SKRIPSI
Disusun oleh :
RIZKO SETIAWAN
NPM. 0934010165
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
"
VETERAN
"
JAWA TIMUR
SURABAYA
PERFORMANCE TEST REPLIKASI MS SQL SERVER –
POSTGRE SQL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh :
RIZKO SETIAWAN
NPM. 0934010165
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
LEMBAR PENGESAHAN
PERFORMANCE TEST REPLIKASI MS SQL SERVER – POSTGRE SQL
Disusun Oleh :
RIZKO SETIAWAN
NPM. 0934010165
Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang IVTahun Akademik 2013/2014
Menyetujui,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Henni Endah Wahanani, S.T, M.Kom I Made Suartana, S.Kom, M.Kom
NPT. 2 8006 044 018 NPT. 3 8608 10 0295 1
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
UPN ”Veteran” Jawa Timur
Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT NIP. 1965 07 31 1992 032 001
PERFORMANCE TEST REPLIKASI MS SQL SERVER – POSTGRE SQL
Disusun Oleh :
RIZKO SETIAWAN
NPM. 0934010165
Telah dipertahankan dihadapkan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 22 Juli 2014
\
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Ir. Sutiyono, MT
NIP. 19600713 198703 1 001 Pembimbing :
1.
Henni Endah Wahanani, S.T, M.Kom
NPT. 3 7609 13 0348 1
2.
I Made Suartana, S.Kom, M.Kom
NPT. 1 13111984
Fetty Tri Anggraeny, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8202 060 2081
3.
Rizky Parlika, S.Kom, M.Kom
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : Rizko Setiawan
NPM : 0934010165
Program Studi : Teknik Informatika
Telah mengerjakan REVISI SKRIPSI Ujian Lisan Gelombang IV TA 2013/2014 dengan judul :
“ PERFORMANCE TEST REPLIKASI MS SQL SERVER – POSTGRE SQL “
Surabaya, 04 September 2014
Dosen penguji yang memeriksa revisi
1. Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8009 050 2051 { }
2. Fetty Tri Anggraeny, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8202 060 2081 { }
3. Rizky Parlika, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8405 070 2191 { }
Mengetahui,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Henny Endah Wahanani, S.T, M.Kom I Made Suartana, S.Kom, M.Kom
Pembimbing 2 : I Made Suartana S.Kom, M.Kom Penyusun : Rizko Setiawan
i
ABSTRAK
Replikasi merupakan suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet.
Replikasi database dengan DBMS berbeda jenis dilakukan dengan Pentaho Data Integration. Untuk menjaga konsistensi data, pemanfaatan sumber data
cadangan, karena dengan adanya replikasi kedua database memiliki data yang sama.
Performance test replikasi database Ms Sql Server ke PostgreSql
membandingkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses input dan replikasi ke dalam database. Dengan memanfaatkan aplikasi Pentaho dan web
pengujian database.
Kata Kunci : Database, Replikasi, Virtual Host, , MS.SQL Server, PostgreSQL,
ii
Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap atas ke hadirat ALLAH
SWT dan atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala
keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penulis,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “PERFORMANCE
TEST REPLIKASI DATABASE MS SQL SQERVER KE POSTGRESQL”
tepat pada waktunya.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Melalui Skripsi ini peneliti merasa mendapatkan kesempatan emas untuk
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama berada di bangku
perkuliahan, terutama berkenaan tentang penerapan teknologi informasi. Namun,
penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari Kesempurnaan. Oleh
karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca
untuk pengembangan lebih lanjut.
Surabaya, 19 Juni 2014
iii
Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur
atas selesainya Laporan Skripsi ini. Ucapan Beribu Terima Kasih saya tujukan
kepada :
1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan Hidayah-NYA saya dapat menyusun
dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai tepat waktu.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN
“Veteran” Jawa Timur yang telah dengan sabar membimbing dengan segala
kerendahan hati dan selalu memberikan kemudahan dan kesempatan bagi
saya.
5. Ibu Yisti, S.Kom. Selaku PIA Tugas Akhir Teknik Informatika UPN
“Veteran” Jawa Timur.
6. Bapak Achmad Junaidi, S.Kom, M.Kom yang sudah memberikan Konsep dan
Judul Tugas Akhir ini, serta dengan senang membimbing, membantu dan
mengarahkan saya sampai skripsi ini selesai. Terimakasih banyak pak.
7. Bapak Kafi S.Kom yang sudah memberi semangat dan motivasi serta
masukkan untuk Proyek Skripsi ini. Terimakasih pak.
8. Ibu Henny Endah Wahanani S.T, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Utama
iv
9. Bapak I Made Suartana S.Kom, M.Kom, selaku Dosen Pedamping pada
Proyek Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur, yang telah banyak
memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang
bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Skripsi ini. Terimakasih Banyak
Pak.
10.Keluarga Tercinta, Terutama Bapak dan Ibuku tersayang sabar dan selalu
mendukung, dan Adik yang selalu memberi keceriaan, di saat pikiran penat.
Terima kasih atas semua Do’a, Dukungan serta Harapan-harapanya pada saat
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dan laporan ini dengan baik.
11.Kawan-kawan TFC 2009 dan semua teman jurusan Teknik Informatika
angkatan 2009 yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini.
Rakhmat, Bambang, Nanang, Fahmi, Made, Agil, Kiki’, Hillman&Shelly, Cak
Sur, Adit, Teguh, Benny, Avan, Nyoman, Ari, Rere, Dwiki, Gadang, Agus,
Amik, Tunjung, Jeferson, Ferlandy, Citra, Rizal, Wiznu, maaf yang tak bisa
penulis sebutkan namanya mungkin lupa hehe. Yang telah memberikan
bantuan, motivasi dan doa, Terima Kasih yang tak terhingga untuk kalian
semua. Semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan
tersebut.
12. Kawan-kawan Anggota PES dan Anak-anak Alumni Ipa 2 yang menghibur,
motivasi dan membantu penyelesain Laporan Skripsi ini. Yanuar (Gabo),
Renaldy (Cimol), Wahyu Winoto (Om), Asef, Djati Selter (Mbliji), Eko
v kalian.
13. Asty Widyawati yang memberikan dukungan dan doa guna terselesainya
Laporan Skripsi ini, Kawan-kawan D’Stupid Baker yang memberi doa dan
dukungan kepada penulis. Pak Karel&Crew, Pak Apri&Crew dan anak
gudang dan anak office serta maaf kawan-kawan yang tersebutkan. Terima
Kasih kawan, Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian.
Serta pihak-pihak lain yang ikut memberikan informasi dan data-data di
dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih.
Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi yang disusun sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan yang sangat terbatas ini dapat bermanfaat bagi
Halaman
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI... 1
DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan... Error! Bookmark not defined.
1.5 Manfaat... Error! Bookmark not defined.
1.6 Metodologi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.7 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Penelitian Sebelumnya ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Database ... Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Pengertian DBMS ... Error! Bookmark not defined.
2.2.3 Replikasi ... Error! Bookmark not defined.
2.2.4 Microsoft Sql Server ... Error! Bookmark not defined.
2.2.5 PostgreSQL ... Error! Bookmark not defined.
2.2.6 PHP ... Error! Bookmark not defined.
2.2.7 Macromedia DreamWeaver ... Error! Bookmark not defined.
2.2.8 ODBC ... Error! Bookmark not defined.
2.2.9 OS Linux Debian ... Error! Bookmark not defined.
2.2.10 Pentaho Data Integration (Kettle) .... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Study Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Rancangan Implementasi Jaringan KomputerError! Bookmark not defined.
