• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Klumpu - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Klumpu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Klumpu - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Klumpu."

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

DESA : KLUMPU

KECAMATAN :NUSA PENIDA

KABUPATEN :KLUNGKUNG

PROVINSI :BALI

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa No.Mahasiswa

1. Rizki Prahutabri 0901405010

2. Tia Eka Retno Palupy 1301705031

3. Adinda Reza Tanggahma 1320025049

4. I Kadek Windu 1320025061

5. William Dwi K. P. M 1303005187

6. Putu Ari Setyaningsih 1303005265

7. Ivan Ricardo 1204305037

8. Ida Bagus Erlangga Wijaya 1304105048

9. Iin Lathifatus Suniyyah 1305315086

10.Made Ayu Julia Kusuma Dewi 1306105133

11.Mila Purwaningsih 1307105066

12.Lailatul Rizkiana 1309005078

13.Amelia Yovita Susanto 1308405041

14.Ni Wayan Puspawati 1321305040

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat

rahmat-Nyalah Laporan Rencana Kegiatan KKN PPM XIII Universitas Udayana Tahun

2016 Di Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali ini

dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:

1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan

baik secara moral maupun spiritual.

2. Dosen Pendamping Lapangan kami, Drs. I Wayan Santiasa, M.Si. yang telah

membimbing dan banyak memberikan saran.

3. Bapak I Ketut Biasa,SE selaku Kepala Desa Klumpu beserta staf pegawai yang

senantiasa memberikan informasi dan turut berpartisipasi dalam pelaksanaan

program kerja KKN PPM UNUD di Desa Klumpu.

4. Seluruh masyarakat di Desa Klumpu atas bantuan informasi mengenai permasalahan,

situasi wilayah Desa Klumpu dan partisipasinya dalam pelaksanaan program kerja

KKN PPM UNUD di Desa Klumpu.

5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai pihak

yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan laporan

pelaksanaan kegiatan KKN PPM. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan

gambaran mengenai program kerja yang telah dilaksanakan selama satu periode KKN PPM

di Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Denpasar, 25 Agustus 2016

Kelompok KKN XIII Desa Klumpu

(3)
(4)

Daftar Isi

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

Desa Klumpu adalah salah stau desa yang terletak di kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Secara Demografi, Desa Klumpu merupakan daerah yang mempunyai kondisi fisik berbukit-bukit dan merupakan dataran tinggi. Pada dataran tinggi, ketinggian 50 s/d 100 meter di atas permukaan laut, curah hujan relatif sedang dengan batas wilayah administratif sebagai berikut.

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ped - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kutampi - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Batukandik - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sakti

(6)

- Banjar Tiagan - Banjar Waru

Pusat desa terletak di Klumpu Kangin dengan jumlah penduduk desa adalah 97% petani dan 99% warganya adalah peternak sapi. Struktur perekonomian Desa Klumpu, masih bercorak agraris yang menitikberatkan pada sektor pertanian dan peternakan. Komoditas pertanian utama di desa Klumpu adalah jagung, ketela, jambu mete, dan kacang. Sementara peternakan yang banyak diusahakan penduduknya adalah ayam, babi, dan sapi. Beberapa sektor ekonomi yang tergolong economic base dan menonjol di samping sektor pertanian adalah meliputi perdagangan yaitu warung tempat penjualan hasil bumi berupa Kacang mente dan hasil industri rumah tangga. Sedangkan fasilitas pasar selama ini belum ada di Desa Klumpu. Pada sektor industri rumah tangga dan pengolahan termasuk didalamnya adalah hasil kerajinan patung/ukir batu paras dan kayu, anyaman tikar, anyaman gedeg dan pande besi. Yang tentunya memiliki ciri khas tersendiri, khususnya di desa Klumpu. Pada sektor jasa, yang menonjol adalah tumbuhnya lembaga/istitusi keuangan mikro berupa LPD sebagai pendukung ekonomi desa. Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam perkembangan ekonomi desa secara keseluruhan. Disamping itu sektor jasa yang lain adalah berupa bengkel motor/elektronik baru dalam tahap berkembang.

Desa Klumpu juga memiliki beberapa objek wisata yang menarik dan karya seni yang begitu indah seperti kerajinan ukir dan jepuk, energi bayu (angin) sebagai sumber listrik desa di Nusa Penida dan memiliki view atau pemandangan yang indah dari arah pura puncak mundi di siang hari.

1.2. Identifikasi Permasalahan

1. Peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya anak-anak Desa Klumpu mengenai perilaku hidup bersih dan sehat .

(7)

sehari, dan kebiasaan untuk membuang kotoran di jamban menjadi hal yang kurang dapat perhatian

Menjadi hal yang menarik untuk meninjau mengapa penerapan PHBS yang pada dasarnya merupakan aktifitas dasar masyarakat sulit untuk diterapkan. Beberapa alasan yang sering ditemukan seperti kurangnya pemahaman masyrakat tentang PHBS, sulitnya untuk mendapatakan air bersih, serta kurangnya masyarakat memiliki fasilitas MCK, hal ini menjadi pertimbangan penting dalam pelaksanaan program PHBS bagi masyarakat khususnya untuk anak-anak Desa Klumpu

Upaya dalam meningkatakan pengetahuan tentang pentingnya pelaksaana program PHBS dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat menjadi fokus utama. Maka dari itu dibutuhkan suatu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai PHBS dari usia dini. Upaya-upaya tersebut dituangkan dalam suatu program terpadu dimana kegiatannya meliputi

a. Penyuluhan cuci tangan yang baik dan benar pada anak SD.

b. Penyuluhan tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar pada anak SD

2. Pengelolaan sampah organik dan anorganik di Desa Klumpu

Menciptakan tata kelola lingkungan yang baik bertujuan agar masyarakat merasa nyaman terhadap lingkungan yang ditempati, selain nyaman lingkungan yang bersih juga membuat seseorang menjadi lebih sehat, karena lingkungan sehat berawal dari diri sendiri. Hadirnya permasalahan tentang kesehatan yang nantinya akan mempengaruhi kualitas hidup masyarakat berawal dari kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkuangan, hal ini dikarenakan banyak aktifitas manusia yang memberikan dampak buruk pada kebersihan lingkungan, seperti kurangnya tata kelola pengolahan sampah rumah tangga yang kurang terorganisir. Sampah sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu, sampah organic dan an-organic. Sampah

organic merupakan sampah yang berasal dari dedaunan, kulit buah, dan lainnya, yang mana sampah ini pada umumnya dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk. Sampah

(8)

tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng. Oleh karena itu perlunya ditingkatkannya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan harus digalakan.

