• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABAD PERTENGAHAN SAMPAI MUNCULNYA REFORM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ABAD PERTENGAHAN SAMPAI MUNCULNYA REFORM"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABAD PERTENGAHAN SAMPAI MUNCULNYA REFORMASI GEREJA I. Karakteristik abad pertengahan

 Kristen resmi sebagai agama kekaisaran romawi  Muncul dominasi gereja

 periode Eropa saat bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne  dimulainya penjelajahan samudra

 kebangkitan humanisme

 ilmu pengetahuan dan kesenian dimanfaatkan untuk kepentingan religi

II. Reformasi Gereja

A. Latar belakang

1. Banyaknya penyimpangan keagamaan diantaranya yaitu:  Dilakukannya penyogokan oleh pemuka agama kepada

petinggi gereja agar mereka memperoleh kedudukan sosial keagamaaan yang tinggi.

 Paus sebagai bapak suci berperilaku amoral yang menyangkut hubungannya dengan wanita seperti Alexander VI yang memiliki 8 anak haram dari hasil hubungannya dengan wanita simapannya.

 Penjualan surat-surat pengampunan dosa (indulgencies).

 Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau ritus pemujaaan terhadap benda-benda keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akan menimbulkan takhayul dan mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para pastor yang semata-mata merupakan manusia yang memiliki sifat yang sama dengan yang lainnya menganggap dirinya keramat. 2. Korupsi atas nama negara

3. Pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi kekuasaan kaum bangsawan lokal

4. Kebangkitan nasionalisme di Eropa

5. Perkembangan kapitalisme dan krisis-krisis ekonomi dikawasan imperium Roma.

(2)

Awal gerakan reformasi gereja Protestan terjadi di jerman dengan tokoh utamanya Martin Luther. Mengapa terjadi di Jerman? Menurut Burns dan Ralph dalam Suhelmi, Ahmad 2001:149-150. Ada beberapa faktor yakni: (1) jerman yang sekitar abad XV-XVI masih merupakan negara agraris atau negara yang masih terbelakang jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Sektor Industri perdagangan dan manafaktur belum berkembang seperti di Inggris dan Italia. Dan Katolisisme yang konservatif paling kuat ada di Negara ini. Penyembahan terhadap tokoh ataupun benda-benda keramat dianggap kepercayaan yang wajib di yakini. Penjualan surat-surat pengampunan dosa paling banyak dijual di Jerman melebihi negara-negara lainnya di Eropa. (2) rakyat Jerman pada saat itu sebagian besar adalah masyarakat petani yang merupakan kelompok sosial yang paling menderita akibat adanya kekuasaan gereja katolisisme. Pajak-pajak yang memberatkan, urusan kepemilikan tanah yang dipersulit oleh pihak gereja, harta kekayaan yang sering diambil oleh pihak geraja tanpa alasan yang jelas.

Faktor-faktor tersebut belum berdampak serius untuk munculnya gerakan reformasi, tetapi faktor fundamental yang memicu munculnya gerakan reformasi adalah pada saat itu jerman berada dalam fase transisi ekonomi, dimna jerman sedang berusaha berpindahdari masyarakat Feodal ke masyarakat ekonomi frofit (menuju masyarkat kapitalis). Fase transisi ini , sebagaimana di negara-negara lain, merupakan fase kritis dan rawan. Gerakan-gerakan sosial, keagamaan atau pun politik akan mudah terjadi hanya karena dimu,ai oleh kerusuhan-kerusuhan kecil.

Dalam keadaan seperti itu, munculah sosok Martin Luther yang mempelopori keharusan adanya pembaharuan keagamaan. Ia mencetuskan gerakan Reformasi Protestan di Jerman dengan melakukan berbagai protes sosial-keagamaaan kepada kekuasaan Paus. Melihat berbaga penyimpangan keagaman di Negerinya (Jerman) ia bergerak untuk memprotesnya. Puncaknya ketika Paus menjual susrat-surat pengampunan dosa di luar batas.

(3)

Pembelia surat-surat itu tidak boleh dipaksakan, harus didasarkan atas kesukarelaan. Berbuat kebajikan seperti memberi makan fakir miskin dan meminjamkan uang kepada yang membutuhkan jauh lebih utama dari membeli surat-surat pengampunan dosa. Gereja atau pemuka agama tidak memiliki hak memberikan pengampunan dosa. Hanya Tuhan, atas dasar kepercayaan dan amal soleh individu, yang berhak memberikan pengampunan dosa. Inilah yang dinamakan doktrin

Justification by Faith.

Atas dasar keyakinannya pula Martin Luther menentang doktrin sakramen suci gereja, pastor sebgai mediator antara manusia dengan Tuhan, penyembahan benda dan tokoh keramat, karena menimbulkan kepercayaan-kepercayaan yang tidak logis. Ia beranggapan bahwa, sakramen hanyalah berguna untuk membantu keimanan tetapi sama sekali bukan alat untuk mencapai rahmat Tuhan dan jalan keselamatan. Mitos keajaiban pastor ditentamgnya karena akan mengakibatkan terjadinya manipulasi dan pembodohan manusia.

Menurut Luther, apabila manusia ingin selamat ia harus melakukan perbuatan-perbuatan baik yang dianjurkan tuhan, banyak bertobat (langsung) kepada tuhan tanpa melalui pelantara pastor. Keselamatan bisa diraih manusia apabila ia bisa mengenyahkan nafsunya, seperti nafsu serakah, nafsu tamak dan mementingkan diri sendiri. Dalam tulisannya, ON Christian Liberty (Suhelmi, Ahmad 2001:151), Luther menegaskan bila seorang memiliki keimana pasti ia akan melakukan perbuatan-perbuatan baik.

