v
NATURALRESOURCE MANAGEMENTINTHE KARANGKAMULYAN PROTECTED AREAS, CIAMISDISTRICT, WESTJAVA BYTOURISM SECTOR
Abstract
The Karangkamulyanprotected areas in District of Ciamis has natural and cultural potential resources that serve to biodiversity conservation and archaeological remains. Utilizationterm has matters of consequences. One hand it can provide economic benefits to the surrounding community and the other hand it can be vulnerable to environmental threats.This problem of utilitization is particular interest to be solved, in order to get the model of sustainable tourism management. To discuss thisissues,research conducted using dominantly qualitative methods and less-dominantly quantitative. The techniques of data collection in the field, gain through direct observation and accomplished by an interview. In order to address issues of management models the participatory localappraisal (PLA) methods is applied and the analysis phaseis done through SWOT. The results than showed thatin order to get the benefit of improved tourism sector economically and environmentally, it is urging to conduct an ongoing sustainable management through developing its facilities and quantities of field officers. The policy of zoning also need to be set in order to maintain the benefit of land-use. Implementations of the result may protect Karangkamulyan as a site, as well as fulfilling the interest of visitors and communities in tourism board.
vi
PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM MELALUI SEKTOR PARIWISATA DI KAWASAN LINDUNG KARANGKAMULYAN,
KABUPATEN CIAMIS, PROVINSI JAWA BARAT
Abstrak
Kawasan lindung Karangkamulyan di Kabupaten Ciamis memiliki potensi sumber daya alam dan budaya yang berfungsi untuk konservasi keanekaragaman hayati dan peninggalan arkeologis.Pada saat ini kawasan lindung Karangkamulyan difungsikan sebagai objek wisata.Pemanfaatan itu di satu sisi dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, di sisi lain rawan terhadap ancaman kerusakan lingkungan. Permasalahan ini menarik untuk di bahas dengan tujuan mendapatkan model pengelolaan wisata berkelanjutan. Untuk membahas permasalahan tersebut dilakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif secara dominan dengan ditunjang metode kuantitatif secara kurang dominan. Teknik pengumpulan data di lapangan melalui pengamatan langsung dengan disertai wawancara. Dalam rangka membahas permasalahan model pengelolaan diterapkan metode participatory local appraisal (PLA). Pada tahapan analisis dilakukan melalui analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agar melalui sektor pariwisata dapat menguntungkan masyarakat setempat secara ekonomik dan kualitas lingkungan bisa meningkat maka perlu dilakukan pengelolaan secara berkelanjutan dengan meningkatkan fasilitas dan kualitas petugas lapangan. Selain itu juga perlu ditetapkan suatu kebijakan yang mengatur pemanfaatan melalui zoning. Dengan demikian kawasan lindung Karangkamulyan akan terjaga dan masyarakat serta pengunjung akan terpenuhi kepentingannya.