• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar-Dasar Biologis Perilaku 3 Materi Psikologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dasar-Dasar Biologis Perilaku 3 Materi Psikologi"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Dasar-Dasar

Biologis Perilaku

3 Materi Psikologi

(2)

Sistem Saraf

Suatu jaringan komunikasi elektrokimia yang

tersusun dari miliaran sel-sel saraf (neuron)

yang saling berhubungan.

Karakteristik

Kompleks, dari kegiatan sederhana sampai kompleks

Terintegrasi, dalam menjalankan tugas, saling

integrasi.

Adaptif, secara konstan selalu beradaptasi atas

perubahan2 pada tubuh dan lingkungan.

Plasticity

(plastisitas) kemampuan khusus otak untuk

melakukan modifkasi dan perbaikan.

elektrokimia, sistem yang memproses informasi,

(3)

Jalur Sistem Saraf

Aferent nerves

/Neuron sensorik, menghantarkan

impuls dari sistem saraf tepi menuju ke sistem saraf

pusat, dari otot, kulit, atau sendi menuju otak atau

sumsum tulang belakang.

Eferent nerves

/Neuron motorik, menghantarkan

impuls dari sistem saraf pusat ke sistem saraf tepi,

dari otak atau sumsum tulang belakang menuju otot

atau kelenjar.

Neural networks

, sekumpulan sel-sel saraf yang

saling terhubungkan membentuk jaringan untuk

dapat memproses informasi, mengintegrasikan input

sensoris dan output motoris.

(4)

Bagan Sistem Saraf

NERVOUS SYSTEM

Central Nervous

System

Peripheral Nervous System

Brain

Spinal

Cord

Somatic

Nervous System

(Voluntary)

Automatic

Nervous System

(involuntary)

Sympathetic

NS

(Arousing)

Parasympathetic

NS

(5)

Sistem Saraf Pusat

99% sel saraf berlokasi disini. 90 % di otak.

Otak

mengkoordinasi perilaku kompleks

terdiri dari 100 milyar lebih neuron, 90 % dari seluruh

sel saraf yang ada

1cm

3

otak tdd + 50 juta sel saraf

Sumsum Tulang Belakang (Medulla Spinalis)

penghubung antara otak dengan semua bagian tubuh,

menyalurkan impuls2 dari & ke otak, melalui jalur

sensoris dan motoris.

mengkoordinasikan

refeks

(perilaku untuk

(6)

Sistem Saraf Tepi

menghubungkan dan membawa informasi dari & ke otak

dan sumsum tulang belakang dengan organ2 tubuh lain

membawa perintah SSP untuk menggerakan otot &

mengaktifkan kelenjar

Sistem Saraf Somatik

Terdiri dari Saraf sensorik, menghantarkan informasi yang datang

dari luar (kulit, otot, sendi) ke SSP.

Saraf motorik mengangkut impuls dari SSP ke otot,

mengendalikan otot-otot skeletal.

Sistem Saraf Otonom

Membawa pesan dari dan ke organ2 internal tubuh

Mengendalikan kelenjar2 dan otot2 halus termasuk jantung,

pembuluh darah,lapisan perut serta usus.

Umumnya bersifat otonomi, mengatur pencernaan dan sirkulasi

yang berjalan terus meskipun seseorang sedang tidur ataupun

dalam keadaan tidak sadar.

(7)

Sistem Saraf Otonom ada

2

Saraf Simpatetik

Cenderung bergerak sebagai satu unit selama terkena rangsangan

emosional, bagian ini akan memepercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah otot skeletal dan jantung, mempersempit pembuluh darah kulit dan organ pencernaan, misal dalam keadaan takut jantung berdebar-debar lalu keluar keringat.

Saraf Para-Simpatetik

Cenderung mempengaruhi satu macam organ setiap saat, merupakan pengatur kerja normal organ-organ terutama dalam keadaan santai, aktif dalam kegiatan pencernaan, mempertahankan setiap fungsi yang

menjaga dari kerusakan dan melindungi sumber jasmaniah.

