• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.1 MEKANISME PEMBIAYAAN DAN KELEMBAGAAN - 6-Arahan Pemanfaatan Ruang RTRW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "6.1 MEKANISME PEMBIAYAAN DAN KELEMBAGAAN - 6-Arahan Pemanfaatan Ruang RTRW"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

6.1 MEKANISME PEMBIAYAAN DAN KELEMBAGAAN

6.1.1 PEMBIAYAAN

Kebutuhan dana pembangunan pada dasarnya akan ditentukan oleh faktor-faktor

sebagai berikut:

1. keterampilan aparat (

human skills

);

2. pengendalian dan pengawasan operasional;

3. pertanggungjawaban; dan

4. perencanaan koordinasi.

Faktor keterampilan aparat dapat mewarnai dan membentuk prakarsa-prakarsa

(inisiatif) untuk mengembangkan dan meningkatkan sumber pendapatan daerah,

(2)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 2

apabila tidak didukung dengan keterampilan aparat yang tangguh dan tanggap akan

sulit terlaksana dengan baik.

Apabila faktor keterampilan aparat belum terpenuhi, maka faktor pengendalian

dari Walikota perlu dilakukan secara berkesinambungan dan disesuaikan antara target

dan realisasi, dengan dibarengi faktor pengawasan yang menjurus kepada pembinaan,

bimbingan dan pengarahan agar peningkatan pembiayaan pembangunan dapat berhasil

sesuai dengan kebijaksanaan yang digariskan. Sedangkan pengawasan selalu harus

disertai dengan pertanggungjawaban. Dalam pengertian pertanggungjawaban ini adalah

pertanggungjawaban

keserasian

dalam

melakukan

pengendalian

secara

struktural/fungsional. Secara struktural adalah kemana harus bertanggungjawab.

Andaikata

pertanggungjawaban

ini

telah

dapat

diterapkan,

baru

diikuti

pertanggungjawaban dibidang perhitungan keuangan (

accountability

) dalam arti

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Oleh karena proses kebutuhan

pembiayaan pembangunan, faktor manajemen pada umumnya dapat menimbulkan

keresahan. Akan tetapi bila faktor manajemen stabil, maka pendapatan daerah untuk

pembiayaan pembangunan diharapkan dapat lebih memperlancar pelaksanaan

pembangunan.

Dalam pelaksanaannya, pembiayaan pembangunan dapat dilaksanakan dengan

menggunakan sumber-sumber pendanaan sebagai berikut:

a. pembiayaan pemerintah;

b. dana yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah Kota;

c. dana yang merupakan bantuan dari provinsi;

d. dana yang merupakan ganjaran sektoral dari pusat/departemen berupa

proyek-proyek;

e. dana yang merupakan sumbangan dari sektor swasta dapat berupa dana

pembangunan materi ataupun proyek kerjasama;

f. swadaya masyarakat;

g. subsidi dari Pemerintah Pusat; dan

h. pendapat lainnya, seperti BUMD atau jenis usaha lainnya.

Pembiayaan pemerintah tergantung kepada kondisi sumber-sumber penerimaan

Pemerintah Daerah, baik berupa pendapatan asli daerah (PAD), Dana perimbangan,

pinjaman maupun penerimaan-penerimaan dari sumber-sumber lain yang sah. Menurut

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, sumber-sumber penerimaan Pemerintah Kota

(3)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 3

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri dari:

a. hasil pajak daerah;

b. hasil retribusi daerah;

c. hasil perusahaan daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah lainnya yang

dipisahkan; dan

d. lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.

2. Dana Perimbangan, yang terdiri dari:

a. bagian daerah dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak

atas Tanah dan Bangunan, dan penerimaan dari sumber daya alam;

b. dana alokasi umum; dan

c. dana alokasi khusus.

3. Pinjaman Daerah; dan

4. Lain-lain Penerimaan yang sah.

Untuk itu, Pemerintah Kota Jayapura perlu meningkatkan penerimaan daerah,

peningkatan PAD, peningkatan dana perimbangan, pemanfaatan sumber-sumber

pembiayaan lain, serta peningkatan partisipasi swasta dan masyarakat. Adapun

cara-cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Penerimaan Daerah

Peningkatan penerimaan daerah dapat dilakukan dalam bentuk meningkatkan

volume/nilai dari sumber-sumber penerimaan yang telah ada atau dengan berusaha

untuk menggali sumber-sumber penerimaan baru. Dari jenis-jenis sumber

penerimaan daerah di atas, sumber-sumber penerimaan yang dapat ditingkatkan

oleh Pemerintah Kota meliputi keseluruhan sumber penerimaan. Tetapi dalam

pembahasan ini, peningkatan penerimaan daerah digolongkan ke dalam tiga

kelompok, yaitu peningkatan Pendapatan Asli Daerah, peningkatan dana

perimbangan, dan pemanfaatan sumber-sumber lainnya.

2. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Komponen utama dari pendapatan Asli Daerah adalah pajak daerah dan retribusi

daerah. Dua komponen lainnya, yaitu Hasil Perusahaan Daerah dan Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, serta lain-lain. Pendapatan Asli

Daerah yang sah, umumnya masih memberikan konstribusi yang kecil. Oleh karena

itu, biasanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditentukan oleh

(4)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 4

pajak dan retribusi daerah tersebut, peningkatan penerimaan daerah dapat

dilakukan dengan melakukan usaha melalui perusahaan-perusahaan daerah

dengan melakukan pengelolaan terhadap aset-aset yang dimiliki daerah.

Pengembangan perusahaan-perusahaan daerah ini tidak hanya dapat dilakukan

pada kegiatan-kegiatan yang bersifat pelayanan saja, namun juga pada kegiatan

yang bersifat mencari keuntungan. Dengan demikian, perusahaan daerah tidak

hanya tertuju pada pemberian pelayanan pada masyarakat semata, tetapi juga

bertujuan untuk meningkatkan kontribusi perusahaan daerah dalam pembentukan

pendapatan asli daerah.

Dengan demikian di masa yang akan datang terdapat tiga komponen yang menjadi

kontributor utama dalam mobilisasi pendapatan asli daerah. Agar dapat berperan

sebagai kontributor pendapatan asli daerah, perusahaan daerah harus dapat

dikelola secara profesional dan efisien. Pengelolaan aset-aset yang dimiliki daerah

dapat dilakukan dengan melakukan suatu kerjasama dengan pihak lain (swasta)

melalui mekanisme-mekanisme tertentu. Dengan kerjasama tersebut diharapkan

bahwa pendayagunaan aset-aset yang ada dapat dilakukan, sehingga hasil yang

diperoleh pun menjadi meningkat. Kiat-kiat untuk meningkatkan pajak dan retribusi

daerah sebagai berikut:

a. menaikan cakupan obyek pajak dan retribusi;

b. pembenahan pemungutan, baik pajak maupun retribusi;

c. peningkatan administrasi pemungutan pajak maupun retribusi melalui

penyederhanaan mekanisme prosedur pemungutan;

d. pembentukan tim khusus untuk peningkatan agresifitas penagihan, baik pajak

maupun retribusi;

e. melakukan sosialisasi kepada wajib pajak dan retribusi;

f. melakukan kontrol lapangan;

g. melakukan pembenahan manajemen organisasi pemungut;

h. melakukan pembenahan terhadap sistem pelaporan, baik pajak maupun

retribusi;

i. melakukan pengawasan internal melalui Waskat untuk pajak dan retribusi;

j. melakukan perluasan obyek pajak dan retribusi melalui riset potensi dan

pendataan; dan

k. melakukan operasi penertiban terhadap wajib pajak maupun wajib retribusi yang

(5)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 5

3. Peningkatan Dana Perimbangan (Penerimaan PBB dan Bea Perolehan Hak

Atas Tanah dan Bangunan)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dana perimbangan terdiri dari tiga

sumber, yaitu:

a. bagian daerah dari Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);

b. Bea Perolehan hak Atas Tanah dan Bangunan dan penerimaan dari Sumber

Daya Alam; dan

c. Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.