Doktrin keimanan dan berbuat baik ini merupakan wacana yang telah mendesakralisasi lembaga imamat. Doktrin-doktrin Martin Luther ini meruntuhkan mitos-mitos kesucian yang berada dibalik kekuasaan gereja dan lembaga-lembaga imamat. Luther beranggapan ia telah melakukan Debunking (meminjam istil;ah peter berger), atau penelanjangan mitos-mitos sosial dan keagamaan yang melekat pada individu atau lembaga, sehingga nampak sosoknya yang asli.

Desakralisasi itu menimbulkan tuntutan agar manusia dianggap sama dihadapan tuhan, sehingga tidaklah ada kelebihan pastor dibandingkan dengan masyarakat biasa melainkan karena amal perbuatannya.dan pengikut Luther pun menolak hirarki kependetaan.

(4)

membacakan dan menafsirkan kitab suci. Menurutnya siapa pun pengikut Kristus, bukan hanya kaum pendeta saja, berhak membaca dan menafsirkan Alkitab. Alkitab harus terbuka bagi semua orang agar isi kebenarannya diketahui semua orang, tidak terbatas kaum pendeta saja. Sehingga tidak terjadi monopoli kebenaran oleh segelintir pemuk agama. Dan protes ini berdampak luas, kebenaran agama kemudian menjadi bersifat interpretable dan multi-interpretasi. Pastor dan pemuka agama bukan satu-satunya penafsir kebenaran.

Dan dengan adanya protes tersebut, lebih jauh lagi para pengikut Luther menterjemahkan Alkitab yang tadinya berbahasa Latin menjadi bahasa Jerman, dan mengahpuskan bahasa latin sebagai bahasa Alkitab. Dengan demikian bangsa Jermana akan secara langsung membaca dan menafsirkan Alkitab.

Luther juga telah mengoyahkan sendi-sendi monastisisme katolik yakni

dengan menganjurkan

perkawinan bagi para pastor.

Karena ia menyadari

banyaknya tindakan tidak terpuji menyangkut hubungan dengan wanita bagi para pastor. Perkawinan menurutnya bukanlah suatu dosadan merupakan tuntutan biologis yang patut dipenuhi. Dan meneknkan bahwa perkawinan itu penting. Tokoh Reformasi ini juga tidak setuju dengan prinsip monastisisme yang menghendaki pastor hidup terpencil, jauh dari hiruk pikuk demi untuk menyucikan diri. Kehidupan ekslusif seperti itu bukalah cara yang tepat untuk mensucikan diri dan mencari jalan keselamatan. Kemudian Luther menawarkan gagasan worldly ascetism (aksetisme duniawi).

(5)

berdasarkan nasionalisme. Ia juga menuntut dibedakannya otoritas politik dan otoritas agama, paus dituntut agar mematuhi dan mangakui otoritas politik penguasa negra dan tidak mencampur-adukannya dengan otoritas agama. Karena gagasannya itu, Luther memperoleh dukungan politis dari kalangan penguasa dan bangsawan. Tuntutan-tuntutan Martin Luther ini terdapat dalam 95 dalil Luther yang ia pakukan atau tancapkan di pintu gereja sebagai tanda protesnya.

2. Johannes calvin (1509-1564)

John Calvin merupakan tokoh penting lainnya dalam gerakan reformasi gereja Protestan. Sebagaimana Luther, Calvin juga telah meletakan dasar-dasar teologis, filosofis dan intelektual yang kokoh bagi keberhasilan gerakan reformasi Protestan di Eropa. Bedanya adalah pemikiran Calvin lebih radikal di bandingkan Luther. Luther dianggap agak konservatif. Calvinisme sangat berpengaruh terhadap perjalanan sejarah Erop modern. Ia merupakan salah satu fondasi doktrinal terpenting kemajuan peradaban kapitalis Eropa di Abad modern.

Tokoh gerakan ini lahir di Noyon, Picardy, Prancis, 1509. Calvin belajar di Universitas Paris dan mendalami kajian hukum di Orlens, tempat dimana ia maat dipengaruhi oleh para pengikut Luther. Kemudian pada tahun 1541 ia mulai aktif sebagai penginjil.

Pemikiran Celvin yang kemudian menjadi basis teologis terpenting Protestantisme adalah adanya gagasan tentang takdir (predestination). Takdir manusia menurut Calvin telah ditentukan oleh Tuhan. Siapa pun tidak bisa mengubahnya, bahkan pastor sekalipun. Manusia yang selamat atau celaka di dunia mana pun di akhirat kelak memang telah ditulis nasibnya demikian. Nasib manusia sepenuhnya ditentukan oleh ibadah dan Tuhan. Ia tidak lebih hanya wayang dalam kehidupannya di dunia ini dan tuhanlah yang menjadi dalangnya.

(6)

Manusia juga harus melawan hawa nafsunya, tetapi caranya bukan dengan menjadi biarawan atau biarawati, tetapi ujian keselamatan menurut Calvin selalu ada dalam aktivitas sehari-hari, maka manusia harus selalu dituntut memiliki kemampuan untuk menghadapi ujian hidup setiap saat. Hal ini ia rumuskan dalam ajaran tentang asetisme duniawi (Suhelmi,2001:157-158).

Seperti halnya Luther, Calvin pun anti sakramen suci. Doktrin anti sakramen Calvin menurut Weber dalam Suhelmi,2001:158 lebih jauh memperkuat semangat individualisme. Manusia bisa langsung berhadapan dengan tuhan tanpa pelantaraaan gereja ataupun pemuka agama.

