• Tidak ada hasil yang ditemukan

Filsafat Teologi dan Antropologi teologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Filsafat Teologi dan Antropologi teologi "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun Oleh :

Liana (00000028166)

KELAS 16 ID1 B

TEACHERS COLLEGE

Mata Kuliah : Prinsip Dasar Pendidikan (FCE)

Dosen Pengampu : Connie Rasilim, S.S., B.Ed., M.Pd

TUGAS

PRINSIP

DASAR

(2)

Pendahuluan

Terbentuknya semua komponen filsafat tidak terlepas dari konteks Alkitab. Karena semua pemikiran dan pengetahuan kita didasari oleh Alkitab. Filsafat mencangkup semua komponen yang ada yaitu Metafisika, Aksiologi dan Epistemologi. Dari ketiga komponen ini masih bisa dijabarkan menjadi beberapa bagian yang lebih terperinci. Makalah ini saya membahas tentang filsafat teologi Kristen dan filsafat antropologi tentang budaya manusia. Dimana pengetahuan tentang Allah dikaitkan dengan budaya manusia yang masih mengikuti tradisi nenek moyang mereka dan itu tidak sesuai dengan ajaran teologi Kristen.

Adakah persamaan antara teologi Kristen dengan teologi lainnya? Atau apakah teologi yang mereka ajarkan itu benar dan apakah sumber dari teologi itu berasal dari Tuhan atau pemikiran manusia itu sendiri?

Sebagai guru Kristen bagaimana cara saya mengaplikasikan teologi dan antropologi di dalam kelas saya nanti, untuk membuka pikiran anak didik saya tentang pengetahuan kepada Tuhan dan budaya yang ada sekarang.

(3)

Pembahasan

Bagi orang Kristen yang mendengarkan kata filsafat mereka cenderung berpikir kalau itu merupakan Anti-Tuhan karena filsafat merupakan akal budi dan pemikiran dari diri sendiri (Singgih & Saragih, 2009). Secara umum kata filsafat yang berarti cinta dan kebijaksanaan, yang digambarkan dalam tiga aspek yaitu aktivitas, sikap dan sebentuk isi. Filsafat juga memiliki tiga komponen utama yaitu Metafisika yang bersifat nyata, Aksiologi yang mencangkup apa itu bernilai dan Epistemologi apa itu benar (Knight, 2009).

Pengertian teologi dalam terjemahan bahasa Yunani yaitu theos artinya Tuhan atau Allah dan logos artinya kata-kata, mengenai agama, spiritulitas dan Tuhan. Jadi, arti dari teologi adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan keagamaan yang meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan (Re, 2016). Teologi Kristen memiliki titik puncak mengenai keyakinan kepada Allah dengan karya-Nya di dunia ini melalui Yesus Kristus, dan Alkitab berperan aktif sebagai teologi Kristen. Dan teologi ini termasuk ke dalam pembelajaran normatif karena mempelajari aturan bagi kehidupan Kristiani yang benar (Drewes, & Singgih, 2003).

Teologi Kristen juga berhubungan dengan spiritual yaitu hubungan saya dengan Tuhan dan spiritual juga bisa dikaitkan dalam pendidikan yaitu bagaimana saya menjawab panggilan saya sebagai guru dan merespon. Serta bagaimana saya memandang murid saya sebagai ciptaan Tuhan sama seperti saya dan bagaimana nanti saya akan memperlakukan mereka sesuai dengan pandangan teologi Kristen (Palmer, 2007).

(4)

Teologi di dalam Alkitab merupakan dasar dari semua pengetahuan yang ada, tetapi tidak semua pengetahuan ada di dalam Alkitab tersebut. Teologi merupakan pengetahuan yang Tuhan ajarkan melalui kitab suci yaitu Alkitab. Setiap agama memiliki teologi masing-masing mengenai ajaran mereka baik Buddha, Hindu, Islam dan Katolik. Dalam pengertian Kristen dan penganut-penganut agama lainnya tidak menaggap bahwa Buddha, Konghucu, Muhammad atau Gandhi sebagai Allah, tetapi masing-masing dari mereka memiliki titik puncak spiritual yang agung. Begitu banyak kitab-kitab yang mengajarkan tentang teologi-teologi. Teologi Kristen menjelaskan bahwa ada beberapa aspek yang tidak mungkin terdapat di dalam teologi agama-agama lain yaitu anugerah keselamatan dari Allah melalui Yesus Kristus (Balasuriya, 1994).

Teologi Kristen merupakan satu-satunya teologi yang sempurna dibandingkan dengan teologi lainnya. Karena teologi Kristen semuanya merupakan pewahyuan daripada Allah sendiri, yang diberikan kepada kita yang menjadi titik acuan untuk melakukan segala sesuatu dan aturan-aturan mana yang baik dan benar. Sedangkan teologi lain itu merupakan hasil pemikiran dari manusia yang dianggap sebagai perantara Tuhan atau nabi seperti Buddha, Muhammad dan Gandhi. Banyak orang yang mempercayai itu sebagai pesan atau wahyu dari Tuhan, walaupun setiap teologi yang mereka kemukakan tidak ada yang bersifat jahat atau menentang Allah. Bahkan ada beberapa ajaran yang hampir sama dengan Alkitab, tetapi ada juga yang sangat berbeda dengan ajaran Kristen seperti budaya yang akan saya bahas di pembelajaran Antropologi.