3.6 Rancangan Replikasi Database ... Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Rancangan Aplikasi Pendukung ... Error! Bookmark not defined.
3.6.2 Rancangan Alur Interface Replikasi DatabaseError! Bookmark not defined.
3.7 Skenario Uji Coba ... Error! Bookmark not defined.
3.7.1 Skenario Uji Coba Data Set Waktu dan Kecepatan Replikasi.Error! Bookmark not defined.
3.7.4 Analisa Hasil ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJICOBA ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Implementasi Sistem dan Konfigurasi .... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Penerapan Jaringan Komputer pada ImplementasiError! Bookmark not defined.
4.1.2 Konfigurasi Instalasi Paket pada Debian 7Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Implementasi Interface... Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Implementasi Replikasi Database MS.SQL Server - PostgreSQLError! Bookmark not defined.
4.2 Uji Coba Performance Test ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Uji Coba Insert Data ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Uji Coba Data Set Waktu dan Kecepatan Replikasi pada PentahoError! Bookmark not defined.
4.2.3 Analisa Hasil Uji Coba ... Error! Bookmark not defined.
4.2.4 Analisa Dari Literatur Lain ... Error! Bookmark not defined.
4.2.5 Pengujian Validasi Aplikasi ... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan... Error! Bookmark not defined.
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Replikasi merupakan suatu teknik untuk melakukan copy dan
pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain
dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat
terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke
lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet.
Pada Penelitian sebelumnya yang dibuat oleh (Fahmi, 2014) membahas
tentang “Implementasi Replikasi Database Microsoft Sql Server – Postgresql
Untuk Penerapan Single Sign On (SSO)”. Tujuannya ialah untuk menerapkan
Replikasi Database pada DBMS berbeda yaitu MS.SQL Server – PostgreSQL,
menerapkan Single Sign On (SSO) pada Aplikasi berbasis Web PHP
menggunakan data yang berasal dari database yang sudah di Replikasi dan
memanfaatkan Database yang di Replikasi sebagai sumber data cadangan pada
aplikasi berbasis web PHP untuk keperluan login user.
Pada penelitian ini membutuhkan pengujian lebih lanjut yaitu kemampuan
replikasi dan analisa waktu yang diperlukan untuk membuat data didalam
databaseSql Server serta ketika proses replikasi didalam database Postgre Sql.
Maka berdasarkan hal diatas melalui judul tugas akhir “PERFORMANCE
TEST REPLIKASI SQL SERVER – POSTGRE SQL” untuk analisa dan
Pengujian yang akan menganalisa waktu dan kecepatan data yang masuk
didalam database Sql Server dan menganalisa waktu dan kecepatan yang tercipta
pada saat replikasi data didalam database Postgre Sql.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana melakukan Performance test pada replikasi database Ms.Sql
Server ke PostgreSql ?
b. Bagaimana melakukan analisa dari hasil Performance Test pada replikasi
database Ms. Sql Server ke PostgreSql?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang dibuat agar dalam pengerjaan tugas
akhir ini dapat berjalan degan baik adalah sebagai berikut :
a. Replikasi menggunakan aplikasi Pentaho Database Integration v5.
b. Uji coba performance dengan parameter kecepatan dan waktu
1.4 Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini, yaitu:
a. Mengetahui kinerja Replikasi database Ms. Sql Server ke database
PostgreSql
b. Menampilkan tabel hasil replikasi database Ms. Sql Server ke database
1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam penerapan ini yaitu:
a. Memberikan informasi kinerja replikasi databse Ms. Sql Server ke
database PostgreSql menggunakan aplikasi Pentaho Database
Integration v5.
b. Mempermudah melihat informasi data hasil replikasi database Ms. Sql
Server ke databse PoetgreSql
1.6 Metodologi Penelitian
Beberapa metode dan teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan dan
pengolahan data tugas akhir ini antara lain :
a.Library Research
Pada tahap ini, mempelajari dan membaca buku diktat, referensi, buletin
perpustakaan sebagai acuan yang berkaitan dengan permasalahan yang
akan dibahas.
b.Observation
Pada tahap ini akan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan
untuk memperoleh data yang di butuhkan.
c.Perancangan dan Pembuatan Sistem
Melakukan analisis awal tentang sistem yang akan dibuat untuk
menentukan langkah selanjutnya. Setelah sistem dirancang maka tahap
berikutnya adalah pembuatan sistem yang benar, agar sesuai dengan
akan digunakan untuk implementasi dalam perangkat lunak dan system
yang akan dibuat.
d.Pengujian dan Evaluasi Perangkat Lunak
Tahap ini dilakukan pengujian pada perangkat lunak yang telah dibuat,
pengevaluasian hasil yang diperoleh serta perbaikan system (revisi), jika
hasil belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
e.Pembuatan Naskah Skripsi
Pada tahap ini dilakukan pendokumentasian dari semua tahap agar dicatat
dipelajari untuk pengembangan lebih lanjut. Memaparkan dasar-dasar
teori dan metode yang terlibat di dalamnya, diantaranya desain perangkat
lunak dan implementasinya, hasil pengujian sistem termasuk juga
perbaikan.
1.7 Sistematika Penulisan
Pada penyusunan laporan tugas akhir, sistematika pembahasan diatur dan
disusun dalam enam bab, dan tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas, maka diuraikan secara singkat mengenai
materi dari bab-bab dalam penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN :
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA :
Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori-teori pendukung
BAB III METODOLOGI PENELITIAN :
Bab ini berisi tentang perancangan sistem dalam pembuatan Tugas
Akhir “PERFORMANCE TEST REPLIKASI SQLSERVER –
POSTGREESQL”.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJICOBA :
Berisi tentang implementasi sistem secara keseluruhan mulai dari
implementasi data yang diperlukan, uji coba terhadap sistem yang
telah selesai dibuat dan hasil dari pengujian sistem selanjutnya
dievaluasi.
BAB V PENUTUP :
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk
pengembangan sistem.
DAFTAR PUSTAKA : sumber-sumber literatur yang digunakan tugas akhir
Bentley dan Whitten,2007, Pengertian Database 2012-1-00404-IF Bab2001.doc
Connolly dan Begg, 2010, Pengertian DBMS 2012-1-00404-IF Bab2001.doc
Gunadarma, 2010, Replikasi Database
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/AS400/AS400_B1/04Replikasirev
Hanan, Abdul, 2004, Pengertian Dreamvewer belajar_php.pdf
Kadir, Abdul, 2002, Postgresql Postgresql.pdf
Nugroho, Bunafit, 2008, Pengertian PHP 4-babiil-i.doc
Sqlteam,2001, Ms Sql Server 2005 http://www.sqlteam.com/
Tkj Bandarkalong,2011, Debian
cara-install-debian-5-0-dan-konfigurasi-moch-hatta-m.pdf
Zulfikar, Faqih, 2013, Pentaho Data Kettle modul-pelatihanpentahio-bi.pdf
William,2006, Ms Sql Server 2005
http://blogs.msdn.com/b/williaml/archive/2006/09/18/761048.aspx
Permana, Fahmi, 2014, Implementasi Replikasi Ms Sql Server – PostgreSql
menggunakan Single Sign On (SSO)
Begg, Connolly, 2005, Database
Wahyuningsih, Safitri, 2011, Pembandingan Metode Backup Database MySql antara
Replikasi MsqlDump
Mahamod, Zamri dan Noriah Hj. Mohd Ishak, 2000, Analisis Cohen Kappa Dalam
6
2.1 Penelitian Sebelumnya
Penelitian yang dilakukan oleh (Fahmi,2014:86) “Implementasi Replikasi
Database Ms Sql Server – PostreSql Untuk Penerapan Single Sign On (SSO)”.
