• Tidak ada hasil yang ditemukan

Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk Kegiatan Penyimpanan Limbah B3

N/A
N/A
winda hanifah

Academic year: 2024

Membagikan "Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk Kegiatan Penyimpanan Limbah B3"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

JI. Noenoeng Tisnasaputra No. 5 Sindanggalih Telp./Fax. (0265) 323539

e-mail: dlhkotatasikmalaya@gmail.com TASIKMALAYA

1zIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

UNTUK KEGIATAN PENYIMPANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Nomor : 660/045-SILB3/DLH Dasar

1. Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Nomor: 660/Kep.045 LB3/DLH tentang Pemberian Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Untuk Kegiatan Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Kepada Sdr. Lungnajaya Untuk Kegiatan Industri Plastik "Super Plastin";

2. Peraturan Wali Kota Tasikmalaya Nomor 79 Tahun 2014 tentang lzin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Untuk Kegiatan Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Memberikan Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Untuk Kegiatan Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, kepada:

1. Nama Kegiatan 2. Alamat Kegiatan

: Industri Plastik sUPER PLASTIN

: J l A.H. Nasution KM 9 Gunung Nangka RT.001 RW.001

Kel. Cipari Kec. M a n g k u b u m i Kota Tasikmalaya - 46181

Tlp./Fax. 0265 335244/.

e-mail: pajaklungnajaya@gmail.com

Industri barang dari plastik untuk pengemasan dan perdagangan eceran pembungkus dari plastik

3. Bidang Usaha

4. Nama Penanggungjawab : LUNGNAJAYA

5. Sumber limbah B3 TPS I : kegiatan pemeliharaan mesin produksi dan kegiatan printing kemasan produk

TPS II kegiatan printing kemasan produk dan perkantoran TPS I minyak pelumas bekas, kemasan bekas B3, limbah

terkontaminasi B3, kain majun bekas, kemasan bekas 6. Jenis limbah B3

tinta.

TPS II kain majun bekas, kemasan bekas tinta, limbah elektronik, baterai bekas.

7. Lokasi TPS Limbah B3 1 S. 070 20' 37,992" E. 108° 10' 5,7"

TPS Limbah B3 2 S. 070 20' 38,118" ; E. 108° 10' 6,396"

Izin ini diterbitkan dengan ketentuan

a. mengikuti persyaratan penyimpanan limbah B3 sesuai dengan peraturan yang

berlaku;

b. jika melakukan pencemaran lingkungan hidup dan/atau perusakan lingkungan hidup wajib melaksanakan penangguangan pencemaran lingkungan hidup dan/atau

kerusakan lingkungan hidup serta pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai dengan peraturan yang berlaku;

c. wajib menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan penyimpanan limbah B3 minimal 3 (tiga) bulan sekali.

Ditetapkan di: Tasikmalaya

Pada Tanggal29Januari 2021

Berlaku sampal dengan:

29 Januari 2024

RNAP Lingkungan Hidup easiikmalaya,

DINAS

LINGKUNGAHOTP

DUDI ULYADI, ST., M.Si NP. 196406y7

199803 1 003

IKMA

REMER

(2)

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

MAL

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

JI. Noenoeng Tisnasaputra No. 5 Sindanggalih Telp./Fax. (o265) 323539 e-mail: dlhkotatasikmalaya@gmail.com

TASIKMALAYA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA TASIKMALAYA

Nomor 660/Kep.045-LB3/DLH Lampiran: 1 (satu) lembar

TENTANG

PEMBERIAN IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

UNTUK KEGIATAN PENYIMPANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN KEPADA Sdr. LUNGNAJAYA UNTUK KEGIATAN INDUSTRI PLASTIK "SUPER PLASTIN"

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIuDUP KOTA TASIKMALAYA

Menimbang a. sesuai Pasal 10 Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 79 Tahun 2014 tentang Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Kegiatan Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang menyimpan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) wajib memiliki Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Kegiatan Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;

b. bahwa Sdr. Lungnajaya telah menyampaikan surat permohonan izin sebagaimana tersebut pada huruf a, untuk kegiatan Industri Plastik

"Super Plastin";

C. bahwa berdasarkan hasil verifikasi administrasi dan teknis yang dilakukan oleh Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Kegiatan Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atas nama tersebut dalam huruf b, dapat diberikan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b dan c di atas, maka penetapannya perlu dituangkan dalam Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota

Tasikmalaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4117);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587, sebagainmana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Limbah Bahan Nomor 101 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Berbahaya

dan Beracun

(Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014

Republik Indonesia Nomor 5617);

Nomor 333, Tambahan Lembaran

Negara

(3)
(4)

TPS II kegiatan printing kemasan produk dan perkantoran

6. Jenis limbah B3

TPS I minyak pelumas bekas, kemasan bekas B3, limbah terkontaminasi B3, kain majun bekas, kemasan bekas tinta

TPS II kain majun bekas, kemasan bekas tinta, limbah elektronik, baterai bekas.

