyaringan, yaitu:
1. Mengoptimalkan prasarana umum khususnya tempat sampah di
lingkungan Desa Penyaringan
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit zoonosis
yang menginfeksi hewan ternak yang ada di SIMANTRI
3. Meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya peternak bahwa
pentingnya kesehatan ternak dalam peningkatan produksi
4. Meningkatkan minat siswa dalam berbahasa asing khususnya bahasa
inggris
5. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa inggris
6. Meningkatkan pemahaman siswa Sekolah Dasar (SD) terkait mata
pelajaran yang ada di sekolah
7. Meningkatan hasil UMKM masyarakat di Desa Penyaringan melalui
strategi promosi dan pengiklanan
8. Meningkatkan pemahaman siswa dalam pembinaan UKS di sekolah
9. Meningkatkan kesehatan sekolah dengan pembentukan dokter kecil
10.Meningkatkan kesadaran dalam perilaku hidup bersih dan sehat melaui
cuci tangan yang baik dan benar
b. Manfaat
1. Masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi untuk memelihara
kebersihan dan keindahan lingkungan di sekitarnya
2. Mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
kesehatan hewan ternak khususnya peternak untuk menghindari
infeksi penyakit zoonosis pada ternaknya
3. Mampu meningkatkan minat, kesadaran dan ketrampilan dalam
berkomunikasi bahasa asing terutama bahasa inggris sebagai landasan
6
4. Untuk meningkatkan hasil penjual UMKM dengan strategi pemasaran,
pengiklanan dan promosi.
5. Menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya siswa sd untuk lebih
peduli tehadap kesehatan dengan pembinaan UKS dan pembentuknya
dokter kecil
6. Kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa sadar akan
pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dan dapat
mengaplikasikannya adalam kehidupan sehari-hari
7. Mahasiswa mampu mengimplementasian Tri Dharma Perguruan
7
BAB II
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
A. Tema Dan Program a. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu “Melalui KKN
PPM Periode XIII kita Berdayakan Masyarakat Menuju Desa Penyaringan
yang Bersih, Sehat, Kreatif, dan Inovatif.”
b. Program
Program Pokok
1. Program Pokok Tema
Bidang Prasarana Fisik
Pengadaan Tong sampah di desa Penyaringan
Bidang Peningkatan Produksi
Pengendalian penyakit ternak besar dengan pemberian vitamin, obat
ekto parasit serta pemberian penyuluhan terhadap peternak mengenai
sanitasi kandang.
Bidang Sosial Budaya
a) Pemberian pengajaran bahasa Inggris pada anak-anak SDN 2 dan
SDN 7 Penyaringan.
b) Pembinaan Startegi Pemasarah Hasil UMKM Masyarakat Untuk
Lebih Berdaya Saing di UKM KWT EKACITA
Bidang Kesehatan Masyarakat
a) Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
b) Pembentukan Dokter Kecil
c) Penyuluhan Kesehatan Umum mengenai Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) yaitu 7 langkah Cuci Tangan yang Baik dan Benar
8 2. Program Pokok Non Tema
Pendampingan Keluarga
Program Tambahan
- Pengecetan pembatas taman di SDN 5 Penyaringan
- Pelaksanaan posyandu balita di Banjar Tibu Beleng Kaler.
- Mendata warga Desa Penyaringan penderita penyakit Katarak
Program Bantu
- Gotong royong (ngayah) di Pura Kahyangan Tiga yang ada di
Desa Penyaringan.
- Gotong royong dengan masyarakat di Desa Penyaringan.
- Membantu pelaksanaan HUT Desa Penyaringan yang ke 166.
B. Jadwal Pelaksanaan
1. Pengadaan Tong Sampah di Desa Penyaringan
12
2. Pengendalian Penyakit Ternak Besar Dengan Pemberian Vitamin Dan Obat Parasit Cacing dan Butox atau anti parasit) Yeh Buah dan Banjar Sembung dan ternak Kambing di SIMANTRI Desa
13
7Mahasiswa 6 peserta
6 12 Agustus 2016 (14.00 – 16.00)
2 jam Melakukan program kerja bidang
3. Pengajaran Les Tambahan di SDN 2 dan SDN 7 Penyaringan
No. Tanggal dan
kegiatan program ke SDN 2, SDN 5, dan SDN 7
8 Mahasiswa 3
14
kepadaanak- anak SDN 2 Penyaringan
kepadaanak- anak SDN 7 Penyaringan
kepadaanak- anak SDN 2 Penyaringan
kepadaanak- anak SDN 7 Penyaringan
kepadaanak- anak SDN 2 Penyaringan
kepadaanak- anak SDN 2 Penyaringan
8 Mahasiswa 23 Peserta
4. Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) No Tanggal
2 orang Mahasiswa
KKN PPM
UNUD Desa
15 2. Selasa, 19
Juli 2016
1 jam Dilakukan persiapan
berupa pembuatan
2 orang Mahasiswa
KKN PPM
2 orang Mahasiswa
KKN PPM
13 orang Mahasiswa
KKN PPM
5 orang Mahasiswa
16
5. Pembentukan Dokter Kecil No Tanggal
pembelian alat untuk
penanganan luka.
2 orang Mahasiswa
KKN PPM
UNUD Desa
17 2. Selasa, 19
Juli 2016
1 jam Dilakukan persiapan
berupa pembuatan
2 orang Mahasiswa
KKN PPM
2 orang Mahasiswa
KKN PPM
13 orang Mahasiswa
KKN PPM
5 orang Mahasiswa
19
2 orang Mahasiswa
KKN PPM
2 orang Mahasiswa
KKN PPM
2 orang Mahasiswa
KKN PPM
15 orang Mahasiswa
KKN PPM
UNUD Desa
Penyaringan
21
2 jam Pelaksanaan
program
2 jam Pelaksanaan
22
7. Peningkatan hasil UMKM melaui strategi pemasaran dengan teknik pengiklanan dan promosi
23
BAB III
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
A. Program Pokok
a. Program Pokok Tema
a) Pengadaan Tong Sampah di Desa Penyaringan 1. Deskripsi Kegiatan
Sampah merupakan masalah apabila tidak dibuang pada tempatnya,
sehingga dengan tersedianya fasilitas berupa tong sampah diharapkan dapat
mengurangi polusi sampah yang berserakat di Desa Penyaringan. Sehingga
dengan menambah fasilitas tempat sampah dapat diharapkan menumbuhkan
kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih.kegiatan ini dilaksanakan di
Desa Penyaringan dengan konsentrasi di Kantor Desa Penyaringan, Pura
Dalem Giri Amerta Banjar Tibu Beleng Kaler, Pura Desa lan Puseh Giri
Utama Banjar Tibu Tanggang, Pura Dalem Yeh Buah dan Banjar Anyar
Tengah di Desa Penyaringan.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemberitahuan kepada Kepala
Desa Penyaringan mengenai pengadaan tempat sampah dan pemberitahuan
mengenai lokasi penempatan tempat sampah.Setelah mendapat persetujuan
maka dilanjutkan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang
berhubungan dengan lokasi penempatan tempat sampah.