Dengan adanya bantuan tenaga dari peserta KKN untuk ikut menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan, diharapkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan bisa ditingkatkan. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran kebersihan lingkungan berupa:

a. Sosialisasi pemilihan sampah organik dan anorganik di tingkat rumah tangga b. Pengadaan tempat sampah organik dan anorganik di setiap banjar yang ada di

Desa Klumpu

c. Pemasangan pamflet mengenai pemisahan sampah organik dan anorganik di setiap balai banjar yang ada di Desa Klumpu

3. Pengolahan hasil pertanian yang ada di Desa Klumpu

Pasca panen merupakan sebuah tindakan yang dimulai dari pemungutan hasil bumi lalu kemudian diolah dengan cara tertentu hingga sampai tahap siap dipasarkan. Tindakan pasca panen bisa dimaknai dengan memproses hasil panen mulai dari proses perontokan,pengeringan,penyimpanan hingga pemasaran. Dalam pasca panen juga harus ada tindakan-tindakan yang diperlukan yaitu penanganan pasca panen. Penanganan pasca panen bertujuan untuk menghasilkan produk yang aman dan siap dikonsumsi. Sehubungan dengan hasil pertanian yang ada di Desa Klumpu adalah jagung dan singkong maka pasca panen dapat dijadikan olahan makanan ringan yang lebih menarik. Dengan adanya pengolahan menjadi olahan yang menarik maka akan dapat memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dan berpotensi menjadi suatu usaha yang dapat membantu perekonomian.

4. Peningkatan kesehatan hewan ternak

(9)

cerna yang baik terhadap pakan. Keunggulan lain yang sudah dikenal masyarakat adalah persentase karkas yang tinggi, juga mempunyai harga yang stabil dan bahkan setiap tahunnya cenderung meningkat membuat sapi bali menjadi sumber pendapatan yang diandalkan oleh petani.

Untuk memaksimalkan pendapatan, sapi bali sendiri harus dalam kondisi sehat dan prima. Seringkali permasalahan yang dihadapi peternak adalah turunnya nafsu makan sapi yang menyebabkan penurunan produksi. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya infestasi parasit seperti cacing. Selain cacing, infestasi ektoparasit juga cukup mengganggu bagi sapi sendiri yang ujung-ujungnya juga dapat menurunkan produksi. Untuk mencapai kondisi tersebut maka penyebab permasalahan harus diberantas. Salah satunya dengan program pemberian obat cacing dan ektoparasit berupa spray.

5. Kesadaran masyarakat mengenai surat-surat pertanahan

Dewasa ini sering terjadi sengketa mengenai kepemilikan atas sebidang tanah, sengketa ini terjadi karena ada beberapa pihak yang mengaku memiliki hak milik atas tanah yang disengketakan tersebut. Sengketa ini sering terjadi pada tanah-tanah yang belum didaftarkan sebagai hak milik. Pihak yang menguasai dan menggunakan tanah sering kali hanya memiliki bukti pembayaran pajak yang disebut surat pembayaran pajak terutang (SPPT). Hal ini karena banyak tanah yang diberikan sebagai warisan secara turun temurun sehingga dianggap tidak perlu didaftarkan karena sudah dikuasai sejak lama dan pajak atas tanah tersebut telah dibayar. Namun SPPT yang dimiliki oleh orang yang menguasai tanah tersebut tentu bukan merupakan tanda bukti kepemikan hak atas tanah, namun hanya merupakan tanda bukti penguasaan atas tanah.

(10)

administrasi. Tanda bukti hak atas tanah inilah yang berupa sertifikat. Sertifikat ha katas tanah sebagai hasil dari proses pendaftaran tanah berisi data fisik dan data yuridis merupakan tanda bukti yang kuat. Dengan memiliki sertifikat, maka kepastian hukum berkenaan dengan hak atas tanah, subjek hak dan objek haknya menjadi nyata dan jelas. Oleh karena itu kesadaran masyarakat di Desa Klumpu mengenai pentingnya memiliki sertifikat sebagai tanda bukti hak milik atas tanah perlu ditingkatkan melalui sosialisasi pentingnya sertifikat hak milik sebagai tanda bukti kepemilikan atas tanah.

6. Pemasaran hasil produksi kerajinan masyarakat

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Sehubungan dengan potensi industri kerajinan yang ada di Desa Klumpu, pemasaran merupakan faktor penting atau faktor utama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga menyebabkan perkembangan media elektronik sebagai sarana komunikasi dalam kehidupan. Sehingga masyarakat dituntut untuk memanfaatkan teknologi untuk memudahkan dan menguntungkan dalam pemasaran hasil industri kerajinannya. Dalam pemasaran produk kerajinan kain cepuk dan ukir yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Klumpu, juga dapat menggunakan media elektronik sebagai medianya sehingga dapat memperluas jangkauan pemasaran dari produk tersebut. Seperti mempromosikan dan menjual barang melalui berbagai media sosial yang ada.

(11)

7. Pencapaian Pendidikan Dasar untuk siswa SD

Pendidikan menjadi salah satu indikator kemajuan satu bangsa, hal ini menjadi penting mengingat pendidikan menjadi pemenuhan hak dasar mereka, dikarenakan pendidikan merupakan salah satu alat mobilitas vertical paling penting, mengingat jika satu individu tidak memiliki modal baik berupa barang atau uang, maka hanya modal pendidikan yang dapat mereka gunakan dalam berkompetisi untuk mendapatkan kesempatan memperoleh penghidupan yang lebih baik dimasa depan.

Di Desa Klumpu terdapat 4 sekolah dasar untuk menjamin tepenuhinya hak anak-anak untuk memperoleh pendidikan. Untuk memaksimalkan pendidikan yang diperoleh anak-anak di sekolah maka diperlukan pemberian pelajaran tambahan untuk membantu apabila terdapat pelajaran yang kurang dimengerti oleh siswa pada saat menerima pembelajaran di sekolah. Oleh sebab itu upaya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menjalankan KKN PPM di Desa Klumpu adalah :

a. Memberi pelajaran tambahan matematika dan bahasa Jepang di SD b. Memberikan les mata pelajaran di posko KKN PPM Klumpu

8. Potensi pariwisata yang ada di Desa Klumpu

Desa Klumpu terdapat di kecamatan Nusa Penida kabupaten Klungkung memiliki daya tarik wisata alam yaitu perbukitan yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin) dan Pura Puncak Mundi. Namun keindahaan pariwisata yang ada di Desa Klumpu belum dikenal secara luas baik secara luas baik oleh domestic maupun mancanegara. Hal ini karena kurang adanya pengenalan objek wisata yang ada di Desa Klumpu oleh masyarakat sekitar, sehingga objek wisata yang ada tidak dapat memberikan kontribusi pendapatan pada desa.

(12)

masyarakat Desa Klumpu. Oleh karena itu dibutuhkan program pengenalan objek pariwisata.

9. Lingkungan kantor kepala desa Klumpu

Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini, manusia akan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkungan sekitarnya. Demikian pula halnya ketika melakukan pekerjaan, karyawan sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dari berbagai keadaan disekitar tempat mereka bekerja, yaitu lingkungan kerja. Selama melakukan pekerjaan, setiap pegawai akan berinteraksi dengan berbagai kondisi yang terdapat dalam lingkungan kerja.

Manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas dan prestasi kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat, yang artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang ditentukan.

Kantor kepala desa Klumpu terletak di Klumpu kangin, kondisi lingkungan kantor kepala desa Klumpu saat ini masih belum ditata dengan baik sehingga dirasa perlu adanya program bantu penataan lingkungan kantor kepala desa Klumpu untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan sehingga mampu untuk meningkatkan kinerja karyawan kantor kepala desa Klumpu

1.3. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksaan program-program tersebut adalah sebagai berikut.

1. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya anak-anak Desa Klumpu mengenai perilaku hidup bersih dan sehat

(13)

3. Agar masyarakat dapat mengolah hasil pertanian yang ada di Desa Klumpu menjadi lebih menarik

4. Untuk meningkatan kesehatan hewan ternak sapi yang ada di Desa Klumpu 5. Kesadaran masyarakat mengenai surat-surat pertanahan

6. Agar pemasaran hasil produksi kerajinan masyarakat yang ada di Desa Klumpu bisa semakin luas

7. Agar tencapaian peningkatan pengetahuan dasar siswa SD di Desa Klumpu 8. Untuk memperkenalkan tempat pariwisata yang ada di Desa Klumpu

(14)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1. Tema dan Program

a. Tema

“Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Desa Berbasis Digital dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup di Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten

Klungkung, Provinsi Bali”.

b. Program

1. Pengadaan tong sampah yang memisahkan antara sampah organic dan anorganik 2. Pelatihan teknis olahan hasil panen singkong dan jagung menjadi olahan yang

menarik

3. Memberikan Pelayanan Ternak Sapi di Desa Klumpu

4. Pelatihan teknis pemasaran hasil produksi kain cepuk dan kerajinan ukir melalui media elektronik

5. Sosialisasi mengenai sertifikat hak milik sebagai surat bukti kepemilikan atas tanah 6. Sosialisasi Pemilahan Sampah di Tingkat Rumah Tangga

7. Pembuatan pamflet mengenai pemisahan sampah plastik dengan metode sampah organik dan sampah anorganik

8. Pembuatan Tugu penanda balai desa dan LPD Desa Pakramanan Panca Mekar Sari 9. Penataan lingkungan kantor kepala desa Klumpu

10.Pengenalan objek pariwisata yang terdapat di Desa Klumpu

11.Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Siswa Sekolah Dasar 12.Kerja bakti

13.Ngayah di Pura Pucak Mundi

14.Memberi pelajaran tambahan bahasa Jepang siswa SD

2.1. Jadwal Pelaksanaan

(15)

dilakukan disesuaikan dengan bidang ilmu yang dimiliki masing-masing Mahasiswa. Adapun jadwal kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

No Nama Kegiatan Waktu (Jam)

3. Memberikan Pelayanan Ternak Sapi di Desa Klumpu 11 4. Pelatihan teknis pemasaran hasil produksi kain cepuk dan

kerajinan ukir melalui media elektronik

20

5. Sosialisasi mengenai sertifikat hak milik sebagai surat bukti kepemilikan atas tanah

25

6. Sosialisasi Pemilahan Sampah di Tingkat Rumah Tangga 10 7. Pembuatan pamflet mengenai pemisahan sampah plastik

dengan metode sampah organik dan sampah anorganik

10

8. Penataan lingkungan kantor kepala desa Klumpu 21 9. Pengenalan objek pariwisata yang terdapat di Desa

Klumpu

20

10. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Siswa Sekolah Dasar

17

11. Kerja bakti 6

12. Ngayah di Pura Pucak Mundi 3

13. Memberi pelajaran tambahan matematika dan bahasa Jepang siswa SD

35

14 KK Dampingan 90

(16)

2.3. Waktu Pelaksanaan

2. Pelatihan teknis olahan hasil panen singkong dan jagung menjadi olahan yang menarik

3. Memberikan Pelayanan Ternak Sapi di Desa Klumpu 4. Pelatihan teknis pemasaran

(17)

sampah plastik dengan metode sampah organik dan sampah anorganik

8. Penataan lingkungan kantor kepala desa Klumpu

9. Pengenalan objek pariwisata yang terdapat di Desa Klumpu

10. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

(18)
(19)

11. Penyuluhan Perilaku

(20)
(21)

14. Memberi pelajaran

(22)
(23)

BAB III

PELAKSAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM

3.1. Program Pokok

a. Program Pokok Tema

1. Pengadaan tong sampah yang memisahkan antara sampah organik dan anorganik

Tempat : SDN 3 Klumpu Waktu : 28-31 Juli 2016

No. Tanggal Kegiatan

1 28 Juli 2016 Kunjungan ke kantor kepala desa dalam rangka permohonan izin pelaksanaan kegiatan

2 30 Juli 2016 Bertemu dengan kepala sekolah SDN 3 Klumpu untuk memohon izin penggunaan SD sebagai lokasi pembagian tong sampah

3 30 Juli 2016 Penyebaran undangan pelaksanaan pengadaan tong sampah ke semua STT di Desa Klumpu 4 31 Juli 2016 Pelaksanaan kegiatan pembagian tong sampah

kepada semua banjar yang ada di Desa Klumpu

 Pelaksanaan:

(24)

mudah yaitu memisahkan sampah kedalam sampah organik dan anorganik sehingga diharapkan nantinya warga di Desa Klumpu dapat memilah dan memaksimalkan fungsi dari pemisahan sampah tersebut

 Hasil:

Disetiap banjar yang ada di Desa Klumpu terdapat contoh tong sampah yang memisahkan sampah organik dan anorganik sehingga dapat dijadikan contoh untuk dilaksanakan dirumah masing-masing.

 Kendala:

Tidak semua perwakilan banjar datang pada acara penyuluhan pemisahan sampah dan pembagian tong sampah yang memisahkan sampah organik dan anorganik sehingga tidak semua banjar memperoleh pemahaman tentang pemisahan sampah. Selain itu masih sulitnya untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak mencampur sampah organik dan non organik

 Saran:

Dengan diberikannya tempat sampah yang memisahkan sampah organik dan anorganik maka diharapkan masyarakat Desa Klumpu mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya untuk melakukan management

pengolahan sampah baik.

1 27 Juli 2016 Sosialisasi dengan kepala desa

2 29 Juli 2016

Kordinasi jadwal pelaksanaan program dengan ibu Rina selaku ketua 2 PKK desa Klumpu serta memastikan lokasi pelaksanaan proker

3 30 Juli 2016 Percobaan pembuatan stik singkong 4 31 Juli 2016 Belanja perlengkapan proker

(25)

6 3 Agustus 2016 Persiapan bahan untuk pelaksanaan proker

7 4 Agustus 2016

Pengolahan singkong dan jagung menjadi olahan yang menarik dan pembuatan video cara pengolahan singkong dan jagung

8 5 Agustus 2016

Persiapan lokasi dan pelaksanaan program pelatihan teknis olahan hasil panen singkong dan jagung menjadi olahan yang mearik

 Pelaksanaan :

Awal pelaksanaan program adalah melakukan sosilalisasi kepada Kepala Desa mengenai sasaran yang dituju dalam program ini. Adapun sasaran yang dituju dalam program kerja peningkatan produksi adalah ibu-ibu PKK. Setelah melaukan diskusi dengan kepala desa kemudian kepala desa menyarankan untuk berkodinasi langsung dengan ketua PKK. Berkodinasi lagsung dengan ketua PKK bertujuan untuk menentukan jadwal pelaksanaan program serta menentukan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan program. Untuk lebih memantapkan resep maka dilakuka percobaan pembuatan stik singkong. Setelah resep untuk bumbu dirasa sudah sesuai dilanjutkan dengan persiapan perlengkapan yang akan diperlukan pada saat proker. Setelah perlengkapan sudah siap selanjutnya berkordinasi dengan ketua PKK untuk memastikan jadwal pelaksanaan program. Setelah jadwal sudah dipastikan selanjutnya adalah persiapan bahan utama untuk pmbuatan stik sigkong dan marning jagung. Sehari sebelum pelaksanaan proker dilakukan pengolahan singkong dan jagung sekaligus pembuatan video untuk cara pengolahan stik singkong dan marning jagung sekaligus pengemasan jajan tersebut untuk disajikan kepada ibu-ibu PKK sebagai contoh hasil pengolahan stik singkong dan marning jagung yang dimulai dari jam 5.00 – 23.00 wita.