7. Lokasi TPS LB3

TPSI S. 07° 20' 37,992"

TPS II S. 070 20' 38,118"

E. 108° 10' 5,7"

E. 108° 10' 6,396"

:Dalam melaksanakan kegiatannya, pemegang izin wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut

a. mengikuti persyaratan penyimpanan limbah B3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. mengatur penyimpanan limbah B3 pada tempat yang sesuai dengan jenis dan karakteristik masing-masing

c. memberikan label dan simbol kemasan yang disesuaikan dengan jenis dan karakteristik limbah B3;

d. mencatat setiap perpindahan limbah B3 yang keluar dan masuk TPS limbah B3 sesuai dengan jenis dan jumlahnya dalam logbook yang disimpan di TPS limbah B3;

e. mencegah terjadinya tumpahan/ceceran limbah B3 yang disimpan, khususnya yang mudah terbakar atau meledak, terutama pada saat kegiatan bongkar muat limbah B3, serta melaksanakan prosedur housekeeping yang baik;

f. lokasi TPS limbah B3 minimal berjarak 50 meter dari fasilitas KEDUA

umum,

g. lokasi TPS limbah B3 wajib dilengkapi dengan saluran pembuangan ke bak penampungan sementara sebagai langkah antisipasi terhadap kenungkinan terjadinya kebocoran kemasan dan atau ceceran limbah B3 dengan kemiringan dasar lantai minimal 1%

menuju ke saluran pengumpulan;

h. dinding dan lantai dasar TPS limbah B3 wajib kedap air dan tertutup atau terlindungi dari hujan atau tampiasannya;

i TPS limbah B3 wajib dilengkapi dengan sarana penerangan yang cukup serta alat pemadam api ringan (APAR);

j. mematuhi jangka waktu penyimpanan limbah B3 dengan ketentuan

sebagai berikut

90 (sembilan puluh) hari sejak limbah B3 dihasilkan, untuk limbah B3 yang dihasilkan seberat 50 kg

(lima puluh kilogram)

per hari atau lebih;

180

(seratus delapan puluh)

hari

sejak

limbah B3

dihasilkan,

untuk limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk limbah B3 kategori 1;

365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak limbah B3 dihasilkan, untuk limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk limbah B3 kategori 2 dari

sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umum; atau

365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak limbah B3 dihasilkan, untuk limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik khusus.

k. limbah B3 yang dihasilkan sebagaiman huruf i, wajib diupayakan sebagai berikut:

limbah

B3

yang

batas waktu

penyimpanannya

habis, maka

limbah tersebut langsung diangkut atau dibawa

oleh

pihak

lain yang telah mempunyai ijin dari Kementerian Negara Lingkungan

Hidup;

(5)

jika untuk keperluan sendiri, harus dilakukan upaya 3 R (reuse,

recycle, reduce),

sesuai sifat dan karakteristik limbah tersebut dengan mengacu kepada peraturan yang berlaku.

1. tidak diperkenankan menerima dan menyimpan limbah B3 dari pihak atau sumber lain di luar kegiatan;

m. memiliki SOP sistem tanggap darurat dan memiliki peralatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang umum/standar termasuk antara lain: sepatu, sarung tangan, masker, alarm, alat

komunikasi, peralatan pemadam kebakaran, safety shower/ eye wash;

n. jika terjadi pencemaran lingkungan hidup dan/atau perusakan

lingkungan hidup oleh kegiatan, maka pemegang izin wajib

melaksanakan penanggulangan pencemaran lingkungan hidup

dan/atau kerusakan lingkungan hidup; serta pemulihan fungsi

lingkungan hidup

sesuai

dengan

peraturanyang

berlaku;

dan

o. wajib menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan penyimpanan

limbah B3 kepada Wali Kota melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan ditembuskan kepada Gubernur dan Menteri paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan sejak izin diterbitkan.