Dari ketiga sumber tersebut seluruhnya merupakan sumber-sumber penerimaan

yang besarnya ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, sehingga penerimaan dari

sumber-sumber tersebut tergantung kepada kondisi keuangan Pemerintah Pusat.

Namun sumber bagian daerah terutama pembagian hasil dari penerimaan PBB dan

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan merupakan sumber penerimaan

yang dapat ditingkatkan oleh Pemerintah Kota Jayapura. Hal yang perlu dilakukan

adalah dengan meningkatkan perkembangan fisik Kota Jayapura. Meningkatnya

perkembangan fisik akan meningkatkan PBB yang akan diperoleh. Dengan

demikian, hasil pembagian yang akan diterimapun akan meningkat. Selain itu,

dengan peningkatan pembangunan fisik yang dilakukan diharapkan akan terjadi

mobilitas pemilikan tanah dan bangunan yang semakin meningkat, sehingga

diharapkan bahwa pungutan/bea yang dihasilkan juga akan semakin meningkat.

4. Pemanfaatan Sumber-sumber Pembiayaan Lain

Dalam upaya meningkatkan kemampuan daerah untuk membiayai pembangunan

daerah saat ini telah dikembangkan penyediaan dana dari sumber pinjaman

dengan persetujuan DPRD Kota Jayapura, baik yang berasal dari dalam negeri

maupun dari luar negeri melalui pemerintah pusat. Pinjaman tersebut terutama

dimaksudkan untuk membiayai pembangunan prasarana yang nantinya akan

menjadi aset daerah dan dapat menghasilkan penerimaan untuk pengembalian

pinjaman tersebut (investasi). Dengan demikian pinjaman ini dapat digunakan untuk

membiayai

kegiatan-kegiatan

yang

bersifat

self

financing

atau

dapat

mengembalikan pinjaman dari hasil operasional kegiatan itu sendiri. Dalam

pelaksanaan program pembangunan kota, Pemerintah Kota Jayapura dapat

memanfaatkan sumber dana ini untuk menyediakan/memperluas jaringan air

bersih, pengembangan terminal, pasar, dan lain-lain, yang dari operasionalisasi

(6)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 6

tersebut. Dengan adanya kemudahan dalam memperoleh pinjaman, maka

diharapkan sumber pembiayaan tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin

terutama untuk pengadaan fasilitas yang menghasilkan pengembalian investasi,

sehingga pelunasan pinjaman dapat diperoleh dari investasi itu sendiri, juga untuk

kepentingan pemeliharaan. Selain dana pinjaman Pemerintah Kota Jayapura saat

ini dapat mengembangkan usaha lain, seperti pembukaan sarana/fasilitas komersial

yang dapat mendatangkan keuntungan. Sarana/fasilitas komersial ini dapat berupa

hotel, restauran, supermarket, dan lain-lain. Bahkan kegiatan ini jika perlu dapat

dikembangkan di daerah, khususnya daerah yang memiliki jaminan keamanan

investasi yang baik dan memberikan jaminan prospek keuntungan yang tinggi.

5. Peningkatan Partisipasi Swasta dan Masyarakat

Peningkatan partisipasi swasta dan masarakat dalam penyediaan fasilitas

pelayanan dapat dilakukan dengan memberikan kemudahan-kemudahan kepada

pihak masyarakat dan/atau swasta yang berminat melakukan investasi dalam

pembangunan prasarana wilayah. Kemudahan-kemudahan yang diberikan dapat

berupa kemudahan dalam memperoleh izin lokasi serta izin mendirikan bangunan

sejauh tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan. Penghematan yang

diperoleh pihak swasta, karena adanya kemudahan yang diberikan Pemerintah

Kota Jayapura dapat dikompensasikan dengan mewajibkan pihak swasta tersebut

membangun fasilitas pelayanan yang dibutuhkan seluruh warga.

Partisipasi masyarakat terutama diharapkan dalam upaya pemeliharaan fasilitas

pelayanan yang telah disediakan oleh pemerintah daerah. Langkah yang perlu

dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah dengan menanamkan

kesadaran kepada warga bahwa sebagai penerima manfaat dari prasarana wilayah,

maka sudah selayaknya jika masyarakat ikut pula memberikan konstribusinya. Di

samping itu, perlu juga ditanamkan bahwa konstribusi yang dibayarkan kepada

Pemerintah Kota nantinya akan dikembalikan dalam bentuk pembangunan dan

pelayanan yang lebih baik lagi.

Bentuk kerjasama lain yang dapat dijalin antara masyarakat, Pemerintah Kota, dan

swasta adalah penghubung potensi-potensi yang dimiliki oleh masing-masing pihak

agar dapat lebih berdaya guna. Hal ini dilakukan agar pembangunan wilayah yang

dilakukan dapat memberikan manfaat dan keuntungan kepada seluruh pihak.

Misalnya, potensi masyarakat dalam pemilikan lahan yang walaupun luasnya

(7)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 7

kegiatan pembangunan Kota dalam sistem

land sharing

. Dalam sistem ini,

pemilikan lahan masyarakat dapat diikutkan dalam kegiatan pembangunan sebagai

kontribusi/saham anggota masyarakat yang bersangkutan dalam pembangunan

kegiatan wilayah yang dilakukan. Penggalangan kerjasama yang saling

menguntungkan ini dapat dilakukan tanpa merugikan masyarakat pemilik lahan.

Kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat juga dapat diwujudkan

dalam program konsolidasi lahan. Dalam program ini, Pemerintah Kota dapat

melakukan penyediaan lahan untuk pembangunan wilayah dan masyarakat dapat

menikmati peningkatan harga lahan yang telah dimatangkan.

6.1.2 KOORDINASI KELEMBAGAAN PENATAAN RUANG

Ketata-laksanaan tersebut harus memperhatikan prinsip deregulasi tanpa

meninggalkan efektivitas dan keberadaan rencana. Oleh karena ketentuan yang ada

dalam rencana tata ruang masih bersifat arahan perlu disesuaikan dengan kondisi dan

potensi yang ada di lapangan. Untuk menyesuaikan diperlukan interprestasi arahan

rencana secara tepat, maka agar interprestasi tersebut tidak keluar dari sasaran perlu

ada pembinaan kemampuan personil yang secara terus menerus dan dapat menjadi

bagian dari pembinaan kemampuan dari karier pegawai negeri, yang secara rutin

dilaksanakan. Dalam pelaksanaan RTRW Kota Jayapura aparat pelaksanaan yang

berwenang menangani langsung pembangunan daerah semua dinas/intansi yang

tercantum dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kota Jayapura.

Selanjutnya agar pembangunan daerah berhasilguna dan berdayaguna serta

mencapai sasaran menurut arah yang telah digariskan, maka rencana pembangunan

yang ada perlu didukung dengan ketentuan hukum yang berlaku, guna memperoleh

kekuatan hukum. Perolehan kepastian hukum dari rencana pembangunan ini melalui

musyawarah antara Pemerintah Kota dengan DPRD Kota Jayapura dalam bentuk

Peraturan Daerah.

Tugas dan tanggung jawab koordinasi penataan ruang Kota Jayapura dilakukan

oleh Walikota. Walikota membentuk dan menugaskan BKPRD untuk melaksanakan

tugas Koordinasi Penataan Ruang Daerah Kota Jayapura. BKPRD Kota Jayapura

dengan susunan keanggotan terdiri dari:

a. Penanggung jawab : Walikota dan Wakil Walikota;

(8)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 8

c. Sekretaris

: Kepala Bappeda Kota; dan

d. Anggota

: SKPD terkait penataan ruang yang disesuaikan dengan

kebutuhan dan kemampuan daerah.