(26)

dilaknjutkan dengan penayangan video cara pengolahan singkong menjadi stik singkong dan pengolahan jagung menjadi marning jagung kemudian dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab.

 Hasil :

Pesrta yang datang mengikuti pelatihan teknis pengolahan singkong dan jagung menjadi olahan yang menarik adalah sebanyak 15 orang yang mana merupakan perwakilan dari PKK di setiap banjar yang ada di desa Klumpu.

 Kendala :

Terdapat kendala dalam pelaksanaan program ini, pertama adalah kendala pada proyektor yang tidak bisa tersambung dengan leptop. Kendala kedua adalah peserta yang datang tidak sebanyak peserta yang diundang yang mana seharusnya adalah 32 peserta dari perwakilan PKK tiap banjar.

 Saran :

Sebainya lokasi pelaksanaan program dilakukan ditempat yang kemungkinan bisa dijangkau oleh semua ibu PKK dari berbagai banjar yang ada di desa Klumpu.

3. Memberikan Pelayanan Ternak Sapi di Desa Klumpu

Tempat : Simantri dan Kelompok Tani Ternak yang ada di Banjar Tiagan, Subia, dan Klumpu

Waktu : 1-9 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1

1 Agustus 2016

Survey lokasi simantri di Banjar Tiagan dan Banjar Subia

2 Berkunjung ke Kantor Kepala Desa untuk

memberitahukan mulainya proker pelayanan ternak

3

3 Agustus 2016

Berkunjung ke rumah mantri untuk membicarakan proker pelayanan ternak

4

Melaksanakan pelayanan ternak di Simantri Jati Urip dan Kelompok Tani Ternak Mundi Lestari, Banjar

(27)

5 4 Agustus 2016 Melaksanakan pelayanan ternak di Simantri Pande Lestari, Banjar Subia

6 9 Agustus 2016 Melaksanakan pelayanan ternak di Simantri Banjar Klumpu

 Pelaksanaan :

Awal pelaksanaan program dilakukan survey terhadap simantri dan tani ternak yang ada di dekat posko KKN, yaitu di Banjar Tiagan dan Banjar Subia. Setelah itu memberitahu sekaligus meminta izin kepala desa bahwa program kerja pelayanan ternak akan dimulai. Untuk lebih melancarkan kegiatan, dilakukan juga silahturahmi ke rumah mantri sebagai paramedis veteriner setempat untuk meminta bantuan mendampingi peserta KKN yang akan melakukan pelayanan ternak. Setelah itu dilakukan program pelayanan ternak di simantri dan kelompok tani ternak. Pelayanan ternak yang dilakukan meliputi pemberian vitamin B kompleks, obat cacing, obat semprot anti lalat, dan antibiotik.

 Hasil :

Jumlah hewan yang berhasil diberikan vitamin B kompleks yaitu 90 ekor sapi dan 3 ekor babi. Jumlah hewan yang diberikan obat cacing sebanyak 24 ekor. Jumlah hewan yang diberikan antibiotic sebanyak 2 ekor. Obat semprot anti lalat diberikan di Simantri Jati Urip dan Simantri Klumpu.

 Kendala :

Akses jalan menuju simantri maupun kelompok tani ternak sulit karena kondisi jalan yang kurang baik sehingga peserta KKN kesulitan untuk mencapai lokasi. Selain itu tenaga paramedis veteriner maupun dokter hewan sangat terbatas sehingga pelaksanaan pelayanan ternak kurang maksimal

 Saran :

(28)

4. Pelatihan teknis pemasaran hasil produksi kain cepuk dan kerajinan ukir melalui media elektronik

Tempat : Desa Klumpu

Waktu : 24 juli- 16 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1. 24 juli 2016 Rapat pelaksanaan program kerja

2. 26 juli 2016 Rapat program kerja bidang sosial budaya dan peningkatan produksi

3.

29 juli 2016 Mengadakan pertemuan dengan seluruh kepala dusun di desa klumpu untuk

sosialisasi program kerja yang dilaksanakan di kantor kepala desa

4. 1 Agustus 2016 Rapat pemantapan pelaksanaan program kerja bidang sosial budaya

5.

2 Agustus 2016 Bertemu kepala Desa di kantor kepala Desa untuk meminta informasi tentang pihak yang dapat bisa dihubungi untu mencari informasi tentang pariwisata, kerajinan dan sertifikat tanah di Desa Klumpu

6.

2 Agustus 2016 Berkunjung ke rumah ketua PKK Desa Klumpu untuk meminta informasi yang kongkrit mengenai jumlah, nama, dan tempat tinggal para pengerajin dan usaha yang ada di Desa Klumpu

7.

2 Agustus 2016 Bertemu dengan bendesa banjar Angas kaja untuk meminta alamat pengarjin dan usaha yang ada di Desa Klumpu

8.

(29)

9.

5 Agustus 2016 Bertemu dengan kepala dusun Tiagan untuk meminta informasi tentang kepemlikan sertifikat tanah, pengerajin, dan potensi wisata

10.

9 Agustus 2016 Berkunjung ke rumah kadus Waru untuk observasi mengenai sertifikat tanah, kerajinan, dan pariwisata di dusun Waru

11.

16 Agustus 2016 Rapat evaluasi terkait dengan program yang sudah terlaksana dan belum terlaksana, KK dampingan , dan pembahasan khusus mengenai program sosial budaya

12.

16 Agustus 2016 Pembuatan media sosial sebagai sarana mepasaran kain cepuk dan ukir melalui media elektronik.

 Pelaksanaan :

(30)

 Hasil :

Dalam pelaksanaan program ini hasilnya adalah pengerajin dapat informasi mengenai pemasaran dapat dilakukan menggunakan media elektronik untuk memperluas pemasaran. Dan telah dibuatnya media sosial sebagai sarana pemsaran online.

 Kendala :

Dalam pelaksanaan program ini terdapat kendala dari segi bahan baku pembuatan kain cepuk, hal ini berkaitan dengan pasokan benang. Karena antara pengerajin dan pemasok benang telah terdapat kesepakatan untuk tidak menjual kain cepuk secara bebas.

 Saran :

Kepada para pengerajinan cepuk diharapkan untuk melakukan negoisasi dengan penjual benang sehingga dapat memasarkan produk hasil kerajinan dengan bebas. Negoisasi dapat dilakukan secara kekeluargaan sehingga mendapatkan hasil yang menguntungkan bagi kedua belah pihak baik itu pengerajin kain cepuk yang ada di desa Klumpu maupun penjual benang.