Sehingga dari beberapa ajaran Calvin maupun Luther terdapat beberapa persamaan terutama tentang doktrin asketisme duniawi, anti sakramen suci dan monastisisme. Hal itu menunjukan bahwa pengaruh Luther sangat besar terhadap ajaran Calvin.

C. Biografi Marthin Luther

Marthin Luther lahir pada tanggal 10 Nopember 1483,di kota Eisleben, propinsi Saxony (sekarang wilayah Jerman). Martin adalah nama baptisan yang diperolehnya karena hari pembabtisannya bertepatan dengan Hari Santo Martin, pelindung kaum pengemis. Hans Luther, sang ayah, adalah seorang pemilik beberapa tambang dan peleburan logam. Sedangkan ibunya, Margaretha Luther, adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat religius, dan kemungkinan berperan besar dalam menanamkan benih iman kepada Luther kecil.

(7)

Liberal Arts. Sambil melanjutkan studi ke jenjang master, Luther mengajar di universitasnya dalam bidang tata bahasa dan logika. Pada tahun 1505, Luther memperoleh gelar master.

Kemudian atas paksaan dari sang Ayah Luther masuk Universitas Leipzig pada tahun 1505, dan tentunya mengambil jurusan hukum namun pendidikannya ini tidak ia tuntaskan dan ia lebih memilih untuk menjadi pendeta Augustinian dengan masuk biara Agustinian di Erfurt, meskipun harus melawan kehendak ayahnya.

Pada tahun 1508, atas ajakan gurunya, Johannes von Staupitz, Luther menjadi pengajar bidang Filsafat Moral di Universitas Wittenberg yang baru didirikan. Luther mengajar sambil melanjutkan studi teologinya. Setahun kemudian, Luther menamatkan sarjana teologinya. Pada tahun 1512, Luther berhasil meraih gelar doktor dalam bidang teologi dari Universitas yang sama

Kira-kira sejak tahun 1538, Luther mengidap penyakit kencing batu, gangguan jantung dan pencernaan. Pada tahun 1541, Luther kena infeksi telinga dan tenggorokan. Penyakitnya ini bukan hanya menggerogoti fisiknya, namun juga menciptakan depresi yang dalam. Kepahitan hidupnya bertambah dengan meninggalnya, Magdalena Luther, anak perempuannya yang menjadi korban wabah penyakit di Wittenberg. Wabah ini juga banyak merenggut jemaatnya. Kesedihan di mana-mana mempengaruhi jiwa Luther menjadi semakin tertekan. Pada Januari 1546, Luther dipanggil ke kota Eisleben untuk menjadi mediator perselisihan dua orang bangsawan dari Mansfield. Persis sebulan, setelah tiba di sana, tepatnya tanggal 17 Februari, Luther meninggal karena gagal jantung. Pada tanggal 22 Februari, jenazah Luther kembali ke Wittenberg dan dikebumikan di gereja yang sama ketika dia memulai gerakan Reformasi. Luther wafat dalam usianya yang ke-63.

D. Proses terjadinya reformasi gereja

(8)

yang berprofersi sebagai petani yang merupakan kelompok sosial yang paling menderita akibat kekuasaan katolisme salh satunya dengan adanya pajak-pajak yang sangat memberatkan rakyat.

Selain itu juga faktor yang paling mendasari terjadinya reformasi di Jerman adanya fase transisi ekonomi di Jerman dimana pada waktu itu terjadi proses perubahan dari masyarakat feodal menuju masyarakat ekonomi profit atau menuju masyarakat kapitalis. Dari sinilah muncul satu tokoh yaitu Marthin Luther yang dari pemikiran-pemikirannya itu kemudian terlahir sebuah reformasi gereja yang nantnya tidak hanya berkembang di Jerman melainkan meluas ke wilayah-wilayah Eropa lainnya.

Adapun pemikiran-pemikiran dari Marthin Luther dalam melakukan protes terhadap kekuasaan Gereja Khatolik Roma yaitu:

 Penolakan Luther terhadap surat-surat pengampunan doa yang dikeluarkan oleh Paus karena menurutnya gereja atau pemuka agama tidak memiliki hak untuk memberikan pengampunan dosa. Tuhan-lah yang memberikan pengampunan itu didasarkan kepada kepercayaan dan amal sholeh individu selama hidup.  Menurut Luther sakramen hanya digunakan untuk membantu

keimanan tetapi bukan sama sekali alat untuk mencapai rahmat Tuhan dan jalan keselamatan.

E. Dampak Reformasi Gereja

(9)

dalam peristiwa berdarah pada malam St. Bartholomeus. Di Belanda pun terjadi pemberontakan petani yang menolak membayar pajak dan akhirnya oleh pangeran Philip mereka semua dibantai. Dan pengikut Protestan dianggap pengkhianat dan selama enam tahun terjadi teror dan pembunuhan terhadap kaum protestan.

Kedua, Reformasi juga mengakibatkan terbelahnya agama Kristen menjadi sekte-sekte kecil; Lutherisme, Calvinisme, Anglicanisme, Quakerisme, Katholikisme. Meskipun ditunjau dari segi doktrin-doktrin fundamentalnya sekte-sekte itu tidak memiliki prinsip yang berbeda, tetapi timbulnya hal tersebut menyebabkan keretakan serius dalam agama kristen. Akibat adanya sekte-sekte ini, Eropa terbelah secara keagamaan; Jerman Utara dan negara-negara Skandinavia (Swedia dan Norwegia), menganut Lutheranisme; Skotlandia, Belanda, Switzerland dan Prancis menganut Calvinisme dan negara-negara Eropa lainnya seperti Spanyol dan Italia menganut katolisisme (Ortodoks).

