• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM PT. FREEPORT INDONESIA TAHUN 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM PT. FREEPORT INDONESIA TAHUN 2013."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diera globalisasi pada masa ini pengetahuan yang mendalam mengenai

makroekonomi yaitu analisis mengenai kegiatan ekonomi dari sudut pandang

yang menyeluruh sangat penting untuk dilakukan. Apabila kondisi

makroekonomi suatu negara mengalami perubahan dapat mengakibatkan

perubahan harga saham..

Saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau

badan dalam suatu perusahaan, selembar saham adalah selembar kertas yang

menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemiliknya (berapapun

porsinya/jumlahnya) dari suatu perusahaan yang menerbitkan kertas (saham)

tersebut. Selembar saham mempunyai nilai atau harga.

Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti

yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk

memperoleh penghasilan dari saham tersebut.

Saham adalah suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan

dan asset sebuah perusahaan. Sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai klaim

atas pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual oleh peminjam

kepada yang meminjamkan, sering juga disebut instrumen keuangan.

(Mishkin : 2001, 4).

Saat ini industri di Indonesia sedang mengalami masa pertumbuhan.

Sebagai contoh, PT. Freeport Indonesia. PT. Freeport Indonesia adalah satu

(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

eksplorasi, menambang, dan memproses bijih yang mengandung tembaga,

emas, dan perak di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi

Papua, Indonesia.

Lingkungan makroekonomi merupakan lingkungan yang dapat

mempengaruhi kinerja operasional perusahaan. Variabel-variabel

makroekonomi yang secara langsung dapat mempengaruhi kinerja perusahaan

antara lain tingkat suku bunga, kurs valuta asing, kondisi perekonomian

internasional, siklus ekonomi suatu negara, tingkat inflasi, peraturan

perpajakan, harga emas, harga tembaga, serta jumlah uang beredar. Apabila

kondisi makroekonomi suatu negara mengalami perubahan, investor akan

bereaksi dan dapat mengakibatkan terjadinya perubahan harga saham.

Kemampuan investor dalam memahami dan meramalkan kondisi makro

ekonomi serta pergerakan indeks global di masa yang akan datang akan

sangat berguna dalam pengambilan keputusan investasi yang

menguntungkan.

Dalam penelitian ini variabel makroekonomi yang dikaitkan dengan

terjadinya perubahan harga saham (return saham) adalah kurs rupiah per

dollar AS, tingkat suku bunga SBI, dan tingkat inflasi, sedangkan indeks

global meliputi indeks harga emas. Unit analisis adalah PT. Freeport

Indonesia.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga saham di pasar modal.

Salah satuya adalah makroekonomi. Kondisi makroekonomi berperan besar

dalam pertumbuhan suatu perusahaan. Dalam perspektif makroekonomi,

(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

membumbung tinggi, pengangguran meningkat, serta bursa saham yang

terkoreksi cukup drastis akibat kenaikan harga minyak dan biaya produksi

(Raguindin dan Reynes, 2005).

Lingkungan ekonomi makro merupakan lingkungan yang

mempengaruhi operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan investor dalam

memahami dan meramalkan kondisi ekonomi makro di masa datang akan

sangat berguna dalam pembuatan keputusan investasi yang menguntungkan.

Untuk itu, seorang investor harus mempertimbangkan beberapa indikator

ekonomi makro yang bisa membantu investor dalam membuat keputusan

investasinya. Indikator ekonomi makro yang seringkali dihubungkan dengan

pasar modal adalah fluktuasi tingkat bunga, inflasi, kurs rupiah, dan

pertumbuhan PDB.

Secara teori, tingkat bunga dan harga saham memiliki hubungan yang

negatif (Tandelilin, 2010). Tingkat bunga yang terlalu tinggi akan

mempengaruhi nilai sekarang (present value) aliran kas perusahaan, sehingga

kesempatan-kesempatan investasi yang ada tidak akan menarik lagi. Tingkat

bunga yang tinggi juga akan meningkatkan biaya modal yang akan

ditanggung perusahaan dan juga akan menyebabkan return yang diisyaratkan

investor dari suatu investasi akan meningkat. Demikian pula halnya dengan

inflasi, tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi ekonomi

yang terlalu panas (overheated). Artinya, kondisi ekonomi mengalami

permintaan atas produk yang melebihi kapasitas penawaran produknya,

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Variabel Makroekonomi Internal dan Eksternal Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Jakarta Islamic Index (JII) Tahun

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan volatilitas di pasar saham, yaitu harga saham dan volume perdagangan, dan variabel makroekonomi Indonesia

Tahap terakhir yang dilihat adalah hubungan antara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan variabel lainnya (makroekonomi) dalam jangka panjang.. Dalam hal ini,

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Harga

Terjadinya kenaikan harga yang disebabkan oleh inflasi membuat maka daya beli masyarakat akan menurun tidak sampai menyebabkan harga saham mengalami penurunan termasuk

Berdasarkan hasil analisis analisis pengaruh indikator makroekonomi dan indeks saham regional ASEAN terhadap pasar saham syariah Indonesia (ISSI) periode tahun

Sedangkan capital gain dapat diperoleh investor bilamana suatu harga saham yang diinvestasikan oleh investor mengalami kenaikan harga dan investor memutuskan untuk

Variabel lain seperti tingkat suku bunga, tingkat inflasi, dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Indonesia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap indeks harga saham sektor