Antropologi merupakan terjemahan dari bahasa Yunani yaitu gabungan kata dari

anthropos yang berarti manusia dan logos artinya manusia. Jadi antropologi merupakan ilmu yang membahas tentang manusia. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa teologi merupakan dasar dari segala pengetahuan yang ada termasuk tentang budaya. Antropologi budaya merupakan salah satu cabang ilmu yang berfokus kepada kebudayaan manusia. Antropologi budaya membantu kita untuk memberi jawaban menegenai pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan manusia sebagai makhluk sosial atau manusia yang hidup berkelompok atau bermasyarakat (Ihromi, 1999).

(5)

perbedaan tindakan, kebiasaan, dan cara manusia dalam memenuhi kebutuhan mereka (Sutardi, 2007).

Filsafat kebudayaan mendefinisikan hakekat kebudayaan, sebagai contoh kebudayaan bersifat esensi manusia yang melampaui batas ruang dan waktu yang telah ditentukan. Filsafat kebudayaan juga membimbing kita mengarah ke perkembangan kebudayaan yang wajar (Segitya, 2016).

(6)

Aplikasi

Mengaplikasikan teologi Kristen dalam kehidupan sehari-hari tidaklah mudah karena teologi itu masih bersifat abstrak dalam pemikiran kita seperti kasih. Matius 22:37b “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” Matius 22:39b “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Ini merupakan salah satu teologi Kristen tentang hukum yang terutama, dimana kita diperintahkan untuk mengasihi Tuhan Allah kita dengan segenap apa yang kita miliki. Kita sebagai orang percaya yang sudah lahir baru harus melakukan hukum ini, karena identitas kita sebagai orang Kristen adalah mengasihi, mungkin banyak di agama lain juga mengajarkan tentang kasih, tetapi kasih seperti apa yang mereka ajarkan ? Di dalam Alkitab sangat jelas dikatakan mengasihi Tuhan kita dengan segenap apa yang kita miliki dan kita juga mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri.

Mengasihi Tuhan dengan apa yang kita miliki seperti, setia beribadah tanpa memikirkan bahwa itu hanya rutinitas saja, kita juga bisa melayani dan memberikan persembahan dengan segenap hati kita (ikhlas) untuk membantu pembangunan dan lancarnya pelayanan di gereja itu. Mengasihi sesama kita manusia seperti kita membantu mereka yang sedang kesusahan atau terkena musibah, mungkin bantuan melalui doa, dana dan memberikan apa yang sedang mereka perlukan, mulai dari hal kecil saja jika kita melakukan dengan tulus hati maka itu menyatakan bahwa kita mengasihi mereka.

Mengaplikasikan Antropologi budaya dalam iman Kristen. Seperti yang kita ketahui begitu banyak budaya yang ada di Indonesia ini yang di wariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Yang menjadi pokok permasalahanya adalah, apakah budaya itu tidak menentang ajaran Kristen ? atau masih banyakah orang percaya yang masih melakukan ajaran nenek moyang mereka?

Markus 7:6-7 “Jawab-Nya kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu,

(7)

Tidak menutup kemungkinan kalau orang yang sudah percaya pun pernah melakukan hal ini, mungkin atas desakan orang tua dan keluarga. Padahal kita sebagai orang percaya tahu bahwa semua hari yang dijadikan Tuhan Allah kita adalah baik dan tidak ada hari yang membawa celaka, sial dan musibah, walaupun kita sebagai orang percaya sudah tahu bahwa itu tidak benar tetapi masih banyak dari kita msih melakukan hal itu. Untuk mencegah hal ini terjadi kedepan saya sebagai guru akan memberikan pengertian kepada anak didik saya kalau semua hari yang Tuhan ciptakan adalah baik.

Aplikasi penerapan guru dalam dunia pendidikan. Yang pertama bagaimana saya nanti sebagai guru mengaplikasikan teologi dalam pendidikan dan di dalam kelas di mana nanti saya mengajar. Alkitab secara jelas menyatakan bahwa kita dipanggil Tuhan untuk bergabung dalam suatu komunitas dalam membantu kontribusi pembentukan komunitas itu melalui talenta kita masing-masing Roma 12:5-8 dan 1 Kor 12:12-30) (Van Brummelen, 1998). Saya akan menerapkan ketika saya mengajar anak didik saya dengan kasih dan kesabaran, di dalam kelas nanti pasti ada anak dengan kemampuan IQ yang kurang atau memiliki sifat yang buruk, maka saya harus mengajar mereka dengan penuh kesabaran karena saya menjadi contoh teladan bagi mereka. Saya juga akan mengajarkan kepada mereka tentang Allah Tritunggal dan menapa Yesus itu datang ke dunia.