5. Sosialisasi mengenai sertifikat hak milik sebagai tanda bukti kepemilikan atas tanah

Tempat : Desa Klumpu

Waktu : 24 juli - 9 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1 24 juli 2016 Rapat pelaksanaan program kerja

2 29 juli 2016 Mengadakan pertemuan dengan seluruh kepala dusun di desa klumpu untuk sosialisasi program kerja yang dilaksanakan di kantor kepala desa

(31)

informasi tentang pariwisata, kerajinan, dan sertifikat tanah di Desa Klumpu

4 2 Agustus 2016 Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya memiliki sertifikat tanah kepada warga yang belum memiliki sertifikat di dusun Klumpu 5 4 Agustus 2016 Melaksanakan sosialisasi tentang pentingnya

kepemilikan sertifikat tanah pada warga Dusun Subia yang belum memiliki sertifikat tanah 6 5 Agustus 2016 Bertemu dengan kepala Dusun Tiagan untuk

meminta informasi tentang kepemilikan sertifikat tanah, pengerajin dan potensi wisata 7. 5 Agustus 2016 Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya

kepemilikan sertifikat tanah bagi warga Dusun Tiagan yang tidak memliki sertifikat tanah 8. 6 Agustus 2016 Bertemu dengan kepala Dusun Baledan untuk

meminta informasi tentang warga yang belum memiliki sertifikat tanah

9. 6 Agustus 2016 Melaksanakan sosialisasi pentingnya memiliki sertifikat tanah sebagai tanda bukti kepemilikan tanah di Dusun Baledan

10. 8 Agustus 2016 Rapat evaluasi

11. 9 Agustus 2016 Berkunjung ke rumah Kepala Desa Waru untuk observasi mengenai sertifikat tanah, kerajinan, dan pariwisata di Dusun Waru

 Pelaksanaan :

(32)

langsung dengan cara mendatangi rumah-rumah warga yang belum memiliki sertifikakat. Sosialisasi dilakukan secara berurutan dari satu dusun ke dusun yang lainnya. Pertama sosialisasi dilakukan di dusun Klumpu pada tanggal 2 Agustus 2016, setelah itu sosialisasi dilanjutkan di Dusun Subia pada tanggal 4 Agustus 2016, kemudian dilanjutkan di dusun Baledan pada tanggal 6 Agustus 2016  Hasil :

Pelaksanaan program kerja sosialisasi ini berjalan dengan lancar dan dapat terselesaikan sesuai dengan rencana. Dengan adanya sosialisasi ini masyarakat yang belum memiliki sertifikat dapat lebih paham tentang bagaimana cara membuat sertifikat dengan biaya yang terjangkau, manfaat dari kepemilikan sertifikat dan masalah yang dapat timbul akibat tidak memiliki sertifikat.

 Kendala :

Dalam pelaksanaan program kerja ini tidak terdapat kendala karena para kepala dusun berkenan memberikan informasi tentang masyarakat yang belum memiliki sertifikat tanah dan masyarakat yang diberikan sosialisasi juga sangat terbuka dalam menerima informasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN PPM UNUD.  Saran :

Masyarakat yang tidak memiliki sertifikat kebanyakan disebabkan oleh belum terselesaikannya pembagian tanah warisan di keluarga dan tidak memiliki biaya. Bagi masyarakat yang tidak memiliki sertifikat karena belum adanya terselesaikannya pembagian warisan maka disarankan untuk memusyawarahkan bagaimana pembagian tanah yang tidak merugikan salah satu pihak, sehingga pembuatan sertifikat dapat dilakukan agar masyarakat mendapat kepastian hukum atas tanah yang dimilikinya.

6. Sosialisasi Pemilahan Sampah di Tingkat Rumah Tangga Tempat : SDN 3 Klumpu

Waktu : 30 Juni – 1 Juli

(33)

1. 30 Juni 2016 Survey lokasi KKN sekaligus bertemu Kepala Desa Klumpu untuk menyampaikan rencana kegiatanj penyuluhan sampah organik dan anorganik dengan sasaran para STT di Desa Klumpu.

2. 30 Juli 2016 Bertemu dengan Kepala Sekolah SDN 3 Klumpu untuk meminta ijin menggunakan ruang kelas yang akan dipakai untuk penyuluhan pemilahan sampah organik dan anorganik, membersihkan dan merapikan ruang kelas, mencetak sekaligus menyebarkan undangan kepada STT setiap banjar di Desa Klumpu.

3. 31 Juli 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pemilahan sampah organik dan anorganik yang dihadiri oleh perwakilan STT dari setiap banjar di Desa Klumpu.

4. 1 Juli 2016 Evaluasi kegiatan

 Pelaksanaan :

(34)

informasi terkait jenis-jenis sampah dan bagaimana proses pemilahan juga manfaat pemilahan. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyartakat khususnya pada sasaran penyuluhan yaitu para STT agar dapat memilah sampah di rumah mereka sendiri sehingga sampah tidak bercampur dan dapat dimanfaatkan, misalnya sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang berguna untuk menyuburkan tanaman dan sampah anorganik seperti botol kaca yang dapat digunakan kembali untuk vas bunga dan lain-lain.

Kegiatan ini dimulai dengan sesi perkenalan kemudian dilanjutkan dengan pemberian informasi dan di akhir yaitu sesi tanya jawab.

Sesi pertama yaitu sesi perkenalan, pada sesi ini setiap perwakilan masing-masing banjar memperkenalkan nama dan asal banjar. Setelah semua peserta selesai memperkenalkan diri dilanjutkan dengan perkenalan mahasiswa KKN PPM UNUD yang hadir. Durasi kegiatan di sesi ini yaitu 20 menit

Sesi kedua yaitu pemberian informasi terkait pemilahan sampah organik dan anorganik. Pada sesi ini yang menjadi pembicara adalah salah satu mahasiswa Kesehatan Masyarakat, durasi kegiatan di sesi kedua ini yaitu 30 menit.

Sesi ketiga atau sesi terakhir yaitu sesi tanya jawab. Pada sesi ini pembicara mempersilakan kepada para STT untuk bertanya atau berbagi informasi. Sesi ini berdurasi 20 menit.

 Hasil :

Penyuluhan berjalan lancar dan peserta cukup antusias mengikuti kegiatan. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari 13 banjar, dimana setiap banjar dihadiri oleh 4 orang sehingga total peserta yaitu 42 orang. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran terkait pemilahan sampah organik dan anorganik di tingkat rumah tangga. Selain memilah sampah, sampah masih dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan sesuatu yang berguna.

