Dasar-Dasar
Biologis Perilaku
3 Materi Psikologi
Sistem Saraf
Suatu jaringan komunikasi elektrokimia yang
tersusun dari miliaran sel-sel saraf (neuron)
yang saling berhubungan.
Karakteristik
Kompleks, dari kegiatan sederhana sampai kompleks
Terintegrasi, dalam menjalankan tugas, saling
integrasi.
Adaptif, secara konstan selalu beradaptasi atas
perubahan2 pada tubuh dan lingkungan.
Plasticity
(plastisitas) kemampuan khusus otak untuk
melakukan modifkasi dan perbaikan.
elektrokimia, sistem yang memproses informasi,
Jalur Sistem Saraf
Aferent nerves
/Neuron sensorik, menghantarkan
impuls dari sistem saraf tepi menuju ke sistem saraf
pusat, dari otot, kulit, atau sendi menuju otak atau
sumsum tulang belakang.
Eferent nerves
/Neuron motorik, menghantarkan
impuls dari sistem saraf pusat ke sistem saraf tepi,
dari otak atau sumsum tulang belakang menuju otot
atau kelenjar.
Neural networks
, sekumpulan sel-sel saraf yang
saling terhubungkan membentuk jaringan untuk
dapat memproses informasi, mengintegrasikan input
sensoris dan output motoris.
Bagan Sistem Saraf
NERVOUS SYSTEM
Central Nervous
System
Peripheral Nervous SystemBrain
Spinal
Cord
Somatic
Nervous System
(Voluntary)
Automatic
Nervous System
(involuntary)
Sympathetic
NS
(Arousing)
Parasympathetic
NS
Sistem Saraf Pusat
99% sel saraf berlokasi disini. 90 % di otak.
Otak
mengkoordinasi perilaku kompleks
terdiri dari 100 milyar lebih neuron, 90 % dari seluruh
sel saraf yang ada
1cm
3otak tdd + 50 juta sel saraf
Sumsum Tulang Belakang (Medulla Spinalis)
penghubung antara otak dengan semua bagian tubuh,
menyalurkan impuls2 dari & ke otak, melalui jalur
sensoris dan motoris.
mengkoordinasikan
refeks
(perilaku untuk
Sistem Saraf Tepi
menghubungkan dan membawa informasi dari & ke otak
dan sumsum tulang belakang dengan organ2 tubuh lain
membawa perintah SSP untuk menggerakan otot &
mengaktifkan kelenjar
Sistem Saraf Somatik
Terdiri dari Saraf sensorik, menghantarkan informasi yang datang
dari luar (kulit, otot, sendi) ke SSP.
Saraf motorik mengangkut impuls dari SSP ke otot,
mengendalikan otot-otot skeletal.
Sistem Saraf Otonom
Membawa pesan dari dan ke organ2 internal tubuh
Mengendalikan kelenjar2 dan otot2 halus termasuk jantung,
pembuluh darah,lapisan perut serta usus.
Umumnya bersifat otonomi, mengatur pencernaan dan sirkulasi
yang berjalan terus meskipun seseorang sedang tidur ataupun
dalam keadaan tidak sadar.
Sistem Saraf Otonom ada
2
Saraf Simpatetik
Cenderung bergerak sebagai satu unit selama terkena rangsangan
emosional, bagian ini akan memepercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah otot skeletal dan jantung, mempersempit pembuluh darah kulit dan organ pencernaan, misal dalam keadaan takut jantung berdebar-debar lalu keluar keringat.
Saraf Para-Simpatetik
Cenderung mempengaruhi satu macam organ setiap saat, merupakan pengatur kerja normal organ-organ terutama dalam keadaan santai, aktif dalam kegiatan pencernaan, mempertahankan setiap fungsi yang
menjaga dari kerusakan dan melindungi sumber jasmaniah.
Biasanya keduanya bekerja berlawanan tetapi ada beberapa
pengecualian, simpatetik dominan saat ada rangsangan atau dalam keadaan takut, tetapi gejala para simpatetik pada keadaan takut luar biasa akan buang air kecil/besar secara tidak sengaja, contoh lain yaitu kegiatan seksual pada laki-laki saat ereksi (parasimpatetik) dan ejakulasi (simpatetik). Jadi meskipun kedua sistem ini sering bertindak
berlawanan tetapi keduanya juga berinteraksi dengan cara yang rumit.
Neuron (Sel Saraf)
Sel saraf yang bertugas untuk memproses informasi,
merupakan unit dasar dari sistem saraf.
Tipe Sel yang ada dalam sistem saraf
Neuron, berfungsi menghantar informasi
Glial cells,
Sel Glia, berfungsi mendukung dan memberikan
nutrisi dalam SSP.