Pembuatan transformation pada spoon yang menghasilkan database connections
dengan nama ”sqlserver_database_sumber” dan “postgresql_database_tujuan”
untuk hubungan awal antar database.
Gambar 2.1 Transformations Spoon
Gambar 2.1 menunjukkan hasil transformations yang di buat untuk
menghubungkan database MS.SQL server dan PostgreSQL pada Pentaho. Adapun
Gambar 2.2 Database Connection Pentaho – MS.SQL Server
Gambar 2.2 merupakan hasil implementasi database connections untuk
menghubungkan MS SQL Server Melalui ODBC yang sudah di buat sebelumnya.
Koneksi ini diberi nama “sqlserver_database_sumber” karena terhubung langsung
dengan database “sumber” yang berada di MS.SQLServer. Menggunakan System
DSN bernama “sqlserverkonek”. (Fahmi 2014:87)
Gambar 2.3 merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database
MS.SQL Server dengan hasil “OK” menunjukkan koneksi antar pentaho dengan
MS.SQL Server berjalan dengan benar dan baik. (Fahmi 2014:88)
Gambar 2.4Database Connection Pentaho – Postgre SQL
Gambar 2.4 merupakan hasil implementasi database connections untuk
menghubungkan PostgreSQL Melalui ODBC yang sudah di buat sebelumnya.
Koneksi ini diberi nama “postgresql_database_tujuan” karena terhubung langsung
dengan database “tujuan” yang berada di PostgreSQL linux. Menggunakan
System DSN bernama “postgres”. (Fahmi 2014:88)
Gambar 2.5 merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database
Postgre SQL dengan hasil “OK” menunjukkan koneksi antar pentaho dengan
Postgre SQL berjalan dengan benar dan baik. (Fahmi 2014:89)
Gambar 2.6Design table input pentaho
Gambar 2.6 menunjukkan implementasi untuk memasukkan proses table
inputan sebagai acuan replikasi pada tabletujuan. Table input digunakan sebagai
pusat pembanding dari system yang akan melakukan replikasi. Sehingga proses
replikasi berupa copy, update atau delete akan mengacu pada table inputan ini.
Gambar 2.7 merupakan konfigurasi table input dengan nama
“sqlserver_tabel_user” menandakan tableinput ini berhubungan dengan Database
MS.SQL Server table “user” menggunakan koneksi “sqlserver_database_sumber”
sesuai implementasi di atas, dengan penambahan statemen untuk field “npm”,
“nama’, “password” dari tabel “user”. (Fahmi 2014:90)
Gambar 2.8Design table insert/update
Gambar 2.8 menunjukkan proses implementasi replikasi dengan
penambahan fungsi insert/update yang terhubung dengan database PostgreSQL
dan table input, mengartikan bahwa proses insert atau update akan mengacu pada
table input yang terhubung dengan database MS.SQL Server. Sebelum di proses
ke database PostgreSQL. (Fahmi 2014:91)
Gambar 2.9 pengaturan Replikasi dengan fungsi insert/update, dimana tiap
table field di bandingkan dengan table field yang sama yaitu npm=npm,
nama=nama, pass=pass agar penempatan hasil replikasi berada pada field yang
benar. Begitupun dengan konfigurasi update field di beri kondisi “Y” atau “Yes”
sehingga update dapat dilakukan dengan baik.
Gambar 2.10 Hasil Jalannya Program
Gambar 2.10 merupakan hasil yang menunjukkan tanda cawang (√) berarti
program Transformation untuk Insert / Update Data berjalan dengan benar sesuai
dengan implementasi yang di harapkan.
Implementasi ini berlanjut pada penerapan Transformation untuk Delete
data, sehingga setiap penghapusan data yang terjadi pada MS.SQL Server juga
akan terjadi pada Postgre SQL yang berjalan pada operating system berbeda yaitu
Linux, sehingga jumlah data akan tetap sama antara MS.SQL Server dengan
Gambar 2.11 Hasil Jalannya Transformation Update Delete
Gambar 2.11 menunjukkan Transformation Update Delete data yang
berbeda dari Transformation Insert/update yang di buat sebelumnya, pada
transformation ini table awal yang dimasukkan berupa Tabel PostgreSQL yang di
hubungkan dengan Tabel pada SQL Server untuk di cocokkan isi datanya apakah
terdapat data yang hilang pada database SQL Server. Jika ada akan di lakukan
penyaringan data yang hilang pada MS.SQL Server kemudian menjalankan proses
delete data pada PostgreSQL, hal ini dimaksudkan agar Data yang berada pada
MS.SQL Server dan data pada PostgreSQL sama.
Kemudian dari kedua Transformation tersebut di tambahkan pada JOB, job
merupakan elemen utama pentaho selain transformation, job berguna untuk
menjalan beberapa transformation secara berkala dengan interval job scheduling
Berikut merupakan penerapan Job pada implementasi Replikasi :
Gambar 2.12 Hasil Jalannya Job Keseluruhan Transformation
Dari gambar 2.12 dapat dilihat jalanya transformation secara bersamaan
dengan penambahan Pada Job, fungsi Start menjalankan kedua Transformation
yang di buat di atas sehingga jalannya replikasi dapat dilakukan secara berkala,
berikut Schedule jalannya JOB yang sudah di atur peneliti dengan interval
eksekusi perdetik. (Fahmi 2014:94)
Gambar 2.13 merupakan pengaturan job Schuduling untuk membuat interval
waktu secara otomatis. (Fahmi 2014:95)
2.2 Landasan Teori
Beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara
lain teori dasar jaringan komputer, Pengertian Database, Replikasi serta teori
dasar lain sebagai berikut :
2.2.1 Database
Basis data adalah kumpulan file yang saling terkait. Basis data tidak
hanya merupakan kumpulan file. Record pada setiap file harus
memperbolehkan hubungan-hubungan untuk menyimpan file lain. (Whitten
dan Bentley, 2007:548).
Keuntungan basis data yaitu :
1. Kemampuannya untuk menggunakan data yang sama di banyak
aplikasi dan sistem.
2. Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal
inididefinisikan secara terpisah dari sistem informasi dan
program-program aplikasi yang akan menggunakan basis data.
3. Teknologi basis data menyediakan skalabilitas superior, dalam arti
basis data dan sistem yang menggunakannya dapat ditingkatkan
atau dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
perubahan pada sebuah organisasi.