Manfaat yang dirasakan dari kegiatan ini adalah dapat meningkatkan
kesadaran masyarakan dalam membuang sampah pada tempatnya.Dalam
pelaksanaannya, program ini berjalan lancar dan sesuai dengan yang
diharapkan.Adanya pertisipasi dari semua pihak dan masyarakat sangat
membantu kelancaran dari pelaksanaan kegiatan ini.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
24 Penyaringan, berlangsung pada tanggal 3 Agustus 2016 pukul 07.00
sampai 09.30 setelah dilaksanakannya gotong royong di desa
Penyaringan. Lokasi
Kegiatan Pengadaan Tong Sampah ini dilaksanakan di Kantor Desa
Penyaringan, Pura Dalem Giri Amerta Banjar Tibu Beleng Kaler,
Pura Desa lan Puseh Giri Utama Banjar Tibu Tanggang, Pura Dalem
Yeh Buah, dan Banjar Anyar Tengah di Desa Penyaringan. Kelompok sasaran
Kelompok sasaran dalam program ini ialah seluruh masyarakat Desa
Penyaringan. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah seluruh mahasiswa
KKN di Desa Penyaringan dan seluruh masyarakat sasaran Desa
Penyaringan. Pelaksanaan
Realisasi program Pengadaan Tong Sampah di Desa Penyaringan
yaitu:
Pada tanggal 3 Agustus 2016 dilakukan kegiatan gotong royong di
Desa Penyaringan dan sekaligus penyerahan tong sampah ke Kantor
Desa Penyaringan, Pura Dalem Giri Amerta Banjar Tibu Beleng
Kaler, Pura Desa lan Puseh Giri Utama Banjar Tibu Tanggang, Pura
Dalem Yeh Buah serta Banjar Anyar Tengah yang dihadiri oleh
masing-masing Bendesa adat dan Kelian adat.
3. Hasil Kegiatan
Dalam pelaksanaan program pokok Pengadaan Tong Sampah di Desa
Penyaringan ini berjalan lancar dan sesuai dengan yang
diharapkan.Adanya partisipasi dan antusias dari semua pihak dan
25
4. Kendala Pelaksanaan Program
Dalam realisasi program Pengadaan Tong Sampah di Desa
Penyaringan terdapat beberapa kendala yaitu : Keterbatasan prasarana
untuk kegiatan gotong- royong.
b) Pengendalian Penyakit Ternak Besar Dengan Pemberian Vitamin Dan Obat Parasit
1. Deskripsi Kegiatan :
Desa Penyaringan mempunyai beberapa potensi yang dapat diberdayakan
salah satunya ternak besar yaitu Sapi Bali dan Kambing.Di Desa
Penyaringan sudah mempunyai kelompok yang didalamnya terdapat
kelompok ternak yang merupakan program pemerintah pusat yaitu
SIMANTRI.Pada SIMANTRI ini terdapat 21 ekor sapi diantaranya 20
ekor betina dan 1 ekor pejantan serta terdapat 25 ekor kambing. Di dalam
kelompok SIMANTRI tersebut ternak sapinya terlihat sehat hanya saja
terdapat beberapa kendala seperti mudahnya sapi betina mengalami
keguguran saat kebuntingan berlangsung.Sementara untuk ternak kambing
terlihat sehat namun terdapat beberapa kambing yang kondisi fisiknya
kurang baik (kurus) dan terdapat beberapa kambing yang terinfeksi
penyakit kulit.
2. Pelaksanaan Kegiatan : Waktu :
Pelaksanaan program pengendalian ternak besar berlangsung pada
tanggal 1 dan 12 Agustus 2016. Solusi :
Berkoordinasi dengan Sie Keswan Dinas Pertanian Peternakan dan
26 Desa Penyaringan serta pengadaan obat-obatan untuk pelaksanaan
program Peningkatan Produksi. Lokasi :
Kegiatan ini dilaksanakan di kelompok ternakSIMANTRIdi Banjar
Yeh Buah dan Banjar Sembung Desa Penyaringan. Kelompok Sasaran :
Kelompok sasaran dalam kegiatan ini adalah Kelompok SIMANTRI
yang ada di Desa Penyaringan. Pihak Terlibat :
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN-PPM
periode XIII Universitas Udayana tahun 2016, Desa Penyaringan, dan
Ketuakelompok ternak SIMANTRI yang ada di Desa Penyaringan dan
Sie Keswan Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten
Jembrana. Pelaksanaan :
Realisasi program pengendalian penyakit ternak besar di Desa
Penyaringan antara lain : Pada tanggal 1 dan 12Agustus 2016 diadakan
pemberian vitamin B complex, obat cacing, dan penyemprotan butox
di SIMANTRI Banjar Yeh Buah dan Banjar Sembung Desa
Penyaringan.
3. Hasil :
Hasil dari kegiatan ini adalah seluruh ternak sapi yang masuk ke
dalam kelompok SIMANTRI di Desa Penyaringan mendapatkan
pelayanan kesehatan secara merata, yaitu berupa pemberian vitamin B
complex, pemberian obat cacing, dan penyemprotan butox. Pelayanan
kesehatan ternak ini diharapkan mampu memberikan dampak positif
berupa peningkatan kualitas ternak Sapi dan Kambing di SIMANTRI
Desa Penyaringan.