BKPRD Kota dalam melaksanakan koordinasi penataan ruang mempunyai tugas

perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

a. Perencanaan Tata Ruang, meliputi:

1. mengkoordinasikan dan merumuskan penyusunan rencana tata ruang kota;

2. memaduserasikan rencana pembangunan jangka panjang dan menengah

dengan rencana tata ruang kota, serta mempertimbangkan pengarusutamaan

pembangunan berkelanjutan melalui instrumen Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS);

3. mengintegrasikan, memaduserasikan, dan mengharmonisasikan rencana tata

ruang kabupaten/kota dengan rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata

ruang pulau/kepulauan, rencana tata ruang kawasan strategis nasional, rencana

tata ruang wilayah provinsi, rencana tata ruang kawasan strategis provinsi, dan

rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota yang berbatasan;

4. mensinergikan penyusunan rencana tata ruang kabupaten/kota dengan provinsi

dan antar kabupaten/kota yang berbatasan;

5. mengkoordinasikan pelaksanaan konsultasi rancangan peraturan daerah tentang

rencana tata ruang kabupaten/kota kepada BKPRD Provinsi dan BKPRN;

6. mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi rencana tata ruang kabupaten/kota ke

provinsi;

7. mengkoordinasikan proses penetapan rencana tata ruang kabupaten/kota; dan

8. mengoptimalkan peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang.

b. Pemanfaatan Ruang meliputi:

1. mengkoordinasikan penanganan dan penyelesaian permasalahan dalam

pemanfaatan ruang baik di kota, dan memberikan pengarahan serta saran

pemecahannya;

2. memberikan

rekomendasi

guna

memecahkan

permasalahan

dalam

pemanfaatan ruang kota;

3. memberikan informasi dan akses kepada pengguna ruang terkait rencana tata

ruang kota;

4. menjaga akuntabilitas publik sebagai bentuk layanan pada jajaran pemerintah,

(9)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 9

5. melakukan fasilitasi pelaksanaan kerjasama penataan ruang antar kota; dan

6. mengoptimalkan peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang.

c. Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1. mengkoordinasikan penetapan peraturan zonasi sistem kota;

2. memberikan rekomendasi perizinan pemanfaatan ruang kabupaten/kota;

3. melakukan identifikasi dalam pelaksanaan insentif dan disinsentif dalam

pelaksanaan pemanfaatan ruang kota dengan provinsi dan dengan kota terkait;

4. melakukan fasilitasi pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

penyelenggaraan penataan ruang;

5. melakukan fasilitasi pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang untuk

menjaga konsistensi pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang; dan

6. mengoptimalkan peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang.

BKPRD Kota Jayapura dalam melaksanakan tugas dapat a) menggunakan

tenaga ahli yang diperlukan; b) membentuk Tim Teknis untuk menangani penyelesaian

masalah-masalah yang bersifat khusus; c) meminta bahan yang diperlukan dari SKPD

Kota. Walikota memerintahkan SKPD terkait untuk menindaklanjuti rekomendasi

BKPRD Kota. BKPRD Kota melaksanakan tugas dibantu oleh Sekretariat BKPRD Kota

dan Kelompok Kerja (Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan, dan

Pengendalian Pemanfaatan Ruang).

a. Sekretariat BKPRD Kota

Sekretariat BKPRD Kota berada pada Bappeda Kota yang dipimpin oleh Sekretaris

Bappeda Kota dengan tugas sebagai berikut:

1. menyiapkan bahan dalam rangka kelancaran tugas BKPRD Kota;

2. menyusun jadwal dan agenda kerja BKPRD Kota;

3. melakukan fasilitasi penyelenggaraan kegaitan BKPRD Kota;

4. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pada kelompok kerja dalam BKPRD

Kota;

5. mengolah data dan informasi untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas

BKPRD Kota;

6. menyiapkan dan mengembangkan informasi tata ruang kota;

7. menyiapkan laporan pelaksanaan koordinasi penataan ruang kota; dan

8. menerima pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan terjadinya pelanggaran

(10)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 10

b. Kelompok Kerja

b.1 Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang

Susunan keanggotaan terdiri atas:

1. Ketua

: Kepala Bidang pada Bappeda yang membidangi

penataan ruang;

2. Wakil Ketua

: Kepala

Bidang/Sub

Dinas

pada

Dinas

yang

membidangi penataan ruang;

3. Sekretaris

: Kepala Sub Bidang yang membidangi penataan ruang

pada Bappeda; dan

4. Anggota

: SKPD terkait penataan ruang yang disesuaikan

dengan kebutuhan dan kemampuan daerah.

Kelompok kerja ini bertanggung jawab kepada Ketua BKPRD Kota. Kelompok

ini memiliki tugas sebagai berikut:

1. memberikan masukan kepada BKPRD Kota dalam rangka pelaksanaan

kebijakan penataan ruang kota;

2. melakukan

fasilitasi

penyusunan

rencana

tata

ruang

dengan

mempertimbangkan instrumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);

3. melakukan fasilitasi penyusunan program dan pembiayaan dalam rangka

penerapan rencana tata ruang;

4. melakukan fasilitasi pengintegrasian program pembangunan yang tertuang

dalam rencana tata ruang dengan rencana pembangunan jangka panjang

dan menengah;

5. menyiapkan bahan dalam rangka memperoleh persetujuan substansi teknis

rencana tata ruang kota; dan

6. menginterventarisasi dan mengkaji permasalahan dalam perencanaan serta

memberikan alternatif pemecahannya untuk dibahas dalam sidang pleno

BKPRD Kota.

b.2 Kelompok Kerja Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Susunan keanggotaannya adalah:

1. Ketua

: Kepala Bidang/Sub Dinas pada Dinas yang membidangi

penataan ruang;

(11)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 11

3. Sekretaris

: Kepala Seksi/Sub Bidang pada Dinas yang membidangi

penataan ruang; dan

4. Anggota

: SKPD terkait penataan ruang yang disesuaikan dengan

kebutuhan dan kemampuan daerah.

Kelompok kerja ini bertanggung jawab kepada Ketua BKPRD Kota. Tugas

kelompok ini adalah:

1. memberikan masukan kepada Ketua BKPRD Kota dalam rangka perumusan

kebijakan pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang kota;

2. melakukan fasilitasi pelaksanaan pemantauan terhadap penegakkan

peraturan daerah tentang rencana tata ruang;

3. melakukan fasilitasi pelaksanaan evaluasi terhadap penegakkan peraturan

daerah tentang rencana tata ruang;

4. melakukan fasilitasi pelaksanaan pelaporan terhadap penegakkan peraturan

daerah tentang rencana tata ruang;

5. melakukan fasilitasi pelaksanaan perizinan pemanfaatan ruang;

6. melakukan fasilitasi pelaksanaan penertiban pemanfaatan ruang; dan

7. menginterventarisasi dan mengkaji permasalahan dalam pemanfaatan dan

pengendalian

pemanfaatan

ruang

serta

memberikan

alternatif

pemecahannya untuk dibahas dalam sidang pleno BKPRD Kota.

Pembentukan BKPRD Kota, Sekretariat BKPRD Kota, dan Kelompok Kerja

ditetapkan dengan Keputusan Walikota. BKPRD Kota Jayapura menyelenggarakan

pertemuan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan berupa rapat pleno untuk

menghasilkan rekomendasi alternatif kebijaksanaan. Hasil rapat pleno ditandatangani

oleh Ketua BKPRD Kota Jayapura dan dilaporkan kepada Walikota sebagai dasar

pengambilan kebijakan. BKPRD Kota Jayapura menyiapkan laporan Walikota tentang

penyelenggaraan penataan ruang kepada Gubernur setiap 2 (dua) kali dalam 1 (satu)

tahun pada bulan April dan Agustus. Gubernur melaporkan pelaksanaan koordinasi

penataan ruang provinsi dan pembianaan penataan ruang kota kepada Menteri Dalam

Negeri disampaikan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun pada bulan Mei dan

(12)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 12

6.2 INDIKASI PROGRAM

Dalam rangka menunjang implementasi RTRW Kota Jayapura 2013-2033,

diperlukan penjabaran dari rangkaian program kegiatan. Program dan kegiatan tersebut

dituangkan dalam Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura yang terdiri dari:

1.

Indikasi program

Indikasi program meliputi indikasi program utama perwujudan struktur ruang dan

Indikasi program utama perwujudan pola ruang.

a. Indikasi program utama perwujudan struktur ruang wilayah Kota Jayapura

meliputi:

Indikasi program untuk perwujudan sistem pusat pelayanan; dan

Indikasi program untuk perwujudan sistem jaringan prasarana wilayah dan

kota.

b. Indikasi program utama perwujudan pola ruang Kota Jayapura meliputi:

Indikasi program untuk perwujudan kawasan lindung; dan

Indikasi program untuk perwujudan kawasan budi daya.