4. Kemajuan independensi data yang sangat mengurangi redudansi
atas, dapat disimpulkan basis data adalah sekumpulan data yang
terintegrasi dan di rancang untuk memelihara informasi dan
membuat informasi tersebut tersedia untuk memenuhi suatu
kebutuhan organisasi. (Whitten dan Bentley,2007:549)
2.2.2 Pengertian DBMS
Database Management System (DBMS) adalah sistem perangkat
lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat,
memelihara, dan mengawasi akses ke database. (Connolly dan Begg,
2010:16)
Ada beberapa keuntungan dari Database Management Systems
(DBMS) diantaranya :
1. Pengunaan data secara bersamaan (sharing of data)
2. Mencegah duplikasi data (control of data redundancy)
3. Menghindari ketidakkonsistensi data (data consistency)
4. Keamanan yang terjamin (improved security)
5. Integritas data yang terpelihara (improved data integrity)
(Connolly dan Begg, 2010:17)
2.2.3 Replikasi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan
pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke
konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini,
data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan
lokal maupun internet. Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung
kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti
pemrosesan transaksi online dan DSS (Desiscion Support System) atau
pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa server. (gunadarma,
2010:p127)
Keuntungan replikasi tergantung dari jenis replikasi tetapi pada
umumnya replikasi mendukung ketersediaan data setiap waktu dan
dimanapun diperlukan. Adapun keuntungan lainnya adalah :
1. Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal
ini sangat berguna pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan
data yang sama atau memerlukan server yang terpisah dalam
pembuatan aplikasi laporan.
2. Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti
proses analisis database secara online, data smarts atau data
warehouse.
3. Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja
dengan memperbanyak data pada saat tidak terkoneksi kemudian
melakukan perubahan untuk dibuat database baru pada saat
terkoneksi
4. Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut
dengan menggunakan aplikasi berbasis Web
6. Membawa data mendekati lokasi individu atau kelompok
pengguna. Hal ini akan membantu mengurangi masalah karena
modifikasi data dan pemrosesan query yang dilakukan oleh banyak
pengguna karena data dapat didistribusikan melalui jaringan dan
data dapat dibagi berdasarkan kebutuhan masing-masing unit atau
pengguna.
7. Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server.
(gunadarma, 2010:128)
Replikasi dapat digunakan apabila sebuah organisasi atau perusahaan
didukung oleh hardware dan aplikasi sofware dalam sebuah sistem yang
terdistribusi. Aplikasi yang berbeda mempunyai kebutuhan yang berbeda
untuk otonomi dan konsistensi data. Replikasi diperlukan dalam sistem
terdistibusi apabila berikut ini:
1. Memperbanyak dan mendistribusikan data dari satu atau lebih
lokasi
2. Mendistribusikan hasil copy data berdasarkan jadwal
3. Mendistribusikan perubahan data ke server lain
4. Memungkinkan beberapa pengguna di beberapa lokasi untuk
melakukan perubahan dan kemudian menggabungkan data
yang telah dimodifikasi
5. Membangun aplikasi data yang menggunakan perlengkapan
online maupun offline
6. Membangun aplikasi Web sehingga pengguna dapat melihat
Adapun jenis-jenis Replikasi adalah Sebagai Berikut:
1 Snapshot replication
Mendistribusikan data yang dapat dilihat pada saat tertentu tanpa
melakukan update. Biasanya digunakan pada saat memerlukan
tampilan data seperti : daftar harga, katalog, data yang digunakan
untuk pengambilan keputusan. Data-data ini sifatnya hanya ‘read
only’. Replikasi ini membantu pada saat :
a) data sebagian besar statis dan tidak sering berubah
b) dapat menerima copy data yang telah melewati batas waktu
yang ditentukan
2 Transactional replication
Memelihara kekonsistenan transaksi yang terjadi
3 Merge replication
Merge replication memungkinkan pengguna bekerja dan merubah data
sesuai dengan wewenangnya. Pada saat server tidak dikoneksikan ke
seluruh lokasi dalam topologi, replikasi merubah ke nilai data yang
sama. (gunadarma, 2010:129)
2.2.4 Microsoft Sql Server
Microsoft SQL Server diperkenalkan pada tahun 1990 untuk platform
Microsoft OS/2 dalam kerjasamanya dengan Sybase. Produk ini berasal dari
Sybase SQL Server 4.x untuk platform Unix. Dengan adanya Windows NT,
muncul inisiatif untuk membangun SQL Server versi Windows NT sehingga
dihasilkan Microsoft SQL Server versi 4.2 untuk platform Windows NT.
pada tahun 1995 dan setahun kemudian SQL Server versi 6.5 diluncurkan
SQL Server 6.5 memperbarui kemampuan transaksi dan menjadi produk
database client/server yang banyak dipakai pada platform Windows NT.
Untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang makin meningkat, maka SQL
Server perlu didisain ulang dan kerjasama dengan Sybase dihentikan.
Kemudian Microsoft mengembangkan SQL Server 7.0 yang difokuskan
pada tiga area yaitu : easy to use, scalability dan data warehousing. Pada
tahun 2000, kemudian Microsoft meluncurkan SQL Server 2000. Di tahun
2005 ini, Microsoft mengeluarkan produk SQL Server versi terbarunya yaitu
Microsoft SQL Server 2005 seiring dengan dilauncingnya Microsoft Visual
Studio 2005 beta 2. (Sqlteam, 2001:001).
SQL Server 2005 hadir dengan empat edisi utama yaitu Workgroup,
Standard, Enterprise dan Developed. SQL Server 2005 menyediakan
beberapa tipe tools atau peranti untuk administrasi. Peranti administrasi
grafis (graphical administration tools) adalah salah satunya yang sering di
gunakan. (William, SQL Server 2005, p:008)
2.2.5 PostgreSQL
PostgreSQL merupakan sebuah Object-Relational Database
Management System (ORDBMS) berdasarkan pada PostgreSQL Versi 4.2
yang dikembangkan di Universitas California pada Berkeley Computer
Science Department. PostgreSQL sebagai pelopor bagi banyak software
DBMS lain yang kemudian menjadi komersial. PostgreSQL memiliki lisensi
GPL (General Public License) dan oleh karena itu PostgreSQL dapat
membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan
maupun komersil. PostgreSQL merupakan DBMS yang open-source yang
mendukung bahasa SQL secara luas dan menawarkan beberapa fitur-fitur
modern seperti :
1) Complex Queries
2) Foreign Keys
3) Triggers
4) Views
5) Transactional Integrity
6) Multiversion Concurrency Control
Selain itu, PostgreSQL telah mendukung teknologi lama dengan
menambahkan fitur-fitur baru pada :
1) Data Types
2) Functions
3) Operators
4) Aggregate Functions
5) Index Methods
6) Procedural Languages
2.2.6 PHP
Jika diartikan PHP memiliki beberapa pandangan dalam
mengartikannya, akan tetapi kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai
PHP : HypertextPreeprocesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat
berjalan pada server dan hasilnya dapat di tampilkan pada client.PHP adalah
produk open source yang dapat digunakan secara gratis tanpa harus
membayar untuk menggunakanya. Interpreter PHP dalam mengeksekusi
kode PHP pada sisi server (server side), sedangkan tanpa adanya Interpreter
PHP, maka semua script dan aplikasi PHP yang dibuat tidak dapat
dijalankan. Proses eksekusi kode PHP yang dilakukan oleh apache
webServer dan Interpreter secara diagram dapat digambarkan sebagai
berikut. (Bunafit, 2008:113)
Gambar 2.5 Stuktur pembacaan web server
2.2.7 Macromedia DreamWeaver
Macromedia Dreamweaver adalah salah satu web editor yang paling
Deamweaver sangat mudah digunakan uktuk web designer melakukan
pekerjaannya design halaman web. Begitu juga untuk para web
programmer, macromedia dreamweaver mendukung berbagai macam jenis
bahasa pemprograman web seperti ASP, ASP .NET, JSP, PHP, dan lain
sebagainya. Dengan begitu baik para programmer maupun designer sangat
terbantu dengan kehadiran DreamWeaver sebagai web editor. (Hanan,
2004:006)
2.2.8 ODBC
ODBC merupakan antarmuka Microsoft yang strategis untuk
mengakses data yang beraneka ragam dalam standar relasional maupun non
Relasional Database Management System (RDBMS). ODBC berbasiskan
pada Call Level Interface yang dispesifikasikan pada SQL Access Group.