27 Dalam realisasi pelaksanaan program pengendalian penyakit
ternak besar di Desa Penyaringanterdapat kendala, yaitu kurangnya
koordinasi dengan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan
Kabupaten Jembrana dan jadwal dari dinas yang tidak bertepatan dengan
kegiatan KKN di Desa Penyaringan.
c) Pengajaran Les untuk Anak SD 1. Deskripsi Kegiatan
Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan sehingga
pendidikan sangat diperlukan oleh siapa saja dan dimana
saja.Pengajaran pelajaran tambahan (les) yang dilakukan dan diikuti
oleh Siswa SDN 2 dan SDN 7 Penyaringan dilaksanakan di Sekolah
masing-masing.Pengajaran dilakukan dengan maksud menumbuhkan
interdisipliner dalam diri para dan menumbuhkan semangat untuk
belajar lebih giat serta meningkatkan taraf pendidikan para siswa di
Desa Penyaringan.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan memberitahu Kepala Desa
serta kepala sekolah bersangkutan untuk meminta izin agar Mahasiswa
bisa melaksanakan kegiatan les bahasa inggris tersebut.Setelah
mendapat persetujuan, Mahasiswa mengajak anak-anak untuk datang
dan belajar di sekolah masing-masing.
Manfaat yang dirasakan dari kegiatan ini adalah meningkatnya rasa
ingin belajar, terutama pada bidang Bahasa Inggris dan tumbuhnya rasa
senang untuk belajar dari para siswa. Para siswa juga belajar dalam
keadaan tidak tertekan sehingga info atau pembelajaran yang diberikan
oleh Mahasiswa dirasa mudah terserap oleh para Mahasiswa. Dalam
pelaksanaannya, program ini berjalan lancar dan melebihi dari apa yang
diharapkan jika dilihat dari antusias siswa dalam kegiatan
belajar-mengajar.
28 Waktu
Waktu pelaksanaan program pokok Pengajaran Les berlangsung 4
kali seminggu dimulai dari Senin, Selasa, Rabu, Kamis tanggal 8
sampai 11 Agustus 2016 dan Senin, Selasa, Kamis, Jumat pada
tanggal 15 sampai 19 Agustus 2016 pada pukul 14.00 - 16.00. Lokasi
Kegiatan Pengajaran Les ini dilaksanakan di sekolah
masing-masing.
Kelompok sasaran
Kelompok sasaran dalam program ini adalah siswa-siswa SD. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah seluruh mahasiswa
KKN di Desa Penyaringan dan siswa-siswa SDN 2 dan SDN 7di
Desa Penyaringan.
Pelaksanaan
Realisasi program Pengajaran Les di Desa Perancak yaitu:
Les dilaksanakan selang-seling antara dua sekolah dalam seminggu.
SDN 2 Penyaringan pada hari Senin dan Rabu, sedangkan SDN 7
pada hari Selasa dan Kamis. Sehingga dalam dua minggu
masing-masing sekolah mendapatkan 8 jam tatap muka.
3. Hasil Kegiatan
Dalam pelaksanaan program pokok tambahan Pengajaran les ini berjalan
lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.Adanya partisipasi dan
antusias dari para siswa sangat membantu kelancaran dari pelaksanaan
kegiatan ini.
4. Kendala Pelaksanaan Program
Dalam realisasi program Pengajaran Les terdapat beberapa kendala yaitu
29
d) Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) 1. Deskripsi Kegiatan
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari
program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak
yang berusia 6 – 21 tahun. Pelayanan kesehatan pada UKS berupa
pemeriksaan kesehatan umum, PPPK (pertolongan pertama pada
kecelakaan) dan kesehatan gigi yang dapat diberikan pada siswa SD dan
setingkat.Pembinaan UKS dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara
berjenjang.Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas
sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk
perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa yang berada di sekolah.
Tujuan UKS yaitu untuk meningkatkan kemampuan perilaku
hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan siswa serta menciptakan
lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal. UKS juga bertujuan untuk
memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan
derajat kesehatan siswa, yang mencakup:
Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpratisipasi aktif di dalam usaha
peningkatan kesehatan di sekolah perguruan agama, di rumah tangga
maupun di lingkungan masyarakat. Sehat fisik, mental maupun sosial.
Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan NAPZA.
Oleh karena itu mahasiswa ingin melakukan pembinaan UKS dimana
bertujuan mengoptimalkan fungsi dan tujuan UKS sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan pada siswa SD di Desa Penyaringan.
30 Waktu pelaksanaan program pokok Pembinaan UKS (Usaha
Kesehatan Sekolah) berlangsung pada tanggal 4, 5, dan 6 Agustus
2016. Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing sekolah dasar di
wilayah Desa Penyaringan, yaitu SDN 2 Penyaringan, SDN 4
Penyaringan dan SDN 5 Penyaringan. Kelompok sasaran
Kelompok sasaran dalam program ini ialah seluruh siswa kelas 4
sampai kelas 5 SDN 2 Penyaringan, SDN 4 Penyaringan dan SDN 5
Penyaringan. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah kepala sekolah SDN
2, SDN 4, dan SDN 5 Penyaringan, guru wali kelas di
masing-masing kelompok sasaran dan siswa-siswi kelompok sasaran. Pelaksanaan
Realisasi program Pembinaan UKS adalah dengan pemaparan
materi secara umum mengenai UKS antara lain:
- Pada tanggal 18 Juli 2016 dilakukan persiapan bahan berupa
pembelian Kotak P3K beserta isinya.
- Pada tanggal 19 Juli 2016 dilakukan persiapan berupa
pembuatan materi berbentuk power point untuk kegiatan
pembinaan UKS yang akan dilakukan.
- Pada tanggal 20 Juli 2016 dilakukan persiapan poster UKS dan
dokter kecil serta leaflet mengenai UKS.
- Pada tanggal 25 Juli 2016 diadakan survei ke SD 2, 4, dan 5
Penyaringan untuk bertemu dengan kepala sekolah
masing-masing sekolah sekaligus meminta izin untuk mengadakan
31 - Pada tanggal 2 Agustus 2016 diadakan persiapan perlengkapan
berupa LCD dan proyektor untuk pemberian materi.