2.

Indikasi sumber pendanaan

Indikasi sumber pendanaan terdiri dari dana Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi,

Pemerintah Kota, swasta, atau melalui kerjasama Pemerintah dan masyarakat.

3.

Indikasi waktu dan tahapan pelaksanaan

Indikasi program utama direncanakan dalam kurun waktu perencanaan 20 (dua

puluh) tahun yang dirinci setiap 5 (lima) tahunan, sedangkan masing-masing program

mempunyai durasi pelaksanaan yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Indikasi

waktu pelaksanaan terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu:

tahap pertama, yaitu tahun 2013

2018;

tahap kedua, yaitu tahun 2019

2023;

tahap ketiga, yaitu tahun 2023-2028; dan

tahap keempat, yaitu tahun 2029-2033.

Perumusan program pembangunan sektoral perlu memperhatikan

program-program yang telah disusun oleh Departemen/Instansi di Pusat, Provinsi Papua, dan

(13)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 13

prioritas pembangunan tetap diletakkan pada peningkatan pertumbuhan dibidang

ekonomi yang dititikberatkan pada pembangunan perdagangan dan jasa, pariwisata,

dan pertanian secara luas. Pembangunan bidang lainnya dilaksanakan secara

menyeluruh dan terpadu, dan sesuai dengan potensi dan permasalahan spesifik wilayah

di Kota Jayapura.

Penyusunan program dalam rangka pemantapan kawasan lindung dan

pengembangan kawasan budi daya didasarkan pada potensi pengembangan spasial

maupun sektoral yang dihadapi Kota Jayapura. Pengembangan kawasan budi daya

sebagai pengisian dari rencana-rencana pembangunan di daerah, sebagaimana telah

dikemukakan, akan dibatasi oleh pendelegasian dan pemantapan terlebih dahulu

kawasan yang berfungsi lindung dan yang seharusnya berfungsi lindung.

Dalam penyusunan indikasi program penataan ruang, sektor yang terkait dalam

setiap kawasan akan ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut:

a. disusun berdasarkan arahan pemanfaatan ruang pada RTRW;

b. disusun atas dasar potensi dan permasalahan sektoral di daerah;

c. diurutkan berdasarkan tingkat kepentingan penanganan skala prioritas dan yang

mempunyai peranan yang besar;

d. disusun dengan memperhatikan keterpaduan usaha-usaha pembangunan antar

sektor sesuai dengan tujuan pengembangan wilayah Kota Jayapura; dan

e. secara umum, sektor yang akan disusun indikasi program pembangunannya adalah

sektor/sub-sektor yang langsung memanfaatkan ruang (sebagai implikasi dari

rencana tata ruang yang telah disusun), beserta lokasi realisasi program dalam kurun

(14)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 14

TABEL VI.1

INDIKASI PROGRAM

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

I PERWUJUDAN STRUKTUR

RUANG

1. Perwujudan sistem

pusat-pusat pelayanan

A. Perwujudan Pusat

Pelayanan Kota

a. Penataan pusat kawasan perdagangan dan jasa

- Penyusunan RTBL Kelurahan Entrop Dinas Tata Kota

dan Pertamanan (DTKP)

APBD

- Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan

Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), DTKP

APBD, APBN

- Pengoptimalan saluran drainase kota

DPU APBD, APBN

- Penataan sektor informal Bappeda, DPU,

Disperindagkom, dan DTKP

APBD

- Pengembangan dan peningkatan RTH

DTKP, BLH APBD b. Peningkatan pusat

pelayanan transportasi darat

- Pengembangan Terminal Tipe A

Kelurahan Entrop Dinas

Perhubungan

APBD, APBN

- Peningkatan sarana dan prasarana

Bappeda, Dinas PU, dan DTKP

APBD - Peningkatan mutu

pelayanan prasarana dan sarana transportasi

Seluruh SKPD APBD

B. Perwujudan Sub

Pusat Pelayanan Kota

a. Peningkatan fungsi pusat kawasan perdagangan dan jasa

- Penyusunan RTBL Kelurahan Gurabesi, Kelurahan Bhayangkara

DTKP APBD

Kelurahan Wai Mhorock, Kelurahan Waena, Kelurahan Yabansai,

DTKP APBD

(15)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 15

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

- Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan

Kel. Gurabesi, Kel. Bhayangkara, Kel. Wai Mhorock, Kel. Waena, Kel. Yabansai, Kp. Skouw Mabo

Bappeda, Dinas PU, dan DTKP

APBD, APBN - Pengoptimalan saluran

drainase kota

Dinas PU APBD, APBN

- Penataan sektor informal Bappeda, Dinas

PU,

Disperindagkom, dan DTKP

APBD

- Peningkatan RTH DTKP APBD

b. Pengembangan dan peningkatan pusat Pendidikan

- Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini Formal dan Non Formal

Kelurahan Gurabesi, Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Yabansai

Dinas Pendidikan APBD

- Peningkatan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Dinas Pendidikan APBD

- Peningkatan Pendidikan Menengah

Dinas Pendidikan APBD - Program Pendidikan Non

Formal

Dinas Pendidikan APBD - Peningkatan Pendidikan

Luar Biasa

Dinas Pendidikan APBD - Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dinas Pendidikan APBD

- Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Dinas Pendidikan APBD

- Peningkatan Manajemen Pelayanan

Pendidikan/Penguatan Tata Kelola Manajemen

Dinas Pendidikan APBD

- Peningkatan mutu Tenaga Fungsional

Dinas Pendidikan APBD - Peningkatan Pendidikan

Luar Sekolah (PLS)

Dinas Pendidikan APBD - Peningkatan Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Dinas Pendidikan APBD c. Pengembangan dan

peningkatan pusat kawasan kesehatan

- Peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit

Kelurahan Bhayangkara Dinas Kesehatan

Provinsi

(16)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 16

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

d. Penataan di sekitar pusat Pertahanan dan Keamanan

- Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan

Kelurahan Bhayangkara, Kelurahan Waena

Dinas PU APBD

- Peningkatan RTH DTKP APBD

e. Pengembangan pusat pelayanan transportasi

- Peningkatan sarana dan prasarana terminal

Kelurahan Wai Mhorock Dinas

Perhubungan

APBD - Peningkatan sarana dan

prasarana pelabuhan

Kelurahan Numbai Dinas

Perhubungan, PT. Pelindo

APBD/APBN

- Peningkatan pelayanan angkutan

Kampung Skouw Mabo, Kelurahan Wai Mhorock

Dinas Perhubungan

APBD

C. Perwujudan Pusat

Pelayanan Lingkungan

a. Peningkatan pelayanan pendidikan skala lingkungan

- Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini Formal dan Non Formal

Kelurahan Tanjung Ria, Kelurahan Mandala, Kelurahan Trikora, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Wahno, Kelurahan Vim, Kelurahan Yobe, Kelurahan Asano, Kelurahan Awiyo, Kelurahan Abepantai, Kelurahan Waena, Kelurahan Koya Timur, Kelurahan Koya Barat

Dinas Pendidikan APBD dan APBN - Peningkatan Wajib

Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Dinas Pendidikan APBD dan APBN - Peningkatan Pendidikan

Menengah

Dinas Pendidikan APBD dan APBN - Program Pendidikan Non

Formal

Dinas Pendidikan APBD dan APBN - Peningkatan Pendidikan

Luar Biasa

Dinas Pendidikan APBD dan APBN - Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dinas Pendidikan APBD

- Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Dinas Pendidikan APBD

- Peningkatan Manajemen Pelayanan

Pendidikan/Penguatan Tata Kelola Manajemen

Dinas Pendidikan APBD

- Peningkatan mutu Tenaga Fungsional (PLS)

(17)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 17

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

- Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah (PLS)

Dinas Pendidikan APBD - Peningkatan Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Dinas Pendidikan APBD b. Peningkatan

pelayanan

perdagangan dan jasa skala lingkungan

- Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

Kelurahan Tanjung Ria, Kelurahan Mandala, Kelurahan Trikora, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Wahno, Kelurahan Vim, Kelurahan Yobe, Kelurahan Asano, Kelurahan Awiyo, Kelurahan Abepantai, Kelurahan Waena, Kelurahan Koya Timur, Kelurahan Koya Barat.