Pada umumnya ODBC standart API berjalan pada Windows 9x, dan mampu
mengakses sumber data baik local maupun jarak jauh (remote) dengan
menggunakan driver ODBC.
Cukup banyak konsep utama dalam ODBC yang aktif dalam dunia
komputer yang memberikan antarmuka produk yang netral. Perlu diketahui
ODBC adalah spesifikasi standar API (Aplication Programming Interface)
yang berdiri sendiri pada suatu database atau Sistem operasi. ODBC
merupakan protocol standar atau penghubung yang dikembangkan oleh
Microsoft untuk mengakses SQL database dan sangat mendukung driver
database yang sifatnya independent terhadap produk-produk database
dengan berbagai database server untuk dapat melakukan komunikasi.
Developer khususnya ODBC mengembangkan dan mengimplementasikan
driver pada fungsi-fungsi driver untuk data access di dalam DBMS
independent, dan dapat melakukan koneksi ke back end database manapun.
Namun hal ini juga bergantung pada vendor pembuatnya, sepanjang
database yang digunakan masih sama.(Riyanto, 2003)
ODBC bagaimanapun juga mengurangi kebutuhan software
vendorindependent dan perusahaan-perusahaan yang mempelajari multiple
aplikasi program interface. ODBC mengingat perannya yang cukup penting,
dituntut untuk bersifat universal dalam melakukan pengolahan data. Salah
satu tujuannya adalah agar pengembang aplikasi dapat menggunakan
aplikasi untuk melakukan perintah-perintah query seperti mengakses dan
menampilkan data, memodifikasi beberapa data serta perintah-perintah
lainnya. ODBC merupakan bagian dari arsitektur Microsoft Windows Open
Service. Dukungan terhadap ODBC merupakan syarat memungkinkan
teknologi pada masa mendatang, dalam waktu yang relatif singkat, ODBC
mempunyai kedudukan yang sangat penting di dunia industri. Seiring
dengan perkembangannya saat ini, ODBC sudah mampu berjalan dalam
membangun aplikasi di atas protocol pada LAN (Local Area Network).
Meski hal ini sudah biasa dilakukan, yang utama sekarang adalah
bagaimana hendak memanipulasi database yang diselesaikan dengan
menggunakan ODBC, Penyelesaian itu menggunakan “Three-tier” ODBC,
yang mana dalam hal ini mampu menjadikan Gateway seolah-olah
2.2.9 OS Linux Debian
Linux adalah suatu kesatuan software yang saling terintegrasi
membentuk sebuah sistem operasi yang cukup handal dan stabil.
GNU/Linux merupakan sistem operasi multitasking, dan sekaligus multiuser.
Disebut multitasking karena GNU/Linux dapat mengatur sharing CPU dari
tugas-tugas yang sedang dieksekusi. Setiap tugas (task) mendapatkan
sumber daya perangkat keras yang sama. GNU/Linux harus dapat memroses
setiap tugas (task) dalam waktu yang sangat singkat. Beberapa tugas
memiliki prioritas tertinggi sehingga diperlukan juga prioritas pemakaian
sumber daya CPU ke tugas tersebut.
Salah satu keunggulan dari sistem operasi multitasking adalah
kemampuan dari sistem operasi tersebut untuk dapat menjalankan
tugas-tugas yang berbeda secara simultan. Bagaiamana sebuah komputer dapat
dikatakan multiuser?, Cukup sederhana saja, yakni pengguna dapat
menggunakan komputer yang sama pada waktu yang bersamaan dan tetap
terjadi proses pemisahan informasi antara pengguna yang ada. Sistem
operasi multiuser harus mampu mengakomodasikan koneksi lebih dari satu
user ke sistem secara simultan. (Askari, 2004:004)
Debian ini pertama kali diumumkan pada tanggal 16 Agustus 1993
oleh Ian Murdock. Murdock awalnya disebut sistem "Debian Linux
Release". Sebelum rilis Debian, Softlanding Linux System (SLS) telah
pertama distribusi GNU / Linux yang dikumpulkan dari berbagai paket
1993-1994. Miskin yang dirasakan pemeliharaan dan prevalensi bug di SLS
Murdock termotivasi untuk memulai distribusi baru. Pada tahun 1993
Murdock juga merilis Debian Manifesto, menguraikan pandangannya untuk
sistem operasi baru.
Di dalamnya ia menyerukan penciptaan distribusi dipertahankan
secara terbuka, dalam semangat Linux dan GNU. Ia membentuk nama
"Debian" sebagai kombinasi dari nama pertamanya kemudian pacarnya
Debra Lynn dan nama sendiri. Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya
dan merilis versi 0.9x pertama pada tahun 1994 dan 1995. Pelabuhan
pertama lain, non-i386 arsitektur dimulai pada tahun 1995, dan yang
pertama versi 1.x Debian dirilis pada tahun 1996. Pada tahun 1996, Bruce
Ian Murdock Perens digantikan sebagai pemimpin proyek. Pada tahun yang
sama, sesama pengembang Ean Schuessler menyarankan bahwa Debian
harus membangun kontrak sosial dengan para penggunanya. Dia suling hasil
diskusi di milis Debian ke Kontrak Sosial Debian, dan Debian Free
Software Guidelines, mendefinisikan komitmen mendasar untuk
pengembangan distribusi. Ia juga memprakarsai pembentukan organisasi
payung hukum, Software di Kepentingan Umum. (TKJ Bandarkalong,
2011:p002)
2.2.10 PentahoData Integration (Kettle)
Pentaho adalah perusahaan yang mempunyai focus pada produk dan
solusi business intelligence. Pentaho Community Edition atau Pentaho BI
kemampuan reporting, dashboard, data mining, workflow, dan ETL.
Berikut adalah beberapa toolsPentaho: (Zulfikar, 2013:002)
1. Pentaho BI Server
Produk ini adalah kumpulan dari aplikasi BI yang bersifat
opensource yang berjalan di atas platform Java. Di dalam produk
inilah, reporting, dashboard dan data analysist ditampilkan setelah
melalui tahapan design.
2. Pentaho Data Integration
Pentaho Data Integration atau Kettle adalah tools yang memiliki
kemampuan extract, transform, dan load (ETL) pada multi platform
database. Script dari design dapat disimpan dalam bentuk file
ataupun repository. Selain itu, pada tools ini terdapat cukup banyak
‘step’ untuk mengatur workflow control (JOB), dan data workflow
(Transformation).
3. Pentaho Analysis / Mondrian OLAP Engine
Tools ini mempunyai fungsi untuk melakukan OLAP, eksekusi
MDX query, star schema, dan sebagainya.