- Pada tanggal 3 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan
kepala sekolah dan guru wali SD 5 Penyaringan bahwa
keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembinaan UKS di
sekolah.
- Pada tanggal 4 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan
kepala sekolah dan guru wali SD 2 Penyaringan bahwa
keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembinaan UKS di
sekolah.
- Pada tanggal 5 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan
kepala sekolah dan guru wali SD 4 Penyaringan bahwa
keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembinaan UKS di
sekolah.
- Pelaksanaan program Pembinaan UKS di beberapa SD di Desa
Penyaringan dengan pembagian jadwal sebagai berikut:
Pada tanggal 4 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 5 Penyaringan.
Pada tanggal 5 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 2 Penyaringan.
Pada tanggal 6 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 4 Penyaringan.
3. Hasil Kegiatan
Dengan adanya pelaksanaan program Pembinaan UKS di sekolah
dasar di wilayah Desa Penyaringan ini, pihak sekolah merasa sangat
terbantu dikarenakan dapat menambah wawasan siswa-siswi mereka
mengenai UKS.
Program ini dapat dikatakan berhasil karena seluruh siswa
yang menjadi kelompok sasaran antusias dan berperan aktif dalam
32 aktif dalam bertanya serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
pemberi materi.Adapun beberapa hal yang mendukung keberhasilan
program yaitu pihak sekolah yang terbuka dalam menerima pelaksanaan
program serta siswa sasaran yang berperan aktif dalam mengikuti
kegiatan.
4. Kendala Pelaksanaan Program
Dalam realisasi program Pembinaan UKS di sekolah dasar yang
terdapat di lingkungan Desa Penyaringan terdapat beberapa kendala
yaitu:
- Sulitnya mengatur siswa diluar sasaran program yang menyebabkan
keributan saat program berlangsung.
e) Pembentukan Dokter Kecil 1. Deskripsi Kegiatan
Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah
terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya. Dokter kecil juga dapat meningkatkan partisipasi siswa
dalam program UKS. Dokter kecil bertujuan agar siswa dapat menjadi
penggerak hidup sehat di sekolah, di rumah dan lingkungannya, dan
supaya siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang
lain untuk hidup sehat. Kriteria siswa yang dapat menjadi dokter kecil
yaitu siswa kelas 4 atau 5 SD dan belum pernah mendapatkan pelatihan
dokter kecil, berprestasi di sekolah, berbadan sehat, berwatak pemimpin
dan bertanggung jawab, berpenampilan bersih, berbudi pekerti baik dan
suka menolong dan mendapatkan izin dari orang tua.
Dokter kecil berkewajiban untuk selalu bersikap dan berperilaku
sehat, menggerakkan siswa yang lain untuk bersama-sama menjalankan
usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing, berusaha untuk
33 rumah, membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan
pelayanan kesehatan di sekolah, dan berperan aktif dalam rangka
peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan kebersihan, Pekan Gizi, Pekan
Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan
Kesehatan Mata, dan lain-lain. Kegiatan dokter kecil antara lain:
1. Menggerakkan dan membimbing siswa yang lain untuk melaksanakan:
a) Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi.
b) Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan.
c) Penyuluhan Kesehatan.
2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanaan kesehatan di
sekolah antara lain :
a) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
b) Pertolongan Pertama Pada Penyakit.
3. Pengenalan dini tanda-tanda penyakit.
4. Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan
sekolah.
5. Pengamatan kebersihan di sekolah separti halaman sekolah, ruang kelas,
perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC,kamar mandi,
tempat sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan
Sarang Nyamuk).
6. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS / Kepala
Sekolah / Guru yang ditunjuk.
Oleh karena itu, mahasiswa ingin melakukan pembentukan dokter kecil
dengan tujuan memberdayakan siswa yang memiliki keunggulan untuk
dapat menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan baik di sekolah
maupun dirumah.
34 Waktu pelaksanaan program pokok Pembentukan Dokter Kecil,
berlangsung pada tanggal 4 Agustus, 5 Agustus, dan 6 Agustus
2016. Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing sekolah dasar di
wilayah Desa Penyaringan, yaitu SDN 2 Penyaringan, SDN 4
Penyaringan dan SDN 5 Penyaringan. Kelompok sasaran
Kelompok sasaran dalam program ini ialah seluruh siswa kelas 4
sampai kelas 5 SDN 2 Penyaringan, SDN 4 Penyaringan dan SDN 5
Penyaringan. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah kepala sekolah SDN 2,
SDN 4, dan SDN 5 Penyaringan, guru wali kelas di masing-masing
kelompok sasaran dan siswa-siswi kelompok sasaran. Pelaksanaan
- Pada tanggal 18 Juli 2016 dilakukan persiapan bahan berupa
pembelian alat untuk penanganan luka.
- Pada tanggal 19 Juli 2016 dilakukan persiapan pembuatan
materi berupa power point untuk pembentukan dokter kecil
yang akan dibrikan.
- Pada tanggal 20 Juli 2016 dilakukan persiapan poster UKS dan
dokter kecil.
- Pada tanggal 25 Juli 2016 diadakan survei ke SD 2, 4, dan 5
Penyaringan untuk bertemu dengan kepala sekolah
masing-masing sekolah sekaligus meminta izin untuk mengadakan
kegiatan di sekolah dasar yang bersangkutan.
- Pada tanggal 2 Agustus 2016 diadakan persiapan perlengkapan
35 - Pada tanggal 3 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan
kepala sekolah dan guru wali SD 5 Penyaringan bahwa
keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembentukan dokter
kecil di sekolah.
- Pada tanggal 4 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan
kepala sekolah dan guru wali SD 2 Penyaringan bahwa
keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembentukan dokter
kecil di sekolah.
- Pada tanggal 5 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan
kepala sekolah dan guru wali SD 4 Penyaringan bahwa
keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembentukan dokter
kecil di sekolah.
- Pelaksanaan program Pembentukan Dokter Kecil dibeberapa
SD yang terdapat di Desa Penyaringan dengan pembagian
jadwal sebagai berikut:
Pada tanggal 4 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 5 Penyaringan.
Pada tanggal 5 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 2 Penyaringan.