Disperindagkom APBD

- Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

Disperindagkom APBD

c. Peningkatan pelayanan kesehatan skala lingkungan

- Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

Kelurahan Tanjung Ria, Kelurahan Mandala, Kelurahan Trikora, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Wahno, Kelurahan Vim, Kelurahan Yobe, Kelurahan Asano, Kelurahan Awiyo, Kelurahan Abepantai, Kelurahan Waena, Kelurahan Koya Timur, Kelurahan Koya Barat.

Dinas Kesehatan APBD dan APBN

- Peningkatan RTH dan RTNH kawasan kesehatan

Dinas Kesehatan APBD

- Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa

Kelurahan Yobe Dinas Kesehatan APBD dan

APBN

d. Peningkatan pelayanan peribadatan skala lingkungan

- Peningkatan kerukunan umat beragama

Kelurahan Tanjung Ria, Kelurahan Mandala, Kelurahan Trikora, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Wahno, Kelurahan Vim, Kelurahan Yobe, Kelurahan Asano, Kelurahan Awiyo, Kelurahan Abepantai,

Dinas Sosial, Masyarakat

APBD/Swasta

- Peningkatan RTH dan RTNH peribadatan

Dinas Sosial dan Masyarakat

(18)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 18

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

Kelurahan Waena, Kelurahan Koya Timur, Kelurahan Koya Barat. - Peningkatan sarana dan

prasarana fasilitas peribadatan

Kelurahan Koya Barat. Dinas Sosial APBD/Swasta

e. Peningkatan pelayanan ruang terbuka hijau skala lingkungan

- Peningkatan RTH Kelurahan Tanjung Ria, Kelurahan Mandala, Kelurahan Trikora, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Wahno, Kelurahan Vim, Kelurahan Yobe, Kelurahan Asano, Kelurahan Awiyo, Kelurahan Abepantai, Kelurahan Waena, Kelurahan Koya Timur, Kelurahan Koya Barat.

Pemerintah dan Masyarakat

APBD/Swasta

- Peningkatan Bibit Tanaman untuk RTH

DTKP dan Badan Lingkungan Hidup (BLH)

APBD

- Pemeliharaan RTH Pemerintah dan

Masyarakat

APBD/Swasta - Pengelolaan ruang

terbuka hijau (RTH)

DTKP APBD

2. Sistem Sarana Prasarana

Utama

A. Transportasi darat

a. Sistem Jaringan Jalan - Peningkatan jaringan jalan arteri primer

Jalan Raya Abepura-Batas (BTS) Kota Jayapura

Dinas PU Provinsi APBD/APBN

Jalan Tasangkapura APBD/APBN

Jalan Argapura APBD/APBN

Jalan Koti APBD/APBN

Jalan Abepura-Arso APBD/APBN

Jalan Holtekamp-Koya-Skouw/BTS Papua Neuw Guinea

APBD/APBN

Jalan Amphibi-Jalan Kelapa Dua Entrop-Jalan Yos Sudarso

APBD/APBN

- Peningkatan jaringan jalan kolektor primer

Jalan Samratulangi-Sulawesi-Tanjung Ria-Angkasa-Trikora

Dinas PU Provinsi APBD/APBN

Jalan Soa-Siu-Jalan Sumatera

Dinas PU Provinsi APBD/APBN

(19)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 19

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

Jalan Kodam Lama-Kawasan Kantor Walikota-Jaya Asri-Skyline-Kampung Buton-Rumah Sakit Bhayangkara-Buper Waena-Kampung Harapan Sentani

Dinas PU APBD

Jalan Brimob-Kotaraja Dalam

Dinas PU Provinsi dan Badan Infrastruktur

APBD/APBN

Jalan SPG-Kampwalker-Uncen Baru

Dinas PU Provinsi dan Badan Infrastruktur Jalan Irian-Jalan Ahmad

Yani-Jalan Percetakan

Dinas PU Provinsi dan Badan Infrastruktur

APBD/APBN

- Peningkatan jaringan jalan arteri sekunder

Jalan Waena-Jalan Yoka Dinas PU APBD

- Pengembangan dan peningkatan jaringan kolektor sekunder

Jalan Ring Road Jayapura-Sentani

Kementrian PU, Dinas PU, Bappeda, BLH

APBD dan APBN Jalan Hamadi-Jembatan

Hamadi-Holtekamp

Kementrian PU, Dinas PU, Bappeda, BLH

APBD dan APBN - Peningkatan jaringan

kolektor sekunder

Jalan pertigaan Argapura-Jl. KS. Tubun-Argapura-Jl. Perikanan

Dinas PU APBD

Jalan Melati-Jalan Gerilyawan

Dinas PU APBD

Jalan BLK-Pantai Base G Dinas PU APBD

Jalan Sulawesi-Jalan Angkasa-Jalan Sampan

Dinas PU APBD

b. Jaringan Prasarana

Lalulintas dan Angkutan Jalan

- Pengembangan terminal tipe A

Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan

Dinas PU Prov & Kota, Dinas Perhubungan

APBD, APBN

- Pengembangan terminal multimoda tipe B

Kampung Waena Distrik Heram

Dinas PU Prov & Kota; Dinas Perhubungan

APBD, APBN

- Pengembangan terminal tipe C

Kelurahan Koya Barat Distrik Muara Tami

Dinas Perhubungan; Dinas PU Kota

(20)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 20

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

- Peningkatan terminal tipe C

Terminal Mesran di Kelurahan Numbai Distrik Jayapura Selatan

Dinas PU Prov & Kota

APBD, APBN

Terminal Youtefa Kelurahan Wai Mhorock Distrik Abepura

Dinas Perhubungan

APBD, APBN

- Peningkatan terminal angkutan barang

Pelabuhan Jayapura Kelurahan Numbai Distrik Jayapura Selatan

Bappeda, Dinas Perhubungan, PT. Pelindo

APBD

c. Jaringan Pelayanan

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

- Penyusunan masterplan transportasi

Kota Jayapura Bappeda Kota APBD

- Pengembangan sistem informasi/data base jalan dan jembatan

Dinas PU Kota APBD

- Pengaturan rute angkutan umum, angkutan umum massal, dan angkutan barang

Dinas Perhubungan

APBD

- Peningkatan sarana dan prasarana

- Pengembangan angkutan Trans Papua

Dinas Perhubungan Kota

APBN

d. Jalur Kereta Api - Pengembangan jalur

kereta api

Kota Jayapura Dinas PU Prov

dan Dinas Perhubungan

APBN

e. Sistem jaringan

angkutan sungai, danau, dan penyeberangan

- Pengembangan dermaga penyeberangan Danau Sentani

Terminal batas kota Waena Distrik Heram

Dinas Perhubungan

APBD

- Peningkatan dermaga lokal

Dermaga Youtefa Distrik Abepura

Dinas Perhubungan

APBD Dermaga Kampung

Enggros Distrik Abepura

Dinas Perhubungan

APBD Dermaga Tobati Distrik

Jayapura Selatan

Dinas Perhubungan

(21)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 21

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

Dermaga Hamadi Distrik Jayapura Selatan

Dinas Perhubungan

APBD Dermaga Tahima Soroma

di Distrik Jayapura Utara

Dinas Perhubungan

APBD

Dermaga Weref Distrik Jayapura Selatan

Dinas Perhubungan

APBD Dermaga Teluk Skouw

Distrik Muara Tami

Dinas Perhubungan

APBD - Peningkatan kualitas

sarana angkutan sungai, danau, dan

penyeberangan

Perairan Kota Jayapura Dinas

Perhubungan

APBD

- Peningkatan kualitas dan sistem alur pelayaran angkutan sungai, danau, dan penyeberangan