Struktur Neuron
Cell Body/Sel soma/ badan sel, pusat metabolisme sel dan
pabrik pembuatan substansi yang diperlukan untuk tumbuh
dan perawatan
berisi cadangan makanan, menerima rangsang.
Dendrit, serabut halus yang bercabang-cabang. Menerima
rangsang dari luar dan dari sel lain lalu mengarahkannya ke
badan sel.
Axon / akson
serabut saraf, berbentuk seperti rambut,
berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke sel lain.
.
. . lanjutanSel Saraf - Lanjutan
Membran sel, membran yang bersifat semi permiabel
disekeliling neuron, tersusun dari lapisan lemak yang
didalamnya terdapat molekul2 protein. Semi permiabel
sifat suatu selaput yang hanya dapat dilewati zat2 tertentu.
Myelin Sheath
, selubung mielin, lapisan sel lemak yang
berkilau
membungkus dan mengisolasi akson. Fungsi
meningkatkan kecepatan transmisi impuls saraf.
Terminal Button/ terminal akson, merupakan akhir dari
cabang akson, fungsi meneruskan rangsangan ke sel lain.
Neuron mengirimkan informasi sepanjang akson dalam
bentuk impuls listrik singkat, atau gelombang listrik. Untuk
dapat mengirimkan pesan dari satu neuron ke neuron
Organisasi Otak
Hindbrain ( Otak Belakang)
Cerebellum - Otak Kecil Pons – Batang Otak Medula Oblongata
Midbrain (Otak Tengah)
Reticular Formation – Sistem Retikular The periaqueductal gray matter
Red Nucleus & substansia Nigra Batang Otak
Forebrain (Otak Depan)
Limbic System – Sistem Limbik Hippocampus
Amygdala
Basal Ganglia - Ganglia Basalis Hypothalamus
Organisasi Otak
Sistem saraf mulai terbentuk sekitar 3 minggu setelah
konsepsi, pembentukan sel berkembang menjadi 3 daerah
utama otak:
1.
Hindbrain
(otak belakang), tingkat terendah dari otak,
terdiri dari:
Cerebellum, (otak kecil), Fungsi mengkoordinasikan gerak tubuh
agar tepat & halus (jalan, lari, menari) keseimbangan. Kerusakan membuat gerakan tersentak2, & tdk bertujuan, hingga tidak bisa berdiri.
Pons, pd batang otak, berisi serabut2 saraf yg berasal dan menuju
ke otak besar, dan juga sebagian sistem rerikular termasuk juga sel2 yang berpengaruh untuk proses sleep and arousal.
Medula Oblongata, pusat pernapasan, pusat kardiovaskuler (denyut
jantung & tekanan darah), pusat regulasi muntah, bersin, batuk, menelan, mengatur muscle tonus otot rangka. Disini serabut saraf yg menghubungkan otak & badan saling bersilangan sehingga sisi kiri badan akan terhubungkan dgn otak kanan dan sebaliknya.
2. Midbrain
(Otak
Tengah)
Meneruskan informasi antara otak dengan mata & telinga. Bagian dari sistem pendengaran, terlibat dlm refeks visual & bereaksi thd stimulus bergerak.
Reticular Formation (Sistem Retikular). Menerima informasi sensori dan
meneruskan ke cerebral cortex, thalamus, dan spinal cord. Berperan dlm
Sleep & arousal (menjaga otak tetap waspada meskipun dalam kondisi tidur, mengendalikan keadaan terangsang atau keadaan sadar); attention
(memfokuskan perhatian siap menghadapi stimulus baru);.muscle tonus
(mengkerut saat tdk aktif), pergerakan, dan berbagai refeks vital.
The periaqueductal gray matter, (grey matter abu2, tersusun dari sel soma,
white matter, tersusun dari axon bermyelin), terletak di cerebral aqueduct. Fungsi mengatur rangkaian gerakan terencana, (fghting & mating). Jika dirangsang dpt mengeluarkan sejenis zat Opiat (like morfn) mengurangi sensitivitas individu thd rasa sakit.
Red Nucleus & substansia Nigra, (substansi hitam), komponen kontrol
gerak, mengandung neuron yg mensekresi dopamine (penurunan fungsi dpt menyebabkan Parkinson),
Batang Otak, menghubungkan sumsum tulang belakang dengan retikular
3. Forebrain
(Otak
Depan)
Limbic System/ sistem limbik, Fungsi utama berhubungan dgn
motivasi dan emosi, (t.l yg termotivasi melarikan diri dari bahaya, makan, minum, dan sex), & memori berhubungan dgn survival needs individu, berfungsi mengatur suhu tubuh, tekanan darah, kadar gula darah.