Pada tanggal 6 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 4 Penyaringan.
3. Hasil Kegiatan
Dengan adanya pelaksanaan program Pembentukan Dokter Keil
di sekolah dasar di wilayah Desa Penyaringan ini, pihak sekolah merasa
sangat terbantu dikarenakan dapat meningkatkan keinginan siswa
didiknya untuk menerapkan dan menjalankan hidup sehat sejak dini, serta
dengan terbentuknya dokter kecil bisa menjadi contoh bagi siswa lain
supaya memperhatikan kesehatan pribadi dan lingkungan baik disekolah
36 Program ini dapat dikatakan berhasil karena seluruh siswa yang
terpilih menjadi dokter kecil sangat berantusias dalam mengikuti
kegiatan.Para siwa yang terpilih menjadi dokter kecil diajarkan mengenai
penatalaksanaan luka sederhana.Mereka sangat senang dan ketika
diminta untuk mempraktikan kembali di akhir kegiatan mereka sudah
dapat untuk melakukannya. Pembelajaran dengan melakukan praktik
secara langsung disukai oleh anak-anak usia sekolah dasar sehingga
mereka dapat lebih fokus terhadap materi yang disampaikan .
4. Kendala Pelaksanaan Program
Dalam realisasi program Pembentukan Dokter Kecil di Desa
Penyaringan terdapat beberapa kendala yaitu:
- Sulitnya mengatur siswa diluar sasaran program yang menyebabkan
keributan saat program berlangsung.
f) Penyuluhan PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) yaitu Simulasi 7 Langkah Cuci Tangan Dengan Sabun
1. Deskripsi Kegiatan
Salah satu cara menciptakan kehidupan yang sehat adalah dengan
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran atas hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat (Dinkes, 2009). PHBS dapat
dilakukan melalui beberapa pendekatan tatanan yaitu: PHBS di rumah
tangga, PHBS di sekolah, PHBS di tempat kerja, PHBS di institusi
kesehatan dan PHBS di tempat umum.
PHBS tersebut sebaiknya dimulai dari tatanan sekolah karena
sekolah dipandang sebagai sebuah tempat yang strategis untuk
mempromosikan kesehatan.Sekolah juga merupakan intitusi yang efektif
37 diajarkan tentang maksud perilaku sehat dan tidak sehat serta
konsekuensinya. Selain itu, usia sekolah termasuk kedalam kelompok
usia dini yang merupakan masa yang sesuai/cocok untuk menanamkan
nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agent of change untuk
mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat.
Pembinaan PHBS di sekolah memiliki manfaat diantaranya
terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan
ancaman penyakit.Ada beberapa indikator yang digunakan sebagai
ukuran untuk menilai PHBS di sekolah.Salah satunya adalah mencuci
tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun.
Anak-anak di usia sekolah dasar merupakan usia yang rentan
terhadap penyakit-penyakit sehingga diperlukan langkah awal PHBS
untuk mencegah terjangkitnya penyakit pada anak. Pada usia ini,
cenderung seorang anak mudah terjangkit diare. Dimana, 2 dari 10
penyakit yaitu diare sebagian besar di derita oleh anak usia sekolah yang
dapat dicegah dengan menerapkan PHBS. Sehingga diharapkan dengan
adanya penerapan PHBS pada anak usia sekolah akan dapat mencegah
dan menurunkan kejadian penyakit tersebut.
Di Desa Penyaringan program PHBS dilaksanakan pada 3 sekolah
yaitu SDN 2 Penyaringan, SDN 4 Penyaringan dan SDN 5
Penyaringan.Kegiatan ini dilakukan untuk membina para siswa sekolah
dasar (SD) agar memiliki kemampuan dan kepedulian dalam upaya
peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan
sekolah dan masyarakat.Dalam pelaksanaannya mahasiswa berperan
sebagai pemberi materi penyuluhan PHBS dimana materi mengenai 7
langkah cuci tangan yang baik dan benar.
38 untuk bernyanyi agar pembelajaran lebih menyenangkan.Kuis-kuis kecil
juga diberikan kepada anak-anak SD agar mereka lebih menyimak
materi yang diberikan.Penyuluhan juga dilengkapi dengan video animasi
sehingga dapat memudahkan penyampaian materi PHBS.Saat pemberian
materi selesai beberapa siswa diminta untuk memperagakan bagaimana
mencuci tangan yang baik dan benar serta diberikan hadiah.
Setiap akhir kegiatan PHBS, mahasiswa KKN menyumbang poster
langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar kepada pihak sekolah
untuk ditempel sehingga seluruh siswa dan siswi beserta guru dapat
mengetahui PHBS ini.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Waktu pelaksanaan program pokok Penyuluhan Prilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu Simulasi 7 Langkah Cuci Tangan
yang Baik dan Benar, berlangsung pada tanggal 6 Agustus, 12
Agustus, dan 13 Agustus 2016. Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing sekolah dasar di
wilayah Desa Penyaringan, yaitu SDN 2 Penyaringan, SDN 4
Penyaringan dan SDN 5 Penyaringan. Kelompok sasaran
Kelompok sasaran dalam program ini ialah seluruh siswa kelas 4
sampai kelas 5 SDN 2 Penyaringan, SDN 4 Penyaringan dan SDN 5
Penyaringan. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah kepala sekolah SDN 2,
SDN 4, dan SDN 5 Penyaringan, guru wali kelas di masing-masing
39 Realisasi program Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) yaitu 7 Langkah Cuci Tangan yang Baik dan Benar antara
lain:
- Pada tanggal 18 Juli dilakukan persiapan bahan berupa
pembelian sabun cuci tangan dan antiseptic.
- Pada tanggal 19 Juli dilakukan persiapan berupa pembuatan
materi berbentuk power point untuk Penyuluhan Kesehatan
Umum mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
- Pada tanggal 20 Juli 2016 dilakukan persiapan poster Cuci
tangan dan leaflet cuci tangan.
- Pada tanggal 25 Juli 2016 diadakan survei ke SD 2, 4, dan 5
Penyaringan untuk bertemu dengan kepala sekolah
masing-masing sekolah sekaligus meminta izin untuk mengadakan
kegiatan di sekolah dasar yang bersangkutan.