Biasanya keduanya bekerja berlawanan tetapi ada beberapa

pengecualian, simpatetik dominan saat ada rangsangan atau dalam keadaan takut, tetapi gejala para simpatetik pada keadaan takut luar biasa akan buang air kecil/besar secara tidak sengaja, contoh lain yaitu kegiatan seksual pada laki-laki saat ereksi (parasimpatetik) dan ejakulasi (simpatetik). Jadi meskipun kedua sistem ini sering bertindak

berlawanan tetapi keduanya juga berinteraksi dengan cara yang rumit.

(8)

Neuron (Sel Saraf)

Sel saraf yang bertugas untuk memproses informasi,

merupakan unit dasar dari sistem saraf.

Tipe Sel yang ada dalam sistem saraf

Neuron, berfungsi menghantar informasi

Glial cells,

Sel Glia, berfungsi mendukung dan memberikan

nutrisi dalam SSP.

Struktur Neuron

Cell Body/Sel soma/ badan sel, pusat metabolisme sel dan

pabrik pembuatan substansi yang diperlukan untuk tumbuh

dan perawatan

 berisi cadangan makanan, menerima rangsang.

Dendrit, serabut halus yang bercabang-cabang. Menerima

rangsang dari luar dan dari sel lain lalu mengarahkannya ke

badan sel.

Axon / akson

serabut saraf, berbentuk seperti rambut,

berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke sel lain.

.

. . lanjutan

(9)

Sel Saraf - Lanjutan

Membran sel, membran yang bersifat semi permiabel

disekeliling neuron, tersusun dari lapisan lemak yang

didalamnya terdapat molekul2 protein. Semi permiabel

sifat suatu selaput yang hanya dapat dilewati zat2 tertentu.

Myelin Sheath

, selubung mielin, lapisan sel lemak yang

berkilau

membungkus dan mengisolasi akson. Fungsi

meningkatkan kecepatan transmisi impuls saraf.

Terminal Button/ terminal akson, merupakan akhir dari

cabang akson, fungsi meneruskan rangsangan ke sel lain.

Neuron mengirimkan informasi sepanjang akson dalam

bentuk impuls listrik singkat, atau gelombang listrik. Untuk

dapat mengirimkan pesan dari satu neuron ke neuron

(10)
(11)

Organisasi Otak

Hindbrain ( Otak Belakang)

Cerebellum - Otak KecilPons – Batang OtakMedula Oblongata

Midbrain (Otak Tengah)

Reticular Formation – Sistem RetikularThe periaqueductal gray matter

Red Nucleus & substansia NigraBatang Otak

Forebrain (Otak Depan)

Limbic System – Sistem LimbikHippocampus

Amygdala

Basal Ganglia - Ganglia BasalisHypothalamus

(12)

Organisasi Otak

Sistem saraf mulai terbentuk sekitar 3 minggu setelah

konsepsi, pembentukan sel berkembang menjadi 3 daerah

utama otak:

1.

Hindbrain

(otak belakang), tingkat terendah dari otak,

terdiri dari:

Cerebellum, (otak kecil), Fungsi mengkoordinasikan gerak tubuh

agar tepat & halus (jalan, lari, menari) keseimbangan. Kerusakan membuat gerakan tersentak2, & tdk bertujuan, hingga  tidak bisa berdiri.

Pons, pd batang otak, berisi serabut2 saraf yg berasal dan menuju

ke otak besar, dan juga sebagian sistem rerikular termasuk juga sel2 yang berpengaruh untuk proses sleep and arousal.

Medula Oblongata, pusat pernapasan, pusat kardiovaskuler (denyut

jantung & tekanan darah), pusat regulasi muntah, bersin, batuk, menelan, mengatur muscle tonus otot rangka. Disini serabut saraf yg menghubungkan otak & badan saling bersilangan sehingga sisi kiri badan akan terhubungkan dgn otak kanan dan sebaliknya.

(13)

2. Midbrain

(Otak

Tengah)

Meneruskan informasi antara otak dengan mata & telinga. Bagian dari sistem pendengaran, terlibat dlm refeks visual & bereaksi thd stimulus bergerak.