Fungsi dasar sistem limbik untuk kesinambungan maupun
pemeliharaan individu. Indra penciuman berperan penting dalam mencetuskan jenis2 perilaku dan kadang2 dpt memunculkan
ingatan2 masa lalu. Korteks terlibat dalam fungsi somatik spt kontrol motorik, interpretasi rasa dan kapasitas mental utk bernalar, mengingat & merubah informasi mjd kegiatan.
Hippocampus, struktur terbesar, berperan pd proses memori, terutama dalam menyimpan informasi baru untuk jangka panjang lama.
Kerusakan bagian ini tidak mengganggu kemampuan mempelajari informasi baru, tetapi akan mengganggu kemampuan mengingat.
Amygdala, berperan dalam perilaku emosional, termasuk agresi, defense, dan reproduksi (perilaku agresif, dan juga berperan pada tindakan makan, minum dan kegitan sexual). Penghilangan sebagian dari amygdala, membuat orang menjadi tenang, perangsangan dgn elektroda menimbulkan perilaku agresif.
…..Lanjutan 3
Basal Ganglia, ganglia basalis
Berperan dalam pengontrolan gerak, agar gerakan luwes.
Memungkinkan untuk menumbuhkan perilaku yang
dibiasakan,seperti naik sepeda.
Hypothalamus,
terletak dibawah thalamus, merupakan struktur
otak yang kecil tetapi memiliki peran penting dalam kegiatan
manusia sehari2.
Pusat integrasi tertinggi dari susunan saraf otonom. Penting dalam berbagai aspek motivasi dan emosi.
Mengatur kegiatan sistem endokrin (utk mensekresi hormone,
mengendalikan reaksi hormone thd rasa takut & stres); M
Mempertahankan Homeostasis, (kecenderungan organisme untuk
menjaga keadaan tubuh secara mantap dan optimal untuk mengatasi perubahan yang datang dari luar).
Suatu sistem pembuluh darah menghubungkan hipotalamus dengan
anterior pituitary gland. Anterior pituitary gland mensekresi sebagian besar hormon dan terlibat dalam mengontrol kelenjar endokrin lain master gland. Posterior pituitary gland
…..Lanjutan 3
Thalamus
, merupakan struktur yg besar dgn 2
lobus yg dihubungkan oleh massa intermedia (s/
jembatan yg tersusun dr gray matter), menembus
ditengah2 bilik ke3. Kebanyakan informasi
menuju cerebral cortex berasal dari thalamus.
Serabut saraf berasal dari reticular formation
menuju medulla spinalis ke sistem limbik dan
struktur central yang lain,
merupakan
stasiun pemancar
dan berfungsi
meneruskan informasi yang masuk dari reseptor2
indera penglihatan, pendengaran, sentuhan dan
pengecapan ke area yang sesuai untuk dilakukan
integrasi dan interpretasi.
Cerebral Cortex – Cortex Cerebri
(Cerebrum)
Lapisan teratas tebalnya lebih kurang ½ inchi, mrpk kumpulan
berjuta2 syaraf disebut
Cerebral
Cortex
, mengisi hampir 2/3 massa
otak.
Pusat mental tertinggi, mengelola segala hal yg terpikirkan,
(mengatur fungsi luhur dan fungsi emosional), yang kita rasa dan
lakukan.
Pusat bicara, penglihatan, pusat penciuman &an pengecapan (info
sensorik diintegrasikan).
melakukan adaptasi terhadap
lingkungan hidup.
Permukaan cerebral corteks yang berkerut dibagi menjadi 2 bagian
hemispher, masing-masing hemispher dibagi lagi menjadi 4 daerah:
Frontal lobe/lobus frontalis, fungsi kontrol motorik & aktivitas kognitif
(me- rencanakan, memutuskan, mencapai target). Kerusakan
mengganggu gerakan & kepribadian sso
Parietal Lobe/lobus parietalis, dekat puncak kepala, fungsi mengontrol
info sensorik yg diterima
Occipital lobe/lobus ocipitalis, bag.belakang kepala, mrpk tujuan utama
dari info visual
Temporal lobe/ lobus temporalis, disisi kanan dan kiri dari setiap
…..Lanjutan Cortex
Cerebri
Bagian Kortikal (
Cortical
) dan fungsinya: (reseptor sensori di sisi
kanan tubuh mengirimkan informasi ke otak sebelah kiri).
Motor Cortex
, bagian Motorik, berfungsi mengendalikan gerakan
tubuh (voluntary muscles) yang disadari.