- Pada tanggal 2 Agustus 2016 diadakan persiapan perlengkapan
berupa LCD dan proyektor untuk pemberian materi.
- Pada tanggal 4 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan kepala
sekolah dan guru wali SD 5 Penyaringan bahwa hari jumat
tanggal 12 agustus akan diadakan kegiatan Penyuluhan
Kesehatan Umum mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
- Pada tanggal 5 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan kepala
sekolah dan guru wali SD 2 Penyaringan bahwa hari sabtu
tanggal 13 agustus akan diadakan kegiatan Penyuluhan
Kesehatan Umum mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
- Pada tanggal 5 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan kepala
sekolah dan guru wali SD 4 Penyaringan bahwa hari esoknya
akan diadakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Umum mengenai
40 - Pelaksanaan program Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) yaitu 7 Langkah Cuci Tangan yang baik dan benar
di Desa Penyaringan dengan pembagian jadwal sebagai berikut:
Pada tanggal 6 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 4 Penyaringan.
Pada tanggal 12 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 5 Penyaringan.
Pada tanggal 13 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 2 Penyaringan.
3. Hasil Kegiatan
Dengan adanya pelaksanaan program Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu 7 Langkah Cuci Tangan yang
baik dan benar di sekolah dasar di wilayah Desa Penyaringan ini, pihak
sekolah merasa sangat terbantu dikarenakan dapat menerapkan sejak
dini pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat sehingga
merupakan langkah awal cara pihak sekolah untuk mencegah anak-anak
terserang penyakit.
Program ini dapat dikatakan berhasil karena seluruh siswa yang menjadi
kelompok sasaran antusias dan berperan aktif dalam mengikuti
kegiatan.Hal tersebut ditujukan dengan para siswa ingin mendengarkan
dengan baik materi penyuluhan yang disampaikan oleh mahasiswa, menyimak video animasi “7 Langkah Cuci Tangan yang Baik dan Benar” dengan antusias, berperan aktif dalam bertanya serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemberi materi. Pembelajaran dengan
menampilkan video (tampilan visual) lebih disukai oleh anak-anak usia
sekolah dasar sehingga perhatiannya mereka terhadap materi yang
disampaikan sangat baik.
Pada saat dilakukan praktik secara langsung para siswa juga mampu
mempraktikkan dengan baik dan benar, serta masih ingat cara-cara yang
41 dengan dokumentasi yang diambil saat program berlangsung.Adapun
beberapa hal yang mendukung keberhasilan program yaitu pihak sekolah
yang terbuka dalam menerima pelaksanaan program serta siswa sasaran
yang berperan aktif dalam mengikuti kegiatan.
4. Kendala Pelaksanaan Program
Dalam realisasi program Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) yaitu Simulasi 7 Langkah Cuci Tangan yang Baik dan Benar di
Desa Penyaringan terdapat beberapa kendala yaitu:
- Sulitnya mengatur siswa diluar sasaran program yang menyebabkan
keributan saat program berlangsung.
- Sulitnya mengatur anak-anak sekolah dasar untuk antre saat pembagian
sabun cuci
b. Program Pokok Tambahan
a) Pengecatan Pembatas Taman di SDN 5 Penyaringan 1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan sebagai kegiatan menyambut dan memeriahkan
hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.Kegiatan ini dilaksanakan oleh
mahasiswa KKN serta didukung oleh kepala sekolah SDN 5 Penyaringan.
Kegiatan pengecatan pembatas taman ini terdiri dari pembersihan rumput liar
ditaman sekolah dan pengecatan ulang pembatas taman. Kegiatan ini diikuti
oleh 15 mahasiswa KKN, dan Kepala Sekolah SDN 5 Penyaringan.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Pengecatan pembatas taman ini dilaksanakan tiga hari di SDN 5 Penyaringan
pada tanggal 29, 30 Juli dan 1 Agustus 2016 pada pukul 14.00 Wita sampai
17.00 Wita. Lokasi
42 Kelompok sasaran
Sasaran dari kegiatan pengecatan pembatas taman ini yaitu seluruh warga
sekolah di SDN 5 Penyaringan. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN PPM dan
Kepala Sekolah SDN 5 Penyaringan. Pelaksanaan
Realisasi program pengecatan pembatas taman di SDN 5 Penyaringan, antara
lain:
1. Pada tanggal 27 Juli 2016 dilaksanakan koordinasi dengan kepala
sekolah SDN 5 Penyaringan dengan koordinator bidang fisik.
2. Pada tanggal 29 Juli 2016 dilakukan pembersihan rumput liar di taman
sekolah.
3. Pada tanggal 30 Juli 2016 dilakukan pengecatan pembatas taman tahap
pertama.
4. Pada tanggal 1 Agustus 2016 pengecatan pembatas taman tahap kedua.
3. Hasil Kegiatan
Kegiatan pengecatan pembatas taman di SDN 5 Penyaringan menghasilkan
sekolah yang lebih indah dan meriah dalam menyambut hari kemerdekaan
Indonesia.
4. Kendala Pelaksanaan Program
Kendala yang ada yaitu peralatan yang terbatas dalam pembersihan taman dan
pengecatan pembatas taman.
b) Pelaksanaan Posyandu Balita di Banjar Tibu Beleng Kaler 1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka kegiatan rutin dari pihak
Puskesmas Mendoyo untuk memberikan pelayanan kesehatan terpadu untuk
43 dilaksanakan oleh kader posyandu balita yang ada di Banjar Tibu Beleng
Kaler, mahasiswa KKN dan bidan desa yang ada di Desa Penyaringan.
Kegiatan dalam posyandu balita ini terdiri dari pencatatan identitas diri,
penimbangan, pengisian buku KIA, penilaian terhadap tumbuh kembang
balita serta pemberian vitamin A. Kegiatan ini diikuti oleh 50 balita yang ada
di Banjar Tibu Beleng Kaler, 2 mahasiswa KKN, 3 kader desa dan 1 Bidan
Desa Penyaringan.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Posyandu balita dilaksanakan di Balai Banjar Tibu Beleng Kaler, Desa
Penyaringan pada tanggal 15 Agustus 2016 pada pukul 08.00 WITA
sampai pukul 10.00 WITA.