Reticular Formation (Sistem Retikular). Menerima informasi sensori dan

meneruskan ke cerebral cortex, thalamus, dan spinal cord. Berperan dlm

Sleep & arousal (menjaga otak tetap waspada meskipun dalam kondisi tidur, mengendalikan keadaan terangsang atau keadaan sadar); attention

(memfokuskan perhatian  siap menghadapi stimulus baru);.muscle tonus

(mengkerut saat tdk aktif), pergerakan, dan berbagai refeks vital.

The periaqueductal gray matter, (grey matter abu2, tersusun dari sel soma,

white matter, tersusun dari axon bermyelin), terletak di cerebral aqueduct. Fungsi mengatur rangkaian gerakan terencana, (fghting & mating). Jika dirangsang dpt mengeluarkan sejenis zat Opiat (like morfn) mengurangi sensitivitas individu thd rasa sakit.

Red Nucleus & substansia Nigra, (substansi hitam), komponen kontrol

gerak, mengandung neuron yg mensekresi dopamine (penurunan fungsi dpt menyebabkan Parkinson),

Batang Otak, menghubungkan sumsum tulang belakang dengan retikular

(14)

3. Forebrain

(Otak

Depan)

Limbic System/ sistem limbik, Fungsi utama berhubungan dgn

motivasi dan emosi, (t.l yg termotivasi melarikan diri dari bahaya, makan, minum, dan sex), & memori  berhubungan dgn survival needs individu, berfungsi mengatur suhu tubuh, tekanan darah, kadar gula darah.

Fungsi dasar sistem limbik untuk kesinambungan maupun

pemeliharaan individu. Indra penciuman berperan penting dalam mencetuskan jenis2 perilaku dan kadang2 dpt memunculkan

ingatan2 masa lalu. Korteks terlibat dalam fungsi somatik spt kontrol motorik, interpretasi rasa dan kapasitas mental utk bernalar, mengingat & merubah informasi mjd kegiatan.

Hippocampus, struktur terbesar, berperan pd proses memori, terutama dalam menyimpan informasi baru untuk jangka panjang lama.

Kerusakan bagian ini tidak mengganggu kemampuan mempelajari informasi baru, tetapi akan mengganggu kemampuan mengingat.

Amygdala, berperan dalam perilaku emosional, termasuk agresi, defense, dan reproduksi (perilaku agresif, dan juga berperan pada tindakan makan, minum dan kegitan sexual). Penghilangan sebagian dari amygdala, membuat orang menjadi tenang, perangsangan dgn elektroda menimbulkan perilaku agresif.

(15)

…..Lanjutan 3

Basal Ganglia, ganglia basalis

Berperan dalam pengontrolan gerak, agar gerakan luwes.

Memungkinkan untuk menumbuhkan perilaku yang

dibiasakan,seperti naik sepeda.

Hypothalamus,

terletak dibawah thalamus, merupakan struktur

otak yang kecil tetapi memiliki peran penting dalam kegiatan

manusia sehari2.

Pusat integrasi tertinggi dari susunan saraf otonom. Penting dalam berbagai aspek motivasi dan emosi.

Mengatur kegiatan sistem endokrin (utk mensekresi hormone,

mengendalikan reaksi hormone thd rasa takut & stres); M

Mempertahankan Homeostasis, (kecenderungan organisme untuk

menjaga keadaan tubuh secara mantap dan optimal untuk mengatasi perubahan yang datang dari luar).

Suatu sistem pembuluh darah menghubungkan hipotalamus dengan

anterior pituitary gland. Anterior pituitary gland mensekresi sebagian besar hormon dan terlibat dalam mengontrol kelenjar endokrin lain  master gland. Posterior pituitary gland

(16)

…..Lanjutan 3

Thalamus

, merupakan struktur yg besar dgn 2

lobus yg dihubungkan oleh massa intermedia (s/

jembatan yg tersusun dr gray matter), menembus

ditengah2 bilik ke3. Kebanyakan informasi

menuju cerebral cortex berasal dari thalamus.

Serabut saraf berasal dari reticular formation

menuju medulla spinalis ke sistem limbik dan

struktur central yang lain,

merupakan

stasiun pemancar

dan berfungsi

meneruskan informasi yang masuk dari reseptor2

indera penglihatan, pendengaran, sentuhan dan

pengecapan ke area yang sesuai untuk dilakukan

integrasi dan interpretasi.