REFORMASI GEREJA

Dalam perkembangannya muncul sikap kritis terhadap penyimpangan yang di lakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa (surat alfat). Surat pengampunan dosa itu di jual kepada mereka yang tidak dapat ikut dalam perang salib antara abad ke-11-13.

kebiasaan penjualan surat pengampunan dosa kemudian di lakukan untuk mengumpulkan dana bagi pembangunan greja dan seterusnya. Faktor lain dari munculnya Reformasi Gereja adalah keinginan untuk membebaskan diri dari kepemimpinan Paus terhadap kehidupan beragama di negara-negara Eropa. Hal ini tampak pada pertikaian antara Raja Frederick II dari Prusia dengan Paus Innocencius pada abad ke- 13, Raja Philip IV dari prancis dengan Paus bonifacius pada abad ke-14.

Martin Luter

(10)

1517 Martin Luther mengemukakan pokok-pokok pikiran sebagai kritikan terhadap Gereja meliputi 95 dalil yang kemudian ditempel di pintu Greja Wittenberg. Pendapatnya antara lain :

 Amal yang baik keluar dari hati yang murni tidak akan diterima Tuhan.

 Hanya orang yang percaya kepada Yesus Kristuslah yang dapat di terima Tuhan

 Tiada orang yang dapat langsung berhubungan dengan Tuhan tanpa perantara Gereja

 Tiap orang yang menyesali kesalahannya akan terlepas dari hukuman sehingga tidak di perlukan adanya surat pengampunan dosa.

 Gereja merupakan perkumpulan orang percaya dan Yesus-lah kepalanya sehingga kedudukan Paus selaku pemimpin agama tidak dapat diterimanya.

(11)

95 DALIL MARTHIN LUTHER ( BAPA REFORMASI

GEREJA )

24 Agustus 2010 pukul 19:49

Martin Luther's 95 Theses - 95 Dalil Luther

Bantahan

Dr. Martin Luther Mengenai Pertobatan dan Surat Pengampunan Dosa

Dengan keinginan dan tujuan untuk menguraikan kebenaran,

perdebatanakan diadakan di Wittenberg berdasarkan pernyataan yang disetujui dibawah kepemimpinan Bapa Martin Luther, rahib Ordo St. Agustinus, Masterof Arts and of acred Theology, dosen Universitas Wittenberg. Selin itu,ia meminta kepada orang yang tidak bisa hadir dan meakukan diskusidengan kami secara lisan ten tang topik itu supaya melakukannya melaluisurat untuk menggantikan

ketidakhadiran mereka. Dalam nama Tuhan kitaYesus Kristus. Amin.

1. Tuhan dan Guru kita Yesus Kristus, ketika Ia

mengucapkan"Bertobatlah," dan seterusnya, menyatakan bahwa seluruh hiduporang-orang yang percaya harus diwarnai dengan pertobatan.

2. Kata ini tidak boleh dimengerti mengacu kepada

hukumansakramental; maksudnya, berkaitan dengan proses

pengakuan dan pelepasan(dosa), yang diberikan oleh imam-imam yang dilakukan di bawah pelayananimam-imam.

3. Dan, pertobatan tidak hanya mengacu pada penyesalan

batiniah;tidak, penyesalan batiniah semacam itu tidak ada artinya, kecualisecara lahiriah menghasilkan pendisiplinan diri terhadap keinginandaging.

4. Jadi, hukuman itu terus berlanjut selama ada kebencian pada dirisendiri - maksudnya, penyesalan batin yang sejati berlanjut: yaitu,sampai kita masuk ke dalam kerajaan surga.

5. Paus tidak memiliki kekuatan maupun kuasa untuk

mengampunikesalahan apa pun, kecuali yang telah ia diberikan dengan otoritasnyasendiri, atau oleh peraturan.

6. Paus tidak memiliki kuasa untuk mengampuni dosa apa pun, kecualidengan menyatakan dan menjaminnya te1ah diampuni Allah; atau setidaknyaia dapat memberikan pengampunan pada kasus-kasus yang menjadi tanggungjawabnya, da1am kasus tersebut, jika kuasanya diremehkan, kesalahanakan tetap ada.

(12)

8. Peraturan pengakuan dosa hanya dikenakan pada orang yang hidupdan tidak seharusnya dikenakan pada orang yang mati; menurut peraturantersebut.

9. Oleh karena itu Roh Kudus berkarya da1am diri Paus me1akukan halyang baik bagi kita, sejauh da1am keputusannya, Paus se1a1u membuatperkecualian terhadap aturan ten tang kematian dan nasib seseorang.

10. Imam-imam bertindak salah dan tanpa pengetahuan,jika dalam kasus orang yang sekarat, mengganti hukuman kanonik dengan api penyucian.

11. Benih ilalang tentang mengubah hukuman kanonik menjadi hukuman di api penyucian tampaknya tentu saja telah ditaburkan sementara parauskup tertidur.

12. Pada mulanya, hukuman kanonik dikenakan bukan

sesudah,melainkan sebe1um pengampunan, sebagai ujian untuk pertobatan mendalamyang sejati.

13. Orang yang sekarat melunasi semua hukuman dengan

kematian,dianggap sudah mati sesuai hukum kanon dan mendapat hak dilepaskan darihukum kanon.

14. Kebaikan atau kasih yang tidak sempurna dari orang yang

sekaratpasti menyebabkan ketakutan yang besar; dan makin sedikit kebaikan ataukasihnya, makin besar ketakutan yang

diakibatkannya.

