Merancang Pintu, Jendela dan Sirkulasi Udara untuk Ruang Tamu
Ruang tamu merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah hunian. Berfungsi sebagai ruangan untuk menerima tamu, berkumpul bersama keluarga, bahkan mengadakan acara seperti pengajian atau arisan. Ruang tamu biasanya terletak di bagian depan rumah setelah voyer atau teras.
Hunian yang baik tentunya memiliki perancangan yang matang. Perencanaan yang matang membuat hunian terasa nyaman dan tentunya terlihat sisi estetikanya. Salah satunya adalah perencanaan pintu dan jendela. Perencanaan letak pintu dan jendela akan mempengaruhi sirkulasi sebuah ruangan. Terdapat banyak sekali model perencanaan pintu dan jendela yang dapat kita terapkan untuk membentuk kesan tertentu. Tetapi berbeda perencanaan, berbeda pula sirkulasi udara yang dihasilkan. Sirkulasi udara terbaik adalah sirkulasi silang. Terdapat tiga syarat untuk menciptakan sirkulasi ini. Berikut bagaimana perencanaan ruang tamu yang menghasilkan sirkulasi silang ;
1. Terdapat sirkulasi dalam penutup atap, sebagai pendingin.
Udara panas sejatinya selalu merambat naik dalam ruangan. Dalam hal ini, bahan penutup atap sangat berperan dalam menciptakan sirkulasi pada atap. Penutup atap sepeti genteng cukup baik karena masih terdapat celah dimana udara masih bisa keluar dan masuk. Sedangkan penutup atap berupa cor beton tidak disarankan karena tidak menciptakan sirkulasi yang baik.
2. Terdapat sirkulasi atas dan sirkulasi bawah.
Bouven merupakan salah satu solusi dalam membuat sirkulasi atas. Berbagai macam bouven dapat anda letakan di atas pintu utama akses ke ruang tamu. Bouvenlicht merupakan pilihan yang baik untuk sirkulasi udara, karena tidak terhalang kaca.
3. Tidak masalah jika ruangan tidak terlalu tinggi, asalkan atapnya dibuat lebih tinggi.