(17)

Cerebral Cortex – Cortex Cerebri

(Cerebrum)

Lapisan teratas tebalnya lebih kurang ½ inchi, mrpk kumpulan

berjuta2 syaraf disebut

Cerebral

Cortex

, mengisi hampir 2/3 massa

otak.

Pusat mental tertinggi, mengelola segala hal yg terpikirkan,

(mengatur fungsi luhur dan fungsi emosional), yang kita rasa dan

lakukan.

Pusat bicara, penglihatan, pusat penciuman &an pengecapan (info

sensorik diintegrasikan).

melakukan adaptasi terhadap

lingkungan hidup.

Permukaan cerebral corteks yang berkerut dibagi menjadi 2 bagian

hemispher, masing-masing hemispher dibagi lagi menjadi 4 daerah:

Frontal lobe/lobus frontalis, fungsi kontrol motorik & aktivitas kognitif

(me- rencanakan, memutuskan, mencapai target). Kerusakan

mengganggu gerakan & kepribadian sso

Parietal Lobe/lobus parietalis, dekat puncak kepala, fungsi mengontrol

info sensorik yg diterima

Occipital lobe/lobus ocipitalis, bag.belakang kepala, mrpk tujuan utama

dari info visual

Temporal lobe/ lobus temporalis, disisi kanan dan kiri dari setiap

(18)

…..Lanjutan Cortex

Cerebri

Bagian Kortikal (

Cortical

) dan fungsinya: (reseptor sensori di sisi

kanan tubuh mengirimkan informasi ke otak sebelah kiri).

Motor Cortex

, bagian Motorik, berfungsi mengendalikan gerakan

tubuh (voluntary muscles) yang disadari.

Somatocensory Cortex

, mengendalikan rasa panas, dingin,

sentuhan , rasa sakit, serta penginderaan gerak tubuh, berhubungan

dengan bibir, lidah, jempol, telunjuk (semua bagian tubuh yang

menerima rangsangan). Gangguan : bisa pegang tetapi tidak tau

apakah itu

Visual Cortex

, menerima input rangsang visual, berhubungan

dengan penglihatan manusia. Gangguan c/ tdk dpt mengenal benda,

dpt kenal setelah menyentuh

Auditory Cortex, bagian ini terutama terlibat dlm pembentukan pola

suara tepat pada waktunya, seperti dlm ujaran manusia. Jika

terganggu sulit mengucapkan kata2 yg berarti.

Bagian yang berasosiasi, adalah bagian yang tidak langsung

berhubungan dgn proses sensorik maupun motorik

Daerah berasosiasi frontal, penting dlm proses pemikiran yg

membutuhkan pemecahan masalah

Daerah berasosiasi posterior, terdiri dari sub bagian yg masing2 punya

fungsi indra tertentu, c/ fungsi utk melihat bentuk atau membedakan bentuk.

(19)

…..Lanjutan Cortex

Cerebri

Tidak semua bagian

Cerebral cortex

digunakan utk

memproses info sensorik dan memerintahkan otot

untuk bergerak, karena sebagian besar lainnya

berperan dalam mengintegrasikan info dan

melakukan proses planning, pengambilan keputusan.

Pada hewan tingkat tinggi sebag. besar cerebral

cortex berfungsi untuk melakukan asosiasi, utk

hewan dgn tingkat evolusi lbh rendah

lebih sedikit

bag. Cerebral Cortex yg digunakan utk asosiasi.

Perbedaan dlm luas area asosiasi akan menunjukan

perbedaan fungsi fsiologis, t.l dan fungsi luhurnya

(20)

Cerebral Hemispheres

Belahan Otak Kiri

Belahan otak kiri mengendalikan motorik sisi kanan tubuh,

disini terletak kemampuan berbahasa, menulis dan

matematika. Integrasi dari gerakan kompleks (menari, olah

raga). Kecemasan, Emosi positif. Belahan ini bekerja dalam

suatu cara yang logis, analitis, berfokus pada setiap rincian

dan mengamati ciri-ciri individualis.