pelaksanaan kewajibannya,

akan dilakukan

:Terhadap ketaatan

pengawasan oleh Tim Pengawas yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dengan tugas dan kewenangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KETIGA

Pemegang izin wajib mengajukan perubahan izin jika terjadi perubahan

kegiatan yang meliputi:

identitas pemegang izin;

akta pendirian badan usaha;

perubahan nama, jenis dan/atau karakteristik limbah B3 yang

disimpan;

lokasi tempat penyimpanan limbah B3; dan/atau desain dan kapasitas fasilitas penyimpanan limbah B3.

KEEMPAT

Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat dilakukan perpanjangan.

KELIMA

Keputusan ini tidak berlaku dengan sendirinya, apabila pemegang izin tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana disebutkan pada diktum KEENAM

KEDUA.

Ditetapkan di: Tasikmalaya

Pada Tanggali 29 Januari 2021 Bhaingkungan Hidup

Kota aSkmalaya,

E N

A t = LINGKUNGAN HIDUR

s pNutYADI, ST., M.Si

NR 9660617 199803 1 003

(6)

Lampiran Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya

Tentang: Pemberian lzin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Untuk

Kegiatan Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Kepada

Sdr. Lungnajaya Untuk Kegiatan Industri Plastik "Super Plastin"

:660/Kep.045-LB3/DLH Nomor

Tanggal 29 Januari 2021

FORMAT NERACA LIMBAH B3 Nama Perusahaan

Bidang usaha

Periode waktu

JUMLAH | CATATAN (TON)

JENIS AWAL

LIMBAH * ° * ° ° * * ° * ° * ° * * * ° * * * * * °

* * * * * * * a * * * * * * * * * * * * * *

* * * ° ° * * * * * * * * * * * °

* * * ' ° ° * ° * * * * * * * * * * * * * ° * ° * * ° * * * * * ° ° ° * *

* * * * * * * * * * * * * * * * * *

TOTAL A (+)|

JUMLAH

(TON)

PERIZINAN LIMBAH B3

DARI KLH

TIDAK KADALUA ADA

JENIS LIMBAH DOKUMEN II PERLAKUAN:

ANG DIKELOLA KONTROL

ADA RSA

1. Disimpan

* * * * * * * . . USL

2. Dimanfatakan

. . dst

3. Diolah

dst 4. Ditimbun

dst 5. Diserahkan Ke

Pihak lIII

6. Eksport

. dst

* * * * * * *

* * * * * * * * * . dst

7. Perlakuan lainnya

. . a S t

TOTAL BH

Residu

C(+

* * * . . TONN

Jumlah limbah yang

belum terkelola**

Total jumlah limbah

yang tersisa

Kinerja pengelolaan LB3 selama periode

skala waktu penaatan

D (+) **** ***********° TON

(C+D) TON

A - ( C + D ) | / A } * 1 0 0 % } = ,

.%.

* * * * * "

KETERANGAN:

RESIDU adalah jumlah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu .

bottom ash dan atau fly ash dari pemanfaatan sludge oil di boiler, residu dari penyimpanan dan pengumpulan oli bekas dll.

JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA adalah limbah yang disinmpan melebihi skala waktu penaatan.

insenerator,

Data-data tersebut di atas diisi dengan sebenar benarnya sesuai dengan kondisi yang ada.

Mengetahui,

20...

ttd

(Pihak Perusahaan)

Referensi

Dokumen terkait

Limbah B3 adalah limbah yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang dapat membahayakan lingkungan serta makhluk hidup.. Pengertian Limbah B3 Pengertian

Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3)

18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya

18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan

Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) tidak dapat begitu saja ditimbun, dibakar atau dibuang ke lingkungan, karena mengandung bahan yang dapat membahayakan

Pelaku Usaha yang telah mendapatkan Izin Operasional Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ( B3) untuk Pengahasil Kegiatan Penyimpanan Limbah B3 (terintegrasi

Karena berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, jika dalam kegiatan reduksi masih menghasilkan

Pengemasan Limbah B3 dilakukan dengan menggunakan kemasan yang : a terbuat dari bahan pengemas Limbah B3 sesuai dengan karakteristik Limbah B3 yang yang disimpan b mampu menyimpan