Perairan Kota Jayapura Dinas

Perhubungan

APBD

B. Transportasi laut

a. Peningkatan fungsi dan kinerja pelabuhan

- Peningkatan kualitas pelayanan pelabuhan penumpang

Pelabuhan Jayapura Dinas

Perhubungan dan PT. Pelindo

APBD, APBN

- Peningkatan kualitas pelayanan pelabuhan khusus

Pelabuhan Migas Pertamina di Kelurahan Imbi Distrik Jayapura Utara

Dinas

Perhubungan dan PT. Pelindo

APBD, APBN

b. Pengoptimalan dan peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan

- Pembangunan dermaga pelabuhan penumpang

Pelabuhan Jayapura Dinas

Perhubungan dan PT. Pelindo

APBD, APBN

- Rehabilitasi dermaga pelabuhan

Pelabuhan APO Dinas

Perhubungan dan PT. Pelindo

APBD, APBN

- Penataan peti kemas/kontainer

Pelabuhan Jayapura Dinas

Perhubungan dan PT. Pelindo

APBD, APBN

- Peningkatan kualitas dan sistem jaringan jalan untuk mewujudkan keterpaduan pelayanan transportasi laut

Pelabuhan Jayapura Dinas

Perhubungan dan PT. Pelindo

APBD, APBN

- Peningkatan kualitas RTH dan RTNH

Pelabuhan Jayapura Dinas

Perhubungan dan PT. Pelindo

(22)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 22

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

c. Jalur Pelayaran - Peningkatan kualitas dan sistem alur pelayaran penumpang dan barang

Perairan Kota Jayapura Dinas

Perhubungan dan PT. Pelindo

APBD, APBN

- Pengendalian aktivitas budi daya pada jalur pelayaran kapal

Perairan Kota Jayapura Dinas

Perhubungan dan PT. Pelindo

APBD, APBN

C. Energi dan Listrik - Pengoptimalan

pembangkit listrik

PLTD Yarmockh di Kelurahan Numbai Distrik Jayapura Selatan

PT. PLN APBD/APBN

PLTD Waena di Kelurahan Yabansai Distrik Heram

PT. PLN APBD/APBN - Peningkatan dan

pengembangan pembangkit listrik

PLTU Holtekamp di Kampung Holtekamp Distrik Muara Tami

PT. PLN APBD/APBN

- Pengembangan jaringan transmisi tenaga listrik SUTT PLTU Holtekamp

Kampung Holtekamp, Kampung Koya Koso, Kampung Nafri, Kelurahan Abepantai, Kelurahan Wai Mhorock, Kelurahan Entrop (gardu induk di Skyline)

PT. PLN APBD/APBN

- Pengembangan jaringan transmisi tenaga listrik SUTT PLTA Genyem

Kelurahan Yabansai, Kelurahan Entrop

PT. PLN APBD/APBN

- Pengembangan gardu induk (GI)

PLTU Holtekamp ke GI Skyland

PT. PLN APBD/APBN PLTA Genyem ke GI

Skyland

APBD/APBN - Peningkatan depo bahan

bakar minyak

Kelurahan Imbi Pertamina APBD/APBN

- Pengembangan energi pembangkit tenaga listrik alternatif

Kota Jayapura PT. PLN dan

Dinas PU

APBD/APBN

- Peningkatan daya dan sambungan listrik untuk pelayanan masyarakat

Kota Jayapura PT. PLN dan

Dinas PU

APBD, Masyarakat, Swasta - Penyusunan Rencana

Induk Kelistrikan

Kota Jayapura Dinas PU APBD

- Pengoptimalan lampu penerang jalan

Kota Jayapura PT. PLN, Dinas

PU, DTKP

(23)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 23

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

INSTANSI TERKAIT

SUMBER PENDANAAN 2014-2018

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

D. Telekomunikasi - Pengembangan dan

peningkatan jaringan serat optik

Kota Jayapura PT Telkom APBD, APBN

- Pengembangan dan peningkatan jaringan kabel udara

Kota Jayapura PT Telkom APBD

- Pengembangan Stasiun Telepon Otomatis (STO)

Kelurahan Koya Barat, Kelurahan Koya Timur, Kampung Holtekamp, Kampung Skouw Mabo, Kampung Skouw Sae, Kampung Skouw Yambe, dan Kampung Mosso

PT Telkom APBD

- Pengembangan BTS terpadu

Kota Jayapura PT Telkom APBD

- Pengendalian jumlah dan lokasi penempatan BTS berdasarkan titik-titik lokasi yang ditentukan dengan berpedoman pada ketentuan yang terkait dengan bangunan gedung

Kota Jayapura PT Telkom APBD

- Peningkatan lingkup pelayanan jaringan telekomunikasi melalui koordinasi dengan pihak penyedia jasa

Kota Jayapura PT Telkom APBD, APBN

- Penyusunan Rencana Induk Telekomunikasi

Kota Jayapura Dinas

Perhubungan

APBD

E. Sumber daya air - Peningkatan kerja sama

dengan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom untuk menerapkan konsep one river management

Sungai-sungai di Kota Jayapura

DPU Prov APBD, APBN

- Peningkatan jaringan irigasi

(24)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 24

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

- Pemeliharaan dan optimalisasi sumber air baku

Sungai APO, Sungai Anafre, Sungai Kloofkamp, Sungai Entrop, Sungai Kujabu, Sungai Hubai, Sungai Siborogonyi, Sungai Buper

Dinas PU APBD

- Pengembangan potensi sumber air baku baru

Danau Sentani dan Sungai Tami Distrik Muara Tami

Bappeda, Dinas PU Prov & Kota, BLH

APBD, APBN

- Pengendalian pemanfaatan air tanah dangkal dan air tanah dalam

Seluruh distrik di Kota Jayapura

Dinas PU Kota dan BLH

APBD

- Peningkatan sistem pompanisasi untuk mengendalikan banjir

Kawasan Pasar Youtefa di Distrik Abepura

Dinas PU Prov & Kota

APBD, APBN

- Normalisasi sungai Sungai Acai, Sungai Anafre, Sungai Entrop

Dinas PU Prov & Kota, Balai Wilayah Sungai

APBD, APBN

- Pengembangan waduk dan embung

Kelurahan Kota Baru Kelurahan Wai Mhorock

Dinas PU Prov & Kota, Balai Wilayah Sungai

APBD, APBN

- Konservasi sumber-sumber air baku dan mata air potensial

Kota Jayapura Dinas PU Prov &

Kota, Balai Wilayah Sungai

APBD, APBN

4 Rencana Infrastruktur

Perkotaan

A. Sistem Penyediaan

Air Minum

a. Sistem jaringan perpipaan

- Penyusunan Rencana Induk Jaringan Air Bersih dan Jaringan Air Minum

Kota Jayapura Bappeda dan

Dinas PU

APBD

- Rehabilitasi jaringan pipa air minum

Kota Jayapura Bappeda dan

Dinas PU

APBD

- Peningkatan manajemen operasional dan perencanaan

Kota Jayapura Bappeda dan

Dinas PU

(25)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 25

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

- Peningkatkan kemampuan pelayanan fasilitas air minum

Distrik Muara Tami Bappeda, PDAM,

Dinas PU Kota

APBD Distrik Abepura (Kelurahan

Yobe, Kelurahan Asano, Kampung Enggros) Distrik Heram (Kelurahan Yabansai, Kelurahan Yoka) Distrik Jayapura Selatan (Kelurahan Ardipura, Kelurahan Argapura, Kelurahan Hamadi, dan Kampung Tobati) - Pengembangan fasilitas

pengolahan air minum

Kampung Skouw Mabo Distrik Muara Tami dan Danau Sentani

PDAM, Dinas PU Prov dan Kota

APBD

- Penyediaan jaringan perpipaan baru

Distrik Muara Tami PDAM, Dinas PU

Prov dan Kota

APBD b. Pengembangan

sistem nonperpipaan

- Pengendalian pemanfaatan sumberdaya air tanah

Seluruh distrik di Kota Jayapura

Bappeda, PDAM, Dinas PU

APBD

- Penyediaan terminal air Kelurahan/Kampung yang sulit dijangkau PDAM dan Kelurahan/Kampung yang kondisi air tanahnya buruk