 Kendala :

(35)

Perwakilan STT tiap banjar sebagian besar hadir dan mengikuti penyuluhan pemilahan sampah organik dan anorganik sehingga diharapkan informasi yang didapatkan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

b. Program Pokok Tambahan

1. Pemasangan Pamflet Mengenai Pemisahan Sampah Plastik Dengan Metode Sampah Organik Dan Sampah Anorganik

Tempat : seluruh balai banjar di Desa Klumpu Waktu : 5-8 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1 5 Agustus 2016 Survey lokasi pemasangan pamflet

2 6 Agustus 2016 Pemasangan pamflet di setiap balai banjar yang ada di Dusun Klumpu dan Iseh

3 8 Agustus 2016 Pemasangan pamflet di setiap balai banjar yang ada di Dusun Tiagan, Baledan dan Subia

 Pelaksanaan:

Kegiatan diawali dengan survey lokasi pemasangan pamflet mengenai pemisahan sampah organik dan anorganik. Setelah mengetahui lokasi pemasangan kegiatan pemasangan pamflet dimulai pada tanggal 6 Agustus, untuk efisiensi waktu pemasangan pamflet dilakukan secara berurutan dari satu dusun ke dusun yang lainnya. Pemasangan pamflet ini bertujuan untuk menyediakan sarana yang dapat mengingatkan masyarakat mengenai pemisahan sampah organik dan anorganik

 Hasil:

Disetiap balai banjar yang ada di Desa Klumpu telah dipasang pamflet pemisahan sampah organik dan anorganik sebagai sarana penunjang dari adanya tong sampah yang memisahkan sampah organik dan anorganik.

(36)

Dalam pelaksanaan program ini tidak terdapat kendala karena pemasangan pamflet dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana awal dan masyarakat menerima program ini dengan baik.

 Saran:

Dengan adanya pamflet ini diharapkan masyarakat dapat memisahkan antara sampah organik dan anorganik sehinga tong sampah yang dibagikan dapat berfungsi secara maksimal.

2. Penataan Lingkungan Kantor Kepala Desa Tempat : Kantor Kepala Desa Klumpu Waktu : 1 – 25 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1 1 Agustus 2016 Kordinasi dengan kepala desa Klumpu 2 2 Agustus 2016 Mengukur area kantor kepala desa

3 3 Agustus 2016 Mengukur ulang area kantor kepala desa Klumpu bersama mahasiswa KKN ISI Denpasar

4 15 Agustus 2016 Input data ukuran area kantor kepala desa

5 16 Agustus 2016 Mulai pembuatan desain taman kantor kepala desa 6 18 Agustus 2016 Lanjutan pembuatan desain taman kantor kepaa desa 7 19 Agustus 2016 Lanjut pembuatan desain taman kantor kepaa desa 8 21 Agustus 2016 Lanjut pembuatan desain taman kantor kepaa desa

9 25 Agustus 2016 Penyerahan desain taman kantor kepala desa kepada kepala desa

 Pelaksanaan :

(37)

sekaligus berdiskusi mengenai program penataan lingkungan kantor kepala desa yang bekerja sama dengan mahasiswa KKN ISI Denpasar.

Setelah didapatkan data ukur area kantor kepala desa kemudian data tersebut diinput ke dalam program Auto Cad untuk diolah. Dilanjutkan dengan pembuatan desain yang berlangsung salam 4 hari. Dan akhir dari proker ini adalah penyerahan desain taman kantor kepala desa kepada kepala desa Klumpu.

 Hasil :

Hasil dari program ini dalah desain taman kantor kepala desa serta bentuk lahan area kantor kepala desa.

 Kendala :

Kendala dalam pelaksanaan proker ini adalah tidak adanya peta dasar area kantor kepala desa sehingga diperlukan beberapa hari untuk memastikan bentuk area kantor kepala desa dengan menggunakan aplikasi Google Map. Kendala yang lain adalah terjadi masalah pada aplikasi yang digunakan untuk membuat bentuk 3D dari desain kantor taman kantor kepala desa.

 Saran :

Saran yang bisa diberikan adalah dengan menetukan batas tanah yang pasti serta membuat peta dasar bentuk lahan area kantor kepala desa.

3. Pembuatan Tugu penanda balai desa dan LPD Desa Pakramanan Panca Mekar Sari

Tempat : Banjar Tiagan

Waktu : 23 agustus- 25 agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1. 23 agustus 2016 Pengukuran tempat dan persiapan bahan pembuatan tugu

2. 24 agustus 2016 Mulai pelaksanaan program pembuatan tugu 3. 25 agustus 2016 Membuat cetakan huruf untuk tulisan pada

(38)

 Pelaksanaan :

Program pembuatan tugu pada awalnya tidak terdapat pada proposal kegiatan KKN PPM Unud desa Klumpu, namun karena masyarakat dan mahasiswa KKN PPM merasa perlu untuk membangun tugu penanda balai desa dan LPD Desa Pakramanan Panca Mekar Sari sehingga program ini dilaksanakan. Program pembuatan tugu berlangsung mulai tanggal 23 agustus sampai 26 agustus 2016. Dalam pelaksanaan program ini melibatkan masyarakat banjar tiagan dan mahasiswa KKN PPM Unud di Desa Klumpu.

 Hasil :

Pembuatan tugu berjalan sesuai dengan rencana awal  Kendala :

Waktu untuk pembuatan tugu sangat mendesak dikarenakan pemberitahuan dari masyarakat mengenai dibutuhkannya tugu setelah waktu pelaksanaan KKN PPM tersisa satu minggu. Selain itu kendala yang dialami adalah masalah dana pembuatan tugu yang menggunakan dana swadaya dari mahasiswa KKN PPM Unud Desa Klumpu.

 Saran :

Setelah pembangunan tugu selesai diharapkan masyarakat Desa Pakraman Panca Mekar Sari merawat tugu sehingga bisa bertahan lama.

4. Pengenalan objek pariwisata yang terdapat di Desa Klumpu Tempat : Kantor Kepala Desa

Waktu : 29 juli - 20 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1. 24 juli 2016 Rapat pelaksanaan program kerja

2. 26 juli 2016 Rapat program kerja bidang sosial budaya dan peningkatan produksi

(39)

sosialisasi program kerja yang dilaksanakan di kantor kepala desa

4. 1 Agustus 2016 Rapat pemantapan pelaksanaan program kerja bidang sosial budaya

5.

2 Agustus 2016 Bertemu kepala Desa di kantor kepala Desa untuk meminta informasi tentang pihak yang dapat bisa dihubungi untu mencari informasi tentang pariwisata, kerajinan dan sertifikat tanah di Desa Klumpu

6.

2 Agustus 2016 Berkunjung ke rumah ketua PKK Desa Klumpu untuk meminta informasi yang kongkrit mengenai jumlah, nama, dan tempat tinggal para pengerajin dan usaha yang ada di Desa Klumpu

7.

5 Agustus 2016 Bertemu dengan kepala dusun Tiagan untuk meminta informasi tentang kepemlikan sertifikat tanah, pengerajin, dan potensi wisata

8.

Berkunjung ke rumah kadus Waru untuk observasi mengenai sertifikat tanah, kerajinan, dan pariwisata di dusun Waru

9.

18-20 Agustus 2016

Pengambilan gambar tempat wisata yang ada di desa Klumpu

10.