4. Pentaho Report Designer
Tools berbasis desktop ini berperan sebagai design report yang
hasilnya dapat dikirimkan ke Pentaho BI Server. Dengan tools ini,
kita bisa designreport sesuai dengan kebutuhan.
5. Pentaho CDF (Community Dashboard Framework)
CDF adalah framework untuk membangun dashboard di atas
6. Plugin Saiku for Data Analysis
Saiku adalah plugin yang dapat diinstal di Pentaho BI Server yang
berguna untuk analisis data. Saiku mempunyai kelebihan
dibandingkan dengan data analisis bawaan pentaho, yaitu lebih user
28
3.1 Deskripsi Umum Sistem
Perancangan Aplikasi Performance Test Replikasi Sql Server Ke Postgre
Sql berbasis web. Aplikasi ini bertujuan untuk menguji penelitian sebelumnya
yang membahas tentang Implementasi Replikasi DatabaseMicrosoft SqlServer –
Postgresql untuk penerapan Single Sign On (SSO). Pengerjaan tugas akhir
sebelumnya menitik beratkan kepada proses replikasi Ms Sql Server ke
PostgreSql. Selanjutnya akan dilakukan analisa dan pengujian hasil replikasi Ms
Sql Server ke PostgreSql dengan menggunakan parameter kecepatan dan waktu
untuk melihat proses masukknya user ke database Ms Sql Server dan
mereplikasikan ke database PostgreSql.
3.2 Kebutuhan Sistem
Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada
Performance Test Ms Sql Server ke PostgreSql, yaitu:
a) Perangkat Keras (Hardware)
1) Acer Aspire 4741 Laptop, Intel Core i3 2,13Ghz
2) Memori RAM 2 GB
3) Modem (sebagai konektifitas data)
4) Mouse
5) LED LCD 14,0’
b) Perangkat Lunak (Software)
1) Operasi Sistem Windows 7 Ultimate 32bit
2) Operasi Sistem Linux Debian v7 32bit ( Server Database
PostgreSQL)
3) Oracle Virtual Machine (sebagai virtual operasi sistem Linux
untuk uji coba implementasi)
4) Apache2 (server local linux)
5) XAMPP 3.2.1 (server local windows)
6) MS.SQL Server 2008 (sebagai database)
7) PostgreSQL v.9.1 (sebagai database)
8) ODBC Driver ( penghubung database dengan aplikasi lain)
9) Pentaho Data Integration (Sistem yang melakukan Replikasi
database)
10)PHP 5.0 (sebagai bahasa pemrograman web)
11)PHP PgAdmin / PgAdminIII (sebagai interfaces database
PostgreSQL)
12)Mozilla Firefox (sebagai Web Browser)
13)Google Chrome (sebagai Web Browser)
3.3 Alur Penelitian
Berikut ini merupakan diagram Alur Pengerjaan Tugas Akhir Performance
Test Replikasi database Ms Sql Server ke PostgreSql dari pengenalan dan
pendalaman materi hingga rancangan replikasi database, lalu uji coba hasil
start
Study pustaka
Rancangan implementasi jaringan komputer
Rancangan replikasi database ms sql server ke postgresql
Skenario uji coba
Analisa
end
Gambar 3.1 Diagram Alur Pengerjaan Tugas Akhir
Dari diagram gambar 3.1 menjelaskan alur pengerjaan tugas akhir dari study
pustaka kemudian pembentukan rancangan sistem yang akan digunakan untuk
tugas akhir ini, lalu rancangan replikasi database ms sql server ke postgresql
untuk mreplikasikan banyak data masuk dalam database. Selanjutnyaskenario uji
coba aplikasi utnuk pengujian banyak user yang akan tersimpan dalam database.
Pengujian banyak data untuk memperoleh hasil waktu dan kecepatan dengan
menggunakan aplikasi pentaho kettle. Setelah itu menganalisa apa yang udah
3.4 Study Pustaka
Berkaitan dengan perancangan sistem dari tugas akhir yang di
implementasikan, replikasi antara dua database yang berbeda memerlukan sebuah
sistem penjembatan untuk menghubungkan database MS.SQL Server dengan
PostgreSQL yang secara nyata berbeda jenis, dalam hal ini peneliti menggunakan
aplikasi Pentaho Data Integration (Kettle), perangkat lunak open source Utilitas
ETL (Extract, Transform and Load) open source paling popular dengan Designer
GUI yang intuitif. MendukungMulti Platform, dapat Script ETL yang dapat
disimpan dalam bentuk file system maupun repository. Mendukung multi
pipelining sehingga load balance maupun optimasi pekerjaan data warehouse,
mendukung clustering (master-slave) engine ETL, Terdiri atas lebih dari 200 steps
yang mencakup job (workflow kontrol) dan transformation (data worfklow).
Mendukung Apache Virtual Filesystem (Apache VFS) sehingga filesystem
seperti HTTP Webdav, FTP, SFTP, dan lain sebagainya.
Aplikasi web menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.0 dan ODBC
Driver sebagai penghubung ke database yaitu MS.SQL Server dan PostgreSQL,
Ada dua interfaces pada implementasi ini. Yaitu :
1. Input data : pada halaman ini admin akan memasukkan data dengan
memilih angkatan dan jurusan terlebih dahulu, kemudian admin
memasukkan jumlah user yang diminta.
2. View data : pada halaman ini berfungsi menampilkan data yang telah
dimasukkan dan tersimpan sesuai angkatan dan jurusan.
3. Hasil : pada halaman ini berfungsi menampilkan semua data
3.5 Rancangan Implementasi Jaringan Komputer
Berikut merupakan rancangan implementasi dari jaringan komputer yang
akan di buat dalam pengerjaan tugas akhir ini.
Gambar 3.2 Rancangan Jaringan Komputer
Rancangan jaringan gambar 3.2 merupakan gambaran dari rancangan
jaringan yang akan di terapkan pada sistem yang akan di buat. Rancangan jaringan
gambar 3.2 dirancang dengan menggunakan metode virtualisasi, dimana client –
client yang ada tersebut hanyalah sebuah komputer virtual yang ada dalam
software virtual manager. Dalam implementasi ini software virtual manager yang
digunakan adalah Oracle Virtual Box. Komputer – komputer client yang
terbuhung ke komputer server melalui switch tersebut merupakan komputer
virtualisasi yang didalamnya telah terpasang operasi sistem. Hal ini di maksudkan
untuk menggambarkan pengaturan jaringan secara virtual ke dalam sebuah objek
3.6 Rancangan Replikasi Database
Berikut rancangan replikasi yang akan digunakan pada database yang akan
di replikasikan.
Gambar 3.3 Rancangan Replikasi Database
Gambar 3.3 merupakan gambar visual yang menggambarkan proses kerja
replikasi satu arah dari MS.SQL Server dengan PostgreSQL sebagai Client
penerima data replikasi. Dimana Pentaho Data Integration (Kettle) sebagai sistem
yang menjembatani hubungan dari kedua database tersebut sehingga replikasi
dapat terwujud. Ketika terdapat inputan dalam database MS.SQL server maka
Pentaho akan membaca dan melakukan replikasi dengan inputan yang sama pada
database Postgre SQL yang berada pada linux, begitupun bila terjadi update data
pada database MS.SQL Server Pentaho akan melakukan replikasi data update
pada database PostgreSQL.