15. Rasa takut dan ngeri tersebut sudah cukup bagi dirinya

sendiri,tanpa berbicara hal-hal lain, tanpa ditambah penderitaan di apipenyucian karena hal itu sangat de kat dengan kengerian

keputusasaan.

16. Neraka, api penyucian, dan surga tampak berbeda seperti

halnyakeputusasaan, hampir putus asa, dan kedamaian pikiran itu berbeda.

17. Jiwa da1am api penyucian, tampaknya harus seperti ini: saat kengerian menghilang, kasih meningkat.

18. Namun, hal itu tampaknya tidak terbukti dengan penalaran apapun atau ayat Alkitab mana pun, api penyucian berada di luar

kebaikanseseorang atau meningkatnya kasih.

19. Hal itu juga tidak terbukti; bahwa jiwa dalam api penyucianyakin dan mantap dengan berkat mereka sendiri; mereka semua,

bahkanjika kita bisa sangat yakin dengan hal tersebut.

20. Oleh karena itu Paus, ketika ia berbicara ten tang

(13)

21. Jadi, para pengkhotbah pengampunan dosa, yang berkata bahwadengan surat pengampunan dosa dari Paus, seseorang dibebaskan dandiselamatkan dari semua hukuman, melakukan kesalahan.

22. Sebab sesungguhnya ia tidak menghapuskan hukuman, yang harusmereka bayar dalam kehidupan sesuai dengan peraturan, bagi jiwa-jiwa diapi penyucian.

23. Jika pengampunan sepenuhnya bagi semua hukuman bisa diberikankepada seseorang, sudah tentu tidak akan diberikan kepada seorang punkecuali orang yang paling sempurna - yaitu, kepada sangat sedikitorang.

24. Oleh karena itu sebagian besar orang pasti tertipu dengan

janjipembebasan dari hukuman yang bersifat tidak pandang bulu dan sangatmanis itu.

25. Kekuasaan seperti itu dimiliki Paus atas api penyucian

secaraumum, seperti halnya dimiliki setiap uskup di keuskupannya dan setiapimam di jemaatnya sendiri, secara khusus.

26. Paus bertindak dengan benar dengan memberikan pengampunan dosakepada jiwa-jiwa, bukan dengan kekuasaan kunci-kunci (yang tak adagunanya dalam hal ini), meLainkan dengan doa syafaat.

27. Orang yang berkata bahwa jiwa seseorang terlepas dari

apipenyucian segera setelah uang dimasukkan ke dalam peti yang menimbulkanbunyi gemerencing, berkhotbah dengan gila.

28. Sudah tentu, ketika uang yang dimasukkan dalam peti

menimbulkanbunyi gemerencing, ketamakan, dan keuntungan mungkin meningkat, tetapidoa syafaat gereja tergantung pada kehendak Allah semata-mata.

29. Siapa tahu apakah semua jiwa di api penyucian ingin

dibebaskandarinya atau tidak, sesuai dengan cerita yang dikisahkan tentang SantoSeverinus dan Paschal?

30. Tidak ada seorang pun yang yakin tentang realita perasaanberdosanya sendiri, terlebih-lebih pencapaian pengampunan dosaseluruhnya.

31. Seperti halnya petobat sejati itu jarang, demikian juga orangyang sungguh-sungguh membeli surat pengampunan dosa itu jarang -maksudnya, sangat jarang.

32. Orang yang percaya bahwa, melalui surat pengampunan dosa,mereka dijamin mendapatkan keselamatan mereka, akan dihukum secarakekal bersama dengan guru-guru mereka.

33. Kita harus secara khusus berhati-hati terhadap orang yangberkata bahwa surat pengampunan dari Paus ini merupakan karunia

(14)

34. Sebab kasih karunia yang disalurkan melalui pengampunan

inihanya berkaitan dengan hukuman untuk memenuhi hal-hal yang bersifatsakramen, yang ditentukan oleh manusia.

35. Orang yang mengajar bahwa penyesalan yang mendalam itu tidakdiperlukan oleh orang-orang yang membeli jiwa-jiwa keluar dari apipenyucian atau membeli lisensi pengakuan, tidak

mengkhotbahkan doktrinKristen.

36. Setiap orang Kristen yang merasakan penyesalan yang sejati akanmendapatkan pengampunan dosa seluruhnya yang sejati dari penderitaandan rasa bersalah, bahkan meskipun tanpa surat

pengampunan dosa.

37. Setiap orang Kristen sejati, entah yang hidup atau yang

mati,mendapatkan bagian dalam semua berkat Kristus dan gereja yang diberikankepadanya oleh Allah meskipun tanpa surat

pengampunan dosa.

38. Namun, pengampunan dosa, yang dilakukan oleh Paus, tidak

bolehdipandang rendah dengan cara apa pun sebab pengampunan, seperti sayakatakan, merupakan pernyataan pengampunan dosa dari Allah.

39. Menekankan dampak pengampunan dosa yang besar dan pada saatyang sama menekankan pentingnya penyesalan yang sejati di mataorang-orang, merupakan hal yang paling sulit, bahkan juga untuk teologyang paling terpelajar sekalipun.

40. Penyesalan yang sejati mendambakan dan mencintai

hukuman,sementara hadiah pengampunan dosa menjadikannya lega dan membuatmanusia membencinya, atau paling tidak memberikan kesempatan bagimereka untuk membencinya.

41. Pengampunan dosa apostolikharus dinyatakan dengan penuhhati-hati,jika tidak, orang-orang secara salah akan menduga hal

itudiletakkan pada perbuatan baik kasih lainnya.

42. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa Paus tidak pernahberpikir bahwa pembelian surat pengampunan dosa dalam cara apa pun bisadibandingkan dengan karya kasih karunia.

43. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa orang yang

memberikepada orang miskin, atau memberi pinjaman kepada orang yangkekurangan, berbuat lebih baik daripada jika ia membeli suratpengampunan dosa.

44. Karena, me1alui kasih, kasih meningkat, dan manusia menjadilebih baik; sementara melalui surat pengampunan dosa, ia tidak

menjadilebih baik, tetapi hanya lebih bebas dari hukuman.

45. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa orang yang

memandangseseorang yang kekurangan dan melewatinya,

(15)

sedang membeli surat pengampunandosa dari Paus untuk dirinya sendiri, tetapi murka Allah.

46. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa, kecuali mereka

memilikikekayaan yang berlimpah, mereka terikat untuk melakukan hal yang perluuntuk dipakai bagi keperluan rumah tangga mereka sendiri dan dengancara apa pun tidak boleh menghamburkannya untuk mendapatkan suratpengampunan.

47. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa, meskipun mereka bebasuntuk membeli surat pengampunan dosa, mereka tidak diwajibkan untukmelakukannya.

48. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa Paus, dalam

memberikanpengampunan, memiliki kebutuhan lebih banyak dan keinginan lebih banyakagar doa yang tekun dinaikkan baginya, daripada uang yang sudah siapuntuk dibayarkan.

49. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa pengampunan dari Pausitu berguna,jika mereka tidak meletakkan kepercayaan mereka

penyucian;tetapi paling berbahaya, jika melaluinya mereka kehilangan rasa takutmereka kepada Allah.

50. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa,jika Paus

mengetahuituntutan para pengkhotbah pengampunan dosa, ia akan lebih menyukai jikaBasilika St. Petrus dibakar sampai menjadi abu, daripada dibangundengan kulit, daging, dan tulang

domba-dombanya.

51. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa, seperti halnyamerupakan kewajiban, demikian juga itu merupakan harapan Paus yang

jikaperlu menjual Basilika St. Petrus dan memberikan uangnya sendiri kepadabanyak orang, yang darinya para pengkhotbah pengampunan dosa menarikuang.

52. Sia-sialah harapan untuk mendapatkan keselamatan melaluisurat-surat pengampunan dosa, bahkan sekalipun itu komisaris,

tidak,bahkan Paus sendiri - harus menjanjikan jiwanya sendiri bagi mereka.

53. Orang yang, demi memberitakan pengampunan dosa,

mengutukfirrnan Allah untuk meredakan ketenangan di gereja lainnya, adalahmusuh Kristus dan Paus.

54. Kesalahan dilakukan terhadap firman Allah jika, dalam

khotbahyang sama, waktu yang sama atau lebih lama dihabiskan untuk membahassurat pengampunan daripada untuk membahas firman Allah.

55. Menurut pikiran Paus jika surat pengampunan, yang

(16)

56. Kekayaan gereja yang menyebabkan Paus mengeluarkan

suratpengampunan dosa, tidak cukup didiskusikan atau dikenal di antara umatKristus.

57. Tampak jelas bahwa kekayaan tersebut bukanlah kekayaan

sementara; sebab kekayaan tersebut tidak untuk dibagikan secara gratis,tetapi hanya ditimbun oleh banyak pengkhotbah surat

pengampunan dosa.

58. Kekayaan itu juga bukan kebaikan Kristus dan para Rasul;

sebabtanpa peran Paus, kebaikan selalu menghasilkan kasih karunia kepadamanusia rohani; dan salib, kematian, dan neraka bagi

manusia lahiriah.59. St. Lawrence berkata bahwa harta benda gereja adalahorang-orang miskin di gereja, tetapi ia berbicara menurut penggunaankata itu pada zamannya.

60. Kami tidak tergesa-gesa berbicara jika kami berkata bahwa kuncigereja, yang diserahkan melalui kebaikan Kristus, adalah kekayaan itu.61. Sangat jelas bahwa kuasa Paus pada hakikatnya sudah memadaiuntuk mengampuni hukuman dan kasus-kasus yang khusus diberikan padanya.

62. Kekayaan gereja yang sejati adalah Injil Kudus dari kemuliaan dan kasih karunia Allah.

63. Namun, kekayaan itu paling dibenci karena membuat orang yang pertama menjadi yang terkemudian.

64. Sementara kekayaan surat pengampunan dosa paling diterima karena membuat yang terakhir menjadi yang pertama.

65. Oleh karena itu kekayaan Injil adalah jala, yang pada mulanya digunakan untuk menjala orang kaya.

66. Kekayaan surat pengampunan dosa adalah jala yang sekarang digunakan untuk menjala kekayaan orang.

67. Surat pengampunan dosa, yang dipromosikan secara jelas olehpara pengkhotbah sebagai kasih karunia terbesar,

dipandangsungguh-sungguh seperti itu sepanjang berkaitan dengan meningkatnyakeuntungan.

68. Namun, dalam kenyataan, surat itu tidak berarti apa-apa

jikadibandingkan dengan kasih karunia Allah dan kesalehan karena salib.

69. Uskup dan imam terikat untuk menerima komisaris kepausan yang mengurusi surat pengampunan dengan segala kehormatannya.

70. Namun, mereka masih terikat untuk melihatnya dengan

(17)

71. Biarlah orang yang berbicara menentang kebenaran surat pengampunan dosa Paus terkucil dan terkutuk.

72. Namun, pada sisi lain, orang yang mengeluarkan

segenapkemampuannya untuk menentang hawa nafsu dan penye1ewengan kebebasanpara pengkhotbah pengampunan, biarlah ia diberkati.

