• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN LIMBAH B3 FITRIANA DWIYANTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGELOLAAN LIMBAH B3 FITRIANA DWIYANTI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAHAN

LIMBAH B3

OLEH :

KELOMPOK III

FAKULTAS KESEHATAN

MASYARAKAT

(2)

PENGERTIAN LIMBAH B3

Setiap materi yang karena

konsentrasi,sifat

dan atau

jumlahnya

mengandung B3(bahan

berbahaya beracun) dan

membahayakan manusia, mahluk

hidup dan lingkungan, apapun jenis

(3)
(4)

Sumber Limbah B3

Terdiri atas:

SUMBER SPESIFIK

Berasal dari

sisa

proses

suatu

industri

atau

kegiatan

yang

secara spesifik

dapat

ditentukan

berdasarkan

kajian

ilmiah.

(5)

Karakteristik Limbah B3

a) Mudah meledak (explosive) ; b)Pengoksidasi (oxidizing);

c) Amat sangat mudah terbakar (extremely flammable); d)Sangat mudahh terbakar ( highly flammable);

e) Mudah terbakar; (flammable)

f) Amat sangat beracun (extremely toxic); g)Sangat beracun (highly toxic);

h)Beracun (moderately toxic); i) Berbahaya (harmful);

j) Korosif (corrosive);

k) Bersifat mengiritasi (irritant);

l) Berbahaya bagi lingkungan ( dangerous to the environment) m)Karsinogenik/dapat menyebankan kanker (carcinogenic);

n)Teratogenik/ dapat menyebabkan kecacatan janin (teratogenic)

(6)

Pengelolaan Limbah B3

Pengelolaan limbah B3 meliputi kegiatan: a) Pengumpulan begitu saja ditimbun, dibakar atau dibuang ke lingkungan, karena mengandung bahan yang dapat membahayakan manusia dan makhluk hidup lain.

Limbah B3 perlu diolah, baik secara kimia, fisika maupun biologi sehingga menjadi tidak berbahaya atau berkurang daya racunnya.

(7)

METODE PENANGANAN SECARA

KIMIA,FISIKA DAN BIOLOGI

Proses pengolahan limbah B3 secara

kimia

atau fisik

yang umumnya dilakukan adalah

stabilisasi/solidifikasi

.

Stabilisasi/solidifikasi

adalah

proses

pengubahan bentuk fisik dan sifat kimia dengan

(8)

Sedangkan proses pengolahan limbah B3 secara

biologi

yang telah cukup berkembang saat ini

dikenal

dengan

istilah

bioremediasi

dan

(9)

Metode Pembuangan

Limbah B3

a)Sumur dalam/ Sumur Injeksi (deep well

injection).

b)Kolam

penyimpanan

(surface

impoundments).

(10)

SUMUR DALAM/ SUMUR INJEKSI

(DEEP WELL INJECTION).

(11)

KOLAM PENYIMPANAN

(SURFACE IMPOUNDMENTS).

(12)

LANDFILL UNTUK LIMBAH

B3 (

SECURE LANDFILLS

).

(13)

Referensi

Dokumen terkait

bahan berbahaya dan beracun (LB3) berdasarkan Kriteria Pengelolaan Limbah B3 dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2013 tentang Program Penilaian

Kegiatan / usaha yang ada di Kabupaten Bojonegoro yang berpotensi menghasilkan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) sesuai dengan klasifikasi sebagaimana Peraturan Pemerintah

Limbah bahan berbahaya dan beracun, disingkat limbah B3, adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat

Pengertian Pengelolaan Limbah B3 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun adalah zat, energi,

18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau

18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya

baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak dan /atau mencemarkan lingkungan hidup dan /atau membahayakan.” Dampak yang ditimbulkan oleh limbah B3 yang dibuang

Umumnya limbah elektronik dikategorikan sebagai limbah B3 karena mengandung komponen atau bagian yang memiliki sifat berbahaya dan beracun seperti misalnya