3.6.1 Rancangan Aplikasi Pendukung
Berikut ini merupakan alur aplikasi pendukung untuk menjelaskan
Start
Gambar 3.4 Rancangan Aplikasi Pendukung
Gambar 3.4 menjelaskan alur jalannya fungsi aplikasi pendukung
yaitu database ms sql server, vvirtual box dan aplikasi pentaho. Database
ms sql server untuk penyimpanan data dan sebagai database utama.
Kemudian virtual box untuk menjalankan Linux OS yang sudah terinstal
database postgresql sebagai replika. Lalu palikasi pentaho sebgai jembatan
antara database ms sql server dengan database postgresql. Melalui aplikasi
pentaho akan mereplikasikan data yang tersimpan di database SqlServer ke
database PostgreSql. Dalam aplikasi pentaho tercantum waktu yang
dibutuhkan data untuk replikasi. Semakin banyak data yang masuk dan
direplikasikan, maka semakin lama juga waktu yang diperlukan untuk
3.6.2 Rancangan Alur Interface Replikasi Database
Berikut ini merupakan rancangan alur sistem untuk menjelaskan
jalannya pengujian replikasi database Sql Server ke database PostgreSql
melalui website.
Gambar 3.5 Rancangan interface
Dari diagram alur gambar 3.5 admin memilih angkatan dan jurusan
melalui web kemudian memasukkan jumlah user sesuai yang diinginkan.
Lalu data akan tersimpan di databasems SqlServer sebagai database utama.
Setelah selesai memasukkan user hingga user maksimum yang bisa
disimpan, web menampilkan hasil data dan replikasi data dari database
3.7 Skenario Uji Coba
Ada tiga skenario yang akan dilakukan pada tugas akhir ini berikut
merupakan skenarionya:
3.7.1 Skenario Uji Coba Data Set Waktu dan Kecepatan Replikasi.
Pada uji coba ini akan diambil sebanyak 50 data ser hasil replikasi
yang dilakukan secara bertahap banyaknya data replikasi yang
berbeda-beda, dimulai dari 1 data yang di replikasi sampai 149985 data yang akan
menghasilkan informasi mengenai waktu yang diperlukan hingga kecepatan
proses replikasi pada system yang di ambil dari log yang dimiliki system.
3.7.2 Analisa Hasil
Dalam aplikasi pentaho yang muncul informasi time dan kecepatan.
Aplikasi pentaho merupakan aplikasi yang menhubungkan antara databae
ms sql server dengan postgresql, sebagai jembatan agar kedua database
dapat terhubung. Mengambil parameter waktu dan kecepatan untuk dibahas
37
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN UJICOBA
Pada bab iv ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang
telah dibuat di bab iii. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi hardware, software
yang digunakan serta implementasi interface yang telah dibangun. Uji coba yang akan
dilakukan untuk mendapatkan hasil time dan kecepatan yang dicari.
4.1 Implementasi Sistem dan Konfigurasi
Penerapan konfigurasi pada implementasi ini adalah pengaturan antar muka jaringan
komputer pada system operasi Windows 7 dan system operasi linux Debian agar dapat
saling terintegrasi. Serta pengaturan pada Database SQL Server dan Postgre SQL yang
akan di replikasi.
4.1.1 Penerapan Jaringan Komputer pada Implementasi
Pada konfigurasi ini, akan dibahas tahapan – tahapan dari awal hingga tahap uji
coba dan hingga konfigurasi di nyatakan berhasil. Konfigurasi antar muka jaringan
komputer ini diterapkan pada sistem operasi Linux Debian 7 di virtual.
Gambar 4.1Inet static
Keterangan “eth0” merupakan interface dengan ip static yaitu “192.168.0.200”
yang digunakan untuk menghubungkan linux debian yang berada di Virtual box ke
Melakukan Pengaturan System Jaringan pada Virtual box agar komputer Host
windows dapat terhubung dengan komputer virtual debian 7
Gambar 4.2 Pengaturan Jaringan Virtualbox
Pengaturan Network pada Virtual box, agar Antar kedua Operating System
terhubung, attached to di buat host-only adapter untuk menghubungkan antar kedua
operating system.
Setelah berhasil menerapkan pengaturan interfaces jaringan pada server di atas,
maka langkah selanjutnya melakukan pengujian “ping” ke alamat interfaces debian
7 dari windows 7.
Gambar 4.3Ping IP Address Debian 7 dari Windows 7
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa percobaan ping dari windows ke debian 7
berhasil, menandakan Komputer Host Windows 7 terhubung dengan operating
4.1.2 Konfigurasi Instalasi Paket pada Debian 7
Berikut merupakan konfigurasi penginstalan paket-paket aplikasi yang di
butuhkan pada debian 7 yaitu postgresql, phppgadmin, pgadmin3, php5, apache2,
dan ssh
Gambar 4.4 Installasi Paket Pada Debian 7
Berikut merupakan kegunaan dari masing-masing paket yang di install pada
debian :
1. PostgreSQL : Merupakan Database yang bersifat open source dan
digunakan untuk implementasi pada penelitian ini.
2. Phppgadmin : Merupakan interface Berbasis web
3. PgAdmin3 : GUI atau Antar muka khusus yang di sediakan
postgr untuk mengakses database Postgre SQL.
4. PHP 5 : Bahasa Pemrograman berbasis web.
5. Apache2 : Web Server untuk menampilkan website.
Setelah terinstal pembahasan ini berlanjut untuk memastikan paket benar-benar
terinstal dengan mengetikkan perintah “dpkg --get-selections”. Fungsi perintah
tersebut hanya untuk melihat status aplikasi telah terinstal atau belum.
Gambar 4.5Cek Paket Yang Terinstal Pada Debian 7
Pada gambar 4.5 dapat dilihat aplikasi apa saja yang terinstall di linux yaitu
postgresql, php, ssh, pgadmin dan apache.
4.1.3 Implementasi Interface
Tampilan input user untuk memasukkan sejumlah data. Maksimal data yang
dapat dimasukkan mencapai 100.000 data. Angka yang muncul di pojok atas
Gambar 4.6 Form Input
Gambar 4.6 merupakan gambar form input user untuk memasukkan sejumlah
data yang akan disimpan.
Gambar 4.7 Halaman Muka Input Data
Gambar 4.7 menunjukkan bahwa data telah tercipta dan klik simpan jika ingin
Gambar 4.10 Notifikasi Data
Gambar 4.10 menunjukkan bahwa data yang dimasukkan telah tersimpan
dalam database Ms Sql Server.
Gambar 4.12 Isi View data
Gambar 4.12 menjelaskan data yang telah tersimpan di database dengan kolom
nama, npm, password dan menunjukkan status mahasiswa masih aktif.
Gambar 4.13 merupakan hasil dari data yang ada dalam database ms sql server
berhasil mereplikasi ke database postgresql.
4.1.4 Implementasi Replikasi Database MS.SQL Server - PostgreSQL
Pada sub-bab ini menjelaskan apa saja yang terlibat dalam sistem replikasi
yang telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada Bab III. Pada
implementasi ini terdapat dua tahap penting dalam proses implementasi replikasi
database MS.SQL Server dan PostgreSQL. Yaitu Penerapan Link DBMS dengan
ODBC dan Penerapan Replikasi Database dengan DBMS MS.SQL Server dan
PostgreSQL .