Belahan Otak Kanan

Belahan otak kanan mengendalikan motorik sisi kiri tubuh,

memegang peranan khusus dalam kemampuan musik dan

artistik, dalam berkhayal dan bermimpi, dalam

mengamati pola geometrik yg rumit, persepsinya

menyeluruh & efektif (khususnya untuk tugas-tugas yang

membutuhkan visualisasi hubungan), pengenalan wajah.

Belahan otak kanan memperlihatkan lbh banyak emosi &

impulsif (perasaan negatif, emosi negatif) bila dibandingkan

dgn belahan otak kiri.

Kedua hemisphere dihubkan oleh Corpus callosum, serabut

saraf yg padat, yg mengirim pesan bolak-balik kpd ke2

hemisphere.

(21)

Sistem Endokrin

Serangkaian kelenjar (glandula) yang mengatur aktivitas

organ tubuh dengan cara melepaskan produk kimianya

kealiran darah guna diangkut keseluruh tubuh.

Hormon, adalah pesuruh kimia yang diproduksi oleh kelenjar

endokrin. Beberapa kelenjar endokrin dikendalikan oleh

sistem saraf, yang lainnya ada yang berespon terhadap

keadaan bagian dalam tubuh. Hormon mempengaruhi

pengaturan kimiawi dalam tubuh melalui reseptor yg dimiliki

sso krn faktor genetik,

perkembangan tubuh, perkemb.

sexual, suasana hati (mood), kondisi bangun./sadar,

mekanisme tubuh (tingkat pemakaian energi oleh tubuh

Basal Metabolic Rate, orang gemuk BMR rendah). Berperan

luas dalam menjalankan fungsi organ2 tubuh dan perilaku.

Sistem endokrin mempengaruhi fungsi tubuh secara

perlahan tapi terus menerus dan berperan pada situasi

kritis.

(22)

Jenis – Jenis Kelenjar

Kelenjar Pituitary

(pituitrin)

Mengendalikan pertumbuhan badan, turut mengatur reaksi

emosional individu (mencari pasangan, perilaku reproduksi).

Kelenjar Adrenal

Menentukan ‘mood’ (keadaan perasaan) individu, ukuran

enerji, kemampuan menangani stres (atas pengaruh hormon

pituitary menghasilkan hormon adrenalin saat stres)

Kelenjar Thyroid (Gondok)

Mengeluarkan hormon tiroksin yang membantu mengatur

metabolisme tubuh.

Kelenjar Gonad

(kelamin)

Menghasilkan hormon-hormon yang mempengaruhi perilaku

seksual.

Kelenjar Pancreas

Menghasilkan hormon insulin yang berfungsi mengatur

kadar gula dalam darah.

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penilian keluarga pemulung tunggal dalam FGD aset ekonomi mereka berada pada angka 1..

Kegiatan ini bermaksud diajukan untuk mendukung pengurangan emisi dengan kegiatan perlindungan dan rehabilitasi pada kawasan gambut, kawasan konservasi, kawasan bernilai

Oleh sebab itu, untuk saat ini, karena belum adanya pengaturan lebih lanjut mengenai LPD termasuk dalam melakukan pengikatan jaminan dalam transaksi kredit,

Jangan mengoperasikan saat menggunakan semprotan insektisida, atau dalam ruangan yang terdapat sisa minyak, dupa, asap dari sisa rokok, uap kimia di udara, atau lokasi yang

tersebut dapat menyulitkan dokter dalam pengambilan data anamnesis, demikian pula dalam pengobatan dan tindak lanjut adanya gangguan kognitif tentu akan mempengaruhi kepatuhan

Upaya penanggulangan yang telah dilakukan berdasarkan kajian-kajian hidraulik murni seperti normalisasi sungai, taludisasi, dan lain sebagainya, ternyata tidak

Deskripsi yang tergambar dari hasil penelitian ini bahwa pemahaman mahasiswa tentang himpunan dan operasi biner mempengaruhi pemahaman mahasiswa tentang grup. Mahasiswa yang

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat di- simpulkan (1) ada peningkatan penguasaan materi matematika 39,45 poin dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah 47,48; (2)