Somatocensory Cortex
, mengendalikan rasa panas, dingin,
sentuhan , rasa sakit, serta penginderaan gerak tubuh, berhubungan
dengan bibir, lidah, jempol, telunjuk (semua bagian tubuh yang
menerima rangsangan). Gangguan : bisa pegang tetapi tidak tau
apakah itu
Visual Cortex
, menerima input rangsang visual, berhubungan
dengan penglihatan manusia. Gangguan c/ tdk dpt mengenal benda,
dpt kenal setelah menyentuh
Auditory Cortex, bagian ini terutama terlibat dlm pembentukan pola
suara tepat pada waktunya, seperti dlm ujaran manusia. Jika
terganggu sulit mengucapkan kata2 yg berarti.
Bagian yang berasosiasi, adalah bagian yang tidak langsung
berhubungan dgn proses sensorik maupun motorik
Daerah berasosiasi frontal, penting dlm proses pemikiran yg
membutuhkan pemecahan masalah
Daerah berasosiasi posterior, terdiri dari sub bagian yg masing2 punya
fungsi indra tertentu, c/ fungsi utk melihat bentuk atau membedakan bentuk.
…..Lanjutan Cortex
Cerebri
Tidak semua bagian
Cerebral cortex
digunakan utk
memproses info sensorik dan memerintahkan otot
untuk bergerak, karena sebagian besar lainnya
berperan dalam mengintegrasikan info dan
melakukan proses planning, pengambilan keputusan.
Pada hewan tingkat tinggi sebag. besar cerebral
cortex berfungsi untuk melakukan asosiasi, utk
hewan dgn tingkat evolusi lbh rendah
lebih sedikit
bag. Cerebral Cortex yg digunakan utk asosiasi.
Perbedaan dlm luas area asosiasi akan menunjukan
perbedaan fungsi fsiologis, t.l dan fungsi luhurnya
Cerebral Hemispheres
Belahan Otak Kiri
Belahan otak kiri mengendalikan motorik sisi kanan tubuh,
disini terletak kemampuan berbahasa, menulis dan
matematika. Integrasi dari gerakan kompleks (menari, olah
raga). Kecemasan, Emosi positif. Belahan ini bekerja dalam
suatu cara yang logis, analitis, berfokus pada setiap rincian
dan mengamati ciri-ciri individualis.
Belahan Otak Kanan
Belahan otak kanan mengendalikan motorik sisi kiri tubuh,
memegang peranan khusus dalam kemampuan musik dan
artistik, dalam berkhayal dan bermimpi, dalam
mengamati pola geometrik yg rumit, persepsinya
menyeluruh & efektif (khususnya untuk tugas-tugas yang
membutuhkan visualisasi hubungan), pengenalan wajah.
Belahan otak kanan memperlihatkan lbh banyak emosi &
impulsif (perasaan negatif, emosi negatif) bila dibandingkan
dgn belahan otak kiri.
Kedua hemisphere dihubkan oleh Corpus callosum, serabut
saraf yg padat, yg mengirim pesan bolak-balik kpd ke2
hemisphere.
Sistem Endokrin
Serangkaian kelenjar (glandula) yang mengatur aktivitas
organ tubuh dengan cara melepaskan produk kimianya
kealiran darah guna diangkut keseluruh tubuh.
Hormon, adalah pesuruh kimia yang diproduksi oleh kelenjar
endokrin. Beberapa kelenjar endokrin dikendalikan oleh
sistem saraf, yang lainnya ada yang berespon terhadap
keadaan bagian dalam tubuh. Hormon mempengaruhi
pengaturan kimiawi dalam tubuh melalui reseptor yg dimiliki
sso krn faktor genetik,
perkembangan tubuh, perkemb.
sexual, suasana hati (mood), kondisi bangun./sadar,
mekanisme tubuh (tingkat pemakaian energi oleh tubuh
Basal Metabolic Rate, orang gemuk BMR rendah). Berperan
luas dalam menjalankan fungsi organ2 tubuh dan perilaku.
Sistem endokrin mempengaruhi fungsi tubuh secara
perlahan tapi terus menerus dan berperan pada situasi
kritis.
Jenis – Jenis Kelenjar
Kelenjar Pituitary
(pituitrin)
Mengendalikan pertumbuhan badan, turut mengatur reaksi
emosional individu (mencari pasangan, perilaku reproduksi).
Kelenjar Adrenal
Menentukan ‘mood’ (keadaan perasaan) individu, ukuran
enerji, kemampuan menangani stres (atas pengaruh hormon
pituitary menghasilkan hormon adrenalin saat stres)
Kelenjar Thyroid (Gondok)
Mengeluarkan hormon tiroksin yang membantu mengatur
metabolisme tubuh.
Kelenjar Gonad
(kelamin)