Dinas PU Kota dan BLH

APBD

- Pengelolaan sumber air bersih oleh kelompok-kelompok swadaya masyarakat

Seluruh distrik di Kota Jayapura

Bappeda, PDAM, Dinas PU

APBD

B. Sistem Pengolahan

Air Limbah

a. Sistem pembuangan air limbah bahan berbahaya dan beracun

- Memonitoring sistem pembuangan air limbah bahan bahaya dan beracun

Kota Jayapura Dinas PU dan

BLH

(26)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 26

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

- Pengembangan sistem pembuangan limbah terpusat untuk kawasan rumah sakit dan industri

Kel. Gurabesi, Kel. Bhayangkara, Kel. Imbi, Kel. Entrop, Kel.Hamadi, Kel. Wahno, Kel.Yobe, Kel. Wai Mhorock, Kel. Asano, Kel. Awiyo, Kel. Waena, Kel. Yabansai, Kel. Koya Barat, Kel. Koya Timur, Kampung Skouw Mabo

BLH, Dinas PU APBD

- Pengelolaan limbah pertambangan

Kota Jayapura BLH, Dinas PU APBD

b. Sistem pembuangan air limbah bukan domestik

- Memonitoring limbah domestik dan bukan domestik

Seluruh distrik di Kota Jayapura

Dinas PU APBD

- Rehabilitasi IPAL pada kawasan perdagangan dan jasa

Terminal Mesran di Kelurahan Numbai Distrik Jayapura Selatan

Dinas PU Prov & Kota, BLH

APBD

- Pengembangan IPAL pada kawasan perdagangan dan jasa

Pasar Youtefa di Kelurahan Wai Mhorock Distrik Abepura

Bappeda, PU, BLH

APBN, APBD

c. Sistem pembuangan air limbah domestik

- Pengendalian air limbah yang masuk ke Danau Sentani

Danau Sentani Dinas PU Prov &

Kota, BLH

APBD

- Peningkatan pengelolaan limbah permukiman

Kawasan permukiman di tepi dan di atas perairan di wilayah Kota Jayapura

Dinas PU Prov & Kota, BLH, Bappeda

APBD

- Pengadaan fasilitas MCK Dinas PU Prov &

Kota, BLH

APBD d. Sistem pembuangan

limbah tinja

- Pengembangan sistem pengelolaan limbah tinja (IPLT)

Distrik Abepura Dinas PU Prov &

Kota, BLH

APBD, APBN

C. Sistem Persampahan

a. Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sampah

- Peningkatkan kemampuan pelayanan fasilitas persampahan

Seluruh distrik di Kota Jayapura

Bappeda, Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP)

APBD, APBN

- Penambahan jumlah TPS

Seluruh distrik di Kota Jayapura

(27)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 27

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

b. Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST)

- Pengembangan TPST Kel. Bhayangkara, Kel. Tanjung Tia, Kel.Hamadi, Kel. Ardipura, Kel. Wai Mhorock, Kel. Vim, Kel. Wahno, Kel. Asano, Kel. Awiyo, Kel. Waena, Kel. Yabansai, Kel. Koya Barat

DKP APBD

- Peningkatan kinerja aparat pembersih sampah dan penyediaan sarana angkutan

Seluruh distrik di Kota Jayapura

DKP APBD

c. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah

- Pengembangan TPA Regional Sanitary Landfill

Distrik Abepura Bappeda, DKP,

DPU, BLH

APBD, APBN

- Penutupan TPA Nafri Kampung Nafri Distrik Abepura

Bappeda, DKP, DPU, BLH

APBD d. Pengelolaan Sampah - Pengembangan dan

peningkatan manjaemen sistem 3R

Seluruh distrik di Kota Jayapura

Bappeda, BLH, DKP

APBD

- Peningkatan manajemen kelembagaan

Kota Jayapura Bappeda, BLH,

DKP

APBD - Pengembangan Bank

Sampah

Kota Jayapura Bappeda, BLH,

DKP

APBD - Sosialisasi Perda

Pengelolaan Sampah

Kota Jayapura Bappeda, BLH,

DKP

APBD

D. Drainase

a. Peningkatan dan pengoptimalan sistem jaringan drainase primer

- Normalisasi dan merehabilitasi saluran drainase primer pada daerah rawan genangan dan rawan banjir

saluran primer tengah Kota Jayapura, saluran primer Distrik Abepura, saluran primer Distrik Muara Tami

DPU Provinsi dan Kota, Badan Infrastruktur

APBD, APBN

b. Peningkatan dan pengoptimalan sistem jaringan drainase sekunder

- Rehabilitasi saluran drainase sekunder pada daerah rawan genangan dan rawan banjir

Seluruh distrik di Kota Jayapura

DPU, DTKP APBD, APBN

- Rehabilitasi inlet saluran drainase tertutup di sebelah kanan dan kiri jalan raya

Seluruh distrik di Kota Jayapura

(28)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 28

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

c. Penataan sistem drainase tersier

- Rehabilitasi saluran drainase yang terputus

Seluruh distrik di Kota Jayapura

DPU, DTKP APBD - Pembersihan saluran

drainase tersier

Seluruh distrik di Kota Jayapura

DPU, DTKP APBD d. Pengelolaan drainase - Penyambungan saluran

drainase yang terputus

Seluruh distrik di Kota Jayapura

DPU, DTKP APBD, Swasta, Masyarakat - Peningkatan peran serta

masyarakat dan dunia usaha/swasta dalam pemeliharaan dan pengembangan sistem drainase

Seluruh distrik di Kota Jayapura

DPU, DTKP APBD, Swasta, Masyarakat

- Pengembangan lubang biopori, sumur injeksi, dan sumur resapan

Seluruh distrik di Kota Jayapura

DPU, DTKP APBD

E. Jaringan Pejalan

Kaki

- Perbaikan jaringan pejalan kaki

Jalan Irian, Jalan Percetakan, Jalan A. Yani, Jalan Samratulang di Distrik Jayapura Utara; Jalan Gerilyawan, Jalan Raya Abepura, Jalan Garuda, Jalan Baru di Distrik Abepura; Jalan Hamadi di Distrik Jayapura Selatan

DPU, DTKP APBD, APBN

- Pengembangan jaringan jalan pejalan kaki di Kawasan Waterfront

Distrik Jayapura Utara DPU, DTKP APBD, APBN

F. Jalur Evakuasi

Bencana

- Pengembangan jalur penyelamatan yang terintegrasi dengan jaringan jalan

Kota Jayapura DPU, Badan

Penanggulangan Bencana - Penyediaan papan

informasi dan penanda arah jalur evakuasi bencana

Jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal menuju ruang evakuasi

DPU, Badan Penanggulangan Bencana

APBD

G. Jalur Sepeda - Penyediaan jalur sepeda Jalan inspeksi Siborogonyi

terletak di Kelurahan Vim dan Kelurahan Wahno Distrik Abepura

DPU, DTKP, Dinas Perhubungan

(29)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 29

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

Jalan inspeksi Acai terletak di Kelurahan Wai Mhorock, Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Yobe, Kelurahan Awiyo, dan Kelurahan Asano Distrik Abepura

DPU, DTKP, Dinas Perhubungan

APBD

Jalan inspeksi Jalan Ahmad Yani-Jalan Percetakan-Jalan Samratulangi-Kawasan Ruko Dok II-Jalan Koti (Mesran) kawasan hutan lindung

-

Pengukuran dan penetapan batas definitif kawasan hutan lindung

Hutan Lindung Pegunungan Djar dan Hutan Lindung Abepura, Hutan Lindung Bougenville, Hutan lindung Jl. ring road