1. Implementasi LinkDBMS dengan ODBC
ODBC merupakan standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis
data seperti yang sudah di paparkan pada BAB III, menggunakan fitur System
DSN untuk menghubungkan kedua database berikut hasil implementasi
perancangan linkdatabase dengan DBMS MS.SQLServer dan PostgreSQL.
Gambar 4.14 Ms.SQL Server ODBC 1
Gambar 4.14 merupakan perancangan DSN untuk MS.SQL Server dengan
Gambar 4.15 Ms.SQL Server ODBC 2
Gambar 4.15 menjelaskan bahwa DSNlogin menggunakan “SQL Server
Authentication” dengan loginID : Admin1
Gambar 4.16 Ms.SQL Server ODBC 3
Gambar 4.16 menjelaskan bahawa DSN dihubungkan dengan database
Gambar 4.17 Ms.SQL Server ODBC 4
Gambar 4.17 menjelaskan bahwa DSN diatur untuk melakukan
penerjemahan character data.
Gambar 4.18 PostgreSQL ODBC 1
Gambar 4.18 menjelaskan bahwa DSN menggunakan sumber data
terletak di “192.168.0.200” , username “sqlrepl” pada port 5432 default yang
digunakan PostgreSQL.
Gambar 4.19 PostgreSQL ODBC 2
Gambar 4.19 menunjukkan koneksi dari dsn ke database berjalan dengan
sukses.
2. Implementasi Replikasi Database berbeda DBMS dengan Pentaho.
Pada implementasi ini akan menjelaskan jalannya replikasi database
dengan pentaho. Dimulai dengan implementasi pembuatan Transformation
pada spoon yang menghasilkan database connections dengan nama
“sqlserver_database_sumber” dan “postgresql_database_tujuan” untuk
hubungan awal antar database.
Gambar 4.20 menunjukkan hasil transformations yang dibuat untuk
menghubungkan database MS.SQL server dan PostgreSQL pada Pentaho
untuk proses replikasi. Adapun konfigurasi penyambungan ke aplikasi pentaho
yang diperlukan akan di bahas berikut ini.
Gambar 4.21 Database Connection Pentaho – MS.SQL Server
Gambar 4.21 merupakan hasil implementasi database connections untuk
menghubungkan MS SQL Server Melalui ODBC yang sudah di buat
sebelumnya. Koneksi ini diberi nama “sqlserver_database_sumber” karena
terhubung langsung dengan database “sumber” yang berada di MS.SQLServer.
Menggunakan SystemDSN bernama “sqlserverkonek”.
Gambar 4.22 merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database
MS.SQL Server dengan hasil “OK” menunjukkan koneksi antar pentaho
dengan MS.SQL Server berjalan dengan benar dan baik.
Gambar 4.23 Database Connection Pentaho – Postgre SQL
Gambar 4.23 merupakan hasil implementasi database connections untuk
menghubungkan PostgreSQL Melalui ODBC yang sudah di buat sebelumnya.
Koneksi ini diberi nama “postgresql_database_tujuan” karena terhubung
langsung dengan database “tujuan” yang berada di PostgreSQL linux.
Menggunakan System DSN bernama “postgres”.
Gambar 4.24 merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database
Postgre SQL dengan hasil “OK” menunjukkan koneksi antar pentaho dengan
Postgre SQL berjalan dengan benar dan baik.
Gambar 4.25 Design Table Input Pentaho
Gambar 4.25 menunjukkan implementasi untuk memasukkan proses
tableinputan sebagai acuan replikasi pada tabletujuan. Tableinput digunakan
sebagai pusat pembanding dari system yang akan melakukan replikasi.
Sehingga proses replikasi berupa copy, update atau delete akan mengacu pada
table inputan ini.
Gambar 4.26 menunjukkan konfigurasi table input dengan nama
“sqlserver_tabel_user” menandakan table input ini berhubungan dengan
Database MS.SQL Server table “user” menggunakan koneksi
“sqlserver_database_sumber” sesuai implementasi di atas, dengan penambahan
statemen untuk field “npm”, “nama’, “password” dari tabel “user”.
Gambar 4.27 Design table insert/update konfiguration
Gambar 4.27 menunjukkan pengaturan Replikasi dengan fungsi
insert/update, dimana tiap table field di bandingkan dengan table field yang
sama yaitu npm=npm, nama=nama, pass=pass agar penempatan hasil replikasi
berada pada field yang benar. Begitupun dengan konfigurasi update field di
Gambar 4.28 Hasil Jalannya Program
Gambar 4.28 merupakan hasil yang menunjukkan tanda cawang (√)
berarti program Transformation untuk Insert / Update Data berjalan dengan
benar sesuai dengan implementasi yang di harapkan. Implementasi ini berlanjut
pada penerapan Transformation untuk Delete data, sehingga setiap
penghapusan data yang terjadi pada MS.SQL Server juga akan terjadi pada
Postgre SQL , sehingga jumlah data akan tetap sama antara MS.SQL Server
dengan PostgreSQL.
Gambar 4.29 Hasil Jalannya Transformation Update Delete
Gambar 4.29 menunjukkan Transformation Update Delete data yang
transformation ini table awal yang dimasukkan berupa Tabel PostgreSQL yang
di hubungkan dengan Tabel pada SQL Server untuk di cocokkan isi datanya
apakah terdapat data yang hilang pada database SQL Server. Jika ada akan di
lakukan penyaringan data yang hilang pada MS.SQL Server kemudian
menjalankan proses delete data pada PostgreSQL, hal ini dimaksudkan agar
Data yang berada pada MS.SQL Server dan data pada PostgreSQL sama.
Kemudian dari kedua Transformation tersebut di tambahkan pada JOB,
job merupakan elemen utama pentaho selain transformation, job berguna untuk
menjalan beberapa transformation secara berkala dengan interval job
scheduling yang dapat di atur sendiri oleh peneliti.
Berikut merupakan penerapan Job pada implementasi Replikasi :
Gambar 4.30 Hasil Jalannya Job Keseluruhan Transformation
Dari gambar 4.30 dapat dilihat jalanya transformation secara bersamaan
dengan penambahan Pada Job, fungsi Start menjalankan kedua Transformation
yang di buat di atas sehingga jalannya replikasi dapat dilakukan secara berkala,
berikut Schedule jalannya JOB yang sudah di atur peneliti dengan interval
3. Implementasi Replikasi Otomatis Perdetik secara Continue
Pada Sub-bab ini akan dijabarkan implementasi mengotomatiskan proses
replikasi yang sudah dibuat. Pentaho memiliki Script berbentuk “kitchen.bat”
yang dapat digunakan untuk menjalankan atau mengeksekusi file
transformation yang berekstensi .kjb, sendiri merupakan exsistensi file
bentukan pentaho untuk hasil simpanan jobtransformation yang telah dibuat.
Berikut adalah script yang dibuat peneliti untuk mengeksekusi file
transformation melalui command prompt.
Gambar 4.31 script
Kode program di atas dimaksudkan bahwa user membuka tempat script
yang berada yaitu pada “C:\pentaho\kitchen” kemudian mengeksekusi file
“jalankanreplikasi.kjb “ yang berada pada folder E:\pentaho. Dengan
menampilkan log proses secara detail. Dan berikut merupakan hasil eksekusi
setelah di jalankan :