Lokasi
Posyandu balita dilaksanakan di Balai Banjar Tibu Beleng Kaler, Desa
Penyaringan. Kelompok Sasaran
Sasaran dari kegiatan posyandu balita ini yaitu seluruh balita yang ada di
Banjar Tibu Beleng Kaler, Desa Penyaringan.
Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain kader posyandu balita
Banjar Tibu Beleng Kaler, mahasiswa bidang kesehatan KKN PPM dan
Bidan Desa Penyaringan. Pelaksanaan
1. Pada tanggal 11 Agustus 2016 dilakukan koordinasi dengan kader
desa Penyaringan.
2. Pada tanggal 12 Agustus 2016 dilaksanakan pembagian tugas dan
persiapan untuk pelaksanaan posyandu balita.
3. Pada tanggal 15 Agustus 2016 dilaksanakan kegiatan posyandu
balita di Banjar Tibu Beleng Kaler, Desa Penyaringan.
44 Kegiatan posyandu balita berjalan lancar dengan diikuti oleh 50 balita yang
ada di Banjar Tibu Beleng Kaler, Desa Penyaringan.
4. Kendala
Tidak ada kendala yang sangat berarti pada kegiatan posyandu yang
dilaksanakan di Banjar Tibu Beleng Kaler, Desa Penyaringan.
c) Mendata warga Desa Penyaringan penderita penyakit Katarak 1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan program tambahan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN
PPM Reguler desa Penyaringan dalam membantu penyelenggaraan operasi
katarak. Dalam hal ini membantu untuk mengumpulkan data masyarakat
yang memiliki penyakit katarak di Desa Penyaringan untuk segera
dilampirkan kepada program Universitas Udayana dalam upaya kesehatan
masyarakat di bidang kesehatan mata.
2. Kelompok Sasaran
Masyarakat Desa Penyaringan yang menderita penyakit katarak.
3. Lokasi Kegiatan
Kegiatan dilakukan di seluruh banjar yang ada di Desa Penyaringan.
4. Waktu Pelaksanaan
Survey penyakit katarak dilakukan tanggal 1 Agustus 2016 kemudian tanggal
11 Agustus diadakan operasi di Desa Yeh Kuning.
B. Program Bantu a. Program Bantu
a) Program Bantu Gotong Royong (Ngayah) di Pua Kahyagan Tiga di Desa Penyaringan
1. Deskripsi Kegiatan
Budaya Bali dikenal luas sebagai warisan budaya luhur yang sangat
kental akan nilai-nilai adat dalam konsep keberagaman dan kebersamaan,
45 menolong atau mengerjakan sesuatu sesuai kemampuan dan tanpa
mengharapkan imbalan dan hal tersebut berlaku di setiap tempat di Bali
termasuk juga di Desa Penyaringan, Kabupaten Jembrana. Ditambah dengan
diadakannya odalan di desa tersebut, membuat Mahasiswa ikut serta
melaksanakan kegiatan ngayah di Pura.
2. Kelompok Sasaran
Dalam kegiatan ngayah tersebut, kelompok sasarannya adalah
masyarakat Desa Penyaringan, karena dengan kegiatan ngayah tersebut kita
dapat mengetahui seperti apa budaya yang dipegang oleh masyarakat Desa
Penyaringan.
3. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan ngayah ini, diadakan di Pura Kahyangan Tiga yang ada
diDesa Penyaringan.
4. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan gotong royong dilaksakan pada :
- Tanggal 3 Agustus 2016 dilakukan gotong royong di Pura Dalem Giri
Amerta banjar Tibu Beleng Kaler.
- Tanggal 16 Agustus 2016 dilakukan gotong royong di Pura Desa lan
Puseh Giri Utama banjar Tibu Tanggang.
- Tanggal 21 Agustus 2016 dilakukan gotong royong di Pura Dalem
Yeh Buah banjar Penyaringan.
5. Pelaksanaan Kegiatan
Ngayah merupakan salah satu kegiatan masyarakat tradisional bali
yang memiliki nilai gotong royong yng tinggi untuk saling membantu dalam
kegiatan keagamaan. Ngayah merupakan salah satu dari program bantu yang
dilaksanakan dalam rangka kegiatan KKN PPM UNUD. Kegiatan ngayah di
Desa Penyaringan, ini dimulai pada tanggal 3 Agustus 2016 sampai 21
Agustus 2016.
46 Keberhasilan program ngayah ini, dapat dikatakan berhasil karena
mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana dapat mengerjakan tugas
sebagaimana yang diberikan oleh masyarakat desa Penyaringan.
7. Kendala
Kendala atau permasalahan yang dihadapi mahasiswadalam ngyah di
pura adalah adaptasi dengan lingkungan masyarakat yang mengadakan
kegiatan tersebut, dan menyesuaikan dengan kebiasaan masyarakat Desa
Penyaringan dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan budaya adat
istiadat yang ada di desa ini.
b) Kegiatan Gotong Royong dengan Masyarakat di Desa Penyaringan 1. Deskripsi Kegiatan
Kebersihan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan terutama
di lingkungan tempat tinggal, dikarenakan hal itu, sangat penting untuk
menumbuhkan perilaku hidup bersih sehingga penyakit tidak mudah datang
dan hidup menjadi lebih sehat. Dikarenakan hal tersebut, Mahasiswa KKN
PPM bekerjasama dengan pihak Desa Penyaringan berpartisipasi dalam
acara Gotong Royong untuk membangun kesadaran masyarakat untuk lebih
memperhatikan kebersihan lingkungan.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Kegitan dimulai pukul 07.00 WITA. Lokasi
Lokasi pelaksanakan kegiatan dilaksanakan di sekitar Kantor Desa
Penyaringan, Banjar Anyar Tengah, Banjar Anyar Kaja, dan SMAN
2 Mendoyo.
Kelompok Sasaran
Masyarakat, Kepala Desa, Staf desa, Kelian Banjar dan Pemuda
47 Pihak yang terlibat dalam program ini adalah Kepala Desa, Kelian
Banjar, Pemuda dan Mahasiswa KKN PPM. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2016 di sekitar
Kantor Kepala Desa dan 14 Agustus di Banjar Anyar Tengah dengan
keterlibatan dari antara lain, masyarakat, pemuda dan mahasiswa
KKN PPM.