Guru Kristen juga harus mengajar dengan kasih seperti yang tercantum di ayat Alkitab sebelumnya kalau kita harus saling mengasihi manusia seperti diri kita sendiri. Guru Kristen juga harus memiliki 9 buah Roh yang tercantum dalam Galatia 5:22-23. Karena saya nanti bukan saja mengajar anak didik Kristen tetapi juga Non-Kristen, dimana saya harus menunjukkan buah Roh saya kepada mereka dan juga orangtua mereka.

(8)

Penutup

Setelah saya mengulas sedikit banyak tentang teologi dan antropologi ini, akan sangat membantu kita dalam mengetahui beberapa hal penting yang mungkin baru kita ketahui seperti perbedaan dari teologi Kristen yang merupakan pewahyuan dari Tuhan itu sendiri sehingga teologi Kristen merupakan teologi yang sempurna dan benar sedangkan teologi lainnya merupakan hasil dari pemikiran manusia, memang ajaran yang mereka ajarkan itu baik tetapi kembali lagi ke pertanyaan baik menurut siapa ajaran itu, karena teologi mereka hasil dari pemikiran manusia bukan Tuhan.

Selain teologi Kristen yang berasal dari Tuhan di dalam Alkitab juga ada pandangan Kristen tentang kebudayaan nenek moyang kita yang tidak bisa diterima dalam akal sehat dan juga sangat ditentang oleh Alkitab. Terkadang kita lebih menuruti hukum nenek moyang dan bukan hukum dari Tuhan, karena mereka pikir jika mereka tidak lakukan itu mereka akan dikucilkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang mempercayai budaya itu dan memegang erat sehingga ada beberapa pantangan jika kita tidak melakukan atau melanggar budaya itu. Seharusnya kita lebih tunduk dengan apa yang Tuhan firmankan dalam Alkitab untuk tidak menuruti hukum manusia tetapi melakukan kehendak Tuhan sebagai pencipta alam semesta ini.

(9)

Daftar Pustaka

Balasuriya, T. (1994). Teologi siarah. BOOK, Jakarta: Gunung Mulia.

Drewes, B. F., Mojau, J., & Singgih, E. G. (2003). Apa itu teologi? Pengantar ke dalam ilmu

teologi. BOOK, Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Ihromi, T. O. (1999). Pokok-pokok antropologi budaya. BOOK, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Knight, G. (2009). Philosophy and Education - An Introduction In Christian Perspective. BOOK, Tangerang: Universitas Pelita Harapan.

Palmer, P. J. (2007). The courage to teach: Exploring the inner landscape of a teacher’s life

(10th ed.). BOOK, San Francisco, CA: Jossey-Bass Inc.,U.S.

Re, Y. (2016). TEOLOGI MISI YANG KONTEKSTUAL. JOUR. Retrieved from https://www.academia.edu/13007746/TEOLOGI_MISI_YANG_KONTEKSTUAL (Diakses tanggal 30 Oktober 2016 Jam 17:13)

Segitya, J. H. (2016). Filsafat Antropologi. JOUR. Retrieved from

https://www.academia.edu/22103409/Filsafat_Antropologi (Diakses tanggal 2 November 2016 Jam 22:12)

Singgih, E. G., & Saragih, S. S. (2009). Menguak isolasi, menjalin relasi: Teologi Kristen

dan tantangan dunia postmodern. BOOK, Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Stronks, G. G., & Blomberg, D. (1993). A vision with a task: Christian schooling for a responsive discipleship (2nd ed.). BOOK, Grand Rapids, MI: Revell, a division of Baker Publishing Group.

Sutardi, T., & Budaya, M. K. (2016). Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya. BOOK, PT Grafindo Media Pratama. Retrieved from https://books.google.co.id/books?

id=OrEMsPV8yQkC&dq=antropologi+budaya&hl=id&sitesec=reviews

Referensi

Dokumen terkait

Pada Stasiun III menunjukkan bahwa pada Stasiun tersebut merupakan habitat yang baik dan dapat mendukung Bivalvia dan Gastropoda karena Stasiun III merupakan daerah yang dekat

Pembuatan proyek akhir bertujuan untuk memanfaatkan jaringan TV kabel yang sudah ada di beberapa gedung IT Telkom menjadi salah satu sarana publikasi yang dapat menampilkan

Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa mahasiswa-mahasiswa akuntansi dalam kemampuan mereka untuk mendeteksi hadirnya masalah-masalah etika dalam skenario audit profesional

Pembangunan manusia mencakup dimensi yang sangat luas. Upaya membuat pengu- kuran pencapaian pembangunan manusia yang telah dilakukan di suatu wilayah harus dapat memberikan

Total suspended solid atau padatan tersuspensi total (TSS) adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2μm atau lebih besar dari

Selain itu, ada juga dalam kalangan remaja yang memilih sesuatu bidang kerjaya yang sangat berbeza dengan bidang kerjaya yang diceburi oleh ahli keluarga mereka

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran mentorship terhadap keterampilan pemeriksaan Leopold pada mahasiswa DIII