73. Seperti halnya Paus secara adil menghardik orang

yangmenggunakan berbagai cara untuk merusak perdagangan surat pengampunan.

74. Terlebih-lebih jika ia menghardik orang yang, dengan dalihsurat pengampunan, menggunakannya sebagai alasan untuk merusak kasihkudus dan kebenaran.

75. Berpikir bahwa sur at pengampunan Paus memiliki

kuasasedemikian sehingga mereka bisa membebaskan manusia bahkan jika -meskipun itu tidak mungkin - ia telah bersalah kepada Bunda Allah,merupakan kegilaan.

76. Sebaliknya, kami meneguhkan bahwa surat pengampunan Paus tidakbisa menghapuskan dosa paling remeh sekalipun, sepanjang hal ituterkait dengan kesalahannya.

77. Ungkapan yang mengatakan bahwa seandainya St. Petrus

menjadiPaus sekarang, ia tidak bisa memberikan kasih karunia yang lebih besar,merupakan penghujatan kepada St. Petrus dan Paus.

78. Kami sebaliknya meneguhkan bahwa Paus saat ini atau Paus lainmana pun memiliki kasih karunia yang lebih besar yang dapat digunakanmenurut kehendaknya - yaitu, InjiI, kuasa, karunia kesembuhan, dansebagaimana tertulis (1 Korintus XII.9.)

79. Mengatakan bahwa salib yang dihiasi panji-panji kepausanmerniliki kuasa yang sama dengan salib Kristus, merupakan penghujatan.

80. Uskup, imam, dan teolog yang mengizinkan khotbah semacam itu beredar di antara umat, harus memberikan pertanggung-jawaban.

81. Khotbah mengenai surat pengampunan dosa yang tidak

terkontrolini bukanlah hal yang mudah, bahkan juga bagi orang terpelajar, tidakbisa menyelamatkan Paus dari fitnah, atau, dalam semua peristiwa,pertanyaan kritis kaumawam.

82. Misalnya: "Mengapa Paus tidak mengosongkan api penyucian demikasih yang paling kudus, dan kebutuhan jiwa yang mendesak - ini menjadiyang paling benar dari semua alasan - jika ia menebus jumlah jiwa yangtidak terbatas demi hal yang paling hina, uang, untuk digunakanmembangun Basilika - ini menjadi alasan yang paling sepele?"

83. Sekali lagi: "Mengapa misa penguburan dan misa peringatan harikematian masih berlanjut, dan mengapa Paus tidak

(18)

untuk tujuan ini; karena halini merupakan kesalahan untuk berdoa bagi orang-orang yang sudahditebus?"

84. Sekali lagi: "Apakah karena kesalehan yang baru kepada Allahdan Paus, maksudnya, demi uang, pejabat gereja mengizinkan orang yangtidak beriman dan musuh Allah untuk menebus jiwa-jiwa yang saleh danmengasihi Allah dari api pencucian, namun tidak menebus jiwa yang salehdan terkasih itu, berdasarkan kasih yang cuma-cuma, demi kebutuhannyajiwa-jiwa itu sendiri?"

85. Sekali lagi: "Mengapa peraturan tentang penyesalan dosa,

yangsudah lama dihapuskan dan mati dalam kenyataannya karena tidakdigunakan, sekarang dipatuhi lagi dengan memberikan surat pengampunandosa, seolah-olah peraturan-peraturan tersebut masih hidup danberlaku?"

86. Sekali lagi: "Mengapa Paus, yang kekayaannya saat ini jauhlebih banyak daripada orang yang paling kaya di antara orang kaya,tidak membangun Basilika St. Petrus dengan uangnya sendiri,

sebaliknyadengan uang dari. orang-orang percaya yang miskin?"

87. Sekali lagi: "Apa yang diampuni at au dianugerahkan Paus kepadaorang-orang, yang dengan penyesalan yang dalam dan sempurna, mernilikihak untuk mendapatkan pengampunan dan berkat yang sempurna?

88. Sekali lagi: "Berkat yang lebih besar apakah yang akan

diterimagereja jika Paus, tidak satu kali, seperti yang ia lakukan sekarang,memberikan peng¬ampunan dosa dan berkat seratus kali sehari kepadasetiap orang yang setia dalam iman?"

89. Oleh karen a keselamatan jiwa, bukannya uang, yang dicari Pausmelalui surat pengampunannya, mengapa ia menunda surat-surat danpengampunan dosa yang diberikan sejak lama karen a keduanya sama-samamanjur?

90. Untuk menindas keberatan dan argumen kaum awam dengan kekuatansemata-mata dan tidak menyelesaikannya dengan

memberikan penjelasan,berarti memberi kesempatan kepada gereja dan Paus untuk dicemoohmusuh-rnusuh mereka dan membuat orang-orang Kristen tidak senang.

91. jika, kemudian, pengampunan dikhotbahkan sesuai semangat danpikiran Paus, sernua pertanyaan ini akan diselesaikan dengan mudah -tidak, bahkan tidak akan ada.

92. Jadi, menyingkirlah, semua nabi yang berkata kepada umat Kristus, "Damai, damai," dan tidak ada damai!

93. Diberkatilah semua nabi yang berkata kepada umat Kristus, "Salib, salib," dan tidak ada salib!

(19)

95. Dan dengan demikian yakin untuk memasuki surga melalui penganiayaan, bukannya melalui damai sejahtera yang palsu.

PERNYATAAN

(20)

TOKOH-TOKOH REFORMASI GEREJA

1

.