3. Hasil Kegiatan
Masyarakat yang terlibat berjumlah kurag lebih 40 orang.Kegiatan
berlangsung lancer dan partisipasi antara masyarakat dan kelian banjar
berjalan dengan baik ditambah dengan mahasiswa yang melakukan
pengenalan diri secara langsung dengan masyarakat ketika melakukan
kegiatan gotong royong.
4. Kendala Pelaksanaan
Kurangnya peralatan pembenahan untuk kegiatan gotong royong yang
dibawa oleh masyarakat dan mahasiswa sehingga harus menggunakan alat
secara bergantian.
c) Membantu pelaksanaan HUT Desa Penyaringan ke 166 1. Deskripsi Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan HUT Desa Penyaringan yang bertepatan pada
tanggal 24 Juli 2016 sampai dengan 31 Juli 2016 ini membutuhkan bantuan
dari seluruh masyarakat di Desa Penyaringan tanpa terkecuali bagi
mahasiswa KKN PPM Reguler UNUD untuk menyukseskan kegiatan HUT
Desa Penyaringan baik membantu kebersihan parade bleganjur, persiapan
lomba dan sebagai dokumentasi acara selama pelaksanaan HUT Desa
Penyaringan.
48 Kegitan dimulai pukul 10.00 WITA.
Lokasi
Lokasi pelaksanakan kegiatan dilaksanakan di sekitar Kantor Desa Kelompok Sasaran
Masyarakat, Kepala Desa, Staf desa, Kelian Banjar dan Pemuda Desa
Penyaringan. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah Masyarakat, Kepala Desa,
Kelian Banjar, Pemuda dan Mahasiswa KKN PPM. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2016 di sekitar Kantor
Kepala Desa dan 31 Juli 2016 dengan keterlibatan dari antara lain,
masyarakat, pemuda dan mahasiswa KKN PPM.
3. Hasil Kegiatan
Seluruh masyarakat terlibat dalam kegiatan ini.Kegiatan berlangsung
lancar dan partisipasi dari masyarakat dan kelian banjar berjalan dengan
baik ditambah dengan mahasiswa yang melakukan pengenalan diri secara
langsung dengan masyarakat.
4. Kendala Pelaksanaan
Selama berlangsungnya rangkaian acara HUT Desa Penyaringan yang
ke 166 terdapar beberapa kendala yang mahasiswa temui diantaranya:
kurangnya tempat yang memadai sehingga masyarakat merasa kurang
nyaman dalam merayakan acara tersebut. Kondisi yang berdesakan
mengakibatkan adanya korban, karena membludaknya masyarakat yang
49
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pelaksanaan program KKN PPM
Unud di Desa Penyaringan Selama 5 minggu adalah sebagai berikut :
1. Mengatasi permasalahan kebersihan lingkungan yang ada di desa
Penyaringan diatasi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat
melalui kegiatan gotong royong bersama yang dilakukan oleh seluruh
elemen perangkat desa bersama masyarakat sekaligus pemberian
tempat sampah di beberapa banjar di desa Penyaringan.
2. Melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya peternak dalam
meningkatkan kualitas hewan ternaknya terutama ternak besar melalui
kegiatan vaksinasi untuk mencegah terjadinya infeksi zoonosis pada
hewan ternak tersebut.
3. Meningkatkan kualitas siswa dalam berkomunikasi asing melalui
kegiatan pembelajaran bahasa inggris yang dilakukan dengan sistem
pembelajaran di sekolah ataupun di luar sekolah melalui sistem
pembelajaran bermain sambil belajar guna menunjang kemajuan
pariwisata di daerah Penyaringan melalui kemampuan berbahasa asing.
4. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya siswa
dalam perilaku hidup bersih dan sehat.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya siswa sd untuk lebih
peduli tehadap kesehatan dengan pembinaan UKS dan pembentuknya
50
B. Rekomendasi
Berakhirnya kegiatan KKN-PPM periode XIII di Desa
Penyaringandiharapkan terjadi sinergi antara pihak universitas dengan
pihak Desa Penyaringan, yang tumbuh dari hubungan dan kesan yang
baik dari mahasiswa, masyarakat, pemerintah desa serta pihak civitas
akademika Universitas Udayana.Hubungan ini diharapkan terus terjalin
meskipun masa KKN-PPM telah berakhir di periode Juli - Agustus
2016.Hal ini penting untuk kemajuan desa baik itu dari segi moril dan
non-moril, fisik dan non fisik, serta sebagai bahan evaluasi guna persiapan
program pelaksanaan KKN PPM Unudperiode selanjutnya. Selain dengan
pihak universitas, laporan KKN ini sebaiknya juga dapat dijadikan sebagai
acuan, pedomandan referensi kepada instansi pemerintah terkait seperti
Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Jembrana maupun
instansi lainnya agar dapat dijadikan pertimbangan mengenai
permasalahan masyarakat desa yang dibutuhkan solusi dan implementasi
untuk ditindaklanjuti demi kemajuan dan kesejahteraandi Desa
Penyaringan.
Mengingat permasalahan utama di Desa Penyaringanadalah
mengenai pemberdayaan masyarakat dalam hal kurang optimalnya
pemanfaatan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang cukup
krusial jika dibiarkan berlarut-larut. Sehingga dari hal tersebut sangat
diharapkan peran serta berbagai pihak baik itu dari pemerintah daerah,
pemerintah desa bahkan masyarakat desa untuk turut tangan dalam
kesadaran dan upaya meningkatkan potensi sumber daya alam dan sumber
daya manusia sehingga dapat menghasilkan output yang lebih baik. Peran
serta pemerintah yang sangat dibutuhkan terkait dengan penyediaan sarana
dan prasarana yang dapat menunjangaktivitas peningkatan sumber daya
alam di Desa Penyaringanselain itu pula peran serta masyarakat itu sendiri
adalah dengan adanya motivasi dan inovasi untuk meningkatkan taraf
hidup yang lebih sejahtera dari sebelumnya dari berbagai bidang baik itu