Jayapura-Sentani

BPN, Dinas

Pertanian/Kehuta nan, BLH, Bappeda, BKSDA

APBD, APBN

-

Mempertahankan luasan

kawasan lindung

BPN, Dinas

Pertanian/Kehuta nan, BLH, Bappeda, BKSDA

b. Rehabilitasi dan

reboisasi hutan lindung

-

Penanaman kembali areal kawasan lindung

BPN, Dinas

Pertanian/ Kehutanan, BLH, Bappeda, BKSDA, LSM, Masyarakat Adat

APBD, APBN

-

Pengendalian kebakaran hutan

BPN, Dinas

Pertanian/ Kehutanan, BLH, Bappeda, BKSDA, LSM, Masyarakat Adat

(30)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 30

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

c. Pengembangan wisata

ekologi

-

Mempertahankan fungsi dan kelestarian fisik kawasan hutan lindung

BPN, Dinas

Pertanian/ Kehutanan, BLH, Bappeda, BKSDA, LSM, Masyarakat Adat

APBD, APBN

B. Kawasan yang

memberikan perlindungan kawasan resapan air dan kawasan bergambut

a. Pemulihan dan peningkatan kawasan resapan air

Menetapkan batas kawasan resapan air Kota Jayapura Bappeda, BLH, Dinas PU, BPN APBD

b. Perlindungan terhadap biota yang dilindungi kawasan resapan air

-

Mempertahankan vegetasi dan menanam

kembali bagian kawasan yang terbuka

Kota Jayapura Bappeda, BLH,

Dinas PU, BPN

APBD

-

Pengendalian dan pembatasan kegiatan budi daya pada kawasan resapan air

Kota Jayapura Bappeda, BLH,

Dinas PU, BPN

APBD

c. Perlindungan terhadap biota di kawasan bergambut

Menetapkan batas kawasan bergambut Kelurahan Koya Timur dan Kampung Mosso Distrik

Muara Tami

Bappeda, BLH,

Dinas PU, BPN

APBD, APBN

d. Revitalisasi kawasan bergambut

Mempertahankan dan memulihkan kembali ekosistem kawasan bergambut

Kelurahan Koya Timur dan Kampung Mosso Distrik Muara Tami

Bappeda, BLH, perlindungan pantai

-

Penataan ruang kawasan sempadan

pantai

Kawasan pesisir Kota Jayapura

Bappeda, BLH,

Dinas PU, Dinas Kelautan dan Perikanan

(31)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 31

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

-

Penyediaan infrastruktur perlindungan pantai Kawasan pesisir Kota Jayapura Dinas PU Prov dan Kota APBD

-

Penyediaan infrastruktur penunjang kegiatan

wisata pantai

Kawasan pesisir Kota Jayapura

Dinas PU Prov

dan Kota, Dinas Pariwisata

APBN, APBD

2. Penghijauan kembali kawasan sempadan pantai

-

Penanaman bakau/mangrove dan

tanaman lainnya

Kawasan pesisir Kota Jayapura

Dinas PU Prov

dan Kota, Dinas Pariwisata

APBD

-

Pengendalian kegiatan budi daya di sepanjang sempadan pantai

Kawasan pesisir Kota Jayapura

Dinas PU Prov

dan Kota, Dinas Pariwisata

APBD

b. Sempadan sungai

1. Perbaikan kualitas air sungai sesuai baku mutu

-

Penyusunan studi kualitas air sungai Sungai APO, Sungai Anafre, Sungai Kloofkamp,

Sungai Entrop, Sungai Acai, Sungai Kujabu, Sungai Hubai, Sungai Siborogonyi, Sungai Buper, Sungai Tami, Sungai Moso, Sungai Skamto, Sungai Buaya

BLH, BKSDA APBN, APBD

-

Pengendalian kegiatan budi daya di sepanjang sempadan sungai mulai dari hulu sungai hingga hilir sungai

Bappeda, DTKP APBN, APBD

2. Peningkatan nilai estetika sempadan sungai

-

Penataan ruang kawasan sempadan

sungai

Sungai APO, Sungai Anafre, Sungai Kloofkamp, Sungai Entrop, Sungai Acai, Sungai Kujabu, Sungai Hubai, Sungai Siborogonyi, Sungai Buper, Sungai Tami, Sungai Moso, Sungai Skamto, Sungai Buaya

Bappeda, DTKP APBD, APBN

-

Revitalisasi kawasan sempadan sungai

Bappeda, DTKP APBD, APBN

3. Peningkatan keterletakan badan air berfungsi sebagai penampung kelebihan air dan prasarana pengendali daya rusak air

-

Normalisasi sungai Sungai APO, Sungai Anafre, Sungai Kloofkamp,

Sungai Entrop, Sungai Acai, Sungai Kujabu, Sungai Hubai, Sungai Siborogonyi

Dinas PU Prov &

Kota, BKSDA

APBD, APBN

-

Perlindungan dan penguatan dinding

pembatas sungai/tanggul

Dinas PU Prov &

Kota, BKSDA

(32)

Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Jayapura |

VI - 32

N0 PROGRAM UTAMA KEGIATAN LOKASI

PELAKSANAAN

2019-2023 2024-2028 2029-2033

2014 2015 2016 2017 2018

4. Penghijauan kembali kawasan sempadan sungai

-

Penanaman tanaman pada kawasan

sempadan sungai

Sungai APO, Sungai Anafre, Sungai Kloofkamp, Sungai Entrop, Sungai Acai, Sungai Kujabu, Sungai Hubai, Sungai Siborogonyi, Sungai Buper, Sungai Tami, S. Moso, S. Skamto, S.Buaya

Dinas PU, BLH APBD

Penataan ruang kawasan sekitar danau dan telaga

Danau Sentani di Distrik Heram, Telaga Yuong dan Telaga Wakulu di Distrik Abepura

Bappeda, BLH,

DTKP

APBD, APBN

-

Penyediaan infrastruktur penunjang kegiatan wisata

Danau Sentani di Distrik Heram

Bappeda, BLH,

DTKP, Dinas PU, Dinas Pariwisata

APBD, APBN

-

Penyediaan sarana transportasi danau

Danau Sentani di Distrik Heram

Bappeda, BLH,

Dinas PU, Dinas Perhubungan

APBD, APBN

2. Perbaikan kualitas air danau sesuai baku mutu

-

Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten

Jayapura dalam upaya perbaikan kualitas air danau

Danau Sentani di Distrik Heram

Bappeda, BLH APBD

-

Pengendalian kegiatan budi daya di kawasan sekitar danau

Danau Sentani di Distrik Heram vegetasi dan mereboisasi kawasan

Danau Sentani di Distrik Heram, Telaga Yuong dan Telaga Wakulu di Distrik Abepura

Bappeda, BLH,

DTKP, Dinas PU, Dinas Pariwisata, Masyarakat Adat

APBD, APBN

d. Kawasan Resapan dan Sekitar Mata Air

1. Penghijauan kawasan resapan dan sekitar mata air

-

Mempertahankan vegetasi dan

mereboisasi kawasan

Mata air di Kawasan CA. Cycloop, Hutan Lindung Abepura, Hutan Lindung Pegunungan Djar, Hutan Lindung Bougenville, mata

Bappeda, BLH,

Dinas PU

Gambar

TABEL VI.1

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan hipotesis alternative yang dirumuskan maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran teams

Masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik sekuen DBLβC2 domain var gene Plasmodium falciparum dari isolat lokal Indonesia, bagaimana jika

Kriteria inklusi dari subyek penelitian ini yaitu, pasien hipertensi yang berobat di poli jantung rumah sakit dr.Saiful Anwar Malang dengan tekanan darah sistol ≥ 140

a) Pegawai Toko Oki Bike akan siap membantu menjawab pertanyaan dari pelanggan dan memberikan informasi tentang sepeda mana yang dibutuhkan pelanggan.. b) Produk

Pemilik Hak Atas Tanah yang Termasuk Tanah Terlantar adalah orang yang secara sah atau secara hukum memiliki sertifikat hak atas tanah yang diberikan oleh negara kepada orang

Arahan pengembangan wilayah di masa datang, desa- desa di Kecamatan Sumur dapat dikembangkan sebagai pusat wilayah dengan perekonomian perikanan dan pariwisata, sedangkan

Secara umum pengelolaan air limbah domestik di kawasan kumuh Kecamatan Karanganyar menggunakan tipe pengelolaan on site dengan jamban pribadi dan saluran drainase,

140 GUNUNG PUTRI CIANGSANA Desa Bojongkulur Depan Pasar Bojongkulur NON PROGRAM - Betonisasi Jalan Lingkar Pabuaran DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG DAERAH. 141 GUNUNG