(40)

 Pelaksanaan :

Desa Klumpu terdapat di kecamatan Nusa Penida kabupaten Klungkung, daya tarik wisata alam yaitu perbukitan yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin) dan Pura Puncak Mundi, namun keindahan pariwisata yang ada di Desa Klumpu belum dikenal secara luas baik secara domestik maupun mancanegara. Hal ini disebabkan kurang adanya pengenalan objek wisata yang ada di Desa Klumpu oleh masyarakat sekitar. Maka dari itu dibutuhkan pengenalan objek pariwisata yang terdapat di Desa Klumpu berbasis media elektronik berupa akun sosial media sehingga diharapkan dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Pelaksanaan program ini dimulai dengan perencaan pelaksanaan kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan survey lokasi dan pengambilan gambar objek wisata yang ada di desa Klumpu. setelah pengambilan gambar dilanjutkan dengan melakukan promosi objek wisata yang ada di desa Klumpu melalui media sosial.

 Kendala :

Sulitnya jaringan internet di wilayah desa Klumpu sehingga menghambat dalam pelaksanaan program ini, karena dalam promosi memerlukan jaringan internet yang memadai untuk promosi objek wisata melalui media sosial.  Saran :

Dengan telah disediakannya media promosi melalui media sosial maka diharapkan kesadaran masyarakat untuk membantu promosi objek pariwisata yang ada di desa Klumpu melalui media internet.

5. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Siswa Sekolah Dasar Tempat : SDN 2, 3, 4 & 5 Klumpu

Waktu : 27 Juli—12 Agustus 2016

No Tanggal Kegiatan

(41)

2. 28 Juli 206 Kunjungan ke kepala sekolah SDN 2 Klumpu dalam rangka permonan izin pelaksanaan kegiatan

3. 28-29 Juli 2016 Persiapan materi dan alat untuk penyuluhan PHBS

4. 30 Juli 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 2 Klumpu

5. 5 Agustus 2016 Kunjungan ke kepala sekolah SDN 3 Klumpu dalam rangka permohonan izin pelaksanaan kegiatan

6. 6 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 3 Klumpu

7. 10 Agustus 2016

Kunjungan ke kepala sekolah SDN 4 Klumpu dan 5 Klumpu dalam rangka permohonan izin pelaksanaan kegiatan Dasar dilaksanakan di SDN SDN yang terdapat di Desa Klumpu, yaitu SDN 2 Klumpu sampai dengan SDN 5 Klumpu. SDN yang terdapat di Desa Klumpu merupakan tempat yang telah dikoordinasikan sebagai lokasi pelaksanaan penyuluhan. Pada dasarnya kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SD mengenai pola hidup bersih, menumbuhkan kebiasaan hidup sehat sejak dini untuk menciptakan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan sebagai upaya menurunkan kejadian penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat pada usia sekolah dasar. Berdasarkan tujuan tersebut penyuluhan dan simulasi cuci tangan dan gosok gigi dilakukan.

(42)

siswa kelas I sampai dengan kelas VI SD. Penyuluhan ini dibagi menjadi dua sesi dimana terdapat sesi pemberian materi cuci tangan dan gosok gigi dan sesi praktek cuci tangan dan gosok gigi.

Kegiatan pertama kali dilakukan di SDN 2 Klumpu pada siswa kelas I sampai dengan kelas VI dimana terdapat 91 siswa sebagai peserta. Kegiatan penyuluhan yang kedua dilakukan di SDN 3 Klumpu yang pada siswa kelas I sampai dengan kelas VI dimana terdapat 99 siswa sebagai peserta. Kegiatan penyuluhan yang ketiga dilakukan di SDN 5 Klumpu pada siswa kelas I sampai dengan kelas VI dimana terdapat 44 siswa sebagai peserta. Kegiatan penyuluhan terakhir dilakukan di SDN 4 Klumpu pada siswa kelas I sampai dengan kelas VI dimana terdapat 49 91siswa sebagai peserta. Dalam kegiatan penyuluhan PHBS di masing-masing SD menggunakan teknik, metode dan waktu yang sama. Kegiatan pertama kali dilakukan dengan membagi siswa dan siswi menjadi 2 kelompok kelas yaitu Kelompok kelas pertama berisi kelas 1, 3, dan 5 sedangkan kelas kedua berisi kelas 2, 4 dan 6. Sesi pertama dengan durasi total 90 menit diawali dengan pemberian materi mengenai cuci tangan yang benar dan pemberian materi mengenai gosok gigi yang benar. Kemudian dilanjutkan dengan praktek cuci tangan di halaman sekolah secara bergantian dan diikuti dengan praktek menggosok gigi selama 90 menit. Setelah ini beberapa pertanyaan diajukan kepada para siswa untuk mengukur pengetahuan yang telah didapat. Beberapa siswa ditunjuk untuk mempraktekkan kembali cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar di depan kelas.

Sisa waktu 10 menit digunakan untuk sesi tanya jawab dan pengukuran pengetahuan secara umum mengenai materi PHBS. Bagi siswa yang aktif berpartisipasi diberikan hadiah. Kegiatan penyuluhan selanjutnya sebagai peserta dengan teknik, metode dan waktu yang sama dengan penyuluhan sebelumnya.

 Hasil :

(43)

Klumpu yang mencapai jumlah total keseluruhan siswa-siswi SD yang terdapat di desa Klumpu sebanyak 283. Setelah dilakukan penyuluhan, para siswa akhirnya dapat memahami serta mampu mempraktekkan secara langsung bagaimana cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar.

 Kendala :

Kendala yang dihadapi pada kegiatan PHBS ini ialah kondisi sanitasi yang masih terkendala dan belum ada seperi air keran yang mati dan ada di salah satu SD yang sama sekali ada toilet sehingga siswa dan siswi yang dibebankan untuk membawa air dari rumah sehingga pada waktu melaksanakan praktek mencuci tangan dan menggosok gigi menjadi tidak leluasa karena kurang banyaknya siswa dan siswa membawa air. Di samping itu tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan penyuluhan

 Saran :

Siswa-Siswi SD yang ada di Desa Klumpu khususnya yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan PHBS diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menjadi role model (contoh) dalam menyebarkan informasi dan pola hidup bersih pada kelompok orang di sekitar mereka.

3.2. Program Bantu

1. Program Pengajaran Matematika dan Bahasa Jepang Untuk Siswa Kelas 4, 5, 6 SD

Tempat : SD N 3 Klumpu

Waktu : 28 - 30 Juli 2016 dan 6 - 25 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1 28 Juli 2016 Sosialisasi kepada kepala sekolah mengenai pengadaan program pengajaran di SD N 3 Klumpu 2 30 Juli 2016 Pelaksanaan program pengajaran berupa pemberian

(44)

3 6 Agustus 2016 Pelaksanaan program pengajaran berupa pemberian materi Bahasa Jepang dan Matematika

4 13 Agustus 2016 Pelaksanaan program pengajaran berupa pemberian materi Bahasa Jepang dan Matematika

5 20 Agustus 2016 Pelaksanaan program pengajaran berupa pengadaan ujian Matematika dan Bahasa Jepang

6 25 Agustus 2016 Pembagian hadiah sekaligus perpisahan

 Pelaksanaan :

Pemberian materi pelajaran tambahan Matematika dan Bahasa Jepang dilakukan di SD Negeri 3 Klumpu yang diawali dengan meminta persetujuan kepala sekolah mengenai waktu pelaksanaan yang akan didiskusikan dengan murid kelas 4,5,6 dan disepakati peserta KKN dan murid. Kegiatan ini dilakukan pada minggu pertama.