Martin Luther

(1483-1546)

Luther lahir pada tanggal 10 November 1483 di Eisleben, Jerman. Seorang tokoh yang paling berpengaruh dalam gereja bahkan di kalangan Protestan setelah era Reformasi di mana Luther merupakan salah satu tokoh utamanya. Luther membawa pembaharuan besar di Jerman. Dalam persembunyian dia menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman.[1]

Luther membawa pembaharuan besar di Jerman pada masa itu. Dalam persembunyian dia menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman. Ini sangat penting sebagai sebuah pintu bagi perubahan dan kemerdekaan berpikir. Selama 1500-an tahun, yang berhak membaca Kitab Suci hanya segelintir orang dan yang berhak menafsirkannya hanya para petinggi gereja seperti Paus di Roma. Penerjemahan Kitab Suci ke dalam bahasa Jerman juga membawa pembaharuan tidak hanya dalam kehidupan beragama tetapi juga dalam bidang non-agamis seperti seni dan budaya.

2

.

Erasmus Desiderius Roterodamus

Adalah seorang humanis yang terkemuka dan merupakan perintis Reformasi. Karyanya edisi perjanjian Baru diterbitkan pada tahun 1516 dalam Bahasa Yunani mendorong reformasi Luther. Erasmus dilahirkan 27 oktober 1466. Ia tinggal dalam biara Augustinus selama 5 tahun (1486-1491).[2] Pada waktu selama itu ia menulis sejumlah puisi dan karangan prosa dan lain. Dalam tulisannya sudah tampak kritiknya pada kekuasaan gereja.

(21)

paus supaya mengambil tindakan-tindakan pembaharuan gereja. Hingga tahun 1524 Erasamus bersimpati pada reformasi Luther.

3

.

Zwingli

Huldrych (atau Ulrich) Zwingli lahir di Swiss, 1 Januari 1484 adalah pemimpin Reformasi Swiss, dan pendiri Gereja Reformasi Swiss.[3] Reformasi Zwingli didukung oleh pemerintah dan penduduk Zürich, dan menyebabkan perubahan-perubahan penting dalam kehidupan masyarakat, dan urusan-urusan negara di Zürich. Gerakan ini, khususnya, dikenal karena tanpa mengenal kasihan menganiaya kaum Anabaptis dan para pengikut Kristus lainnya yang mengambil sikap tidak melawan. Reformasi menyebar dari Zürich ke lima kanton Swiss lainnya, sementara yang lima lainnya berpegang kuat pada pandangan iman Gereja Katolik. Zwingli terbunuh di Kappel am Albis, dalam sebuah pertempuran melawan kanton-kanton Katolik.

4

.

John Calvin

(1509-1564)

Yohanes Calvin atau John Calvin lahir di Noyon, Kerajaan Perancis, 10 Juli 1509 Swiss. Ia adalah teolog Kristen terkemuka pada masa Reformasi Protestan yang berasal dari Perancis.[4] Seorang pemimpin Reformasi Gerakan Gereja di Swiss. Merupakan generasi kedua dalam jajaran pelopor dan pemimpin reformasi gereja abad ke-16 peranannya sangat besar dalam gereja-gereja reformatoris. Gereja-gereja yang mengikuti ajaran tata Gereja-gereja yang digariskan Calvin tersebar. Dikenal dengan gereja Calvinisme. Sebagai pelopor Reformasi Gereja, ia menyebarkan gagasan-gagasannya tentang bagaimana Gereja Reformasi yang benar itu ke banyak bagian Eropa. Calvinisme menjadi sistem teologi dari mayoritas Gereja Kristen di Skotlandia, Belanda, dan bagian-bagian tertentu dari Jerman dan

berpengaruh di Perancis, Hongaria khususnya

di Transilvania dan Polandia.

(22)

Lahir sekitar tahun 1513 di Haddington. Ia belajar di Universitas St. Andrews lalu ditahbiskan menjadi imam Katolik tahun 1536 dan menjadi seorang notaris kepausan tahun 1540.[5] Ia adalah salah seorang tokoh yang memengaruhi gerakan reformasi di Skotlandia. Ia merupakan salah satu murid Calvin di Jenewa, sehingga pengaruh teologi Calvinis sangat kental dalam dirinya. Menurut Knox, kekristenan dan kemerdekaan nasional harus dapat ditemukan bersama, karena keduanya merupakan suatu pergumulan yang dapat diselesaikan bersama.

6

.

John Wyclif

Referensi

Dokumen terkait

Data sekunder yaitu data untuk memperkuat data primer dalam melengkapi penulisan dengan melakukan penelitian lapangan dengan cara mencatat dan menganalisa

Setelah mengalahkan perasaan saya, saya hanya duduk dan mengamati semua hal yang muncul dalam diri saya, begitu banyak hal yang bisa diketahui tetapi tidak mungkin untuk

membangun kemitraan pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah dibuktikan denagn kerja sama dengan dari BLH Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan hasil penelitian

- Membuka penutup kotak APP, tanpa merusak segel, hal ini dimungkinkan karena ada kotak APP type lama yang engselnya mudah dilepas bila cara penyegelannya kurang baik. -

Dan pada penelitian lainnya oleh yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen menggunakan metode Weighted Product (Studi Kasus: STMIK

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model project based learning lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan kemampuan membaca anak didik sebelum tindakan sampai dengan siklus II menunjukkan peningkatan.

(1) Badan Pelaksana, BU, dan BUT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a dan huruf b yang telah mendapat persetujuan ekspor, serta BU dan Pengguna Langsung