Pada minggu pertama pemberian materi tambahan pelajaran Bahasa Jepang dilakukan dengan memberikan materi – materi dasar yaitu perkenalan dengan menggunakan Bahasa Jepang. Hal ini bertujuan mengenalkan Bahasa Jepang kepada anak-anak SD Negeri 3 Klumpu sebagai dasar dalam mempelajari Bahasa Jepang. Setelah pemberian materi tambahan untuk pelajaran Bahasa Jepang, pemberian materi tambahan tentang Matematika dilakukan, yang mana siswa kelas 4,5,6 diajarkan tentang materi – materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan tujuan agar para siswa menjadi lebih paham.

 Hasil :

Murid-murid SD Negeri 3 Klumpu kelas 4,5,6 lebih memahami pelajaran Matematika dan Bahasa Jepang yang diberikan oleh persta KKN.

 Kendala:

Beberapa murid tidak mampu berinteraksi dengan baik karena baru pertama kalinya mengenal pelajaran Bahasa Jepang.

(45)

Murid kelas 4,5,6 SD Negeri 3 Klumpu diharapkan mampu menjawab persoalan yang berkaitan dengan mata pelajaran Matematika dan Bahasa Jepang baik dalam bentuk soal tertulis atau mampu digunakan nantinya dalam kehidupan sehari-hari

2. Pemberdayaan Anak- anak Desa Klumpu Tempat : Posko KKN Desa Klumpu

Waktu : 7 Agustus 2016 - 16 Agustus 2016

 Pelaksanaan :

Bentuk pelaksanaan pemberdayaan anak-anak Desa Klumpu berupa semacam bantuan belajar baik itu saat anak-anak datang untuk mengerjakan PR atau mempelajari materi tertentu. Pelaksanaan berlangsung hamper setiap hari selama KKN berlangsung dengan jam yang situasional.

 Hasil :

Hasil dari kegiatan ini adalah ada sejumlah kurang lebih 30 anak pernah datang dan dibantu dalam belajar.

 Kendala :

Apabila sedang ada persiapan program yang mendesak maka sulit untuk lebih intens dalam melakukan bimbingan belajar

 Saran : -

3. Kerja Bakti

Tempat : Banjar Tiagan Waktu : 1 Agustus 2016

 Pelaksanaan :

Pelaksanaan program bantu kerja banti dilakukan di banjar Tiagan pada tanggal 1 Agustus 2016. Kerja bakti berupa membantu persiapan upacaya dewa yadnya yang terdapat di banjar Tiagan.

(46)

Kerja bakti berlangsung dengan baik dan dengan adanya kegiatan kerja bakti ini mahasiswa KKN PPM UNUD dapat lebih mengenal masyarakat banjar Tiagan.

 Kendala :

Dalam pelaksanaan program bantu ini tidak teradapat kendala karena masyarakat menerima dengan sangat baik.

Saran :

Dalam Pelaksanaan KKN PPM periode selanjutnya diharapkan juga melaksanakan program bantu yang berhubungan langsung dengan masyarakat sehingga dapat lebih mengenal masyarakat.

4. Ngayah di Pura Pucak Mundi Tempat : Pura Puncak Mundi Waktu : 20 Agustus 2016

 Kegiatan :

Kegiatan program bantu ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2016 di Pura Puncak Mundi yang berada di Desa Klumpu. Dalam kegiatan ini dilaksanakan bersama-sama dengan Seka Truna Yowana Giri Darma banjar Tiagan. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 09.00 sampai 12.00 Wita. Setelah selesai melakukan pembersihan acara dilanjutkan dengan acara ramah tamah bersama Seka Truna Yowana Giri Darma banjar Tiagan  Hasil :

Program bantu ngayah di Pura Puncak Mundi berlangsung secara lancar dan sesuai dengan rencana awal. Keberhasilan dari program bantu ini tidak lepas dari dukungan Seka Truna Yowana Giri Darma.

 Kendala :

Dalam pelaksanaan program bantu ini tidak terdapat kendala.  Saran :

(47)
(48)

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Secara umum pelaksanaan seluruh program KKN PPM kami yang berlangsung selama 5 minggu ini berjalan dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari seluruh aparat, jajaran pengurus desa serta warga desa itu sendiri. Dengan adanya kegiatan KKN ini, wawasan kami menjadi lebih luas dan pola pikir kami lebih terbuka mengenai permasalahan dan potensi-potensi yang ada di Desa Klumpu. Hasil pertanian Desa Klumpu sangat berpotensi untuk diolah menjadi produk yang lebih bernilai ekonomis dan dapat dipasarkan secara luas sehingga dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat desa Klumpu. Selain itu, tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan pemisahan sampah organik dan anorganik harus ditingkatkan sehingga desa Klumpu menjadi desa yang sehat dan bersih. Untuk itu dibutuhkan pemberian pemahaman mengenai perilaku hidup bersih dan sehat terhadap masyarakat sejak dini.

4.2 Rekomendasi

Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan banyak manfaat terutama bagi kami mahasiswa KKN Unud Periode XIII tahun 2016. Demi kelangsungan program KKN PPM UNUD agar terus berkesinambungan, kami memiliki beberapa saran :

1. Waktu persiapan KKN diperpanjang agar program yang kami buat dan jalani menjadi lebih baik tanpa harus terburu-buru mengerjakannya.

2. Pembekalan KKN-PPM oleh pihak LPPM Unud perlu diberikan secara lebih baik agar perencanaan, pelaksanaan, penyusunan laporan, dan beberapa urusan administrasi KKN-PPM dapat terlaksana dengan baik.

(49)

Lampiran

(50)

Penerimaan secara resmi di kantor kepala Desa Klumpu

Keterangan :

(51)

Keterangan :

(52)

Keterangan :

(53)

Keterangan :

(54)

Keterangan :

(55)

Keterangan :

Hari/Tanggal : Jumat, 5 agustus 2016

(56)

Keterangan :

(57)

Keterangan :

(58)

Keterangan :

(59)

Keterangan :

(60)
(61)
(62)

Referensi

Dokumen terkait

DISTRIBUSI TEMPERATUR PADA PENGELASAN GESEK CONTINUOUS DRIVE FRICTION WELDING BAHAN SILINDER PEJAL LOGAM BEDA JENIS (ALUMUNIUM 2024 T4 - STAINLESS STEEL

Once de-escalation stage ended and the negotiation reach an agreement, it does not mean that the conflict come to an end. The agreement is only the beginning of

Permanent upper teeth: central incisor (left) shows dentine cup, lateral incisors and canine show dentine exposure, premolar shows enamel attrition, another premolar shows

MEMPENGARUHI KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI PROVINSI LAMPUNG ” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

[r]

GenDerAng menjadi alternative model pembelajaran yang diharapkan menjadi jawaban terhadap permasalahan tersebut dengan tahapan-tahapanya, yaitu: Generate membangkitkan minat

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh modul pelatihan yang teruji dan dapat memperjelas orientasi masa depan dalam domain higher education siswa kelas XI SMA

Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan penelitian selanjutnya dengan berbagai masalah baru yang dapat diteliti, seperti mengetahui hubungan